BAB V piohh

17
BAB V ANALISA DAN PERANCANGAN Pemahaman secara detail mengenai persyaratan perangkat lunak sangat penting bagi keberhasilan usaha pengembangan perangkat lunak. Tidak peduli bagaimana perangkat lunak di rancang atau dikodekan, program yang dianalisis dan ditentukan secara tidak baik akan mengecewakan pemakainya dan akan membawa kegagalan bagi pengembangannya. Model-model data yang dibutuhkan, aliran kontrol dan informasi, dan tingkah laku operasional diciptakan. Pemecahan alternatif dianalisis dan dialokasikan ke berbagai elemen perangkat lunak. (Pressman,1997) 5.1 Analisa Sistem Lama Proses perizinan mendirikan bangunan adalah sebuah keharusan yang harus dipenuhi oleh setiap warga yang akan mendirikan sebuah bangunan. Selama ini proses perizinan mendirikan bangunan dilakukan dengan cara manual, yaitu setiap warga yang akan mendirikan bangunan datang kekantor BP2MPD untuk mengisi formulir yang harus diisi dan dilengkapi. Setelah formulir diisi kemudian formulir tersebut dilakukan pengecekan pada V-1

description

q

Transcript of BAB V piohh

Page 1: BAB V piohh

BAB V

ANALISA DAN PERANCANGAN

Pemahaman secara detail mengenai persyaratan perangkat lunak sangat

penting bagi keberhasilan usaha pengembangan perangkat lunak. Tidak peduli

bagaimana perangkat lunak di rancang atau dikodekan, program yang dianalisis

dan ditentukan secara tidak baik akan mengecewakan pemakainya dan akan

membawa kegagalan bagi pengembangannya. Model-model data yang

dibutuhkan, aliran kontrol dan informasi, dan tingkah laku operasional diciptakan.

Pemecahan alternatif dianalisis dan dialokasikan ke berbagai elemen perangkat

lunak. (Pressman,1997)

5.1Analisa Sistem Lama

Proses perizinan mendirikan bangunan adalah sebuah keharusan yang

harus dipenuhi oleh setiap warga yang akan mendirikan sebuah bangunan. Selama

ini proses perizinan mendirikan bangunan dilakukan dengan cara manual, yaitu

setiap warga yang akan mendirikan bangunan datang kekantor BP2MPD untuk

mengisi formulir yang harus diisi dan dilengkapi. Setelah formulir diisi kemudian

formulir tersebut dilakukan pengecekan pada bagian perizinan untuk diproses

lebih lanjut dan dilakukan survey ke lokasi tempat mendirikan bangunan. Setelah

semua data di setuju, maka surat izin mendirikan bangunan dapat dikeluarkan.

5.2Analisa Sistem Baru

Sistem informasi yang akan dibangun adalah sistem informasi yang

memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama pemprosesannya. Sistem ini

akan membantu petugas BP2MPD dalam menyelesaikan permasalahan yang

sedang dihadapi dan akan bertindak sebagai pengatur, pengoperasi serta

pengendali utama sistem tersebut.

V-1

Page 2: BAB V piohh

V-2

Sistem informasi ini bisa berjalan setelah data masukan (Input) diberikan.

Karena tanpa adanya data masukan sistem ini tidak bisa memberikan data

keluaran. Yang berupa data masukan (Input) adalah data pemohon, data

bangunan. Kemudian data yang telah dimasukkan kedalam sistem disimpan dan

kemudian dapat diubah atau dihapus.

Sistem informasi ini juga dirancang untuk mengeluarkan sebuah laporan

berupa laporan IMB. Sistem Informasi IMB ini dapat dijabarkan dalam diagram

alir dibawah ini:

Gambar 5.1 Diagram Alir SIIMB

Page 3: BAB V piohh

V-3

5.2.1 Data Masukan ( Data Input)

Data masukan pada sistem Informasi IMB ini adalah:

1. Data pemohon, yang menjadi masukan adalah identitas pemohon, nama,

no. handphone, jenis usaha, merk usaha, alamat usaha dan lokasi

usahanya.

2. Data bangunan, yang menjadi masuk kode bangunan dan jenis

bangunannya.

3. Transaksi pengolahan data IMB, yang menjadi masukan adalah kode

transaksi, tanggal, jenis transaksi IMB, pemohon, jenis bangunan, nama

bangunan, dan biaya.

