Berkas Pasien Tuti (Repaired)

25
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPK Puskesmas Alianyang No Berkas : 01 No. Rekam Medis : 00908231 Pasien ke- : empat dalam keluarga Data Administrasi Tanggal 22 September 2014 diisi oleh: Tuti Marinus L. (I11108069) Pasien Keterangan Nama Ny.Supinah Umur/Tanggal Lahir 42 tahun / 05- 09-1975 Alamat Jl. Putri Dara Nante Jalan Wan Sagab 41B Jenis Kelamin Perempuan Agama Islam Pendidikan SMP Pekerjaan Ibu rumah tangga Status Perkawinan Menikah Kedatangan yang ke Rujukan dari klinik / dokter lain /datang sendiri Kegawatan / tenang Kunjungan pertama kali / kontrol / rutin Sendiri / diantar oleh adik perempuan Telah diobati sebelumnya Ya / Tidak Diagnosis sebelumnya : Obat yang telah diminum : Alergi obat Tidak diketahui Bila ya, macam obatnya: Sistem Pembayaran Bayar sendiri / asuransi / jamkeskin BPJS Askes Data Pelayanan Anamnesis (subjektif) 1

description

dscs dx

Transcript of Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Page 1: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPK Puskesmas AlianyangNo Berkas : 01No. Rekam Medis : 00908231Pasien ke- : empat dalam keluarga

Data AdministrasiTanggal 22 September 2014 diisi oleh: Tuti Marinus L. (I11108069)

Pasien KeteranganNama Ny.SupinahUmur/Tanggal Lahir 42 tahun / 05-09-1975Alamat Jl. Putri Dara Nante

Jalan Wan Sagab 41BJenis Kelamin Perempuan Agama IslamPendidikan SMPPekerjaan Ibu rumah tanggaStatus Perkawinan MenikahKedatangan yang ke Rujukan dari klinik / dokter lain /datang

sendiriKegawatan / tenangKunjungan pertama kali / kontrol / rutinSendiri / diantar oleh adik perempuan

Telah diobati sebelumnya

Ya / Tidak Diagnosis sebelumnya : Obat yang telah diminum :

Alergi obat Tidak diketahui Bila ya, macam obatnya:Sistem Pembayaran Bayar sendiri / asuransi / jamkeskin

BPJS Askes

Data Pelayanan

Anamnesis (subjektif)(dilakukan secara; alloanamnesis / autoanamnesis dengan pasien)

A. Alasan kedatangan / keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan / penyakit)

Sakit diderah kelamin, pasien mengkhawatirkan penyakitnya sulit untuk sembuh karena rasa sakitnya ini baru pertama kali dialaminya.

B. Keluhan lain / tambahan

Pasien mengeluhkan adanya demam, sakit kepala, sakit pinggang, sakit pada saat buang air kecil, rasa sakit diperberat pada saat pasien duduk dan berjalan.

1

Page 2: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan kesehatan yang telah diperoleh termasuk sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)

Rasa sakit sudah dirasakan pasien sejak 4 hari yang lalu. Gejala yang timbul pada pertama kali adalah rasa gatal yang dirasakan pasien sangat mengganggu, sehingga untuk menguranginya pasien menggaruknya hingga luka. Rasa gatal. Rasa sakit ini akan terasa memberat pada saat pasien buang air kecil, duduk dan berjalan sehingga pasien lebih sering menghabiskan aktivitasnya di atas tempat tidur. Selain gatal, sebelumnya pasien juga sering mengeluhkan adanya keputihan berwarna putih kental dan banyak tetapi tidak berbau. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa sakit dipinggang.

Pasien mengeluhkan adanya demam dan sakit kepala berdenyut. Demam hanya dirasakan pasien dengan badan terasa hangat. Tidak terdapat keluhan tidak puas setelah buang air kecil, tidak tampak berpasir, tidak terdapat darah dan tidak keruh. Sebelumnya untuk mengurangi rasa sakitnya pasien hanya minum parasetamol yang dibeli di apotik dan beberapa jamu yang diberi tahu oleh keluarganya.

Menurut keluarga (adik pasien) keluhan yang diderita pasien terasa sangat berat hingga membuat pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

D. Riwayat penyakit keluarga(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)

Pasangan seksual pasien tidak mempunyai keluhan yang sama dengan pasien.

