Contoh Pengkajian-Evaluasi Dalam ASKEP Keluarga

download Contoh Pengkajian-Evaluasi Dalam ASKEP Keluarga

of 12

Transcript of Contoh Pengkajian-Evaluasi Dalam ASKEP Keluarga

PENGKAJIAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGAPRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA MAHASISWA PRODI DIII KEPERAWATAN BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2014/2015

I. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga: Tn. S2. Alamat dan telepon : Gang Almukaromah 8, Kel. Dusun Besar Kec. Singaran Pati3. Pekerjaan kepala keluarga: Nelayan4. Pendidikan Kepala Keluarga: SMP sederajat5. Komposisi Keluarga : -

No.NamaJKHubungan Dgn KepalaKeluargaUmurPnddkStatus ImunisasiKET

BCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

1.

2.

3.Malimar Diana

Dedek Anggara Saputra

Aldep Fernando

P

L

LIstri

Anak

Anak24 Th

4 Th

1,5 thSD

Blm sekolah

Blm sekolah-

-

-

-

-

-

-

--

-

--

Hanya sampai 2 bln

Tidak pernah

1

Genogram (tiga generasi) :

Keterangan= Meninggal= Laki-laki= Perempuan= Garis Tinggal Serumah

6. Tipe Keluarga : Keluarga inti terdiri dari 1 Kepala keluarga, 1 Istri dan 2 orang anak7. Suku Bangsa : Tn. S berasal dari suku Batak, sedangkan Ny. M berasal darisuku seraway, bahasa yang digunakan adalah bahasa seraway8. Agama : Islam9. Status Sosial Ekonomi : Suami mencari nafkah dan istri ibu rumah tangga, Tn. Sbekerja sebagai nelayan, sedangkan Ny. M bekerja sebagai Ibu rumah tangga yang mengurus anak di rumah.10. Aktifitas Rekreasi Keluarga: Keluarga punya waktu rekreasi saat ada peringatan hari besar saja keluarga jarang berekreasi ke tempat hiburan, Rekreasi dilakukan hanya sesekali saja

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Tahap Perkembangan Keluarga dengan anak Pra Sekolah :a. Pemenuhan kebutuhan keluarga, Keluarga sudah memenuhi kebutuhan keluarga dengan baikb. Membantu anak bersosialisasi, terlihat ibu sudah bisa mengajarkan anak bersosialisasi dengan orang lain, dari anaknya sudah bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari seperti senyum kepada orang lainc. Beadaptasi dengan anak pertama dan anak yang lain, terlihat ibu sudah adil dengan perlakuan ia terhadap kedua anaknya maupun orang laind. Mempertahankan hubungan di dalam maupun di luar keluarga, terlihat hubungan dalam keluarga baik-baik saja tidak terlihat konflik serta keluarga berkomunikasi dengan tetanggae. Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak. Kedua orang tua bisa membagi waktu dimana anak bisa bermain dengan orang tua sehabis ayahnya pulang bekerja, dengan pasangannya terlihat perhatian satu sama lainf. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak, terlihat orang tua belum memberikan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk tumbang anak seperti persiapan masa sekolah contoh : berhitung, membaca, menulis dan lainnya12. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi : Pada tahap perkembangan keluarga tugas dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah bagaimana orang tuanya belum mengajarkan anaknya dalam rangka stimulasi tumbuh kembang dan perkembangan pengetahuan anak yang belum sesuai dengan persiapan untuk menghadapi masa sekolah

13. Riwayat Keluarga Inti : Tn. S sejak lahir di provinsi kabupaten sikakap, sedangkan Ny. Y berasal dari Rantau Ali, Daerah Lintang Provinsi Sumatera Selatan. Mereka bertemu saat ayah merantau ke daerah lintang sehingga mereka bersama-sama memutuskan untuk tinggal di bengkulu dan menjalin rumah tangga, mereka berpacaran selama 5 bulan sebelum akhirnya memutuskan menikah. anak pertama merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan mereka menyayanginya beberapa tahun kemudian anak keduanya lahir dengan jarak 2 tahun.14. Riwayat keluarga sebelumnya : Hubungan Keluarga dengan tetangga baik saja tidak ada konflik, dengan mertua maupun menantu baik-baik saja sampai hidup bersama bersebelahan dengan mertua.

III. LINGKUNGAN 15. Karakteristik Rumah : Rumah yang ditempati adalah milik orang tua Tn. S , rumah itu berukuran 6x7 meter persegi, yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 WC dan kamar mandi. lantai rumah keramik dan tidak rapi serta kotor. Hal ini terlihat ada kotoran pada lantai karena tidak di bersihkan dan jarang ada perhatian untuk membersihkabn rumah, namun perabotan rumah dan mainan anak-anak belum tertata rapi. Dinding rumah terbuat dari batu bata dan beton. Jendela ada pada bagian depan, ruang keluarga, kamar dan dapur . plafon tidak ada sehingga pada saat siang hari terasa panas. Tn. S mengambil air dari sumur , air sedikit tidak bening, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, air minum dari isi ulang galon, kamar mandi berlantai. keluarga mempunyai kebiasaan tidak merawat rumah dengan tidak menyapu setiap hari dan kadang-kadang kalau mau saja dan waktu mengepel saat hari besar.

