Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

14
SINDROM PRILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FISIOLOGIS DAN FAKTOR FISIK F50 GANGGUAN MAKAN F50.0 ANOREKSIA NERVOSA PEDOMAN DIAGNOSTIK •Ciri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dengan sengaja , dipacu atau dipertahankan oleh penderita. •Untuk diagnostik pasti dibutuhkan : 1. Beraat badan tetap dipertahankan 15% dibawah yang seharusnya(baik yang berkurang maupun yang tak pernah dicapai) 2. Berkurang berat badan dilakukan sendiri dengan mengindarkan makanan yang mengandung lemak dan salah satu yang berikut :

description

JJJJJJ

Transcript of Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

Page 1: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

SINDROM PRILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FISIOLOGIS DAN

FAKTOR FISIKF50 GANGGUAN MAKAN

F50.0 ANOREKSIA NERVOSAPEDOMAN DIAGNOSTIK•Ciri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dengan sengaja , dipacu atau dipertahankan oleh penderita.•Untuk diagnostik pasti dibutuhkan :1. Beraat badan tetap dipertahankan 15% dibawah yang

seharusnya(baik yang berkurang maupun yang tak pernah dicapai)

2. Berkurang berat badan dilakukan sendiri dengan mengindarkan makanan yang mengandung lemak dan salah satu yang berikut :

Page 2: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

Merangsang muntah oleh diri sendiri Menggunakan pencahar Olah raga yang berlebihan Memakai obat penekan nafsu makan atau diuretik.

3. Terdapat distorsi dalam bentuk psikopatologi yang spesifik dimana ketakutan gemuk terus menyerang .

4. Adanya gangguan endokrin yang meluas . Pada wanita sebagai amenore dan sebagai pria kehilangan minat dan potensi sekual.

Page 3: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

5. Jika pada onset terjadinya pada masa praburtas perkembangan pubertas tertunda atau dapat juga tertahan .

F50.1 anoreksian nervosa tak khas• Diagnosa ini digunakan untuk penderita yang tdk

menunjukkan satu atau lebih gambaran utama dari anoreksia nervosa seoerti amenore atau kehilangan berat badan , tetapi masih ada gambaran klinis yang agak khas.

Page 4: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• Penderita yang menunjukkan semua gejala utama tetapi pada derajat yang ringan .

F50.2 Bulimia nervosaPedoman diagnostikUntuk diagnostik pasti dibutuhkan :• Terdapat preokupasi yang menetap untuk makan ,

dan ketagihan yang tidak bisa dilawan.• Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan

salah satu atau lebih :

Page 5: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• Merangsang muntah diri sendiri • Menggunakan pencahar berlebihan• Puasa berkala• Memakai obat obatan seperti penekan nafsu makan.• Gejala psikopatologiknya terdiri dari ketakutan yang luar biasa

akan kegemukkan dan penderita mengatur sendiri batasan yang ketat dari ambang berat badan sebelum sakit dianggap berat badan yg sehat atau optimal.

Page 6: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F50.3 bulimia nervosa tak khas• Diangnosa ini digunakan untuk penderita yang tidak

menunjukkan satu atau lebih gambaran utama tetapi masih ada gambaran klinis yang agak khas.

• Umumnya hal ini ditujukan pada orang yang mempunyai bb normal atau berlebihan, tetapi mengalami periode khas kebanyakan makan yg diikuti dgn muntah atau pakai pencahar.

Page 7: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F50.4 makan berlebihan yang berhungan dgn ggn fisikologis lainnya

• Makan berlebihan sebagai reaksi terhadap hal yg membuat stres sehingga menimbulkan obesitas reaktif.

• Obesitas sebgai penyebab timbulnya ggn psikologis tidak termasuk disini. Obesitas dpt menyebabkan seseorang menjadi sensitif terhadap penampilannya dan meningkatkan kurang percaya diri dalam hubungan interpersonal.

Page 8: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F50.5 muntah yang berhubungan dgn ggn psikologis lainnya.• Selain merangsang muntah oleh diri sendiri pada bulimia

nervosa , muntah berulang dapat juga terjadi pada ggn disosiatif , ggn hipokondrik.

