BPH Askep

30
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF BPH (BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA) PADA KLIEN Tn “A“ DI KAMAR OPERASI RSUD MATARAM TANGGAL 18-25 APRIL 2005 Tanggal masuk : Jam : No MR : A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Identitas klien Nama : Tn “ A“ Umur : 61 Tahun Jenis kelamin : laki – laki Agama : Islam Pendidikan : - Pekerjaan : Tani Alamat : Dsn. Lamben, Ds. Batujai, Kec. Praya Barat, Loteng b. Penanggung jawab Nama : Tn “ H“ Umur : 33 tahun Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Hub dgn klien : Anak Alamat : Dsn. Lamben, Ds. Batujai, Kec. Praya Barat, Loteng 2. Riwayat kesehatan

Transcript of BPH Askep

Page 1: BPH Askep

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF BPH

(BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA) PADA KLIEN Tn “A“

DI KAMAR OPERASI RSUD MATARAM

TANGGAL 18-25 APRIL 2005

Tanggal masuk :

Jam :No MR :

A. PENGKAJIAN

1. Biodata

a. Identitas klien

Nama : Tn “ A“

Umur : 61 Tahun

Jenis kelamin : laki – laki

Agama : Islam

Pendidikan : -

Pekerjaan : Tani

Alamat : Dsn. Lamben, Ds. Batujai, Kec. Praya Barat, Loteng

b. Penanggung jawab

Nama : Tn “ H“

Umur : 33 tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hub dgn klien : Anak

Alamat : Dsn. Lamben, Ds. Batujai, Kec. Praya Barat, Loteng

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama MRS : kecing sedikit demi sedikit

b. Keluhan saat dikaji

Klien mengeluh kencing keluar sedikit demi sedikit sejak 3 bulan yang lalu, dan

saat ini klien menggunakan catheter urine yang terpasang dari ruangan

perawatan.

c. Riwayat perjalanan penyakit :

Page 2: BPH Askep

Klien mengatakan sejak 3 bulan yang lalu klien mengeluh sulit kencing, bila

kencing biasanya sedikit-sedikit (menetes). Klien mengatakan nyeri tekan di

bawah umbilkus. Klien mengatkan 1 bulan yang lalu pernah di rawat di RSU

Praya dengan keluhan yang sama tetapi karena klien tidak merasakan adanya

perubahan klien minta pulang paksa. Karena adanya inisiatif dari keluarga klien

dibawa ke RSUD Mataram pada tanggal 10 / 05 / 2005 jam 11.40 lewat

poliklinik dengan keadaan umum sedang, kesadaran Composmentis (4,5,6),

tekanan darah 120/80, nadi 84, suhu 36,2, respirasi 20x/mt.

d. Riwayat penyakit sebelumnya:

Klien mengatakan belum pernah ia mengalami sakit seperti ini, klien

mengatakan biasanya ia mengeluh kepala pusing, badan pegal-pegal serta

matanya yang dikeluhkan hingga saat dikaji bila melihat untuk jarak yang jauh

sering samar-samar

e. Riwayat penyakit keluarga.

Klien dan keluarga mengatakan tidak ada dari anggota keluarga yang pernah

mengalami penyakit yang serupa dengan klien, dan keluarga juga mengatakan

tidak ada anggota keluarga yang sedang maupun pernah mengalami penyakit

menurun dan menular.

B. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL

1. BIOLOGIS

a. Pernapasan

Sebelum sakit: klien menyatakan tidak pernah mangalami gangguan pernapasan

seperti sesak nafas.

Saat sakit: klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam bernafas seperti

sesak nafas, klien mengatakan kadang-kadang ia batuk, bila saat batuk klien

mengeluh nyeri meningkat pada daerah bekas operasi.

b. Nutrisi

Sebelum sakit: klien mengatakan makann 3x sehari kadang lebih dengan porsi

yang berbeda-beda, klien mngatakan tidak ada kesulitan untuk menelan. Klien

minum biasanya 6-8 gelas sehari.kadang lebih

Saat sakit : klien mengatakan nafsu makan klien menurun, klien biasanya

makan setengah dari porsi yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Kadang pula

Page 3: BPH Askep

klien tidak memakannya. Klien mengatakan minum hanya 3-5 kadang-kadang

6 gelas sehari.

c. Eliminasi

Sebelum sakit kien mengatakan bahwa BAB dab BAKnya teratur. Klien BAB

2x sehari kadang lebih, tidak ada nyeri saat mengedan sedangkan untuk

BAKnya biasanya 4-5x sehari kadang lebih, tidak ada kesulitan dalam BAK.

