Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.

34
BIOLOGI PERIKANAN BIOLOGI PERIKANAN OLEH OLEH SYACHRADJAD FRAN SYACHRADJAD FRAN

Transcript of Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.

Page 1: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

BIOLOGI PERIKANANBIOLOGI PERIKANANBIOLOGI PERIKANANBIOLOGI PERIKANAN

OLEHOLEH

SYACHRADJAD FRANSYACHRADJAD FRAN

Page 2: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

PENDAHULUAN• BIOLOGI PERIKANAN, Mempelajari ikan secara ilmiah dengan

penekanan dan tinjauan yg berbeda, tidak seperti ICHTIOLOGI juga mempelajari ikan secara ilmiah dengan penekanan pada Taxonomi dan asfek-asfek lainnya. BIOLOGI PERIKANAN Adalah studi mengenai ikan sebagai sumberdaya yg dapat dipanen oleh manusia, sedangkan ICHTIOLOGI merupakan studi ilmiah mengenai ikan sebagai organisme yg menarik perhatian.

• Kadang-kadang pengertian istilah BIOLOGI IKAN ditujukan kepada pengertian Fisiologi, Reproduksi, Pertumbuhan, Kebiasaan makanan, dan Tingkah laku. Sedangkan Biologi Perikanan mencakup Biologi Ikan dengan penekanan terhadap species penting sebagai sumberdaya. Jadi kalau kita ingin mempelajari Biologi Perikanan seyogyanya berminat terhadap semua aspek Biologi Ikan.

Page 3: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

• Dalam hal ini ia harus mementingkan aspek biologi ikan yg paling banyak berhubungan dengan :

- populasi-populasi serta faktor-faktor yg mengontrolnya, membatasi atau mengembangkan populasi.

- kecepatan pertumbuhan dan waktu mencapai ukuran rata-rata dari berbagai macam ikan.

- fekunditas atau jumlah telur yg dihasilkan, dan pola reproduksi, umur pada waktu mencapai kematangan gonad dan nisbah kelamin.

- kecepatan survival dan mortalitas pd tahap-tahap daurhidup. - distribusi ekologi, pergerakan dan ruaya. - pengaruh penangkapan ikan terhadap jumlah populasi,

reproduksi, pertumbuhan, dan distribusi ukuran. - tingkah laku ikan dalam waktu 24 jam atau dari musim ke

musim - interaksi-interaksi terhadap species lain dan bagaimana

species lain mempengaruhi produksi species yg paling disenangi.

Page 4: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Ruang Lingkup Biologi Perikanan meliputi dua cabang pengetahuan Yg saling menjalin. Cabang Pertama : Studi menganai NATURAL HISTORY, Yaitu tentang keadaan biologi ikan dalam suatu perairan yg Meliputi daur hidup ikan mulai dari sejak hidup sampai mati secara Wajar atau karena sebab lain. Yg dibahas dalam bagian ini antara Lain :

- Menganai induk ikan- Keadaan induk pada waktu akan memijah,- Bagaimana keadaan memijahnya,- Bagaimana keturunan yg dihasilkannya,- Pertumbuhan dan cara makanannya,- Sampai kemudian memijah lagi dan seterusnya sampai mati.

Page 5: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Cabang kedua : Studi mengenai DINAMIKA dari Populasi yaitu:- Bagaimana kecepatan dan hasil reproduksi serta pengaruhnya terhadap populasi.- Kecepatan pertumbuhan,- sebab-sebab dan kecepatan kematian serta pengaruhnya

terhadap populasi.Dengan demikian dalam mempelajari Biologi Perikanan kita akan Membahas materi antara lain tentang:1. Sexualitas Ikan2. Tingkat Kematangan Gonada (TKG)3. Fekunditas.4. R u a y a

Page 6: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

5. Pemijahan.

6. Awal Daur Hidup.

7. Kebiasaan Makanan dan Cara Makan

8. Persaingan dan Pemangsaan

9. Umur Ikan

10. Pertumbuhan Ikan

Page 7: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

FEKUNDITASPengetahuan mengenai fekunditas merupakan aspek yg memegangperanan penting dalam biologi perikanan. Dari mengetahui FekunditasKita akan mendapatkan informasi antara lain :1. Menaksir jumlah anak ikan yg akan dihasilkan dan,2. Akan menentukan jumlah ikan dalam kelas umur yg bersangkutan.