E. Riwayat penyakit dahulu(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh termasuk pencegahan spesifik yang telah diterima

Pasien mempunyai keluhan keputihan berwarna putih 9 tahun yang lalu tetapi setelah dilakukan pengobatan ke puskesmas Alianyang, keluhan tersebut sembuh. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi, asma, hipertensi dan diabetes militus.

Pemeriksaan Fisik (objektif)

A. Keadaan umum dan tanda-tanda vital termasuk status gizi Keadaan Umum : Baik Suhu : 37,9°CTekanan Darah : 120/80 mmHg Berat Badan : 50 kgFrek. Nadi : 80 x / menit Tinggi Badan : 150 cmFrek. Nafas : 21 x / menit Status Gizi : Normal IMT:22,22

B. Status generalisKulit : coklat sawo,Mata : konjungtiva tidak anemis, injeksi (-)

sklera tidak ikterik

2

Page 3: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Vesikel

Labia mayora

Labia minora

THT : Paru : Inspeksi : simetris dalam keeadaan statis maupun dinamis

Palpasi : fremitus taktil kanan = kiri Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru Auskultasi : suara napas dasar vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi : BJ I dan II tunggal reguler

Abdomen : Inspeksi : datar Auskultasi : BU (+) Palpasi : supel, massa (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen

Punggung : tidak ditemukan kelainanEkstremitas: akral hangat, capillary refill<2 detik, A.dorsalis teraba kuatStatus neurologis : nervus kranial tidak ditemukan kelainan, fungsi sensorik dan motorik tidak

ditemukan kelainan

C. Status lokalispada labia mayora dan minora didapatkanvesikel eritema berbentuk lentikuer berbatas tegas dan multiple.

Check list lembar tambahan yang diperlukan :Lembar anamnesis okupasi / aktivitaas Lembar KMS dan imunisasiLain-lain, yaitu ....................................................................................................................................

3

Sketsa anatomis dan patologis dari lokaslis:

Page 4: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Pengkajian Masalah Kesehatan PasienSusunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan antara temuan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik, masalah adanya faktor internal dan eksternal pada pasien yang mempengaruhi penyakit dan merupakan alasan untuk pembinaan keluarga dan kunjungan rumah

4

Faktor internal :UsiaJenis kelaminMenikah Aktivitas seksualHiginie

Faktor eksternal :Pasangan seksualLingkungan tempat tinggal

Keluhan:Sakit didaerah kelamin

Pemeriksaan fisik:Pada labia mayora dan minora didapatkan vesikel eritema lentikuler berbatas tegas dan multiple

Pemeriksaan penunjang:Tidak bisa dilakukan

Diagnosis:Herpes genitalSusp candidiasis

Tata Laksana:Non medikamentosa:Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai infeksi menular seksual dan risikonyaMengajak pasangan seksual untuk melakukan pemeriksaan jugaTidak melakukan hubungan seksual sementara waktu selama proses pengobatan

Medikamentosa:Acyclovir 5 x 200 mgKalium permanganate pada saat akan mandi Mikonazol 3 x 200 mg intra vagina atau amoxicillin 3 x 500 mgAcyclovir salep

Page 5: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Diagnostik Holistik ( assessment) - Aspek personal

(alasan kedatangan, harapan, dan kekhawatiran)

Pasien datang dikarenakan adanya rasa sakit di daerah kelamin dan keluhan ini sangat memberatkan pasien sehingga pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. pasien berharap penyakit yang dideritanya dapat sembuh secepatnya dan tidak kambuh lagi.

- Aspek klinik(diagnosis kerja / diagnosis banding dan diagnosis okupasi (bila ada) cantumkan kode penyakit menurut ICPC-2 pada setiap masalah, termasuk analisis lingkungan)

Herpes genital Candidiasis vaginalis

- Aspek resiko internal(merupakan faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien)

Usia, jenis kelamin, menikah, aktivitas seksual dan higinie

- Aspek psikososial keluarga(merupakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien)

Pasangan seksual, lingkungan tempat tinggal

- Derajat fungsional : 1 / 2 / 3 / 4 / 5

Rencana Penatalaksanaan Pasien ( planning )

No

Kegiatan sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Keterangan

1. Aspek personal Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi pada pasien mengenai infeksi menular seksual dan pencegahannya

Ny. Supinah

11-11-2014 Pasien paham tentang penyakit yang dialaminya dan mulai menjalankan pengobatan yang teratur dan mengubah pola hidupnya.

