Case Kejang Demam Sederhana

24
BAB I PENDAHULUAN Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh dengan cepat hingga >38ºC dan kenaikan suhu tersebut diakibatkan oleh proses ekstrakranial. 1  Demam har us men dahulu i ter jadiny a kej ang . Keja ng demam ser ing didapatkan pada anak berusia 6 bulan sampai dengan 6 tahun. Keadaan ini terjadi pada ! sampai "! anak# sebagian besar antara usia 1 sampai tahun $usia rerata bulan%. &nak yang pernah mengalami kejang tanpa demam' kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. 1 Kejang demam merupakan penyebab kejang tersering pada anak dan memiliki prognosis sangat baik. (nsidens kejang demam di negara)negara barat berkisar antara 3)* !. Di &sia b erkisar antara "'"+! sampai , ',! di -epang. Data di (ndonesia belum ada secara nasional. ekitar 8/! diantaranya adalah kejang dem am simpl eks. ed ikit lebi h ba nyak terj adi pada laki )l aki di banding  perempuan. 3 BAB II LAPORAN KASUS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FA KULT AS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI RSUD KOTA BEKASI 1

Transcript of Case Kejang Demam Sederhana

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu

tubuh dengan cepat hingga >38ºC dan kenaikan suhu tersebut diakibatkan oleh proses

ekstrakranial.1  Demam harus mendahului terjadinya kejang. Kejang demam sering

didapatkan pada anak berusia 6 bulan sampai dengan 6 tahun. Keadaan ini terjadi pada

! sampai "! anak# sebagian besar antara usia 1 sampai tahun $usia rerata bulan%.

&nak yang pernah mengalami kejang tanpa demam' kemudian kejang demam kembali

tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang

dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. 1 Kejang demam merupakan penyebab

kejang tersering pada anak dan memiliki prognosis sangat baik. (nsidens kejang demam

di negara)negara barat berkisar antara 3)*!. Di &sia berkisar antara "'"+! sampai ,',!

di -epang. Data di (ndonesia belum ada secara nasional. ekitar 8/! diantaranya adalah

kejang demam simpleks. edikit lebih banyak terjadi pada laki)laki dibanding

 perempuan.3

BAB II

LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK 

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

RSUD KOTA BEKASI

1

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 2/24

STATUS PASIENNama Mahasiswa : Adji Indra Pramn P!m"im"in# : dr$ Mas %isn&' S(A

NIM : )*)$+)$++, Tanda -an#an :

I$ IDENTITAS PASIEN

 0omor ekam 2edik # /,.+/..

 0ama # &n. 4

-enis Kelamin # 5aki)laki

sia # 1 tahun 6 7ulan

&lamat # 7ekasi

&gama # (slam

endidikan # )

ekerjaan # )

ANAMNESISH&"&n#an d!n#an ran# -&a# pasien adalah anak kandung.

&namnesis dilakukan secara &lloanamnesis dengan (bu kandung pasien' kemudian

dilanjutkan dengan pemeriksaan 9isik yang dilakukan pada#

5okasi # 7&0:&5 2;5&<( 1

<anggal = aktu # abu' 1 -uni /16

<anggal masuk # 2inggu' , 2ei /16

Keluhan utama # Kejang sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit $2%

Keluhan tambahan # Demam' batuk' pilek' muntah

RI%A.AT PEN.AKIT SEKARANGasien datang ke (:D D 7ekasi dengan keluhan kejang sejak pagi hari

sebelum masuk rumah sakit $2%. 4rekuensi kejang 1 sehari' durasi pada saat kejang

kurang lebih * menit. ada saat kejang' pasien sadar' kedua tangan pasien kelojotan dan

mata pasien mendelik ke atas. etelah kejang pasien lemas lalu kemudian tertidur. (bu

 pasien mengatakan dua hari sebelumnya pasien mengalami demam. Demam naik turun

sepanjang hari' dan dirasa tinggi tetapi belum pernah diukur suhu tubuhnya' hanya

dengan perabaan tangan. atu hari sebelum datang ke (:D D' orang tua pasien

sempat memberikan obat demam sirup yang dibeli di apotek' namun demam naik kembalisetelah " jam pemberian obat. (bu pasien juga mengatakan anaknya mempunyai keluhan

 batuk berdahak sejak 1 minggu 2. (bu pasien mengatakan anaknya mual muntah

sebanyak sejak 1 hari yang lalu' muntah berisi makanan yang dimakan. 7&7 pasien

lancar' konsistensi lunak. 7&K lancar' ?arna urin kuning jernih.

RI%A.AT PEN.AKIT DAHULU

2

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 3/24

2enurut kedua orang tua pasien' anaknya belum pernah mengalami hal seperti ini

sebelumnya. i?ayat kejang disangkal.

RI%A.AT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

KEHAMILAN Mr"idi-as /!hami0an Tida/ ada$ An!mia 123' HT 123' DM 123'

(!n4a/i- jan-&n# 123' (!n4a/i- (ar&

123' in5!/si 123$

era?atan antenatal 3 kontrol ke tempat praktek bidan tiap

3 bulan 1 dan sudah melakukan

imunisasi

KELAHIRAN <empat persalinan umah 7ersalin

enolong persalinan 7idan

Cara persalinan artus pontan

2asa gestasi Cukup 7ulan $"/ minggu%

Keadaan bayi 7erat lahir# 3+// gram

anjang lahir# tidak tahu

5ingkar kepala # tidak tahu

egera menangis

Kemerahan $@%

 0ilai &:& # $tidak tahu%

Kelainan ba?aan # tidak ada

RI%A.AT PERKEMBANGAN

ertumbuhan gigi ( # umur 6 bulan $0ormal# *), bulan%

:angguan perkembangan mental # <idak ada

sikomotor #

) <engkurap # umur " bulan $0ormal# 3)" bulan%

) Duduk # umur 8 bulan $0ormal# +)1/ bulan%

) 7erdiri # umur 1/ bulan $0ormal# 1/)1 bulan%

) 7erjalan # umur 1" bulan $0ormal# 1)18 bulan%

) engucapan kata)kata # umur 11 bulan $0ormal# ,)1 bulan%

3

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 4/24

K!sim(&0an riwa4a- (!r-&m"&han dan (!r/!m"an#an:  perkembangan pasien baik'

sesuai usia' tidak ada keterlambatan.

