Chapter III VI

20
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antarvariabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003. hal 69). Variabel independent dalam penelitian ini adalah efektifitas terapi musik klasik dan variable dependent adalah kecemasan ibu bersalin seksio sesarea Penelitian ini terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing kelompok yang diidentifikasi berdasarkan kecemasan setelah diberikan terapi musik klasik. Hasil yang diharapkan adalah berkurangnya kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea yang diberi intervensi terapi musik klasik saat menjalani seksio sesarea. Variabel Independent Variabel Dependent Skema 1.Skema Kerangka Konsep B. Hipotesisis Hipotesis alternatif yaitu ada pengaruh terapi musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea. 18 Efektifitas terapi musik klasik kecemasan ibu bersalin seksio sesar Universitas Sumatera Utara

Transcript of Chapter III VI

Page 1: Chapter III VI

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antarvariabel yang ingin

diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003. hal

69). Variabel independent dalam penelitian ini adalah efektifitas terapi musik klasik dan

variable dependent adalah kecemasan ibu bersalin seksio sesarea Penelitian ini terdiri

atas dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing kelompok

yang diidentifikasi berdasarkan kecemasan setelah diberikan terapi musik klasik. Hasil

yang diharapkan adalah berkurangnya kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea yang

diberi intervensi terapi musik klasik saat menjalani seksio sesarea.

Variabel Independent Variabel Dependent

Skema 1.Skema Kerangka Konsep

B. Hipotesisis

Hipotesis alternatif yaitu ada pengaruh terapi musik klasik untuk mengurangi

kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea.

18

Efektifitas terapi musik klasik

kecemasan ibu bersalin seksio sesar

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Chapter III VI

C. Definisi Opersional

No Variabel Defenisi

Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1. Independen :

terapi musik

klasik

Musik klasik yang

digunakan untuk

mengurangi

kecemasan pada

ibu yang menjalani

operasi seksio

sesarea

- - 0 = Tidak

dilakukan

1 = Dilakukan

Nominal

2. Dependen :

kecemasan

ibu bersalin

seksio

sesarea

Respon yang

diberikan ibu

terhadap proses

persalinan seksio

sesarea yang dapat

di ukur dalam

kecemasan.

Kuesioner

dengan

jumlah 20

pernyatan

dengan

menggunk

an skala

guttman.

Wawancara Kecemasan pada

ibu bersalin

seksio sesarea

Rasio

3. Usia Umur yang

dihitung sejak lahir

hingga penelitian

dilakukan

Kuesioner Wawancara 1 = 20-25 tahun

2 = 26-30 tahun

3 = 31-35 tahun

4 = 36- 40 tahun

Interval

4. Paritas Jumlah persalinan

yang pernah

dialami ibu

Kuesioner Wawancara 0 = 1

1 = 2

2 = > 3

Nominal

5. Pendidikan Jenjang dari tingkat

yang rendah ke

tingkat yang tinggi

untuk

Kuesioner Wawancara 0 = Pendidikan

dasar

(SD/SMP/MTS)

1 = Pendidikan

Ordinal

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Chapter III VI

menyelesaikan

pendidikan

Menengah

(SMU/SMK)

2 = Pendidkan

Tinggi

3 = Tidak Sekolah

6. Pekerjaan Kegiatan yang

dilakukan setiap

harinya untuk

kehidupan

Kuesioner Wawancara 0 = IRT

1 = PNS

2 = Karyawan

Nominal

7. Penghasilan Upah yang didapat

setelah bekerja

Kuesioner Wawancara 0 = tidak

berpenghasilan

1 = <

Rp1.000.000

3 = Rp1.000.000-

Rp2.000.000

4 = >

Rp2.000.000

Nominal

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Chapter III VI

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian quasi - eksperimen yang

bersifat two group yaitu kelompok intervensi dan kontrol untuk mengidentifikasi

efektifitas terapi musik klasik dalam mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio

sesarea sesudah diberikan terapi musik. Desain ini digambarkan :

Kelompok Perlakuan Post-test

X I 01

Y 0 01

Skema 2. Desain Penelitian

Keterangan:

X: Kelompok intervensi

Y: Kelompok kontrol

I : Perlakuan terapi musik klasik

0: Tidak diberikan perlakuan terapi musik

01: Pengurungan kecemasan setelah diberikan terapi musik pada kelompok intervensi

dan control

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Chapter III VI

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin seksio sesarea di RSUD dr.

