Chapter III VI

28
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka konsep Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Skema 3.1. Kerangka konsep pengetahuan, sikap dan tindakan wanita terhadap kanker payudara di Puskesmas Padang Bulan, Medan. 3.2. Definisi Operational 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang payudara mulai dari definisi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, cara pencegahan dan cara deteksi dini. -Cara ukur : Metode angket. -Alat ukur : Kuesioner. Pengetahuan responden diukur melalui 8 pertanyaan. Responden yang menjawab benar akan diberi skor 2, yang menjawab salah diberi skor 1 dan yang menjawab tidak tahu diberi skor 0.Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 16. -Hasil ukur : a) Pengetahuan Baik jika >75% dijawab benar oleh responden b) Pengetahuan Sedang jika 40-75% dijawab benar oleh responden Pengetahuan Sikap Tindakan Kanker Payudara

description

ddddd

Transcript of Chapter III VI

Page 1: Chapter III VI

BAB 3

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam

penelitian ini adalah :

Skema 3.1. Kerangka konsep pengetahuan, sikap dan tindakan wanita terhadap

kanker payudara di Puskesmas Padang Bulan, Medan.

3.2. Definisi Operational

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang

payudara mulai dari definisi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, cara pencegahan

dan cara deteksi dini.

-Cara ukur : Metode angket.

-Alat ukur : Kuesioner. Pengetahuan responden diukur melalui 8

pertanyaan. Responden yang menjawab benar akan diberi skor 2,

yang menjawab salah diberi skor 1 dan yang menjawab tidak tahu

diberi skor 0.Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai

responden adalah 16.

-Hasil ukur : a) Pengetahuan Baik jika >75% dijawab benar oleh responden

b) Pengetahuan Sedang jika 40-75% dijawab benar oleh responden

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

Kanker Payudara

Page 2: Chapter III VI

c) Pengetahuan Kurang jika <40% dijawab benar oleh responden

-Skala ukur : Ordinal

Maka penilaian terhadap pengetahuan responden, yaitu:

a) Skor 12-16 : Pengetahuan Baik

b) Skor 7-11 : Pengetahuan Sedang

c) Skor ≤6 : Pengetahuan Kurang

2. Sikap adalah tanggapan responden, berupa pernyataan setuju, kurang setuju

dan tidak setuju mengenai kanker payudara.

-Cara ukur : Metode angket.

-Alat ukur : Kuesioner. Sikap responden diukur melalui 8 pertanyaan.

Responden yang menjawab benar akan diberi skor 2, yang

menjawab salah diberi skor 1 dan yang menjawab tidak tahu diberi

skor 0. Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden

adalah 16.

-Hasil ukur: a) Baik jika >75% dijawab benar oleh responden

b) Sedang jika 40-75% dijawab benar oleh responden

c) Kurang jika <40% dijawab benar oleh responden

-Skala ukur: Ordinal

Maka penilaian terhadap sikap responden, yaitu:

a) Skor 12-16 : Sikap Baik

b) Skor 7-11 : Sikap Sedang

c) Skor ≤6 : Sikap Kurang

3. Tindakan adalah segala sesuatu yang telah dilakukan oleh wanita yang

berhubungan dengan kanker payudara.

-Cara ukur : Metode angket

-Alat ukur : Kuesioner. Tindakan responden diukur melalui 8 pernyataan.

Responden yang menjawab benar akan diberi skor 2, yang

menjawab salah diberi skor 1 dan yang menjawab tidak tahu diberi

Page 3: Chapter III VI

skor 0.Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah

16.

-Hasil ukur: a) Baik jika >75% dijawab benar oleh responden

b) Sedang jika 40-75% dijawab benar oleh responden

c) Kurang jika <40% dijawab benar oleh responden

-Skala ukur: Ordinal

Maka penilaian terhadap tindakan responden, yaitu:

a) Skor 12-16 : Tindakan Baik

b) Skor 7-11 : Tindakan Sedang

c) Skor ≤6 : Tindakan Kurang

Page 4: Chapter III VI

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-

sectional, yang bertujuan untuk mengidentifikasikan pengetahuan, sikap dan

tindakan wanita terhadap kanker payudara di Puskesmas Padang Bulan pada tahun

2012.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Padang Bulan, Medan. Penelitian

dilaksanakan selama bulan April-November2012, sedangkan pengambilan dan

pengumpulan data dilakukan selama bulan September-Oktober 2012.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitiaan ialah semua pasien wanita yang berusia antara

18-45 tahun yang datang berobat di Puskesmas Padang Bulan.

4.3.2. Sample

4.3.2.1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah wanita yang datang berobat di Puskesmas Padang

Bulan yang berusia antara 18-45 tahun yang bersedia menjawab kuestioner yang

diberikan, dapat berkomunikasi dengan baik,bersedia menjadi responden dan telah

menandatangani formulir kesediaan.

4.3.2.2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah wanita usia diantara 18-45tahun dengan kondisi

gangguan mental dan fisik yang tidak dapat menjawab questioner yang diberikan.

