Blok 15 LapTut 4 Geriatri Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri(P3G)

8/9/2019 Blok 15 LapTut 4 Geriatri Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri(P3G)

1/25

Skenario 4

GERIATRI

Menurut PBB, Indonesia diperkirakan mengalami kenaikan jumlah warga

lansia tertinggi di dunia dalam tempo 35 tahun (1990-05!" #onsekuensin$a

adalah terjadi pergeseran pola pen$akit dari pen$akit in%eksi dan gangguan gi&i

menjadi pen$akit degenerati% $ang me$e'a'kan peningkatan pasien geriatrik,

dimana karakteristikn$a adalah multipatologi $ang mem'utuhkan 'er'agai displin

ilmu untuk dapat melakukan penganganan seara paripurna"

Step 1

)arga lansia * orang $ang telah 'erusia le'ih dari +0 tahun (

no"13 tahun 199!

Pen$akit in%eksi * pen$akit $ang dise'a'kan oleh agen 'iologi (.irus,

'akteri, atau parasit!, 'ukan dise'a'kan oleh oleh %aktor %isik atau kimia"

Pen$akit degenerati% * suatu kondisi pen$akit $ang munul aki'at proses

kemunduran sel-sel tu'uh $aitu dari normal menjadi le'ih 'uruk dan

'erlangsung seara kronik"

Pasien geriatrik * pasien usia lanjut (le'ih dari +0 tahun! dengan

'e'erapa masalah kesehatan (multipatologi! aki'at gangguan %ungsi

jasmani dan rohani dan atau kondisi sosial"

Step 2

1" Pen$e'a' kenaikan jumlah lansia di Indonesia"

" Pergesaran pola pen$akit menjadi pen$akit degenerati%"

3" #arakteristik pasien geriatri dan penanganann$a"

Step 3


2/25

1" Peningkatan jumlah warga di Indonesia 'erkaitan dengan peningkatan usia

harapan hidup penduduk" Pada 00, menurut PBB, usia harapan hidup

untuk perempuan di Indonesia adalah +9"3 tahun dan untuk laki-laki +5,3

tahun" Ini merupakan konsekuensi dari 'erhasiln$a program pem'angunan

nasional $ang men$e'a'kan 'ertam'ahn$a usia harapan hidup dan

kualitas hidup" /e'a'-se'a' lain $ang 'erkaitan adalah *

Penurunan angka kematian 'a$i dan anak

Metode persalinan $ang le'ih 'aik

Menurunn$a kematian karena pen$akit in%eksi dengan

ditemukann$a o'at atau anti'iotik 'aru #emajuan teknologi dalam 'idang diagnosis dan terapi

#emajuan pengetahuan dalam 'idang gi&i

#emajuan pengetahuan dalam 'idang imunisasi

#emajuan iptek dalam 'idang reha'ilitasi pen$akit

" Pergeseran pola pen$akit

Menua (aging! adalah suatu proses hilangn$a seara perlahan kemampuan

jaringan untuk memper'aiki diri dan mempertahankan struktur dan %ungsi

normaln$a sehingga tidak dapat 'ertahan terhadap jejas (termasuk in%eksi!

dan memper'aiki kerusakan $ang terjadi" /ehingga manusia seara

progresi% akan kehilangan da$a tahan tu'uh dan akan menumpuk makin

'an$ak distorsi meta'olik dan struktural $ang dise'ut se'agai Pen$akit

degenerati%"

Proses menua sendiri merupakan kom'inasi dari *

Proses $ang telah ditentukan seara genetik (geneti lok!

Mutasi somatik karena %aktor lingkungan (eror atastrophe!

#erusakan sistem imun

Proses menua aki'at kalori $ang 'erle'ih atau akti.itas $ang

kurang (aki'at meta'olik!

#erusakan sel, jaringan, organ karena radikal 'e'as

2aktor resiko terkena pen$akit degenerati% *

ekanan darah tinggi

Merokok, minum alkohol

4islipidemia

Inproper %ood

lukosa 66


3/25

/tress

7kti%itas %isik 88

ingkungan 'uruk

:ral h$giene 88

3" #arakteristik pasien geriatri dan penanganann$a

#arakteristik pen$akit pada lansia *

;ndogenik, tersem'un$i

#umulati% (multiple!