Pirngadi Medan. Data dari RSUD dr. Pirngadi Medan Maret sampai April tahun 2010

sebanyak 62 ibu bersalin seksio sesarea.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Sampel dalam

penelitian diperoleh dengan menggunakan ketetapan absolute dan menggunakan rumus :

n =

keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti (0,05)

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah :

Diketahui :

N = 62

d = 0,05

n =

n =

n =

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Chapter III VI

n = 53

Sampel yang diperoleh adalah 53 orang. Jadi sampel untuk kelompok intervensi

adalah 53 ibu bersalin seksio sesarea dan kelompok kontrol adalah 53 ibu bersalin seksio

sesarea. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara Purposif

Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan karena sesuai dengan

kriteria sampel yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini dengan kriteria

inklusi :

• Ibu pertama kali bersalin seksio sesarea (Primi Seksio Sesarea)

• Ibu bersalin seksio sesarea dengan indikasi yang terkendali seperti letak

bokong, partus tak maju, dan ibu bersalin dengan rencana SC (elektif)

• Ibu bersalin seksio sesarea dengan anastesi spinal

• Mengalami kecemasan saat menjelang operasi dan sampel ibu bersalin seksio

sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol dibedakan.

Sampel dengan kriteria eksklusi yaitu :

• Ibu previus bersalin secara seksio sesarea

• Ibu bersalin seksio sesarea dengan indikasi emergency yang tak terkendali

seperti SC karena rupture uteri.

• Ibu bersalin dengan seksio sesarea dengan anatesi general

C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan, dengan

pertimbangan rumah sakit umum daerah dr. Pirngadi Medan ditemukan ibu bersalin

seksio sesarea, adalah sebagai tempat praktek peneliti dan merupakan rumah sakit

pendidikan di Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Chapter III VI

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada September 2010 sampai dengan Juni tahun 2011.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari insitusi pendidikan

yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Direktur

Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan. Dalam hal ini peneliti melaksanakan

beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberikan penjelasan

kepada responden tentang tujuan penelitian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan

penelitian. Semua responden bersedia untuk diteliti, tetapi yang menandatangani

informed consent hanya 25 responden dari 30 responden yang diperoleh. Responden

tidak ada yang menolak maupun mengundurkan diri untuk diteliti. Dalam penelitian ini,

responden juga diberi kebebasan dari tindakan yang dilakukan serta mendapat keadilan

atas tindakan dan tanpa adanya deskriminasi dari penelitian. Kerahasiaan catatan

mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden

diInstrumen, tetapi menggunakan inisial. Data yang diperoleh dari responden hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan

literatur yang ada. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian

pertama adalah data demografi: yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan

paritas. Sedangkan bagian kedua adalah kuesioner untuk mengidentifikasi kecemasan

ibu bersalin seksio sesarea sesudah diberikan terapi musik pada kelompok intervensi dan

kontrol. Kuesioner kecemasan menggunakan 20 pernyataan meliputi pernyataan positif

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Chapter III VI

dan negatif dengan skala Guttman. Pernytaaan positif terdiri dari 17 pernyataan dan 3

pernyatan negatif, apabila pernyataan positif dijawab “tidak“ mendapat nilai 0, dan

apabila menjawab “ya” mendapat nilai 1 dan pernyataan negatif dijawab “tidak”

mendapat nilai 1, dan apabila menjawab “ya“ mendapat nilai 0.

Responden yang mendapatkan skor tertinggi yaitu 20 maka responden

mengalami cemas yang panik, jika responden mendapat skor 15 -19 maka responden

mengalami cemas yang berat, jika responden mendapat skor 10 – 14 maka responden

mengalami cemas yang sedang, dan jika responden mendapat skor 5 – 9 maka responden

mengalami cemas yang ringan.