RI%A.AT MAKANAN

Um&r

1"&0an3

ASI6PASI B&ah 6

Bis/&i-

B&"&r S&s& Nasi Tim

) 7 8 &( ) ) 2

8 7 9 &( ) ) 2

9 7 &( ) @ 2

7 ; &( @ susu 9ormula @ @ 2

; 7 +) &( @ susu 9ormula @ @ 2

+) 2+8 &( @ susu 9ormula @ @ <

+8289 S&s& 5rm&0a < < <

=!nis Ma/anan Fr!/&!nsi dan =&m0ah

Nasi 6 P!n##an-i  0asi 3=hari

Sa4&r 3=minggu

Da#in# )3=minggu

T!0&r )3=minggu

I/an )3=minggu

Tah& 1= hari

T!m(! 1= hari

S&s& 1m!r/ 6 -a/aran3 usu 1) kali=minggu

Lain 7 0ain 7iskuit=roti=buah 1= hari.

K!sim(&0an riwa4a- ma/anan: asien mendapatkan &( eksklusi9. usu 9ormula

diberikan saat usia 6 bulan. 2akanan pendamping seperti bubur susu sudah diberikan

sejak pasien berumur * bulan.

4

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 5/24

RI%A.AT IMUNISASI

Va/sin Dasar 1 &m&r 3 U0an#an 1 &m&r 3

H!(a-i-is B /

 bulan

1 bulan 6 bulan ) ) ) 2

P0i /

 bulan

bulan " bulan 6 bulan ) ) 2

B>G

 bulan

) ) ) ) ) 2

DPT 6 PT

 bulan

" bulan 6 bulan ) ) ) 2

>am(a/ 2 2 2 , bulan 2 2 2

K!sim(&0an riwa4a- im&nisasi: imunisasi dasar lengkap sesuai jad?al

RI%A.AT KELUARGA

>ra/ R!(rd&/si

N Tan##a0 0ahir

1&m&r3

=!nis

/!0amin

Hid&( Lahir

ma-i

A"r-&s Ma-i

1s!"a"3

K!-!ran#an

/!s!ha-an

+$ 1 tahun' 6 bulan 5aki)laki Aa ) ) ) asien

Riwa4a- P!rni/ahan

A4ah I"&

Nama &

P!r/awinan /!2 1 1

Um&r saa- m!ni/ah 6 tahun " tahun

P!ndidi/an -!ra/hir <amat 2& <amat 2&

A#ama (slam (slam

5

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 6/24

S&/& "an#sa unda unda

K!adaan /!s!ha-an ehat ehat

Ksan#&ini-as ) )

P!n4a/i-' "i0a ada ) )

Riwa4a- P!n4a/i- K!0&ar#a

ada anggota keluarga pasien' ayah pasien memiliki ri?ayat kejang saat usia 3 bulan.

Riwa4a- K!"iasaan K!0&ar#a

ada anggota keluarga ayah pasien memiliki kebiasaan merokok. Keluarga pasien

menyangkal adanya kebiasaan minum minuman beralkohol dan penggunaan obat)obatan

terlarang.

RI%A.AT PEN.AKIT .ANG PERNAH DIDERITA

P!n4a/i- Um&r P!n4a/i- Um&r P!n4a/i- Um&r

A0!r#i $)% Di9teria $)% enyakit jantung $)%

>a?in#an $)% Diare $)% enyakit ginjal $)%

DBD $)% Kejang $)% adang paru $)%

O-i-is $)% ubeola $)% <7C $)%

Par-i-is $)% Bperasi $)% 5ain)lain# $@% in9luena

K!sim(&0an Riwa4a- P!n4a/i- 4an# (!rnah did!ri-a:

asien belum pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya. asien pernah beberapa

kali terserang 9lu' namun tidak pernah sampai dira?at di .

RI%A.AT LINGKUNGAN PERUMAHAN

2enurut pengakuan bapak pasien keadaan lingkungan rumah cukup padat penduduk.5antai rumah terbuat dari keramik. entilasi udara' sirkulasi udara' dan pencahayaan

cukup. umber air berasal dari air sumur.

RI%A.AT SOSIAL EKONOMI

&yah pasien bekerja sebagai pedagangdengan penghasilan tidak menentu' kurang lebih

p. 1.///./// E 1.*//.///=bulan. edangkan ibu pasien adalah ibu rumah tangga.

2enurut ibu pasien penghasilan tersebut masih bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari)

hari.

6

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 7/24

K!sim(&0an ssia0 !/nmi:  penghasilan &yah pasien masih cukup untuk memenuhi

kebutuhan pokok sehari)hari.

PEMERIKSAAN FISIK 

STATUS GENERALISATA

K!adaan Um&m

Kesan akit # tampak sakit sedang

Kesadaran # compos mentis

Kesan :ii # gii kurang

Keadaan lain # pucat $)%' ikterik $)%' sesak $)%' sianosis $)%

Da-a An-r(m!-ri

7erat 7adan sekarang # 1/ kg

anjang 7adan # */ cm

S-a-&s Gi@i 1>D>3

) 77# 1/ kg dan 7# */ cm

) 77 = F 1/=1'* 1// ! F "6'*!

