Blighted Ovum

10
Pengertian Blighted ovum (Kehamilan Kosong) 12:43 PM SeaSon No comments Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif. Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan. Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin.

Transcript of Blighted Ovum

Page 1: Blighted Ovum

Pengertian Blighted ovum (Kehamilan Kosong)

12:43 PM SeaSon No comments

Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.

Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin.

Karena gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan. Selain blighted ovum, perut yang membesar seperti hamil, dapat disebabkan hamil anggur (mola hidatidosa), tumor rahim atau penyakit usus.

Sekitar 60% blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.

Page 2: Blighted Ovum

Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa penyebab blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.

Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita penyakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.

DEFINISI

Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena

Page 3: Blighted Ovum

tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin).

II. ETIOLOGI

Hampir 60% kehamilan kosong disebabkan adanya kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sel sperma.

Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH, kelainan imunologi, dan sakit kencing manis/diabetes melitus yang tidak terkontrol. Pada ibu hamil dapat menjadi menyebabkan terjadinya kehamilan kosong.

Kian tua usia istri dan suami serta semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.

Kadang-kadang Blighted Ovum disebabkan rendahnya kadar hormon dalam tubuh, akan tetapi penyebab utama kondisi ini nampaknya karena faktor kromosom. Blighted Ovum terjadi ketika kromosom – kromosom yang membentuk janin rusak atau terganggu, mengakibatkan kerusakan genetik yang parah. Kemudian tubuh anda mengenali abnormalitas kromosom ini dan secara alami berusaha untuk mengakhiri kehamilan.

III. TANDA GEJALA

Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum sering tidak menyadari bahwa mereka hamil pada saat itu. Gejala dapat ringan atau bahkan tidak ada. Seringkali wanita terlambat haid dan hasil tes urin positif, kehamilan berjalan normal sampai kemudian secara tidak sengaja diketahui bahwa kehamilan kosong saat pemeriksaan USG oleh spesialis kandungan saat usia kehamilan lebih dari 8 minggu. Wanita yang mendapatkan tes kehamilan positif kemungkinan akan mengalami gejala umum kehamilan biasa, kemudian dapat timbul gejala tidak khas yaitu perdarahan spotting coklat kemerah-merahan, kram perut, dan bertambahnya ukuran rahim yang lambat

IV. DIAGNOSIS

Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosa Blighted Ovum adalah melalui pemeriksaan USG. USG abdominal atau transvaginal akan mengungkapkan ada tidaknya janin yang berkembang dalam rahim Anda.

Page 4: Blighted Ovum

V. PENCEGAHAN

Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalnya.

Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.

Melakukan pemeriksaan kromosom

Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.

Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.

VI. KEHAMILAN SELANJUTNYA

Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum mendapatkan kehamilan sehat di masa depan. Meskipun ada kemungkinan untuk menderita abortus / keguguran berulang, ini sangat dimungkinkan ada beberapa penyebab / masalah reproduksi. Untuk memberikan waktu tubuh Anda untuk normal kembali, disarankan menunggu satu sampai tiga siklus haid sebelum mencoba untuk hamil kembali. Gunakan kontrasepsi selama waktu tersebut untuk mencegah kehamilan terlebih dahulu.

Jika Anda telah mengalami lebih dari dua kali keguguran berurutan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan spesialis kandungan/ahli reproduksi. Anda atau pasangan Anda mungkin menderita suatu masalah yang mengganggu kehamilan, sehingga diperlukan pemantauan dan terapi khusus yang dapat membantu Anda untuk mencegah keguguran selanjutnya dan membawa kehamilan sampai genap bulan.

BAB III

CONTOH KASUS

ASKEB SOAP

Page 5: Blighted Ovum

Subyektif

Ny. M usia 28 tahun hamil anak pertama di Rumah bersalin Sakinah mawardah tanggal 29 Maret 2010 jam 16.00

Alamat Ibu : Jalan Mangkuyudan

Keluhan utama : Ibu hamil 10 minggu ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan pada satu hari sebelum ibu datang ke RB(28 Maret 2010). Ibu datang untuk memenuhi kontrak waktu untuk melakukan USG.

