Blok 10 Urogenital

28
Ginjal & Urine Sebastian ivan K

description

Blok 10 urogenital UKRIDA

Transcript of Blok 10 Urogenital

Page 1: Blok 10 Urogenital

Ginjal & UrineSebastian ivan K

Page 2: Blok 10 Urogenital

Struktur Makroskopis GinjalGinjal kiri terletak setinggi L2-L3 dan iga ke 11Ginjal kanan terletak setinggi L3-L4 dan iga ke 12Terdapat 3 lapisan yang membungkus ginjal

Page 3: Blok 10 Urogenital

Vaskularisasi Ginjal

Page 4: Blok 10 Urogenital

Nefron Merupakan unit fungsional

Terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Glomerulus 2. Kapsula bowman3. Tubulus kontortus

proksimal4. Ansa henle5. Tubulus kontortus

distal6. Duktus koligen

Page 5: Blok 10 Urogenital

Struktur Mikroskopis GinjalGinjal terdiri dari

korteks dan

medula

Pada korteks

terdapat tubulus

proksimal dan

distal

Pada medula

terdapat ansa

henle dan duktus

koligen

Page 6: Blok 10 Urogenital

Struktur Makroskopis UreterPanjang

keseluruhan sekitar 20-30cm

Terdiri dari pars abdominalis dan pars pelvina

Ureter pars abdominal laki-laki = perempuan

Page 7: Blok 10 Urogenital

Struktur Mikroskopis UreterTerdiri dari 3 lapisan:Tunika Mukosa:

Epitel transisional, submukosa, lamina propria

Tunika Muskularis : 3 lapisan otot

Tunika Adventisia

Page 8: Blok 10 Urogenital

Fungsi GinjalHomeostasis

Ekskresi

Hormonal

Metabolisme

Page 9: Blok 10 Urogenital

Mekanisme GinjalTerdiri dari 3 macam proses yaitu filtrasi , reabsorpsi dan sekresi

Page 10: Blok 10 Urogenital

FiltrasiDipengaruhi oleh tekanan:

Tekanan darah kapiler glomerulus (55mmHg)

Tekanan osmotik kapiler (30mmHg)

Tekanan hidrostatik kapsula bowman (15mmHg)

Page 11: Blok 10 Urogenital

ReabsorpsiTubulus

Proksimal• Glukosa dan asam amino 100%• Na+ 67%• Air 65%• Urea 50%• K+ 100%

Ansa Henle Pars

Descendens

• Air 15%

Ansa Henle Pars

Ascendens

• NaCl 25%

Tubulus Distal • Na+ (Adolsteron)• Air (ADH)

Duktus Koligen

• Air (ADH)

Page 12: Blok 10 Urogenital

SekresiTubulus

Proksimal• H+• Ion Organik

Ansa Henle Pars

Descendens

-

Ansa Henle Pars

Ascendens

-

Tubulus Distal • K+ (Adolsteron)• H+

Duktus Koligen

• H+

Page 13: Blok 10 Urogenital

AutoregulasiHormon Angiotensin

berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah

Hormon Prostaglandin intrarenal untuk menurunkan tekanan darah

Page 14: Blok 10 Urogenital

Sifat Urin Normal1. Volume: 600-2500 ml/hari, tergantung :Intake air : intake air >> maka volume urin

>>Temperatur lingkungan : panas menyebabkn

berkeringat sehingga volume urin menurunMakanan / diet : kopi, the dan alcohol akan

meningkatkan volume urin (diuretic)Keadaan mental dan fisik

Page 15: Blok 10 Urogenital

Jika volume urin > : poliuriaJika volume urin < : oliguriaJika miksi > namun volume tetap dalam batas

normal : polakisuriaJika miksi terjadi sering di malam hari :

nokturia

Page 16: Blok 10 Urogenital

2. Berat jenis: 1.003-1.030Total zat padat = angka kedua dan ketiga

dibelakang koma dari berat jenis urin x koefiesen long (2,66)

