blok 19 scenario 1 gizi.docx

7
Peran dan Fungsi DGK 1. Sebagai pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi serta menunaikan tugasnya secara profesional dan etis 2. Ujung tombak dalam sistem pelayanan keseatan nasional dan beradapan langsung dengan masyarakat yang membutukan pelayanan keseatan tingkat pertama. !uga berfungsi sebagai penapis rujukan upaya kesgilut keluarga ke fasilitas yang lebi mampu ". Koordinator dalam pemeliaraan kesgilut pasien dan keluarganya# serta bekerja sama secara armonis dengan setiap indi$idu dan institusi. %. Sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memili dan menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasioanl berdasarkan e$idence&based dentistry. '. Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesgilut. (alnutrisi adala gangguan yang disebabkan ole tidak terpenuinya kebutuan akan )at gi)i yang diperole dari makanan. *at gi)i dikelompokan menjadi dua yaitu + & *at gi)i makro , Karboidrat# lemak dan protein - & *at gi)i mikro , itamin dan mineral - /erikut adala Gangguan & gangguan pada gigi dan mulut yang disebabkan karena de0siensi kekurangan beberapa $itamin dan mineral + 1. Kalsium# Fosfor# (agnesium Fungsi + merupakan unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi dan merupakan unsur mineral yang terbanyak dalam tubu. Kekurangan Kalsium# fosfor dan magnesium+ & mineralisasi tulang dan gigi menjadi terganggu# seingga tulang akan muda pata. & Gigi rapu seingga rentan teradap caries & Pertumbuan tulang dan gigi pada anak&anak menjadi terganggu. erdapat dalam + susu# telur# sayuran# ikan. 2. /esi Fungsi + unsur pembentukan 3emoglobin Kekurangan )at besi + mengakibatkan anemia# gangguan pada lida dan luka pada sudut bibir. Gejalanya berupa + penipisan papila pada tepi&tepi lida # serta penipisan mukosa mulut secara menyeluru seingga pasien rentan teradap stomatitis aptosa , saria4an -# dan 4arna mukosa menjadi pucat. erdapat dalam + elur# ati# kacang&kacangan# sayuran ". Fluor Fungsi + (enguatkan struktur gigi serta (elindungi gigi dari serangan karies Kekurangan Fluor + pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapu dan muda terserang karies. erdapat dalam + 5ir minum yang kita konsumsi seari 6 ari# te# duri i garam. %. itamin /2 , 7ibo$la$in - Kekurangan /2 + (engakibatkan terjadinya luka pada sudut mulut ,angular ceilitis-# luka pada bibir ,ceilitis-# radang pada ujung dan bagian samping lida# lida tampak ber4arna mera jambu dan licin. erdapat dalam + Susu# ati# ginjal# jantung# daging# telur# sayuran dan ragi kering. '. itamin /12 Kekurangan /12 + Dapat mengakibatkan anemia yang bermanifestasi dalam rongga mulut dengan tanda&tanda lida alus# mengkilat dan terasa sakit#

Transcript of blok 19 scenario 1 gizi.docx

Peran dan Fungsi DGK1. Sebagai pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi serta menunaikan tugasnya secara profesional dan etis2. Ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Juga berfungsi sebagai penapis rujukan upaya kesgilut keluarga ke fasilitas yang lebih mampu3. Koordinator dalam pemeliharaan kesgilut pasien dan keluarganya, serta bekerja sama secara harmonis dengan setiap individu dan institusi.4. Sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih dan menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasioanl berdasarkan evidence-based dentistry.5. Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesgilut.

Malnutrisi adalah gangguan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan.Zat gizi dikelompokan menjadi dua yaitu :- Zat gizi makro ( Karbohidrat, lemak dan protein )- Zat gizi mikro ( Vitamin dan mineral )

Berikut adalah Gangguan - gangguan pada gigi dan mulut yang disebabkan karena defisiensi / kekurangan beberapa vitamin dan mineral :

1. Kalsium, Fosfor, MagnesiumFungsi : merupakan unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi dan merupakan unsur mineral yang terbanyak dalam tubuh.Kekurangan Kalsium, fosfor dan magnesium:- mineralisasi tulang dan gigi menjadi terganggu, sehingga tulang akan mudah patah.- Gigi rapuh sehingga rentan terhadap caries- Pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak menjadi terganggu.Terdapat dalam : susu, telur, sayuran, ikan.

2. BesiFungsi : unsur pembentukan HemoglobinKekurangan zat besi : mengakibatkan anemia, gangguan pada lidah dan luka pada sudut bibir. Gejalanya berupa : penipisan papila pada tepi-tepi lidah , serta penipisan mukosa mulut secara menyeluruh sehingga pasien rentan terhadap stomatitis aptosa ( sariawan ), dan warna mukosa menjadi pucat.Terdapat dalam : Telur, hati, kacang-kacangan, sayuran

3. FluorFungsi : Menguatkan struktur gigi serta Melindungi gigi dari serangan kariesKekurangan Fluor : pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh dan mudah terserang karies.Terdapat dalam : Air minum yang kita konsumsi sehari hari, teh, duri ikan, garam.