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dimana

semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam

penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Adapun besar sampel

yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus estimasi proposi untuk populasi.

(Wahyuni, 2007) :

Page 5: Chapter III VI

n = Z²1 - α/2 . р (1-P)

d2

Dimana :

n = besar sampel minimum

Z²1 - α/2 = nilai distribusi normal baku ( table Z ) pada α tertentu

p = harga proporsi di populasi

d = kesalahan ( absolut ) yang dapat ditolerir

Pada penelitan ini, tingkat kepercayaan dikehendaki sebesar 90% sehingga untuk

Zα dua arah diperoleh nilai Z²1 - α/2 = 1,645. Nilai p yang ditetapkan adalah 0,5

karena peneliti belum mengetahui proporsi sebelumnya, selain itu karena

penggunaan p= 0,5 mempunyai nilai р(1-P) paling besar sehingga dihasilkan

besar sampel paling banyak. Kesalahan absolut yang diinginkan adalah sebesar

10%. Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah :

n = Z²1 - α/2 . р (1-P)

d

2

n = 1,6452

0,10²

. 0,5 ( 1 – 0,5 ) = 67,65

Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah 67,65 orang, yang

dibulatkan menjadi 68 orang. Sampel tersebut kemudian didistribusikan merata

pada wanita yang datang ke Puskesmas Padang Bulan.

Page 6: Chapter III VI

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden

untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan tindakan wanita terhadap kanker

payudara. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dilakukan dengan langkah-

langkah berikut:

a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada instansi pendidikan

(Fakultas Kedokteran Program S-1 USU)

b. Setelah mendapatkan izin dari instansi pendidikan, kemudian mengajukan

permohonan izin kepada Puskesmas Padang Bulan.

c. Memilih wanita yang datang berobat di Puskesmas Padang Bulan yang

memenuhi syarat atau kriteria sampel dan menjelaskan tujuan penelitian

kepada responden serta meminta kesediaanya untuk ikut serta dalam penelitian

sebagai sample penelitian.

d. Setelah mendapat izin maka meminta persetujuan responden menjadi

responden secara sukarela, setelah responden bersedia maka diminta untuk

menandatangani lembar persetujuan (informed consent),

e. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya

mempersilahkan responden untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur dan

agar mengisi seluruh pertanyaan. Peneliti mendampingi responden dalam

pengisian untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam

pengisian kuesioner, lembar kuesioner diisi oleh masing-masing wanita,

kemudian setelah selesai dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa

kelengkapannya, apabila ada yang tidak lengkap diselesaikan pada saat itu

juga.

Page 7: Chapter III VI

4.5. Pengolahan dan analisis data

Pengolahan dan analisa data dilakukan melalui beberapa tahapan, antara

lain: tahap pertama editing, yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas

maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi

sesuai petunjuk; tahap kedua coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada

kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa; tahap

ketiga processing, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program

komputer dengan menggunakan program SPSS(Statistical Product and Service

Solution for Windows), tahap keempat cleaning, yaitu memeriksa kembali data

yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak.

Page 8: Chapter III VI

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian telah dilakukan dengan

menggunakan instrumen kuisioner yang telah diisi oleh 68 orang responden di

Puskesmas Padang Bulan. Data kuisioner yang telah dikumpulkan kemudian

dianalisa, sehingga dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting,

Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kelurahan Padang Bulan termasuk di dalam

Kecamatan Medan Baru dengan luas wilayah 168 Ha. Luas wilayah kelurahan ini

banyak digunakan untuk pemukiman dan sarana umum (kantor, kampus, sekolah,

tempat ibadah, kuburan dan sebagainya).

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini responden yang terpilih adalah sebanyak 68 orang

wanita yang berusia anatra 18-45 tahun yang datang berobat di Puskesmas Padang

Bulan. Responden dipilih dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling.

Dari keseluruhan responden, gambaran karakteristik responden yang diamati

adalah berdasarkan usia dan tingkat pendidikan. Data lengkap mengenai

karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut di bawah

ini.

Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi (n) Persentase (%)

18-25

26-30

32

11

47.1

16.2

31-35

36-40

41-45

9

9

7

13.2

13.2

10.3

Total 68 100.0

Page 9: Chapter III VI

Dari tabel 5.1 diatas, dapat menyimpulkan bahwa responden terbanyak

terdiri dari kelompok umur 18-25 tahun sebanyak 32 orang (47.1%) ,diikuti oleh

kelompok umur 26-30 tahun sebanyak 11 orang (16.2%), kemudian 31-35 tahun

sebanyak 9 orang (13.2%) dan 36-40 tahun juga sebanyak 9 orang (13.2%).

Responden yang paling sedikit adalah dari umur 41-45 tahun yaitu sebanyak 7

orang ( 10.3%).

Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)

SD 4 5.9

SMP

SMA

PT

15

32

17

22.1

47.1

25.0

Total 68 100.0

Dari tabel 5.2 diatas, dapat menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan

responden yang paling banyak dari SMA, yaitu sebanyak 32 orang (47.1%)

,diikuti oleh PT, sebanyak 17 orang (25%), kemudian dari SMP sebanyak 15

orang (22.1%). Responden yang paling sedikit adalah dari tingkat SD sebanyak 4

orang ( 5.9%).

5.1.3. Hasil Analisis Data

5.1.3.1. Analisa Data Variabel Pengetahuan

Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada

variable pengetahuan tentang kanker payudara dapat dilihat pada tabel 5.3.

Page 10: Chapter III VI

Tabel 5.3.

1.Pengertian kanker payudara

n %

0 2 2.9

1 11 16.2

2 55 80.9

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.3. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 55 orang, yaitu 80.9%.

Tabel 5.4.

2.Siapa sajakah yang bisa terkena payudara

n %

0 0 0

1 47 69.1

2 21 30.9

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.4. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 21 orang, yaitu 30.9%.

Tabel 5.5.

3.Risiko kanker payudara meningkat pada

n %

0 25 36.8

1 22 32.4

2 21 30.9

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.5. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 21 orang, yaitu 30.9%.

Page 11: Chapter III VI

Tabel 5.6.

4.Faktor risiko kanker payudara

n %

0 12 17.6

1 20 29.4

2 36 52.9

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.6. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 36 orang, yaitu 52.9%.

Tabel 5.7.

5.Faktor risiko kanker payudara meningkat pada umur

n %

0 4 5.9

1 40 58.8

2 24 35.3

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.7. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 24 orang, yaitu 35.3%.

Tabel 5.8.

6.Gejala kanker payudara

n %

0 3 4.4

1 11 16.2

2 54 79.4

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.8. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 54 orang, yaitu 79.4%.

Page 12: Chapter III VI

Tabel 5.9.

7.Membedakan antara gejala kanker payudara dan gejala normal akibat

perubahan hormon

n %

0 12 17.6

1 32 47.1

2 24 35.3

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.9. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 24 orang, yaitu 35.3.

Tabel 5.10.

8.Umur berapa untuk mula melakukan pemerikasaan payudara

n %

0 4 5.9

1 15 22.1

2 49 72.1

68 100.0

Berdasarkan tabel 5.10. jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah

sebanyak 49 orang, yaitu 72.1%.

Tabel 5.11. Hasil analisis tingkat pengetahuan

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 32 47.1

Sedang 33 48.5

Kurang 3 4.4

Total 68 100.0

Page 13: Chapter III VI

Berdasarkan tabel 5.11. di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan

responden yang paling tinggi adalah pada kategori sedang, yaitu sebanyak 33

orang (48.5%) , diikuti dengan kategori baik sebanyak 32 orang (47.1%) dan

kategori kurang sebanyak 3 orang (4.4%) yang mencatat angka paling rendah.

Tabel 5.12. Distribusi Tingkat Pengetahuan berdasarkan umur

Karakteristik Tingkat Pengetahuan

Umur Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

18-25 16 23.5 13 19.1 3 4.4 32 47

26-30 5 7.4 6 8.8 0 0 11 16.2

31-35 4 5.9 5 7.4 0 0 9 13.2

36-40 4 5.9 5 7.4 0 0 9 13.2

41-45 3 4.4 4 5.9 0 0 7 10.3

Total 32 47.1 33 48.5 3 4.4 68 100.0

Wanita yang mempunyai tingkat pengetahuan baik yang paling banyak

adalah golongan umur (18-25) tahun sebanyak 16 orang (23.5%), diikuti oleh

golongan umur

(26-30) tahun sebanyak 5 orang, (31-35) tahun dan (36-40 tahun) masing-masing

4 orang (5.9%) dan diikuti oleh golongon umur (41-35) sebanyak 3 orang (4.4%).

Bagi tingkat pengetahuan sedang yang paling banyak adalah pada golongan umur

(18-25) tahun sebanyak 13 orang (19.1%), diikuti oleh golongan umur (26-30)

tahun sebanyak 6 orang (8.8%),golongan umur (31-35) tahun dan (36-40) tahun

masing-masing 5 orang (7.4%) dan golongan umur (41-45) sebanyak 4 orang

(5.9%).Seterusnya, Golongan umur dari (18-25) tahun juga merupakan golongan

yang paling kurang tingkat pengetahuannya sebanyak 3 orang (4.4%) dan golong

umur dari (26-30) tahun, (31-35) tahun, (36-40) tahun dan (41-45) tahun tidak ada

responden yang kurang pengetahuannya.