Saat sakit klien mengatakan tidak ada yang terganggu pada pola BAB, klien

BAB di kamar mandi dibantu oleh keluarga, saat BAK klien mengatakan

merasakan nyeri saat mengedan namun saat ini klien di pasangkan kateter

sehingga klien tidak kesulitan untuk BAK, klien mengatakan tidak tahu berapa

kali ia kencing, terpasang cateter, 2000 ml jumlah urine dalam urine bag selama

tiga hari.

d. Aktivitas

Sebelum sakit klien mengatakan ia beraktivitas biasa sebagai seorang petani

tanpa mengalami gangguan.

Setelah sakit klien mengatakan teganggu karena adanya urine bag yang

terpasang, sehingga setiap klien mau kekamar mandi selalu menenteng urine

bag yang terpasang, dan sebagian kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga, dan

pergerakan klien tidak dibatasi..

e. Kebersihan diri

Sebelum sakit klien mengatakan mandi 2x kadang 3x sehari dan sikat gigi 1-2x

sehari.

Saat sakit klien mengatakan sejak masuk ruang perawatan kebersihan diri klien

selalu di penuhi oleh keluarga, seperti klien dilap 1 kali sehari dan ganti pakaian

setiap kotor.

f. Istirahat Tidur

Sebelum sakit klien mengatakan tidak mengalami gangguan istirahat tidur.

Klien mempunyai kebiasaan tidur jam 10 malam. Lama tidur klien 6-8 jam

sehari.

Saat sakit klien mngetakan sejak masuk ruang perawatan tidur klien kadang-

kadang terganggu/ sering terjaga karena adanya nyeri pada daerah supra pubis.

Klien mengatakan bahwa selama sakit klien lebih sering tidur siang, klien tetap

tidur jam 10 malam,

Page 4: BPH Askep

2. PSIKOLOGIS

Klien mengatakan merasa lebih tenang, saat dilakukan pengkajian dapat

mengutarakan keluhannya, dapat menjawab semua pertanyaan dan dapat menerima

keadaannya.

3. SOSIAL

Klien menyatakan biasa bergaul dengan siapa saja di lingkungannya maupun

lingkungan rumah sakit saat ini.

4. SPIRITUAL

Sebelum sakit klien dapat menjalankan ibadahnya baik sholat lima waktu, zidkir

terkadang klien membaca yasin.

Setelah sakit klien menyatakan tetap menjalani kewajibannya sebagai umat yang

beragama namun tidak seperti sebelum sakit.

C. PEMERIKSAAN FISIK

a. Vital Sign

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : chomposmentis

3) Tekanan darah 120/80 mmHg,

4) Nadi 80 X/mnt,

5) Respirasi.20 X/mnt.

6) Temperatur : 36 OC

b. Head to Toes

1) Kepala

- Rambut : beruban, rambut pendek dan rambut terlihat bersih, tidak

terdapat ketombe, tidak terdapat lesi di kulit kepala

- Wajah : bentuk wajah bulat, tidak terapat luka atau lesi di sekitar

wajah, wajah terlihat meringis karena kadang klien merasa kesakitan pada

daerah supra bubis, nyeri berada pada skala 3 dengan menggunakan interval

skla 0-5

- Hidung : hidung klien bersih, tidak terdapat polip, pertumbuhan

rambut hidung tampak merata.

Page 5: BPH Askep

- Mulut : keadaan bibir kering, tidak terdapat sariawan, lidah klien

kotor berwarna merah disertai bintik-bintik putih pada pangkal lidah. keadaan

gigi tidak lengkap berwarna putih kekuning-kuningan.

2) Leher : tidak terdapat bendungan vena jugolaris, denyut arteri karotis

teraba, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

3) Thorax : bentuk simetris, pengembangan dada maksimal, tidak terdapat

wheezing dan stridor saat respirasi, frekuensi 20x/mt.