2. Aspek klinikMemberikan terapi pada pasien berupa: acyclovir 5 x 200 mg Kalium permanganate saat akan mandi Mikonazol 3 x 200 mg intra vagina atau amoxicillin 3 x 500 mgAcyclovir salep

Ny. Supinah

11-11-2014 Keluhan yang dirasakan pasien hilang, dan kualitas hidup pasien meningkat

5

Page 6: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

3. Aspek resiko internalEdukasi mengenai faktor resiko yang dimiliki oleh pasien sehingga dapat terserang penyakit, dan berupaya untuk mengurangi faktor resiko seperti tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa pengobatan,

Ny. Supinah

11-11-2014 Pasien istirahat, makan makanan bergizi sehingga daya tahan tubuh membaikProses penyembuhan dapat lebih cepat tanpa ada hambatan dari luar.

4. Aspek psikososial keluarga dan lingkunganEdukasi mengenai peran pasangan dalam mendukung kesembuhan pasien dengan cara tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu dan setia pada pasangan serta berpartisipasi dalam pemeriksaan diri ke puskesmas

Pasangan pasien

11-11-2014 Pasangan seksual mengerti dan dapat melakukan pemeriksaan ke puskesmas sehingga tidak terjadi kekambuhan penyakit yang sama lagi.

Persetujuan I(dokter PJ klinik)

Tanda Tangan:

Nama Jelas :Tanggal :

6

Page 7: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi

Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistik dan rencana lanjutanKedatangan pertamaSelasa, 11-11-2014

Penatalaksanaan yang dilakukan dan hasilnya:S: Sakit didaerah kelamin sejak 4 hari yang lalu

O : pada labia mayora dan minora terdapat vesikel eritema lentikuler berbatas tegas dan multiple

A: Herpes genital dan candidiasis vaginalis

P: Non medikamentosa:Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai infeksi menular seksual dan faktor risikonyaEdukasi untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa pengobatanTidak menggaruk area yang sakitMenjaga kebersihan genitaliaMengajak pasangan untuk melakukan pemeriksaan

Medikamentosa :Acyclovir 5 x 200 mgKalium permanganas pada saat mandiMikonazol 3 x 200 mg intra vagina atau amoxicillin 3 x 500 mgAcyclovir salep

Tindak lanjut ISabtu, 15-11-2014

S : rasa sakit dan gatal sudah berkurang, terapi sudah dilaksanakan dengan baik, keluhan tambahan sudah berkurang

O : pada labia mayora dan minora terdapat vesikel eritema lentikuler berbatas tegas dan multiple

A: Herpes genital

P : terapi nonmedikamentosa dan medikamentosa tetap dilanjutkanTindak lanjut IIselasa, 18-11-2014

S : rasa sakit dan gatal berkurang, keluhan tambahan sudah tidak ada lagi, pasien sudah mulai dapat melakukan aktivitas seperti biasa tetapi tidak bisa berjalan dan duduk dalam waktu lama

O: pada labia mayora dan minora terdapat vesikel eritema lentikuler berbatas tegas dan multiple Pemeriksaan laboratorium : dilakukan pemeriksaan suap vagina didapatkan :PMN (+), T.vaginalis (-), diplokokus (+), candida (+), sifilis (-)

A: herpes genital, gonorea, dan candidiasis

P: Non medikamentosa:

7

Page 8: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai infeksi menular seksual dan faktor risikonyaEdukasi untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa pengobatanTidak menggaruk area yang sakitMenjaga kebersihan genitaliaMengajak pasangan untuk melakukan pemeriksaan Medikamentosa :Acyclovir 5 x 200 mgKalium permanganas pada saat mandiLevofloxacin 2 x 500 mgDoxyciclin 2 x 500 mgRanitidine 1 x 500 mgAcyclovir salep

Rabu, 26-11-2014 S : keluhan gatal dan sakit berkurang, pasien sudah dapat berjalan dan duduk tanpa ada rasa sakit lagi.