4. Vitamin B2 ( Ribovlavin )Kekurangan B2 : Mengakibatkan terjadinya luka pada sudut mulut (angular ceilitis), luka pada bibir (cheilitis), radang pada ujung dan bagian samping lidah, lidah tampak berwarna merah jambu dan licin.Terdapat dalam : Susu, hati, ginjal, jantung, daging, telur, sayuran dan ragi kering.

5. Vitamin B12Kekurangan B12 : Dapat mengakibatkan anemia yang bermanifestasi dalam rongga mulut dengan tanda-tanda lidah halus, mengkilat dan terasa sakit, mukosa mulut tampak pucat. Kepekaan terhadap rasa makanan berkurang, luka pada sudut bibir.Terdapat dalam : Susu, keju, hati, daging, telur.

6. Vitamin CKekurangan vit C : Menimbulkan kelainan pada gusi, gusi meradang dan mudah berdarah, jika terjadi luka penyembuhannya sangat lambat, pembentukan gigi menjadi terganggu.Terdapat dalam : Jeruk, tomat, kentang, cabai hijau, sayuran selada hijau, jambu.

7. Vitamin DKekurangan vitamin D : Pada anak-anak erupsi / keluarnya gigi menjadi terhambat,Terdapat dalam : Minyak ikan, susu, mentega, hati, kuning telur.

Pengaruh Zat Gizi terhadap Pertumbuhan Gigi Menurut Mustafa (1993) ada beberapa pengaruh zat gizi terhadap pertumbuhan gigi. a. Kekurangan Vitamin A Kekurangan vitamin A cukup besar pengaruhnya terhadap perkembangan gigi anak. Vitamin ini berperan dalam penyusunan struktur email, sehingga kekurangan vitamin A dapat menyebabkan pertumbuhan email yang tidak sempurna (Mustafa, 1993). Kekurangan Vitamin D Vitamin D fungsinya untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Hubungan antara Vitamin D dengan karies gigi dijelaskan dalam penelitian di USA dan Kanada memberikan kesimpulan yang sama. Prevalensi dari karies lebih banyak terdapat di negara-negara bagian utara dibandingkan dengan negara-negara tropis. Ini disebabkan sedikitnya sinar matahari dan mengakibatkan sintesa vitamin D di kulit berkurang, pengikisan menyebabkan kerusakan pada gigi anak-anak. Dalam hal ini vitamin D akan berfungsi pada waktu absorbsi dan metabolisme kalsium dalam pembentukan tulang gigi (Mustafa, 1993). c. Fluorida Pada keadaan normal, dentin dan email mengandung garam-garam mineral antara lain : kalsium, phosfor dan elemen lain yang mengandung fluoride. Konsentrasi fluor dalam air minum berkisar antara 0,5 sampai 1 ppm, jumlah ini akan berfungsi untuk melindungi gigi dari karies gigi akan tetapi pada kadar fluor lebih dari 2 ppm maka akan menyebabkan bercak-bercak pada gigi, dan pada email akan terlihat pita yang berwarna coklat. Fluorida dapat melindungi gigi dari serangan bakteri sehingga tidak terjadi karies. Di USA terlihat pemberian flourisasi mampu menurunkan karies sebanyak 60-70% pada anak-anak yang menderita karies (Mustafa, 1993). d. Garam Mineral Mineral seperti kalsium, magnesium, besi serta tembaga dapat menghambat terjadinya karies gigi (Mustafa, 1993). Peranan nutrisi terhadap kesehatan gigi dan mulutZat gizi atau nutrisi juga memainkan peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan mulut yang sehat, khususnya gigi dan gusi. The food we eat affects our teeth. Makanan yang kita makan mempengaruhi gigi kita. At the same time, the health or lack of health of our teeth and gums affects what we can eat. Pada saat yang sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi dan gusi mempengaruhi apa yang kita bisa makan. Good dental health begins early in life and must be practiced throughout life. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal dalam kehidupan dan harus dipraktekkan sepanjang hidup.

