Bentuk Sediaan Obat

27
BENTUK SEDIAAN OBAT DAN JENIS PENANDAAN OBAT

description

 

Transcript of Bentuk Sediaan Obat

Page 1: Bentuk Sediaan Obat

BENTUK SEDIAAN OBAT DAN JENIS PENANDAAN OBAT

Page 2: Bentuk Sediaan Obat

Bentuk sediaan obat1. Obat Tablet

Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau cembung rangkap.

Jenis – Jenis Tableta) Tablet BiasaYaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran cerna dan pelepasan obatnya cepat untuk segera memberikan efek terapi. Contoh : tablet paracetamol.b) Tablet KompresiAdalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan pembantu. Contohnya : Bodrexin.

Page 3: Bentuk Sediaan Obat

c) Tablet Kompresi GandaAdalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu kali tekanan. Contohnya : Decolgen .d) Tablet TrikuratTablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris dan biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras . Sudah jarang ditemukan.e) Tablet HipodermikTablet yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral. Contoh: Atropin Sulfatf) Tablet SublingualDikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.Contoh: Tablet Isosorbit dinitrat, Nitroglicerin.

: Tablet Isosorbit dinitrat

Page 4: Bentuk Sediaan Obat

g) Tablet BukalTablet yang digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi. Contoh : Progesteronh) Tablet EfervescenYaitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang mengandung garam-garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”. Contohnya: CDR.i) Tablet Diwarnai CoklatTablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya dengan menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat.

Progesteron

Page 5: Bentuk Sediaan Obat

j) Tablet KunyahTablet yang cara penggunaannya dikunyah.biasa digunakan untuk tablet anak atau pada beberapa multivitamin. Contohnya: Fitkom, Antasida

Page 6: Bentuk Sediaan Obat

k)Tablet Salut

Tablet salut gula

Tablet salut selaput

Tablet selaput generik

Page 7: Bentuk Sediaan Obat

Tablet Salut GulaIni merupakan tablet

tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan

penyalutan ini adalah untuk melindungi obat

dari udara dan kelembapan serta

member rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam

pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan

obat. Contohnya : Pahezon, Arcalion .

Page 8: Bentuk Sediaan Obat

Tablet Salut SelaputTablet ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau

hancur di daerah lambung usus.

Contohnya : Fitogen

Page 9: Bentuk Sediaan Obat

Tablet Salut EntericTablet yang disalut

dengan lapisan yang tidak hancur

dilambung tapi hancur di usus.

contoh : Voltaren 50 mg, Enzymfort

Page 10: Bentuk Sediaan Obat

2.Obat KapsulKapsul didefinisikan sebagai sediaan padat

yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat dibuat dari pati, gelatin, atau bahan lainnya

yang sesuai.

Page 11: Bentuk Sediaan Obat

3. Obat KapletKaplet (kapsul tablet) adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula dan biasanya diberi zat warna yang menarik. Bentuk dragee ini selain supaya bentuk tablet lebih menarik juga untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara atau untuk melindungi obat dari keasaman lambung. Kaplet pun merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul.

Page 12: Bentuk Sediaan Obat

4) Obat Cair

EmulsiGuttae (Obat tetes)

Suspensi Injeksi

Page 13: Bentuk Sediaan Obat

a. EmulsiMerupakan sediaan

berupa campuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase

cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat

pengemulsi.

Page 14: Bentuk Sediaan Obat

b. Guttae (Obat Tetes)Merupakan sediaan cairan berupa

larutan, emulsi, atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau

obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang

menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes beku

yang disebutkan Farmacope Indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain: Guttae (obat dalam), Guttae Oris (tetes mulut), Guttae Auriculares (tetes telinga), Guttae Nasales (tetes hidung),

Guttae Ophtalmicae (tetes mata).

Tetes mata,hidung,mulut

Tetes mata

Page 15: Bentuk Sediaan Obat

c. SuspensiMerupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain: suspensi oral (juga termasuk susu/magma), suspensi topikal

(penggunaan pada kulit), suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering.