BJ urin 1,020. Maka zat padantnya = 20 x 2,66 = 53,2 gram/L

Page 17: Blok 10 Urogenital

3. pH: asam dengan Ph rata-rata 6 (4,7- 8)Urin asam : demam dan intake protein

tinggiUrin alkalis : sesudah makanUrin tanpa pengawet : urea akan dipecah

oleh enzim urease dari mikroorganisme, sehingga terbentuk NH3 yang menyebabkan urin menjadi alkalis

Page 18: Blok 10 Urogenital

4. Warna : kuning muda seperti birDipengaruhi oleh volume urinDisebabkan oleh urochrom, urobilin dan

hematoporfirinPenyakit hati --- bilirubinuria --- urin

berwarna cokelatHb dalam urin ---- urin berwarna hitam /

merah

Page 19: Blok 10 Urogenital

Met Hb & asam homogensisat --- urin cokelat tua

Dipengaruhi oleh obat – obatan spereti metilen biru (warna hijau), rimfapicin (warna merah).

5. Bau : KhasDipengaruhi oleh makanan misalnya : pete ,

jengkol, asparagus (metil merkaptan)Ketosis (DM) --- urin bau aseton

Page 20: Blok 10 Urogenital

Komposisi Urin Normal

1. Urea Merupakan hasil akhir metabolime protein

disamping asam amino. Ekskresi urea sebanding dengan intake

protein. Urea merupakan 80 – 90 % nitrogen urin

normal. Ekskresi urea meningkat pada katabolisme

protein yang meningkat seperti DM, demam, dan menurun pada penyakit hati dan asidosis

Page 21: Blok 10 Urogenital

2. Kreatinin Dipengaruhi oleh banyaknya massa otot. Kadar kreatinin urin pada laki – laki > wanitaKoefisien kreatinin laki – laki : 20 – 26 mg/L,

dan pada wanita :14 – 22 mg/L.

3. Amoniak (NH3) Jumlahnya sedikit di urin. Produksinya meningkat pada asidosis (ketosis)

dan menurun pada renal asidosis.

Page 22: Blok 10 Urogenital

4. Asam urat Merupakan hasil akhir metabolisme purin.Diet tinggi protein --- batu urat

5. Asam Amino Dalam urin sangat sedikit sekali karena renal

thresholdnya tinggi.

6. Fosfat Alkaline phosphate (NA/K – fosfat)Earthy phosphate (Ca/Mg fosfat)..

Page 23: Blok 10 Urogenital

7. Oksalat Dalam urin rendahIntake Protein ^^ ---- batu oksalat

Page 24: Blok 10 Urogenital

Komposisi Urin Abnormal

1. ProteinNormal 30 – 200 mg/ 24 jam> 200 mg/24 jam : proteinuriaProteinuria patologis

Glomerulonefritis Nefrosis Nefrosklerosis Keracunan logam berat

Page 25: Blok 10 Urogenital

2. GlukosaNormal < 1 gram / 24 jamBila > glukosuria (Diabetes mellitus dan renal

diabetes)Perbedaanya ; pada DM, glukosa darah

meningkat, sedagkan pada RD, tidak.Dilakukan tes reduktif (benedict / oksazon)

Page 26: Blok 10 Urogenital

3. Keton BodiesNormal : 3 – 15 mg / 24jamJika urin + menunjukkan ketonuriaTerjadi pada keadaan starvation, metabolisme

karbohidrat yang tidak terkontrol

4. Bilirubin : normal -, ada (bilirubinia)

5. Porfirin (60 – 280 µgram/24 jam) Peningkatan koproporfirin disebut porfirinuria

Page 27: Blok 10 Urogenital

6. Darah Adanya darah dalam urin disebut hematuriaBisa terjadi pada lesi pada tractus urinarius,

batu saluran kencing, dll.Ada Hb --- hemoglobinuria, terjadi pada

penyakit malaria dan luka bakar yang luas

Page 28: Blok 10 Urogenital

TERIMA KASIH