BPKM 2013
-
Upload
bimo-juliansyah -
Category
Documents
-
view
70 -
download
13
description
Transcript of BPKM 2013
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 1
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa
(BPKM)
Semester 2
2012-2013
Program Studi Pendidikan Dokter
FK UNTAN
(dibawah pembinan FK UI)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 2
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Buku Rancangan Pengajaran Modul Biologi
Molekul ini telah dapat disusun secara mandiri oleh staf pengajar dari FK UNTAN. Mudah-mudahan
buku ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dokter di Indonesia umumnya, dan juga bagi keberhasilan
pendidikan dokter di FKUNTAN khususnya, serta dapat digunakan oleh para mahasiswa dan staf
pengajar dalam menjalankan dan menyelenggarakan proses belajar - mengajar.
Pada modul Biologi Molekuler tahun 2012-2013 berisi materi tentang ilmu-ilmu dasar tentang bilogi dan
biokimia dalam sudut pandang molekuler. Pengayaan materi modul biologi molekuler ini termasuk
aplikasinya dalam bidang forensik maupun teknologi.
Modul ini diharapkan dapat membuka dan memberikan pemahaman awal serta menanamkan pondasi
berpikir yang kuat dalam pembelajaran pada modul selanjutnya dan dalam praktek sebagai dokter kelak
maupun dalam menekuni jenjang pendidikan lebih lanjut.
Terima kasih kepada Tim Penyusun Modul Biologi Molekuler FKUI yang telah mengawali penyusunan
Modul dan segenap pihak yang memberi asupan dan fasilitas bagi revisi untuk Tahun Akademik 2012-
2013 ini. Tim Penyusun juga berterima kasih atas dukungan manajemen Program Hibah Kompetensi
Pendidikan Dokter FK UNTAN serta semua pihak yang telah turut serta menyusun buku ini, meskipun
namanya tidak tertera dalam Tim Penyusun yang resmi diangkat oleh Dekan FKUNTAN. Kami tetap
menunggu kritik dan saran untuk penyempurnaan buku ini di saat-saat mendatang.
Pontianak, Januari 2013 Tim Penyusun Modul Biologi Molekuler
PENGANTAR
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 3
1. Latar Belakang
Kemajuan dalam cabang biologi molekuler akhir-akhir ini tidak lepas dari ketekunan para peneliti dalam mengembangkan berbagai alat dan metode penelitian. Sedikit demi sedikit, alat dan metode penelitian yang sederhana berubah menjadi alat dan metode peralatan yang modern. Dengan ditemukannya berbagai alat dan metode penelitian modern itu, analisis terhadap berbagai komponen sel dapat dilakukan dengan lebih teliti dan terarah. Saat ini telah dapat dilakukan analisis tentang mekanisme kerja di tingkat molekul berbagai komponen sel di dalam sel saraf dan sel-sel jenis lain. Untuk setiap jenis sel, ada organel-organel yang mempunyai fungsi umum dan sama, ada pula organel-organel yang mempunyai fungsi khusus. Kemajuan di bidang biologi molekuler telah memungkinkan dipelajarinya setiap komponen di berbagai jenis sel. Apalagi kemajuan itu telah mencapai tingkat nanoteknologi, yang tentunya akan lebih mendorong lagi kemajuan di bidang biologi molekuler di saat mendatang. Analisis sampai ke tingkat molekul pada setiap komponen sel di dalam tubuh saat ini sangat diperlukan
untuk mendiagnosis penyakit, pencegahan, dan terapi. Biologi molekuler menjadi esensi dalam ilmu
biomedik untuk memahami agen penyakit, patofisiologi dan patogenesis penyakit,
pencegahan,pengobatan dan epidemiologi penyakit. Oleh karena itu mahasiswa kedokteran perlu
mempelajari mata ajaran ini melalui modul Biologi Molekuler yang merupakan bagian dari kurikulum
pendidikan dokter umum KURFAK 2005.