4) Abdomen : terdapat nyeri tekan, turgor kulit tidak kembali cepat, teraba

keadaan blass kosong, tidak teraba adanya pembesaran pada hati dan ginjal .

5) Extremitas (anggota gerak)

Tidak ada keterbatasan gerak pada kedua ekstremitas klien. Pada ekstremitas

kanan/ kiri bawah terdapat kulit yang terkelipas akibat alergi, kulit kering,

ekstermitas atas tidak terdapat lesi, pergerakan tidak dibatasi pada kedua

ekstermits baik atas maupun bawah,

6) Genetalia

Genetalia kotor, tidak terdapat bulu pubis, terpasang kateter.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

o USG tanggal 12 Mei 2005

o Rontgen tanggal 11 Mei 2005

o Hasil laboratorium tanggal 15 januari 2005

Haemoglobin : 11,7

Lekosit : 11.600

Eritrosit : 4,06

Trombosit : 249.000

Hematokrit : 34,3

Hitung Jenis lekosit : Ba : -, Eo : 2, St : -, Seg : 80, Lym : 18.

Laju endap darah : 10

Clthing time : 6’00”

Bleeding time : 3’00”

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Page 6: BPH Askep

Glukosa - Puasa- 2 jam PP- Sewaktu 113

Mg%Mg%

70-106<160

Bilirubin - Total- Direck

0,080,36

Mg%Mg%

<1,0<0,2

SGOT 24 U/L <40SGPT 27 U/L <41Alkali Phospatase 169 U/L L: 115 P: 105Total Protein 6,0 Gr% 6,4 – 8,3Albumin 4,1 Gr% 3,5 – 5,0Globulin 1,9 Gr% 2,9 – 3,3Urea 43 Mg% 6 – 26 Kreatinin 1,1 Mg% L: 0,9 – 1,3

P : 0,6 – 11

2. PENGOBATAN (25-3-2005)

Ampicicillin 3x 1 Ampl

Antrain 3x 1 Ampl

Transamin 3x 1 Ampl

Page 7: BPH Askep

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.

ANALISA DATA

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM1

2

DS : klien mengatakan tersa nyeri pada

daerah operasi klien mengatakan kepala terasa pusingDO : terdapat bekas operasi di abdomen adanya nyeri tekan klien tampak meringis akibat nyeri

didaerah operasi bekas operasi yang dijahit masih basah,

tertutup dengan gass. skala nyeri berada pada angka 5 dengan

menggunakan interval skala 0-10 temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

DS : klien mengatakan tersa nyeri pada

daerah operasi klien mengatakan kepala terasa pusingDO : terdapat bekas operasi di abdomen adanya nyeri tekan klien tampak meringis akibat nyeri

didaerah operasi bekas operasi yang dijahit masih basah,

tertutup dengan gass. Luka belum menutup s4empurna skala nyeri berada pada angka 5 dengan

menggunakan interval skala 0-10 temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

.

DS :

Terputusnya kontuinitas jaringan

merangsang nosiceptor perifer

dihantarkan melalui system persyarafan sensorik ke

medullakemudian

dihantarkan ke pons otak

kortex cerebripersepsi nyeri diterjemahkan

persepsi ini dihantar oleh system persyarafan motorik

nyeri

terputusnya kontinuiutas jaringan

keadaan luka yang basah dan lembab

bakteri mudah untuk berkembang biak

terjadi reaksi tubuh (leukosit menyerang bakteri

yang ada)

terbentuk bulla dengan bau busuk hasil akhir dari

perlawanan tubuh terhadap bakteri yang masuk

kedalam tubuh

Gangguan rasa nyaman nyeri

Resiko tinggi terhadap infeksi

Page 8: BPH Askep

3

4

klien mengatakan sejak dioperasi klien tidak pernah mandi dan dilap oleh anggota keluarganya.

