Pengkajian Keluarga Bumil

48
PENGKAJIAN KELUARGA I. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Indra (26 th) 2. Alamat dan telepon : Dusun Cigadung RT 06 RW 03 Desa Karyamukti. 3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh 4. Pendidikan kepala keluarga : SMA 5. Komposisi keluarga : No Nama Jenis Kelamin Hubunga n Keluarg a Umur Pendidik an Pekerja an Ket 1. Ny. Nurlela P Istri 24 Th SMA IRT Hamil, Imunisasi TT lengkap. 6. Genogram : Asuhan Keperawatan Komunitas pada Bumil di RT 06 RW 03 Dsn. Cigadung Ds. Karyamukti Kec.Pataruman Kota. Banjar 2013- 2014 1 26 24

description

kll

Transcript of Pengkajian Keluarga Bumil

PENGKAJIAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Indra (26 th)

2. Alamat dan telepon : Dusun Cigadung RT 06 RW 03 Desa Karyamukti.

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh4. Pendidikan kepala keluarga : SMA5. Komposisi keluarga

:

NoNamaJenis KelaminHubungan KeluargaUmurPendidikan

PekerjaanKet

1.Ny. NurlelaPIstri24 ThSMAIRTHamil, Imunisasi TT lengkap.

6. Genogram :

Keterangan :

: Perempuan

: Ibu Hamil

: Laki Laki

: Tinggal Serumah

: Meninggal

: ikatan Pernikahan

7. Tipe Keluarga

: The dyad familyThe dyad family adalah Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah8. Suku Bangsa

: Sunda

Budaya keluarga mempengaruhi Ny. N yaitu keluarga masih meyakini adat istiadat yang dianutnya, Klien mengatakan sangat menghormati dan patuh terhadap Neneknya,Nenek Klien mengatakan akan melahirkan oleh bidan, Klien Mengatakan setelah persalinan oleh neneknya sudah diwanti-wanti jangan memakan makanan yang mengandung protein, lemak (Pantangan-pantangan setelah persalinan)

9. Agama

: Islam

Semua anggota keluarga menganut agama islam, karena terlihat keluarga melaksanakan sholat dan keluarga merupakan penganut agama islam yang taat. Dan apabila ada anggota keluarga yang sakit selalu berdoa untuk kesembuhan penyakit yang diderita oleh anggota keluarga.

10. Status sosial ekonomi keluarga :

Penghasilan Keluarga Rp.500.000 Per Bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn. I tiap hari dan sebagai penghasilan tambahan mengolah lahan perkebunan dan biasanya menjual hasil kebunnya Rp.400.000 Per Bulan. Kebutuhan tiap bulan digunakan oleh keluarga Tn. I yaitu Makan, membayar iuran Listrik, dan pemenuhan kebutuhan untuk rumahnya.

Barang-barang yang di miliki keluarga Tn. I : lemari, perabotan rumah tangga, lemari baju, tempat tidur, kursi dan alat rumah tangga yang lain.11. Aktivitas rekreasi keluarga:

Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga biasanya menonton televisi bersama keluarga pada sore hari dan juga keluarga sering mengobrol dengan tetangga sekitar rumahnya. Jika mempunyai rejeki yang berlebih keluarga juga sekali-kali piknik ke pantai pangandaran.II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN

12. Tahap Perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga dengan Child Bearing (Menanti Kelahiran), tugas keluarga yang utama untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinanti. Dalam tahap menanti kelahiran ini ada hal yang harus dipenuhi dalam keluarga yaitu :

1. Persiapan untuk bayi

2. Role masing masing dan tanggung jawab

3. Persiapan biaya

4. Adaptasi dengan pola hubungan seksual

5. Pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi tua.

13. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi yaitu Adaptasi dengan pola hubungan seksual dan pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi tua.

14. Riwayat keluarga inti :

Ny. N hamil 28 minggu G1PoAo, TFU 29 cm, Lingkar Perut 87 cm, lingkar lengan bawah 15 cm, lingkar lengan atas 24 cm, Berat badan 51 Kg sebelum hamil 40 KG, TB 155 cm, HPHT 24 April 2013, Taksiran Partus 8 Februari 2014, DJJ (+), TD 130/90, N : 87 x/Menit, P : 23 x/menit, S : 36,5 oC, keluhan sering BAK pada malam hari, klien mengatakan pegel-pegel di daerah pinggang.

15. Riwayat keluarga sebelumnya :

Kakek Ny. N telah meninggal dunia 6 bulan yang lalu akibat sakit rematik. Ny R (nenek) mengeluh reumatik atau pegal pegal, dari keluarga Tn. I tidak ada penyakit yang berat dan keturunan. Dari keluarga Ny. N tidak ada yang memiliki penyakit keturunan.

III. LINGKUNGAN

16. Karakteristik rumah :

Luas rumah yang ditempati 25 M2 ( Lebar 5 m panjang 5 m), terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 ruang untuk dapur. Tidak terdapat WC dalam rumah WC terdapat di luar rumah terletak di depan rumah. Tipe bangunan rumah adalah permanan. Keadaan lantai terbuat dari porselen, sinar matahari dapat masuk melalui jendela, jumlah jendela 3 buah, sumber air minum yang digunakan dari sumber gali yang terdapat di luar rumah. WC yang dimiliki tidak ada septik tank untuk BAB biasanya ke kolam ikan atau ke cemplung dan kebiasaan masak menggunakan kayu bakar di dalam rumah.

17. Denah rumah

18. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga di sekitar rumah Tn. I ramah dan selalu memperhatikan keadaan kesehatan tiap warga sekitar, Keluaraga Tn. I termasuk keluarga yang disegani dikarenakan Tn. I selalu ramah dan pekerja keras.19. Mobilitas geografis keluarga :

Tidak ada keluarga yang pindah dalam satu tahun terakhir, Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah. Tn. I bekerja dari pagi sampai sore, Ny. N jarang berpergian kecuali kalau ada pengajian di lingkungan RT 0620. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga ini pada waktu senggang selalu mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di lingkungan RT 06 dan juga selalu memenuhi undangan bila ada suatu acara di lingkungan sekitarnya.