O : pada labia minora terdapat vesikel eritema lentikuler berbatas tegas dan multiple

A: Herpes genital, gonorea, dan candidiasis vaginalis

P: terapi nonmedikamentosa dan medikamentosa tetap dilanjutkan

Jumat, 5-12-2014 S: keluhan gatal dan sakit sudah tidak ada lagi, pasien sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

O: pada labia mayora dan minora tampak normal tidak terlihat adanya vesikel yang eritema

A: post infection of herpes genitalia, post infection of gonorea, post infection of candida vaginalis

P: terapi nonmedikamentosa : Promosi perilaku hubungan seksual yang amanMenyarankan menggunakan kondom saat akan melakukan hubungan seksualMenyarankan untuk upaya pencegahan dan perawatan kesehatan reproduksiMenyarankan untuk melakukan upaya untuk melakukan pengobatan jika penyakitnya kambuh lagiMenyarankan untuk tetap memberitahukan dan melakukan pengobatan pada pasangan seksual

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien dalam Binaan Pertama

8

Page 9: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

(Keadaan kesehatan pasien pada saat berakhirnya pembinaan pertama, faktor-faktor pendukung dan penghambat kesembuhan pasien, indikator keberhasilan, serta rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya)

Diagnosis holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama1. Aspek personal: pasien mengeluhkan rasa sakit dan gatal didaerah kelamin2. Aspek klinik: herpes genitalia, gonorea, candida vaginalis3. Aspek resiko internal: usia, jenis kelamin, status perkawinan, higinie4. Aspek resiko eksternal: pasangan seksual dan lingkungan pasien

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien1. Pasien kooperatif dan terbuka dalam menceritakan masalah yang dialaminya2. Pasien punya motivasi untuk mengetahui penyakit yang dialaminya.3. Pasien menyadari bahwa kebersihan diri, tidak melakukan hubungan seksual pada saat

pengobatan dan penggunaan kondom penting dalam penatalaksaan penyakitnya.Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien

1. Pasien sulit untuk mengajak pasangan seksual melakukan pemeriksaan ke puskesmas untuk tindak lebih lanjut

2. Pasien kurang aktif dalam mengikuti penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan Infeksi menular seksual yang diadakan oleh puskesmas maupun posyandu

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya1. Edukasi pasien untuk tetap mengajak pasangan seksual melakukan pemeriksaan ke

puskesmas2. Edukasi pasien untuk tetap menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan

seksual3. Edukasi pasien untuk tetap control dan berobat ke puskesmas jika gejala penyakitnya

timbul lagi.

Persetujuan II(dokter PJ klinik)

Tanda Tangan:

Nama Jelas :Tanggal :

9

Page 10: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPK Puskesmas AlianyangNo Berkas : 02No. Rekam Medis : Nama Pembina : Tuti Marinus L.

Alasan untuk dilaksanakan pembinaan keluarga pada keluarga ini:Pasien menderita penyakit Infeksi menular seksual dan pemahaman akan penyakitnya masih kurang.

Pelaku rawat / contact person / significant other dari pasien adalah Tn. S hubungan dengan pasien suami

DATA DEMOGRAFI KELUARGAAlamat: jalan Putri Dara Nante jl. Wan Sagab No 41B no.telp --

Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki hubungan dekat dengan keluarga

No NamaKedudukan

dalam keluarga

GenderUmur Pendidika

nPekerjaa

n

Berpartisipasi dalam

pembinaan

Ket tambahan

1. Tn. S Kepala keluarga

Laki-laki 44 tahun

SMP buruh ya

2. Ny.S Istri perempuan 42 tahun

SMP IRT Ya

3. Idas Anak Laki-laki 24 tahun

SMA Swasta Tidak

4.` Ade Anak Laki-laki 19 tahun

SMA Swasta tidak

5 Ariel Anak Laki-laki 9 tahun

SD Sekolah Tidak

Diagram 1. Genogram

10

Page 11: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Data Dinamika KeluargaBentuk Keluarga: IntiTahapan siklus hidup keluarga: The family with young children (tahap keluarga dengan anak-anak)

Diagram 2. Family Map

Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga

11

Genogram disusun minimal 3 generasi, beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang digunakan, terdapat keterangan kesehatan, riwayat penyakit keturunan dan bawaan, perilaku dan masalah sosial, beri inisial nama dan usia pada tiap anggota keluarga, urutan usia dari kiri ke kanan, beri tanda yang tinggal serumah, beri tanggal pembuatan genogram