#ronik progresi%


4/25

>umlah lansia 'ertam'ah

Pen$akit degenerati% proses menua

=ealth$ aging dengan kondisi patologis

Pasien geriatri meningkat

Penanganan pasien geriatri seara paripurna dan 'erkesinam'ungan

Step 5 ( sasaran belajar)

Penangan paripurna pasien geriatri

#egawata daruratan pada pasien geriatri

Step 7

1. Penanganan Paripurna Pasien eriatri

A. 4e%inisi

P3 merupakan se'uah prosedur e.aluasi multi dimensi dimana 'er'agai

masalah pada pasien geriatri diungkap, diuraikan (desri'ed ? e@plainer!,

semua asset pasien ditemu A kenali, jenis pela$anan $ang di'utuhkan

diidenti%ikasi, renana asuhan dikem'angkan"

B" ujuan P3


5/25

ujuan utama pela$anan kesehatan usia lanjut adalah mempertahankan

kualitas hidup sehingga seseorang dapat menjalani kehidupan di usia lanjut

dengan 'ahagia dan sejahtera"#ualitas hidup $ang 'aik akan menjadikan

seorang usia lanjut tetap dapat menjalankan akti.itas hidup sehari seara

normal 'aik dari segi %isik, kejiwaan mental, sosial, dan spritual"

C" /petrum model kerja sama antar disiplin

!o"el #n"isiplin Pada model ini setiap disisplin mem'uat renana,

kerja (praktik! dan mendapatkan pengalaman seara sendiri-sendiri" ampa

memperhatikan 'ahwa ada disiplin lain $ang juga 'isa 'erkem'ang

'ersama" Pada model ini dokter atau tenaga kerja $ang 'ekerja 'ahkan

kerap tidak memahami ke'eradaan disiplin lain $ang 'isa 'erperan

perkem'angan pro%esionalisme terjadi masing masing dalam disiplin

terkait" Perkem'angan indi.idu 'aik dalam hal kompetensi, minaar

maupun hu'ugan pro%esi diluar 'idangn$a dianggap sesuatu $ang aneh

dan tidak pro%essional"

!o"el $ara"isiplin /etiap disiplin mem'uat renana, praktek, dan

memperoleh pengalamanseara sendiri sendiri walau mengetahui 'ahwa

terdapat disiplin ilmu $ang lain $ang turut 'erperan" Pengakuan

ke'eradaan disiplin ilmu $ang lain tidak diakui se'agai kompetensi dan

peran pro%esi" Ber'agai data dan laporan $ang masuk 'oleh saja dipelajari

atau di'aa oleh disiplin ilmu $ang lain, namun tidak ddirasakan perlu

kekut sertaaan disiplin ilmu $ang lain terse'ut seatra pro%essional"

Model ini la&im terdapat pada %asilitas kesehatan $ang multispesialistik

dimana pasein 'isa dirujuk ke 'er'agai departemen han$a dengan surat

rujukan dan atatan medi"

!o"el !%lti"isiplin Model ini paling sering keliru diinterprestasikan

se'agai model interdisiplin" Ber'agai disiplin atau 'idang ilmu 'erupa$a

untuk menintegrasikan pela$anan demi kepentingan pasien" Mereka

'ertemu, saling mem'erikan in%ormasi, merenanakan dan menetapkan

siapa $ang akan ikut 'erperan dan jenis ekspertisi apa $ang akan

dilakukan" Damun demikian setiap disiplin ilmu mengem'angkan

pengalaman masing masing di 'idang masing masing keuali pada


6/25

ekspertisi pada area a'u-a'u pada saat mereka melakukan koordinasi"

ugas dan tanggung jawa' diterapka pada setiap ilmu dengan 'atasan $ang

tegas sesuai disiplin masing-masing" /etiap 'idang malaksanankan

pekerjaan seara independen, sangat 'erhati hati untuk tidak memasuki

wila$ah 'idang $ang lain" pengem'angan pro%esionalisme tterjadi pada

masing masing disiplin ilmu"

!o"el Inter"isiplin Perenanaan, pengem'angan pengalaman dan

pelaksanaan la$anan dikerjakan dengan penuh pemahaman 'ahwa

terdapat tumpang tindih dalam hal kompetensi dan 'ahwasan$a masalah

masalah pasien 'isa terkait satu sama lain"/etiap 'idang mampu mengem'angkan diri seara 'ersama, mereka

'ertemu untuk menge.aluasi masalah $ang sedang dihadapi"

Mem'iarakan tujuan spesi%ik $ang harus diapai serta 'er'agai inter.ensi

$ang harus diam'il untuk menapai tujuan tadi" Pekerjaan tugas dan

tanggung jawa' diterapkan semata mata tidak 'erdasarkan kompetensi

atau kemempuan indi.idu maupun atsa dasar ke'utuhan dan situasi

masalah $ang dihadapi"