Page 14: Chapter III VI

Tabel 5.13. Distribusi Tingkat Pengetahuan berdasarkan Tingkat pendidikan

Karakteristik Tingkat Pengetahuan

Tingkat

Pendidikan Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

SD 0 0 4 5.9 0 0 4 5.9

SMP 9 13.2 4 5.9 2 2.9 15 22.1

SMA 15 22.1 16 23.5 1 1.5 32 47.1

PT 8 11.8 9 13.2 0 0 17 25

Total 32 47.1 33 48.5 3 4.4 68 100.0

Wanita yang mempunyai tingkat pengetahuan baik yang paling banyak

adalah tingkat pendidikan SMA sebanyak 15 orang (22.1%), diikuti oleh tingkat

SMP sebanyak 9 orang (13.2%), pendidikan PT sebanyak 8 orang (11.8%) dan

bagi tingkat SD pula, tiada yang mempunyai tingkat pengetahuan baik. Bagi

tingkat pengetahuan sedang paling banyak pada tingkat SMA sebanya 16 orang

(23.5%), diikuti oleh tingkat PT sebanyak 9 orang (13.2%), tingkat SMP dan SD

masing-masing 4 orang (5.9%). Tingkat pengetahuan kurang pula paling banyak

oleh golongan SMP sebanyak 2 orang (2.9%), SMA sebanyak 1 orang (1.5%) dan

diikuti oleh PT dan SD tidak ada orang yang pengetahuan kurang. (0%).

5.1.3.2. Analisa Data Variabel Sikap

Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada variable

sikap dapat dilihat pada tabel 5.14.

Page 15: Chapter III VI

Tabel 5.14. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Sikap

Jawaban Responden

No. Pertanyaan/Pernyataan Setuju Kurang

Setuju

Tidak

Setuju

n % n % n %

1 Kanker payudara timbul setelah

usia 45 atau pada usia lanjut

sahaja

13 19.1 37 54.4 18 26.5

2 Mempunyai payudara yang besar

berisiko untuk mendapat kanker

payu dara

3 4.4 29 42.6 36 52.9

3 Merokok dan konsumsi alkohol

meningkatkan risiko terjadinya

kanker payudara

51 75 13 19.1 4 5.9

4 Sering mengunakan pil KB

berisiko untuk mendapat kanker

payudara

30 44.1 25 36.8 13 19.1

5 Menyusui bayi dapat

meningkatan risiko kanker

payudara

7 10.3 18 26.5 43 63.2

6 Kelebihan berat badan atau

obesitas meningkatkan risiko

kanker payudara

14 20.6 39 57.4 15 22.1

7

8

Pengobatan herbal dan

supplement tambahan dapat

menyembuhkan kanker payudara

Mengobati kanker payudara

sangat perlu walaupun biaya

pengobatanya mahal

28

58

41.2

85.3

20

6

29.4

8.8

20

4

29.4

5.9

Dari tabel 5.14. di atas terlihat bahwa pertanyaan sikap paling banyak dijawab

dengan benar adalah pertanyaan nomor 8, yaitu sebanyak 58 orang (85.3%).

Page 16: Chapter III VI

Pertanyaan sikap paling banyak dijawab salah adalah nomor 7, yaitu sebanyak 28

responden (41.2%).

Berdasarkan tabel tersebut maka sikap terhadap kanker payudara dapat

dikategorikan pada tabel 5.15.

Tabel 5.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap

Sikap Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 24 35.3

Sedang 40 58.8

Kurang 4 5.9

Total 68 100.0

Dari tabel 5.15. dapat dilihat bahwa mayoritas responden mempunyai sikap yang

sedang, yaitu sebanyak 40 orang responden (58.8%), diikuti oleh sikap yang baik

sebanyak 24 orang responden(35.3%) dan minoritas orang mempunayi sikap yang

kurang sebanyak 4 orang responden(5.9%).

Tabel 5.16. Distribusi Sikap berdasarkan umur

Karakteristik Sikap

Umur Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

18-25 12 17.6 20 29.4 0 0 32 47.1

26-30 5 7.4 5 7.4 1 1.5 11 16.2

31-35 4 5.9 5 7.4 0 0 9 13.2

36-40 2 2.9 7 10.3 0 0 9 13.2

41-45 1 1.5 3 4.4 3 4.4 7 10.3

Total 24 35.3 40 58.8 4 5.9 68 100.0

Wanita yang mempunyai sikap baik yang paling banyak adalah golongan

umur (18-25) tahun sebanyak 12 orang (17.6%), diikuti oleh golongan umur (26-

Page 17: Chapter III VI

30) tahun sebanyak 5 orang (7.4%), umur (31-35) tahun sebanyak 4 orang (5.9%),

(36-40 tahun) sebanyak 2 orang (2.9%) diikuti oleh golongon umur (41-35)

sebanyak 1 orang (1.5%). Bagi sikap sedang yang paling banyak adalah pada

golongan umur (18-25) tahun sebanyak 20 orang (29.4%), diikuti oleh golongan

umur (26-30) tahun dan (31-35) tahun masing-masing sebanyak 5 orang (7.4%),

golongan umur (36-40) tahun sebanyak 7 orang(10.3%) dan golongan umur (41-

45) sebanyak 3 orang (4.4%). Seterusnya, bagi sikap kurang yang paling banyak

adalah dari golongan umur 41-45 tahun sebanyak 3orang (4.4%) dan diikuti oleh

golongan umur 26-30 sebanyak 1 orang(1.5%). Responden dari golongan umur

(18-25) tahun, umur (31-35) tahun, dan (36-40 tahun) tidak ada yang sikapnya

kurang.