2. Tujuan Umum Modul Biologi Molekuler yang akan berlangsung pada semester II selama 6 minggu dengan beban 6 sks ini, merupakan modul kedua pada tahap 2 pendidikan dokter, yakni tahap medical sciences, dengan kegiatan pembelajaran Problem-based Learning (PBL) yang mendorong mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri sehingga ketrampilan belajar diperoleh, dan dicapai kompetensi derajat 1 menurut KURFAK 2005 di bidang biologi molekuler, yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah kesehatan. Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi untuk lulusan FKUNTAN. Modul Biologi Molekuler ditujukan untuk menguasai mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya berbagai penyakit/ masalah kesehatan terkait. Cabang ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran modul biologi molekuler, yaitu : Biologi, Biokimia, Kimia Kedokteran, Fisika Kedokteran, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Farmakologi, ilmu Kedokteran Forensik.
PENDAHULUAN
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 4
1. Mahasiswa yang dapat mengikuti modul ini ialah mahasiswa yang telah melalui tahap I Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) dan yang telah melalui modul sel dan genetika
2. Berkemauan keras menjalani proses pendidikan kedokteran dengan tekun dan bersemangat dengan tetap menjaga nilai-nilai kepantasan yang berlaku di dunia pendidikan pada umumnya dan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura khususnya.
3. Mampu bekerja sendiri maupun dalam kelompok dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip berkomunikasi berdasarkan empati, baik dengan sesama mahasiswa, fasilitator, narasumber, dan semua karyawan dan sivitas akademika di lingkungan FKUntan.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 5
Kompetensi Yang Harus Dicapai: Sesuai dengan kompetensi derajat I yang berkaitan dengan Ilmu
Dasar dalam Praktik Kedokteran, yaitu:
Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan sehat dan keadaan sakit dengan menggunakan ilmu biomedik,
klinik, perilaku, dan komunitas dalam bentuk simulasi.
Sasaran Pembelajaran Terminal
Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder klinik, laboratorium dan
epidemiologik, mahasiswa FK Untan semester II (dua) mampu menjelaskan mekanisme molekuler yang
mendasari terjadinya berbagai penyakit/ masalah kesehatan yang terkait.
Sasaran Pembelajaran Penunjang
Setelah menyelasaikan modul ini, bila diberi data sekunder mengenai masalah klinik, laboratorium dan
epidemiologik mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip hukum fisika dalam diagnostik molekuler. 2. Menjelaskan sifat kimia karbohidrat dan lipid dalam menunjang fungsi hidup 3. Menjelaskan struktur dan fungsi protein dalam melaksanakan fungsi hidup 4. Menjelaskan struktur dan peran asam nukleat dalam melaksanakan fungsi hidup 5. Menjelaskan mekanisme transfer informasi genetik, ekspresi gen, gene rearrangement, serta
kelainan-kelainan yang dapat terjadi 6. Menjelaskan mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya perubahan sifat-sifat
mikroorganisme di dalam tubuh 7. Menjelaskan mekanisme molekuler patogenesis infeksi mikroorganisme 8. Menjelaskan mekanisme onkogenesis 9. Menjelaskan prinsip interaksi antara obat dengan senyawa biomolekuler 10. Dapat menjelaskan prinsip dan aplikasi berbagai teknik molekuler yang digunakan dalam
diagnosis, terapi, dan rekayasa genetika
SASARAN PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 6
No Sasaran
pembelajar-an
(TIK)
LINGKUP
BAHASAN
Pokok
Bahasan
SUB POKOK
BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat
tabel berikutnya)
1. Memahami peran
Biologi Molekuler
dalam Ilmu
Kedokteran
Pengantar Modul
Biologi molekuler
1.1. Definisi
Biologi
Molekuler
1. Definisi Biologi
Molekuler
1.
1.2. Peran
Biologi
Molekuler
dalam ilmu
kedokteran
1. Peranan Biologi
Molekuler dalam
pekembangan ilmu
kedokteran dan
aplikasinya
2.
2. Menjelaskan
prinsip-prinsip
fisika dan kimia
dalam Biologi
molekuler.