Peran dan tanggung jawa' setiap disiplin tidaklah kaku namun dapat

'eralih sesuai dengan perkem'angan masalah $ang ada saat itu" Pada

model ini, idenditas dan praktik masing masing tidak terkait pada disiplin

terkait, melainkan 'isa tum'uh dan 'erkem'ang sesuai denga paparan

dengan disiplin lain saat 'ekerja" >uga denga pengalaman $ang didapat

serta sejalan dengan perkem'angan ke'utuhan pro%essional $ang semakin

mendalam, $ang le'ih penting adalah sesuai pula denag kemampuan dan

ketertarikan untuk mengem'angkan pro%esin$a masing-masing" !o"el $an"isiplin /e'agai geriatrisien melihat geriatri gerontolog$

se'agai se'uah ilmu $ang terpisah dari ilmu $ang lain (se'agai satu

kesatuan tersendiri!" 4an tidak dilihat se'agai su'spesialisasi tertentu"

Mereka melihat ilmu geriatri se'agai ilmu $ang meliputi pula kompetensi

di'idang sosiologi, pendidikan, ad.okasi, selain di'idang inter.ensi

pengo'atan dan e.aluasi" Implikasin$a adalah seorang geriatrisien melihat

dirin$a mempu$ai kompetensi primer disemua ranah proses penuaan" Ia


7/25

menganggap dirin$a paling kompeten se'agai konsultan, praktisi maupun

pendidikan sekaligus"

4" Man%aat P3

#eluaran $ang di ukur tentang man%aat P3 antara lain * lama rawat,

peru'ahan status %ungsional , peru'ahan kualitas hidup, 'ia$a perawatan ,

geriatri dan keluarga

Man%aatn$a *

mendapatkan per'aikan dalam status %ungsional, memendekn$a lama

rawat serta jumlah $ang harus masuk ke panti werdha makin keil dalam

kelompok inter.ensi , 'ia$a langsung rawat inap juga le'ih rendah

daripada kelompok inter.ensi

pada pendekatan paripurna, sejak awal pasien dan keluargan$a diajak

'erperan serta melaksanakan 'er'agai program $ang menunjang

terapain$a %ase pemulihan $ang le'ih optimal, keluarga di ajari untuk

memahami dan 'ersedia turut serta dalm program reha'ilitasi di rumah

;" Peran paripurna pasien geriatri

1" pela$anan medis 'erupa konsultasi pemeriksaan dan pengo'atan pasien

geriatri seara paripurna lewat pengkajian tim assessment geriatri

" kunjungan teratur pemeriksa tim geriatri di ruang perawatan

3" pela$anan poliklinik lansia

E" pela$anan klinik siang antara lain di kerjakan assessment ulang, program

reha'ilitasi dan terapi okupasi serta rekreasi

5" pela$anan konsultasi gi&i pada penderita dan keluarga

+" assessment kesehatan pada lansia dip antiF" poliklinik lansia di pro$ek non-panti

" pela$anan kunjungan rumah untuk home .isit sesuai ke'utuhan pasien

9" pen$uluhan di mas$arakat

10" mengo'ati pasien geriatri

" #egawatandaruratan Pada Pasien eriatri

7" Pendahuluan

Pada usia lanjut proses menua seara struktur anatomi maupun %ungsiologi

terjadi kemunduran, $aitu terjadi proses degenerasi" Pada usia 0-90 tahun


8/25

terjadi penurunan %ungsi pada 'an$ak organ dan s$stem, sehingga $ang

tersisa adalah se'agai 'erikut *

#eepatan konduksi sara% tinggal 5G

aju 'asal meta'olit menjadi 0G

Holume airan tu'uh juga menjadi 0G, sehingga mudah terjadi dehidrasi

'ila ada in%eksi

Indeks kardiak menurun, tinggal F0G, sehingga mudah terjadi sesak 'ila

'erakti.itas

#apasitas .ital paru pun menurun, menjadi +G

aju %iltrasi glomerulus turun menjadi +FG

7liran plasma ginjal tinggal E0-EFG

Pada pasien geriatri kegawatdaruratan $ang sering terjadi meliputi *

4i 'idang kardio.askuler

4i 'idang perna%asan

4i 'idang neurologis

4i 'idang saluran erna aute a'domen

4i 'idang saluran kemih

4i 'idang endokrin dan mera'olik

rauma

$E&'AIT I&ESI $A*A #SIA +AT

In%eksi $ang sering pada lansia adalah in%eksi saluran kemih (I/#!,

pneumonia,sepsis, meningitis, endokarditis, mortalitasn$a meningkat 'e'erapa

kali lipat di'andingkan dengan pada dewasa muda" /um'er 'akteriemia in%eksi

$ang 'erasal dari mas$arakat pada umumn$a adalah *

- I/# (55G!

