Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

16
GIZI IBU MENYUSUI PENDAHULUAN Tidak diragukan lagi bahwa ASI memang merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun sayangnya, terutama pada awal tahun 70an, penggunaan ASI menurun secara drastis. Perilaku tidak menyusui berubah sejalan dengan perubahan pendidikan formal (M. Enoch & D. Abunaim, 1988). Pemberian susu botol meningkat dari 5% sampai 56%. Sebaliknya, pemberian air susu ibu menurun dari 89% sampai 0%. Pemberian susu ekslusif cenderung menurun dari 37% menjadi 30%, sementara pemberian makanan tambahan tetap tidak cukup. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang yang tidak dapat menyusui bayi. Salah satunya ialah karena air susu tidak keluar. Penyebab air susu tidak keluar juga tidak sedikit, mulai dari stress mental sampai ke penyakit fisik, terutama malnutrisi. Namun demikian, perilaku tidak menyusui bayi segera setelah lahir terutama dikondisikan oleh jaring pemasaran susu formula, baik melalui iklan maupun memasok langsung produknya ke rumah sakit. Sekali terpengaruh dan terperangkap oleh kondisi ini, jangan diharap air susu akan mengalir optimal, jika belum dapat dikatakan ”tidak dapat keluar lagi”. PENGERTIAN ASI EKSLUSIF ASI merupakan makanan alamiah ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama. ASI mengandung semua gizi ( nutrient) yang dibutuhkan untuk membangun dan menyediakan energi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Disamping itu ASI juga mengandung zat anti terhadap penyakit-penyakit yang keberadaannya tidak dapat diberikan dengan jalan lain (Riadi dan Tjokronegoro, 1992 : 1). ASI adalah makanan yang paling baik dan tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi (Depkes, 1994 : 1). Menurut dr. Faizah jasin (2000 : 155) ASI adalah makanan yang terbaik untuk membantu bayi tumbuh dengan sehat. ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain. ASI ekslusif yang dianjurkan 4 – 6 bulan pertama kehidupan bayi (Depkes, 2002: 5). Dr. Utami Roesli (2003:3) mengatakan bahwa ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, nasi dan tim, dan dianjurkan untuk jangka waktu sampai 6 bulan. ASI esklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan

description

MATERI KULIAH

Transcript of Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

Page 1: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

GIZI IBU MENYUSUI

PENDAHULUANTidak diragukan lagi bahwa ASI memang merupakan makanan

terbaik bagi bayi. Namun sayangnya, terutama pada awal tahun70an, penggunaan ASI menurun secara drastis. Perilaku tidakmenyusui berubah sejalan dengan perubahan pendidikan formal (M.Enoch & D. Abunaim, 1988). Pemberian susu botol meningkat dari 5%sampai 56%. Sebaliknya, pemberian air susu ibu menurun dari 89%sampai 0%. Pemberian susu ekslusif cenderung menurun dari 37%menjadi 30%, sementara pemberian makanan tambahan tetap tidakcukup.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang yang tidak dapatmenyusui bayi. Salah satunya ialah karena air susu tidak keluar.Penyebab air susu tidak keluar juga tidak sedikit, mulai dari stressmental sampai ke penyakit fisik, terutama malnutrisi. Namundemikian, perilaku tidak menyusui bayi segera setelah lahir terutamadikondisikan oleh jaring pemasaran susu formula, baik melalui iklanmaupun memasok langsung produknya ke rumah sakit. Sekaliterpengaruh dan terperangkap oleh kondisi ini, jangan diharap airsusu akan mengalir optimal, jika belum dapat dikatakan ”tidak dapatkeluar lagi”.

PENGERTIAN ASI EKSLUSIF

ASI merupakan makanan alamiah ideal untuk bayi terutama padabulan-bulan pertama. ASI mengandung semua gizi (nutrient) yangdibutuhkan untuk membangun dan menyediakan energi bagipertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Disamping ituASI juga mengandung zat anti terhadap penyakit-penyakit yangkeberadaannya tidak dapat diberikan dengan jalan lain (Riadi danTjokronegoro, 1992 : 1). ASI adalah makanan yang paling baikdan tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagibayi (Depkes, 1994 : 1). Menurut dr. Faizah jasin (2000 : 155) ASIadalah makanan yang terbaik untuk membantu bayi tumbuh dengansehat.

ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa makanan danminuman lain. ASI ekslusif yang dianjurkan 4 – 6 bulan pertamakehidupan bayi (Depkes, 2002: 5). Dr. Utami Roesli (2003:3)mengatakan bahwa ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpatambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, air teh, air putih,dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubursusu, biskuit, nasi dan tim, dan dianjurkan untuk jangka waktu sampai6 bulan. ASI esklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan

Page 2: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

dan minuman lain termasuk air putih kecuali obat-obatan (Depkes,2002: 6).