Aspek Fisika dan
kimia dalam
Biologi Molekuler
2.1. Fisika
dasar
1. Hukum Stoke
2. Terapan hukum
Stoke
2.2. Kimia
dasar
Teknik dasar
pemisahan kimia
3. Biomakromolekul Sifat kimia
biomakromolekul
3.1Karbohidrat
3.2. Lipid
3.3 protein
3.4 Asam
nukleat
1. Biomakromolekul
sebagai building blocks
2. Struktur dan fugsi
biomakromolekul
2
LINGKUP BAHASAN
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 7
No Sasaran
pembelajar-an
(TIK)
LINGKUP
BAHASAN
Pokok
Bahasan
SUB POKOK
BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat
tabel berikutnya)
4. Menjelaskan
mekanisme kerja
enzim dan
protein fungsional
lain
Mekanisme kerja
enzim dan
protein
fungsional lain
4.1 interaksi
enzim substrat
4.2 interaksi
protein ligan
4.3
pemanfaatan
enzim
1. definisi enzim
2. mekanisme kerja
enzim
3. kofaktor, koenzim
apoenzim dan
proenzim
4. penggolongan dan
tata nama enzim
Penghambatan kerja
enzim
5.pemanfaatan enzim sebagai pengobatan dan alat diagnosis 6.interaksi protein ligan
4. Asam Nukleat
dan Gen
Struktur dan sifat
asam nukleat
4.1 sintesis
4.2 struktur
4.3 fungsi
4.5 DNA
sebagai materi
genetik
1. menjelaskan sintesis asam nukleat dan strukturnya
2. DNA sebagai materi genetik di dalam sel
5. Ekspresi Gen Mekanisme
ekspresi gen
5.1 transkripsi
5.2 modifikasi
pasca trankripsi
5.3 translasi
5.4 modifikasi
pasca translasi
5.5 protein
targetting
1. kode genetik
2. sintesis protein dari
RNA
3. protein targetting
4. degradasi protein
6. Menjelaskan
Regulasi Ekspresi
gen
Mekanisme
regulasi ekpresi
gen
6.1 regulasi
ekpresi gen
pada eukariota
6.2 regulasi
ekpresi gen
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 8
No Sasaran
pembelajar-an
(TIK)
LINGKUP
BAHASAN
Pokok
Bahasan
SUB POKOK
BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat
tabel berikutnya)
pada prokariota
6.3 regulasi
ekpresi gen
pada virus
7. Menjelaskan
mekanisme
transfer informasi
genetik
Mekanisme
transfer informasi
genetik
7.1. Replikasi
DNA
1.menjelaskan pewarisan informasi genetik melalui replikasi DNA
2. tahapan replikasi DNA
8. Mengetahui
konsep gene
rearrangement,
serta kelainan-
kelainan yang
dapat terjadi
(materi
pengayaan)
Mekanisme
gene
rearrangement,
serta kelainan-
kelainan yang
dapat terjadi
8.1 struktur
gene, ekson
dan intron
8.2 kaitan
regulasi
ekspresi
dengan
rearrangement
gene
8.3 bilangan
kombinatorial
pada variasi
gene
rearrangement
1. Mengetahui
rangkaian proses
dalam gene
rearrangement
2. mengetahui prinsip
dasar variasi dalam
ekspresi gen
3. mengetahui
manfaat dan
dampak negatif
gene
rearrangement
9. Mengetahui
Mutasi gen dan
Polimorfisme
9.1 Mutasi
genetik
1. Mutasi genetik sebagai dasar berbagai kelainan organisma
2.Jenis-jenis mutasi dan penyebab terjadi mutasi.
3.Mutasi genetik pada berbagai kelainan
4.Bahan-bahan mutagen
5.Genetic polymorphism
6.Deteksi mutasi genetik
4,5,6
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 9
No Sasaran
pembelajar-an
(TIK)
LINGKUP
BAHASAN
Pokok
Bahasan
SUB POKOK
BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat
tabel berikutnya)
10. Dapat
menjelaskan
prinsip dan
aplikasi berbagai
teknik molekuler
yang digunakan
dalam diagnosis,
terapi, dan
rekayasa
genetika
Teknik molekuler
dalam diagnosis,
terapi dan
kedokteran
forensik, dan
rekayasa genetik.
10.1.