- Paru (10G!

- In%eksikulit (10G!

- In%eksi I (5G!

;I::I

o I/#gram negati%, enteroous

o Igram negati.e, anaero'

o I/P7 ="In%luen&ae, /"pneumonia,group B streptoousenteri gram

negati%


9/25

o #ulit/"aureus" /"epidermidis,gram negati%dananaero'

27#:< M;M47=#7D ;74IDJ7 in%eksi lansia (lanjut usia!

o #urang gi&i, multipatologi, mekanisme pertahanantu'uh K, %aktor lingkungan"

o #ulit menjadi tipis dan jaringan lemak $ang 'erkurangmen$e'a'kan 'arier

mekanik menjadi 'erkurangsehingga kuman menjadi le'ih mudah menem'us

kulit dan men$e'a'kan in%eksi seperti selulitis"

o ekanan - tekanan $ang le'ih sering pada kulit aki'at imo'ilisasi

memudahkan terjadin$a deku'itus, osteomielitis 'ahkan 'akteriemia"

M:


10/25

o emperatur tu'uh dalam keadaan 'asal pada lansia memang sudah rendah,

sehingga dalam keadaan in%eksi kenaikan temperatur tu'uh tidak akanmele'ihi 3,3:C!"

o Penderita dengan sepsis sering tidak demam, 'ahkan hipotermia, dan

terjadi pada 0 G penderita"

o idak adan$a demam selain memperlam'at diagnosis juga menurunkan

e%ek %isiologis dari leukosit dalam melawan in%eksi, sehingga akan le'ih

'er'aha$a"

o ejala tdk khas ejala in%eksi $ang 'iasa didapati pada orang dewasa

sering tidak didapati 'ahkan 'eru'ah pada lansia"ejala n$eri $ang khas

pada apendisitis akut, kolesistitis akut, meningitis dan lain-lain sering

tidak didapati"

o Batuk pada pneumonia han$a 'erupa keluhan ringansaja, sehingga oleh

penderita dianggap se'agai 'atuk 'iasa" ejala pneumonia $ang sering

didapati 'erupa penurunan kesadarankon%usio, inkontinensia, jatuh,

anoreksia dan kelemahan umum"

" ejala aki'at pen$akit pen$erta (komor'id!"

/ering menutupi, mengaaukan 'ahkan menghilangkan gejala khas

aki'at in%eksi, padahal pen$akit komormid ini sering didapati pada lansia"

4I7D:/I/

- gejala tidak khas 'iasan$a 'erdasarkan adan$a keurigaan atas adan$a in%eksi"

Penurunan keurigaan atas adan$a in%eksi" Penurunan kemampuan %isik dan

na%su makan $ang epat,takhipnu, peru'ahan status mental dan kegelisahan

dapat merupakan keurigaan akan adan$a tanda in%eksi

- 4iagnosa in%eksi merupakan masalah, karena tanda-tanda klasik dari in%eksi

sering tidak didapati, seperti demam dan lekositosis"

- #elainan %isik dan la'oratorium sering sulit untuk menginterpretasikann$a,

karena 'an$ak lansia telah mengalami kelainan pada paru dan saluran kemih,

seperti ronkhi, 'akteriuria, piuria


11/25

- Penurunan kemampuan %isik dan na%su makan $ang epat,takhipnu, peru'ahan

status mental dan kegelisahan dapat merupakan keurigaan akan adan$a tanda

in%eksi"

- Cara $ang paling 'aik mendeteksi in%eksi $aitu dengan melakukan asesmen

geriatri $ang pada dasarn$a mengadakan analisa atas semua aspek, antara lain

* %isik, psikis, kogniti%, aspek, antara lain * %isik, psikis, kogniti%, lingkungan,

dikon%irmasi dengan pemeriksaan la'oratorium $ang diperlukan misaln$a

pemeriksaan kultur dan tes sensiti.itas dari sekretdarahurine, $ang harus

segera dilakukan"

I" 7namnesis

- identitas

- entang o'at

- Penilaian sistem

- #e'iasaan 'uruk * alkohol, merokok

- angguan %ungsi * mengun$ah, mem'aa

- kepri'adian,perasaan hati, kesadaran

- /indroma geriatrik * /troke, I7


12/25

4apat ditentukan kriteria*

a" Mampu melaksanakan kegiatan tanpa 'antuan orang lain

'" Mampu melaksanakan kegiatan dengan sedikit 'antuan

" idak melaksanakan kegiatan"