16. Denah Rumah :

KAMAR TIDURTERAS

RUANG TAMU

RUANG KELUARGA

KAMAR TIDUR

DAPURWCKAMAR MANDI

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW : Lingkungan keluarga berasal dari desa yang sama dan tidak ada hubungan keluarga. Keluarga tersebut tidak sibuk dengan urusan pekerjaannya jadi sering berkumpul bersama kecuali ayah yang mencari nafkah. 50 meter dari rumah terdapat rumah susun sehingga rajin berkumpul dengan tetangga. 18. Mobilitas Geografis Keluarga : Anggota keluarga tinggal di komunitas dan persepsi yang sama karena berasal dari satu desa, dan saling mengerti tentang keluarga orang lain. Di dalam RT tidak ada konflik yang spesifik di lingkungan sekitar19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat : Tn. S jarang berinteraksi dalam masyarakat, Tn. S sibuk dengan pekerjaanya sedangkan Ny. M biasanya bermain dan berkumpul dengan tetangga di rumah susun dekat rumah Ny. M

20. Sistem Pendukung Keluarga : Keluarga tidak mempunyai tabungan/ asuransi, Tn. S bekerja penuh untuk mencar nafkah dan Ny. M tidak mempunyai pengasuh yang membantu mereka dalam mengasuh anaknya ketika lagi bekerja karena ibu hanya mengasuh dan tidak bekerja

IV. STRTUKTUR KELUARGA21. Pola Komunikasi Keluarga :Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhannya. mereka selalu berkomunikasi bersama bila ada masalah22. Struktur Kekuatan Keluarga : Pemegang keputusan dikeluarga adalah bapak . jika tidak ada bapak dirumah ibu yang mengambil keputusan.23. Struktur Peran Formal dan Informal : Peran Tn. S adalah sebagai bapak dan mencari nafkah, Ibu berperan sebagai pengatur rumah tangga seperti memasak, dan mengasuh anak. Anak pertama berusia 4 tahun dan anak yang kedua berusia 1,5 tahun, Ibu juga berperan sebagai perawat keluarga, merawat anak dan merawat suami, menurut Ny. M bila anaknya rewel bapak tidak membantu ibu.24. Nilai dan Norma dalam Keluarga : Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota keluarga satu dengan lainnya dan menghormati yang lebih tua. Nilai yang ada di keluarga merupakan gambaran nilai agama yang dianutnya (Islam), tidak terlihat adanya konflik dalam nilai, dan tidak ada yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dalam menggunakan nilai yang diyakini oleh keluarga.

V. FUNGSI KELUARGA25. Fungsi Afektif : Orang tua menyadari adanya kebutuhan-kebutuhan pada setiap anggota keluaga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain untuk anak-anak, dan pasangannya. Setiap anggota merasa akrab dengan keluarga lainnya dan juga mertua.26. Fungsi Sosial Orang tua memperhatikan sikap anaknya, jika anak sudah mampu melakukan sendiri, orang tua hanya mengingatkannya saja. Setiap anggota keluarga bebas memberikan perhatian kasih sayang, ayah sesekali bermain dengan anak. Anak lebih sering bermain dengan ibu juga kepada adiknya serta teman sebaya.27. Fungsi Perawatan Keluarga :Keluarga mempunyai kebiasaan menggunakan cara tradisional . keluarga tidak memiliki pengetahuan yang baik dengan kesehatan serta keterbatasan dana yang dimiliki oleh keluarga , dapat dibuktikan dengan ibu yang tidak memberi obat pada kedua anaknya yang flu serta masalah imunisasi yang tidak ibu patuhi padahal itu sangan penting bagi sang buah hati.28. Fungsi Reproduksi : Ibu pada awalnya menggunakan KB pil namun setelah itu berganti ke KB suntik29. Fungsi Ekonomi : Dari segi kebutuhan sandang , papan dan pangan sudah terpenuhi dengan cukup baik namun untuk kebutuhan sekunder belum terpenuhi seperti alat transportasi (motor) keluarga tidak memiliki

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA30. Stresor jangka pendek dan Panjang : Stresor jangka pendek : sakit flu pada kedua anaknya masalah yang perlu diatasi serta setiap hari memikirkan kebutuhan pagan Stresor jangka panjang : menurut keluarga stresor jangka adalah memikirkan kebutuhan akan pendidikan anak pertamanya yang akan masuk usia sekolah31. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor : jika ada masalah keluarga menghadapi dengan tenang mencari alternatif penyelesaian . menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi adalah bila anak sedang sakit dan kebutuhan akan pagan .32. Strategi Koping yang Digunakan : koping yang digunakan adalah dengan memecahkan masalah secara bersama-sama.33. Strategi Adaptasi Disfungsionaltidak terlihat adaptasi yang disfungsional

VII. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )

