Chapter III VI
-
Upload
asep-ferry-firmansyah -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
Transcript of Chapter III VI
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antarvariabel yang ingin
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003. hal
69). Variabel independent dalam penelitian ini adalah efektifitas terapi musik klasik dan
variable dependent adalah kecemasan ibu bersalin seksio sesarea Penelitian ini terdiri
atas dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing kelompok
yang diidentifikasi berdasarkan kecemasan setelah diberikan terapi musik klasik. Hasil
yang diharapkan adalah berkurangnya kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea yang
diberi intervensi terapi musik klasik saat menjalani seksio sesarea.
Variabel Independent Variabel Dependent
Skema 1.Skema Kerangka Konsep
B. Hipotesisis
Hipotesis alternatif yaitu ada pengaruh terapi musik klasik untuk mengurangi
kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea.
18
Efektifitas terapi musik klasik
kecemasan ibu bersalin seksio sesar
Universitas Sumatera Utara
C. Definisi Opersional
No Variabel Defenisi
Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1. Independen :
terapi musik
klasik
Musik klasik yang
digunakan untuk
mengurangi
kecemasan pada
ibu yang menjalani
operasi seksio
sesarea
- - 0 = Tidak
dilakukan
1 = Dilakukan
Nominal
2. Dependen :
kecemasan
ibu bersalin
seksio
sesarea
Respon yang
diberikan ibu
terhadap proses
persalinan seksio
sesarea yang dapat
di ukur dalam
kecemasan.
Kuesioner
dengan
jumlah 20
pernyatan
dengan
menggunk
an skala
guttman.
Wawancara Kecemasan pada
ibu bersalin
seksio sesarea
Rasio
3. Usia Umur yang
dihitung sejak lahir
hingga penelitian
dilakukan
Kuesioner Wawancara 1 = 20-25 tahun
2 = 26-30 tahun
3 = 31-35 tahun
4 = 36- 40 tahun
Interval
4. Paritas Jumlah persalinan
yang pernah
dialami ibu
Kuesioner Wawancara 0 = 1
1 = 2
2 = > 3
Nominal
5. Pendidikan Jenjang dari tingkat
yang rendah ke
tingkat yang tinggi
untuk
Kuesioner Wawancara 0 = Pendidikan
dasar
(SD/SMP/MTS)
1 = Pendidikan
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan
pendidikan
Menengah
(SMU/SMK)
2 = Pendidkan
Tinggi
3 = Tidak Sekolah
6. Pekerjaan Kegiatan yang
dilakukan setiap
harinya untuk
kehidupan
Kuesioner Wawancara 0 = IRT
1 = PNS
2 = Karyawan
Nominal
7. Penghasilan Upah yang didapat
setelah bekerja
Kuesioner Wawancara 0 = tidak
berpenghasilan
1 = <
Rp1.000.000
3 = Rp1.000.000-
Rp2.000.000
4 = >
Rp2.000.000
Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian quasi - eksperimen yang
bersifat two group yaitu kelompok intervensi dan kontrol untuk mengidentifikasi
efektifitas terapi musik klasik dalam mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio
sesarea sesudah diberikan terapi musik. Desain ini digambarkan :
Kelompok Perlakuan Post-test
X I 01
Y 0 01
Skema 2. Desain Penelitian
Keterangan:
X: Kelompok intervensi
Y: Kelompok kontrol
I : Perlakuan terapi musik klasik
0: Tidak diberikan perlakuan terapi musik
01: Pengurungan kecemasan setelah diberikan terapi musik pada kelompok intervensi
dan control
Universitas Sumatera Utara
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin seksio sesarea di RSUD dr.