KANDUNGAN ASI

ASI merupakan sumber zat gizi yang sangat ideal dengankomposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan danpertumbuhan bayi (Roesli, 200 : 7). ASI mengandung zat gizi yangberkualitas tinggi dan berguna bagi pertumbuhan dan perkembangankecerdasan bayi (Depkes, 2002 : 7). Menurut F. Savage King (1993 :23) mengatakan bahwa ASI mengandung semua zat gizi yangdiperlukan bayi 4 - 6 bulan pertama kehidupannya karena ASImengandung protein dan lemak yang paling cocok untuk bayi dalamjumlah tepat, mengandung laktosa (gula susu) lebih banyak dari susulain, mengandung vitamin, zat besi, air, garam, kalsium dan fosfatdalam jumlah yang tepat dan cukup untuk bayi.

ASI mengandung susunan karbohidrat, lemak, protein, mineral.Dimana zat-zat ini sangat sesuai untuk pertumbuhan danperkembangan bayi. Karbohidrat yang terbanyak dalam ASI adalahlaktosa. Laktosa merupakan karbohidrat rantai pendek yang dengancepat di ubah menjadi energi yang memenuhi pertumbuhan bayi(wiryo, 2001 : 112). ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi,dalam usus laktosa akan membentuk asam laktat. Asam laktat akanmenghambat pertumbuhan bakteri patologis, merangsangpertumbuhan mikroorganisme yang menghasilkan berbagai asamorganik dan mensintesa beberapa vitamin dalam usus, memudahkanpengendapan kalsium caseinat, memudahkan penyerapan berbagaijenis mineral seperti kalsium, pospor, magnesium (Moehji, 1992 : 24).

ASI mengandung immunoglobulin terutama Ig A. Anti bodi inibanyak terdapat dalam kolostrum dan lebih rendah pada air susuberikutnya. Ig A bekerja dalam usus menahan bakteri tertentu danvirus. ASI mengandung laktoferin yang dapat mengikat besi sehinggayang berbahaya yang terdapat dalam usus tidak memperoleh mineraluntuk pertumbuhannya, karna itu suplemen besi melalui mulut tidakboleh diberikan pada bayi yang disusui karna akan berpengaruhterhadap peran laktoferin dalam proteksi tubuh. ASI mengandunglisozim yaitu suatu enzim yang dapat menghancurkan sejumlahbakteri berbahaya dan berbagai virus. ASI mengandung sel-sel darahputih selama 2 minggu pertama, ASI mengandung sampai 4000 selper ml, sel ini mengeluarkan Ig A, laktoferin dan lisozim daninterferon. Interferon adalah suatu substansi yang dapat menghambataktivitas virus tertentu (Suharjo, 1992 : 74).

ASI mengandung berbagai anti bodi serta leukosit dan makrofayang berguna untuk mempertinggi kekebalan atau daya tahan tubuh

Page 3: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

terhadap infeksi. ASI juga mengandung hormone tiroid yang bergunauntuk melindungi otak bayi (Riadi dan Tjokronegoro, 1992 : 2).

ASI mengandung protein yang berkualitas baik dari susu sapimeskipun secara kuantitas protein susu sapi lebih tinggi, tapikeadaan ini sesuai untuk pertumbuhan bayi dan ginjalnya(Soetjiningsih, 1997 : 73). Protein ASI mengandung sejumlah kasein,laktoalbumin, laktoglobulin, dan asam amino yang sangat sesuaiuntuk petumbuhan bayi (Wiryo, 2001 : 112).

ASI mengandung Decosahexanic Acid (DHA) dan ArachidonicAcid (AA), yang merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjangyang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. DHAdan AA yang ada dalam ASI jumlahnya sangat mencukupi untukpartumbuhan dan kecerdasan di kemudian hari (Depkes, 2002 : 8).

ASI mengandung vitamin B 12 dan asam folat dan mengandungFe yang terikat dengan protein sehingga absobsinya lebih mudah dankuman yang memerlukan Fe sukar untuk berkembang biak(Soetjiningsih, 1997 : 74).

MANFAAT ASI1. Bagi Bayi

Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai makanan tunggal untukmemenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai 6 bulan,meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung zat antikekebalan sehingga bayi akan lebih jarang sakit, melindungi darialergi. ASI mengandung asam lemak yang diperlukan untukpertumbuhan otak sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif lebihpandai, ASI dapat meningkatkan daya penglihatan dan kepandaianberbicara, membantu pembentukan rahang yang bagus, menunjangperkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akanlebih cepat bisa berjalan (Roesli, 2000 : 12). Menurut Moehji (1992 :29) suatu penelitian menunjukan bayi yang disusui akan lebih jarangmenderita infeksi dan memperlihatkan keadaan gizi yang baik.

Menurut Joan Neilson (1995 : 3) manfaat memberikan ASI padabayi adalah karena ASI mengandung air, protein, lemak, laktosa,mineral, vitamin, dan antibody yang akan melindungi bayi dari infeksiterutama terhadap kuman yang menyebabkan gastroenteritis,mengurangi kemungkinan terjadinya radang tenggorokkan, ASIadalah makanan yang bergizi bagi bayi sehingga tidak perlu lagimakanan tambahan yang lain, ASI mudah dicerna dan langsungdiserap, dengan memberikan ASI pada bayi kemungkinan terjadinyakekurangan gizi, alergi, kolik, konstipasi (sembelit) dan obesitas(kegemukan) lebih rendah. Saat menyusui membuat bayi merasaaman dan bahagia karna bisa berada dekat dengan ibunya dan

Page 4: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

memberikan banyak sentuhan kulit, sedangkan menurut SriHandajani (1994 : 38) ASI dapat memberikan kesehatan bagi ibu dananak sehingga anak akan tumbuh sehat secara fisik dan emosional.