DO : kulit klien kriput bibir klien kering, lidah klien kotor kulit klien lengket kulit kaki klien kering, terkelupas

akibat alergi genetalia kotor, tidak terdapat bulu

pubis, terpasang kateter. Sekitar operasi nampak kotor, temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

DS : klien mengatakan sejak dioperasi nafsu

makan klien menurunDO : klien makan setengah dari porsi yang di

berikan RS kadang pula tidak dimakan klien minum 3-5 kadang 6 gelas sehari temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

adanya asumsi orang sakit tidak boleh dimandikan

salah persepsi keluarga dan lien terhadap informasi

tidak mengenal sumber informasi

kurangnya pengetahuan

kurangnya nafsu makan

Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene

Perubahan pola nutrisi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan d/d klien

mengatakan tersa nyeri pada daerah operasi, klien mengatakan kepala terasa pusing, terdapat

bekas operasi di abdomen, adanya nyeri tekan, klien tampak meringis akibat nyeri didaerah

operasi, bekas operasi yang dijahit masih basah, tertutup dengan gass, skala nyeri berada pada

angka 5 dengan menggunakan interval skala 0-10, temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N 80

X/mnt, Resp. 20 X/mnt.

2. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d keadaan luka yang masih basah dan lembab d/d

klien mengatakan tersa nyeri pada daerah operasi, klien mengatakan kepala terasa pusing,

terdapat bekas operasi di abdomen, adanya nyeri tekan, klien tampak meringis akibat nyeri

didaerah operasi, bekas operasi yang dijahit masih basah, tertutup dengan gass, Luka belum

menutup sempurna, skala nyeri berada pada angka 5 dengan menggunakan interval skala 0-10,

temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt.

3. gangguan mpemenuhan kebutuhan personal hygiene b/d klien mengatakan sejak

dioerasi klien tidak pernah mandikan dan dilap moleh anggota keluarganya, adanya asumsi

orang sakit tidak boleh dimandikan, salah persepsi keluarga dan lien terhadap informasi, tidak

mengenal sumber informasi, klien mengatakan sejak dioperasi klien tidak pernah mandi dan

dilap oleh anggota keluarganya, kulit klien kriput, bibir klien kering, lidah klien kotor, kulit

Page 9: BPH Askep

klien lengket, kulit kaki klien kering, terkelupas akibat alergi, genetalia kotor, tidak terdapat

bulu pubis, terpasang kateter, Sekitar operasi nampak kotor, temperatur : 36 , Tc 120/80

mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt.

4. Perubahan pola nutrisi b/d mkurangnya nafsu makan klien d/d klien mengatakan

sejak dioperasi nafsu makan klien menurun, klien makan setengah dari porsi yang di berikan

RS kadang pula tidak dimakan, klien minum 3-5 kadang 6 gelas sehari, temperatur : 36 , Tc

120/80 mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt.

C. RENCANA KEPERAWATAN.

1. Prioritas keperawatan.

a. Gangguan rasa nyaman (nyeri)

b. Gangguan pola nutrisi

c. Potensial terjadinya infeksi

d. Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene

Page 10: BPH Askep

2. Rencana keperawatan

Tgl/Jam DX Tujuan Rencana Tidakan Rasional1 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 24 jam

diharapkan gangguan rasa

nyaman nyeri teratasi dengan

criteria :

- Klien

tidak mengeluhkan

adanya nyeri

- Skala

nyeri ada pada angka 2 (0-

10)

- Klien

tidak meringis lagi

1. observasi keadaa

umum dan tanda-tanda vital klien

2. ciptakan lingkungan

yang nyaman

3. ajarkan pada klien

teknik relaksasi dan distraksi

4. lakukan tindakan

kolaboratif dalam pemberian obat

1. tanda-

tanda vital merupakan indicator utama

terjadinya infeksi yang juga merupakan

petunjuk terhadap tingkat kejadin nyeri

2. lingkungan

yang nyaman dapat menambah ketenangan

psikologis klien yang dapat secara tidak

langsung mengurangi tingkat nyeri

3. dengan

teknik relaksasi dapat menambah suplai O2

dalam jaringan yang nyeri sehingga nyeri

dapat berkurang

distraksi dapat mengurangi impuls nyeri yang

di persepsikan oleh korteks

4. obat-

oobatan memegang peranan penting dapat

menurunkan nyeri.

1. Keadaan umum dan status nutrisi perlu

Page 11: BPH Askep

2.

