Case Besar Saraf
-
Upload
rucmanaaga -
Category
Documents
-
view
252 -
download
2
description
Transcript of Case Besar Saraf
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RS MARDI RAHAYU
STATUS MAHASISWA
Nama : Yenny
NIM : 11 – 2011 – 030
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SM
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh PT. Djarum
Agama : Islam
Alamat : JL. Bakalan Krapyak Kudus
Nomor Rekam Medis : 182717
Tanggal masuk RS : 24 Oktober 2012
Tanggal pulang RS : 28 Oktober 2012
Dirawat di ruang : Betani
Dikasuskan tanggal : 24 Oktober 2012
PASIEN DATANG KE RS
Sendiri / bisa jalan / tak bisa jalan / dengan alat bantu
Dibawa oleh keluarga : ya / tidak
II. SUBJEKTIF
Anamnesis
Diambil secara autoanamnesis pada tanggal 25 Oktober 2012 jam 07.00 WIB
1. Keluhan utama
Kejang- kejang
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan kejang. Sebelum kejang pasien merasa pikirannya
kosong, setelah itu kejang kaku kelojotan pada seluruh tubuh yang berlangsung
sekitar 5-10 menit. Kejang terjadi sejak pukul 03.00 WIB dan terjadi selama
beberapa kali. Tetapi kejang yang terakhir pada pukul 09.00 WIB berlangsung
sekitar 30 menit sehingga pasien dibawa ke RS Mardi Rahayu. Pasien mengaku
pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB sempat kejang sebentar. Pada saat
kejang, pasien tidak sadar. Sensasi mencium bau tidak sedap atau sensasi kerlipan
lampu sebelum kejang tidak ada. Setelah kejang pasien langsung sadar dan dan
disertai rasa lemas dan pusing. Pasien merasa mual tetapi tidak sampai muntah.
Setelah beberapa jam, pasien sudah seperti biasa lagi dan dapat beraktivitas
kembali.
Pasien mengatakan pertama kali mengalami kejang pada tahun 2008. Kemudian
kejang baru terjadi lagi pada bulan April 2012. Kejang berlangsung sekitar 10
menit. Saat kejang berlangsung pasien juga tidak sadar dan ketika sadar merasakan
pusing. Pasien sudah pernah berobat jalan di RS Mardi Rahayu. Pasien mengaku
diberikan obat tetapi setelah obat habis tidak dilanjutkan lagi. Pasien mengaku
mengalami kejang di rumah ± 5x dalam 6 bulan terakhir ini. Setiap kejang
berlangsung sekitar 10 menit.
3. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien.
4. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kejang sejak 4 tahun yang lalu, trauma kepala (-), riwayat kejang demam
(-)
5. Riwayat sosial, ekonomi, pribadi
Sosial : baik
Ekonomi : cukup
Pribadi : wajar
III. OBJEKTIF
Tanggal 25 Oktober 2012
1. Status presens
Kesadaran : Compos Mentis (GCS : E4 M6 V5)
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tanda – tanda vital :
TD : 140/85 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Napas : 18 x/menit
Suhu : 36° C
Kepala : normocephali, pupil isokor, konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-)
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Dada : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-), suara napas
vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+)
2. Status psikikus
Cara berpikir : wajar
Perasaan hati : wajar
Tingkah laku : baik
Ingatan : baik
Kecerdasan : cukup
3. Status neurologikus
A. Kepala
Bentuk Normocephali
Nyeri tekan Tidak ada
Simetris Simetris
Pulsasi Teraba pulsasi a. Temporalis
B. Leher
Sikap Simetris
Pergerakan Bebas
Kaku kuduk Tidak ada
C. Nervus kranialis
N.I Kanan Kiri
Subjektif Normosmia Normosmia
Dengan bahan Tidak dilakukan
N.II Kanan Kiri
Tajam penglihatan Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III Kanan Kiri
Sela mata Normal Normal
Pergerakan bulbus Normal Normal
Strabismus Tidak ada Tidak ada
Nistagmus Tidak ada Tidak ada
Exopthalmus Tidak ada Tidak ada
Pupil : Besar
Bentuk
3 mm
Bulat
3 mm
Bulat
Refleks terhadap cahaya Positif Positif
Refleks konversi Positif Positif
Refleks konsensuil Positif Positif
Melihat kembar Tidak ada Tidak ada
N.IV Kanan Kiri
Pergerakan mata