Peran zat gizi dalam pencapaian kesehatan gigi yang optimal adalah sebagai berikut :KarbohidratMeskipun banyak penelitian menyebutkan bahwa karbohidrat sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit gigi dan mulut, namun dari fungsinya sebagai katalis dalam proses metabolisme terhadap zat gizi lain ( mineral, vitamin, dan lemak ) dan meningkatkan konsumsi zat gizi lain serta peran sebagai imunopolisakarida dalam menangkal infeksi,berperan penting pada masa pra erupsi dan pasca erupsi, maka karbohidrat juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.LemakLemak berperan sebagai pengangkut vitamin yang memiliki peran dalam menjaga kesehatan gigi yang mulut. Salah satu jenis lemak adalah lemak jenuh. Lemak ini memainkan peranan penting terhadap kesehatan tulang dan gigi. Agar kalsium dapat bersatu dengan struktur tulang kerangka dan gigi secara efektif, sedikitnya 50 persen lemak makanan seharusnya mengandung lemak jenuh.ProteinProtein sangat berperan terutama pada masa pertumbuhan jaringan termasuk perkembangan gigi sejak awal pertumbuhannya. Selain itu protein berperan dalam pembentukan antibodi yang melindungi seluruh jaringan termasuk mukosa mulut dan darerah sekitarnya terutama dari infeksi yang mungkin menyerang jaringan periodontal serta mencegah terjadinya angular cheilitis.VitaminVitamin AVitamin A diperlukan untuk kesehatan gingiva. Penting untuk menjaga selaput lendir mulut dan jaringan mukosa mulut. Memelihara jaringan epitel, membantu perkembangan gigi serta pertahanan terhadap infeksi. Vitamin A banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau atau kuning, buah dengan warna yang mencolok, susu, telur dan minyak ikan.Vitamin DMeningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat yang sangat berperan pada pembentukan dan pertahanan gigi. Absorpsi ini berlangsung di usus halus. Selain itu berperan penting pada pembentukan rahang. Vitamin ini paling banyak terdapat pada susu, minyak ikan dan sereal.

Vitamin EMencegah pertumbuhan bercak putih tebal di mulut (leukoplakia). Mencegah kanker oral selain itu vitamin E juga berperan sebagai anti oksidan. Vitamin E banyak terdapat pada telur, susu, daging, dan kacang-kacangan.Vitamin KBerperan dalam proses pembekuan darah dan mencegah terjadinya pendarahan spontan dalam rongga mulut. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau.Vitamin CDiperlukan untuk kesehatan periodontal dan gingiva, faktor dalam penyembuhan luka. Diperlukan untuk produksi kolagen dan mencegah perdarahan gingival. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran hijau dan tomat.Vitamin B kompleksMembantu struktur wajah berkembang dengan benar sehingga wanita hamil perlu mengkonsumsi vitamin ini untuk perkembangan janinnya. Selain itu fungsi vitamin B kompleks adalah mencegah timbulnya rasa sakit, warna kemerahan dan pendarahan givival, keretakan dan luka di sudut mulut dan lidah. Vitamin ini banyak terdapat pada kacang-kacngan, ragi, sayuran hijau, hati, susu, beras, jagung dan lain-lain.MineralPeran atau fungsi dari mineral umumnya menyusun struktur dasar tulang dan gigi. Berikut fungsi beberapa mineral yang penting bagi kesehatan gigi dan mulut :KalsiumMembantu dalam pembentukan serta memperkuat gigi dan tulang. Kalsium banyak terdapat pada susu, keju, telur, dan sayuran berwarna hijau tua.FosforDiperlukan untuk perkembangan tulang yang sehat terutama pada pembentukan dan pertumbuhan rahang, dan pola erupsi gigi. Fosfor banyak terdapat pada Susu, keju, daging, biji-bijian, telur, dan kacang-kacangan.MagnesiumMencegah terjadinya hipoplasia enamel dan membantu dalam proses mineralisasi tulang dan gigi. Magnesium banyak terdapat pada kacang kedelai, kerang dan gandum.BesiBerperan penting dalam pemeliharaan kesehatan gusi dan lidah serat jaringan mukosa mulut. Mineral ini banyak terdapat pada daging, bayam, dan sayuran berwarna hijau.

FlourMempertahankan tulang dan gigi yang kuat sehingga mencegah terjadinya karies gigi, selain itu flour juga berfungsi mengatur pH asam-basa dalam rongga mulut. Flour banyak terdapat pada teh, brokoli, dagaing ayam dan air floridasi.SengBerperan besar dalam penyembuhan luka pada mukosa mulut. Seng banyak terdapat pada seafood, hati, daging, dan sereal gandum.

