Case Demam

9
BAB I PENDAHULUAN Keadaan demam sejak zaman hipocrates sudah diketahui sebagai pertanda penyakit. Demam pada umumnya dapat diartikan suhu tubuh diatas 37,2˚C dan hiperpireksia jika suhu tubuh sampai setinggi 41,2˚C atau lebih. Suhu pasien biasanya diukur dengan thermometer air raksa dan tempat pengambilannya dapat di aksila, oral, atau rektum. Dalam keadaan biasa perbedaan ini berkisar sekitar 0,5˚C, suhu rektal lebih tinggi daripada suhu oral. Beberapa tipe demam yang dijumpai antara lain demam septik, demam remitten, demam intermitten, demam kontinyu dan demam siklik. Suatu tipe demam kadang-kadang dapat dihubungkan dengan suatu penyakit tertentu, misalnya tipe demam intermitten untuk malaria. Keluhan demam mungkin dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas, seperti misalnya: abses, pneumoni, infeksi saluran kemih, malaria, tetapi kadang-kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas. Kausa demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, karena keganasan atau reksi terhadap pemakaian obat. Juga gangguan pada pusat regulasi suhu sentral dapat menyebabkan peninggian temperatur seperti

Transcript of Case Demam

Page 1: Case Demam

BAB I

PENDAHULUAN

Keadaan demam sejak zaman hipocrates sudah diketahui sebagai pertanda

penyakit. Demam pada umumnya dapat diartikan suhu tubuh diatas 37,2˚C dan

hiperpireksia jika suhu tubuh sampai setinggi 41,2˚C atau lebih. Suhu pasien

biasanya diukur dengan thermometer air raksa dan tempat pengambilannya dapat

di aksila, oral, atau rektum. Dalam keadaan biasa perbedaan ini berkisar sekitar

0,5˚C, suhu rektal lebih tinggi daripada suhu oral. Beberapa tipe demam yang

dijumpai antara lain demam septik, demam remitten, demam intermitten, demam

kontinyu dan demam siklik. Suatu tipe demam kadang-kadang dapat dihubungkan

dengan suatu penyakit tertentu, misalnya tipe demam intermitten untuk malaria.

Keluhan demam mungkin dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas,

seperti misalnya: abses, pneumoni, infeksi saluran kemih, malaria, tetapi kadang-

kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas.

Kausa demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, karena

keganasan atau reksi terhadap pemakaian obat. Juga gangguan pada pusat regulasi

suhu sentral dapat menyebabkan peninggian temperatur seperti heat stroke,

perdarahan otak, koma atau gangguan sentral lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan

pemeriksaan lebih lanjut dalam upaya penegakkan diagnosis penyebab demam.

Salah satu penyebab demam yaitu malaria, yang merupakan penyakit

infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan

ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Malaria

merupakan penyakit yang secara klinis ditandai oleh serangan demam yang timbul

paroksismal dan periodic, disertai anemia, pembesaran limpa dan kadang-kadang

komplikasi pernisiosa seperti ikterus, diare, bleck water fever, akut tubular

nekrosisdan malaria serebral. Malaria masih merupakan masalah didunia,

termasuk di Indonesia. Malaria terdapat diantara zona 60 derajat Lintang Utara

dan 40 derajat Lintang Salatan serta endemic di 100 negara. Empat puluh satu

persen penduduk dunia berada dalam keadaan beresiko dan setiap tahunnya

Page 2: Case Demam

ditemukan 300-500 juta kasus baru dengan kematian lebih kurang 2 juta orang

pertahun. Dari laporan dinas kesehatan Jawa dan Bali melalui API ( Annual

Parasite Incidence ) pada tahun 1995, terdapat 0,07 kasus per seribu penduduk

yang kemudian meningkat menjadi 0,62 kasus per seribu penduduk pada tahun

2001. Di luar Jawa dan Bali terdapat peningkatan Annual Clinical Malaria

Incidence (AMI) dari 19,38 kasus per seribu penduduk pada tahun 1995 menjadi

26, 02 kasus perseribu penduduk pada tahun 2001.

Keempat spesies penyebab malaria yaitu: P.vivax, P.falciparum,

P.malariae, dan P.ovale terdapat di Indonesia dan dari keempat spesies tersebut

yang sebagian besar menginfeksi penderita adalah P.vivax dan P. falciparum.

Adapun nyamuk Anophlese (vector) yang menularkan penyakit malaria pada

manusia di Indonesia antara lain adalah Anopheles annularis, A. vagus, A.

indefinites, A.barbitrosis, A.aconitius, A.sundaicus, A.maculatus, A.balabacensis,

A.puntulatus, dan A.subpictus.