Pirngadi Medan. Data dari RSUD dr. Pirngadi Medan Maret sampai April tahun 2010
sebanyak 62 ibu bersalin seksio sesarea.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Sampel dalam
penelitian diperoleh dengan menggunakan ketetapan absolute dan menggunakan rumus :
n =
keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti (0,05)
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah :
Diketahui :
N = 62
d = 0,05
n =
n =
n =
Universitas Sumatera Utara
n = 53
Sampel yang diperoleh adalah 53 orang. Jadi sampel untuk kelompok intervensi
adalah 53 ibu bersalin seksio sesarea dan kelompok kontrol adalah 53 ibu bersalin seksio
sesarea. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara Purposif
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan karena sesuai dengan
kriteria sampel yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini dengan kriteria
inklusi :
• Ibu pertama kali bersalin seksio sesarea (Primi Seksio Sesarea)
• Ibu bersalin seksio sesarea dengan indikasi yang terkendali seperti letak
bokong, partus tak maju, dan ibu bersalin dengan rencana SC (elektif)
• Ibu bersalin seksio sesarea dengan anastesi spinal
• Mengalami kecemasan saat menjelang operasi dan sampel ibu bersalin seksio
sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol dibedakan.
Sampel dengan kriteria eksklusi yaitu :
• Ibu previus bersalin secara seksio sesarea
• Ibu bersalin seksio sesarea dengan indikasi emergency yang tak terkendali
seperti SC karena rupture uteri.
• Ibu bersalin dengan seksio sesarea dengan anatesi general
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan, dengan
pertimbangan rumah sakit umum daerah dr. Pirngadi Medan ditemukan ibu bersalin
seksio sesarea, adalah sebagai tempat praktek peneliti dan merupakan rumah sakit
pendidikan di Medan.
Universitas Sumatera Utara
D. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada September 2010 sampai dengan Juni tahun 2011.
E. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari insitusi pendidikan
yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan. Dalam hal ini peneliti melaksanakan
beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberikan penjelasan
kepada responden tentang tujuan penelitian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan
penelitian. Semua responden bersedia untuk diteliti, tetapi yang menandatangani
informed consent hanya 25 responden dari 30 responden yang diperoleh. Responden
tidak ada yang menolak maupun mengundurkan diri untuk diteliti. Dalam penelitian ini,
responden juga diberi kebebasan dari tindakan yang dilakukan serta mendapat keadilan
atas tindakan dan tanpa adanya deskriminasi dari penelitian. Kerahasiaan catatan
mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden
diInstrumen, tetapi menggunakan inisial. Data yang diperoleh dari responden hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
F. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
literatur yang ada. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian
pertama adalah data demografi: yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan
paritas. Sedangkan bagian kedua adalah kuesioner untuk mengidentifikasi kecemasan
ibu bersalin seksio sesarea sesudah diberikan terapi musik pada kelompok intervensi dan
kontrol. Kuesioner kecemasan menggunakan 20 pernyataan meliputi pernyataan positif
Universitas Sumatera Utara
dan negatif dengan skala Guttman. Pernytaaan positif terdiri dari 17 pernyataan dan 3
pernyatan negatif, apabila pernyataan positif dijawab “tidak“ mendapat nilai 0, dan
apabila menjawab “ya” mendapat nilai 1 dan pernyataan negatif dijawab “tidak”
mendapat nilai 1, dan apabila menjawab “ya“ mendapat nilai 0.
Responden yang mendapatkan skor tertinggi yaitu 20 maka responden
mengalami cemas yang panik, jika responden mendapat skor 15 -19 maka responden
mengalami cemas yang berat, jika responden mendapat skor 10 – 14 maka responden
mengalami cemas yang sedang, dan jika responden mendapat skor 5 – 9 maka responden
mengalami cemas yang ringan.
G. Validitas dan Realibilitas
1. Uji validitas
Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan
kesahihan sebuah instrumen, yang mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga
dapat mengukur instrumen secara benar. Menurut Davies dan Hodnett (2002, dalam
Williams & Wilkins, 2004, hal.312), besarnya sebuah koefisien menunjukkan
bagaimana kesahan sebuah instrument. Rentang koefisien antara 0,00 sampai 1,00,
dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan kriteria ke validitan yang lebih besar. Uji
validitas dilakukan secara content validity kepada ahlihnya Zuhdi Budiman, S.Psi
dengan hasil Content Validity Indeks 0,75.