Diagnostik
molekuler
1. Prinsip deteksi asam
nukleat
2. Prinsip deteksi
antigen (ELISA,
Westrn blot,
Imunohistokimia)
3. Antibodi monoklonal
dan antibodi
poliklonal dalam
diagnostik
4. Deteksi mutasi
5. Aplikasi diagnostik
molekuler
6. Diagnostik
molekuler pada
penyakit menurun
15
10.2. Rekayasa
Genetika
1. Definisi rekayasa
genetika
2. Aplikasi rekayasa
genetika
3. Enzim yang
digunakan dalam
rekayasa genetika
(polimerase,
endonuklease,
ligase)
4. Prinsip kloning
DNA, rekayasa
protein
5. Teknik dasar dalam
rekayasa genetika
(PCR, pemotongan
gen, ligasi, seleksi
dan deteksi hasil
kloning, directed
mutagenesis)
11
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 10
No Sasaran
pembelajar-an
(TIK)
LINGKUP
BAHASAN
Pokok
Bahasan
SUB POKOK
BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat
tabel berikutnya)
11. Mengetahui
teknik
laboratorium
untuk isolas
protein
Teknik Isolasi
protein dan
purifikasi protein
11.1 Teknik
isolasi protein
11.2Teknik
purifikasi
protein
1. dasar-dasar isolasi
protein
2. teknik-teknik
pemurnian protein
11. Menjelaskan
prinsip interaksi
antara obat
dengan senyawa
biomolekuler
Farmakodinamik
(Interaksi obat –
senyawa
biomolekuler)
11.1 Konsep
farmakodinamik
a
11.2 Reseptor
11.3 Variabilitas
genetik pada
reseptor
1. 1. Definisi farmakodinamik
2. 2. Konsep agonis - antagonis
3. 4. 5. 1. Hubungan
modifikasi struktur molekul - aktivitas biologis
6. 2. Ikatan Reseptor – obat
7. 3. Regulasi reseptor 8. Mekanisme kerja obat
tanpa melalui reseptor 9. 10. 1. Variabilitas genetik
pada reseptor yang mempengaruhi farmakodinamika obat
18
12. Mengetahui
perkembangan
aplikasi Biologi
molekuler dalam
berbagai bidang
ilmu kedokteran
Kapita selekta 12.1. Aplikasi
tenik molekuler
dalam Ilmu
Kedokteran
Forensik
12.2. Biologi
molekuler
dalam
pengembangan
vaksin
12.3. Aspek
molekuler pada
enzyme
replacement
therapy
1. Aplikasi
biomolekuler dalam
bidang kedokteran
forensik
2. Aspek medikolegal
pemeriksaan
biomolekuler
3. Konsep STR dan
CODIS 13
1.Berbagai jenis vaksin 2.Aspek Biologi Molekuler dalam pengembangan vaksin
1. Aspek molekuler pada enzyme replacement therapy
17
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 11
DAFTAR RUJUKAN :
No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI
1 Molecular Biology of the
Gene
Watson et al 2008
2 Dasar-Dasar Biokimia jilid
1, 2 dan 3
Albert L Lehninger
(penj. Maggy
Thenawidjaja
Erlangga, Jakarta 2004
3. Physiological Chemistry Trudy McKee Ed. McGraw - Hill, Inc 2003
4. Principles of Genetic. 3 rd
ed Peter Snustad &
Michael
J. Cimmons 2007
5. Molecular Biology of the
Cell, 5th ed
Albert B, et al. 2008
6. Genetic Medicine. 6th ed. Nussbaum et al 2001
7. Genetic control of immune
response, in Principles of
Genetics,
P Gardner EJ,
Simmons MJ, and
Snustad D
John Willey & Sons
Inc New York
1991
8. Medical Microbiology, 5th ed. PR Murray, KS
Rosenthal, MA
Pfaller
Elsevier Mosby 2005
9. Jawetz, Melnick and
Adelberg’s
Medical Microbiology, ed 24
GE Brooks,JS
Butel,SA Morse
Appleton and Lange,
California.
2007
10. Mim’s
Pathogenesis of Infectious
Diseases. Ed 4,
C.Mims et.al Academic Press Inc,
San Diego
1995
11 Foundations in
Microbiology, ed 6
Talaro KP McGraw Hill
International Edition
2008
12 General and Systematic
Pathology. Ed 4
J C E Underwood Churchill Livingstone,
Toronto
2004
15 Emery’s Elements of
Medical Genetics.