2. Bagi Ibu

Menyusui bayi dapat membantu kontraksi otot rahim kembalipada ukuran pra hamil, pemberian ASI secara penuh selama 6 bulanakan membantu ke bentuk tubuh semula tanpa harus menjalankandiet khusus. Menyusui dapat memberikan kepuasan bagi si Ibu.Pemberian ASI tidak memerlukan biaya, tidak memerlukan persiapandan tidak merepotkan. Pemberian ASI dapat memperkecilkemungkinan kehamilan (Neilson, 1995 : 5). Pemberian ASI dapatmeningkatkan hubungan batin ibu dan bayi, terutama bagi ibu karenasi ibu akan memperoleh kepuasan emosi karena proses menyusuimemberikan rasa nyaman dan curahan kasih sayang pada bayi (Riadidan Tjokronegoro, 1992 : 2).

Menurut dr. Utami Roesli (2000 :13) mengatakan bahwamenyusui dapat mengurangi terjadinya anemia, menjarangkankehamilan, mengurangi kemungkinan menderita kanker, tidakmerepotkan ibu, hemat waktu, dan memberi kepuasan bagi ibu sertalebih ekonomis. Jika menyusui dapat mempengaruhi payudara ibu,maka pengaruh ini justru akan memperbaiki bentuk dan ukuranpayudara (Hartono, 1993 :69). Pemberian ASI dapat melindungi ibuterhadap penyakit kanker dan kekeroposan tulang atau osteoporosis(Jasin, 2000 : 155).

Menyusui bayi dapat menjalin hubungan yang lebih erat antarabayi dan ibu karena secara alami dengan adanya kontak kulit bayimerasa aman dan hal ini sangat penting untuk pertumbuhan danperkembangan bayi. Menyusui menyebabkan uterus berkontraksisehingga pengembalian uterus ke keadaan fisiologi (sebelum hamil)lebih cepat, akan mengurangi terjadinya pendarahan, mengurangikemungkinan menderita kanker payudara pada masa mendatang(Soetjiningsih, 1997 : 18).

3. Bagi Lingkungan

Pemberian ASI pada bayi dapat mengurangi sampah karena tidakmemerlukan botol plastik, dot karet, kertas pembungkus. Selain itudengan pemberian ASI dapat mengurangi polusi udara karena tidakmemerlukan pabrik yang mengeluarkan asap untuk membuatnya danmenghindari penebangan hutan untuk membangun pabrik (Roesli,2000 : 15).

4. Bagi Negara

Page 5: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

Pemberian ASI dapat menghemat devisa untuk membeli susuformula, perlengkapan menyusui. Disamping itu dengan denganpemberian ASI menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguhdan berkualitas untuk membangun Negara (Roesli, 2000: 15).

JENIS-JENIS ASI1. Kolostrum

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelahkelahiran bayi, yang berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental(Depkes, 2002: 4). Menurut Sudaryat Suraatmaja dalam ASI PetunjukTenaga Kesehatan (1997: 21) warna kekuning-kuningan kolostrumlebih kuning dibanding susu mature, kolostrum mengandung banyakvitamin A, E, K dan beberapa mineral seperti natrium dan zn (Depkes,2002: 4). Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali di sekresioleh kelenjar payudara mengandung tissuidedris dan residualmaterial yang terdapat dalam alveoli (Soetjiningsih, 1997: 21).

Menurut William dalam Pangan dan Gizi (1994: 37) kolostrumkeluar pada hari-hari pertama kelahiran ± 3 hari berupa cairan agakkental agak lengket yang berwarna kekuning-kuningan, kolostrumsangat mutlak bagi bayi karena mengandung lebih banyak protein(asam amino esensial) dan mineral daripada air susu biasa,karbohidrat dan lemak yang lebih kecil selain itu kolostrummengandung anti bodi yang sangat penting bagi bayi yang baru lahir.

Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dariisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran, walaupun sedikitnamun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi karna itu harusdiberikan pada bayi (Depkes, 2002 : 6). Menurut dr. Utami Roesli(2000 : 25) volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekatikapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Kolostrum membantumempersiapkan saluran pencernaan bayi bagi makanan yang akandatang, mengandung immunoglobulin, lakterin, dan sel darah putihyang berperan penting dalam mencegah timbulnya penyakit infeksi(Subarjo, 1997 : 1).

Kolostrum disebut juga susu jolong yaitu ASI yang pertama kalikeluar pada akhir kehamilan (Riadi dan Tjokronegoro, 1992 : 5). Susujolong atau kolostrum yaitu cairan yang dihasilkan sebelum air susuyang sebenarnya keluar, yang mengandung protein lima kali sampaienam kali lebih banyak dari pada protein yang dalam air susu yangkeluar kemudian (Hartono, 1993 : 13). Susu jolong (kolostrum)merupakan cairan di dalam kelenjer susu sebelum air susu yangsebenarnya keluar yang bersifat pekat dan kekuning-kuningan yang

Page 6: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

mempunyai nilai gizi yang tinggi dan kelihatan seperti cream(Hartono, 1993:71). Susu jolong mudah dicerna oleh bayi karenalemak dan karborhidratnya rendah (Hartono, 1993 : 89).