2. Uji Realibilitas
Universitas Sumatera Utara
Uji realibilitas dilakukan kepada 10 orang ibu bersalin SC di RSUD dr. Pirngadi
Medan yang sesuai dengan kriteria responden. Menurut Burn dan Grove (2001) suatu
instrument yang menggunakan pengukuran yang sudah berkembang dikatakan
realibilitas bila koefisiennya lebih dari 0,80, sedangkan untuk instrument baru yang
reliabilitas jika koefisiennnya lebih dari 0,70. Uji realibilitas menggunakan rumus alpha
croabanch dengan hasil 0,75 yang diperoleh dari 20 pernyataan. Hanya 17 pernyataan
yang valid dan realibel, dan 3 pernyatan tidak valid dan realibel sudah diperbaiki.
H. Prosedur Pengumpulan
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari
program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan
telah mendapat izin dari RSUD dr.Pirngadi Medan.
Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu
bersalin seksio sesarea sesuai kriteria penelitian. Pada saat penegumpulan data peneliti
menjumpai responden di RSUD dr. Pirngadi Medan dengan bantuan kepada salah satu
perawat ruangan kamar bedah (OK) di RSUD dr. Pirngadi Medan yang telah bekerja
selama tiga tahun. Dalam mengumpulkan data di RSUD dr.Pirngadi Medan, peneliti
mendapatkan responden untuk satu hari ada satu atau dua responden yang sesuai dengan
kriteria, atau untuk satu hari tidak ada responden yang sesuai dengan kriteria. Peneliti
datang ke RSUD dr.Pirngadi Medan setelah peneliti menghubungi asisten peneliti atau
peneliti mendapat telepon dari asisten yang di RSUD dr.Pirngadi Medan.
Bila peneliti sudah menjumpai responden maka peneliti menjelaskan tujuan,
manfaat penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
teknik wawancara. Kemudian peneliti meminta kesedian dan memenuhi kriteria
penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent)
Setelah itu, peneliti melakukan pengumpulan data untuk kelompok intervensi
dengan memberikan terapi musik klasik dengan menggunakan walkman untuk
mengidentifikasi kecemasan pada saat responden telah memasuki ruangan OK dan
responden telah diletakkan dimeja operasi. Peneliti memberikan terapi musik klasik
Mozart Greatest Symphony dengan menggunakan walkman selama + 15 menit sampai
sebelum pemberian anstesi spinal. Setelah +15 menit diberikan terapi musik klasik,
peneliti mewancarai responden sesuai dengan lembar kuesioner dengan didampingi oleh
kepala ruangan atau salah satu perawat diruangan OK dan salah satu dr. PPDS Obgyne.
Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data pada kelompok kontrol,
peneliti tidak memberikan terapi musik klasik tetapi peneliti melakukan pengamatan
untuk mengidentifikasi kecemasan pada saat responden memasuki ruangan OK dan
responden telah diletakkan dimeja operasi. Peneliti melakukan pengamatan kepada
responden selama + 15 menit sampai sebelum pemberian anstesi spinal. Setelah +15
menit melakukan pengamatan, peneliti mewancarai responden sesuai dengan lembar
kuesioner dengan didampingi oleh kepala ruangan atau salah satu perawat diruangan OK
dan salah satu dr. PPDS Obgyne.
I. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan
memeriksa semua kuesioner apakah jawaban sudah lengkap dan benar (editing).
Kemudian data diberi kode (Coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan
ke dalam bentuk tabel. Entry data dilakukan dengan teknik komputerisasi. Tahap
Universitas Sumatera Utara
terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah
dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputerisasi
yang disesuaikan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsi yaitu
usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan paritas. Data yang bersifat numerik
dicari mean, dan standar deviasinya yaitu kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Hasil
disajikan dalam bentuk tabel.
2. Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji efektifitas terapi musik klasik dalam
mengurangi kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Dalam menganalisis data secara
bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistic uji t-independent digunakan untuk
membandingkan kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi dan
kontrol setelah diberikan terapi musik klasik. Taraf signifikan (α = 0.05), pedoman
dalam menerima hipotesis : jika data probabilitas (p) < 0.05 maka H0 ditolak, apabila (p)
> 0,05 maka H0 gagal ditolak. Hasil disajikan dalam bentuk tabel.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang efektifitas terapi musik
klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea di RSUD
dr.Pirngadi Medan tahun 2011. Jumlah responden adalah 53 ibu bersalin seksio sesarea,
yang terdiri dari 53 sampel untuk kelompok intervensi dan 53 sampel untuk kelompok
kontrol. Namun, ada keterbatasan sampel karena pada saat dilakukan penelitian
responden sudah tidak termasuk kriteria. Yang memenuhi kriteria untuk kedua
kelompok intervensi dan kontrol adalah 30 ibu bersalin seksio sesarea, yang terdiri dari
15 sampel kelompok intervensi dan 15 sampel untuk kelompok kontrol. Responden
untuk kelompok intervensi diberikan musik selama +15 menit kemudian diamati
kecemasan dengan menggunakan kuesioner, dan responden untuk kelompok kontrol
dillakukan pengamatan +15 menit setelah berada di ruangan OK kemudian diamati
dengan menggunakan kuesioner.
1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsi yaitu
Universitas Sumatera Utara
usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan paritas. Data yang bersifat numerik
dicari mean, dan standar deviasinya yaitu kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. Hasil
akan disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian yang diperoleh mayoritas responden pada kelompok intervensi
berusia 20 – 25 tahun sebanyak 8 orang (53,3 %) dan mayoritas responden pada
kelompok kontrol berusia 26 – 30 tahun sebanyak 6 orang (40,0 %). Berdasarkan
pendidikan mayoritas responden pada kelompok intervensi berpendidikan menengah
(SMA) sebanyak 15 orang (100 %) dan mayoritas responden pada kelompok kontrol
berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 10 orang (66,7 %). Berdasarkan pekerjaan
mayoritas responden pada kelompok intervensi adalah (IRT) ibu rumah tangga sebanyak
13 orang (86,7 %) dan mayoritas responden pada kelompok kontrol adalah ibu rumah
tangga sebanyak 7 orang (46,7 %). Berdasarkan penghasilan mayoritas responden pada
kelompok intervensi berpenghasilan <1.000.000 sebanyak 10 orang (66,7%) dan
mayoritas responden pada kelompok kontrol berpenghasilan 1.000.000-2.000.000
sebanyak 8 orang ( 53,3 %). Berdasarkan paritas mayoritas responden pada kelompok
intervensi adalah anak ke - 1,2, dan 3 sebanyak 5 orang ( 33,3 %) dan mayoritas
responden pada kelompok kontrol adalah anak ke - 2 sebanyak 8 orang (53,3%). Dapat
dilihat pada tabel 5.1 dibawah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Bersalin Seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi
Medan Tahun 2011
Karakteristik responden Kelompok intervensi Kelompok kontrol
f % f % Usia
• 20-25 tahun • 26-30 tahun • 31-35 tahun • 36-40 tahun
Total
8 2 5 -
15
53,3 13,3 13,3
- 100
5 6 2 2
15
33,3 40,0 13,3 13,3 100
Tingkat pendidikan • SD/SMP • SMA • PT • Tidak sekolah
Total
-
15 - -
15
-
100 - -
100
-
10 5 -
15
66,7 33,3
- 100
Pekerjaan • IRT • PNS • Karyawan
Total
13 2 -
15
86,7 13,3
- 100
7 4 4
15
46,7 26,7 26,7 100
Penghasilan • Tidak berpenghasilan • <1.000.000 • 1.000.000-2.000.000 • >2.000.000
Total
2
10 3 -
15
13,3 66,7 20,0
- 100
- 7 8 -
15
-
46,7 53,3
- 100
Paritas • Anak ke- 1 • Anak ke- 2 • Anak >3
Total
5 5 5
15
33,3 33,3 33,3 100
3 8 4
15
20,0 53,3 26,7 100
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini diperoleh rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea
pada kelompok intervensi 12,87 dengan standart deviasi 2,386 sedangkan nilai minimum
11 dan maximum adalah 18 dan 95% confidence interval 11,55 – 14,19. Dan hasil
penelitian pada kelompok kontrol yakni rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio
sesarea 17,53 dengan standart deviasi 1,246 sedangkan nilai minimum 14 dan
maximum 19 dan 95% confidence interval 16,84 – 18,22. Dapat dilihat pada tabel 5.2
dibawah.