Robert F. Mueller,
Ian D Young
Churchill Livingstone 2003
16 Immunology A Short Course
5’ ed
Benyamin E,
Sunshine G,
Leskowtz S
John Wiley, New
York
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 12
17 Forensic DNA typing
Second ed
Butler JM Amsterdarm,Elsevier
Ac.Press
2005
18 The Pharmacological basis
of Therapeutic. 11th ed
Goodman &
Gilnmans
McGraw-Hill,
NewYork
2005
19 Buku Ajar Patologi Sudarto
Pringgoutomo
Sutisna Himawan
Achmad Tjarta
Sagung Seto 2008
20 Biokimia Enzim Mohamad Sadikin Sagung Seto 2012
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 13
A. METODE PENGAJARAN
Metode pengajaran yang digunakan ialah pengajaran aktif (student centered) dengan pendekatan
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) yang meliputi
1. Tahap Orientasi, bertujuan memberikan wawasan mengenai biologi molekuler, meliputi :
a.Kuliah materi Biologi Molekuler
Kuliah pengantar 1 jam
Aspek Fisika dalam Biologi Molekuler 1 jam
Aspek Kimia dalam Biologi Molekuler 2 jam
Karbohidrat 1 jam
Lipid 1 jam
Protein 2 jam
Enzim 2 jam
Strutur asam nukleat dan gen 2 jam
Regulasi ekspresi gen 2 jam
Replikasi dan transkripsi gen 2 jam
Translasi dan transport protein 2 jam
Gene rearrangement 2 jam
Mutasi genetik, polimorfisme dan reparasi DNA 2 jam
Diagnosis molekuler dan terapi gen 2 jam
Rekayasa genetika & aplikasi dalam pengembangan vaksin 2 jam
Interaksi obat-senyawa biomolekuler 2 jam
Kapita Selekta : Aspek molekuler pada Enzyme Replacement Therapy 2 jam
b.Video conference 2 jam c.Kuliah riset 1 jam d.Kuliah empati, etik 1 jam e.Kuis untuk praktikum Kimia, Biologi dan Biokimia sebagai prasyarat untuk mengikuti kegiatan
praktikum
2.Tahap Latihan, bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam serta meningkatkan kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar : a.BDM (Pembelajaran Berdasarkan Masalah) dengan 4 pemicu diselesaikan melalui 2 kali diskusi
kelompok @ 2 jam (total 16 jam)
Pemicu 1 (DK1P1) : 2 jam
Pemicu 1 (DK2P1) : 2 jam
Pemicu 2 (DK1P2) : 2 jam
Pemicu 2 (DK2P2) : 2 jam
Pemicu 3 (DK1P3) : 2 jam
Pemicu 3 (DK2P3) : 2 jam
Pemicu 4 (DK1P4) : 2 jam
Pemicu 4 (DK2P4) : 2 jam
METODE PENGAJARAN
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 14
b.Kegiatan Praktikum
Praktikum Kimia – 3 jam
Prkatikum Biologi : o Praktikum Isolasi DNA – 3 jam o Praktikum PCR & Elektroforesis – 2 jam o Praktikum Short Tandem Repeat
Praktikum Biokimia : o Praktikum Isolasi Protein – 2 jam o Praktikum Aktivitas Enzim – 3 jam o Praktikum Teknik Analisis Ekspresi Gen
PENTING :
Setiap paraktikum, mahasiswa wajib membuat Buku Rencana Kerja (BRK) Praktikum dan dikumpulkan sebelum praktikum dimulai. Bagi mahasiswa yang tidak membuat BRK, maka tidak diperbolehkan untuk mengkuti praktikum.
c.Presentasi hasil diskusi dalam BDM
Pleno Pemicu 1
Pleno Pemicu 2
Pleno Pemicu 3
Pleno Pemicu 4
PENTING :
Laporan hasil diskusi setiap kelompok dikumpulkan dalam bentuk hard copy kepada narsumber
pleno sebelum pleno dimulai. Selain itu, laporan hasil diskusi juga dikumpulkan secara kolektif
kepada koordinator modul dalam bentuk soft copy paling lambat 1 hari setelah pleno.
Dalam setiap pleno, kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya akan ditentukan secara
acak oleh narasumber atau koordinator modul pada hari pleno berlangsung. Setiap kelompok
harus mempersiapkan diri dan harus siap jika terpilih untuk presentasi.