Pada masyarakat tertentu susu jolong tidak diberikan pada bayi(King, 1993 : 28). Adanya masyarakat yang membuang kolostrumkarena dianggap kotor, ini disebabkan karena warnanya kekuning-kuningan padahal kolostrum memberikan zat zat kekebalan pada bayi(Depkes, 2002 : 47). Menurut Suharjo dalam Pangan danGizi (2004 :47). Kebanyakan ibu-ibu membuang kolostrum karena bayi belumdapat menghisap, dianggap kotor, menyebabkan darah kotor, anakmuntah, diare, demam dan disarankan oleh dukun untukmembuangnya. Kolostrum dianggap tidak baik dan susu bayisehingga banyak ibu-ibu yang tidak memanfaatkannya dengan baik(Depres, 2002 : 6).

2. Air Susu Transisi/Peralihan

Menurut Sjahmien Moehji (1992:29) ASI ini dihasilkan mulai harike-4 sampai hari ke10. Air susu transisi merupakan ASI peralihan dariolostrum sampai ASI mature. ASI ini disekresi dari hari keempatsampai hari kesepuluh dari masa laktasi, tapi ada pula pendapat yangmengatakan bahwa ASI mature baru terjadi pada minggu ke tigasampai minggu ke lima. Kadar protein ASI ini makin rendah, lemaknyamakin tinggi dan volumenya akan meningkat (Soetjiningsih, 1997 :32).

3. Air Susu Matur (Mature)

ASI Mature merupakan ASI yang keluar pada sekitar hari ke 14dan seterusnya dan komposisinya relative konstan (Roesli, 1997 : 28).ASI mature ini merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 danseterusnya komposisinya lebih konstan (Soetjiningsih, 1997 : 22). ASImature diproduksi setelah beberapa hari kelahiran. Kualitas lebihbanyak dan payudara terasa penuh, keras dan berat. SEbagian orangmengatakan keadaan ini sebagai ASI yang sedang di produksi(Depkes, 2002 : 3).

ANATOMI PAYUDARA

Payudara terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (eksternal) danbagian dalam (internal). Bagian luar terdiri dari sepasang buah dadayang terletak di dada, puting susu dan daerah kecoklatan disekitarputing susu yang disebut aerola mammae (Roesli, 2000 : 18). AerolaMammae letaknya mengelilingi puting susu dan berwarna kegelapanyang disebabkan oleh penipisan pigmen pada kulit. Perubahan warna

Page 7: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

tergantung dari corak kulit dan adanya kehamilan. Selama hamilwarnanya akan menjadi gelap dan akan menetap terus dan tidakakan kembali pada warna semula (Soetjiningsih, 1997 : 3). Bagiandalam terdiri dari kelenjer susu (mammary aveoli) yang merupakanpabrik susu, sinus lactiferous yang merupakan gudang susu yangberfungsi menampung ASI, terletak di bawah daerah kecoklatan atauaerola mammae, saluran susu (duktus lactiferous) yang mengalirkansusu dari pabrik susu ke gudang susu dan jangkauan penunjang danpelindung seperti jaringan ikat dan sel lemak (Roesli, 2000 : 18).

ASI dibuat atau diproduksi oleh jaringan kelenjer susu atau pabrikASI. Kemudian di salurkan melalui saluran susu ke dalam gudang susuyang terdapat di bawah daerah yang berwarna gelap atau coklat tuadisekitar susu. Gudang ini sangat penting artinya karna merupakantempat penampung ASI. Puting susu mengandung banyak sekali sarafsensoris sehingga sangat peka (Roesli, 2000 : 18).

PRODUKSI ASI

Pembuatan ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan. Ibu yanggelisah, kurang percaya diri, rasa ketakutan dan berbagai bentukketegangan emosional akan menyebabkan gangguan dalammenyusui (Moehji, 1992 : 37). ASI diproduksi dalam aveoli yangmerupakan bagian hulu dari pembulu kecil air susu. Jaringan disekitarpembuluh air susu dan alveoli terdiri dari lemak, jaringan danpembuluh darah (Suharjo, 1992:68).

Masa menyusui dipengaruhi oleh hormon yang mencapai kelenjarpenghasil susu melalui suatu jaringan pembuluh darah (Neilson,1995:10). Bagi seorang yang menyusui dikenal 2 reflek yang masing-masing berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran ASI yaitu:

1. Reflek Prolaktin

Sewaktu bayi menghisap buah dada suatu hormon yang disebutproklatin diproduksi sehingga menyebabkan sel sel alveolimenghasilkan air susu yg akan keluar melalui pembuluh-pembuluh airsusu (Suharjo, 1992:69). Prolaktin adalah hormon utama yangmengeluarkan susu yang diproduksi kelenjar hiposis di otak sekitarminggu ke 8 kehamilan. Produksi bertambah secara bertahap setelahkelahian bayi (Nelson, 1992:10).