G. Validitas dan Realibilitas

1. Uji validitas

Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan

kesahihan sebuah instrumen, yang mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga

dapat mengukur instrumen secara benar. Menurut Davies dan Hodnett (2002, dalam

Williams & Wilkins, 2004, hal.312), besarnya sebuah koefisien menunjukkan

bagaimana kesahan sebuah instrument. Rentang koefisien antara 0,00 sampai 1,00,

dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan kriteria ke validitan yang lebih besar. Uji

validitas dilakukan secara content validity kepada ahlihnya Zuhdi Budiman, S.Psi

dengan hasil Content Validity Indeks 0,75.

2. Uji Realibilitas

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Chapter III VI

Uji realibilitas dilakukan kepada 10 orang ibu bersalin SC di RSUD dr. Pirngadi

Medan yang sesuai dengan kriteria responden. Menurut Burn dan Grove (2001) suatu

instrument yang menggunakan pengukuran yang sudah berkembang dikatakan

realibilitas bila koefisiennya lebih dari 0,80, sedangkan untuk instrument baru yang

reliabilitas jika koefisiennnya lebih dari 0,70. Uji realibilitas menggunakan rumus alpha

croabanch dengan hasil 0,75 yang diperoleh dari 20 pernyataan. Hanya 17 pernyataan

yang valid dan realibel, dan 3 pernyatan tidak valid dan realibel sudah diperbaiki.

H. Prosedur Pengumpulan

Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari

program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan

telah mendapat izin dari RSUD dr.Pirngadi Medan.

Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu

bersalin seksio sesarea sesuai kriteria penelitian. Pada saat penegumpulan data peneliti

menjumpai responden di RSUD dr. Pirngadi Medan dengan bantuan kepada salah satu

perawat ruangan kamar bedah (OK) di RSUD dr. Pirngadi Medan yang telah bekerja

selama tiga tahun. Dalam mengumpulkan data di RSUD dr.Pirngadi Medan, peneliti

mendapatkan responden untuk satu hari ada satu atau dua responden yang sesuai dengan

kriteria, atau untuk satu hari tidak ada responden yang sesuai dengan kriteria. Peneliti

datang ke RSUD dr.Pirngadi Medan setelah peneliti menghubungi asisten peneliti atau

peneliti mendapat telepon dari asisten yang di RSUD dr.Pirngadi Medan.

Bila peneliti sudah menjumpai responden maka peneliti menjelaskan tujuan,

manfaat penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner dilakukan dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Chapter III VI

teknik wawancara. Kemudian peneliti meminta kesedian dan memenuhi kriteria

penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent)

Setelah itu, peneliti melakukan pengumpulan data untuk kelompok intervensi

dengan memberikan terapi musik klasik dengan menggunakan walkman untuk

mengidentifikasi kecemasan pada saat responden telah memasuki ruangan OK dan

responden telah diletakkan dimeja operasi. Peneliti memberikan terapi musik klasik

Mozart Greatest Symphony dengan menggunakan walkman selama + 15 menit sampai

sebelum pemberian anstesi spinal. Setelah +15 menit diberikan terapi musik klasik,

peneliti mewancarai responden sesuai dengan lembar kuesioner dengan didampingi oleh

kepala ruangan atau salah satu perawat diruangan OK dan salah satu dr. PPDS Obgyne.

Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data pada kelompok kontrol,

peneliti tidak memberikan terapi musik klasik tetapi peneliti melakukan pengamatan

untuk mengidentifikasi kecemasan pada saat responden memasuki ruangan OK dan

responden telah diletakkan dimeja operasi. Peneliti melakukan pengamatan kepada

responden selama + 15 menit sampai sebelum pemberian anstesi spinal. Setelah +15

menit melakukan pengamatan, peneliti mewancarai responden sesuai dengan lembar

kuesioner dengan didampingi oleh kepala ruangan atau salah satu perawat diruangan OK

dan salah satu dr. PPDS Obgyne.

I. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan

memeriksa semua kuesioner apakah jawaban sudah lengkap dan benar (editing).