3.Tahap Penilaian a.Presentasi hasil diskusi (Pleno) b.Laporan kegiatan praktikum c.Sumatif 1 d.Sumatif 2 e.Ujian Praktikum
B. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa :
-Buku teks -Narasumber -Hand out -Pedoman Praktikum -Internet
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 15
1. KULIAH
NO TOPIK NARASUMBER Waktu (Jam) Tanggal
1 Penjelasan modul biomol & Pengantar Biomol dr. Delima Fajar Liana 1
2 Aspek Fisika dalam Biomol Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 1
3 Aspek Kimia dalam Biomol Iswahyudi, S.Si, Apt, Sp.FRS 2
4 Karbohidrat Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 1
5 Lipid Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 1
6 Protein Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 2
7 Enzim Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 2
8 Struktur Asam Nukleat & Gen dr. Andriani 2
9 Regulasi Ekspresi Gen dr. Andriani 2
10 Replikasi, Transkripsi Gen dr. Virhan Novianry 2
11 Translasi & Transport Protein dr. Andriani 2
12 Gene Rearrangement dr. Virhan Novianry 2
13 Mutasi Genetik, Polimorfisme & Reparasi DNA dr. Virhan Novianry 2
14 Empati dr. Mardhia 2
15 Diagnosis Molekuler & Terapi Gen dr. Virhan Novianry 2
16 Rekayasa Genetika & Aplikasi dalam Pengembangan Vaksin
Tim Biomol UI 2
17 Interaksi Obat-Senyawa Biomolekuler Tim Mikrobiologi UI 2
18 Riset Agustina Arundina TT, S.Gz, MPH 2
19 Kapita Selekta : Aspek Molekuler pada Enzyme Replacement Therapy
Tim Biomol UI 2
20 Video converence Staf FKUI 2
TOTAL PERTEMUAN (JAM) 44
SUMBER DAYA
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 16
PLENO
NO TOPIK NARASUMBER Waktu (Jam) Tanggal
1 Pemicu 1 dr. Andriani 2
2 Pemicu 2 dr. Virhan Novianry 2
3 Pemicu 3 dr. Virhan Novianry 2
4 Pemicu 4 dr. Andriani 2
TOTAL PERTEMUAN (JAM) 8
3. DISKUSI KELOMPOK
NO KEGIATAN FASILITATOR Waktu (Jam) JUMLAH FASILITATOR
1 DK 1 Pemicu 1 Staf PSPD Untan 2 7
2 DK 2 Pemicu 1 Staf PSPD Untan 2 7
3 DK 1 Pemicu 2 Staf PSPD Untan 2 7
4 DK 2 Pemicu 2 Staf PSPD Untan 2 7
5 DK 1 Pemicu 3 Staf PSPD Untan 2 7
6 DK 2 Pemicu 3 Staf PSPD Untan 2 7
7 DK 1 Pemicu 4 Staf PSPD Untan 2 7
8 DK 2 Pemicu 4 Staf PSPD Untan 2 7
TOTAL PERTEMUAN (JAM) 16
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 17
4. PRAKTIKUM
NO TOPIK NARASUMBER Waktu (Jam) Tanggal
1 Kimia Iswahyudi,S.Si, Apt, Sp.FRS 3
2 Biokimia 1 : Isolasi Protein dr. Andriani 2
3 Biokimia 2 : Aktivitas Enzim dr. Andriani 3
4 Biologi 1 : Isolasi DNA dan RNA dr. Virhan Novianry 3
5 Biologi 2 : PCR & elektroforesis dr. Virhan Novianry 2
6 Biologi 3 : STR (Short Tandem Repeat) dr. Virhan Novianry 2
7 Biokimia 3 : Teknik analisis ekspresi gen dr. Andriani & dr. Virhan Novianry 2
TOTAL PERTEMUAN (JAM) 17
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 18
Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) Perorangan
Ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan mahasiswa
Kriteria untuk mengikuti Sumatif 2 :
1. Merupakan mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester genap tahun
ajaran 2011/2012 (menunjukkan KTM yang masih berlaku)
2. Mengikuti minimal 75% setiap kelompok kegiatan selain praktikum
3. Mengikuti seluruh kegiatan praktikum (100%)
4. Tidak memiliki tanggungan atau kewajiban yang belum dilaksanakan (misalnya,
penggantian alat praktikum yang rusak karena kesalahan mahasiswa yang bersangkutan,
tugas lain yang diberikan)
Kriteria kelulusan : nilai akhir minimal 60 (C)
Apabila niali evaluasi kurang dari 60, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti
ujian perbaikan nilai/remedial. Program perbaikan nilai (remedial) hanya dilaksanakan 1
(satu) kali, yang diselenggarakan pada waktu yang ditentukan. Mahasiswa yang tidak
mengikuti kesempatan remedial maka dinyatakan tidak lulus modul biologi molekuler dan
harus mengulang modul (seluruh kegiatan modul) pada periode berikutnya.
