case kejang demam
-
Upload
huminori-cr -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
description
Transcript of case kejang demam
KEJANG DEMAM
Pembimbing:dr. Abdul Hakam, M.Si. Med, Sp.A
Disusun oleh:Utami Trifina – 406138073
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M.S. Usia : 19 bulan Jenis kelamin : laki – laki Alamat : Cendono 01/09
Dawe - Kudus Suku : Jawa Agama : Islam Masuk RS : 24 Maret 2015 Dirawat ruang : Bougenvile 2 Keluar tanggal : 29 Maret 2015 No. Rekam medis : 706 309
ANAMNESISDilakukan Alloanamnesa pada tanggal 24 Maret 2015Tanggal Pemeriksaan : 24 Maret 2015, Pukul : 14.30
Riwayat Penyakit Sekarang Seorang anak laki-laki berusia 19 bulan datang dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Demam juga disertai kejang sebanyak 3x dalam 1 hari SMRS (Pukul 18.00, 24.00, 12.00) dan lama kejang kurang lebih masing-masing 5 menit. Ibu pasien mengaku, diantara bangkitan kejang pasien sadar dan kejangnya bersifat seluruh tubuh.
Keluhan Utama : Kejang
Riwayat batuk tidak berdahak dan pilek sejak 2 hari SMRS. Ibu paien mengaku, pasien tidak pernah sakit telinga ataupun keluar cairan dari telinga pasien. Pasien belum disunat, riwayat BAK seperti biasanya. BAB cair bewarna kuning 2 X hari ini tidak ada darah maupun lendir. Muntah (-). Pasien sudah berobat ke dokter dan diberi obat paracetamol syrup, namun pasien belum membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu Ibu pasien mengaku pasien pernah sakit seperti ini 1 bulan yang lalu. Pasien demam, lalu kejang 2 kali dalam 1 hari dan lamanya kurang dari 5 menit dan diantara bangkitan kejang pasien sadar. Kejangnya seluruh tubuh.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini. Riwayat alergi obat dan makanan tidak diketahui ibu.
Riwayat ANC dan Persalinan Ibu kontrol rutin ke bidan pada saat hamil, Tidak ada sakit berat pada saat hamil, Persalinan spontan per vaginam , Lahir cukup bulan, Langsung menangis spontan, Berat badan lahir 2500 gram, Panjang badan saat lahir 47 cm, Lingkar kepala saat lahir lupa, Lingkar dada saat lahir lupa.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Berat badan dan tinggi badan bertambah
sesuai umurnya. Tumbuh kembang pasien sesuai dengan
seusianya. BB 12 kg. TB 82 cm.
●
●
Riwayat ImunisasiIbu tidak mempunyai KMS, ibu mengaku pasien sudah mendapatkan imunisasi :
Usia Vaksin yang didapatkan 0 Hepatitis B , Polio 1 Hepatitis B , BCG2 Polio , DPT4 Polio , DPT6 Hepatitis B, Polio, DPT9 Campak –> tidak diberikan
HiB tidak diberikan
Riwayat Sosial EkonomiPasien tinggal bersama ayah dan ibunya. Pasien adalah anak tunggal. Pasien menggunakan BPJS kelas 3 untuk biaya RS.
PEMERIKSAAN FISIK( 24 MARET 2014 )
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Antropometri : Lingkar Kepala : 51 cm BB = 12 kg TB = 82 cm
Tanda vital : Nadi : 138 x/menit Suhu : 38,1 > C
( rectal ) Pernafasan: 32 x
/menit SpO2 : 98 %
Kepala : Normocephal, 51 cm
Mata : Conjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-) Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm,
RCL/RCTL (+/+) Telinga : Bentuk normal, nyeri tekan tragus -/-,
nyeri tarik aurikula -/-, Pembesaran KGB retroaurikula -/-, Liang telinga lapang dextra et sinistra,
serumen -/-, sekret -/- . Hidung : Bentuk normal Tidak ada deviasi septum Sekret (+/+) mukoserous
Mulut : Mukosa mulut tidak kering. Tonsil T1-T1, hiperemis (-/-) Mukosa faring hiperemis , lidah
bersih Leher : Trakea letak di tengah CorInspeksi : Pulsasi ictus cordis tak tampakPalpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V, di
midclavicula line sinistraPerkusi : Batas jantung dalam batas normalAuskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler ,
murmur ( - ), gallop( - )
PulmoInspeksi : Simetris dalam diam dan
pergerakan, retraksi dada (-)Palpasi :Stem fremitus kanan dan kiri simetris,
nyeri tekan (-)Perkusi : Sonor (+/+)Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
AbdomenInspeksi : Perut datarPalpasi : Supel, nyeri tekan (-) , tidak teraba
pembesaran heparPerkusi : TimpaniAuskultasi : Bising Usus (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat (+/+)Sianosis (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah tanggal 24 Maret 2015 Golongan darah : O / Rh +
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
Hematologi
Hema rutin 5 diff
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Netrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
MCH
MCHC
MCV
RDW
MPV
11,5
5,73
38,2
242
11,7
49,2
45,4
6
0,3
0.3
20
30,1
67
16.6
7,1
g/dl
Jt/ul
%
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%
%
%
Pg
g/dL
fL
%
fL
11.5-15.5
4.0-5.2
35-45
150-400
4.5-14.5
50-70
25-40
2-8
2-4
0-1
27.0-31.0
33.0-37.0
79.0-99.0
10.0-15.0
6.5-11.0
FOLLOW UPTanggal 25/3/15
(HR2 , HS 3)
26/3/15
(HR3 , HS 4)
S: Kejang 2x kemarin malam, lamanya
< dari 5 menit. Diantara kejang
pasien sadar dan kejangnya seluruh
tubuh.