Kemudian data diberi kode (Coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan

ke dalam bentuk tabel. Entry data dilakukan dengan teknik komputerisasi. Tahap

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Chapter III VI

terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah

dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputerisasi

yang disesuaikan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing

variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsi yaitu

usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan paritas. Data yang bersifat numerik

dicari mean, dan standar deviasinya yaitu kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Hasil

disajikan dalam bentuk tabel.

2. Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji efektifitas terapi musik klasik dalam

mengurangi kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Dalam menganalisis data secara

bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistic uji t-independent digunakan untuk

membandingkan kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi dan

kontrol setelah diberikan terapi musik klasik. Taraf signifikan (α = 0.05), pedoman

dalam menerima hipotesis : jika data probabilitas (p) < 0.05 maka H0 ditolak, apabila (p)

> 0,05 maka H0 gagal ditolak. Hasil disajikan dalam bentuk tabel.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Chapter III VI

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang efektifitas terapi musik

klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea di RSUD

dr.Pirngadi Medan tahun 2011. Jumlah responden adalah 53 ibu bersalin seksio sesarea,

yang terdiri dari 53 sampel untuk kelompok intervensi dan 53 sampel untuk kelompok

kontrol. Namun, ada keterbatasan sampel karena pada saat dilakukan penelitian

responden sudah tidak termasuk kriteria. Yang memenuhi kriteria untuk kedua

kelompok intervensi dan kontrol adalah 30 ibu bersalin seksio sesarea, yang terdiri dari

15 sampel kelompok intervensi dan 15 sampel untuk kelompok kontrol. Responden

untuk kelompok intervensi diberikan musik selama +15 menit kemudian diamati

kecemasan dengan menggunakan kuesioner, dan responden untuk kelompok kontrol

dillakukan pengamatan +15 menit setelah berada di ruangan OK kemudian diamati

dengan menggunakan kuesioner.

1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing

variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsi yaitu

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Chapter III VI

usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan paritas. Data yang bersifat numerik

dicari mean, dan standar deviasinya yaitu kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Hasil

akan disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil penelitian yang diperoleh mayoritas responden pada kelompok intervensi

berusia 20 – 25 tahun sebanyak 8 orang (53,3 %) dan mayoritas responden pada

kelompok kontrol berusia 26 – 30 tahun sebanyak 6 orang (40,0 %). Berdasarkan

pendidikan mayoritas responden pada kelompok intervensi berpendidikan menengah

(SMA) sebanyak 15 orang (100 %) dan mayoritas responden pada kelompok kontrol

berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 10 orang (66,7 %). Berdasarkan pekerjaan

mayoritas responden pada kelompok intervensi adalah (IRT) ibu rumah tangga sebanyak

13 orang (86,7 %) dan mayoritas responden pada kelompok kontrol adalah ibu rumah

tangga sebanyak 7 orang (46,7 %). Berdasarkan penghasilan mayoritas responden pada

kelompok intervensi berpenghasilan <1.000.000 sebanyak 10 orang (66,7%) dan

mayoritas responden pada kelompok kontrol berpenghasilan 1.000.000-2.000.000

sebanyak 8 orang ( 53,3 %). Berdasarkan paritas mayoritas responden pada kelompok

intervensi adalah anak ke - 1,2, dan 3 sebanyak 5 orang ( 33,3 %) dan mayoritas

responden pada kelompok kontrol adalah anak ke - 2 sebanyak 8 orang (53,3%). Dapat

dilihat pada tabel 5.1 dibawah.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Chapter III VI

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Bersalin Seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi

Medan Tahun 2011

Karakteristik responden Kelompok intervensi Kelompok kontrol

f % f % Usia

• 20-25 tahun • 26-30 tahun • 31-35 tahun • 36-40 tahun

Total

8 2 5 -

15

53,3 13,3 13,3

- 100

5 6 2 2

15

33,3 40,0 13,3 13,3 100

Tingkat pendidikan • SD/SMP • SMA • PT • Tidak sekolah

Total

-

15 - -

15

-

100 - -

100

-

10 5 -

15

66,7 33,3

- 100

Pekerjaan • IRT • PNS • Karyawan

Total

13 2 -

15

86,7 13,3

- 100

7 4 4

15

46,7 26,7 26,7 100

Penghasilan • Tidak berpenghasilan • <1.000.000 • 1.000.000-2.000.000 • >2.000.000