EVALUASI
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 19
KUMPULAN PEMICU
Pemicu I
Sekelompok mahasiswa melakukan sebuah praktikum bersifat observatif terhadap komponen-komponen yang ada diambil dari manusia seperti darah, air liur, urin serta tinja. Beberapa hal yang teramati kemudian dicatat untuk dilaporkan seperti darah yang tampak memisah menjadi 2 lapisan, air liur yang mampu mencerna makanan (dari literatur), urin berwarna kuning dan berbau pesing serta tinja yang berbau busuk maupun hal-hal lainnya. Setelah melakukan praktikum,kelompok tersebut diwajibkan oleh pembimbingnya untuk membuat laporan tentang apa saja yang didapat dari praktikum mereka kali ini.
Pemicu II
Seorang Ketua RT di wilayah Pontianak datang ke Kantor Kepolisian Kota Besar Pontianak untuk melaporkan kejadian yang menimpa salah seorang warganya, Nn. M, bahwa wanita tersebut telah menjadi korban pemerkosaan di tempat tinggalnya. Untuk itu petugas kepolisian melakukan olah TKP dan menemukan beberapa bukti yang mungkin dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengungkap kasus ini, antara lain : pakaian korban, bercak darah di lantai dan dinding serta bercak cairan yang belum teridentifikasi. Korban dilaporkan masih mengalami trauma fisik maupun psikis serta masih dalam perawatan Tim Medis. Pemicu III Bpk. Hasbul berusia 55 tahun datang berobat ke poliklinik umum dengan keluhan sulit buang air besar dan sering jika buang air besar mengeluarkan bercak darah. Dokter umum yang memeriksanya memutuskan untuk merujuk Bpk. Hasbul kepada seorang Ahli Penyakit dalam dan setelah dilakukan pemeriksaan, ditegakkan diagnosis bahwa ia mengidap Kanker Kolorektal. Diketahui dari anmnesis bahwa Bapak ini adalah seorang karyawan yang cukup sibuk dalam hal pekerjaannya dan diketahui kedua orang tuanya meninggal akibat serangan jantung.
Pemicu IV Sepasang suami istri datang membawa anaknya ke sebuah umah Sakit untuk memeriksakan anak satu-satunya yang berusia 2 tahun dikarenakan berat badan anaknya yang dirasakan lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Selain itu dilaporkan juga bahwa selama perkembangannya, anak ini dirasakan cukup lambat mampu melakukan aktivitas motorik seperti tengkurap, merangkap hingga berjalan, walaupun saat ini sang anak telah bisa berjalan seperti anak lain pada umumnya
LAMPIRAN 1
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 20
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam
pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan
berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan
metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping
pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar
berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara
menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat
menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya
akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang
dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah
dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau
mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi. 2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai. 4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber
pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan. 10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.
LAMPIRAN 2
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 21
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan
tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,
bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika
tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai
dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (M)
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.
2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam
pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi
dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan
catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi Molekuler, FKUI-FKUntan, 2012-2013 22
Dr. Tjahjani Mirawati Sudiro, PhD
Dra. Rawina Winita,MS
Dra. Ria Kodariah,MS
Dra. Melva Louisa,Apt Mbiomed
Dr.rer.Physiol.dr. Septelia Inawati Wanandi
Dr.rer.nat. Dra. Asmarinah, MS
Drs. Surya Dwira, MS
Drs. Andriansjah Rukmana MS PhD
Dr. Ade Arsianti, SSi
Dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed
dr. Andriani
dr. Virhan Novianry
PENYUSUN MODUL
BIOLOGI MOLEKULER 2011-2012