CEDERA THORAKSKelompok 3

Trigger : Trauma Tumpul Pada Dada

Seorang laki – laki umur 55 tahun terjatuh dari pohon manga dan dadanya terhempas ke batu. Saat ini di bawa ke UGD RSI Siti Rahmah dengan keluhan nyeri hebat di dada bagian kiri, pernapasan tertahan dan nyeri bila nafas nafas dalam. Pada palpasi terdapat nyerin tekan, nyerinya bertambah hebat bila batuk. Ro foto thoraks terlihat beberapa iga patah. Pasien terlihat sangat kesakitan, bagaimana penatalaksanaan dan pengobatan yang tepat untuk pasien gawat darurat ini.

pendahuluan

Trauma dada kebanyakan di sebabkan oleh kecelakaan lalu lintas terutama barupa trauma tumpul.

Cedera dada yang memerlukan tindakan darurat medik adalah obtruksi jalan nafas, hemotoraks.

Latar Belakang Penyakit

Trauma tumpul pada thoraks dapat menimbulkan cedera berupa patah tulang iga majemuk meyebabkan terjadinya fail chest yang tampak dalam gerakan nafas dinding dada yang paeadoksal yaitu bagian dinding dada terlepas melesat kedalam ketika inspirasi dan menonjok keluar sewaktu ekspirasi

Patah Tulang Iga

Patah tulang iga dapat terjadi mungkin tunggal atau multiple :

1.Multiple bentuk dan gerak toraks mungkin mungkin masih memadai atau tidak.

2. Fraktur iga tunggal atau majemuk dengan gerakan yang mashih memadai ditangani dengan pemberian analgesik. Apabila nyeri tidak hilang dilakukan anastesi blok intercosta

Pemasangn bidai plakat tidak ada manfaanya. Bahkan menganggu pengembangan rongga dada.

Pada tulang iga jarang ditemukan dislokasi karena tulang iga terbungkus perios kuat dan otot

• Paling sering terjadi pada trauma dada• Sering pada dewasa dari anak-anak• Iga 1 s/d 4 sulit terjadi, kematian >

50%• Iga 5 s/d 9 paling sering patah• Iga 10 s/d 12 jarang patah relative

elastis& letaknya menggantung, bila terjadicurigai kerusakan intra abdomen• Flail chest; 2 iga berurutan patah,

seringterjadi Hipoksemia dan gagal nafas

Flail Chest

Apabila beberapa iga dan sternum mengalami fraktur pada kedua sisi pada titik trauma suatu flail chest dapat timbul

Segment dinding dada yang tidak disokong bergerak secara paradoks, bergerak kedalam dengan tekanan intratoraks negatif selama inspirasi den bergerak keluar selama ekspirasi

Pergerakan paradoks ini memimbulkan penurunan volumetidal yang akanneyebabkan shunt kanan kekiri dan hipoksia

Diagnosa

1. Pasien dengan fraktur iga simple merasakan nyeri pada palpasi dan nyeri bertambah hebat bila batuk, menarik nafas atau pergerakan.

2. Pada fail chest, pergerakan paradoks dari segment yang fail dapat dilihat dengan obsevasi lansung dan palpasi.

3. Rotgen dada

4. Sebagian besar dinding dada anterior adalah tulang rawan, yang tidak radioopak, oleh karena itu tulang rawan iga tidak tapak pada radiologi tetapi klinis menyampaikan fraktur

Penatalaksanaan

A ( airway) B ( Breathing ) C ( Circulasi ) harus terjamin baik

Pengobatan fraktur iga Tanggulagi nyeri dengan anlgesik oral Bila nyeri hebat lakukan anstesi blok

intercosta Pembalutan kencang tidak

dianjurkan karena dapat membatasi pernapasan

KESIMPULAN

Trauma tumpul pada toraks sering menibulkan fraktur tulang iga. Faraktur dapat bersifat multipel atau tunggal. Penatalaksaan berupa A,B,C. Dan pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri

DAFTAR PUSTAKA

BRP Gawat Darurta Medik FK UNBRAH

Syamsuhidayat. R.DKK.2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Jakarta ; egc

TERIMA KASIH