CHA PPT [Autosaved]

download CHA PPT [Autosaved]

of 34

description

ikm

Transcript of CHA PPT [Autosaved]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA TUNJUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA TUNJUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMASDisusun olehR. Caesar R. P. W.Selly Marcella P.Latar belakangIndonesia pada tahun 2005 pernah mengalami kasus terbesar (53%) DBD di Asia Tenggara yaitu 95.270 kasus dan kematian 1.298 orang (CFR = 1,36 %). Jumlah kasus tersebut meningkat menjadi 17% dan kematian 36% dibanding tahun 2004 (Soegijanto, 2006; Hartinah, 2006; Depkes RI, 2005).Di Jatilawang ditemukan 18 kasus DBD, kasus terbanyak di desa Tunjung dengan 6 kasus yang terkena demam berdarah.

TujuanTujuan umum`Melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah di Desa Tunjung Wilayah Kerja Puskesmas Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Tujuan khusus1. Mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah 2. Mencari faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian demam berdarah 3. Mencari alternatif pemecahan masalah terhadap kejadian demam berdarah 4. Melakukan intervensi terhadap penyebab masalah kejadian demam berdarah Identifikasi dan prioritas masalahPenentuan prioritas masalah di Puskesmas Jatilawang dilakukan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.Kriteria yang digunakan dalam penetapan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon kuantitatif diantaranya:1. Kelompok kriteria A: besarnya masalah2. Kelompok kriteria B: kegawatan masalah3. Kelompok kriteria C: kemudahan dalam penanggulangan4. Kelompok kriteria D: faktor PEARL (Property, Economic, Acceptability, Resources availability, and Legality).

Berdasarkan hasil pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif didapatkan permasalahan Diare, DB , Asma menempati priorotas masalah 1, 2, dan 3.

Dasar teoriDefinisiDBD atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang merupakan vektor virus dengue.

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah, adalah sebagai berikut (Wantikirmanti, 2007):Badannya kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih.Hidup di dalam dan di sekitar rumah.Menggigit atau menghisap darah pada siang hari.Senang hinggap pada pakaian yang digantung dalam kamarBersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah, seperti : di bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung, di perangkap semut, tempurung kelapadan di barang-barang bekas yang dapat terisi air hujanPenularanPenularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue

MorfologiMasa pertumbuhan dan perkembangan nyamuk Aedes aegypti dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.

Tanda dan gejala1. demam2. nyeri tulang3. meriang4. loyo5. pusing6. tidak nafsu makan7. muntah, dan kembung Klasifikasi berdasarkan gejala1. Asymtomatis.2. Mild Undifferentiated Febrile Illnes.3. Dengue Fever ( demam dengue ).4. Dengue haemorrhagic Fever ( DHF-DBD ).5. Dengue Shock Syndrome ( DSS )

Faktor yang mempengaruhi penyebaran DB1. Lingkungan (demografis dan geografis)2. Host (kerentanan dan respon imun)3. Agen (perkembangbiakan vektor, kepadatan, kebiasaan menggigit)

PencegahanPemberantasan Sarang NyamukBelum ada vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan belum ada obat khusus untuk penyembuhannya, dengan demikian pengendalian DBD tergantung pada pemberantasan nyamuk Aedes aegypti.Pemberantasan sarang nyamuk dapat meliputi fisik, biologi dan kimia.PenyuluhanKerangka konsepAgenNyamuk Aedes Aegypty

HostStatus giziStatus sosekDemamPengetahuanBerdarah

LingkunganKepadatan pendudukTempat perindukan nyamukhipotesisFaktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah antara lain agen (jentik nyamuk), host (status gizi, status sosial ekonomi, pengetahuan) dan lingkungan (kepadatan penduduk, tempat perindukan jentik nyamuk).

Metodologi penelitianDesain PenelitianJenis penelitian yang akan dilakukan termasuk dalam penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan dari subjek penelitian secara langsung dari masyarakat Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang.

Ruang lingkup kerjaRuang lingkup kerja dilakukan di Tunjung RT 9 RW 4 Wilayah Kerja Puskesmas Jatilawang, Kabupaten Banyumas

Populasi dan Sampel1. Populasi target yang digunakan adalah penduduk yang tinggal di Desa Tunjung Wilayah Kerja Puskesmas Jatilawang Kabupaten Banyumas. 2. Sampel dari penelitian ini adalah warga yang bertempat tinggal di RT 9 RW 4 Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Faktor yang diteliti1. Variabel TerikatKejadian demam berdarah2. Variabel BebasVariabel yang diteliti meliputi agen (jentik nyamuk), host (status gizi, status sosial ekonomi, pengetahuan) dan lingkungan (kepadatan penghuni rumah, tempat perindukan jentik nyamuk).