Defisiensi kalsiumManifestasi defisiensi kalsium dalam rongga mulut adalah terjadi absorpsi tulang rahang yang merata dan destruksi ligamentum periodontal dan berkurangnya kekuatan gigi.Defisiensi fosforManifestasi defisiensi fosfor dalam rongga mulut adalah terjadinya gangguan pertumbuhan rahang dan erupsi gigi. Juga adanya pertumbuhan kondili yang lambat disertai maloklusi.Defisiensi magnesiumDefisiensi magnesium dalam jangka waktu yang lama dapat terjadi hipoplasia enamel.Defisiensi besiManifestasi defisiensi besi dalam rongga mulut adalah terjadinya glossitis yang merupakan penyakit pada lidah, di mana lidah tampak merah dan sakit.Defisiensi flourManifestasi Defisiensi flour dalam rongga mulut yang paling utama adalah kerentakan gigi terhadap terjadinya karies gigi.Defisiensi proteinProtein banyak terdapat pada daging, telur, susu, ikan dan jagung. Manifestasi defisiensi protein dalam rongga mulut adalah lidah tampak berwarna merah karena hilangnya papila, terjadi angular cheilitis dan fissura bibir atau bibir pecah-pecah. Selain itu rongga mulut terasa kering dan nampak kotor. Resistensi terhadap infeksi mengalami penurunan sehingga mudah terjadi infeksi pada jaringan periodontal.Defisiensi vitaminDefisiensi vitamin ADefisiensi vitamin A menyebabkan terjadinya gingivitis, hiperplasia gingiva serta penyakit periodontal dan hipoplasia enamel. Defisiensi vitamin A juga mengakibatkan : Xeropthalmia Darriers diseaseMulut kering (xerostomia), hyperplasia gingival, gingivitis dan lesi-lesi periodontal

Defisiensi vitamin DDefisiensi vitamin D menyebabkan terjadinya hipoplasia enamel yang melibatkan gigi insisivus dan molar permanen yang umumnya terdapat pada penderita rhiketsia. Manifestasi defisiensi dalam mulut pada masa pembentukan dan sesudah pertumbuhan gigi : Pada masa pembentukan gigi yaitu hipoplasia email, erupsi gigi terhambat, kadang-kadang pigmentasi pada gigi Pada masa sesudah pertumbuhan yaitu mempengaruhi struktur jaringan periodontalDefisiensi vitamin EDefisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya pendarahan gingival, keluarnya pus dari poket dan penyakit periodontal serta leukoplakia.Defisiensi vitamin KDefisiensi vitamin K menyebabkan terjadinya pendarahan spontan pada gingival atau setelah menggosok gigi.Defisiensi vitamin CDefisiensi vitamin C menyebabkan rentannya gingival terhadap iritasi lokal sehingga terjadi hiperplasia gingival, mudah berdarah dan dapat terjadi ulserasi yang biasa disebut Scurvy. Scurvy akut : gingival membesar, warna merah tua dan mudah berdarah Mukosa mulut mudah terkena infeksi sekunder Gigi mudah terlepasDefisiensi vitamin B kompleksTiamin ( B 1 )Defisiensi Tiamin menyebabkan terjadinya pembesaran papila fungiformis pada perifer lidah, adanya retakan pada bibir dan sensitifitaspada gigi dan mukosa mulut meningkat. Manifestasi defisiensi vitamin B1 di mulut Gigi, mukosa mulut sensitif Mukosa mulut merah tua, mengkilat kadang-kadang ada ulserasi Papila fungiformis banyak dan lidah menjadi merah terang, licin, mengkilat Gingival berwarna merah tua, mengkilat NeuralgiaRibofavin ( B 2 )Defisiensi ribofavin menyebabkan terjadinya angular cheilitis dan atrofi papilla fungiformis. Manifestasi dalam mulut adalah sebagai berikut angular chelitis, glosotis, papila fungi formis besar, lidah berwarna magenta (merah terang)B 3Manifestasi desisiensi dalam mulut Glositis yang ditandai dengan warna merah terang, papila lidah hilang, ulserasi sepanjang tepi lidah Lidah kering dan licin Keadaan lebih berat kadang terasa sakit dan ada plak putih pada punggung lidah yang sulit diangkatAsam nikotinat ( B 5 )Defisiensi Asam Nikotinat menyebabkan terjadinya atrofi papilla di mana lidah tampak merah, gingivitis kronis dan periodontitis.Peridoksin ( B 6 )Defisiensi Peridoksin menyebabkan terjadinya angular cheilitis, glossis, serta rasa tidak enak pada mulut.Asam PentotenatDefisiensi Asam Pentotenat menyebabkan terjadinya angular cheilitis, ulserasi, dan nekrosis pada gingiva. Terlihat juga mukosa mulut dan bibir warna merah mengkilat.

Asam FolatManifestasi defisiensinya adalah pembengkakan pada lidah, gingivitis, angular cheilitis dan ulkus pada lidah.Sianokobalamin ( B 12 )Manifestasi defisiensinya adalah gingival nampak pucat dan mudah terjadi ulserasi. Lidah tampak merah licin dan mengkilat serta lebih sensitiv (glositis hurteri). Manifestasi defisiensi B12 dalam mulut lainnya adalah : Glosodynia (rasa sakit pada lidah) Glssopyrosis (rasa terbakar pada lidah)