Definisi yg sangat dekat kepada kebenaran, seperti yg terdapat padaIkan Salmon (Onchohynchus sp), ikan ini boleh dikatakan selamahidupnya hanya satu kali memijah dan kemudian mati. Semua telur-telur yg akan dikeluarkan pada waktu pemijahan itulah yg dimaksudkan Fekunditas. Tetapi karena berbagai macam ragam species ikan Sifatnya masing-masing, maka beberapa peneliti dengan berdasarKepada definisi yg umum tadi telah mengembangkan definisi fekunditassehubungan dengan pokok-pokok yg ditelitinya.

Page 8: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Menurut Nikolsky (1963), jumlah telur yg terdapat dalam ovari ikan dinamakan fekunditas individu, fekunditas mutlak atau fekunditasTotal. Kemudian Nikolsky tahun 1969 menyatakan bahwa Fekunditas Individu adalah, jumlah telur dari generasi tahun itu yg akan dikeluarkan tahun itu pula. Dalam ovari biasanya ada 2 macam ukuran telur Fekunditas

Individu akan sukar diterapkan utk ikan-ikan mengadakan pe-mijahan beberapa kali dalam satu tahun, karena mengandungtelur dari beberapa tingkat dan akan lebih sulit lagi

menentukan telur yg benar-benar akan dikeluarkan padatahun yg akan datang.

Page 9: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Jadi fekunditas individu baik diterapkan pd ikan2 yg mengada-kan pemijahan tahunan atau satu tahun sekali, dan tidak rele-van dengan fekunditas total. Menurut Royce (1972), fekunditasTotal ialah jumlah telur yg dihasilkan ikan selama hidup.Fekunditas Relatif adalah, jumlah telur per satuan berat atauPanjang. Para peneliti banyak menerapkan ada yg mengambil be-rat sebagai pembaginya dan ada yg mengambil panjang, bahkan Ada yg mengkombinasikan penggunaan fekunditas relatif yaituOvari per satuan berat dengan panjang ikan.

Page 10: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Namun baik fekunditas indiv. maupun Fekunditas relatif tidak

Memperlihatkan kapasitas reproduksi dari populasi, karena

Fekunditas individu tidak menunjukkan fekunditas populasi.

Penggunaan fekunditas relatif dengan satuan berat menurut

Bagenal (Gerking, 1967) lebih mendekati kepada kondisi ikan

itu sendiri dari pada dengan panjang. Bahkan menurut Nikolsky

(1969) Lebih mencerminkan status ikan betina dan kualitas dari

Telur kalau berat yg dipakai tanpa berat alat-alat pencernaan

Makanannya.

Page 11: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Ikan-ikan yg tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditasRelatif yg lebih kecil. Umumnya fekunditas relatif lebih tinggiDibanding dengan fekunditas individu. Fekunditas relatif akanMenjadi maksimum pada gol. Ikan yg masih muda. Lowe dalamGerking (1975) menyatakan bhw fekunditas pada ikan Tilapia spIalah jumlah anak ikan yg dihasilkan selama masa hidup individuItu. Hal ini tentu sangat sukar sekali menentukan bahkan tidakMungkain. Sehububungan dgn sifat ikan mujair yg mengeramiAnaknya di dalam mulut, maka Bagenal (1978) mengusulkanIstilah fekunditas utk ikan mujair sebagai berikut:

Page 12: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

a. “Ovarian fekundity” yaitu jumlah telur matang yg ada dalam ovarium sebelum dikeluarkan dalam pemijahan.

b. “Brooding fekundity” yaitu jumlah telur yg sedang dierami

di dalam mulutnya.

Ikan yg termasuk ke dalam golongan vivivar, yaitu ikan yg mela-hirkan anak-anaknya mempunyai 3 macam fekunditas seoerti:a. “ Prefertilized fekundity” yaitu jumlah telur dalam

ovarium sebelum terjadi pembuahan.b. “Fertilized fekundity” yaitu jumlah telur yg dibuahi di

dalam ovarium.c. “Larval fekundity” yaitu jumlah telur yg sudah menetas

menjadi larva tetapi belum dikeluarkan.

Page 13: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Menurut Bagenal (1967), utk ikan-ikan tropik dan sub tropik, definisi fekunditas yg paling cocok mengingat kondisinya ialah: Jumlah telur yg dikeluarkan oleh ikan dlm rata-rata masa hidupnya. Parameter ini relevan dalam studi populasidan dpt ditentukan karena kematangan tiap-tiap ikan

pd waktu pertama kalinya dpt diketahui dan juga statistik kecepatan mortalitasnya dpt ditentukan pula dlm pengelolaan perikanan yg baik.

Nikolsky (1969), menyatakan bhw kapasitas reproduksi dr pemijahan populasi tertentu utk mengetahuinya harus menggunakan fekunditas populasi relatif.