Tabel 5.17. Distribusi Sikap berdasarkan Tingkat pendidikan

Karakteristik Sikap

Tingkat

Pendidikan Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

SD 0 0 1 1.5 3 4.4 4 5.9

SMP 5 7.4 9 13.2 1 1.5 15 22.1

SMA 11 16.2 21 30.9 0 0 32 47.1

PT 8 11.8 9 13.2 0 0 17 25

Total 24 35.3 40 58.8 4 5.9 68 100.0

Wanita yang mempunyai sikap baik yang paling banyak adalah tingkat

pendidikan SMA sebanyak 11 orang (16.2%), diikuti oleh tingkat SMP sebanyak

5 orang (7.4%), pendidikan PT sebanyak 8 orang (11.8%) dan bagi tingkat SD

pula, tidak ada responden yang mempunyai sikap yang baik. Bagi sikap sedang

paling banyak pada tingkat SMA sebanya 21 orang (30.9%), diikuti oleh tingkat

SMP dan tingkat PT masing-masing sebanyak 9 orang (13.2%), tingkat SD

sebanyak 1 orang (1.5%). Sikap kurang pula paling banyak oleh golongan SD

Page 18: Chapter III VI

sebanyak 3 orang (4.4%), SMP sebanyak 1 orang (1.5%) dan diikuti oleh SMA

dan PT tidak ada responden yang sikap kurang. (0%).

5.1.3.3. Analisa Data Variabel Tindakan

Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada

variable tindakan dapat dilihat pada tabel 5.18.

Tabel 5.18. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel

Tindakan

Jawaban Responden

No. Pertanyaan/Pernyataan Benar Salah Tidak Tahu

n % n % n %

1 Pencegahan kanker payudara 53 77.9 10 14.7 5 7.4

2 Tindakan terhadap gejala

kanker payudara

60 88.2 6 8.8 2 2.9

3 Kapan melakukan pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI)

30 44.1 29 42.6 9 13.2

4 Makanan yang menurunakan

risiko kanker payudara

41 60.3 9 13.2 18 26.5

5 Baru melahirkan anak,apakah

yang harus dilakukan untuk

mengurangkan risiko kanker

payudara

43 63.2 15 22.1 10 14.7

6

7

8

Kapan melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri(SADARI)

Cara melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri(SADARI)

Kapan melakukan pemeriksaan

Mammografi

39

26

41

57.4

38.2

60.3

12

25

17

17.6

36.8

25

17

17

10

25

25

14.7

Page 19: Chapter III VI

Dari tabel 5.18. di atas menunjukkan pertanyaan tentang tindakan yang paling

banyak dijawab benar oleh responden adalah pertanyaan kedua yaitu sebanyak 60

orang responden (88.2%). Selain itu, pertanyaan tentang tindakan yang paling

banyak dijawab salah oleh responden adalah pertanyaan ketiga yaitu sebanyak 29

orang responden (42.6%). Pertanyaan tentang tindakan yang paling banyak

dijawab tidak tahu oleh responden adalah pertanyaan keenam dan ketujuh yaitu

sebanyak 17 orang responden (25%).

Berdasarkan tabel tersebut maka tindakan wanita terhadap kanker payudara dapat

dikategorikan pada tabel 5.19.

Tabel 5.19. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan

Tindakan Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 35 51.5

Sedang 30 44.1

Kurang 3 4.4

Total 68 100.0

Dari tabel 5.19. dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tindakan yang

baik yaitu sebanyak 35 orang responden(51.5%) sedangkan tindakan yang sedang

yaitu 30 orang responden (44.1%) dan tindakan yang kurang adalah 3 orang

responden (4.4%).

Page 20: Chapter III VI

Tabel 5.20. Distribusi Tindakan berdasarkan umur

Karakteristik Tindakan

Umur Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

18-25 18 26.5 12 17.6 2 2.9 32 47.1

26-30 7 10.3 4 5.9 0 0 11 16.2

31-35 3 4.4 6 8.8 0 0 9 13.2

36-40 5 7.4 4 5.9 0 0 9 13.2

41-45 2 2.9 4 5.9 1 1.5 7 10.3

Total 35 51.5 30 44.1 3 4.4 68 100.0

Wanita yang mempunyai tindakan baik yang paling banyak adalah

golongan umur (18-25) tahun sebanyak 18 orang (26.5 %), diikuti oleh golongan

umur (26-30) tahun sebanyak 7 orang (10.3%), (36-40 tahun) sebanyak 5 orang

(7.4%), umur (31-35) tahun sebanyak 3 orang (4.4 %), diikuti oleh golongon

umur (41-35) sebanyak 2 orang (2.9%). Bagi tindakan sedang yang paling banyak

adalah pada golongan umur (18-25) tahun sebanyak 12 orang (17.6%), umur (31-

35) tahun sebanyak 6 orang (8.8%), diikuti oleh golongan umur (26-30) tahun,

golongan umur (36-40) dan golongan umur (41-45) masing-masing sebanyak 4

orang (5.9%). Seterusnya, bagi tindakan kurang yang paling banyak adalah dari

golongan umur (18-25) tahun sebanyak 2 orang (2.9%) dan diikuti oleh golongan

umur (41-45) tahun sebanyak 1 orang (1.5%). Responden dari golongan umur

(26-30) tahun, umur (31-35) tahun, dan (36-40 tahun) tidak ada yang tindakan

kurang.