Page 3: Case Demam

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.Definisi Demam

Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal.Yaitu suhu trubuh

diatas 37,2 derajat Celcius. Dengan kisaran normal antara 36,5o_ 37,2 o C. Suhu

Abnormal dibawah 36 o C dan Hiperpireksia bila suhu tubuh diatas 40oC atau

lebih.

2. Beberapa Tipe Demam Yang Sering di Jumpai

- Demam Septik:

Suhu Naik tinggi sekali dan turun kembali ke tingkat diatas normal. Sering

disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila turun ke tingkat yang

normal disebut juga demam heptik.

- Demam remitten:

Suhu dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan

normal. Perbedaan suhu tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada

demam septik.

- Demam Intermitten:

Suhu turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari.

Bila terjadi setiap 2 hari sekali disebut tertiana.

- Demam kontinyu:

Variasi suhu sepanjang hari tidajk berbeda lebih dari 1 °. Pada tingkat

demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.

- Demam Siklik:

Kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang kemudian diikuti oleh

kenaikan suhu seperti semula.

3. Demam Belum Terdiagnosis

Page 4: Case Demam

Yaitu suatu keadaan di mana seorang pasien mengalami demam terus

menerus selama 3 minggu dengan suhu badan diatas 38,3 derajat Celcius dan tetap

belum ditemukan penyebabbnya walaupun telah diteliti selama satu minggu

secara intensif dengan mewnggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis

lainnya. Istilah penyakit ini adalah febris et causa ognota , fever of obscure origin,

fever of undertemined origin dan fever of undiagnosed origin (FUO).

4.Pemeriksaan Untuk Penegakkan Demam:

Berdasarkan SMESS 1-4

SMESS 1:

• Infeksi Sal. Nafas Atas

• Infeksi Sal. Nafas Bawah

• Kaku Leher

• Nyeri Perut

• Disuria atau Sakit Pinggang

• Diare

• Abses atau Radang Tonsil dan Otot

• Nyeri dan Pembengkakkan Sendi

• Tanpa Kelainan Spesifik

SMESS 2:

• Perjalanan Keluar Kota/Keluar Negeri

• Pekerjaan Pasien

• Kontak Dengan Orang Sakit

• Kontak Dengan Hewan Peliharaan

• Obat-obatan ( termasuk rokok, alkohol).

• Keadaan kulit pasien.

• Kelenjar Getah Bening

• Lubang orifices Pasien.

SMESS 3:

• Pemeriksaan Hematologi

• Pemeriksaan Mikrobiologi

Page 5: Case Demam

• Pemeriksaan Imunologi

• Pemeriksaan Kimia Darah

• Pemeriksaan Radiologi

• Pemeriksaan Elektrokardiografi

• Pemeriksaan Biopsi jaringan tubuh

SMESS 1V:

• Perluasan pemeriksaan dari SMESS III

• Scanning (Sidikan)

• Imaging

• Ultrasonografi

• Angiografi

• Limfografi

• Endoskopi/peritoneoskopi

• Tindakan bedah (laparatomi percobaan)

• Uji Pengobatan ( Theraupetic Trial

5. Penyebab Demam dan Hipotermia yang penting

Demam kadang dapat dihubungkan dengan suatu penyakit

tertetntui, infeksi, toksemia atau keganasan dan reaksi terhadap

pwemakainan obat. Dapat pula oleh gangguan pada regulasi pusat sentral.

Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam

antara lain diperlukan pengambilan riwayat penyakit pasien yang tepat,

pemeriksaan fisis yang teliti,observasi perjalanan penyakit evaluasi

pemeriksaan laboratorium serta penunjnang lainya secara tepat dan

holistic.

Common Causes Of Pyrexia of Uncertain Origin :

Infection ( 30-40 %)

Tuberculosis

Endocarditis

Localized Abcesses (particularly intraabdominal)

Page 6: Case Demam

Neoplasia (20-30%)

Lymphoma

Renal Carcinoma

Gastrointestinal Carcinoma

Ovarian Carcinoma

Collagen vascular diseasess ( 16 %)

SLE

Rheumatoid Arthritis

Vasculitis

Others (15-20%)

Drugs

Pulmonary Emboli

Inflamatory Bowel Diseases

Factitious Fever

Sarcoidosis

6. Tabel Pola Penyakit yang Disertai Demam Di Bagian Penyakit Dalam

RSMH Palembang (Juni 1998 s/d Mei 1999

Page 7: Case Demam

Diagnosa Akhir Jumlah Kasus

Penyakit Infeksi

-Infeksi Bakterial

-Infeksi Bukan bakterial

Penyakit Gastrohepatologi

Penyakit Darah

Penyakit Kardiovaskuler

Penyakit Kolagen

Penyakit Keganasan

Oleh obat-obatan

Tak jelas penyebabnya

166

138

28

8

5

2

1

1

1

23

Total 235