21. Sistem Pendukung Keluarga

Jumlah anggota keluarga yang sehat pada saat pengkajian 2 orang. Yang merawat jika ada anggota keluarga yang sakit ialah neneknya yang sering berkunjung ke rumah Tn. I. Yang menjaga Ny. N Sehari hari dari pagi sampai sore yaitu Ny. R dikarenakan suaminya selalu pulang sore. Ny. R mengatakan mempunyai tabungan untuk mempersiapkan kelahiran bayi pertamanya. Akan tetepi Ny R mengatakan tidak mempunyai tabungan yang bisa digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan seandainya ada keluarga yang sakit. Ny. N selalu memeriksakan kehamilannya setiap posyandu yang selalu dilaksanakan satu bulan sekali.

IV. STRUKTUR KELUARGA

22. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga, biasanya yang mengambil keputusan yaitu Tn. I karena Tn. I yang paling dituakan oleh keluarga. Namun tekadang Tn. I menegur bila Ny. N tidak mau makan, saat ini, waktu bertemu Tn. I dengan keluarga cukup banyak karena Ny. N sedang mengandung trimester terakhir.23. Struktur peran :

Tn. I merasa tetap sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya,mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai anggota dari kelomok sosial dan sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

Ny. N sebagai Istri yang mengurus rumah tangga dan sebagai anggota dari masyarakat.

V. FUNGSI KELUARGA

24. Fungsi afektif :

Ny. R mengatakan sering sakit di daerah pinggang meskipun begitu Ny. R selalu menegur cucunya bila melakukan kesalahan. Tn. I berharap agar dalam membina rumah tangganya tetap baik, maka dari itu jika ada sesuatu yang hal yang dianggap sebagai masalah maka Tn. I berusaha untuk mengingatkan , menegur. Sikap saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga masih tetap diajarkan oleh keluarganya. 25. Fungsi sosial :

Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari hari di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Dan neneknya membiasakan kepada anak-anaknya untuk dapat bergaul dengan siapa saja asalkan tidak melakukan sesuatu hal yang menjelekkan nama baik orang tua dan orang lain.

26. Fungsi Perawatan kesehatan :

Keluaga Tn. I memperhatikan kebutuhan rumah tangganya seperti dalam menyediakan makanan, pakaian, Sebelum bekerja Tn. I terbiasa dengan makan pagi sebagai sarapan awal untuk memulai kegiatan meski Cuma makan alakadarnya. Sehari-hari yang menyiapkan makanan adalah Ny. N beragam lauk pauk dan sayuran diantaranya yang sering disajikan. Dalam Keluarga Tn. I tidak begitu mengenal masalah kesehatan dilihat dari prilaku dan adat istiadat Ny. R yang masih berfikiran dulu dan masih mempercayai adat dan budaya nenek moyangnya. Akan tetapi bila ada keluarga yang sakit Tn. I berupaya untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan.

1. Kemempuan Keluarga mengenal masalah kesehatan.

Ny. N kurang mengetahui tentang perubahan-perubahan yang dialami selama hamil, Ny. N mengatakan sering BAK khususnya pada malam hari, pegal pegal di daerah pinggang hal tersebut dianggap biasa-biasa saja oleh Ny. N akan tetapi Ny. N menyadari hal tersebut mengganggu aktivitas sehari harinya.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

a. Keluarga Tn. I dalam mengambil keputusan selalu dengan musyawarah terlebih dahulu, akan tetapi dalam masalah yang dirasakan oleh keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan kurang paham/mengerti.

b. Menurut Ny. N sakit pinggang dan sering BAK pada malam hari sangat dirasa oleh Ny. N dan hal tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari.

c. Ny. N tidak menyerah pada masalah yang dialaminya yaitu sakit pinggang dan sering BAK pada malam hari karena Ny. N bisa mengatasi masalah tersebut.

d. Ny. N merasa cemas bila harus melahirkan dengan cara di operasi tapi Tn. I yakin bahwa istrinya akan melahirkan dengan lancar dan selamat.

e. Keluarga Tn. I tidak memiliki sifat negatif terhadap masalah kesehatan yang selalu dialami oleh keluarga karena hal tersebut merupakan sebuah ujian dari Allah SWT.

f. Fasilitas kesehatan dapat dijangkau dengan menggunakan mobil atau ojeg. Jarak ke Poskesdes 500 meter, jarak ke PKM Pataruman II 4 km, dan Jarak ke RSUD Banjar 10 Km. Ny. N selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam posyandu tiap bulan di dusun Cigadung.

g. Ny. N percaya pada petugas kesehatan, akan tetapi apabila tidak sesuai dengan keyakinannya dia tidak akan melaksanakannya.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Keluarga Tn. I selalu memperhatikan jika ada anggota keluarga yang sakit akan tetapi tidak selalu membawanya kesarana kesehatan melainkan beli obat warung atau menggunakan obat tradisional. Terlebih dahulu dan jika sakitnya tambah serius maka baru membawanya ke sarana kesehatan.

a. Keluarga Tn. I kurang begitu memahami tentang perawatan kesehatan keluarga jika ada yang sakit.

b. Keluarga Tn. I tidak mempunyai fasilitas atau sumberdaya yang di perlukan untuk perawatan ibu hamil

c. Keluarga Tn. I tidak mempunyai keterampilan yang cukup memadai untuk perawatan kesehatan pada ibu hamil.

d. Keluarga Tn. I kadang mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan pada ibu hamil dalam bidang kesehatan,

e. Keluarga Tn. I selalu bermusyawarah terlebih dahulu jika haru memutuskan sesuatu hal. Dan apabila ada perdebatan dapat diselesaikan dengan cepat oleh keluarga Tn. If. Lingkungan rumah Keluarga Tn. I terlihat bersih itu karena Ny. N selalu membersihkan lingkungan rumahnya setiap hari.

g. Keluarga Tn. I belum mengetahui upaya peningkatan kesehatan atau pencegahan komplikasi pada kehamilan dan persalainan.

h. Keluarga Tn. I merasa penting adanya fasilitas kesehatan yang dekat di dusunnya.

i. Keluarga Tn. I merasa takut akan prosedur persalinan,

j. Falsafah hidup keluarga Tn. I dalam upaya perawatan dan pencegahan yaitu Lebih baik mencegah dari pada mengobati.27. Fungsi reproduksi

Ny. N saat ini tidak mengikuti program KB dikarenakan sedang hamil, tetapi sebelumnya Ny. N mengikuti program KB pil selama 8 bulan. Ny. N ingin mempunyai anak sebanyak 2 orang, Ny. N berencana punya anak lagi setelah anak pertama usia 6 tahun, meskipun dalam keadaan hamil kadang kadang masih melakukan hubungan suami istri. Klien mengatakan masih bingung untuk memilih alat Kontrasepsi setelah masa nifas.