Total

2

10 3 -

15

13,3 66,7 20,0

- 100

- 7 8 -

15

-

46,7 53,3

- 100

Paritas • Anak ke- 1 • Anak ke- 2 • Anak >3

Total

5 5 5

15

33,3 33,3 33,3 100

3 8 4

15

20,0 53,3 26,7 100

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Chapter III VI

Hasil penelitian ini diperoleh rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea

pada kelompok intervensi 12,87 dengan standart deviasi 2,386 sedangkan nilai minimum

11 dan maximum adalah 18 dan 95% confidence interval 11,55 – 14,19. Dan hasil

penelitian pada kelompok kontrol yakni rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio

sesarea 17,53 dengan standart deviasi 1,246 sedangkan nilai minimum 14 dan

maximum 19 dan 95% confidence interval 16,84 – 18,22. Dapat dilihat pada tabel 5.2

dibawah.

Tabel 5.2

Distribusi kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol

di RSUD dr.Pirngadi Medan tahun 2011

No Variabel Mean SD Min - Max 95% 1 Kecemasan ibu

bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi

12,87 2,386 11 - 18 11,55 – 14,19

2 Kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok kontrol

17,53 1,246 14 - 19

16,84 – 18,22

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk membandingkan kecemasan ibuu bersalin

seksio sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol. Dalam menganalisa data secara

bivariat, pengujian data dilakukan uji t- independent.

Hasil uji statistik rata-rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok

intervensi 12,87 dengan standar deviasi 0.616 dan rata-rata kecemasan ibu bersalin

seksio sesarea pada kelompok kontrol 17,53 dengan standar deviasi 17,53. Hasil uji

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Chapter III VI

statistik didapatkan nilai P adalah 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

terapi musik klasik yang signifikan untuk mengurangi kecemasan ibu bersalin seksio

sesarea pada kelompok intervensi. Dapat diliat pada tabel 5.3 dibawah.

Tabel 5.3

Perbandingan Kecemasan Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Pada Ibu

Bersalin Seksio sesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

Variabel Mean Standar Deviasi

Standar Eror

P.value N

Kecemasan ibu seksio sesarea pada kelompok intervensi

12,87 2,386 0.616 0.000

15

Kecemasan ibu seksio sesarea pada kelompok control

17,53 1,246 0,322 15

A. PEMBAHASAN

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa kecemasan ibu bersalin

seksio sesarea pada kelompok intervensi rata-rata (12,87) dan pada kelompok kontrol

(17,53). Dan hasil uji t-independent diperoleh nilai P = 0,000 (< 0,05). Maka dapat

disimpulkan bahwa ada Pengaruh efektifitas terapi musik klasik untuk mengurangi

kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea setelah dilakukan intervensi.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Campbell dan

Don.,Ph.D (2001), dengan tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas Mozzart effect

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Chapter III VI

kepada ibu bersalin yang dapat meningkatkan stimulasi (rangsangan) lebih tenang dalam

menghadapi persalinan. (Campbell,2001 ¶5)

Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Cecilia, 2008)

ketika seseorang mendengarkan musik, maka otak akan memproses apa yang didengar.

Detak jantung cenderung mengikuti atau mengsinkronkan dengan kecepatan musik.,

Maka dengan mendengarkan musik tempo yang tinggi detak jantung akan meningkat

dan mendengar musik dengan tempo rendah detak jantung akan melambat dan tubuh

akan menjadi rileks.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fauzi (2006), menunjukkan bahwa

pelatihan dengan musik memberi lebih dari sekedar hubungan sebab akibat terhadap

perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak secara jangka panjang. Namun dengan

mendengarkan musik akan membantu perkembangan positif dari otak manusia.