Isapan bayi yang merangsang putting susu dan kalang payudaraakan merangsang ujung-ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagairespon mekanik. Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalaumedulla spinalis dan mesensephalon. Hipotalamus akan menekanpengeluaran faktor-faktor yang menghambat sekresi prolsktin dan

Page 8: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

merangsang pengeluaran factor-faktor yang memacu sekresiprolaktin. Faktor-faktor yang memacu sekresi prolaktin akanmerangsang adenohipofise (hifose anterior) sehingga keluarprolaktin.Hormon prolaktin ini merangsang sel-sel alveoli yangberfungsi untuk membuat air susu (Soetjiningsih, 1992:37).

Pada ibu yang menyusui prolaktin akan meningkat dalamkeadaan :

a. Stress atau pengaruh psikis b. Operasi c. Ransangan puttingd. Obat-obatan tranquilizer hipotalamus seperti reserpin,

kloropromazin dan fenotiazid.

Sedangkan keadaan –keadaan yang menghambat pengeluaranprolaktin:

a. Gizi ibu yang jelek b. Obat-obatan seperti ergot, I-dopa (Soetjiningsih, 1997:7-8)

2. Reflek Oksitoksin (let down reflek)

Reflek ini mengakibatkan memancarnya ASI keluar. Apabila bayididekatkan pada buah dada ibu, maka bayi akan memutar kepalanyakearah buah dada ibu, reflek memutar ini disebut rooting reflek ataureflek menoleh. Bayi secara otomatis menghisap puting ibu denganbantuan lidahnya. Isapan yang diterima oleh puting susu ibumerupakan ransangan yang dikirim melalui nervus vagus ke lobusposterior dan gladula pituitaria. Dan dari gladula pituitaria posteriorakan dikeluarkan hormon oksitoksin ke dalam aliran darah dan akanmenyebabkan kontraksi otot atau sel-sel myo-epitel dari saluran susu.Karena kontraksi ini maka air susu akan terperas kearah ampulla yaitutempat penimbunan air susu sebelum dihisap bayi (Moehji,1992:37).

Reflek oksitoksin lebih rumit dibanding reflek prolaktin. Pikirandan perasaan seorang ibu akan sangat mempengaruhi reflek ini.Perasaan ibu dapat meningkatkan dan menghambat pengeluaranoksitoksin.

Yang dapat meningkatkan pengeluaran ASI :

a. Bila melihat bayi b. Memikirkan bayi dengan perasaan penuh kasih saying c. Mendengar bayi menangis d. Mencium bayi e. Ibu dalam keadaan bahagia

Sedangkan yang dapat menghambat pengeluaran ASI:

a. Ibu yang sedang bingung atau pikirannya sedang kacau

Page 9: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

b. Rasa takut dan khawatir c. Sedang sedih, cemas, marah atau kesal d. Rasa malu menyusui

PERBEDAAN ASI DAN SUSU FORMULA

Pada waktu ini puluhan macam susu formula bereda di pasaran,umumnya susu formula adalah susu sapi tapi ada juga yang terbuatdari susu kedelai ditambah dengan bahan lain (Suharjo, 1992:80). ASImerupakan makanan yang paliing cocok bagi bayi serta mempunyainilai yang paling tinggi dibandingkan dengan susu sapi. ASImenguntungkan ditinjau dari berbagai segi baik segi gizi, kesehatan,ekonomi maupun sosio psikiologi (Suharjo, 1992:68).

ASI mempunyai nilai gizi yang tinggi dan mudah dicerna lagi pulagizi yang terkandung dalam ASI sangat tinggi dibanding susu lainnyadan juga sangat sesuai dengan kebutuhan bayi (Riadi danTjokronegoro, 1992:4).

ASI bukan sekedar sebagai makanan bayi akan tetapi jugasebagai suatu cairan yang terdiri dari sel-sel hidup. ASI mengandungsel darah putih, anti bodi, hormon, faktor-faktor pertumbuhan enzimserta zat yang dapat membunuh bakteri dan virus. Susu formulaadalah cairan yang berisi zat mati yang didalamnya tidak terdapat selhidup sepetrti sel darah putih, antibodi, enzim hormon dan juga tidakmengandung faktor pertumbuhan (Roesli, 2000:34).

Perbandingan ASI dan Susu SapiASI SUSU SAPI

Pencemaran bakteri Tidak ada AdaZat anti infeksi Banyak Tidak adaProtein

Kasein (%) Whey (%)

4060

8020

Asam amino Taurin

Lemak

Kolesterol

Lipase untuk mencerna lemak

Cukup untukpertumbuhan otakIkatan panjang untukpertumbuhan otakCukup untukpertumbuhan otakAda

Tidak ada

Ikatan pendek dansedangTidak cukup

Tidak ada

Laktosa/gula (%) 7 (cukup) 3 – 4 (tidak cukup)Garam Tepat untuk

pertumbuhanTerlalu banyak

Page 10: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

Mineral Kalsium Fosfat

350 mg (tepat)150 mg(tepat)

1440 mg (terlalubanyak)900 mg (terlalubanyak)

Zat besi Jumlahnya sedikitDiserap dengan baik

Jumlahnya banyakDiserap tidak baik

Vitamin Cukup Tidak cukupAir Cukup Diperlukan lebih

banyakSumber : Roesli, 2000:35

SEPULUH LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

1. Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui 2. Melatih semua staf pelayan kesehatan dengan keterampilan 3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui

dan peñatalaksananya, melalui unit rawat jalan kebidanan denganmemberikan penyuluhan : manfaat ibu hamil, KB, senam hamil dansenam payudara

4. Membantu ibu-ibu mulai menyusui bayinya dalam waktu 30 menitsetelah melahirkan, yang dilakukan diruang bersalin. Apabila ibumendapat nakose umum, bayi disusui setelah ibu sadar.