5.2.2 Proses

Pada Sistem Informasi IMB semua data dibuat flexible, artinya sistem

dapat di deklarasikan sendiri jika data yang diperlukan tidak ada. Sebagai contoh

adalah jenis dan nama bangunan. Proses pada sistem Informasi IMB ini adalah

sebagai berikut:

1. Admin harus memasukkan username dan password ke sistem agar dapat

masuk ke dalam sistem.

2. Admin bisa memasukkan data pemohon, bangunan, dan transaksi

pembuatan IMB.

3. Selanjutnya admin bisa mencetak laporan IMB sesuai dengan nama dan

jenis bangunan yang diajukan oleh pemohon.

5.2.3 Data Keluaran (Data Output)

Bentuk keluaran (output) yang akan ditampilkan sistem ini adalah laporan

IMB yang dapat dicetak.

5.3Deskripsi Fungsional

Deskripsi fungsional adalah gambaran umum sistem secara umum yang

akan di rancang.

Page 4: BAB V piohh

V-4

5.3.1 Context Diagram

Context Diagram berfungsi untuk menggambarkan proses kerja sistem

secara umum. Context Diagram merupakan Data Flow Diagram yang

menggambarkan garis besar operasional sistem. Adapun context Diagram SIIMB

adalah sebagai berikut:

5.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggunakan suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, atau

lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan.

5.3.2.1 DFD Level 1 Sistem Informasi IMB (SIIMB)

Berikut ini adalah DFD level 1 Sistem Informasi IMB (SIIMB) :

Gambar 5.2 Context Diagram SIIMB

Page 5: BAB V piohh

V-5

Gambar 5.3 DFD level 1 SIIMB

Page 6: BAB V piohh

V-6

Keterangan proses:

Tabel 5.1 Keterangan proses DFD level 1 SIIMB

Keterangan aliran data:

Tabel 5.2 Keterangan aliran data DFD level 1 SIIMB

5.3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut adalah ERD dari Sistem Informasi IMB (SIIMB).

Page 7: BAB V piohh

V-7

Gambar 5.4 ERD Sistem Informasi IMB

Page 8: BAB V piohh

V-8

Keterangan ERD:

Tabel 5.3 Keterangan ERD Sistem Informasi IMB

Conceptual Data Model user

Page 9: BAB V piohh

V-9

Tabel 5.4 Conceptual Data Model user

Conceptual Data Model Pemohon

Tabel 5.5 Conceptual Data Model Pemohon

Conceptual Data Model Bangunan

Tabel 5.6 Conceptual Data Model Bangunan

Conceptual Data Model Transaksi

Tabel 5.7 Conceptual Data Model Transaksi

Page 10: BAB V piohh

V-10

5.4Perancangan Antar Muka (Interface)

Interface sistem adalah sarana pengembangan sistem yang digunakan

untuk membuat komunikasi yang lebih mudah, dan konsisten antara sistem

dengan pemakainya. Penekanan interface meliputi tampilan yang baik, mudah

dipahami dan tombol-tombol yang mudah dimengerti.

5.4.1. Rancangan Form Index

Form index adalah form yang pertama kali di tampilkan pada saat sistem di

jalankan.

Gambar 5.5 Tampilan Rancangan Form index SIIMB

Page 11: BAB V piohh

V-11

5.4.2. Rancangan transaksi Pendftaran

Form transaksi pendaftaran tentang data pemohon yang mengajukan IMB.

Gambar 5.6 Tampilan Rancangan pendaftaran SIIMB

Page 12: BAB V piohh

V-12

5.4.3. Rancangan Form Data Transaksi Pendaftaran

Form data transaksi pendaftaran mengajukan IMB. Berikut ini adalah

rancangan form data transaksi pendaftaran.

Gambar 5.16 Tampilan Rancangan Form data transaksi pendaftaran SIIMB

5.4.4. Rancangan Form data Pemohon

Form data pemohon adalah form tentang data pemohon pendaftar yang

telah mengisi form transaksi pendaftaran SIIMB. Berikut ini adalah rancangan

dari form data pemohon.

Page 13: BAB V piohh

V-13

Gambar 5.7 Tampilan data pemohon SIIMB

5.4.5. Rancangan Form Laporan Bulanan

Form laporan adalah form pengolahan data laporan bulanan SIIMB.

Berikut ini adalah tampilan rancangan form laporan SIIMB.

Gambar 5.8 Tampilan Rancangan Form Laporan Bulanan

Page 14: BAB V piohh

V-14

5.4.6. Rancangan Form manajamen user

Form manajemen user adalah form tentang pengolahan data pengguna

SIIMB. Berikut ini adalah tampilan rancangan form manajemen user SIIMB.

Gambar 5.9 Tampilan Rancangan Form manajemen user SIIMB