Page 21: Chapter III VI

Tabel 5.21. Distribusi Tindakan berdasarkan Tingkat pendidikan

Karakteristik Tindakan

Tingkat

Pendidikan Baik Sedang Kurang Total

n % n % n % n %

SD 0 0 3 4.4 1 1.5 4 5.9

SMP 9 13.2 6 8.8 0 0 15 22.1

SMA 17 25 13 19.1 2 2.9 32 47.1

PT 9 13.2 8 11.8 0 0 17 25

Total 35 51.5 30 44.1 3 4.4 68 100.0

Wanita yang mempunyai tindakan baik yang paling banyak adalah tingkat

pendidikan SMA sebanyak 17 orang (25 %), diikuti oleh tingkat SMP dan tingkat

PT masing-masing sebanyak 9 orang (13.2%), bagi tingkat SD pula, tidak ada

responden yang mempunyai tindakan yang baik. Bagi tindakan sedang paling

banyak pada tingkat SMA sebanya 13 orang (19.1%), diikuti oleh tingkat PT

sebanyak 8 orang (11.8%), tingkat SMP sebanyak 6 orang(8.8%) dan tingkat SD

sebanyak 3 orang (4.4%). Tindakan kurang pula paling banyak oleh golongan

SMA sebanyak 2 orang (2.9%), SD sebanyak 1 orang (1.5%) dan diikuti oleh

SMP dan PT tidak ada responden yang tindakan kurang. (0%).

Page 22: Chapter III VI

5.2. Pembahasan

5.2.1. Pengetahuan Wanita terhadap Kanker Payudara di Puskesmas Padang

Bulan

Berdasarkan tabel 5.3. pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan

benar adalah pertanyaan nomor 1 yaitu mengenai pengertian kanker payudara.

Hal ini menurut peneliti, karena kasus kanker payudara pada wanita di Indonesia

menduduki tempat pertama dan responden telah mendapat informasi dari pusat

pelayanan kesihatan,kempen,quran dan sebagainya. (Ferlay2008)

Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pada

nomor 2 berdasarkan tabel 5.4. yaitu siapa sajakah yang bisa terkena payudara.

Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai tanggapan yang salah bahwa

hanya wanita sahaja yang bisa menghidap kanker payudara.Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan di Penang, Malaysia di mana mayoritas responden (74.1

%) menjawab hanya wanita sahaja yang bisa menghidap kanker payudara.

Pertanyaan yang paling banyak dijawab tidak tahu adalah pada nomor 3

berdasarkan tabel 5.4. yaitu faktor risiko kanker payudara.Hal ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan di Penang, Malaysia dimana mayoritas wania

tidak bisa mengidentifikasi faktor risiko kanker payudara dengan tepat. (Abdul

Hadi, M 2008)

Berdasarkan tabel 5.10. diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden

dengan kategori sedang memiliki persentase paling besar. Hal ini disebabkan

karena informasi tentang kanker payudara,faktor risiko dan cara–cara

pencegahannya yang diterima adalah sangat sederhana. Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil yang didapatkan oleh Parisa Parsa(2005) yakni sebanyak 45.6%

daripada wanita kota Hamadan,Iran berpengetahuan sedang tentang kanker

payudara. Hasil penelitian ini juga ada berbeda dengan penelitian Irurhe (2012)

yang menunjukkan bahwa 62.3% responden dari populasi Nigeria berpengetahuan

kurang mengenai kanker payudara. Selain itu, hasil ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan pada 414 orang guru wanita di kota Khorramabad,Iran

yakni sebanyak 89.2% responden mempunyai pengetahuan yang kurang

mengenai kanker payudara.( Galedar N. 2001)

Page 23: Chapter III VI

Jika ditinjau berdasarkan umur, wanita yang mempunyai tingkat

pengetahuan baik yang paling banyak adalah golongan umur (18-25) tahun

sebanyak 16 orang (23.5%).Ini kerana wanita pada golongan usia ini aktif ,rajin

membaca dan mempunyai sifat ingin tahu yang lebih jika dibandingkan dengan

golongan usia lanjut. Di samping itu,hal ini tidak sejalan dalam penelitian yang

dilakukan pada wanita di United Kingdom(UK) dimana pengetahuan wanita

muda dalam mengidentifikasi faktor risko dan gejala kanker payudara sangat

terbatas,hanya 23% responden yang menjawab benar bahwa 1 dari 10 wanita

memiliki kesempatan untuk mendapat kanker payudara. Kurang dari satu pertiga

yang mengakui peran usia lanjut sebagai faktor risiko potensial. (Grunfeld 2002)