) <7 = F */=8 1// ! F6/', !

) 77 = <7 F 1/=1*', 1// ! F 6', ! $gii buruk%

7erdasarkan kurGa CDC' status gii pasien masuk dalam kategori gii buruk dengan

 perhitungan 77=<7 6',!.

Tanda2-anda Vi-a0

) 0adi # 11/=menit' reguler' kuat' isi cukup' ekual kanan dan kiri

) 0a9as # 36=menit' regular 

) uhu # 36'+HC

P!m!ri/saan 5isi/ 

K!(a0a : 0ormose9ali

Ram"&- : ambut hitam' lurus' lebat' distribusi merata' dan tidak mudah dicabut

%ajah : ajah simetris' edema $)%' luka atau jaringan parut $)%

Ma-a

isus # tidak dilakukan tosis # )=)

;dema palpebral # )=) klera ikterik # )=)

5ago9thalmus # )=) KonjungtiGa pucat # )=)

2ata Cekung # )=) ;ophthalmus # )=)

Kornea jernih # @=@ ;ndophtalmus # )=)

trabismus # )=) 0istagmus # )=)

7

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 8/24

5ensa jernih # @=@ upil # bulat' isokor  

e9leks cahaya # langsung @=@' tidak langsung @=@

T!0in#a

7entuk # normotia

 0yeri tarik aurikula # )=) 0yeri tekan tragus# )=)

5iang telinga # lapang 2embran timpani# sulit dinilai

erumen # )=) e9leks cahaya # sulit dinilai

Cairan # )=)

Hid&n#

7entuk # simetris 0apas cuping hidung # )=)

ekret # @=@ DeGiasi septum # )

2ukosa hiperemis # )=)

Bi"ir : mukosa ber?arna merah muda' kering $)%' sianosis $)%' pucat $)%

M&0&- : trismus $)%' oral hygiene cukup baik' halitosis $)%' mukosa gusi ber?arna

merah muda' mukosa pipiber?arna merah muda' arkus palatum simetris

Lidah # normoglosia' mukosa ber?arna merah muda'hiperemis $)%' atro9i papil

$)%' tremor $)%' lidah kotor$)%

T!n##r/an : tonsil <)<' hiperemis $)%' detritus $)%' dinding posterior 9aring

tidak hiperemis' arcus 9aring tidak hiperemis' uGula terletak ditengah

L!h!r :  bentuk tidak tampak kelainan' edema $)%' massa $)%' tidak tampak dan

tidak teraba pembesaran tiroid maupun K:7' trakea tampak dan teraba di

tengah

Thra/s :

=an-&n#

2 (nspeksi # ictus cordis terlihat pada (C linea

midklaGikularis sinistra

2 alpasi #ictus cordis teraba pada (C linea

midklaGikularis sinistra

) erkusi # batas kiri jantung # (C linea midklaGikularis sinistra

 batas kanan jantung # (C ((() linea sternalis detra

 batas atas jantung # (C ((( linea parasternalis sinistra

2 &uskultasi # 7- ()(( reguler' murmur $)%' gallop $)%

Par&

) (nspeksi # bentuk toraks simetris pada saat statis dan

8

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 9/24

dinamis'tidak ada perna9asan yang tertinggal'

 perna9asan torakoEabdominal' pada sela iga

tidak terlihat adanya retraksi' pembesaran K:7

aksila )=)) alpasi # nyeri tekan $)%' benjolan $)%' gerak napas

simetris kanan dan kiri'Gocal 9remitus samakuat kanan dan kiri.

) erkusi #

onor dikedua lapang paru.

7atas paru)lambung # (C (( linea aksilaris anterior 

7atas paru)hepar # (C ( linea midklaGikularis detra

) &uskultasi # suara napas Gesikuler @=@' ronki )=)'

wheezing  )=)

A"dm!n

) (nspeksi # 7uncit' ?arna kulit sa?o matang' ruam

merah $)%' kulit keriput $)%' gerak dinding perutsaat pernapasan simetris' shagging of  the flank

$)%' Genektasi $)%' smiling  umbilicus $)%

) &uskultasi # bising usus $@%

) erkusi # timpani pada seluruh lapang perut' shifting 

dullness $)%' undulasi $)%

) alpasi # supel'nyeri tekan $)%' hepar tidak teraba

membesar' lien tidak teraba membesar' ballotement $)%

G!ni-a0ia

5aki)laki' edema $)%

K!0!njar #!-ah "!nin#:

reaurikuler # tidak teraba membesar  

ostaurikuler # tidak teraba membesar  

ubmandibula # tidak teraba membesar  

upraklaGicula # tidak teraba membesar  

&ksila # tidak teraba membesar  

(nguinal # tidak teraba membesar  

E/s-r!mi-as : imetris' tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang atau posisi

tangan' kaki' serta sikap badan'tidak terdapat keterbatasan gerak 

sendi' akral hangat pada keempat ekstremitas' pitting edema

 pretibial $)=)%' edema dorsum pedis $)=)%' sianosis $)%'

capillaryrefill time I detik.