Pneumonia

4iagnosis pneumonia pada lansia ditegakkan jika terdapat 1 kriteria ma$or

kriteria minor, didukung oleh adan$a in%iltrat 'aru atau peru'ahan in%iltrat

$ang progresi% pada %oto thora@"

- #riteria ma$or * 'atuk-'atuk, sputum produkti%, demam (63F,: C!"- #riteria minor * sesak na%as, n$eri dada, konsolidasi paru pada #riteria

minor * sesak na%as, n$eri dada, konsolidasi paru pada pemeriksaan %isik,

lekositosis (6 1"000mm3!"

I/#

4iagnosa sering tidak spesi%ik, pada ke'an$akan penderita han$a merupakan

peru'ahan mental 'erupa kon%usio" :leh karena itu, perlu di'antu dengan

pemeriksaan mikroskopik, pewarnaan ram dan kultur dari urine" ram dan

kultur dari urine" I/# merupakan pen$e'a' in%eksi $ang paling sering pada

lansia"

In%eksi jaringan lunak

4eku'itus sering didapati pada lansia oleh karena pen$akit kronik dan

keadaann$a lemah, dengan komplikasi osteomielitis" 4iagnosis dengan irigasi

saline setelah disingkirkan jaringan nekrotik dan luka dimasase serta airan

dikultur" #uman aero'ik $ang paling sering didapati adalah sta%ilokoki,

enterokoki, P"mira'ilis, ;"oli, dan P"aeruginosa" P"aeruginosa" Bakteri

anaero' 'erupa peptostreptokoki, 'akteroides %ragilis, dan klostridium sp"

Bakteriemia $ang 'erasal dari deku'itus dise'a'kan oleh P"mira'ilis, ;"oli,

P"aeruginosa, kle'siela sp, st"aureus, atau B"%ragilis"

;ndokarditis


13/25

/ering terjadi pada lansia aki'at kelainan dan pemasangan katu' jantung, alat

prostetik, intra.askuler, $ang se'ahagian 'esar dise'a'kan streptokokus dan

sta%ilokokus"

4iare in%eksi

2aktor $ang memudahkan terjadin$a diare pada lansia karena aklorhidria,

menurunn$a motilitas, penggunaan anti'iotik $ang terlalu sering atau terlalu

lama (lindamisin dan 'eta laktam!" Pada umumn$a dise'a'kan .irus,

klostridium" Pen$e'a' lain* shigela, salmonela

P;D:B77D

Pengo'atan in%eksi pada lansia juga merupakan masalah karena meningkatn$a

'aha$a toksisitas o'at antimikro'a pada 'aha$a toksisitas o'at antimikro'a

pada lansia"

erapi 7nti'iotik

Pem'erian anti'iotik tergantung pada kuman patogen $ang didapati" aringan lunak

erapi antimikro'a dianjurkan jika didapati 'akteriemia, selulitis,

osteomielitis atau jika demam dipikirkan dise'a'kan oleh deku'itus $ang

mengalami in%eksi"


14/25

erapi empirik dengan ampisilin, atau se%alosporin, aminoglikosida, dan

.ankomisin jika alergi penisilin" ama pem'erian E-+ minggu"

4iare in%eksi

Metronida&ol merupakan pilihan o'at $ang dise'a'kan klostridium, di'erikan

F-10 hari atau .ankomisin"

o erapi suporti%"

Memper'aiki status gi&i dengan pengaturan diet Memper'aiki status gi&i

dengan pengaturan diet $ang 'aik, hidrasi $ang ukup, pem'erian .itamin

(7,C,4,;! dan mineral (2e,Cu,Nn! seringkali memperepat pen$em'uhan

penderita"

TRA#!A

Pen$e'a' utama 'iasan$a karena jatuh (%all!" >atuh dengan trauma 'erat perlu

ditelusuri le'ih lanjut dan 'iasan$a terjadi karena kom'inasi dari peru'ahan $ang

terjadi dalam proses menua" Misal turunn$a da$a propriosepsi dan kelemahan

otot $ang sudah terjadi, dengan pen$akit Parkinson, strok dan penglihatan ka'ur"

Begitu juga e%ek o'at o'atan seperti .asodilator, antidepresi" Pengaruh lingkungan

seperti, kurang aha$a, liin, $ang juga dipertan$akan"