(ke bawah – ke luar)
Normal Normal
Sikap bulbus Normal Normal
Melihat kembar Tidak ada Tidak ada
N.V Kanan Kiri
Membuka mulut Normal Normal
Mengunyah Normal Normal
Menggigit Normal Normal
Refleks kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sensibilitas Normal Normal
N.VI Kanan Kiri
Pergerakan mata ke lateral Normal Normal
Sikap bulbus Normal Normal
Melihat kembar Tidak ada Tidak ada
N.VII Kanan Kiri
Mengerutkan dahi Normal Normal
Menutup mata Normal Normal
Memperlihatkan gigi Normal Normal
Perasaan lidah bag. muka Tidak dilakukan
N.VIII Kanan Kiri
Detik arloji Normal Normal
Suara berisik Normal Normal
Weber Tidak dilakukan
Rinne Tidak dilakukan
N.IX Kanan Kiri
Perasaan lidah bag. belakang Normal
Sensibilitas Tidak dilakukan
Pharynx Normal Normal
N.X Kanan Kiri
Arcus pharynx Normal Normal
Bicara Normal Normal
Menelan Normal Normal
Nadi Reguler Reguler
N.XI Kanan Kiri
Mengangkat bahu Normal Normal
Memalingkan kepala Normal Normal
N.XII Kanan Kiri
Pergerakan lidah Normal
Tremor lidah Tidak ada
Artikulasi Normal
Deviasi lidah Tidak ada
D. Badan dan anggota gerak
Badan
Motorik
Respirasi Simetris saat statis dan dinamis
Duduk Simetris
Bentuk columna vertebralis Normal
Pergerakam columna vertebralis Bebas
Sensibilitas Kanan Kiri
Taktil Normal Normal
Nyeri Ada Ada
Thermi Tidak dilakukan
Diskriminasi Normal Normal
Lokalisasi Normal Normal
Refleks
Refleks kulit perut atas Normal
Refleks kulit perut bawah Normal
Refleks kulit perut tengah Normal
Anggota gerak atas
Motorik Kanan Kiri
Pergerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5-5-5 5-5-5
Tonus Normotonus Normotonus
Atrofi Tidak ada Tidak ada
Sensibilitas Kanan Kiri
Taktil Normal Normal
Nyeri Ada Ada
Thermi Tidak dilakukan
Diskriminasi Normal Normal
Lokalisasi Normal Normal
Refleks Kanan Kiri
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
Radius ++ ++
Ulna ++ ++
Trommer Hoffman Tidak ada Tidak ada
Anggota gerak bawah
Motorik Kanan Kiri
Pergerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5-5-5 5-5-5
Tonus Normotonus Normotonus
Atrofi Tidak ada Tidak ada
Sensibilitas Kanan Kiri
Taktil Normal Normal
Nyeri Ada Ada
Thermi Tidak dilakukan
Diskriminasi Normal Normal
Lokalisasi Normal Normal
Refleks Kanan Kiri
Patella ++ ++
Achilles ++ ++
Babinsky Tidak ada Tidak ada
Chaddock Tidak ada Tidak ada
Rossolimo Tidak ada Tidak ada
Mendel-Bechterev Tidak ada Tidak ada
Schaeffer Tidak ada Tidak ada
Oppenheim Tidak ada Tidak ada
Klonus paha Tidak ada Tidak ada
Tes Laseque Tidak ada Tidak ada
Tes Kernig Tidak ada Tidak ada
Koordinasi, Gait dan Keseimbangan
Cara berjalan Normal
Tes Romberg Normal
Disdiadokokinesia Normal
Ataksia Tidak ada
Rebound fenomen Tidak ada
Dismetria Tidak ada
Gerakan-gerakan abnormal
Tremor Tidak ada
Athetosis Tidak ada
Miokloni Tidak ada
Khorea Tidak ada
Alat vegetatif
Miksi Normal
Vegetatif Normal
Tes tambahan
Tes Patrick Negatif
Tes Kontra Patrick Negatif
Tes Nafzigger Tidak dilakukan
Tes Valsava Tidak dilakukan
IV. RINGKASAN
Subjektif :
Pasien datang dengan keluhan kejang. Sebelum kejang pasien merasa pikirannya
kosong, setelah itu kejang kaku kelojotan pada seluruh tubuh yang berlangsung sekitar
5-10 menit. Pada saat kejang, pasien tidak sadar. Sensasi mencium bau tidak sedap atau
sensasi kerlipan lampu sebelum kejang tidak ada. Setelah kejang pasien langsung sadar
dan dan disertai rasa lemas dan pusing. Pasien merasa mual tetapi tidak sampai muntah.
Setelah beberapa jam, pasien sudah seperti biasa lagi dan dapat beraktivitas kembali.
Pasien mengatakan pertama kali mengalami kejang pada tahun 2008. Kemudian kejang
baru terjadi lagi pada bulan April 2012. Pasien sudah pernah berobat jalan di RS Mardi
Rahayu. Pasien mengaku diberikan obat tetapi setelah obat habis tidak dilanjutkan lagi.
Pasien mengaku mengalami kejang di rumah ± 5x dalam 6 bulan terakhir ini.