Page 14: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Misalnya fekunditas populasi relatif dari seratus, seribu, atau

sepuluh ribu individu dari kelompok umur tertentu. Jumlah ikan dalam tiap-tiap kelas umur dikalikan fekunditas rata-rata dari umur itu. Hasil yg didapat dr menjumlahkan semua kelompok umur memberikan fekunditas relatif. Fekunditas ini dpt berbeda dr tahun ketahun karena banyak individu yg tidak memijah tiap-tiap tahun. Apabila dalam satu tahun terdapat individu dalam jumlah banyak akan menyebabkan fekunditas rendah pd tahun yg lainnya.

Fekunditas dengan PanjangFekunditas sering dihubungkan dengan panjang daripada dengan

berat

Page 15: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Karena panjang penyusutannya relatif kecil sekali tidak seperti berat yg dpt berkurang dgn mudah. Hal yg harus diperhatikan dlm membuat hubungan fekunditas dgn panjang apabila mengambil sampel yg berulang-ulang harus berhati-hati, karena apabila ikan yg diambil pd waktu gonad sedang tumbuh hal ini tidak merupakan pertumbuhan somatik. Jadi disini harus ada perbedaan antara pertumbuhan somatik dengan pertumbuhan gonad.

Kebanyakan para penulis memplotkan fekunditas mutlak dgn panjang ikan dan hubungan itu adalah :

F = a.Lb

dimana F = Fekunditas, L = Panjang ikan, a dan b merupakan konstanta yg didapat dari data.

Page 16: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Persamaan tersebut kalau ditransformasikan ke logaritma akan mendapatkan persamaan regresi garis lurus :

Log F = log a + b log LHarga eksponen b berkisar antara 2,34 – 5,28 dan

kebanyakan berkisar diatas 3 (Bagenal dalam Gerking, 1967). Ada juga yg membuat korelasi antara fekunditas dgn panjang dgn cara regresi biasa kemudian di tes dgn melihat koefisien korelasinya . Hoyt (1971) mendapatkan persamaan utk panjang ikan dgn jumlah telur masak dari ikan silver jaw (Ericymba bukata) yaitu:

Y = (- 1379,3 + 32,74 X) dgn koofisien korelasi r = 0,89

Page 17: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Korelasi ini memperlihatkan hubungan positif dan kuat dr kedua variabel. Pertambahan panjang berkorelasi dengan pertambahan telur. Healy (1971) mendapatkan korelasi hampir linier antara fekunditas dgn panjang ikan goby (Gobius minutus pallas), tetapi variasi diantara ikan yg sama panjang, fekunditasnya berbeda-beda dan koefisien korelasinya rendah yaitu r = 0,55. Dalam menyelidiki ikan

Fallfish (Semotilus corporalis), Reed (1971) mendapatkan hub. Antara fekunditas dgn panjang ikan ialah : F = - 14.913,3 + 76,7 L dengan koefiesin korelasi r = 0,958Dennison dan Bulkley (1972) selama 2 kali musim panas

meneliti Potensi reproduksi ikan Bullhead (Ictalurus melas)

Page 18: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Di clear lake lowa, antara lain mendapatkan bahwa tidak adaKorelasi antara fekunditas dengan panjang tubuh. Koefisien Korelasi yg didapatkan utk th. 1969, r = 0,19 dan utk th. 1970,r = 0,09. Rendahnya korelasi yg didapat mungkin disebabkan Oleh batas kisar yg ekstrim dari fekunditas pd ukuran yg samaMerupakan hal tidak biasa. Betts (1972) mendapatkan r yg Rendah pd ikan Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis),

menunjukkan fekunditas yg bervariasi pd ukuran panjang yg sama.

Page 19: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Fekunditas dengan Berat. Fekunditas mutlak sering dihubungkan dengan berat, karenaBerat lebih mendekati kondisi ikan itu dari pada panjang. namun dalam hubungan fekunditas dengan berat terdapat be-berapa kesukaran. Berat akan cepat berubah pd waktu musim Pemijahan. Misalnya ikan Salmon dan Sidat yg melakukan ruayaSebelum memijah, mereka tidak lagi mengambil makanan, jadiBerpuasa sampai ketempat pemijahan. Material utk pertum-buhan gonadnya diambil dari jaringan somatik. Oleh karena ituApabila mengikut sertakan korelasi fekunditas dengan berat

Page 20: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Somatik didalam membandingkan satu populasi dengan populasiatau diantara dua musim harus berhati-hati. Jika fekunditasmutlak secara matematis dikorelasikan dgn berat total ter-masuk berat gonad akan menimbulkan kesukaran secara statis-tik. Sebabnya akan termasukan telur dlm jumlah yg lebih besar dari ikan yg sebenarnya berfekunditas kecil. Juga ke-sulitan yg sama akan timbul apabila fekunditas dihubungkan dgnFaktor kondisi, karena dlm faktor kondisi itu yaitu :

K = 100 W/L3 melibatkan berat total ikan itu.