Tabel 5.2
Distribusi kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol
di RSUD dr.Pirngadi Medan tahun 2011
No Variabel Mean SD Min - Max 95% 1 Kecemasan ibu
bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi
12,87 2,386 11 - 18 11,55 – 14,19
2 Kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok kontrol
17,53 1,246 14 - 19
16,84 – 18,22
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk membandingkan kecemasan ibuu bersalin
seksio sesarea pada kelompok intervensi dan kontrol. Dalam menganalisa data secara
bivariat, pengujian data dilakukan uji t- independent.
Hasil uji statistik rata-rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok
intervensi 12,87 dengan standar deviasi 0.616 dan rata-rata kecemasan ibu bersalin
seksio sesarea pada kelompok kontrol 17,53 dengan standar deviasi 17,53. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
statistik didapatkan nilai P adalah 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
terapi musik klasik yang signifikan untuk mengurangi kecemasan ibu bersalin seksio
sesarea pada kelompok intervensi. Dapat diliat pada tabel 5.3 dibawah.
Tabel 5.3
Perbandingan Kecemasan Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Pada Ibu
Bersalin Seksio sesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Variabel Mean Standar Deviasi
Standar Eror
P.value N
Kecemasan ibu seksio sesarea pada kelompok intervensi
12,87 2,386 0.616 0.000
15
Kecemasan ibu seksio sesarea pada kelompok control
17,53 1,246 0,322 15
A. PEMBAHASAN
1. Interpretasi dan Diskusi Hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa kecemasan ibu bersalin
seksio sesarea pada kelompok intervensi rata-rata (12,87) dan pada kelompok kontrol
(17,53). Dan hasil uji t-independent diperoleh nilai P = 0,000 (< 0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa ada Pengaruh efektifitas terapi musik klasik untuk mengurangi
kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea setelah dilakukan intervensi.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Campbell dan
Don.,Ph.D (2001), dengan tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas Mozzart effect
Universitas Sumatera Utara
kepada ibu bersalin yang dapat meningkatkan stimulasi (rangsangan) lebih tenang dalam
menghadapi persalinan. (Campbell,2001 ¶5)
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Cecilia, 2008)
ketika seseorang mendengarkan musik, maka otak akan memproses apa yang didengar.
Detak jantung cenderung mengikuti atau mengsinkronkan dengan kecepatan musik.,
Maka dengan mendengarkan musik tempo yang tinggi detak jantung akan meningkat
dan mendengar musik dengan tempo rendah detak jantung akan melambat dan tubuh
akan menjadi rileks.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fauzi (2006), menunjukkan bahwa
pelatihan dengan musik memberi lebih dari sekedar hubungan sebab akibat terhadap
perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak secara jangka panjang. Namun dengan
mendengarkan musik akan membantu perkembangan positif dari otak manusia.