4alam ananmesis perlu ditan$akan *

7kti.itas pasien saat kejadian, misal kening malam

7pakah ada simtom prodromal* di&&iness, nausea

#esadaran menurun atau menghilang im'ul n$eri dada dan 'erde'ar karena serangan jantung


15/25

Pada pemeriksaan %isik selain pemeriksaan rutin, perlu dilihat tanda tanda trauma"

/eperti tekanan darah turun karana ruptur, s$ok $ang terjadi karena tekanan darah

turun" Perlu di uji penglihatan, pendenganran dan keseim'angan" /tatus neurologi

juga harus dilihat apakah ada stroke"

e-aatan Genito%rinari%s

Biasan$a terjadi in%eksi saluran kening (I/#! dan retensi rin"


16/25

*eliri%/

erjadi pada ere'ro .asular aident (CH7! akut, dan selain itu dapat terjadi

juga karena e%ek samping o'at, in%eksi, pen$akit kardio.askuler, dan trauma non

s$stem sara% pusat (//P!"

Pen$e'a' delirium pada lansia *

:'at anti kolinergik, antidepresi, psikotropik, sedati.e, antikon.ulsan, anti

Parkinson, anti hipertensi dan anti aritmia"

angguan keseim'angan meta'oli * hipohipertermia,hipohiperkalsemia, hipohiperglikemia, alkalosis, dehidrasi, uremia

In%eksi * pneumonia, I/#

#elainan neurologis * strok

#elainan kardiopulmoner * C=2, aritmia, IM7, em'oli paru

Pen$alah gunaan alohol

Pengo'atan delirium dapat dio'a dengan haloperidol

o/a

Pen$e'a' * konsumsi alohol 'erle'ihan, in%eksi seperti meningitis, gangguan

meta'oli 'erupa hipohiperglikemik dan adan$a masa di otak"

#eadaan lain seperti koma hepatikum, strok, dan adam stokes attak dengan

kehilangan kasedaran singkat" #oma harus di'edakan dengan kolaps aki'at

peru'ahan hemodinamik dimana kesadarann$a han$a terganggu sementara"

e-aatan Ak%t Ab"o/en

#eluhan $ang dirasa n$eri, $ang mungkin 'ias dise'a'kan karena * in%lamasi,

per%orasi, ishemi .asular disease, o'stuksi kolon (kanker!, o'stuksi usus halus

(adhesi, ileus, 'atu empedu!, kelainan hepato 'ilier, panreatitis, kelaian genitor

urinarius, peritonitis, katastro%al .asular, in%rak usus, rupture aneurisma aorta

a'dominalis"


17/25

anda klinis sering atipikalis, karena peradangan I trat dapat keliru dengan

C=2, sehingga datangn$a pun terlam'at" ntuk diagnosti dilakukan %oto polos

a'domen 3 posisi dan kalau perlu dilanjutkan pemeriksaan C san a'domen"

erapi dengan mengatasi s$ok dan atas indikasi misal keurigaan per%orasi usus,

dilakukan laparotomi"

e-aatan $erna0asan

Pada usia lanjut terjadi penurunan ompliane dinding dada, tekanan maksimal

inspirasi dan ekspirasi menurun dan elastisitas jaringan paru juga menurun"

Pen$e'a' kegawatan napas *

:'struksi jalan napas atas

=ipoksia * misal karena pen$akit paru o'strukti% kronik (PP:#!

ension pneumotoraks

Pneumonia aspirasi


18/25

/esak na%as mendadak, n$eri dada (pleuritik!, takipnea

akikardia, hipoksemia

/u'%e'ril, 'atuk, hemoptisis

Pada ananmesis didapat riwa$a ortopedik dan urologi, trauma selain itu juga 'ila

pasien im'ilisasi $ang dapat 'erkomplikasi menjadi deep .ein throm'ose (4H!

e-aatan ar"ioask%ler

/eperti * henti jantung, s$okhipotensi, n$eri dada, pen$akit jantung koroner,

Congesti.e =eart 2ailure (C=2!, aritmia 'erat, krisis hipertensi"

Pada s$stem kardio.askular, proses menua men$e'a'kan *

Basal heart rate menurun


19/25

#oma dia'etikum dimana terjadi perna%asan kusmaul $ang dalam dan

epat, kesadaran dalam keadaan koma =iponatremia

4ehidrasi aki'at diare dan muntah dengan tanda * mukosa kering, turgor menurun,

hipotensi dan takikardia"

Pengo'atan dengan su'situsi airan

GA&GG#A& GI&A+ $A*A #SIA +AT

1. In0eksi Sal%ran enin- pa"a #sia +anj%t

Pre.alensi I/# $ang tinggi pada usia lanjut antara lain dise'a'kan karena *

- /isa urin dalam kandung kemih meningkat aki'at pengosongan kandung

kemih kurang e%ekti%

- Mo'ilitas menurun

- Pada usia lanjut, nutrisi sering kurang 'aik

- /istem imunitas menurun, 'aik selular maupun humoral

- 7dan$a ham'atan pada aliran urin

- =ilangn$a e%ek 'akterisid dari sekresi prostat

I/# pada usia lanjut 'erdasar penatalaksanaan sering di'edakan atas *

a" I/# uncomplicated(simple!