Family map digambarkan sesai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah inisial nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus untuk yang jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak berhubungan

Tn. S 44 tahun

Ny. S42 tahun

An. I24 thn An. A

19 thn

An. A9 thn

Page 12: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Fungsi Keluarga PenilaianKesimpulan Pembina untuk Fungsi

Keluarga yang BersangkutanBIOLOGISAdalah sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam menghadapi resiko masalah biologis, pencegahan, cara mengatasinya dan beradaptasi dengan masalah biologis (masalah fisik dan jasmaniah)

Komponen penilaian yang digunakan disesuaikan dengan tahapan siklus keluarga saat ini. Sesuaikan pula bila keluarga memiliki lebih dari satu tahapan. Misalnya, untuk keluarga dengan anak batita dan bayi, maka komponen penilaiannya adalah riwayat ANC, kelengkapan imunisasi, menghadapi anak sakit, keluarga berencana dsb.

Lini pertama pengobatan untuk seluruh anggota keluarga adalah puskesmas, jika kondisi kesehatan tidak membaik, maka akan mencoba alternative lain dengan cara membeli obat atau ramuan tradisionalKeluarga dan pasien kurang menyadari arti pentingnya tindakan penceagahan penyakit tindakan kesehatan cenderung kuratif

Berdasarkan penialaian terhadap komponen pada keluarga, maka pembina dapat menyimpulkan apakah fungsi biologis keluarga ini berfungsi dengan baik atau memiliki kelemahan, atau disfungsi (telah ada dampaknya dalam keluarga). Tuliskan pula keterangan tambahan yang memperjelas penilaian pembina.

Fungsi biologis kurang baik, perlu diingatkan dalam tindakan pencegahan dalam menjaga kesehatan keluarga

Fungsi Keluarga Penilaian Kesimpulan Pembina untuk Fungsi Keluarga yang Bersangkutan

PSIKOLOGISAdalah sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam membangun hubungan psikologis internal antar anggota keluarga. Termasuk salam kepuasan psikologis seluruh keluarga dan manajemen keluarga dalam menghadapi masalah psikologis

Komponen penilaian yang digunakan biasanya merupakan kebiasaan yang dilakukan keluarga, seperti rutinitas menjaga komunikasi anggota keluarga, dsb.

Anggota keluarga saling membantu apabila salah satunya mempunyai masalah

Fungsi psikologis baik

SOSIALAdalah sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam mempersiapkan anggota keluarga untuk terjun ke tenah masyarakat. Termasuk di dalamnya pendidikan formal dan informal untuk mendapatkan mandiri

Komponen penilaian yang digunakan adalah jenjang pendidikan formal, informal yang pernah diikuti, hubungan dengan masyarakat sekitar, keaktifan dalam berorganisasi, riwayat pekerjaan, dsb

- Pasien aktif dalam kegiatan masyarakat di lingkungan gang.

- Keluarga pasien berhubungan baik dengan warga sekitar

Fungsi sosial baik

EKONOMIAdalah sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam

Komponn penilaian yang digunakan bukan hanya pemenuhan kebutuhan fisik dan uang, namun termasuk gaya hidup dan

12

Page 13: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

usaha pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier

prioritas penggunaan uang

- Kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari gaji yang didapat dari suami

- Keluarga memprioritaskan barang yang dibel untuk keperluan sehari-hari

- Pendapatan keluarga masih dirasa kurang untuk memnuhi kebutuhan keluarga

Fungsi ekonomi kurang baik

Data Resiko Internal Keluarga

Tabel 3. Perilaku Kesehatan Keluarga

Perilaku Sikap & perilaku yang menggambarkan perilaku tersebut

Kesimpulan pembina untuk perilaku yang bersangkutan

Kebersihan pribadi dan lingkunganApakah tampilan individual dan lingkungan bersih dan terawat, bagaimana kebiasan perawatan dan kebersihannya

- Pasien dan keluarga mandi minimal 2 kali sehari

- Rumah dan lingkungan tempat tinggal tidak terjaga kebersihannya

Perilaku kebersihan pribadi dan lingkungan kurang baik

Pencegahan spesifikTermasuk perilaku imunisasi anggota keluarga, ANC, gerakan pencegahan penyakit yang telah dianjurkan (baik penyakit menular maupun tidak menular)

- Pasien jarang mendapatkan penyuluhan kesehatan

- Pasien dan keluarga jarang memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau unt kesehatan lain.