K&0i- : ?arna sa?o matang merata' tidak ikterik' tidak sianosis' lembab'

e9loresensi $)%

I$ PEMERIKSAAN TAMBAHAN

9

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 10/24

STATUS NEUROLOGIS

:C # ;" 26 *

<anda angsang 2eningeal

• Kaku kuduk # $)%• 7rudinksi ( # $)%

• 7rudinski (( # $)%

• 5aseJue # )=) >+/º

• Kernig # )=) >13*º

 

e9leks atologis

• 7abinski # )=)

• Chaddock # )=)

II$ PEMERIKSAAN PENUN=ANG

Kimia Hasi0 Sa-&an Ni0ai R&j&/an

 0atrium +** mmol=5 13*)1"*

Kalium "'8 mmol=5 3'* E "'6

Chlorida ,8 mmol=5 ,8 E 1/8

<abel 1. asil emeriksaan erum ;lektrolit tanggal ,=/*=/16

H!ma-0#i Hasi0 Sa-&an Ni0ai r&j&/an

emoglobin 11'8 g=d5 11 E 1"'*

;ritrosit ,')9 1/L6=u5 " E *

5eukosit 8'6 1/L3=u5 * E 1/

<rombosit 3" 1/L3=l 1*/ E "//

ematokrit *'* ! "/ E *"

10

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 11/24

7aso9il / ! / E 1

;osino9il 1 ! 1 E 3

 0eutro9il batang 3 ! 1 ) 6

 0eutro9il segmen 3, ! * E +/

5im9osit "6 ! / E "/

2onosit 11 ! E 8

5;D * mm / ) 1/

2C 8'+ 95 +* E 8+

2C 8*'9 g " E 3/

2CC 3'* g=d5 31) 3+

Kimia

:lukosa darah

se?aktu

8/ mg=d5 6/ ) 11/

<abel . asil emeriksaan Darah 5engkap tanggal ,=/*=/16

III$ RESUME

7erdasarkan hasil anamnesis' didapatkan keluhan utama pasien kejang

sejak pagi hari 2. 4rekuensi kejang 1=hari' durasinya kurang lebih *

menit. Kejang didahului dengan demam satu hari sebelumnya. (bu pasien

mengatakan anaknya demam tinggi tetapi belum pernah diukur suhu

tubuhnya' hanya dengan perabaan tangan. atu hari sebelum diba?a ke (:D

D pasien muntah sebanyak berisi makanan yang dimakan. ada saat

kejang' ibu pasien mengatakan kedua tangan pasien kelojotan dan mata

 pasien mendelik ke atas. etelah kejang pasien lemas lalu kemudian tertidur.

(bu pasien juga mengatakan anaknya mempunyai keluhan batuk sejak 1

minggu 2. (bu pasien mengatakan anaknya batuk berdahak disertai

dengan pilek. 7&7 pasien lunak' 7&K lancar. Brang tua pasien juga

mengatakan bah?a keluhan seperti ini baru terjadi pertama kali pada pasien.

Di keluarga' ayah pasienn memiliki ri?ayat kejang saat usia 3 bulan.

11

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 12/24

ada pemeriksaan 9isik didapatkan keadaan umum sadar' tampak sakit

sedang' kesan gii kurang. ada pengukuran tanda)tanda Gital didapatkan

suhu tubuh pasien 36'+ºC' 11/=menit' reguler' kuat' isi cukup' ekual

kanan dan kiri' na9as# 36=menit' tipe torakoabdominal. ada pemeriksaan

status generalis didapatkan pemeriksaan kepala dan leher dalam batas

normal' pemeriksaan thora meliputi jantung dan paru tidak didapatkan

kelainan' pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan kelainan. emeriksaan

 pada genitalia juga tidak didapatkan kelainan. Kedua ekstremitas atas dan

 ba?ah tidak didapatkan kelainan ataupun e9loresensi yang bermakna. ada

 pemeriksaan status neurologis tanda rangsang meningeal didapatkan kaku

kuduk $)%' brudinski 1 $)%' brudinski (( $)%' laseJue )=) >+/º' kernig )=)

>13*º. ada pemeriksaan re9leks patologis didapatkan hasil pemeriksaan

 babinski )=) dan chaddock )=).

ada hasil pemeriksaan penunjang 0eutro9il segmen 3,!' lim9osit "6!'

monosit 11!' ;ritrosit *'/" juta=u5' serum elektrolit didapatkan hasil natrium

133 mmol=5. ada pemeriksaan glukosa darah se?aktu didapatkan hasil

glukosa darah se?aktu 8/ mg=d5.

IV$ DIAGNOSA KER=A

Kejang Demam ederhana

(& &kut

V$ PENATALAKSANAAN

2edikamentosa

o (4D <ride + 7 8 tpm

o anmol 3 1// mg i.G k=p

o Diaepam 3 1'* mg

VI$ PROGNOSIS

&d itam # Dubia ad 7onam

&d 4unctionam # Dubia ad 7onam

&d anationam # Dubia ad 7onam

VII$ FOLLO% UP

Tan##a0 P!rja0anan (!n4a/i- T!ra(i

12

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 13/24

3/=*=16 # kejang $)%' demam $)%'

7&K M 7&7 lancar 

B# K# C2' 13/ =mnt'< 36'*/C

2ata# C&)=)' ( )=)

<hora# Ges @=@' h )=)'

h )=)' 7- 1M reguler 

&bd# supel' 7 @' 0< $)%

;t# akral hangat

(4D <ride + 7 8 tpm

anmol 31// mg

31=*=16 # keluhan $)%

B# K# C2' 1/ =mnt'

< 36'+/C

2ata# C&)=)' ( )=)

<hora# Ges @=@' h )=)'

h )=)' 7- 1M reguler 

&bd# supel' 7 @' 0< $)%

;t# akral hangat

(4D <ride + 7 8 tpm

Diaepam 31'* mg

roris supp=stesolid supp

 bila suhu >38/C

/1=6=16 # keluhan $)%

B# K# C2' 1/ =mnt'

< 36'+/C

2ata# C&)=)' ( )=)

<hora# Ges @=@' h )=)'

h )=)' 7- 1M reguler 

&bd# supel' 7 @' 0< $)%

;t# akral hangat

encana pulang

Bbat pulang#

• Diaepam 31'*

mg

• tesolid supp 1/

mg k=p• anmol 31 cth k=p

VIII$ EDUKASI

13

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 14/24

&pabila terjadi kejang pada anak maka edukasi orang tua untuk melakukan hal)

hal berikut #

1. <etap tenang dan tidak panik 

. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 

3. 7ila tidak sadar' posisikan anak terlentang dengan kepala miring. 7ersihkan

muntahan atau lendir di mulut atau hidung. alaupun kemungkinan lidah

tergigit' jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut.