I/# sederhana $ang terjadi pada penderita dgn anatomik saluran kening

tak 'aik walaupun %ungsional normal" erutama mengenai wanita dan

in%eksi han$a mengenai mukosa super%isial kandung kemih" Pen$e'a'

kuman tersering adalahE.Coli"

b. I/# complicated

/ering menim'ulkan 'an$ak masalah karena sering kuman pen$e'a' sulit

di'erantas, kuman pen$e'a' sering resisten terhadap 'e'erapa maam

anti'iotika, sering terjadi 'akteriemia, sepsis dan shok" Pen$e'a'n$a

adalahPseudomonas, Proteus, klebsiella"

I/# complicatedterjadi 'ila terdapat keadaan keadaan seperti 'erikut *

#elainan a'normal saluran kening, misaln$a 'atu, re%lek

.esikouretral o'struksi, paraplegia,atoni kandung kemih, kateter

kandung kemih menetap serta prostatitis menahun"


20/25

#elainan %aal ginjal, 'aik agal injal 7kut (7!, maupun agal

injal #ronik (#! angguan da$a tahan tu'uh misaln$a 4M, neutropenia, penderita

dengan terapi imunosupresi

In%eksi $ang dise'a'kan karena organisme .irulen sperti Proteus ssp

$ang memproduksi urease"

2. #sia +anj%t "an $e/akaian bat

Pemakaian o'at pada usia lanjut perlu dipikirkan kemungkinan adan$a *

- angguan a'sor'si dalam alat penernaan

- Interansi o'at

- ;%ek samping o'at- angguan akumulasi o'at terutama o'at-o'at $ang ekskresin$a melalui

ginjal


21/25

- #elainan ginjal primer han$a se'agian keil dari 7 pada usia lanjut

2ase oliguria pada usia lanjut pada umumn$a le'ih lama, sehingga

memungkinkan terjadin$a komplikasi le'ih 'an$ak" Prognosa 7

dipengaruhi oleh usia penderita, makin usia lanjut makin kurang 'aik

prognosan$a"

Ga-al -injal kronik pa"a %sia lanj%t

Pen$e'a' # paling sering pada usia lanjut *

- Progressi.e renal slerosis

- Pielone%ritis kronik

Prognosis # pada usia lanjut kurang 'egitu 'aik" Pilihan terapi pengganti

pada gagal ginjal terminal $ang merupakan %ase akhir setipa penderita #

pada usia lanjut adalah C7P4 (Continous 7m'ulator$ Peritoneal 4ial$sis!"

Pada saat ini transplantasi ginjal se'agai alternati% ter'aik penanganan gagal

ginjal terminal, %aktornusia tidak dianggap lagi se'agai %aktor risiko"

Ana/nesis

7wal anamnesis serupa dengan semua anamnesis $ang lain, $aitu 'erupa

identitas penderita" etapi, pertan$aan-pertan$aan 'erikutn$a dilakukan dengan

le'ih terini dan terarah se'agai 'erikut*

Identitas penderita*

nama,

alamat,

umur,

perkawinan,

anak (jumlah, jenis kelamin dan 'erapa $ang masih tinggal

'ersama penderita!,

pekerjaan,

keadaan sosial ekonomi"

7namnesis mengenai %aktor risiko sakit,

usia sangat lanjut (6 F0 tahun!,

duda hidup sendiri,

'aru mengalami kematian orang terdekat,

'aru sem'uh dari sakitpulang opname,

gangguan mental n$ata,

menderita pen$akit progresi%,

gangguan mo'ilitas, dll"


22/25

7namnesis tentang o'at 'aik se'elum sakit ini maupun $ang masih

diminum di rumah, 'aik $ang 'erasal dari resep dokter maupun $ang di'eli'e'as (termasuk jamu-jamuan!"