3

Setelah dilakukan perawatan

selama 24 jam diharapkan

masalah gangguan pola

nutrisi dapat diatasi dengan

criteria sebagai berikut :

- nafsu

makan klien bertambah

- Porsi

yang disediakan dapat

dihabiskan

- Tanda-

tanda vital dalam batas

yang normal

1. kaji keadaan umum

dan status nutrisi klien

2. Jelaskan pada klien

dengan mengkonsumsi makanan

yang sesuai dengan diit yang

diberikan dapat berpengaruh dalam

proses penyembuhan klien

3. Anjurkan pada

keluarga untuk selalu memberikan

klien makan

1. observasi

keadaan umum dan vital sign klien

dikaji untuk melihat perkembangan nutrisi

klien akibat perubahan pola makan.

2. Pengathuan tentang manfaat makan dan

minum dapat meningkatkan semangat klien

dalam mengkonsumsi makanan yang

disediakan

3. Keluarg amerupakan orang terdekat yang

selalu setiap saat bersama klien, dank lien

akan merasa diperhatikan oleh keluarganya

1. tanda-tanda vital

merupakan indicator utama terjadinya infeksi

yang juga merupakan petunjuk terhadap

tingkat kejadin nyeri

2. dengan merawat

luka klien infeksi pada luka klien dapat

diminimkan

3. obat-oobatan

memegang peranan penting untuk

Page 12: BPH Askep

4

Setelah dilakukan perawatan

selama 24 jam diharapkan

masalah infeksi dapat di

hindari dengan criteria

sebagai berikut :

- Luka

klien tidak basah dan

lembab

- Luka

klien menutup dengan

sempurna

- Luka

napak bersih

Stelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 24 jam

di harapkan gangguan

pemenuhan kebutuhan

pe3rsonal hygiene klien

dapat teratasi dengan criteria

2. rawat

luka klien, obs perlekatan luka

3. kolabora

si dengan dokter untuk pemberian

obat

1) Jelaskan pada

pasien kalau keadaannya sekarang

ini dan klien harus memenuhi

kebutuhan PHnya

2) Berikan penjelasan

pada klien dan keluarga tentang

pentingnya kebersihan diri

3) Anjurkan keluarga

untuk memandikan klien

mempercepat mengeringnya luka

1) Dengan mengetahui bahwa

keadaannya klien akan semakin termotivasi

untuk memenuhi kebutuhan PHnya

2) Motivasi dari orang-orang

terdekat sangat dibutuhkan oleh klien untuk

meningkatkan kemauan untuk pemenuhan

PHnya

3) Keluarga memiliki

pengetahuan untuk merawat klien atau

anggota keluarganya yang lain

4) Kebutuhan personal hygiene

klien terpenuhi.

Page 13: BPH Askep

sebagai berikut :

- Klien

tidak malu lagi dan

semangat klien bertambah

untuk sembuh

4) Mandikan klien

Page 14: BPH Askep

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.Tgl/Jam DX Tindakan Keperawatan Evaluasi18/04/05

12.00

09.00

10.30

9.30

18/04/0512.00

09.30

09.30

1

2

1. Mengobservasi keadaan

umum dan tanda-tanda vital klien

(Suhu, Nadi, TD, dan Pernapasan).

2. Menciptakan lingkungan

yang nyaman (Dengan membersihkan

atau menyimpan sesuatu ditempatnya,

membuka korden dan jendela untuk

memperlancar sirkulasi udara)

3. Mengajarkan pada klien

teknik relaksasi dan distraksi (dengan

napas dalam dan mengajak klien

ngobrol atau menganjurkan klien untuk

membayangkan sesuatu hal yang klien

senangi)

4. melakukan tindakan

kolaborsi yaitu pemberian obat

1) Mengobsevasi keadaan

umum dan status nutrisi klien (melihat

keadaan keseharian klien seperti

perubahan kekuatan klien atau keadaan

dari tanda-tanda vital klien)

