Dea

2
Unsur Intrinsik Cerpen Persahabatan Sunyi 1. Tema Tema pada cerpen tersebut adalah tentang perjuangan hidup. 2. Latar dan alur Latar cerita di dalam cerpen itu adalah Kota Jakarta. Cerita tersebut menggunakan alur maju. 3. Tokoh Tokoh di dalam cerita itu adalah Lelaki setengah umur dan Bocah perempuan 4. Karakter lelaki setengah umur Penyayang: Pembuktian dari tokoh lelaki setengah umur ini penyayang adalah pada kutipan cerita sebagai berikut: "….Lelaki setengah umur itu mengambil sebuah piring plastik dari dalam buntelan lalu memberi makan yang didapatnya dari rumah makan tadi. Keduanya makan dengan lahap tanpa menoleh kanan kiri." Dari kutipan cerita di atas didapatkan bahwa si Lelaki setengah umur itu memiliki sifat penyayang terhadap bocah perempuan kecil yang membawa kerincingan dari tutup botol minuman itu walaupun mereka tidak saling mengenal. Dengan rela ia berbagi makanan dengan gadis itu agar mereka berdua tidak kelaparan. Pembuktian sifat penyayang lainnya yang dimiliki oleh lelaki itu adalah sebagai berikut: "…. Deru mesin mobil yang melintas jembatan beton di atas mereka justru menimbulkan rasa tenteram, rasa hidup di sebuahn kota yang sibuk. Lelaki setengah umur itu juga sedang bermimpi tidur dengan seorang perempuan. Ketika ia membalikkan badannya, ia menangkap erat-erat tubuh bocah yang setengah basah itu dan melanjutkan mimpinya." Dari kutipan cerita di atas didapatkan pembuktian bahwa si tokoh (lelaki setengah umur) itu memang benar-benar penyayang. Dia berusaha menghangatkan bocah perempuan yang kedinginan tidur dengan cara mendekapnya, agar si bocah perempuan itu merasa hangat. 5. Karakter Bocah Perempuan Karakter Bocah Perempuan itu adalah pemberani, hal ini terdapat pada kutipan berikut: "…Seorang bocah perempuan ingusan yang memegang kerincingan dari kumpulan

Transcript of Dea

Unsur Intrinsik Cerpen Persahabatan Sunyi1. TemaTema pada cerpen tersebut adalah tentang perjuangan hidup.

2. Latar dan alurLatar cerita di dalam cerpen itu adalah Kota Jakarta. Cerita tersebut menggunakan alur maju.

3. TokohTokoh di dalam cerita itu adalah Lelaki setengah umur dan Bocah perempuan

4. Karakter lelaki setengah umurPenyayang:Pembuktian dari tokoh lelaki setengah umur ini penyayang adalah pada kutipan cerita sebagai berikut:".Lelaki setengah umur itu mengambil sebuah piring plastik dari dalam buntelan lalu memberi makan yang didapatnya dari rumah makan tadi. Keduanya makan dengan lahap tanpa menoleh kanan kiri."

Dari kutipan cerita di atas didapatkan bahwa si Lelaki setengah umur itu memiliki sifat penyayang terhadap bocah perempuan kecil yang membawa kerincingan dari tutup botol minuman itu walaupun mereka tidak saling mengenal. Dengan rela ia berbagi makanan dengan gadis itu agar mereka berdua tidak kelaparan.Pembuktian sifat penyayang lainnya yang dimiliki oleh lelaki itu adalah sebagai berikut:". Deru mesin mobil yang melintas jembatan beton di atas mereka justru menimbulkan rasa tenteram, rasa hidup di sebuahn kota yang sibuk. Lelaki setengah umur itu juga sedang bermimpi tidur dengan seorang perempuan. Ketika ia membalikkan badannya, ia menangkap erat-erat tubuh bocah yang setengah basah itu dan melanjutkan mimpinya."

Dari kutipan cerita di atas didapatkan pembuktian bahwa si tokoh (lelaki setengah umur) itu memang benar-benar penyayang. Dia berusaha menghangatkan bocah perempuan yang kedinginan tidur dengan cara mendekapnya, agar si bocah perempuan itu merasa hangat.

5. Karakter Bocah PerempuanKarakter Bocah Perempuan itu adalah pemberani, hal ini terdapat pada kutipan berikut:"Seorang bocah perempuan ingusan yang memegang kerincingan dari kumpulan tutup botol minuman telah melempari anjing itu. Lelaki itu berkacak pinggang enatap bocah perempuan itu dengan tajam. Bocah perempuan itu balas menantang sambil berkacak pinggang."

6. Sudut PandangSudut pandang yang digunakan penulis pada cerpen tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga.

7. AmanatAmanat yang disampaikan oleh penulis dalam cerpen itu adalah:a. jangan pantang menyerah dalam menjalani hidup dan mensyukuri atas karunia yang diberikan Tuhan kepadanya.b. berikanlah kasih sayang kepada makhluk hidup.

Unsur ekstrinsikUnsur ekstrinsik yang terdapat pada cerpen itu adalah adanya nilai sosial, yakni:1. Di dalam cerpen itu digambarkan bahwa tokoh mau berbagi tempat tidur dengan bocah perembuan yang selalu mengikutinya.".. Bocah itu melihat ujung lipatan kardus tersebut dari dalam gerobak kecil di atas kepala lelaki setengah umur itu. Ia berusaha menariknya keluar tanpa menimbulkan suara berisik dan membangunkan lelaki itu. Setalah berhasil, ia membaringkan dirinya yang setengah menggigil karena pakaiannya basah. Merapat pada tubuh lelaki yang memunggunginya itu, sekedar mendapatkan imbasan panas dari tubuh lelaki itu."

2. Adanya perjuangan hidup yang digambarkan di dalam cerpen itu, yakni:a. Perjuangan hidup Lelaki setengah umur dengan cara memulung dan mencari sisa-sisa makanan di restoran.b. Perjuangan hidup Bocah perempuan mencari makan dengan cara mengamen dan ia terus mengikuti si Lelaki setengah umur dari belakang untuk mengharap belas kasih dan perlindungan.