Page 21: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Disebabkan oleh kesulitan ini, maka banyak penulis mengguna-kan fekunditas relatif, berat telur per satuan berat ikan.Namun menggunakan fekunditas relatif pun mendapatkan ke-sukaran juga, karena tidak dpt dipakai membandingkan satupopulasi dgn lainnya atau keadaan dari satu tahun ke tahunLainnya.Semula penggunaan fekunditas itu utk menyatakan hasil yg Menduga bahwa korelasi antara fekunditas dgn berat adalahLinier, yg perumusannya adalah : F = a + b.W

Page 22: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Fekunditas Dengan Umur. Pada beberapa species ikan, hubungan fekunditas dgn

umurtidak selalu sama dlm arti bahwa umur itu ada yg tidak ber-pengaruh pd fekunditas, ada yg pengaruhnya sedikit dan adapula yg pengaruhnya secara positif. Hal yg demikian itu benarapabila yg dilihatnya hanya hub. antara fekunditas dgn umurSaja tanpa melihat parameter lain. Ikan yg siklus hidupnya Panjang seperti ikan Sturgion atau ikan Mas, akan memperlihatkan penambahan jumlah telur yg cepat pada waktu umur

muda Dan kemudian akan diikuti dgn kecepatan pertambahan yang

Page 23: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

semakin berkurang dan terus menurun mencapai keadaan yangtetap.

Fekunditas Pemijah Berganda. Ikan yg berpijah berulang-ulang dlm waktu lama akan me-Libatkan persoalan telur cadangan dan telur yg sudah berkem-Bang. Kreterianya yaitu ada tidaknya kuning telur . JumlahTelur yg mempunyai kuning telur yg dihitung fekunditasnyaUntuk musim itu. Kretaria ini menurut Bagenal (1978) telahDigunakan oleh beberapa penulis.

Page 24: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

De Sylva dalam Bagenal (1978) telah berhasil menduga jumlahAngkatan (batch) dan jumlah telur tiap angkatan. Apabila ikanMempunyai telur yg terdiri dari beberapa kelompok, makaKelompok telur yg sudah berkembang akan dikeluarkan pada suatu saat. Dengan membandingkan jumlah telur yg sudah Mempunyai kuning telur dengan jumlah telur yg sudah sangat Berkembang , dianggap dapat memberikan jumlah telur padaKelompokyg dikeluarkan tiap musim.

Page 25: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Fekunditas Dengan ukuran Telur. Ukuran telur biasanya dipakai utk menentukan kualitas ygberhubungan dgn kandungan kuning telur dimana telur yg

ber-ukuran besar menghasilkan larva berukuran besar dari padayg berukuran kecil. Dalam membuat perbandingan ukuran

telurdgn fekunditas harus berasal dari ovari yg sama tingkat ke-matangannya. Sering diduga bahwa fekunditas dgn ukuran telur berkorelasi negatif. Pada ikan yg berpijah ganda di-dapatkan bahwa telur yg dikeluarkan pd pemijahan kemudianberukuran kecil.

Page 26: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Fekunditas Dengan Ras. Fekunditas stokyg berbeda dari species yg sama telahdipakai untuk pembeda ras oleh banyak peneliti. Ras yangberbeda mempunyai sifat fekunditas yg tidak sama demikianjuga ukuran besar telurnya. Maka species yg berasal darisatu daerah penangkapan dapat diketahui dari jumlah telurnya.Berdasarkan hal ini, populasi dapat diketahui homogen atauheterogen. Ikan-ikan dari satu species hidup dalam berbagaihabitat seperti sungai yg berbeda atau dalam perairan yg ber-beda garis lintang mungkain mempunyai perbedaan telur dlmFekunditasnya.

Page 27: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Fekunditas Dan Populasi. Bagenal (1978), mengemukakan bahwa disamping

fekunditasmutlak ada pula fekunditas poipulasi yaitu : jumlah semua

telurdari semua fekunditas mutlak ikan betina yg akan memijah,yaitu semua telur yg akan dikeluarkan dalam satu musim pe-mijahan. Dalam hubungan ini fekunditas umur spesifik meru-pakan komponen fekunditas populasi. Bila diketahui strukturumur dari populasi tersebut dan jumlah masing-masinganggotanya diketahui, maka fekunditas populasi dapat dike-tahui.

