Bed Site Teaching Splinting)

19
BED SITE TEACHING Periodontal Splint Disusun oleh: Christina Mahardika Nova Abdillah Robby Ramadhonie

Transcript of Bed Site Teaching Splinting)

Page 1: Bed Site Teaching Splinting)

BED SITE TEACHING‘Periodontal Splint’

Disusun oleh:Christina Mahardika

Nova AbdillahRobby Ramadhonie

Page 2: Bed Site Teaching Splinting)

Data Pasien• No. Rekam Medis : 4877• Nama Pasien : Herdiwati• Usia Pasien : 47 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Perum. Villa Bumi Indah

B.8• Riwayat Kesehatan : Pasien tidak memiliki

riwayat penyakit sistemik, ada riwayat alergi Penicillin dan Antalgin, sedangkan alergi pada makanan tidak ada.

Page 3: Bed Site Teaching Splinting)

Problem

Seorang wanita berusia 47 tahun datang ke dokter gigi muda dengan keluhan giginya yang goyah pada gigi depan rahang bawah setelah giginya dibersihkan. Pasien merasa giginya tidak nyaman karena takut giginya lepas dan ingin segera giginya dirawat

Page 4: Bed Site Teaching Splinting)

Penampakan Klinis

Page 5: Bed Site Teaching Splinting)

Hipotesis

• Gigi Luksasi derajat 2 gigi 31• Gigi Luksasi derajat 1 gigi 32, 41, dan 42

Page 6: Bed Site Teaching Splinting)

Mekanisme

• Debris Plak Kalkulus Subgingiva Dekstruksi ke apikal dengan tingkat yang berbeda Destruksi tulang alveolar Hilangnya tulang alveolar secara vertikal Luksasi

Page 7: Bed Site Teaching Splinting)

More Info• Pemeriksaan Objektif: (31) Terdapat gigi goyah (32) Terdapat gigi goyah Sondasi: - Sondasi: - Perkusi : - Perkusi : - Palpasi : - Palpasi : -

CE : + CE : + Dx: Perio disertai Gigi luksasi derajat 2 Dx: Gigi luksasi derajat 1

(41) Terdapat gigi goyah (42) Terdapat gigi goyah Sondasi: - Sondasi: - Perkusi : - Perkusi : - Palpasi : - Palpasi : -

CE : + CE : + Dx: Gigi luksasi derajat 1 Dx: Gigi luksasi derajat 1

Page 8: Bed Site Teaching Splinting)

Don’t know

• Interpretasi foto rontgen• Derajat mobility gigi• Kontra indikasi splinting

Page 9: Bed Site Teaching Splinting)

Learning issue• Splinting merupakan alat stabilisasi dan immobilisasi gigi

goyah karena suatu lesi, trauma, atau penyakit periodontal.

• Fungsi Splinting:– Berguna untuk menggabungkan sejumlah gigi yang tidak stabil

menjadi bersatu dengan tujuan untuk memperbaiki stabilitas gigi.

– Membantu proses penyembuhan setelah operasi baik gingivectomi, maupun flap periodontal.

– Mengurangi trauma karena tekanan pengunyahan, bruxism, dll– Untuk immobilisasi gigi yang goyah– Mengurangi perlukaan akibat gerakan– Mempertahankan kesehatan jaringan gingiva

Page 10: Bed Site Teaching Splinting)

Akibat dari Kegoyahan Gigi• Mempengaruhi jarinagn pendukung gigi

sekitar seperti membrana periodontal, cementum, tulang alveolar, dll

• Mengakibatkan terjadinya trauma pada jaringan tersebut dan akan timbul inflamasi dan munculnya ketidak normalan jaringan pendukung gigi.

• Tekanan/trauma umunya berjalan secara kronis, dan mengakibatkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi.

Page 11: Bed Site Teaching Splinting)

Tooth mobility

0 : normal 1 : detectably increased mobility 2 : visible mobility up to 0.5 mm 3 : Severe mobility up to 1mm 4 : Extreme mobility (vertical)

Page 12: Bed Site Teaching Splinting)

Indikasi Splinting

– Gigi yang tidak stabil karena gigi banyak yang hilang atau dicabut

– Untuk kebutuhan abutmen gigi palsu, terutama dalam mendukung pontik gigi

– Tulang alveolar yang resorbsi– Gigi yang tekanan pengunyahan yang berlebih

akibat pengunyahan yang tidak sempurna.– Replantasi gigi

Page 13: Bed Site Teaching Splinting)

Prinsip Splinting

• Mengurangi tekanan pada jaringan periodontium.

• Merubah tekanan yang diterima oleh gigi yang dulu bersifat patologis tilting menjadi fisiologis yang merupakan tekanan yang bersifat stimulasi

• Estetis tidak terganggu• Oklusi tidak terganggu• Mudah dibersihkan• Tidak mengiritasi jaringan

Page 14: Bed Site Teaching Splinting)

Klasifikasi Splinting

• TEMPORER yaitu splint yang dipasangkan pada waktu tertentu, bila gigi sudah tidak goyah splint dilepas.

• PERMANEN yaitu splint yang dipakai terus-menerus dan permanen selamanya.

• PROFESIONAL atau DIAGNOSTIK yaitu splint yang dipakai dalam kondisi ragu-ragu dan merupakan suatu tahapan diagnostik.

Page 15: Bed Site Teaching Splinting)

Splinting Temporera. Wire ligature splintb. Steel prosthodontic splintc. Extra dental acrylic reinforcedd. Inter dental acrylic reinforcede. Removable

– cast metal continous claps– Acrylic continous claps– Hawley retainer– Bite guard– Acrylic crown splint and modified– Fixed removable auxillary bar splint

Fungsi Temporary Splint:a. Mengurangi kegoyahan gigi dan mempercepat proses penyembuhan gigi goyahb. Perwatan kerusakan tulang alveolar atau soket akibat kuretase -> pengisian tulang

dan jaringan ikat sempurnac. Penyembuhan acute periodontitis gigi extrudend. Pengobatan gigi goyah kronise. Sebagai gigi pegangan splint permanen

Page 16: Bed Site Teaching Splinting)

Splinting Permanen

• Removable External Permanent Splint– Cast Metal Continous Splint– Acrylic Continous Splint Night Guard

• Fixed Internal Permanent Splint– Interdental Reinforded Splint– A. Splint– Goal Post

Page 17: Bed Site Teaching Splinting)

Problem Solving Decision making Dari hasil pemeriksaan subyektif dan objektif, serta permintaan dari pasien,

maka segera akan dilakukan tindakan perawatan splinting.

Diagnosa (31) Gigi luksasi derajat 1

(32) Gigi luksasi derajat 2(41) Gigi luksasi derajat 1(42) Gigi luksasi derajat 1

Treatment Planning– Scalling– Root Planning– Kuretase– Splinting– Kontrol

Page 18: Bed Site Teaching Splinting)
Page 19: Bed Site Teaching Splinting)

• http://www.youtube.com/watch?v=UVs-dYbQy2o