5. Memperlihatkan pada ibu-ibu bagaimana cara menyusui dan caramempertahankannya, melalui penyuluhan yang dilakukan diruangperawatan

6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASIkepada bayi yang baru lahir

7. Melaksanakan rawat gabung yang merupakan tanggung jawabbersama antara dokter, bidan, perawat dan ibu

8. Memberi ASI kepada bayi tanpa dijadwal 9. Tidak memberikan dot atau kompeng kepada bayi 10. Membentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung

ibu menyusui,seperti adanya Pojok Laktasi yang memantaukesehatan ibu nifas dan bayi, payudara dan lain-lain (Depkes,2002:49)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI1. Pekerjaan

Semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja wanita diberbagaisector sehingga semakin banyak ibu-ibu yang haus meninggalkanbayinya sebelum 4 tahun setelah habis masa bersalin, hal ini menjadikendala dalam pemberian ASI (Depkes, 2002:48). Banyaknya ibu-ibu

Page 11: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

yang bekerja mencari nafkah baik untuk dirinya sendiri dankeluarganya khususnya sehingga upaya untu mempertahankanpembrian ASI merupakan masalah bagi ibu yang bekerja (Suharjo,1992:152). Menurut Jellife dalam Pangan dan Gizi (1994:41)mengatakan bahwa di banyak Negara, wanita yang bekerjamerupakan factor penghambat dalam program menyusui. Pekerjaankadang menyibukkan ibu (Depkes, 2000:44)

Sebenarnya bekerja bukanlah suatu alasan untuk tidakmemberikan ASI, dengan pengetahuan yang benar tentang menyusui,dan dukungan dari lingkungan tempat bekerja seorang ibu yangbekerja mencari dapat memberikan ASI secara eksklusif (Roesli,2000:38). Ibu yang bekerja mencari nafkah sebaiknya menerimanasehat yang spesifik tentang bagaimana mereka tetap memberikanASI kepada anaknya meskipun tidak terlalu sering walaupun ibu harusmeninggalkan anak untuk waktu yang lebih lama dari biasanya(Suharjo, 1992:152)

2. Sikap Ibu

Sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) seseorangterhadap stimulus atau objek. Setelah seseorang mengetahuistimulus atau objek proses selanjutnya akan menilai atau bersikapterhadap stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2003: 129)

Persiapan psikologi ibu untuk menyusui pada saat kehamilansangat berarti karena keputusan atau sikap ibu yang positif harussudah ada pada saat kehamilan atau jauh sebelumnya (Soetjiningsih,1997: 78)

Sri Handajani (1994: 42) mengatakan bahwa adanya perasaantakut kalau menyusui akan merusak daya tarik badaniahnya, hal inimerupakan salah satu factor penghambat si ibu tidak mau menyusuibayinya. Adanya rasa khawatirpada ibu jika menyusui terlalu lamakan menyebabkan kecantikan ibu akan berkurang dan ada rasagengsi, merupakan factor penghambat dalam pemberian ASIeksklusif pada bayi (Moehji:,1992:72)

Survey yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga KonsumenIndonesia (YLKI) pada tahun 1995 terhadap ibu-ibu se-Jagotabekdiperoleh data bahwa alasn ibu-ibu tida memberikan ASI pada bayiadalah takut ditinggal suami, ini semua karena mitos yang salah satuyaitu menyusui tapi akan mengubah bentuk payudara bukan lahmenyusui tapi kehamilan serta adanya pendapat bahwa ibu menyusuiakan lebih sukar menurunkan berat badan, padahal pendapat ini tidakbenar. Pada waktu hamil badan telah mempersiapkan timbunanlemak untuk membuat ASI. Dapat dibuktikan bahwa menyusui akanmembantu ibu-ibu menurunkan berat badan lebih cepat dari ibu yang

Page 12: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

tidak menyusui secara eksklusif, timbunan lemak yang terjadisewaktu hamil akan dipergunakan untuk proses menyusui sedangkanwania yang idak menyusui akan lebih sukar untuk menghilangkantimbunan lemak (Riesli,2000:47)

3. Kondisi Kesehatan Ibu

Keadaan atau kondisi fisik ibu sangat berpengaruh pada produksiASI (Depkes, 2002:109) Seorang ibu harus memperhatikanmakanannya dan menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi baik.Makanan dengan baik maka si bayi akan memperoleh pelayanan yangistimewa melalui ASI sehubungan dengan kebutuhan zat gizinya(Hartono, 1993: 63). Bagi ibu yang memiliki penyakit maka gizi yangdimakan digunakan terlebih dahulu oleh tubuhnya untuk mengatasipenyakit kemudian sisanya baru untuk pertumbuhan danperkembangan sehingga perkembangan bayi akan terhambat(Widyaastuti dan Widyani, 2002: 7)