Upaya pencegahan spesifik kurang baik

Gizi keluargaPengaturan makanan keluarga, mulai cara pengadaan, kuantitas dan kualitas makanan serta perilaku terhadap diet yang dianjurkan bagi penyakit tertentu pada anggota keluarga

- makan minimal 2 kali sehari- menu makanan bervariasi

Pengaturan pola makan baik

Asah Asih AsuhPerilaku keluarga dalam memelihara dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak-anak

- Pendidikan anak baik- Kebutuhan pendidikan anak

pasien terpenuhi dengan baik- Pasien dan keluarga taat

beribadah

Perilaku asah, asih, dan asuh keluarga baik

Kesehatan reproduksiTermasuk usia perkawinan, perilaku seks sehat dan keluarga berencana

- Pasien memiliki 3 anak,- Pasien menikah pada usia 18

tahun sedangkan suami 20 tahun- Pasien tidak menggunakan

Kesehatan reproduksi baik

13

Page 14: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

kontrasepsi

Latihan jasmani / aktivitas fisikKegaiatan keseharian untuk menggambarkan apakah sedentary life atau cukup atau teratur dalam latihan jasmani. Physical exercise tidak selalu harus berupa olahraga seperti sepak bola, badminton, dsb

- Kegiatan fisik keluarga terbatas, hanya sebatas aktivitas sehari-hari

- Suami lebih sering diluar rumah dan bekerja

- Anak lebih aktif bekerja dan bermain

Latihan fisik dan jasmani relative kurang baik

Penggunaan pelayanan kesehatanPerilaku keluarga apaka datang ke posyandu, puskesmas, dsb untuk preventif juga atau hanya kuratif, kuratif ke pengobatan komplementer dan alternatif, sebutkan jenisnya dan berapa keseringannya

- Keuarga hampir tidak pernah ikut kegiatan posyandu lansia yang diadakan di lingkungan gang.

- Keluarga jarang ke puskesmas kecuali jika sudah sakit

Penggunaan pelayanan kesehatan kurang baik.

Kebiasaan/perilaku lainnya yang buruk untuk kesehatanMisalnya merokok, minum alkohol, begadang, dsb sebutkan keseringan dan banyaknya setiap kali jenis yang dikonsumsi

Suami pasien merokok tetapi jarang berada di rumah

Terdapat kebiasaan/perilaku buruk pada anggota keluarga

Data sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan kehidupan keluargaTabel 4. Faktor pelayanan kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan pembina untuk faktor pelayanan kesehatan

Pusat pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga

PUSKESMAS

Cara mencapai pusat pelayanan kesehatan tersebut

Berjalan kaki atau Sepeda motor

Tarif pelayanan kesehatan tersebut dirasakan

� Sangat mahal� Mahal� Terjangkau� Murah� Gratis

Kualitas pelayanan kesehatan tersebut dirasakan

� Sangat baik� Baik � Bisa� Tidak memuaaskan� Buruk

Tabel 5. Tempat tinggalKepemilikan rumah : menumpang / kontrak / hibah / milik sendiriDaerah perumahan : kumuh / padat bersih / berjauhan / mewah

Karakteristik rumah Kesimpulan pembina untuk tempat tinggal

Luas rumah: 17 m x 22 m Lingkungan tempat tinggal cukup bersih dan sehat untuk

ditiggaliJumlah orang dalam satu rumah: 5 (lima) orangLuas halaman rumah 10 m x 4 m

14

Page 15: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

KAMAR

Bertingkat / tidak bertingkatLantai rumah dari tanah / semen / keramik / papanDinding rumah dari papan / tembok / kombinasiPenerangan didalam rumah

� Jendela� Listrik ada / tidak� Bila ada, malam hari menggunakan listrik

Ventilasi� Kelembaban rumah : lembab / tidak� Bantuan ventilasi didalam rumah : ada / tidak� Bila ada, yaitu AC / kipas angin / exhaust fan

Kebersihan di dalam rumah: kotorTata letak di dalam rumah: tidak tertata rapiSumber air