". kur suhu' obserGasi dan catat lama dan bentuk kejang.

*. <etap bersama pasien selama kejang

6. 7erikan diaepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.

+. 7a?a kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung * menit atau lebih

BAB III

ANALISA KASUS

14

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 15/24

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

$suhu rektal diatas 38ºC% yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.1 Kejang

demam sering didapatkan pada anak berusia 6 bulan sampai dengan 6 tahun. Keadaan ini

terjadi pada ! sampai "! anak# sebagian besar antara usia 1 sampai tahun $usia rerata

bulan%. Klasi9ikasi kejang demam dibagi menjadi dua yaitu kejang demam sederhana

dan kejang demam kompleks. Dikatakan kejang demam sederhana apabila didapatkan

kejang motorik umum mayor' berlangsung kurang dari 1* menit' tidak berulang dalam "

 jam dan tanpa kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang.'3Kejang demam

sederhana merupakan 8/! diantara seluruh kejang demam.edangkandikatakan kejang

demam kompleks apabila didapatkan salah satu ciri berikut ini# 9rekuensi kejang berulang

atau lebih dari 1 kali dalam " jam' durasi kejang lebih dari 1* menit' terdapat tanda)

tanda 9okal dan terdapat kelainan neurologis sebelum atau sesudah kejang. 1''3 Kejang

9okal adalah kejang parsial satu sisi atau kejang umum yang didahului kejang parsial.

Dikatakan kejang berulang apabila didapatkan kejang kali atau lebih dalam 1 hari'

diantara bangkitan kejang anak sadar.1 Kejang berulang didapatkan pada 3/! sampai

*/! anak dengan kejang demam di ba?ah usia 1 tahun dan 8! anak dengan kejang

demam di atas usia 1 tahun.

7eberapa teori dikemukakan mengenai penyebab terjadinya kejang demam' dua

diantaranya adalah karena lepasnya sitokin in9lamasi $(5)1 beta% atau hiperGentilasi yang

menyebabkan alkalosis dan meningkatkan p otak sehingga terjadi kejang.

enyebab pasti dari kejang demam sampai sekarang belum diketahui' akan tetapi

kemungkinan penyebabnya adalah multi9aktorial. 4aktor genetik dan lingkungan

memegang peranan penting terhadap patogenesis terjadinya kejang demam. ola

 penurunan genetik masih belum jelas' namun beberapa studi menunjukkan keterkaitan

dengan kromosom tertentu seperti 1,p dan 8J13)1' sementara studi lain menunjukkan

 pola autosomal dominan.

"

Demam yang memicu kejang berasal dari proses ekstrakranial' paling sering

disebabkan oleh in9eksi saluran na9as akut' otitis media akut' roseola' in9eksi saluran

kemih dan in9eksi saluran cerna.

7eberapa 9aktor risiko yang dapat menyebabkan kejang demam diantaranya

adalah gangguan perkembangan anak' in9eksi Girus' ri?ayat keluarga dengan penyakit

15

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 16/24

kejang demam' Gaksinasi dan kemungkinan disebabkan oleh de9isiensi inc dan

suplementasi besi.6 aksinasi yang berkaitan dengan peningkatan risiko kejang demam

diantaranya di9teri' tetanus dan pertussis $D<% dan mumps, measles dan rubella $22%.

&kan tetapi berdasarkan Cochrane review  pada *3/./// anak)anak yang mendapatkan

Gaksinasi 22' menunjukkan bah?a peningkatan risiko kejang demam hanya terjadi

 pada minggu pertama setelah Gaksinasi' hanya terjadi pada sebagian kecil anak $1

sampai kasus dari 1/// anak yang mendapatkan Gaksin 22% dan kemungkinan

 berkaitan dengan e9ek samping dari Gaksin.6

ada kasus berdasarkan hasil anamnesis dengan orang tua pasien tidak 

didapatkan gangguan perkembangan anak. ada keluarga pasien didapatkan ayah pasien

memiliki ri?ayat kejang saat usia 3 bulan. asien juga sudah 1 minggu terkena batuk  berdahak dan pilek yang merupakan gejala dari penyakit in9eksi saluran perna9asan akut

$(&% dan ayah pasien memiliki ri?ayat kejang saat usia 3 bulan.

ada anamnesis hal)hal yang perlu ditanyakan pada pasien kejang demam adalah

sebagai berikut*#

• re ictal # apakah peristi?a yang terjadi sebelum kejangNapakah peristi?a

kejang didahului dengan demamN

• (ctal # 9rekuensi kejang' durasi kejang' dimulai pada satu sisi= seluruh

tubuh' kejadian yang terjadi saat pasien kejang $kaku= kelojotan= mata

mendelik ke atas= arah leher pasien ke arah mana= mulut berbusa%

• ost ictal # apakah setelah kejang pasien langsung sadarN &pakah terdapat

gejala seperti kebingungan setelah kejangN

• uhu sebelum=saat kejang. enyebab demam di luar in9eksi susunan sara9 

 pusat $in9eksi saluran na9as akut $(&%' otitis media akut $B2&%' in9eksi

saluran kemih $(K%' in9eksi saluran cerna.