28. Fungsi Ekonomi :

Menurut pengakuan keluarga, penghasilanya alhamdulilah bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Sumber penghasilan utama didapat dari penghasilan suami yang didapat setiap hari.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

29. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Jangka pendek (< 6 bulan) : tidak ada masalah jangka waktu 6 bulan kebelakang baik masalah keluarga maupun masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Jangka panjang (> 6 bulan): tidak ada masalah jangka waktu 6 bulan kedepan baik masalah keluarga maupun masalah yang berhubungan dengan kesehatan

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stresor

Keluarga dalam mengatasi masalah selalu menilai baik dan positif terhadapa segala permasalahan yang ada.

31. Strategi koping yang digunakan

Keluarga dalam mengatasi masalah ialah dengan cara bermusyawarah dan selalu melibatkan neneknya untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarganya.

32. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga dalam mengatasi masalah yang ada tidak pernah melakukan suatu kegiatan yang negatif, misalnya bertanya tanya kepada orang pintar mengenai masalahnya,

VII. HARAPAN KELUARGA

Ny. N berharap dalam proses persalinan berjalan dengan lancar dengan bayi yang sehat.

Terhadap petugas kesehatan : keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat melayani masyarakat dengan baik dalam memberikan pelayanan kesehatan.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Ny. N:

Head to toe :

a. Kesadaran : composmentis, sehatb. TTV ; tekanan darah 130 / 90 mmHg, Nadi 87 x permenit, Nafas 23 x permenit, suhu 36,5 oC c. lingkar lengan bawah 15 cm, lingkar lengan atas 24 cm, Berat badan 51 Kg sebelum hamil 40 KG, TB 155 cmd. Kepala : betuk simetris, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan. Rambut hitam panjang, distribusi rata, tidak rontok, ketobe dan kutu tidak ada. e. Mata : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, tidak ada gangguan penglihatan, pupil isokor, bola mata mengikuti gerakan, tidak ada nistagmus ataupun strabismus.f. Telinga : simetris, pendengaran tajam, serumen tidak ada.g. Hidung : simetris, serumen tidak ada, nafas cuping hidung tidak ada.h. Mulut : bibir simetris, lembab, gigi geligi masih lengkapi. Wajah : tidak ada hiperpigmentasi (kloasma gravidarum).j. Dada : simetris, bunyi paru Vesikuler, nafas 22 x/ menit, wheezing tidak ada, bunyi jantung normal, CRT < 3 detik, puting susu keluar, payudara simetrisk. Abdomen: TFU 29 cm, Lingkar Perut 87 cmPemeriksaan Leopold :

Leopold I : Bokong, Leopold II : sebelah kiri Punggung, sebelah kanan Bagian- bagian terkecil, Leopold III : Kovergen, Leopold IV : Belum masuk PAP

l. Ekstermitas : kekuatan otot kaki kanan, kiri (5), tangan kanan kiri (5) jari tangan dan kaki lengkap, Tidak terdapat varises , kaki tidak ada edema Reflek : Bisep (+), trisep (+), patela (+), dan acilles (+), Turgor : < 3 detik.

Aktivity Daily Living

No.KeteranganKebiasaan Ny. N

1.A. Pola Makan

1) Frek. Makan

2) Porsi

3) Keluhan

B. Minum

1. Frekuensi

2. Jenis

a. 4 x/ hari

1 piring kecil

Tidak ada

9-10 gelas/ hari

Air putih

2.Makanan Pokok

Nasi

3.Eliminasi

A. BAK

1) Frekuensi

2) Warna

3) Konsistensi

4) Keluhan

B. BAB

1) Frekuensi

2) Warna

3) Konsistensi

4) Keluhan13 -15 x/ hari

Kuning jernih

Cair

Sering BAK pada malam hari

1 x/ hari

Kuning

Tidak lembek

Tidak ada

4. Personal Hygiene

a. Mandi

b. Cuci Rambut

c. Gosok Gigi

d. Potong Kuku

2-3 x/ hari

3 x/ minggu

2 x/ hari

2 minggu sekali

2. Tn. IHead to toe :

a. Kesadaran : composmentis. sehatb. TTV ; tekanan darah 120 / 90 mmHg, Nadi 81 x permenit, Nafas 20 x permenit, suhu 36 oC c. Kepala : betuk simetris, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan. Rambut hitam pendek, distribusi rata, tidak rontok, ketobe dan kutu tidak ada. d. Mata : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, tidak ada gangguan penglihatan, pupil isokor, bola mata mengikuti gerakan, tidak ada nistagmus ataupun strabismus.e. Telinga : simetris, pendengaran tajam, serumen tidak ada.f. Hidung : simetris, serumen tidak ada, nafas cuping hidung tidak ada.g. Mulut : bibir simetris, lembab, gigi geligi masih lengkaph. Wajah : tidak ada hiperpigmentasii. Dada : simetris, bunyi paru Vesikuler, nafas 18 x/ menit, wheezing tidak ada, bunyi jantung normal, CRT < 3 detikj. Abdomen: tidak ada asites, bising usus 7 x / menit.k. Ekstermitas : kekuatan otot kaki kanan kiri (5), Tangan kanan kiri (+) , jari tangan dan kaki lengkap, Tidak terdapat varises ,kaki tidak ada edema Reflek : Bisep (+), trisep (+), patela (+), dan aciles (+), Turgor : < 3 detikAktivity Daily Living