Definisi Operasional1. Kejadian demam berdarah2. Jentik nyamuk3. Status gizi4. Status sosial ekonomi5. Pengetahuan6. Kepadatan penduduk dalam satu rumah7. Perindukan jentik nyamukInstrumen Pengambilan data1. Alat pengumpulan data2. Cara pengumpulan data

Rencana Analisis data1. Univariat2. BivariatHasil penelitian dan pembahasan

Deskripsi Variabel

Analisis Bivariat1. Pengaruh Pendapatan terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue.Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p = 0,226 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara status ekonomi terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue.

2. Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p = 0,639 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue

3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p= 0,008 atau probabilitas di bawah 0,05. Kesimpulannya bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue

4. Pengaruh Perilaku terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p = 0,081 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya pencegahan demam berdarah dengue terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue.

5. Pengaruh Kepadatan Penghuni Rumah Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,622 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepadatan penghuni rumah terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue

6. Pengaruh Jentik Nyamuk Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square pada analisis adanya pengaruh jentik nyamuk terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue didapatkan nilai p= 0,255 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara jentik nyamuk terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue7. Pengaruh Tempat Perindukan Nyamuk Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah DengueBerdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p = 0,502 atau probabilitas di atas 0,05. Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tempat perindukan terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengueAlternatif pemecahan masalahAlternatif pemecahan masalah yang dapat dijadikan referensi adalah penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran demam berdarah, diskusi dengan kader tentang gerakan PSN serta pembagian leaflet tentang demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk.Berdasarkan hasil perhitungan analisis prioritas pemecahan masalah dengan menggunakan metode Reinke diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :1. Diskusi dengan kader tentang gerakan pemberantasan sarang nyamuk.2. Pembagian leaflet tentang demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk.3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran demam berdarah.

KegiatanKegiatan dilakukan di desa Tunjung RT 9 RW 4Tujuan kegiatan adalah memberi pengetahuan dan membangun kesadaran sehingga dapat menurunkan angka kejadian demam berdarahBentuk kegiatan berupa diskusi bersama kader PSN

Kesimpulan dan SaranKESIMPULANUji chi square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,008, dengan demikian secara statistik dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh pengetahuan terhadap kejadian penyakit demam berdarah denguePenyebab utama masalah pada masyarakat Desa Tunjung RT 09 RW 04 mengenai pencegahan demam berdarah adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai PSN sebagai pemberantasan vektor demam berdarah.SARANBagi pihak puskesmas diharapkan dapat mengurangi angka kejadian demam berdarah dengan mengintervensi faktor yang masih dapat diubah, yaitu dengan:1. Memotivasi masyarakat Desa Tunjung khususnya RT 09 RW 04 untuk selalu hidup bersih dan sehat.2. Menambah pengetahuan masyarakat Desa Tunjung Khususnya RT 09 RW 04 mengenai demam berdarah dan pencegahannya.3. Memotivasi masyarakat untuk melakukan PSN.Bagi kader PSN desa diharapkan dapat lebih memotivasi masyarakat Desa Tunjung RT 09 RW 04 untuk mengurangi angka kejadian demam berdarah dengan melakukan PSNBagi responden dan seluruh masyarakat Desa Tunjung khususnya RT 09 RW 04 diharapkan dapat menerapkan pencegahan demam berdarah melalui gerakan PSN sehingga dapat mengurangi angka kejadian demam berdarah di Desa Tunjung Khusunya RT 09 RW 04 Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

Chart157.773.142.326.9

Status EkonomiStatus Gizi

Sheet1Status EkonomiStatus GiziBaik57.773.1Buruk42.326.9To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart138.576.961.523.1

PengetahuanPerilaku

Sheet1PengetahuanPerilakuBaik38.576.9Buruk61.523.1To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart176.923.1

Kepadatan penghuni

Sheet1Kepadatan penghuniPadat76.9Tidak Padat23.1To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart14.32.5

Jentik Nyamuk

Sheet1Jentik NyamukAda4.3Tidak Ada2.5To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart119.22.5

Tempat perindukan nyamuk

Sheet1Tempat perindukan nyamukAda19.2Tidak ada2.5To resize chart data range, drag lower right corner of range.