• i?ayat perkembangan' ri?ayat kejang demam dan epilepsi dalam

keluarga

• ingkirkan penyebab kejang lain $misalkan diare= muntah yang

menyebabkan gangguan elektrolit' sesak na9as yang menyebabkan

hipoksemia' asupan nutrisi kurang yang menyebabkan hipoglikemia%

ada pasien ini berdasarkan hasil anamnesis didapatkan usia pasien 1 tahun 6

 bulan. Data yang didapat sesuai dengan teori dimana kejang demam puncaknya terjadi

 pada usia 1 sampai tahun dengan usia rerata bulan.  Keluhan utama pasien datang ke

16

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 17/24

(:D D adalah kejang sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit. eristi?a kejang

didahului dengan demam satu hari sebelumnya dan muntah. 4rekuensi kejang terjadi 1

dalam sehari' durasi kurang dari 1* menit' saat kejang kedua tangan pasien kelojotan'

mata mendelik ke atas. etelah kejang pasien lemas dan kemudian tertidur. 7erdasarkan

teori' klasi9ikasi kejang dibagi menjadi kejang demam kompleks dan kejang demam

sederhana. ada pasien ini sesuai dengan klasi9ikasi kejang demam sederhana karena

 berdasarkan hasil anamnesis didapatkan 9rekuensi kejang pasien 1 dalam sehari atau

tidak berulang' durasi kurang dari 1* menit' kejang umum tonik atau tonik)klonik dan

tidak didapatkan kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang. asil anamnesis pada

 pasien sesuai dengan teori dimana preGalensi kejang demam yang paling sering adalah

kejang demam sederhana sekitar 8/!.

ada pemeriksaan 9isik pasien dengan kejang demam hal)hal yang perlu

diperhatikan diantaranya* #

• Kesadaran # apakah terdapat penurunan kesadaran. uhu tubuh pasien #

apakah terdapat demam.

• <anda rangsang meningeal $kaku kuduk' brudinksi ( M ((' kernig dan

laseJue% untuk menyingkirkan diagnosis banding meningitis

• emeriksaan nerGus kranialis

• <anda in9eksi di luar # misal (&' B2&' (K • emeriksaan neurologis # tonus otot' motorik' re9leks patologis dan

9isiologis

7erdasarkan hasil pemeriksaan 9isik pada pasien didapatkan kesadaran pasien

compos mentis. uhu tubuh pasien 36'+oC. <idak didapatkan kelainan pada pemeriksaan

tanda rangsang meningeal dan pemeriksaan neurologis.

emeriksaan penunjang untuk pasien kejang demam seperti pemeriksaan darah

 peri9er lengkap' gula darah dan elektrolit tidak rutin dilakukan' hanya atas indikasi jika

dicurigai hipoglikemia' ketidakseimbangan elektrolit' maupun in9eksi sebagai penyebab

kejang3'+. 7erdasarkan hasil pemeriksaan elektrolit didapatkan hasil # 0atrium 133

mmol=5' kalium "'8 mmol=5' Chlorida ,8 mmol=5. Dasar pemeriksaan ini dilakukan

adalah untuk menyingkirkan kemungkinan kejang pada pasien yang disebabkan karena

gangguan elektrolit.

17

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 18/24

ungsi lumbal dilakukan untuk menegakkan maupun menyingkirkan diagnosis

meningitis. <ingkat rekomendasi untuk pungsi lumbal berdasarkan usia anak 1'3'*'8#

1. angat dianjurkan pada anak I 1 bulan

. Dianjurkan untuk anak usia 1)18 bulan

3. <idak rutin dilakukan pada anak > 18 bulan. anya dilakukan bila tanda

meningitis positi9 

emeriksaan elektroense9alogra9i $;;:% tidak dapat memprediksi berulangnya

kejang' atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam.

Bleh karenanya tidak direkomendasikan1'6. emeriksaan ;;: masih dapat dilakukan pada

keadaan kejang demam yang tidak khas. 2isalnya# kejang demam kompleks pada anak 

usia lebih dari 6 tahun' atau kejang demam 9okal 4oto X-ray kepala dan pencitraan seperti

computed tomography scan $C<)scan% atau magnetic resonance imaging $2(%

 jarangsekali dikerjakan' tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti1#

1. Kelainan neurologik 9okal yang menetap $hemiparesis%

. aresis nerGus (

3. apiledema

esuai dengan teori' pada kasus tidak dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal

karena berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan 9isik tidak didapatkan tanda dan

gejala dari meningitis. emeriksaan ;;: juga tidak dilakukan karena usia pasien 1 tahun

6 bulan. emeriksaan radiologi seperti )ray' C< scan dan 2( juga tidak dilakukan pada

 pasien ini karena tidak ditemukan indikasi seperti hemiparesis' paresis nerGus ( dan

 papiledema.

Diagnosis 7anding kejang demam diantaranya #

• 2eningitis

• ;nse9alitis

• Diare akut=kronis dehidrasi sedang)berat

• ;pilepsi

Kejang disertai demam adalah hal yang sering terjadi pada anak. 7anyak 

diantaranya disebabkan oleh proses intrakranium yang berbahaya atau proses sistemik.