� Air minum berasal dariSumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli di tukang ledeng / air galon

� Air cuci dan masak dariSumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli di tukang ledeng / air galon

� Jarak sumber air dari septic tank ±3 (lima) meterKamar mandi keluarga: ada / tidak ada

Dalam rumah / luar rumahJumlah 2 (dua) buah, ukuran 1 x 1 m2

Jamban: Ada / tidak adaDengan pegangan / tanpa peganganBentuk jamban: jongkok / duduk

Limbah sampah� Limbah dialirkan ke tidak ada / got / kali� Tempat sampah di luar rumah : ada / tidak� Kesan kebersihan lngkungan permukiman : baik / cukup /

kurang

Diagram 3. Denah rumah(termasuk ukuran, gambaran ventilasi, tata ruang dan arah mata angin)

Got

15

Page 16: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Rumah kel. binaan

Diagram 4. Peta rumah dicapai cari klinik(agar pembina selanjutnya mudah menemukannya kembali)

Jln. Alianyang

Pengkajian Masalah Kesehatan KeluargaSusunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan pada temuan data demografi, data dinamika, masalah adanya faktor internal dan eksternal pada keluarga yang mempengaruhi masalah kesehatan dan merupakan dasar untuk pembinaan keluarga dapat mengadopsi Mandala of Health dan bagan-bagan lainnya

16

PKM

Pasien perempuan 42 thn sakit

didaerah kelamin

Gaya hidupPrioritas pada pemenuhan

kebutuhan sehari-hari

Keluarga

Perilaku kesehatanPasien belum mengerti

kesehatan reprodksi cenderung bersifat kuratif

Faktor biologiUsia, jenis kelamin, menikah,

aktivitas seksual, higinie

Psiko-sosial ekonomiPendapatan keluarga rendah,

kehidupan sosial dengan lingkungan kurang baik

Lingkungan fisikVentilasi dan penerangan di

dalam rumah kurang, lingkungan kurang bersih dan kurang sehat

System pelayanan kesehatan

Pengobatan gratis dan jarak jauh

Lingkungan kerja

Page 17: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Diagnosis Kesehatan KeluargaMasalah internal keluargaPasien belum mengerti mengenai kesehatan reproduksi, pasien belum mengerti mengenai penyakit infeksi menular seksualPendapatan keluarga rendahKeluarga kurang menyadari pentingnya pencegahan penyakit

Masalah eksternal keluargaPemukiman padat dengan sanitasi kurangVentilasi dan penerangan di dalam rumah kurang

Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan Rencana Penatalaksanaan

No Kegaiatan Sasaran WaktuHasil yang

diharapkan

Coping score awal

1.

2.

3.

Masalah internal

Menganjurkan suami pasien untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa pengobatan

Mengajurkan suami untuk melakukan pemeriksaan ke puskemas juga

Menganjurkan suami pasien untuk berhenti merokok

Menganjurkan suami dan

Suami pasien

Suami pasien

Suami pasien

Suami dan

Saat kunjungan rumah

Suami tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu sehingga proses pengobatan lebih cepat

Suami pasien bisa mendapatkan pengobatan juga dan terhindar dari infeksi berulang

Berhenti merokok

Pasien, suami dan

5

1

2

5

17

Komunitas

Pemukiman padat dengan

sanitasi buruk

Page 18: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

4.

5.

keluarga untuk saling memotivasi dan mendukung untuk kesehatan pasien

Menganjurkan keluarga untuk rutin memeriksakan kesehatannya ke puskesmas

keluarga pasien

suami dan anak

keluarga semakin erat

Memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik

5

1.

2.