No.KeteranganKebiasaan Tn. I

1.A. Pola Makan

1. Frek. Makan

2. Porsi

3. Keluhan

B. Minum

1. Frekuensi

2. Jenis

b. 3 x/ hari

1 piring

Tidak ada

7-8 gelas/ hari

Air putih

2.Makanan Pokok

Nasi

3.Eliminasi

C. BAK

1) Frekuensi

2) Warna

3) Konsistensi

4) Keluhan

D. BAB

1) Frekuensi

2) Warna

3) Konsistensi

4) Keluhan

6-8 x/ hari

Kuning jernih

Cair

Tidak ada

1 x/ hari

Kuning

Lembek

Tidak ada

4. Personal Hygiene

e. Mandi

f. Cuci Rambut

g. Gosok Gigi

h. Potong Kuku

2 x/ hari

3 x/ minggu

2 x/ hari

2 minggu sekali

a. ada edema Reflek : Bisep (+), trisep (+), patela (+), dan aciles (+), Turgor : < 3 detik2. ANALISA DATA

NoDataMasalah Penyebab

1DS :

klien mengatakan sering BAK pada malam hari, klien mengatakan malas bergerak, klien mengatakan terasa sesak jika tidur terlentang

DO :

hamil 38 minggu G1PoAo, TFU 31 cm, Lingkar Perut 90 cm, lingkar lengan bawah 15 cm, lingkar lengan atas 24 cm, Berat badan 51 Kg, sebelum hamil 40 KG, TB 150 cm,

TD: 130/90 mmHg

Gangguan ketidaknyamanan pada saat hamil pada Ny. N Ketidaktahuan

Ny. N Terhadap Mengenal masalah ketidaknyamanan

pada saat hamil

2DS :

Klien Mengatakan setelah persalinan oleh neneknya sudah diwanti-wanti jangan memakan makanan yang mengandung protein, lemak (Pantangan-pantangan setelah persalinan), Klien mengatakan bingung untuk memilih alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya setelah masa nifas.

DO :

Klien berusia 24 tahun, Primigravida, Usia kehamilan 28 minggu,

Resiko penurunan Kesejahteraan Perawatan Pasca persalinan dan perawatan BBLKetidaktahuan Ny. N dalam mengenal masalah perawatan Pasca persalinan dan bayi baru lahir.

3. Prioritas Masalah

Skala Prioritas

a. Masalah ketidaknyamanan pada saat kehamilan

NoKriteriaScorePembenaran

1Sifat masalah : Aktual (tidak / kurang sehat)3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi, dimana pada Ny. N merasa tidak nyaman pada pinggang dan sering BAK pada malam hari.

2Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah2/2 x 2 = 2Keluarga mempunyai keingintahuan tinggi tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil, fasilitas mendukung untuk memodifikasi.

3Potensi masalah untuk dicegah cukup2/3 x 1 = 2/3Kemauan keluarga cukup tinggi dan keluarga cukup kooperatif walaupun keluarga masih percaya pada adat istiadat yang dianutnya.

4Menonjolnya masalah adalah termasuk berat harus segera ditangani2/2 x 1 = 1Ny. N sangat merasakan ketidaknyamanan pada saat hamil karena hal tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari.

Total score3 2/3

b. Resiko tinggi terjadinya komplikasi pada saat persalinan

NoKriteriaScorePembenaran

1Sifat masalah : ancaman kesehatan2/3 x 1 = 2/3Masalah belum terjadi, namun dampak dari komplikasi saat persalinan dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak.

2Kemungkinan masalah dapat diubah : tidak dapat0/2 x 2 = 0Masalah ini sulit untuk diubah karena Ny. R sangat percaya pada adat istiadat atau budaya yang diyakininya.

3Potensi masalah untuk dicegah: cukup2/3 x 1 = 2/3Keluarga cukup kooperatif dan dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan akan tetapi keluarga kurang percaya pada tindakan keperawatan.

4Menonjolnya masalah adalah masalah tidak dirasakan0/2 x 1 = 0 Ny. N mengatakan hal ini tidak dirasa,

Total score1 1/3

c. Resiko penurunan Kesejahteraan Perawatan Pasca persalinan dan perawatan BBL

NoKriteriaScorePembenaran

1Sifat masalah : ancaman kesehatan2/3 x 1 = 2/3Masalah belum terjadi, bila perawatan pasca persalinan dan perawatan BBL tidak sesuai dengan prosedur kesehatan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang patal.

2Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian1/2 x 2 = 1Pengetahuan, teknologi, sumber daya keluarga dan sumber daya perawat dan sumber daya masyarakat menunjang akan tetapi Keluarga Ny.P sulit untuk melaksanakan apa yang dianjurkan petugas kesehatan khususnya pasca persalinan karena Ny. R masih menyakini adat istiadat.

3Potensi masalah untuk dicegah: rendah1/2 x 1 = 1/2Keluarga Tn. I mengatakan jarang melakukan tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah.

4Menonjolnya masalah adalah Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani.1/2 x 1 = 1/2Ny. N tidak merasakan karena hal tersebut belum terjadi dan belum punya pengalaman.

Total score2 2/3

Prioritas Masalah

NoPrioritasMasalah KeperawatanScore Akhir

11masalah ketidaknyamanan pada saat kehamilan3 2/3

22Resiko penurunan Kesejahteraan Perawatan Pasca persalinan dan perawatan BBL2 2/3

33Resiko tinggi terjadinya komplikasi pada saat persalinan

1 1/3

4. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Gangguan ketidaknyamanan pada saat hamil pada (Ny. N) keluarga Tn. I Berhubungan dengan Ketidaktahuan Ny. N Terhadap ketidaknyamanan pada saat hamil

2. Resiko penurunan Kesejahteraan Perawatan Pasca persalinan dan perawatan BBL pada (Ny. N) keluarga Tn. I berhubungan dengan Ketidaktahuan Ny. N dalam hal perawatan pasca persalinan dan perawatan bayi baru lahir.5. Rencana Asuhan Keperawatan NoDiagnosa keperawatanTujuanEvaluasiIntervensi

Jangka panjangJangka pendekKriteriaStandar

1

Ketidaknyamanan pada saat hamil Pd Ny. N keluarga Tn I berhubungan dengan ketidaktahuan Ny. N terhadap ketidaknyamanan pada saat hamil.