Kejang (-)
Muntah 1x warna putih, tidak ada
darah.
O: KU Lemah Baik
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis
Nadi 161 147
Suhu 37,5 (rectal) 37,2 (rectal)
RR 28 32
Mata CA -/-, SI -/-
Pupil bulat, isokor 3cm. RCL/RCTL
+/+
CA -/-, SI -/-
Pupil bulat, isokor 3cm.
RCL/RCTL +/+
Mulut Mukosa mulut tidak kering
Tonsil T1 – T1, Hiperemis -/-
Mukosa faring hiperemis
Lidah bersih
Mukosa mulut tidak kering
Tonsil T1 – T1, Hiperemis -/-
Mukosa faring tidak hiperemis.
Lidah bersih
Hidung Sekret +/+ mukoserous Sekret -/-
Cor Bunyi jantung S1-S2
reguler, murmur (-), gallop
(-)
Bunyi jantung S1-S2
reguler, murmur (-), gallop
(-)
Pulmonal Suara vesikuler di seluruh
lapang paru, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
Suara vesikuler di seluruh
lapang paru, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
Abdomen Flat, soepel, BU (+). NT
(+)
Flat, soepel, BU (+). NT
(+)
Kulit Turgor baik, Sianosis (-) Turgor baik, Sianosis (-)
Ekstremitas Akral hangat, Sianosis -/- ,
Oedema -/-
Akral hangat, Sianosis -/- ,
Oedema -/-
A: Kejang Demam
Kompleks
Kejang Demam
Kompleks
P: O2 nasal
Infus RL 14 tpm
Inj Ceftriaxone
2x300
Norages 3 x 125
Dexametaxone 3x1/3
Derakene 2 x 1 cth
Infus RL 14 tpm
Inj Ceftriaxone 2x300
Norages 3 x 125
Dexametaxone 3x1/3
Derakene 2 x 1 cth
Tanggal 27/3/15
(HR4 , HS 5)
28/3/15
(HR5 , HS 6)
S: Keluhan (-) Keluhan (-)
O: KU Baik Baik
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis
Nadi 134 142
Suhu 36,5 (aksila) 36,4 (aksila)
RR 24 26
Mata CA -/-, SI -/-
Pupil bulat, isokor 3cm. RCL/RCTL
+/+
CA -/-, SI -/-
Pupil bulat, isokor 3cm.
RCL/RCTL +/+
Mulut Mukosa mulut tidak kering
Tonsil T1 – T1, Hiperemis -/-
Mukosa faring hiperemis
Lidah bersih
Mukosa mulut tidak kering
Tonsil T1 – T1, Hiperemis -/-
Mukosa faring tidak hiperemis.
Lidah bersih
Cor Bunyi jantung S1-S2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Bunyi jantung S1-S2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pulmonal Suara vesikuler di seluruh
lapang paru, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
Suara vesikuler di seluruh
lapang paru, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
Abdomen Flat, soepel, BU (+). NT (+) Flat, soepel, BU (+). NT (+)
Kulit Turgor baik, Sianosis (-) Turgor baik, Sianosis (-)
Ekstremitas Akral hangat, Sianosis -/- ,
Oedema -/-
Akral hangat, Sianosis -/- ,
Oedema -/-
A: KejangDemam
Kompleks
KejangDemam
Kompleks
P: Cefixime syr 2x1cth
Norages 3 x 125
Dexametaxone
3x1/3
Depakene 2 x 1 cth
Cefixime syr 2x1cth
Norages 3 x 125
Dexametaxone 3x1/3
Depakene 2 x 1 cth
DIAGNOSIS
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DAN NASOFARINGITIS AKUT E.C. VIRUS
DIAGNOSIS KERJA DAN DASAR DIAGNOSIS
Anamnesa : Demam sejak 1 hari SMRS. Demam juga
disertai kejang sebanyak 3x dalam 1 hari SMRS dan lama kejang kurang lebih masing-masing 5 menit. Ibu pasien mengaku, diantara bangkitan kejang pasien sadar dan kejangnya bersifat seluruh tubuh.