Kondisi)kondisi ini harus dapat dibedakan dengan kejang demam. ada kejang demam

18

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 19/24

khas ditandai dengan peningkatan suhu tubuh secara cepat diikuti oleh kejang. ementara

 pada proses intrakranial' demam terjadi bersamaan dengan atau setelah kejang.

ada kasus' kejang yang terjadi pada pasien didahului oleh demam. elain itu'

 berdasarkan hasil pemeriksaan 9isik tidak didapatkan tanda)tanda penyakit lain seperti

meningitis dimana tanda rangsang meningeal pasien masih dalam batas normal. Diagnosa

 banding ;nse9alitis juga dapat disingkirkan pada kasus karena pada diagnosa banding

;nse9alitis harus didapatkan 1 kriteria mayor yaitu perubahan status mental O " jam.

edangkan pada pasien tidak memenuhi kriteria tersebut. Diagnosis banding lain seperti

diare akut=kronis dehidrasi sedang)berat juga dapat disingkirkan karena berdasarkan

anamnesis 7&7 pasien lunak' sedangkan dikatakan diare apabila 7&7 cair dan 9rekuensi

7&7 lebih dari 3=hari. ;pilepsi dapat singkirkan pada kasus karena berdasarkan (5&;

/1"' epilepsi dapat ditegakkan apabila ditemukan salah satu dari kondisi berikut# $1%

terdapat minimal dua episode kejang tanpa diproGokasi' $% terdapat satu episode kejang

tanpa diproGokasi serta $3% sindrom epilepsi $berdasarkan pemeriksaan

elektroense9alogra9i%.3'1 edangkan pada kasus peristi?a kejang yang terjadi diproGokasi

oleh demam.

<atalaksana kejang demam pada anak terbagi menjadi pengobatan pada 9ase akut=

saat kejang dan pengobatan pro9ilaksis= pencegahan rekurensi kejang.

ada saat kejang' pastikan jalan na9as tidak terhalang' pakaian ketat

dilonggarkan' anak diposisikan miring untuk mencegah terjadinya aspirasi. eriksa tanda)

tanda Gital suhu' nadi dan perna9asan. uhu tubuh dapat diturunkan dengan di kompres

air hangat dan pemberian antipiretik seperti parasetamol atau ibupro9en. Dosis yang

digunakan untuk paracetamol adalah 1/ E1* mg=kg=kali diberikan " kali sehari dan tidak 

lebih dari * kali. ntuk ibupro9en dosis *)1/ mg=kg=kali' 3)" kali sehari. enggunaan

asetil salisilat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan sindroma eye terutama pada

anak usia kurang dari 18 bulan.1'3', Kemudian lanjutkan dengan tatalaksana kejang akut.

19

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 20/24

aat ini diaepam merupakan obat pilihan utama untuk kejang demam 9ase akut'

karena diaepam mempunyai masa kerja yang singkat. Diaepam dapat diberikan secara

intraGena atau rektal' jika diberikan intramuskular absorbsinya lambat., Bbat yang praktis

dan dapat diberikan oleh orang tua atau di rumah adalah diaepam rektal. Dosis diaepam

rektal adalah /'*)/'+* mg=kg atau diaepam rektal * mg untuk anak dengan berat badan

kurang dari 1/ kg dan 1/ mg untuk berat badan lebih dari 1/ kg.1'3 &tau diaepam rektal

dengan dosis * mg untuk anak diba?ah usia 3 tahun dan dosis +'* mg untuk anak di atas

usia 3 tahun. 7ila setelah pemberian diaepam rektal kejang belum berhenti' dapat

diulang lagi dengan cara dan dosis yang sama dengan interGal ?aktu * menit.1'3

7ila setelah kali pemberian diaepam rektal masih tetap kejang' dianjurkan ke

rumah sakit. Di rumah sakit dapat diberikan diaepam intraGena dengan dosis /'3)/'*

mg=kg77 secara intraGena dengan kecepatan mg=menit' dosis maksimal / mg.1'3',

7ila kejang tidak berhenti' berikan dosis inisial 9enitoin 1/)/ mg=kg77 dengan

kecepatan pelan 1 mg=Kg=menit' maksimum */ mg=menit. 7ila kejang

 berhenti dosis selanjutnya adalah ")8 mg=kg=hari' dimulai 1 jam setelah dosis a?al.1'3

7ila kejang tidak berhenti dengan 9enitoin' segera kirim pasien ke (C.1'3

encegahan kejang demam berulang perlu dilakukan' karena bila berlangsung

terus dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap. <erdapat cara pro9ilaksis'

yaitu' pro9ilaksis intermittent pada ?aktu demam dan pro9ilaksis terus menerus dengan

antikonGulsan tiap hari.

ro9ilaksis intermittent disarankan pada pasien kejang demam kompleks yang

rekuren' tidak disarankan pada kejang demam simpleks. Caranya adalah ketika pasien

demam lagi $suhu >38'*/C%' berikan diaepam oral /'3 mg=kg77 sampai 3 sehari $1

mg=kg="jam% sampai 3 sehari $1 mg=kg=" jam%' yang dapat diberikan sampai )3 hariselama anak masih demam' disamping antipiretik. Dapat pula berupa diaepam rektal *

mg atau 1/ mg. Cara ini relati9 aman dengan e9ek samping yang minor seperti letargi'

iritabilitas.1'3

encegahan terus menerus dilakukan dengan mengkonsumsi antikonGulsan setiap

hari' namun penggunaannya harus hati)hati mengingat e9ek samping dari antikonGulsan

20

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 21/24

yang digunakan. 7erdasarkan unit kesepakatan nit 0eurologi &nak (D&( //6' terdapat

kategori pro9ilaksis terus menerus1'3',#

Dianjurkan' bila #1. Kejang lama > 1* menit

. &danya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang' misalnya

hemiparesis' paresis <odd' cerebral palsy' retardasi mental' hidrose9alus.