Selama 1 minggu kunjungan, keluarga Tn.I dan Ny. N mengetahui Ketidaknyamanan pada saat hamilSetelah 2x20 menit pertemuan, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan dengan cara :

1.1 Menyebutkan pengertian kehamilan

1.2 Menyebutkan Pengertian ketidaknyamanan

1.3 Menyebutkan rasa tidak nyaman pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan1.4 Menyebutkan penyebab rasa ketidaknyamanan pada usia kehamilan minggu pertama sampai minggu ke 27 sampai cukup bulan.

2. Setelah 2 x 20 menit tatap muaka keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat ibu yang sedang hamil

2.1 memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang hamil yang mengalami ketidaknyamanan

3. Setelah 2 x 20 menit tatap muka keluarga mampu menyebutkan cara perawatan pada anggota keluarga yang hamil.

3.1 menjelaskan cara mengatasi ketidaknyamanan pada saat hamil pada usia kehamilan minggu 27 sampai cukup bulan3.2 menyebutkan yang perlu dihindari selama kehamilan

3.3 menyebutkan cara berpakaian yang baik untuk ibu hamil

3.4 menyebutkan cara berbaring yang baik untuk ibu hamil

3.5 menyebutkan makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil dengan usia kehamilan 7-9 bulan

3.6 Menyebutkan tanda-tanda bahaya pada ibu hamil

3.7 Menyebutkan cara perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI

4. Setelah 2 x 20 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan dengan cara :

4.1 Mempersiapkan untuk menghadapi persalinan.

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara :

5.1 Menyebutkan siapa sebaiknya yang menolong persalinan.

5.2 Menyebutkan dimana sebaiknya ibu melahirkan.

5.3 Memanfaatkan manfaat ditolong oleh tenaga kesehatan

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon motorik

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal dan Respon Motorik

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Kehamilan adalah mulai dengan pembuahan dan berakhir dengan permulaan persalinan.

Ketidaknyamanan adalah suatu keadaan atau kondisi yang tidak enak atau nyaman dirasakan. Ibu hamil sering mengeluh bahwa ia mengalami ketidaknyamanan hal ini merupakan keadaan yang normal, dan tidak mengancam keselamatan jiwa tetapi dapat sangat menjemukan dan menyulitkan bagi ibu.

Keluarga (ibu) mampu menyebutkan 4 dari 9 ketidaknyamanan pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan1. Bengkak pada kaki2. Sesak napas

3. Ambeyen

4. Cemas meningkat

5. Sakit pinggang

6. Keputihan

7. Kram kaki

8. Sering buang air kecil (BAK).

9. Sering mules, kurang tidur, perdarahan.

Keluarga (ibu) mampu menyebutkan 3 dari 5 Penyebab ketidaknyamanan pada usia kehamilan 27 sampai kehamilan cukup bulan ialah :

1. Bengkak pada kaki, penyebabnya berdiri lama, duduk, postur tubuh buruk, kurang latihan, pakaian ketat 2. Sesak napas, Penyebabnya pengembangan paru terbatas karena rahim membesar, 3. Ambeyen, penyebabnya jarang BAB (konstipasi), peningkatan tekanan vena hemoroidalis,

4. Cemas meningkat 5. Sakit pinggang, penyebabnya peningkatan lengkungan vertebre, persendian longgar 6. Keputihan, penyebabnya peningkatan estrogen,peningkatan produksi mukosa 7. Kram kaki, penyebabnya tidak seimbangnya kalsium dan fospor, kelelahan, peredaran darah kurang baik terutama jari kaki. 8. Sering buang air kecil (kencing), penyebabnya Penekanan pada kandung 9. Sering mules, kurang tidur, perdarahanTn. I mengatakan akan merawat anggota keluarga yang sakit dengan rasa ketidakmyamanan pada kehamilan

Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 8cara perawatan pada kenyamanan pada kehamilan yaitu dengan teknik distraksi nyeri dengan cara : nafas dalam, imajinasi terbimbing, dsb

1. Bengkak pada kaki, cara mengatasinya banyak minum air, istirahat cukup, tungkai dan pinggang ditinggikan.

2. Sesak napas, cara mengatasinya Perbaiki postur tubuh yang baik saat tidur tambahkan bantal, hindari makan terlalu kenyang.3. Ambeyen : cara mengatasinya cegah konstipasi, kompres es, latihan kegels exercise4. Sakit pinggang : cara mengatasi perbaiki sikap, senam5. Keputihan, : cara mengatasinya jaga kebersihan, pake celana katun6. Kram kaki : Cara mengatasinya makan makanan yang seimbang kalsium dan Fospor (susu), kompres hangat, bila duduk luruskan kaki, pijat.7. Sering buang air kecil (BAK) : cara mengatasinya jangan menahan kencing dan perbanyak minum pada siang hari dan kurangi minum pada malam hari.

8. Cemas cara mengatasinya motivasi ibu untuk mengeluarkan pendapatnya, ajak bicara

Keluarga mampu menyebutkan hal-hal yang harus dihindari selama kehamilan:

berdekatan dengan orang sakit, ibu hamil yang tertular penyakit akan menyebabkan gangguan kesehatan bagi janin yang dikandungnya

asap rokok atau merokok. Merokok tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Kalau ibu hamil merokok, maka besar kemungkinan bayi akan dilahirkannya lebih kecil, tidak cukup bulan, pertumbuhan matanya terganggu, atau adanya gangguan lain misalnya keguguran, perdarahan waktu melahirkan.