Selain itu, Wanita yang mempunyai tingkat pengetahuan baik yang paling

banyak adalah tingkat pendidikan SMA sebanyak 15 orang (22.1%). Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Millat di Jeddah, dimana mayoritas

mahasiswsi memiliki pengetahuan yang sangat sedikit mengenai gejala kanker

payudara dan faktor risikonya. Mereka juga tidak biasa dengan pemeriksaan

payudara sendiri. ( WA Milaat 2000)

Tingkat pengetahuan yang sedang pada responden mungkin dipengaruhi

latar belakang responden yang banyak menerima informasi-informasi dari media

massa, petugas kesehatan, orang tua dan dokter keluarga tentang penyebab kanker

payudara, faktor resiko, maupun gejala klinis yang khas pada kanker

payudara.Namun masih perlu edukasi yang tinggi dan penyuluhan yang konsisten

untuk meningkatkan lagi pengetahuan wanita tentang kanker payudara.

5.2.2. Sikap Wanita terhadap Kanker Payudara di Puskesmas Padang Bulan

Berdasarkan tabel 5.13. terlihat bahwa pertanyaan sikap paling banyak

dijawab dengan benar adalah pertanyaan nomor 8 yaitu sebanyak 58 responden

(85.3%) bersetuju bahwa mengobati kanker payudara sangat perlu walaupun biaya

pengobatanya mahal.Hal ini menurut peneliti,karena responden mengetahui

bahwa kanker payudara merupakan suatu penyakit serious yang dapat

menyebabkan kematian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukakan pada

Page 24: Chapter III VI

perawat di Rumah Sakit Lagos dimana mayoritas (90%) perawat wanita bersetuju

bahwa kanker payudara merupakan suatu penyakit yang serious dan harus

dirawat segera walaupun biayanya mahal. (Odusanya O, O 2001)

Pertanyaan sikap yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan

nomor 7 yaitu sebanyak 28 orang responden (41.2%) setuju bahwa pengobatan

herbal dan supplement tambahan dapat menyembuhkan kanker payudara. Hal ini

menurut peneliti karena responden berasa malu untuk berobat atau mungkin

responden takut akan kehilangan kecantikan jika melakukan perawatan untuk

kanker payudara.Mungkin juga responden tidak memahami cara pengubatan

kanker payudara yang tepat.Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

di Penang,Malaysia dimana minoritas responden yaitu sebanyak 1.4% responden

berasa malu untuk mendapatkan perawatan untuk kanker payuadara dan 12.9%

berasa perawatan untuk kanker payudara dapat menghilangkan kecantikan

mereka. Di samping itu, penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

di Ibadan, Nigeria dimana mayoritas wanita 90.7 % tidak memahami cara

pengubatan kanker payudara yang tepat dan bersetuju bahwa pengobatan herbal

dapat menyembuhkan kanker payudara.(Abdul Hadi, M 2008) (Oluwatosin O

2006)

Pertanyaan sikap nomor 5 yaitu sebanyak 7 responden (10.3%) bersetuju

bahwa menyusui bayi dapat meningkatan risiko kanker payudara.Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Dusseldorf, Germany dimana 37.1%

bersetuju bahwa menyusui bayi meningkatkan risiko kanker payudara.( Pohls UG

2004)

Jika ditinjau berdasarkan umur, wanita yang mempunyai sikap baik yang

paling banyak adalah golongan umur (18-25) tahun sebanyak 12 orang (17.6%).

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Jeddah di mana

mayoritas wanita diantara umur 18-25 tahun mempunayi sikap yang kurang.

31.1% wanita menyatakan benjolan pada payudara merupakan gejala kanker

payudara, cuma 15.2% wanita yang setuju bahwa penggunaan pil KB

meningkatkan risiko kanker payudara.( WA Milaat)

Page 25: Chapter III VI

Selain itu, wanita yang mempunyai sikap baik yang paling banyak adalah

tingkat pendidikan SMA sebanyak 11 orang (16.2%).Hal ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan di Penang, Malaysia di mana sikap baik yang paling

banyak adalalah pada responden tingkat pendidikan PT yaitu sebanyak (47.3%).

(Abdul Hadi, M 2008)

Secara keseluruhan mayoritas sikap wanita di Puskesmas Padang Bulan

dalam tingkat sedang yaitu sebanyak 40 orang wanita (58.8%). Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada wanita di kota Hamadan,Iran

dimana 79.5% wanita mempunyai sikap yang baik terhadap kanker payudara.(

Parisa Parsa 2005)

5.2.3. Tindakan Wanita terhadap Kanker Payudara di Puskesmas Padang

Bulan

Berdasarkan tabel 5.17. menunjukkan pertanyaan tentang tindakan yang

paling banyak dijawab benar oleh responden adalah pertanyaan 2 yaitu tindakan

terhadap gejala kanker payudara yaitu sebanyak 60 orang responden(88.2%). Hal

ini menunjukan responden peka terhadap gejala kanker payudara dan bertindak

bijak dengan mengkonsultasi dokter. Selain itu, pertanyaan tentang tindakan yang

paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 3, kapan melakukan

pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak 29 orang responden

(42.6%).Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Ibadan, Nigeria

dimana kurang dari satu pertiga daripada responden (31.7%) tidak mempunyai

kefahahaman tentang pemeriksaan payudara sendiri(SADARI).( Balogun 2003)