Seorang ibu yang menderita penyakit kronis akut sepeti TBC ataujenis infeksi lain atau penyakit lain termasuk malaria, jika si ibu dalampengobatan tidak ada alasan untuk tidak menyusui bayinya,meskipun kadang-kadang si bayi harus diberi obat pencegah lainselain vaksinasi BCG. Penyakit keras biasanya mengurangi jumlahvolume ASI tetap apabila diobati dengan baik dan bayi dibiarkan terusmenyusu, produksi ASI akan kembali normal. Ibu-ibu yang menderitakurang gizi akan memproduksi ASI lebih sedikit untuk itu si ibumemerlukan suplementasi makanan untuk meningkatkan kembaliproduksi ASI (Muchtadi, 1996: 41). Ibu dengan geizi buruk akanberkurang produksi ASInya tapi jika bayi dibiarkan sering mengisapakan terus memproduksi cukup ASI (Depkes, 2002: 109)

Keadaan ibu yang kekurangan gizi seringkali menurunnya jumlahproduksi ASI dan akhirnya berhenti menyusui bayinya sehingga akanberakibat tidak baik bagi bayi (Muchtadi, 1994: 31). Bagi ibu yangberpenyakit ringan pun seperti selesma atau flu berpikir untukberhenti menyusui bayinya (Hartono, 1993: 159).

4. Dukungan Dari Petugas Kesehatan

Gerakan nasional peningkatan penggunaan ASI telahdicanangkan oleh Bapak Presien Soeharto pada acara puncakperingatan hari ibu ke 62 tanggal 22 Desember 1990. Rancangantersebut menunjukkan betapa tingginyadukungan pemerintah dalanmpeningkatan penggunaan ASI (Soetjiningsih, 1997:16).

Soetjiningsih mengatakan bahwa pusat pelayanan kesehatanseperti rumah sakit, rumah bersalin, atau puskesmas harus

Page 13: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

mempunyai kebijakan yang berkenan dengan pelayanan ibu hamilyang dapat menunjang keberhasilan menyusui. Semua pelayanankesehatan mempunyai peranan penting dalam upaya pemberian ASIsegera setelah melahirkan sehingga ibu berhasil memberikan ASIeksklusif kepada bayinya (Depkes,2002:i).

Kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan mendorong semakinbanyaknya jumlah persalinan yangdilakukan di rumah sakit ataurumah bersalin. Akan tetapi banyak ahl mengemukakan adanyapengaruh yang kurang baik terhadap kebiasaan memberikan ASI padaibu-ibu yang melahirkan di rumah sakit dan rumah bersalin, petugaskesehatanya lebih menitik beratkan upaya mereka agar persalinandapat berlangsung dengan baik, ibuy dan anak dalam dalam keadaansehat dan selamat. Masalah pemberian ASI kurang mendapatperhatian bahkan tidak jarang makanan yang pertama yang diberikanpada bayi adalah susu butan atau susu sapi (Moehji, 1992:39).Menurut Dawyen dalam ASI Petunjuk Umtuk Tenaga Kesehatan(1997:158) mengatakn bahwa ketidakacuhan petugfas keshatanmerupakan salah satu penyebab utama penurunan penggunaan ASI.

Namun diakui bahwa belum semua petugas kesehatan diunitpersalinan dapat: memenuhi tanggung jawab secaraefektif, karena itudokter, bidan, perawat dan ahli gizi perlu di bekali pengetahuan agardapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya mmbeikan ASIkepada bayi serta cara menyusui yang benar (Depkes, 2000:ii).Kebanyakan ibu memerlukandukungan/motivasi agar dapat menyusuidengan baik, memerlukan informasi yang dapat diandalkan.Sayangnya ada petugas kesehatan yang tidak cukup berpengalamandalam memberikan dorongan/motivasi (Neilson, 1995:3)

5. Dukungan Dari Keluarga

Agar ibu dapat berhasil menyusui diperlukan bantuan dandukungan dari suami, keluarga dan petugas kesehatan. Suami yangmengeti bahwa ASI dan menyusui paling baik untuk bayi merupakandukungan umtuk ibu agar lebih berhasil menyusui (Depkes, 2002:53).Ibu memerlukan dukungan dari keluarga saat si ibu menyusuibayinya. Terutama dari suami. Suami dapat berperan aktif dalampemberian ASI secara ekslusif dan dengan memberi dukungan danbantuan-bantuan yang praktis pada si ibu (Roesli, 2000: 45)

Penelitian Young dkk (1998) menunjukkan bahwa orang tuamembutuhkan informasi dan dukungan dalam masalah perawatananak (Soenarto dkk, 2000: 2) kebanyakan ibu memerlukan dukunganagar dapat menyusui dengan baik (Neilson, 1995: 2). Peranananggota keluarga sangat besar dalam pemberian ASI ekslusif(Soenarto dkk, 2000: 38). Dukungan keluarga terutama dari suami