• Diagnosa ini termasuk hiperemis gravidarum psikogenik , muntah psikogenik.

• F50.8 gangguan makan lainnya.• F50.9 gangguan makan ytt

Page 9: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

F51 gangguan tidur non organik• Gangguan ini termasuk : Dyssomnia : kondisi psikogenik primer dimana ggn utama

adalah jumlah , kualitas atau waktu tidur yang disebabkan oleh emosional.

Parasomnia : peristiwa episodik abnormal yg terjadi selama tidur.

Page 10: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F51.0 insomnia non organik• Diagnosa pasti : Keluhan adanya kesulitan tidur atau mempertahankan tidur ,

kualitas tidur yg buruk. Ggn terjadi minimal 3x dalam semingguselama 1 bln. Adanya preokupasi dgn tdk bisa tdr dan peduli berlebihan

terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari.

• F51.1 hipersomnia non organik• Diagnosis pasti :• Rasa ngantuk pada siang hari yg berlebihan atau adanya

serangan tidur.• Ggn tidur terjadi setiap hari selama lebih 1 blnatau berulang

dalam kurun waktu yg lebih pendek , menyebabkan fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

Page 11: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F51.2 ggn jadwal tidur jaga non organik• Esensial pasti :• Pola tidur jaga dari individu tidak seirama dgn pola normal• Insomnia pada waktu org2 tidur dan hipersomnia pada waktu

kebanyakan org jaga• Ketidakpuasan dalam kuantitas , kualitas dan waktu tidur

menyebabkan mempengaruhi fungsi sosial dan pekerjaan.• F51.3 somnambulisme • Esensial pasti :• Gejala utama adlh salah satu atau lebih episoda bangun dari

tempat tidur , biasanya sepertiga awal tidur malam , terus

berjalan2 .

Page 12: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• Selama satu episode menunjukkan wajah bengong relatif tak memberi respons terhadap orang lain.

• Saat sadar / bangun individu tdk ingat yg terjadi• Setelah beberapa menit setelah bgn ada ggn aktivitas mental .• F51.4teror tidur • Diagnostik pasti :• Gejala utama bangun dari tidur , mulai berteriak karena panik

disertai anxietas yg hebat seluruh tubuh bergetar dan hiper aktivitas otonomik spt jantung berdebar , nafas cepat , pupil melebar , dan berkeringat.

• Episode dpt berulang ,setiap episode lamanya 1-10 mnt dan biasanya terjadi pd sepertiga awal tdr.

• Secara relatif tdk bereaksi tterhadap berbagai upaya untk mempengaruhi keadaan teror tidurnya , dan kemudian beberapa mnt setelah bgn biasa terjadi disorientasi dan gerakan berulang.

• Ingatan terhadap kejadian , kalaupun ada , sangat minimal.

Page 13: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• Teror tidur harus dibedakan dari mimpi buruk.• Teror tidur dan somnambulisme sangat berhubungan erat.• F51.5mimpi buruk • Diagnosa pasti:• Terbangun dari tidur malam atau tidur siang berkaitan dgn

mimpi yg menakutkan yg dpt diingat kembalidgn rinci dan jelas.

• Setelah terbangun dari mimpi yg menakutkan , individu segera sadar penuh dan mampu mengenali lingkungan.

• Pengalaman mimpi itu dan akibat dari tidur yg terganggu menyebabkan penderitaan cukup berat bagi individu.

Page 14: Berhubungan Dengan Gangguan Fisiologis Dan

• F51.8 ggn tidur non organik lainnya• F51.9 ggn tidur non organik ytt• f52 disfungsi seksual bukan disebabkan oleh ggn atau penyakit

organik• F52.0 kurang atau hilangnya nafsu seksual• F52.1 penolakan dan kurangnya kenikmatan seksual• F52.2 kegagalan dari respon genital• F52.3 disfungsi orgasme• F52.4 ayakulasi dini• F52.5 vaginismus non organik• f52,.6 dispareunia non organik• F52.7 dorongan seksual yang berlebihan• F52.8 disfungsi seksual lainnya , bukn disebabkan oleh ggn

penyakit organik• F52.9 disfungsi seksual ytt