Obyektif

Dikaji tanggal 29 Maret 2010 jam 16.10

Keadaan umum ibu baik

Pemeriksaan Ballotement positif

Pemeriksaan penunjang : USG Hasil : kehamilan kosong hanya terlihat kantong kehamilan dengan cairan didalamnya.

Assesment

Ny. M 28 thn G1P0Ab0Ah0 UK 10 minggu dengan blighted ovum

Planing(termasuk implementasi dan evaluasi) : Tanggal 29 Maret 2010

Page 6: Blighted Ovum

Menjelaskan pada ibu atas kehamilannya yang merupakan kehamilan kosong

Ibu mengerti bahwa kehamilannya saat ini merupakan kehamilan kosong, ibu mencemaskan kehamilannya

Memberi konseling pada ibu tentang tindakan kuretase yang harus dilakukan demi keselamatan ibu karena kehamilan tersebut tidak normal. Meminta persetujuan ibu, Menandatangani informed consent , memberi semangat dan meyakinkan ibu bahwa tindakan tersebut semata-mata untuk keselamatan ibu.

Ibu mengerti, ibu dan suami bersedia dilakukan tindakan kuretase, ibu bersedia menandatangani informed consent.

Menyiapkan ibu, untuk persiapan tidakan kuretase

Pasien siap

Melakukan tindakan kuretase oleh dokter spesialis

-kuretase telah dilakukan tgl 29 Maret 2010 jam 20.00, kuretase berjalan lancar

Melakuan pemantauan keadaan ibu pasca kuretase.

Keadaan ibu dipantau dengan lembar observasi

Page 7: Blighted Ovum

Blighted Ovum, Tanda dan Gejalanya

pregnancy.org

Blighted ovum (BO), dikenal sebagai kehamilan tanpa embrio (anembryonic pregnancy), adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang menjadi sebuah embrio.

Penyebab

Blighted ovum terjadi pada saat awal-awal kehamilan. Penyebab dari blighted ovum sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga karena adanya kelainan kromosom, kelainan genetik, atau sel telur dengan kondisi kurang baik dibuahi oleh sperma normal atau sebaliknya. Sayangnya, blighted ovum tidak bisa dicegah atau dihindari.

Gejala dan tanda

Pada kondisi blighted ovum kantung kehamilan akan terus berkembang, layaknya kehamilan biasa, namun sel telur yang telah dibuahi gagal untuk berkembang secara sempurna. Maka pada ibu hamil yang mengalami blighted ovum, akan merasakan bahwa kehamilan yang dijalaninya biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi sesuatu, karena memang kantung kehamilan berkembang seperti biasa.

Pada saat awal kehamilan, produksi hormon HCG tetap meningkat, sehingga hasil test pack positif. Ibu hamil juga mengalami gejala seperti kehamilan normal lainnya, mual muntah, pusing-pusing, sembelit dan tanda-tanda awal kehamilan lainnya. Namun ketika menginjak usia kehamilan 6-8 minggu, ketika ibu hamil dengan blighted ovum memeriksakan kehamilan ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG, maka akan terdeteksi bahwa terdapat kondisi kantung kehamilan berisi embrio yang tidak berkembang.

Jadi, gejala blighted ovum dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG atau hingga adanya perdarahan layaknya mengalami gejala keguguran mengancam (abortus iminens) karena tubuh berusaha mengeluarkan konsepsi yang tidak normal. Karena gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan.

Page 8: Blighted Ovum

Tatalaksana

Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim. Caranya bisa dilakukan dengan kuretase atau dengan menggunakan obat. Namun kuretase dianggap memiliki kelebihan karena dapat mencegah terjadinya infeksi dan juga dapat dilakukan analisis terhadap hasil kuretase untuk memastikan penyebab blighted ovum, lalu mengatasi penyebabnya.

Blighted ovum tidak berpegaruh terhadap rahim ibu atau terhadap masalah kesuburan. Seseorang yang pernah mengalami blighted ovum dapat kembali hamil normal. Namun jika ibu mengalami blighted ovum berulang, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang intensif, karena dikhawatirkan adanya kelainan kromosom yang menetap pada diri ibu atau suami. Dokter mungkin menyarankan untuk dilakukan tes genetika atau juga dilakukannnya terapi selama 1-3 bulan sebelum mencoba hamil kembali, tergantung dari kondisi hasil pemeriksaan dokter.