NOVARIABELNAMA ANGGOTA KELUARGA

Tn.SNy.MAn.DAn.A

1Riwayat penyakit saat ini

Tidak ada gangguanAda riwayat hipertensiFlu dan BatukFlu dan Batuk

2Keluhan yang dirasakan

Tidak adaSakit kepalaTidak adaRewel

3Riwayat penyakit sebelumnya

Tidak adaHipertensiDiare, demamDiare

4Tanda-tanda vital

BP : 130/80RR : 18 x/mP : 83 x/mT : 36,7 CBP : 140/100RR : 22 x/mP : 89 x/mT : 36,4 CRR : 27 x/mP : 103 x/mT : 37,2 CRR : 29 x/mP : 106 x/mT : 37,4 C

5Kepala

Kulit kepala : berketombeTeksturnya : kasarKulit kepala : berketombeTeksturnya : lembutDistribusi : merataKulit kepala : terlihat kusamWarna : Kekuning-kuninganKulit kepala : terlihat kusamWarna : Kekuning-kuningan

6Leher

Normal, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe, tidak ada jaringan parut, tidak ada kesulitan menelantidak ada tekanan vena jugularisNormal, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe, tidak ada jaringan parut, tidak ada kesulitan menelantidak ada tekanan vena jugularisNormal, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe, tidak ada jaringan parut, tidak ada kesulitan menelantidak ada tekanan vena jugularisNormal, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe, tidak ada jaringan parut, tidak ada kesulitan menelantidak ada tekanan vena jugularis

7Thoraks

paru : pergerakan dada simetris, suara paru sonor setiap lapisan paru,ronki (-)mengi (-)stridor (-)tidak menggunakan otot bantu pernafasanJantung : tidak ada pembesaran jantungictus cordis tampakparu : pergerakan dada simetris, suara paru sonor setiap lapisan paru,ronki (-)mengi (-)stridor (-)tidak menggunakan otot bantu pernafasan

paru : pergerakan dada simetris, suara paru sonor setiap lapisan paru,ronki (-)mengi (-)stridor (-)tidak menggunakan otot bantu pernafasanJantung : tidak ada pembesaran jantungictus cordis tampakparu : pergerakan dada simetris, suara paru sonor setiap lapisan paru,ronki (+)mengi (-)stridor (-)tidak menggunakan otot bantu pernafasanJantung : tidak ada pembesaran jantungictus cordis tampak

8Abdomen

BU : 15x / menittidak distensitidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limfeBU : 15x / menittidak distensitidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limfeBU : 15x / menittidak distensitidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limfeBU : 15x / menittidak distensitidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limfe

9Esktremitas

tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tdak ada cideratidak ada kelainan, pergerakan bebas, tdak ada cideratidak ada kelainan, pergerakan bebas, tdak ada cideratidak ada kelainan, pergerakan bebas, tdak ada cidera

10Kulit

Sedikit kotor, tidak ada lesi, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baikBersih, tidak ada lesi, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baikSedikit kotor, tidak ada lesi, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baikSedikit kotor, tidak ada lesi, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik

11Genetalia

Tidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksa

VIII. HARAPAN KELUARGAKeluarga Tn. S berharap kepada pemberi Asuhan Keperawatan Keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi di dalam Keluarga.

IX. ANALISIS DATA

NoDATAETIOLOGIMASALAH

Data Subjektif :

Data Objektif :

Data Subjektif :

Data Objektif :

Data Subjektif :

Data Objektif :

X. PRIORITAS MASALAH DX. I . .

NoKriteriaSkorBobotPembenaran

1Sifat Masalah Skala : Tidak / Kurang Sehat Ancaman Kesehatan Keadaaan Sejahtera

3211

2Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : Mudah Sebagian Tidak dapat

2102

3Potensial Masalah Untuk dicegah Skala : Tinggi Cukup Rendah 3211

4Menonjolnya Masalah Skala : Masalah Berat harus segera di tangani Adanya Masalah tetapi tidak perlu ditangani Masalah Tidak Dirasakan : 2101

Jumlah

Dx 2. . .

NoKriteriaSkorBobotPembenaran

1Sifat Masalah Skala : Tidak / Kurang Sehat Ancaman Kesehatan Keadaaan Sejahtera

3211

2Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : Mudah Sebagian Tidak dapat

2102

3Potensial Masalah Untuk dicegah Skala : Tinggi Cukup Rendah

3211

4Menonjolnya Masalah Skala : Masalah Berat harus segera di tangani Adanya Masalah tetapi tidak perlu ditangani Masalah Tidak Dirasakan :

2101

Jumlah

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

1. 2. 3. 4.

XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NoDiagnosa Keperawatan TujuanKriteria EvaluasiRencana Intervensi

Tjuan Umum

Tujuan Khusus

KriteriaStandar

NB : Rencana dibuat untuk kelima tujuan sesuai tugas keluarga

XIII. PELAKSANAAN DAN EVALUASI

NoTanggalDiagnosisKeperawatanKeluargaTujuan KhususImplementasiEvaluasi

S

O

A

P