Penelitian ini juga didukung oleh adanya teori yang mengatakan bahwa musik

klasik dapat mengaktifkan belahan otak kanan yang berhubungan dengan kreatifitas,

dari otak kanan akan muncul untuk menerima stimulasi (rangsangan) yang disekitarnya,

Sedangkan otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan anak pada

pendidikan formal. (Irmawati, 2003 ¶ 10)

Kecemasan yang dialami oleh ibu bersalin seksio sesarea sebagian besar

berkurang setelah diberikan terapi musik klasik dengan ditemukannya rata-rata hasil

kuesioner sebesar 12,87 pada responden. Hal ini didukung oleh laporan Journal

American Medical Association tahun 1996, tentang hasil studi terapi musik di Texas

yang menemukan 10 ibu bersalin yang diberi rangsangan musik dapat meningkatkan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Chapter III VI

pelepasan endorfin selama proses persalinan, sehingga 10 ibu bersalin melahirkan

dengan rasa tenang dan rileks. (Campbell, 2001)

2. Keterbatasan penelitian

Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi

dalam melaksanakan penelitian, dari proses pengumpulan data hingga penyajian hasil.

Beberapa kesulitan saat pengumpulan data yaitu sulit menemukan responden yang

sesuai dengan kriteria dan mengontrol faktor-faktor kecemasan diruang operasi seperti

persiapan anastesi, persiapan operasi, dan meja operasi.

3. Implikasi untuk asuhan kebidanan / pendidikan kebidanan.

Dari hasil penelitian ini telah dibuktikan bahwa musik klasik efektif untuk

mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea. Jadi, musik klasik dapat

digunakan sebagai intevensi dalam asuhan kebidanan pada ibu bersalin seksio sesarea.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Chapter III VI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang efektifitas terapi musik klasik

untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi

Medan tahun 2011 ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden diperoleh bahwa sebagian besar responden pada kelompok

intervensi berusia 20 – 25 tahun sebanyak 8 orang (53,3 %) dan mayoritas responden

pada kelompok kontrol berusia 26 – 30 tahun sebanyak 6 orang (40,0 %).

Berdasarkan pendidikan mayoritas responden pada kelompok intervensi

berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 15 oang (100 %) dan mayoritas

responden pada kelompok kontrol berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 10

orang (66,7 %) . Berdasarkan pekerjaan mayoritas responden pada kelompok

intervensi adalah ibu rumah tangga sebanyak 13 orang (86,7 %) dan mayoritas

responden pada kelompok kontrol adalah ibu rumah tangga sebanyak 7 orang (46,7

%). Berdasarkan penghasilan mayoritas responden pada kelompok intervensi

berpenghasilan <1.000.000 sebanyak 10 orang (66,7%) dan mayoritas responden

pada kelompok kontrol berpenghasilan 1.000.000-2.000.000 sebanyak 8 orang ( 53,3

%). Berdasarkan paritas mayoritas responden pada kelompok

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Chapter III VI

intervensi adalah anak ke - 1,2, dan 3 sebanyak 5 orang ( 33,3 %) dan mayoritas

responden pada kelompok kontrol adalah anak ke - 2 sebanyak 8 orang (53,3%).

2. Rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi (12,87)

dengan standart deviasi (2,386) sedangkan nilai minimum – maximum adalah (11 - 18)

dan confidence interval (11,55 – 14,19). Dan rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio

sesarea pada kelompok kontrol (17,53) dengan standart deviasi (1,246) sedangkan nilai

minimum – maximum ( 14 – 19) dan confidence interval (16,84 – 18,22).

3. Hasil uji statistik didapatkan nilai p adalah 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan dari frekuensi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea

pada kelompok intervensi dan kontrol.

B. Saran

1. Bagi Praktek Kebidanan / RSUD dr. Pirngadi Medan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai intervensi bagi peraktek kebidanan

dalam memberikan asuahan kebidanan kepada ibu bersalin seksio sesar.

2. Bagi Insitusi Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk pengembangan

ilmu pengetahuan kebidanan pada ibu bersalin khususnya Askeb IV (Patologi).

3. Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi

kepada peneliti selanjutnya, dengan melakukan penelitian sejenis yang melihat

kecemasan ibu bersalin seksio sesarea yang indikasi elektif dan emergency yang

diberikan terapi musik klasik .

Universitas Sumatera Utara