Pertanyaan tindakan yang paling banyak dijawab tidak tahu adalah

pertanyaan nomor 4 yaitu makanan yang menurunakan risiko kanker payudara,

sebanyak 18 orang responden (26.5%) .Hal ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakuka di Penang, Malaysia di mana (52.5%) wanita mengkonsumsi

makanan yang rendah lemak untuk menurunkan risiko kanker payudara. (Abdul

Hadi, M 2008)

Page 26: Chapter III VI

Jika ditinjau berdasarkan umur, wanita yang mempunyai tindakan baik

yang paling banyak adalah golongan umur (18-25) tahun sebanyak 18 orang

(26.5 %).

Jika ditinjau berdasarkan tingkat pendidikan,wanita yang mempunyai

tindakan baik yang paling banyak adalah tingkat pendidikan SMA sebanyak 17

orang (25 %).

Jika dilihat lebih lanjut, ada ketidaksesuaian antara pengetahuan ,sikap dan

tindakan. Di mana, pengetahuan responden dalam kategori sedang sebesar 48.5 %

dan sikap responden dalam kategori sedang sebesar 58.8%, sedangkan tindakan

responden dalam kategori baik sebanyak 51.5%. Menurut Nototmodjo sikap yang

belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk

mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung

atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain: fasilitas. Di samping fasilitas

juga diperlukan faktor dukungan dari pihak lain. Maka, banyak responden

memiliki tindakan yang baik dalam penelitian ini mungkin ada faktor pendukung

seperti latar belakang, pengetahuan dan sikap responden yang baik sehingga

tindakan responden juga dalam kategori baik.

Menurut Notoatmodjo (2003) seseorang dapat bertindak atau berperilaku

tanpa mengetahui terlebih dahulu makna stimulus yang diterimanya, dengan kata

lain tindakan seseorang tidak harus didasari oleh pengetahuan dan sikap. Perilaku

yang didasari oleh pengetahuan lebih langgeng daripada perilaku yang didasari

oleh pengetahuan. Tindakan merupakan realisasi dari pengalaman dan sikap

menjadi perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap

stimulus dalm bentuk nyata dan terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah

jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, tetapi tidak selalu orang yang

berpengetahuan baik langsung melakukan tindakan yang benar.

Page 27: Chapter III VI

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan responden tentang kanker payudara di Puskesmas Padang

Bulan adalah pada kategori sedang sebanyak 33 responden (48.5%).

2. Sikap responden tentang kanker payudara di Puskesmas Padang Bulan

adalah pada kategori sedang sebanyak 40 responden (58.8%)

3. Tindakan responden tentang kanker payudara di Puskesmas Padang Bulan

adalah pada kategori baik sebanyak 35 responden (51.5%)

4. Wanita yang berumur (18-25) tahun mempunyai tingkat pengetahuan baik

paling banyak, yaitu 16 responden (23.5).

5. Golongan tingkat pendidikan wanita yang paling tinggi tingkat

pengetahuan adalah golongan SMA sebanyak 15 orang (22.1%).

6. Wanita yang berumur (18-25) tahun mempunyai sikap baik paling banyak,

yaitu 12 responden (17.6%)

7. Golongan tingkat pendidikan wanita yang paling tinggi sikap adalah

golongan SMA sebanyak 11 orang (16.2%).

8. Wanita yang berumur (18-25) tahun mempunyai tindakan baik paling

banyak, yaitu 18 responden (26.5).

9. Golongan tingkat pendidikan wanita yang paling tinggi tindakan adalah

golongan SMA sebanyak 17 orang (25%).

Page 28: Chapter III VI

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran

dari peneliti, di antaranya:

1. Masukan kepada Puskesmas Padang Bulan yaitu:

a. Melakukan program edukasi kesadaran kanker payudara dengan

menyuluhkan tentang faktor resiko,pemeriksaan dini dan pencegahan kanker

payudara

b. Menyediakan brosur

dan menempel poster di ruangan menunggu pasien

mengenai faktor resiko, pemeriksaan dini dan pencegahan kanker payudara

2.Masukan kepada Pemerintah:

a. Mengambil langkah yang lebih proaktif dengan meningkatkan lagi program

kesadaran tentang kanker payudara pada peringkat daerah.

3.Masukan kepada Masyarakat:

a. Meningkatkan pengetahuan kanker payudara dengan membaca

artikel,buku, melayari internet dan sebagainya.

b. Mencegah kanker payudara denagn mengamalkan gaya hidup yang sehat

dengan mengkonsumsi makanan yang berkhasiat,tidak merokok dan berolagraga

teratur.