3. Kejang 9okal

Dipertimbangkan' bila #

1. Kejang berulang dua kali atau lebih dalam " jam.

. Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 1.

3. kejang demam > " kali per tahun

&ntikonGulsan yang menjadi pilihan utama untuk pro9ilaksis terus)menerus

adalah1'3',#

1. Bbat pilihan saat ini adalah asam Galproat. ada sebagian kecil kasus' terutama

yang berumur kurang dari tahun asam Galproat dapat menyebabkan gangguan

9ungsi hati. Dosis asam Galproat 1*)"/ mg=kg=hari dalam )3 dosis.

. 4enobarbital 3)" mg=kg per hari dibagi sehari. ;9ek sampingnya dapat

mengurangi 9ungsi kogniti9 pada pemakaian jangka panjang.

(ndikasi dira?at pada pasien kejang demam diantaranya* #

1. Kejang demam kompleks

. iperpireksia

3. sia I 6 bulan

". Kejang demam pertama kali

*. <erdapat kelainan neurologis

ada pasien yang menjadi indikasi ra?at adalah karena kejang demam yang

terjadi baru pertama kali.

&nak dengan kejang demam memiliki kemungkinan 3/)*/! mengalami kejang

demam berulang' dan +*! nya terjadi dalam satu tahun setelah a?itan yang pertama.

isiko rekurensi bertambah bila1/ #

1. Kejang demam terjadi I 1 tahun' risiko berulang adalah */!. Kejang demam

terjadi > 1 tahun' risiko berulang 8!.1/

. i?ayat keluarga kejang demam atau epilepsi

3. Cepatnya kejang setelah demam

21

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 22/24

". Kejang yang terjadi pada suhu tidak terlalu tinggi $38/C%.

&danya keempat 9aktor tersebut meningkatkan risiko kejang demam berulang

hingga 8/!. 0amun bila tidak satupun 9aktor di atas ditemukan kemungkinan berulang

1/)1*!.3'*

ada kasus ini pasien diberikan obat Diaepam 31'* mg dan dilakukan ra?at

inap karena kejadian kejang demam terjadi baru pertama kali dan memiliki ri?ayat

keluarga kejang.

ada kasus risiko terjadinya rekurensi kejang demam pada pasien rendah karena

tidak ditemukan 9aktor risiko seperti yang sudah disebutkan.

&nak yang mengalami kejang demam simpleks tidak memiliki risiko lebih tinggi

mengidap epilepsi dibandingkan populasi normal. isiko epilepsi di kemudian hari akan

meningkat apabila terdapat3'6 #

• Kejang demam kompleks

• i?ayat keluarga epilepsi

• Kejang demam sebelum usia , bulan

• &danya perkembangan yang terhambat atau terdapat kelainan neurologis

sebelumnya

&danya satu 9aktor risiko meningkatkan risiko kemungkinan epilepsi menjadi ")

6!' sementara bila terdapat beberapa 9aktor risiko sekaligus kemungkinannya naik 

hingga 1/)",!. emberian pro9ilaksis terus menerus tidak dapat menurunkan risiko

kejadian epilepsi.3 ada kasus risiko untuk pasien menderita epilepsi di kemudian hari

rendah karena tidak didapatkan 9aktor)9aktor risiko seperti yang sudah disebutkan diatas

 berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan 9isik.3

Kematian setelah kejang demam adalah hal yang sangat jarang terjadi' bahkan

 pada anak risiko tinggi sekalipun.

22

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 23/24

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1 usponegoro D' idodo D' (smael . Konsensus enatalaksanaan Kejang

Demam. nit Kerja Koordinasi 0eurologi (katan Dokter &nak (ndonesiaP//6P

 pg.1 2arcdante K-' Kliegman ' -enson 7' 7ehrman ;. 0elson (lmu Kesehatan

&nak ;sensial. 6th ;d. ingaporeP ;lseGier. /1". g.+36)"3

3 <anto C' 5i?ang 4' ani9ati ' radipta ;&.Kapita elekta Kedokteran. -ilid (. "th

ed. -akarta# 2edia &esculapius 4akultas Kedokteran (P /1". g 1/)*

" 2e?angsih 5D. 4ebrile eiures. Am Fam Physician /1*P+8$1/%#11,,)1//.

* udjiaji &' egar 7' adryastuti ' (dris 0 et al. edoman elayanan 2edis

(katan Dokter &nak (ndonesia. (katan Dokter &nak (ndonesia. //,.1*/)*

23

7/26/2019 Case Kejang Demam Sederhana

http://slidepdf.com/reader/full/case-kejang-demam-sederhana 24/24

6 :raGes C' Behler K' <ingle 5;. 4ebrile eiures# isks' ;Galuation and

rognosis. &merican 4amily hysician. /1P8*$%. 1",)*3

+ ampers 5C' pina 5&. ;Galuation and management o9 pediatric 9ebrile seiures

in the emergency department. ;merg 2ed Clin 0orth &m. /11P,$1%#83),3

8 4arell K' :oldman D. <he 2anagement o9 4ebrile eiures.7C 2edical

-ournal./11P *3$6%. 68)+3

, Deliana 2. <atalaksana Kejang Demam pada &nak. ari ediatriP //P "$%P *,)

6.

1/ 5umbantobing 2. Kejang Demam. -akarta# 7alai enerbit 4K(.//+

11 <ambunan <' undjan 5' atari (' indiastuti ;. 4ormularium pesialistik 

(lmu Kesehatan &nak. (katan Dokter &nak (ndonesia./13P p.188

1 4isher ' &ceGedo C' &rimanoglou &' 7ogac & et al. & practical de9inition o9 

epilepsy. ;pilepsiaP /1"P ** $"%# "+*)8