bab V

3
48 BAB V PEMBAHASAN A. Pengkajian Dari hasil pengkajian yang di dapat klien memiliki hasil  pemeriksaan atau pengkajian yang hamper serupa dengan pengakajian  pada teoti asuhan keperawatan pada BBLR. Pada teori asuhan keperawatanpada bayi baru lahir, disampaikan  bahwa penurunan berat badan pada bayi normal jika mencapai maksimal angka 10% dari berat saat lahir. Tetapi pada By. N terdapat penurunan  berat badan hingga 15%. Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya reflek menghisap pada bayi dan imaturitas pada system pencernaan, misalnya kemampuan mencerna ASI yang masuk belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari residu lambung cukup banyak pada awal pemberian ASI dan menurun seiring bertambahnya usia bayi. Selain itu umumnya By. N memiliki hasil pengkajian yang tidak  jauh berbeda dari pengkajian yang disebutkan pada teori. B. Diagnosa Keperawat an Dari teori yang penyaji dapatkan diagnosa BBLR yang timbul dan yang mungkin terjadi cukup banyak, namun penyaji hanya mengangkat diagnosa yang sangat prioritas sesuai dengan masalah yang dialami klien. Penyaji hanya mengangkat 4 diagnosa dari 5 diagnosa yang mungkin muncul pada klien BBLR. Untuk diagnose yang diangkat terdapat kesenjangan dengan diagnose yang terdapat pada teori. Diagnose yang terdapat pada teori antara lain :

Transcript of bab V

BAB VPEMBAHASANA. PengkajianDari hasil pengkajian yang di dapat klien memiliki hasil pemeriksaan atau pengkajian yang hamper serupa dengan pengakajian pada teoti asuhan keperawatan pada BBLR. Pada teori asuhan keperawatanpada bayi baru lahir, disampaikan bahwa penurunan berat badan pada bayi normal jika mencapai maksimal angka 10% dari berat saat lahir. Tetapi pada By. N terdapat penurunan berat badan hingga 15%. Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya reflek menghisap pada bayi dan imaturitas pada system pencernaan, misalnya kemampuan mencerna ASI yang masuk belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari residu lambung cukup banyak pada awal pemberian ASI dan menurun seiring bertambahnya usia bayi.Selain itu umumnya By. N memiliki hasil pengkajian yang tidak jauh berbeda dari pengkajian yang disebutkan pada teori.B. Diagnosa KeperawatanDari teori yang penyaji dapatkan diagnosa BBLR yang timbul dan yang mungkin terjadi cukup banyak, namun penyaji hanya mengangkat diagnosa yang sangat prioritas sesuai dengan masalah yang dialami klien. Penyaji hanya mengangkat 4 diagnosa dari 5 diagnosa yang mungkin muncul pada klien BBLR.Untuk diagnose yang diangkat terdapat kesenjangan dengan diagnose yang terdapat pada teori. Diagnose yang terdapat pada teori antara lain :1. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan maturitas pusat pernafasan, keterbatasan perkembangan otot, penurunan energi/kelelahan, ketidakseimbangan metabolic2. Resiko tinggi tidak efektifnya thermoregulasi berhubungan dengan perkembangan SSP imatur (pusat regulasi suhu), penurunan rasio massa tubuh terhadap area permukaan, penurunan lemak sub kutan. 3. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan immaturitas organ tubuh.4. Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kapiler rapuh dekat permukaan kulit.5. Resiko infeksi berhubungan dengan respon imun imatur.

Sedangkan diagnose yang diangkat pada kasus klien Ny. D antara lain :1. Hipotermi (inefektif termoregulasi) b/d pengaruh lingkungan, imaturitas2. Pola napas tidak efektif b/d imaturitas system pernapasan3. Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan menghisap, imaturitas system pencernaan4. Resiko infeksi b/d imaturitas system imunDiagnose resiko kerusakan integritas kulit tidak diangkat karena dapat dicegah dengan menjalankan diagnose resiko infeksi. Sedangkan beberapa diagnose lain berubah dari resiko menjadi actual seperti resiko hipotermi, resiko gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

C. Intervensi KeperawatanIntervensi di dalam kasus yang penyaji buat, sebagian belum penyaji implementasikan secara langsung dikarenakan keterbatasan waktu serta kondisi pada klien.

D. Implementasi keperawatanImplementasi yang penyaji lakukan sesuai dengan tingkat masalah klien saat ini dan sesuai dengan intervensi awal yang penulis rencanakan.

E. EvaluasiHasil yang ingin dicapai penyaji pada masalah yang dihadapi klien sesuai dengan diagnosa yang timbul diantaranya :1. Klien dapat menunjukkan kestabilan suhu tubuh dan tidak mengalami hipotermi.2. Klien menunjukkan keefektifan pola napas dan menjaga saturasi oksigen dalam rentang 88-100%3. Terjadi peningkatan berat badan dan status nutrisi maupun peningkatan asupan nutrisi4. Tidak terjadi infeksi selama dalam masa perawatan50