Objektif :
Kesadaran : Compos Mentis (GCS : E4 M6 V5)
Tanda – tanda vital :
TD : 140/85 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Napas : 18 x/menit
Suhu : 36° C
Status internus : dbn
Nervus cranial : dbn
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Elektroensefalogram (EEG)
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Magnetik resonance imaging (MRI)
HASIL LABORATORIUM
24 Oktober 2012
Hemoglobin 12,2 g/dl
Leukosit 15.460
Hematokrit 36,5%
Trombosit 239.000
LED 13/35 mm/jam
Gula darah sewaktu 103 mg/dl
Ureum 17,5 mg/dl
Creatinin 0,9 mg/dl
SGOT 37,7 U/l
SGPT 37,9 U/l
Natrium 138,9 mmol/l
Kalium 3,49 mmol/l
Calcium 8,52 mg/dL
Chloride 101,3 mmol/L
Magnesium 1,78 mg/dL
Fosfor 3,34 mg/dL
27 Oktober 2012
SGOT 38 U/l
SGPT 45,2 U/l
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis kerja
Diagnosis klinis : epilepsi umum tonik klonik
Diagnosis topis : korteks cerebri
Diagnosis etiologis : idiopatik
Diagnosis banding
1. Serangan pseudoepileptik
2. convulsive syncope
3. Bangkitan akibat kejadian metabolik akut/ hiperglikemia non ketotik
4. Ensefalopati
VII. PENATALAKSANAAN
1. O2 3L / menit
2. NaCl 0,9% 20 tpm
3. Karbamazepin 2x200 mg
4. Asam folat 2 x 1 tablet
VIII.PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia
PROGRESS NOTE
24 Oktober 2012
S : Pasien sudah tidak kejang dan terlihat mengantuk
O : GCS : E3M6V5
Kesadaran : Sopor
KU : TSS
TTV : TD : 130 / 70 mmHg S : 36,5° C
N : 80 x/menit RR : 20 x/menit
Mata : pupil isokor
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : + +
+ +
Refleks patologis : ( - )
Kaku kuduk : ( - )
A : status epileptikus
P : RL 20 tpm
O2 3L
Lamictal 2x25 mg
Ranitidin 2x1 amp IV
Valium 10 mg k/p bila kejang IV
Citycolin 3x500 mg IV
Dilantin 2x125 mg diencerkan NaCl 20% habis dalam 20 menit
25 Oktober 2012
S : Pusing berputar (+), mual ( - ), sesak ( - ), kejang ( - )
O : GCS : E4M6V5
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 140 / 85 mmHg S : 36° C
N : 82 x/menit RR : 18 x/menit
Mata : pupil isokor
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : + +
+ +
Refleks patologis : ( - )
A : post ictal
P : RL 20 tpm
O2 3L
Lamictal 2x25 mg
Ranitidin 2x1 amp IV
Valium 10 mg k/p bila kejang IV
Citycolin 3x500 mg IV
Dilantin 2x125 mg diencerkan NaCl 20% habis dalam 20 menit
26 Oktober 2012
S : Pusing berputar masih dirasakan
O : GCS : E4M6V5
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 130 / 90 mmHg S : 36,5° C
N : 84 x/menit RR : 20 x/menit
Mata : pupil isokor
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : + +
+ +
A : post ictal
P : RL 20 tpm
O2 3L
Lamictal 2x25 mg
Ranitidin 2x1 amp IV
Valium 10 mg k/p bila kejang IV
Citycolin 3x500 mg IV
Dilantin 2x125 mg diencerkan NaCl 20% habis dalam 20 menit
27 Oktober 2012
S : Pusing berputar sudah berkurang
O : GCS : E4M6V5
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 140 / 90 mmHg S : 36,5° C
N : 86 x/menit RR : 20 x/menit
Mata : pupil isokor
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : + +
+ +
A : post ictal
P : RL 20 tpm
Lamictal 2x25 mg
Ranitidin 2x1 amp IV
Valium 10 mg k/p bila kejang IV
Citycolin 3x500 mg IV
Dilantin 2x125 mg diencerkan NaCl 20% habis dalam 20 menit
Dilantin 2x100 mg oral
Neulin PS 2x1 tab oral
28 Oktober 2012
S : Sudah tidak ada keluhan
O : GCS : E4M6V5
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 110 / 80 mmHg S : 36,5° C
N : 84 x/menit RR : 16 x/menit
Mata : pupil isokor
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : + +
+ +
A : post ictal
P : Lamictal 2x25 mg
Dilantin 2x100 mg oral
Neulin PS 2x1 tab oral
CASE BESAR
EPILEPSI
Dokter Pembimbing:
DR, Dr, dr. Fenny L Yudiarto Sp.S (K)
Oleh :
Yenny
(11-2011-030)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA
FK UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA DI RS MATA YAP
PERIODE 22 OKTOBER – 24 NOVEMBER 2012
KUDUS
2012