2) Jelaskan pada klien

dengan mengkonsumsi makanan yang

sesuai dengan diit yang diberikan dapat

berpengaruh dalam proses

penyembuhan klien

3) Anjurkan pada keluarga

untuk selalu memberikan klien makan

1. Mengobservasi

1) Keadaan umum

klien sedang

temp : 364 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

2) Klien

mengatakan lebih terasa nyaman

dengan lingkungan yang bersih

3) Klien mengikuti

instruksi yang diajarjan perawat

dan klien mengatakan kalau ia

masih merasakan nyeri saat

mengedan dank lien tampak

meringis saat nyerinya datang

4) Obat diberikan

via oral

1) Keadaan umum lemah

temperatur : 364 , Tc 120/80

mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20

X/mnt

2) Klien mengganggukkan

kepalanya dan mengatakan jika ia

akan berusaha untuk

menghabiskan makanan yang

diberikan oleh RS

3) Keluarga akan berusaha untuk

memberikan/ membantu klien

Page 15: BPH Askep

18/04/0512.00

1100

10.30

20/04/0512.00

12.30

13.00

09.30

3

4

keadaan umum dan vital sign klien

2. Merawat luka

klien, obs perlekatan luka

3. Berkolaborasi

dengan dokter untuk pemberian obat

1) Menjelaskan pada pasien

kalau keadaannya dan klien harus

memenuhi kebutuhan Phnya

2) Memberikan penjelasan

pada klien dan keluarga pentingnya

kebersihan diri

3) Anjurkan keluarga utnuk

memandikan klien

4) Memandikan klien

untuk memenuhi kebutuhannya

1. Keadaan

umum klien sedang

temp : 364 , Tc 120/80 mmHg, N

80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

2. luka

klien masih basah dan lembab,

perlekatan luka belum sempurna

3. obat

diberikan via oaral

1) Klien terlihat

memperhatikan penjelasan

perawat dengan seksama namun

klien belum mau untuk

dimandikan

2) Keluarga

menganggukkan kepala

mendengar anjuran yang

diberikan perawat

3) Keluarga mau untuk

memandikan klien namun klien

belum mau untuk dimandikan

4) Klien belum mau

untuk dimandikan namun setelah

dibujuk klien hanya mau untuk

dilap saja.

Page 16: BPH Askep

E. EVALUASI KEPERAWATAN.

Catatan Perkembangan

Tgl/Jam DX Perkembangan SOAP19/04/05

10.00

19/04/0511.30

1

2

S : Klien mengatakan masih terasa nyeri pada daerah operasi

Klien mengatakan lebih merasa nyaman dengan

lingkungan yang tenang

O : keadaan umum klien sedang

klien meringis saat nyerinya datang

Skala nyeri berada pada angka 3 dengan menggunakan

interval skala 0-5

A : masalah belum teratasi

I : intervensi lanjut

P : Mengobservasi keadaa umum dan tanda-tanda vital klien

Menciptakan lingkungan yang nyaman

Mengajarkan pada klien teknik relaksasi dan distraksi

Memberikan klien obat penurun nyeri sesuai instruksi

E : keadaan umum klien sedang

klien masih terlihat meringis

Skala nyeri berada pada angka 3 engan menggunakan

interval skala 0-5

S : klien mengatakan belum bisa menghabiskan porsi yang

diberikan RS

O : Keadaan umum klien sedang

Klien hanya menghabiskan setengah dari porsi yang

disediakan RS

Page 17: BPH Askep

19/04/0512.30

20/04/0510.30

3

1.

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

tiap 8 jam

Menjelaskan pada klien dengan mengkonsumsi makanan

yang sesuai dengan diit yang diberikan dapat berpengaruh

dalam proses penyembuhan klien

Menganjurkan pada keluarga untuk selalu memberikan

klien makan

E : Keadaan umum sedang

S : -

O : Keadaan umum klien sedang

Luka masih basah dan lembab

Luka belum menutup dengan sempurna

Luka maih nampak kotor

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

tiap 8 jam

Merawat luka dan obs perlekatan luka

Berkolaborasi untuk pemberian obat

E : Keadaan umum sedang

S : Klien mengatakan nyeri berkurang

Klien mengatakan lebih merasa nyaman dengan

lingkungan yang tenang

O : keadaan umum klien sedang

klien masih terlihat meringis

Skala nyeri berada pada angka 3 dengan menggunakan

interval skala 0-5

TD : 120/80, Suhu : 36 OC, N : 80 RR : 20x/menit

Page 18: BPH Askep

20/04/0511.00

20/04/0510.30

2.