Penilaian sistem 'agian ini 'er'eda dengan anamnesis penderita

golongan umur lain, karena tidak 'erdasarkan Omodel medikO (tergantung

pada keluhan utama!" =arus selalu diingat 'ahwa pada usia lanjut, keluhan

tidak selalu menggam'arkan pen$akit $ang diderita, seringkali justru

mem'erikan keluhan $ang tidak khas" $enilaian siste/ "ilaksanakan

seara %r%t, /isalna "ari siste/ sara0 p%sat sal%ran napas atas "an

baa, seter%sna sa/pai k%lit inte-%/en "an lainlain.

ntuk mendapatkan jawa'an $ang 'aik, seringkali diperlukan alo-

anamnesis dari orangkeluarga $ang merawatn$a sehari-hari"

7namnesis tentang ke'iasaan $ang merugikan kesehatan merokok,

mengun$ah tem'akau, minum alkohol, dll"

7namnesis tentang 'er'agai gangguan menelan, masalah gigi, gigi

palsu, gangguan komunikasi'iara, n$erigerak $ang ter'atas pada

anggota 'adan, dll"


23/25

Pemeriksaan tekanan darah, harus dilaksanakan dalam keadaan tidur,

duduk, dan 'erdiri, masing-masing dengan selang 1-- menit, untukmelihat kemungkinan adan$a hipotensi ortostatik" #emungkinan hipertensi

palsu juga harus diari (dengan perasat :sler!"

Pemeriksaan %isik untuk menilai sistem" Jang penting adalah 'ahwa

pemeriksaan dengan sistem ini menghasilkan adatidakn$a gangguan organ

atau sistem"

Pemeriksaan pana indera, saluran napas atas, gigi-mulut

Pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, 'ising arteri karotis

Pemeriksaan dada, paru-paru, jantung, dan seterusn$a sampai pada

pemeriksaan ekstremitas, re%leks-re%leks, kulit-integumen"

$e/eriksaan Ta/baan

Pemeriksaan tam'ahan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi penderita,

tetapi minimal harus menakup pemeriksaan rutin usia lanjut" Pemeriksaan

la'oratorium rutin di sini meliputi*

Pemeriksaan darah, urin, %ees rutin, gula darah, lipid, %ungsi heparrenal,

al'uminglo'ulin, elektrolit (terutama 2;, Ca, P, sedang trace

elements'ila ada indikasi saja!"

Perlu pula pemeriksan -%oto thora@ dan ;#"

;;, ;M, C-san, ;ho-, dan se'again$a han$a dilakukan 'ila perlu"

7pa'ila terdapat keurigaan adan$a kelainan $ang 'elum jelas atau diperlukan

tindakan diagnostikterapeutik lain, dapat dilakukan konsultasirujukan kepada

disiplin lain, $ang hasiln$a dapat die.aluasi oleh tim"

$e/eriksaan %n-si

=al ini dianggap merupakan %okus sentral" Pelaksanaan asesmen %ungsi %isik dan

psikis penderita dapat di'agi dalam 'e'erapa jenis, $aitu*


24/25

7kti.itas hidup sehari-hari (7=/ %isik! han$a memerlukan kemampuan

tu'uh untuk 'er%ungsi sederhana, misaln$a 'angun dari tempat tidur,'erpakaian, ke kamar mandi)C"

7kti.itas hidup sehari-hari instrumental (7=/ instrumental!, selain

memerlukan kemampuan dasar juga memerlukan 'er'agai koordinasi

kemampuan otot, susunan s$ara% $ang le'ih rumit, juga kemampuan

'er'agai organ kogniti% lain"

#emampuan mental dan kogniti%, terutama men$angkut %ungsi intelek,

memori lama, dan memori tentang hal-hal $ang 'aru saja terjadi"

P;M;7D P747 P7/I;D ;


25/25

*a0tar p%staka

1" /udo$o, 7ru )" 00+" Buku 7jar Ilmu Pen$akit 4alam =al 1E1+, >ilid III,

;d IH" 2#I" >akarta"

" /oejono C=" 00+" Pengkajian Paripurna pada Pasien eriatri" 4alam *

Buku 7jar Ilmu Pen$akit 4alam >ilid III" ;ditor* /udo$o, /eti$ohadi,

7lwi, /imadi'rata, /etiati" Pusat Pener'itan 4epartemen Ilmu Pen$akit

4alam 2akultas #edokteran ni.ersitas Indonesia* >akarta"

3. im pen$usun" 01" Panduan skill la' 2# DIM/

Blok 15 LapTut 4 Geriatri Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri(P3G)

Documents

Transcript of Blok 15 LapTut 4 Geriatri Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri(P3G)