Penelitian ini juga didukung oleh adanya teori yang mengatakan bahwa musik
klasik dapat mengaktifkan belahan otak kanan yang berhubungan dengan kreatifitas,
dari otak kanan akan muncul untuk menerima stimulasi (rangsangan) yang disekitarnya,
Sedangkan otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan anak pada
pendidikan formal. (Irmawati, 2003 ¶ 10)
Kecemasan yang dialami oleh ibu bersalin seksio sesarea sebagian besar
berkurang setelah diberikan terapi musik klasik dengan ditemukannya rata-rata hasil
kuesioner sebesar 12,87 pada responden. Hal ini didukung oleh laporan Journal
American Medical Association tahun 1996, tentang hasil studi terapi musik di Texas
yang menemukan 10 ibu bersalin yang diberi rangsangan musik dapat meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
pelepasan endorfin selama proses persalinan, sehingga 10 ibu bersalin melahirkan
dengan rasa tenang dan rileks. (Campbell, 2001)
2. Keterbatasan penelitian
Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi
dalam melaksanakan penelitian, dari proses pengumpulan data hingga penyajian hasil.
Beberapa kesulitan saat pengumpulan data yaitu sulit menemukan responden yang
sesuai dengan kriteria dan mengontrol faktor-faktor kecemasan diruang operasi seperti
persiapan anastesi, persiapan operasi, dan meja operasi.
3. Implikasi untuk asuhan kebidanan / pendidikan kebidanan.
Dari hasil penelitian ini telah dibuktikan bahwa musik klasik efektif untuk
mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea. Jadi, musik klasik dapat
digunakan sebagai intevensi dalam asuhan kebidanan pada ibu bersalin seksio sesarea.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang efektifitas terapi musik klasik
untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi
Medan tahun 2011 ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden diperoleh bahwa sebagian besar responden pada kelompok
intervensi berusia 20 – 25 tahun sebanyak 8 orang (53,3 %) dan mayoritas responden
pada kelompok kontrol berusia 26 – 30 tahun sebanyak 6 orang (40,0 %).
Berdasarkan pendidikan mayoritas responden pada kelompok intervensi
berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 15 oang (100 %) dan mayoritas
responden pada kelompok kontrol berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 10
orang (66,7 %) . Berdasarkan pekerjaan mayoritas responden pada kelompok
intervensi adalah ibu rumah tangga sebanyak 13 orang (86,7 %) dan mayoritas
responden pada kelompok kontrol adalah ibu rumah tangga sebanyak 7 orang (46,7
%). Berdasarkan penghasilan mayoritas responden pada kelompok intervensi
berpenghasilan <1.000.000 sebanyak 10 orang (66,7%) dan mayoritas responden
pada kelompok kontrol berpenghasilan 1.000.000-2.000.000 sebanyak 8 orang ( 53,3
%). Berdasarkan paritas mayoritas responden pada kelompok
Universitas Sumatera Utara
intervensi adalah anak ke - 1,2, dan 3 sebanyak 5 orang ( 33,3 %) dan mayoritas
responden pada kelompok kontrol adalah anak ke - 2 sebanyak 8 orang (53,3%).
2. Rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok intervensi (12,87)
dengan standart deviasi (2,386) sedangkan nilai minimum – maximum adalah (11 - 18)
dan confidence interval (11,55 – 14,19). Dan rata – rata kecemasan ibu bersalin seksio
sesarea pada kelompok kontrol (17,53) dengan standart deviasi (1,246) sedangkan nilai
minimum – maximum ( 14 – 19) dan confidence interval (16,84 – 18,22).
3. Hasil uji statistik didapatkan nilai p adalah 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari frekuensi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea
pada kelompok intervensi dan kontrol.
B. Saran
1. Bagi Praktek Kebidanan / RSUD dr. Pirngadi Medan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai intervensi bagi peraktek kebidanan
dalam memberikan asuahan kebidanan kepada ibu bersalin seksio sesar.
2. Bagi Insitusi Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk pengembangan
ilmu pengetahuan kebidanan pada ibu bersalin khususnya Askeb IV (Patologi).
3. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi
kepada peneliti selanjutnya, dengan melakukan penelitian sejenis yang melihat
kecemasan ibu bersalin seksio sesarea yang indikasi elektif dan emergency yang
diberikan terapi musik klasik .
Universitas Sumatera Utara