Bed Site Teaching Epilepsi
-
Upload
helda-septivany -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
description
Transcript of Bed Site Teaching Epilepsi
BED SITE TEACHING
NAMA PEMERIKSA : ADI GUNAWAN YUSUP & ELVITA ASRILTANGGAL PEMRIKSAAN : 05 Februari 2009
1. IDENTITAS PASIEN
1
Nama : Nn. Aida Putri
Umur : 16 th
Alamat : Bandar Lampung
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Pekerjan : Pelajar
Suku bangsa : Jawa
Dirawat yang ke : -Tanggal Pemeriksaan : 03 Februari 2009
2. ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK (Autoanamnesa dan Alloanamnesa)
Seorang wanita berusia 16 tahun datang ke poliklinik penyakit saraf RSUDAM dengan
keluhan sering pinsan disertai dengan kaku otot seluruh tubuh. Gejala ini timbul jika pasien
berada dalam kondisi kelelahan dan banyak fikiran. Sebelum pinsan pasien merasakan
kepalanya pusing seperti berputar, pasien tidak melihat, mendengar, mengecap ataupun
membau sesuatu sebelum terjadi serangan. Kaku otot terjadi bersamaan dengan terjadinya
pinsan. Kaku otot ini terjadi kurang lebih 5 menit, pinsan terjadi kurang lebih 15 menit.
Setelah serangan pasien dapat langsung mengenali keadaan sekitarnya tetapi badannya terasa
lemas. Pasien mengalami hal ini sejak kelas lima SD dan serangan-serangan berikutnya terjadi
bila pasien berada dalam kondisi lelah dan banyak pikiran. Frekuensi terjadinya serangan
tidak bisa diramalkan secara pasti, bisa satu kali per bulan, bisa setiap tiga bulan. Pasien
diizinkan untuk tidak mengikuti upacara bendera, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah karena pasien sering mendapat serangan bila melakukan kegiatan tersebut. Pasien
pernah mengalami bebas serangan selama 7 bulan namun pada bulan Desember 2008 pasien
kembali mengalami serangan yang sama tetapi kaku otot hanya sebentar kurang lebih 1 menit.
Hal ini terjadi karena pasien tidak teratur minum obat. Pasien mengalami pinsan terakhir pada
saat pasien berada di poliklinik penyakit saraf bulan januari 2009 ketika dilakukan tes gerak
bola mata. Pinsan ini terjadi tanpa kaku otot. Sewaktu berusia satu tahun pasien beberapa kali
mengalami kejang demam.
St. present :
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Kedaan Umun : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6 = 15(pasien kooperatif)
Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 70 x/ menit
2
RR : 18 x/ menit
Suhu : 36,5 C
St. Generalis : dalam batas normal
St. neurologist : dalam batas normal
3. DIAGNOSIS
Klinis : Epilepsi umum tipe tonik
Topis : Gelombang paku di daerah sentrotemporal (Childhood epilepsi with
Sentrotemporal spikes)
Etiologi : Idiopatik
Banding : Vertigo, sinkope hipotensi, gangguan aliran darah ke otak
4. PENATA LAKSANAAN
1. Umum
o Pantau tanda vital dan neurologi
2. Medikamentosa
o Phenitoin 125 mg 2x1
o Asam Folat 1x1 tablet
3. Perawatan dan Rehabilitasi
o Psikoterapi suportif :
Meyakinkan pasien agar mulai aktif berpartisipasi bersamaan dengan kondisi
medis yang membaik dan belajar melakukan aktivitas sehari-hari semampu
pasien.
o Edukasi pada pasien dan keluarga :
Gaya hidup sehat:
▪ Mengatur pola makan yang sehat
▪ Menghindari faktor pencetus, seperti: kelelahan
▪ Melakukan olah raga ringan yang teratur
▪ Menghindari stres dan beristirahat yang cukup
▪ Mengurangi frekuensi kegiatan yang berhubungan dengan gelombang
elektromagnetik yang dapat memicu timbulnya loncatan listrik di otak seperti
menonton TV terlalu lama, penggunaan telpon genggam berlebihan.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3
Laboratorium tgl 4 Desember 2008
Hb : 13,7 gr/dl
LED : 12 mm/jam
Leukosit : 8200 /iu
Diff count : 0/1/0/66/28/5
6. PEMERIKSAAN ANJURAN
EEG
Pemeriksaan Lab untuk GDS, elektrolit (Na, K, Ca, Cl, ureum, creatinin)
CT-Scan Kepala
7. PROBLEM PASIEN
o Pemeriksaan penunjang (CT Scan dab EEG) belum dilakukan
o Pengobatan belum tuntas
8. PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad snationam : ad bonam
9. DOKTER BANGSAL/ SPESIAL SYARAF :
NAMA : Dr. Suryakanto, Sp.S. Tanda Tangan
TANGGAL : 07 Februari 2009
4