Page 16: Bentuk Sediaan Obat

d. Injectiones (Injeksi)Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi

atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara

merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui

mulut.

Page 17: Bentuk Sediaan Obat

Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput

lendir

krim adalah bentuk sediaan setengah padat

mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam

bahan dasar yang sesuai.

Page 18: Bentuk Sediaan Obat

Cara Pemberian Obat

a. Per Oral (Melalui Mulut) Sediaan yang digunakan : Tablet , Kapsul,

Larutan(solutio),sirup,eliksir,magma,gel dan bubuk.b. Sublingual (Di bawah lidah) Sediaan yang digunakan : Tablet trokhisi / tablet hisapc. Parenteral(untuk obat yang absorbsinya buruk melalui saluran

cerna, dan untuk obat seperti insulin yang tidak stabil dalam saluran cerna)

Dengan suntikan(intravena, intraarterial,intrakardiak)jantung;intraspinal atau intra tekal(tulang punggung).intraosseus(tulang);intra artikular(sendi);Intrasinovial(daeah cairan sendi);intrakutan,intradermal(kulit);subkutan(dibawahkulit)Intramuscular(melalui otot);Sediaan yang digunakan : Larutan ,suspensi.

Page 19: Bentuk Sediaan Obat

c. Konjungtivalepikutan(topikal),transdermal(permukaan kulit)Sediaan yang digunakan : Salep,krim,pasta,plester,bubuk,erosol,lotino,tempelan transdermal,cakram, larutan dan solution.d. Intraocular/ intra aural (selaput mata)Bentuk sediaan yang digunakan : larutan,salep,suspensi.e. Intranasal (melalui hidung)Bentuk sediaan yang digunakan : Larutan,semprot,inhalan,salepf. Intrarespiratori (melalui paru-paru)Bentuk sediaan : aerosolg. Rectal (melalui rectum)Bentuk sediaan : Larutan;salep,supositoriah. VaginalBentuk sediaan : Larutan,salep,busa emulsi, tablet, sisipan,supositoria,spon

i. Uretal (melalui uretra)Bentuk sediaan : Larutan,supositoria

Page 20: Bentuk Sediaan Obat

Milk Magma

Gel Supositoria

Supositoria

Page 21: Bentuk Sediaan Obat

Jenis Penandaan Obat

Obat Bebas

Obat Bebas

Terbatas

Obat Keras

Obat Narkotik

a

Page 22: Bentuk Sediaan Obat

Obat BebasObat Bebas, yaitu obat yang dapat dibeli

bebas tanpa resep dokter. Pada kemasan obat ditandai dengan

penandaan lingkaran warna hijau, garis tepi warna hitam.

Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek.

Contoh obat ini adalah vitamin, multivitamin dan obat penurun panas seperti parasetamol bentuk tablet dan sirup.

Page 23: Bentuk Sediaan Obat

Obat Bebas TerbatasObat bebas terbatas, yaitu obat

yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dengan dosis tertentu atau jumlah tertentu.

Di kemasan obat ditandai dengan lingkaran biru garis tepi warna hitam.

Contohnya golongan ini adalah obat flu.

Pada kemasan obat ini biasanya disertai dengan adanya tanda peringatan yang ditulis dalam kotak kecil.

Page 24: Bentuk Sediaan Obat
Page 25: Bentuk Sediaan Obat

Obat Keras

Obat Keras, yaitu obat berbahaya yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter,

Obat ini ditandai dengan lingkaran warna merah dengan Tulisan K di dalamnya dan garis tepi warna hitam.

Contoh obat ini adalah antibiotik dan obat jantung.

Page 26: Bentuk Sediaan Obat

Obat Narkotika dan Psikotropika

Obat narkotik adalah obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Pada kemasan ditandai dengan lingkaran warna putih dan tanda palang merah, garis tepi warna merah.

Contohnya adalah codein berbentuk tablet atau syrup.

Sedangkan Obat Psikotropik adalah obat yang secara efektif dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dan akan mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas.

Contohnya adalah amfetamin.

Page 27: Bentuk Sediaan Obat