Page 28: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Pada tiap tahun fekunditas populasi tidak sama. Sebab-sebabvariasi iniberhubungan dengan komposisi umur, faktor ling-kungan seperti persediaan makanan, kepadatan populasi, suhuperairan, oksigen terlarut. Ikan-ikan yg hidup pada perairanyg kurang subur produksi telurnya rendah. Percobaan denganpemberian ransum pada ikan Salmon, Scott dalam Bagenal (1978) Mendapatkan bahwa pengurangan makanan menyebabkanpengurangan jumlah telurnya dan pada ikan Stickleback, pe-ngurangan makanan mengakibatkan interval pemijahan lebihpendek tetapi ukuran telurnya tidak berpengaruh.

Page 29: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Apabila satu populasi dalam beberapa tahun jumlahnya menjadiSangat berkurang akibat penangkapan (mortalitas) misalnyaHal ini berarti akan memperbaiki persediaan makanan untukPopulasi sisa. Ternyata dari populasi sisa tadi fekunditasnyaSemakin bertambah, sedangkan ketika populasi tadi masih leng-Kap atau jumlahnya besar, fekunditasnya kecil.Pada ikan yg mempunyai kandungan lemak yg berbeda, ikan ygGemuk mempunyai fekunditas relatif atau mutlak yg lebihTinggi dari pada ikan yg kurus.

Page 30: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Ikan sungai yg baru menjadi penghuni reservoiar yg baru dibuatdimana pada tahun-tahun pertama biasanya banyak, menyebab-kan ikan itu cepat masak ganadnya pada umur muda dan ter-dapat penambahan fekunditas baik relatif atau mutlak.Ikan yg hidup disungai fekunditasnya mempunyai hubungan dgntinggi air, bila tinggi air terus menerus spanjang tahun makafekunditasnya juga tinggi dibandingkan dengan tinggi air ygrendah. Juga pada rawa yg setiap tahun permukaannya tidaksama akibat pemasukan air yg tidak tetap.

Page 31: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Faktor-faktor yg mempengaruhi fekunditas serta hal-hal lainyg berhubungan dgn itu, Nekolsky (1969) membuat kaedahutama sebagai berikut:1. Sampai umur tertentu fekunditas itu akan bertambah

ke- mudian menurun lagi, fekunditas relatifnya menurun

sebelum terjadi penurunan fekunditas mutlaknya. fekunditas relatif max terjadi pada gol. Ikan muda. Ikan tua kadang-kadang tidak memijah setiap tahun, individu yg tumbuh dan masak lebih cepat mempunyai tendensi mati lebih dahulu.

Page 32: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

2. Fekunditas mutlak atau relatif sering menjadi kecil pada ikan ikan atau kelas umur yg jumlahnya banyak, terjdi untuk species yg mempunyai perbedaan makanan diantara kelompok ukuran.3. Pengaturan fekunditas terbanyak dlm berespon terhadap persedian makanan berhubungan dgn telur yg dihasilkan oleh ikan yg cepat pertumbuhannya, lebih gemuk dan lebih besar. Mekanismenya berhubungan pemasakan oosit dan pengisapan telur. Kenaikan fekunditas populasi dapat disebabkan oleh kematangan gonad yg lebih awal dari individu yg tumbuh lebih cepat.

Page 33: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

4. Ikan yg bentuknya kecil dgn kematangan gonad lebih awal serta fekunditasnya tinggimungkin disebabkan oleh kandung- an makanan dan predator dlm jumlah besar.5. Perbedaan fekunditas diantara populasi species yg hidup pada kondisi yg berbeda-beda, bentuk migran fekunditasnya lebih besar.6. Fekunditas disesuaikan secara otomatis melalui metabolis- me yg mengadakan reaksi terhadap perubahan persediaan makanan dan menghasilkan perubahan dalam pertumbuhan seperti ukuran pada umur tertentu demikian juga ukuran dan

Page 34: Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.

Jumlah telur atau jumlah siklus pemijahan dlm satu tahun.7. Fekunditas bertambah dalam mengadakan respon terhadap

perebaikan makanan melalui kematangan gonad yg terjadi lebih awal, menambah kematangan individu pada individu yg lebih gemuk dan mengurangi antara siklus pemijahan.8. Kualitas telur terutama isi kuning telur bergantung kepada9. Umur dan persediaan makanan dan dapat berbeda dari satu

populasi ke populasi yg lain.