Cara berpakaian yang baik untuk ibu hamil ialah :

longgar dan bahan yang dapat menyerap keringat

memakai Bra (BH) yang dapat menyangga payudar yang besar

memakai alas kaki yang bertumit rendah, agak tidak jatuh dan tidak menimbulkan sakit pinggang

Cara berbaring yang baik adalah :

terlentang : pada kehamilan muda, berbaring terasa nyaman tetapi jika semakin tua maka dapat menimbulkan ras pusing, karena bayi dalam kandungan menekan pembuluh darah ibu. Untuk mengatasinya, letakkan satu bantal dibawah kepala dan dipaha kanan tungkai dan kaki dibiarkan lurus serata siku sedikit ditekuk

miring : pada usia kehamilan lebih lanjut, dan sesudah melahirkan, berbaring miring dengan tungkai dibengkokkan sedikit dengan menempatkan bantal dibawah paha dan lengan memungkinkan rasa nyaman dapat terpenuhi

Pada umumnya dengan usia kehamilan trimester III, akan menyebabkan nafsu makan kembali normal. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu yang bergizi dan 1 -2 porsi lebih banyak

Contoh menunya ialah :

Nasi : 4-5 piring

Ikan : 3 potong

Tempe : 5 potong

Sayuran : 3 mangkok

Buah : 2 potong

Gula : 5 sendok makan

Susu : 1 gelas

Air : 8-10 gelas

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 Tanda dan bahaya pada ibu hamil ialah keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa ibu dan kandungannya, antara lain :

1. muntah-muntah dan tidak bisa makan

2. perdarahan waktu hamil meskipun sedikit-sedikit

3. bengkak pada tangan dan wajah, tekanan darah tinggi dan pusing-pusing

4. demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluar cairan yang berlebihan dari lubang rahim dan kadang berbau

5. keluar cairan ketuban sebelum waktunya.

Ny. N mengetahui dan melaksanakan perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI

1. Memutar putting susu diantara 2 jari seperti memutar saluran radio. Hal ini bertujuan membantu mengeraskan puting sebelum diisap bayi.

2. Memasase Payudara

Dengan menggunakan tangan secara perlahan-lahan masase payudara untuk menstimulasi dulu ekspresi keluarnya colostrum secara manual.

3. Ekspresi manual colostrum

Colostrum : Lengket, jernih, atau kekuning-kuningan, sekresi payudara selama kehamilan dan laktasi terlebih dahulu.Letakan jari menjepit putting dorong payudara ke depan dada ke dada dan kemudian tekan kedua jari bersamaan.

Yang dapat dilakukan keluarga untuk menghadapi / mempersiapkan persalinan.

1. Mempersiapkan pakaian yang diperlukan oleh ibu dan bayi.

2. Menghubungi tenaga kesehatan/bidan yang akan diminta menolong persalinan.

3. Mempersiapkan dana yang diperlukan untuk biaya pertolongan persalinan.

Siapa sebaiknya yang menolong persalinan :

ibu yang tidak mempunyai tanda / kemungkinan membahayakan diri dan janinnya, sebaiknya ditolong oleh bidan, atau ditolomh oleh dukun bayi, dan sebaiknya didampingi oleh bidan.

ibu yang mempunyai tanda atau keadaan yang mungkin membahayakan diri dan janinnya, sebaiknya ditolong oleh dokter

Dimana sebaiknya ibu melahirkan :

ibu yang tidak mempunyai tanda / kemungkinan membahayakan diri dan janinnya, dapat ditolong di rumah, polindes ataupun puskesmas

ibu yang mempunyai tanda atau keadaan yang mungkin membahayakan diri dan janinnya, sebaiknya ditolong di rumah sakit

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terjamin sebagai persalinan yang bersih dan aman, karena selain pertolongan persalinan dilakukan dengan bersih, bila terjadi gangguan dalam persalinan akan segera diletahui dan di tangani atau dirujuk.1.1.1 Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian kehamilan

1.1.2 Tanyakan kembali kepada keluarga mengenai pengertian kehamilan .

1.1.3 Beri pujian jika jawaban benar.

1.2.1 Jelaskan pada keluarga tentang pengertian rasa ketidaknyamanan pada saat hamil pada usia kehamilan minggu pertama sampai minggu ke 13.

1.2.2 Tanyakan kembali kepada keluarga pengertian ketidaknyamanan pada saat hamil

1.2.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

1.2.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

1.3.1 Jelaskan pada keluarga rasa ketidaknyamanan pada saat kehamilan pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan.1.3.2 Tanyakan kembali kepada keluarga rasa ketidaknyamanan pada saat kehamilan pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan.1.3.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

1.3.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

1.4.1 Jelaskan pada keluarga penyebab rasa ketidaknyamanan pada saat kehamilan pada usia kehamilan minggu 27 sampai cukup bulan1.4.2 Tanyakan kembali kepada keluarga penyebab rasa ketidaknyamanan pada saat kehamilan pada usia kehamilan minggu 27 sampai cukup bulan1.4.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

1.4.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

2.1.1 eksplorasi keputusan keluarga terhadap ketidaknyamanan pada ibu hamil

2.1.2 hargai dan dukung keputusan yang diambil keluarga3.1.1 Jelaskan pada keluarga tentang cara mengatasi ketidaknyamanan pada saat hamil pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan3.1.2 Tanyakan kembali kepada keluarga tentang cara mengatasi ketidaknyamanan pada saat hamil pada usia kehamilan minggu 27 sampai kehamilan cukup bulan.3.1.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.1.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

3.2.1 diskusikan dgn keluarga apa yang perlu dihindari selama kehamilan

3.2.2 beri motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali apa yang perlu dihindari selama kehamilan

3.2.3 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

3.3.1 diskusikan dgn keluarga tentang cara berpakaian selama kehamilan

3.3.2 beri motivasi keluarga untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti

3.3.3 evaluasi kembali tentang cara berpakaian yang baik selama kehamilan

3.3.4 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

3.4.1 diskusikan dgn keluarga tentang cara berbarung yang baik selama kehamilan

3.4.2 beri motivasi keluarga untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti

3.4.3 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

3.5.1 jelaskan makanan yang baik untuk ibu hamil dengan usia kehamilan 7 - 9 bulan

3.5.2 beri motivasi keluarga untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti

3.5.3 evaluasi kembali tentang makanan untuk ibu hamil pada kehamilan trimester III3.5.4 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

3.6.1 jelaskan tanda dan bahaya pada ibu hamil

3.6.2 beri motivasi keluarga untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti

3.6.3 evaluasi kembali tentang tanda bahaya pada ibu hamil.