3

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjut

I : Mengobservasi keadaa umum dan tanda-tanda vital klien

Menciptakan lingkungan yang nyaman

Mengajarkan pada klien teknik relaksasi dan distraksi jika

nyeri datang

Melakukan tindakan kolaboratif seperti pemberian obat

penurun nyeri

E : keadaan umum klien sedang

klien masih terlihat meringis

Skala nyeri berada pada angka 3 dengan menggunakan

interval skala 0-5

S : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi yang

disediakan rumah sakit

O : Keadaan umum sedang

Klien menghabiskan porsi yang disediakan RS

Klien klien minum 5-6 gelas sehari

Klien masih mengeluh nyeri pada bekas operasi dank lien

masih takut untuk makan yang banyak

A : masalah teratasi

P : -

S : -

O : Keadaan umum klien sedang

Luka masih basah dan lembab

Luka belum menutup dengan sempurna

Luka maih nampak kotor

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

tiap 8 jam

Merawat luka dan obs perlekatan luka

Page 19: BPH Askep

21/04/0511.30

21/04/0511.30

21/04/0511.30

1

3

4

Berkolaborasi untuk pemberian obat

E : Keadaan umum sedang

S : Klien mengatakan merasakan adanya nyeri.

Klien mengatakan lebih merasa nyaman dengan

lingkungan yang tenang

O : keadaan umum klien sedang

klien masih terlihat meringis

Skala nyeri berada pada angka 1 dengan menggunakan

interval skala 0-5

TD : 120/80, Suhu : 36 OC, N : 80 RR : 20x/menit

A : masalah teratasi.

P : -

S : -

O : Keadaan umum klien sedang

Luka masih basah dan lembab

Luka mulai menutup dengan sempurna

Luka maih nampak kotor

Spoor cateter dan drain di lepas

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

tiap 8 jam

Merawat luka dan obs perlekatan luka

Berkolaborasi untuk pemberian obat

E : Keadaan umum sedang

S : klien mengatakan ia belum pernah mandi hanya dilap saja

oleh anggota keluarganya

Page 20: BPH Askep

21/04/0516.00

21/03/0517.00

4

O : Keadaan umum klien sedang

Kulit klien masih lengket

Daerah sekitar luka masih nampak kotor, genetalia kotor,

terpasang kateter.

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Menjelaskan pada pasien kalau keadaannya dan klien harus

memenuhi kebutuhan Phnya,

Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga

pentingnya kebersihan diri,

Anjurkan keluarga utnuk memandikan klien,

Memandikan klien

E : Keadaan umum sedang

S : klien mengatakan ia belum pernah mandi hanya dilap saja

oleh anggota keluarganya

O : Keadaan umum klien sedang

Kulit klien masih lengket

Daerah sekitar luka masih nampak kotor, genetalia kotor,

terpasang kateter.

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi lanjutkan

I : Menjelaskan pada pasien kalau keadaannya dan klien harus

memenuhi kebutuhan Phnya,

Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga

pentingnya kebersihan diri,

Anjurkan keluarga utnuk memandikan klien,

Memandikan klien

E : Keadaan umum sedang

Keluarga mengelap klien di tempat tidur hanya daerah

kepala, kaki dan tangan.

Bibir klien lembab

Kulit klien masih lengket

Page 21: BPH Askep

Daerah sekitar luka nampak kotor

Luka hamper melekat sempurna

Page 22: BPH Askep

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah di periksa dan di perbaiki oleh dosen pembimbing di rumah sakit

dan pendidikan pada

Hari : :

Tanggal :

MENGETAHUI

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Ruangan

1. 1.

2. 2.

Page 23: BPH Askep

DS : klien mengatakan sejak dioperasi klien BAB 6x klien BAB di tempat tidur dibantu oleh keluarga klien mengatakan merasakan nyeri bila ia mengedan namun tidak sekuat sebelum operasi klien tidak tahu berapa kali ia kencingDO : terpasang kateter jumla urine dalam urine bag 2000 ml selama 3 hari

temperatur : 36 , Tc 120/80 mmHg, N 80 X/mnt, Resp. 20 X/mnt

Ketidak mampuan kandung kemih dikosongkan secara sempurna