Page 14: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

penting untuk menunjang keberhasilan menyusui (Depkes, 2002: 30).Suami yang mengerti bahwa ASI dan menyusui paling baik untuk bayidan merupakan dukungan yang baik untuk ibu agar berhasilmenyusui bayinya (Soenarto dkk, 2000: 28)

6. Promosi Susu Formula

Di perkotaan ibu-ibu lebih banyak memperoleh informasimengenai susu formula (Depkes, 2002: 47). Meningkatnya promosisusu formula sebagai pengganti ASI menyebabkan ibu-ibu banyakmemilih beralih pada susu formula daripada menyusui bayinyadengan alas an lebih praktis (Roesli, 2000: 47)

Di kota promosi susu formula makin gencar sehingga banyak ibu-ibu yang mengurangi pemberian ASI pada bayinya (Wiryo, 1992: 80).Telah banyak diketahui bahwa iklan atau promosi seringkalimenyesatkan dan promosi yang agresif berhasil membujuk ibu-ibuuntuk mengurangi pemberian ASI (Handajani, 1994: 42)

Pengaruh kemajuan teknologi dalam perubahan sosial budayamengakibatkan ibu-ibu di perkotaan menganggap lebih praktismembeli dan memberikan susu formula pada bayinya daripadamenyusui sendiri (Depkes, 2002: 48). Menurut Berg dalam Pangandan Gizi (1994: 41) di kota, wanita meninggalkan kebiasaan menyusuikarena susu formula dianggap suatu kemajuan dan pola ini jugadiikuti oleh wanita desa yang pindah ke kota.

Di negara berkembang ibu-ibu cenderung pada makanan buatan(pabrik) yang di rasa terjamin kebersihan dan merasa bangga kalaudapat memberi susu formula pada bayinya. Dengan semakincanggihnya komunikasi sistem periklanan yang menyesatkansehingga menyusui dianggap sebagi suatu adat kebiasaan yang kolotatau terbelakang (Handajani, 1994: 42).

KEBUTUHAN NUTRISI IBU MENYUSUIKebutuhan nutrisi selama menyusui didasarkan pada kandungan

nutrisi air susu ibu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Kualitas danjumlah makanan yang dikonsumsi ibu menyusui disarankanmemperoleh tambahan zat makanan 800 kkal yang digunakan untukmemproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri. Ada beberapasayuran yang menurut pengalaman masyarakat dapatmemperbanyak pengeluaran ASI yaitu sayur daun katu dan kacang-kacangan.

EnergiKebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah

air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui

Page 15: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

dibanding selama hamil. Rata-rata kalori ASI yang dihasilkan oleh ibudengan nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml, dan kira-kira 85 kaldiperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibumenggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama dan 510kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susunormal.

Ibu yang bertambah berat badannya secara tepat selama hamilharus meningkatkan asupan kalorinya 500 kal/hari baik selama 6bulan pertama dan kedua menyusui. Karena lebih dari 500 kal/harisecara aktual digunakan untuk menghasilkan susu. Setiap hariasupan minimum 1800 kal dianjurkan untuk mendapatkan jumlahnutrisi essensial adekuat. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300 –2700 kal per hari ketika menyusui (Dudek, 2001).

ProteinIbu memerlukan tambahan 20 gram protein diatas kebutuhan

normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalyang dianjurkan.

CairanPertimbangan nutrisi lain selama menyusui adalah asupan cairan.

Dianjurkan bahwa ibu yang menyusui minum 2-3 liter cairan per hari,lebih baik dalam bentuk air putih, susu dan jus buah bukan minumanringan, sirup dan minuman mengandung kafein. Biasanya ibu sangatdianjurkan untuk minum satu gelas setiap kali menyusui. Rasa hausadalah indikator baik tentang kebutuhan cairan, kecuali ibu hidup dilingkungan kering atau melakukan latihan fisik di cuaca panas. Cairanyang dikonsumsi berlebihan dalam keadaan haus tidak meningkatkanvolume susu.

Vitamin dan MineralKebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi

daripada selama hamil. Nutrien yang paling mungkin dikonsumsidalam jumlah tidak adekuat oleh ibu menyusui adalah kalsium,magnesium, zink, vitamin B6 dan folat. Multivitamin dan suplemenvitamin tidak dianjurkan untuk penggunaan rutin. Namun suplemenkhusus dapat diindikasikan ketika asupan ibu tidak adekuat,misalnya :1. Multivitamin seimbang dan suplemen mineral diperlukan ibu

yang mengkonsumsi makanan kurang dari 1800 kal/hari.2. Suplemen kalsium diindikasikan untuk ibu yang intoleran laktosa

atau yang tidak mengkonsumsi susu cukup dan makanan kayakalsium lain.

Page 16: Bahan Ajar - Gizi Ibu Menyusui

3. Suplemen vitamin D mungkin perlu untuk ibu yang menghindarimakanan diperkaya vitamin D (misal susu, sereal)

4. Suplemen vitamin B12 perlu untuk vegetarian ketat bila merekatidak mengkonsumsi produk tanaman diperkaya vitamin B12secara teratur.

5. Suplemen zat besi mungkin diperlukan untuk mengganti defisitzat besi selama hamil dan kehilangan darah selama melahirkan.