3.6.4 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

3.7.1 jelaskan cara perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI

3.7.2 Demonstrasikan cara perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI.

3.7.3 Motivasi klien (Ny. N) untuk melakukan perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI

3.7.4 Tanyakan kembali dengan menyuruh klien untuk melakukan redemonstrasi.

3.7.4 Beri reinforment positif apa yang telah dilakukan keluarga.

4.1.1 Diskusikan dengan keluarga persiapan untuk menghadapi persalinan.

4.1.2 motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan.

4.1.3 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

5.1.1 Diskusikan dengan keluarga siapa sebaiknya yang menolong persalinan

5.1.2 Motivasi keluarga untuk ditolong oleh petugas kesehatan (bidan)

5.1.3 beri pujian yang positif jika keluarga menjawab dengan benar

5.2.1 Diskusikan dengan keluarga dimana sebaiknya ibu melahirkan.

5.2.2 Motivasi keluarga untuk melahirkan di pelayanan kesehatan.5.2.3 Beri pujian atas apa yang telah dilakukan keluarga...

5.3.1 Diskusikan manfaat ditolong oleh tenaga kesehatan..

5.3.2 Motivasi Ny. N untuk melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan..5.3.3 Beri pujian positif apa yang telah dilakukan keluarga.

2Resiko penurunan kesejahteraan perawatan pasca persalinan dan perawatan BBL berhubungan dengan ketidaktahuan Ny. N dalam mengenal masalah perawatan pasca persalinan dan BBL

Selama 2 minggu kunjungan, keluarg Tn I dan Ny. N mengetahui Perawatan pasca persalinan dan perawatan BBL1. Setelah 2x20 menit pertemuan, keluarga mampu mengenal masalah dengan cara :

1.1 Menyebutkan pengertian Postpartum1.2 Menyebutkan apa yang dirasakan ibu sesudah melahirkan1.3 Menyebutkan tanda bahaya pada bayi baru lahir1.4 Menyebutkan tanda-tanda bayi yang dilahirkan sehat.

2. Setelah 2 x 20 menit tatap muaka keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang post partuml dengan cara :

2.1 memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang post partum3. Setelah 2 x 20 menit tatap muka keluarga mengetahui menu seimbang bagi ibu hamil

3.1 Menyebutkan apa yang diperlukan ibu setelah melahirkan3.2 Menyebutkan apa yang perlu dilakukan ibu bila sulit BAB dan BAK sesudah melahirkan.

3.3 Menyebutkan kapan dan apa keuntungan menyusui3.4 Menyebutkan cara menyusui bayi yang baik

3.5 Menyebutkan tanda bahaya pada ibu dalam masa nifas

3.6 Menyebutkan makanan ibu menyusui

3.7 Mendemonstrasikan perawatan taki pusat3.8 Mendemonstrasikan cara memandikan bayi

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal dan Respon Psikomotor

Respon verbal dan Respon Psikomotor

Post partum adalah masa dimana tubuh menyesuaikan diri baik fisik maupun mental / psikologis terhadap proses melahirkan. Dimana satu jam setelah melahirkan tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan sebelum hamil.BBL adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu, lahir biasanya dengan usia gestasi 38 42 minggu.

Keluarga dapat menyebutkan apa yang dirasakan sesudah melahirkanmungkin ibu masih merasakan mules. Hal ini karena masih adanya kontraksi rahim untuk mengembalikan rahim ke bentuk semulaKeluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 tanda bahaya pada bayi baru lahir.1. Bayi lahir dengan BB kurang dari 2,5 kg.2. Tubuh bayi dingin

3. Bayi tiba-tiba tidak mau menyusu, yang diikuti dengan kejang-kejang

4. Demam

Klg menyebutkan 3 dari 5 tanda-tanda bayi yang dilahirkan sehat.1. Segera menangis

2. Bernapas spontan

3. Banyak bergerak

4. Warna kulit merah muda

5. BB 2,5 kg atau lebih.

Keluarga mengatakan akan merawat anggota keluarga yang sedang sudah melahirkan.dan bayi baru lahir.

Yang perlu dilakukan ibu setelah melahirkan, keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6

1. Melakukan perawatan tali pusat dengan kasa steril

2. Memeriksakan kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada bidan sekurang-kurangnya 2 kali dalam bulan pertama sesudah melahirkan, yaitu minggu pertama kedua sampai satu bulan.

3. Memberikan ASI saja kepada bayi nerumur 4 6 bulan.

4. Meminum satu kapsul vitamin A segera setelah melahirkan.

5. Segera melaporkan kelahiran kepada kader desa wisma/posandu6. Mengikuti KB setelah melahirkan.

Menyebutkan 2 dari 3 apa yang perlu dilakukan ibu bila kesulitan BAB dan BAK sesudah melahirkan, keadaan ini bisa diatasi dengan 1. Menghindari berbaring terlalu lama dan mulai berjalan-jalan ringan.

2. Minum banyak cairan dan makan-makannan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran dan buah-buahan.

3. Memijat ringan pada perut bagian bawah kalau sama sekali tidak bisa kencing mintalah pertolongan dokter atau bidan.Bayi mulai disusui segera (dalam 30 menit pertama). Biarkan bayi menghisap puting susu walaupun air susu belum keluar. ASI pertama berupa cairan bening berwarna kekuning-kuningan, sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan yang berguna untuk melindungi dari berbagai macam penyakit.Keuntungan menyusui

1. ASI merupakan makanan yang tepat bagi bayi

2. ASI mengandung zat kekebalan

3. Membuat hubungan ibu dan anak yang erat dan menimbulkan kasih sayang.

4. Mudah diberikan dan tidak perlu membeli.

5. Bersih

6. Membantu mengencangkan rahim yang berarti akan mengureangi perdarahan.

7. Mencegah kehamilan untuk beberapa waktu.

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 cara menyusui bayi yang baik

1. Payudara diurut-urut

2. Bersihkan puting susu dengan air hangat

3. Susuilah bayi dengan kedua payudara secara bergantian

4. Mulut bayi diusahakan agar menghisap puting susu dan daerah kecoklatan sekitar puting susu.

5. Menyusui bayi sebaiknya dalam posisi duduk.

6. Sehabis menyusui tepuk-tepuklah punggung bayi dalam posisi bayi berdiri, sampai bayi bersendawa.

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 tanda bahaya pada ibu dalam masa nifas keadaan yang perlu diwaspadai pada masa ini adalah1. Perdarahan dari jalan lahir yang lebih banyak dari biasanya.