Riwayat batuk tidak berdahak dan pilek sejak 2 hari SMRS. Ibu paien mengaku, pasien tidak pernah sakit telinga ataupun keluar cairan dari telinga pasien. Pasien belum disunat, riwayat BAK seperti biasanya. BAB cair bewarna kuning 2 X hari ini tidak ada darah maupun lendir. Muntah (-).
Pemeriksaan Fisik : - Nadi : 138 x/menit- Suhu : 38,1 > C (rectal)- Pernafasan : 32 x /menit- SpO2 : 98 %- Mulut : Mukosa faring hiperemis Hidung sekret +/+ mukoserous Pemeriksaan Penunjang : - Hb : 11,5 g/dL- Ht : 38,2 %- Lk : 11,7 x 10^3/ul- Tr : 242 x 10^3/ul
DIAGNOSIS BANDING : Kejang Demam Kompleks e.c gangguan metabolic
PENATALAKSANAANMedikamentosa
- Diazepam rektal 0,5mg/kgBB pada fase akut- Paracetamol syr 3 x 1 cth- Asam Valproat 2 x 1 cth
Non-Medikamentosa - Nasal kanul O2 - Longgarkan pakaian anak- Posisikan anak miring, bersihkan mulut jika ada
muntahan- Edukasi orang tua
PROGNOSIS-ad Vitam : dubia ad bonam-ad Fungtionam : bonam -ad Sanationam : bonam
PEDIATRIC SOCIAL
DATA KELUARGA DAN LINGKUNGAN
Pasien tinggal di rumah orangtuanya di Cendono, Dawe - Kudus.
Nama L/P Usia
Hubungan dengan kepala keluarga
Agama Status perni- kahan
Pekerjaan Pendidi-kan terakhir
Keterangan
Ny.W p 58 th MertuaIslam Menikah
Ibu Rumah Tangga
SDNenek pasien
An. S L 8 th Adik iparIslam
Belum menikah
- SDTante pasien
Tn.S L 28 thKepala Keluarga
Islam Menikah Swasta SMAAyah pasien
Ny.D P 20 th Istri Islam MenikahIbu Rumah Tangga
SMP Ibu pasien
An. S L19bln
Anak pertama
IslamBelum menikah
- - Pasien
KONDISI SOSIAL EKONOMI
Ayah An. S bekerja sebagai pekerja
jamsostek di Jakarta, pulang ke Kudus jika
mendapat cuti contohnya hari lebaran,
sedangkan ibu os tidak bekerja. Sumber
pendapatan keluarga ini berasal dari
pekerjaan ayah pasien. Menurut ayah pasien
penghasilannya selama sebulan cukup untuk
sehari-hari.
POLA BEROBAT
Pasien dan keluarganya biasa berobat ke
puskesmas terdekat bila ada keluhan seperti
panas, batuk ataupun demam. Jarak tempat
puskesmas tersebut dengan rumah pasien ±
50 m. Keluarga pasien memiliki jaminan
kesehatan BPJS, pasien sendiri sudah
dibuatkan jaminan serupa
PERUMAHAN Status rumah : rumah sewa Lokasi : ±50m dari puskesmas terdekat dan ± 14 KM ke
RSU, terletak di jalan kecil. Kondisi bangunan : terbuat dari tembok dan genteng Luas tanah : 20 m x 12 m = 300 m2
Luas rumah : 15m x 8m = 160 m2
Atap rumah : terbuat dari genteng Langit-langit : sebagian menggunakan plafon, sebagian
tidak Lantai : semen dan keramik Jumlah orang dalam rumah : 5orang Jumlah keluarga : 2 keluarga Jumlah ruangan : 5 ruangan ( 1 ruang tamu, 2 ruang
tidur, 1 dapur, 1 toilet) Lingkungan disekitar rumah pasien : rumah penduduk dan hutan
KAMAR TIDUR
VENTILASI
Ventilasi terdiri dari jendela dan batu bata
PENCAHAYAAN
Cahaya baik, menerangi seluruh ruangan. Penerangan listrik digunakan pada sore dan malam hari.
PENGGUNAAN AIR SEHARI-HARI
Sumber air yang dipakai untuk mandi dan
mencuci baju didapat dari air PAM. Untuk
minum dan memasak sehari-hari keluarga os
juga menggunakan air PAM tersebut.
PEMBUANGAN SAMPAH DAN LIMBAH
Sampah dikumpulkan di halaman belakang
rumah. Kemudian setiap 4 hari sekali sampah
tersebut dibakar. Pembuangan air kotor ke
selokan dengan keadaan selokan air
mengalir.
KAMAR MANDI
HALAMAN RUMAH
Pasien memiliki halaman rumah di bagian
samping dan belakang. Tak tampak sampah
berserakan.
DAPUR
DENAH RUMAH