Masalah eskternalSanitasi buruk

Ventilasi dan penerangan kurang

Keluarga dan lingkungan sekitar

keluarga

Mampu memperbaiki sanitasi

Memperbanyak ventilasi dan penerangan

2

1

Keterangan coping score:1. Tidak dilakukan, menolak, tidak ada partisipasi2. Mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya keinginan) penyelesaian

masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider3. Mau melakukan, namun perlu penggalian sumber yang belum dimanfaatkan sehingga

penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh provider4. Mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung pada upaya provider5. Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga

Tindak lanjut dan hasil intervensi

Tanggal Intervensi yang dilakukan, kemajuan masalah kesehatan keluarga, kesesuaian dengan hasil yang diharapkan dan rencana selanjutnya

Kedatangan pertama

11-11-2014

Intervensi yang dilakukan � Identifikasi masalah internal dan eksternal.� Melakukan penilaian terhadap kondisi pasien, keluarga serta

lingkungan tempat tinggal, intervensi yang dapat dilakukan : diagnosis, follow up, dan konseling singkat

Rencana selanjutnya1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistic2. Edukasi dan konseling pasien dan keluarga mengenai penyakit

yang diderita, faktor risiko, penatalaksanaan komplikasi serta pentingnya partisipasi pasangan dalam penatalaksanaan pasien

18

Page 19: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

3. Edukasi dan konseling pelaku rawat untuk terus meminum dan memantau kondisi penyakit pasien

4. Melakukan penilaian ulangTindak lanjut I15-11-2014

Intervensi yang dilakukan� Mengevaluasi kedatangan pertama� Mengedukasi pasien untuk rajin kontrol ke puskesmas� Mengedukasi suami atau pasangan pasien untuk melakukan

pemeriksaan ke puskesmas� Mengedukasi pasien untuk rajin minum obat� Mengedukasi pasien mengenai kesehatan reproduksi� Mengedukasi pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan rumah

dan lingkungan

Kemajuan masalah kesehatan keluarga� Pasien dan keluarga mengerti mengenai penyakit infeksi menular

seksual� Pasien rajin minum obat� Pasien mau melakukan kotrol ulang ke puskesmas untuk mendapatkan

pengobatan lebih lanjut� Keluarga dapat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan

Rencana selanjutnya1. Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi lebih lanjut pada

pasangan pasien mengenai infeksi menular seksual2. Melakukan penilaian ulang

Tindak lanjut II26-11-2014

Intervensi yang dilakukan� Mengevaluasi kedatangan kedua� Tetap melakukan komunikasi, informasi dan edukasi efektif pada

pasien dan suami mengenai penyakit yang diderita� Mengedukasi pasien untuk rajin control ke puskesmas untuk

pemeriksaan lebih lanjutKemajuan masalah kesehatan keluarga:

� Pasien mau melakukan control ulang� Pasien rajin minum obat� Pasien mengerti akan penyakit yang diderita

Rencana selanjutnya� Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi lebih lanjut pada

pasangan pasien mengenai infeksi menular seksual� Melakukan penilaian ulang

Tindak lanjut III Intervensi yang dilakukan � Mengevaluasi kedatangan ketiga� Tetap melakukan komunikasi, informasi dan eduaksi efektif pada

pasien dan suami mengenai penyakit yang diderita� Mengedukasi pasien dan keluarga untuk rajin control ke puskesmas

jika menderita sakit atau keluhan yang sama� Memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi

Kesimpulan Pembinaan Keluarga pada Pembinaan Keluarga Saat Ini(keadaan kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama, faktor-faktor pendukung dan penghambat partisipasi keluarga, indikator keberhasilan, serta rencana pembinaan keluarga selanjutnya)

19

Page 20: Berkas Pasien Tuti (Repaired)

Keadaan kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama:1. Pasien sembuh dari penyakit yang dideritanya2. Pasien mengerti mengenai kesehatan reproduksi 3. Pasien dan keluarga mengerti mengenai infeksi menular seksual 4. Memperbaiki sanitasi yang buruk5. Menambah ventilasi dan penerangan

Faktor pendukung1. Pelayanan kesehatan tidak dikenai biaya2. Pasangan/keluarga menerima Pembina dengan baik

Faktor penghambat :1. Faktor social ekonomi kurang2. Pasien perlu bimingan pelaku rawat dalam mengikuti binaan kesehatan keluarga3. Keluarga sulit untuk melakukan tindakan lebih lanjut mengenai masalah yang ebrkaitan

dengan lingkungan sekitar termasuk sanitasi, ventilasi dan penerangan rumah4. Pasangan/suami tidak kooperatif

Rencana pembinaan keluarga selanjutnya1. Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi pada pasangan/ suami untuk berpartisipasi

lebih aktif dalam penyelesaian masalah internal dan eskternal yang dimiliki oleh pasien2. Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi pada suami dan keluarga mengenai

kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan.3.

20