2. Keluar cairan berbuat dari jalan lahir atau demam lebih dari 2 hari.

3. Bengkak pada muka atau tangan, yang mungkin disertai pusing dan kejang-kejang

4. Payudara bengkak kemerah-merahan.

Bila ibu mengalami gangguan tersebut ibu hendaknya segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

Selama masa menyusui seorang ibu membutuhkan tenaga, protein, vitamin, beberapa zat tertentu dan cairan yang banyak. Selama ini diperlukan untuk menghasilkan. ASI serta untuk memelihara kesehatan ibu.Keluarga mampu mendemonstrasikan perawatan tali pusat

1. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun bilas dan keringkan betul-betul.

2. Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun bilas dan keringkan betul-betul.

3. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan tali pusat terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar

4. Lipatlah popok dibawah sisa tali pusat.

5. Jika tali pusat tekena kotoran atau tinja cuci dengan sabun dan air bersih dan keringkan betul-betul.

6. Cuci tangan kembali setelah selesai membersihkan tali pusat.

Cara memandikan bayi antara lain :

1. Sanggalah kepala bayi sambil mengusapkan bayi kemuka, tali pusat dan tubuh bayi

2. Letakan bayi pada selembar handuk

3. Sabuni seluruh badan bayi (jangan memberi sabun pada muka dan cuci mukanya dahulu sampai bersih )

4. Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun bersihkan dan keringkan seluruhnya.

5. Jika bayi laki-laki tarik katup (perpusium) ke belakang dan bersihkan bila bayi perempuan labia manora dan minora.

6. tempatkan bayi kedalam bak mandi sambil menyngga kepala dan punggungnya bilaskah sabun dengan cepat.

7. keringkan betul-betul bayi dengan sebuah handuk dan kering

8. Tempatkan bayi pada alas dan popok yang hangat dan kering9. Perwatan tali pusat

1.1.1 Jelaskan pada keluarga tentang pengertian post partum dan BBL dengan menggunakan leaflet

1.1.2 Tanyakan kembali kepada keluarga mengenai pengertian Post partum dan BBL1.1.3 Beri pujian bila jawaban benar.

1.2.1 Jelaskan pada keluarga tentang yang dirasakan setelah persalinan.1.2.2 Tanyakan kembali kepada keluarga kegunaan makanan dan zat yang dibutuhkan selama hamil .

1.2.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

1.2.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

1.3.1 Jelaskan pada keluarga tentang bahaya pada bayi baru lahir1.3.2 Tanyakan kembali kepada keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir. 1.3.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

1.3.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

1.4.1 Jelaskan pada keluarga tentang tanda-tanda bayi yang dilahirkan sehat.

1.4.2 Tanyakan kembali kepada keluarga tentang tanda tanda bayi yang dilahirkan sehat.

1.4.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

1.4.4 Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

2.1.1 Eksplorasi keputusan keluarga terhadap perawatan pasca persalinan dan bayi baru lahir.2.1.2 Hargai dan dukung keputusan yang diambil keluarga.3.1.1 Diskusikan dengan keluarga apa yang perlu dilakukan ibu setelah melahirkan3.1.2 Tanyakan kembali kepada keluarga apa yang perlu dilakukan ibu setelah melahirkan

3.1.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.1.4. Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar3.2.1 Diskusikan dengan keluarga apa yang perlu dilakukan ibu bila sulit BAB dan BAK

3.2.2 Tanyakan kembali kepada keluarga apa yang perlu dilakukan ibu bila sulit BAB dan BAK

3.2.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.2.4. Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar3.3.1 Diskusikan dengan keluarga kapan dan apa keuntungan ASI

3.3.2 Tanyakan kembali kepada keluarga kapan dan apa keuntungan ASI

3.3.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.3.4. Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

3.4.1 Jelaskan pada keluarga cara menyusui bayi yang baik3.4.2 Tanyakan kembali kepada keluarga cara menyusui bayi yang baik3.4.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.4.4. Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

3.5 1 Jelaskan pada keluarga tanda dan bahaya pada ibu dalam masa nifas3.5.2 Tanyakan kembali kepada keluarga tanda dan bahaya pada ibu dalam masa nifas

3.5.3 Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.

3.5.4. Beri pujian jika keluarga menjawab dengan benar

3.6.1 Diskusikan makanan yang baik untuk ibu menyusui

3.6.2 Motivasi keluarga / ibu untuk makan makanan yang bergizi.

3.6.3 Evaluasi pemahaman keluarga tentang makanan ibu untuk menyusui

3.6.4. Beri pujian posituf atas apa yang dilakukan keluarga.

3.7.1 Demonstrasikan cara perwatan tali pusat3.7.2 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya3.7.3 Evaluasi pemahaman keluarga tentang perawatan tali pisat3.7.4. Beri pujian posituf atas apa yang dilakukan keluarga.

3.8.1 Demonstrasikan cara memandikan bayi

3.8.2 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

3.8.3 Evaluasi pemahaman keluarga tentang memandikan bayi

3.8.4. Beri pujian posituf atas apa yang dilakukan keluarga.

26

24

WC

Kmr tdr

Kmr tdr

R. Tamu

Dapur

31Asuhan Keperawatan Komunitas pada Bumil di RT 06 RW 03Dsn. Cigadung Ds. Karyamukti Kec.Pataruman Kota. Banjar 2013-2014