BAB v Mennnn

24
BAB V DATA DAN PERHITUNGAN Hasil penelitian terbagi menjadi tiga tingkatan, tingkat pertama adalah presipitasi Fe, dilanjutkan dengan presipitasi Al, dan terakhir adalah presipitasi Ni dan Co. pada penelitian yang sudah dilakukan terhadap dua jenis sampel yaitu, sampel larutan dan sampel endapan, sampel pada larutan menggunakan metode AAS dengan satuan ppm pada hasil penelitian, dan untuk sampel padatan menggunakan anlisa kimia dengan % (persentase) unsur pada hasil penelitian. Berikut akan disajikan hasil penelitian pada setiap percobaan yang dilakukan, meliputi sampel larutan dan sampel endapan, hasil penelitian yang kemudian akan diolah dan dianalisa. V.1 Presipitasi Fe a. Hasil analisa laboratorium Presipitasi pada percobaan yang dilakukan terdiri atas empat jenis variabel yaitu, pH, suhu, kecepatan pengadukan, dan waktu pengadukan. Hasil dari keempat variabel tersebut akan dibahas secara berturut. Data hasil penelitian akan terbagi menjadi dua jenis yaitu, hasil analisa larutan dan 47 Universitas Sriwijaya

Transcript of BAB v Mennnn

Page 1: BAB v Mennnn

BAB V

DATA DAN PERHITUNGAN

Hasil penelitian terbagi menjadi tiga tingkatan, tingkat pertama adalah

presipitasi Fe, dilanjutkan dengan presipitasi Al, dan terakhir adalah presipitasi Ni

dan Co. pada penelitian yang sudah dilakukan terhadap dua jenis sampel yaitu,

sampel larutan dan sampel endapan, sampel pada larutan menggunakan metode

AAS dengan satuan ppm pada hasil penelitian, dan untuk sampel padatan

menggunakan anlisa kimia dengan % (persentase) unsur pada hasil penelitian.

Berikut akan disajikan hasil penelitian pada setiap percobaan yang dilakukan,

meliputi sampel larutan dan sampel endapan, hasil penelitian yang kemudian akan

diolah dan dianalisa.

V.1 Presipitasi Fe

a. Hasil analisa laboratorium

Presipitasi pada percobaan yang dilakukan terdiri atas empat jenis

variabel yaitu, pH, suhu, kecepatan pengadukan, dan waktu pengadukan.

Hasil dari keempat variabel tersebut akan dibahas secara berturut. Data

hasil penelitian akan terbagi menjadi dua jenis yaitu, hasil analisa larutan

dan padatan, pada bagian pertama seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.1

akan disajikan data hasil analisa sampel larutan dengan menggunakan

metode AAS dan pada Tabel 5.2 akan disajikan hasil analisa sampel

padatan dengan menggunakan metode analisa kimia. Hasil analisa sampel

larutan dan padatan mengandung beberapa jenis logam, namun pada

penelitian ini jenis logam yang akan dianalisa adalah Fe, Al, Ni dan Co.

berdasarkan hal tersebut maka dapat disajikan pada Tabel 5.1 Hasil analisa

sampel larutan pada tahapan presipitasi Fe menggunakan metode AAS.

Hasil analisa sampel kemudian akan melalui beberapa tahapan perhitungan

untuk mengetahui persentase unsur-unsur yang terkandung selama proses

presipitasi berlangsung.

47 Universitas Sriwijaya

Page 2: BAB v Mennnn

48

Tabel 5.1 Hasil Analisa Sampel Larutan Presipitasi Fe

dengan Metode AAS

No Kode UnsurFe (Mg/L) Al (Mg/L) Co (Mg/L) Ni (Mg/L)

1 pH221 1508 278 11 4282 pH251 1800 331 11 5343 pH301 30 49 31 16424 pH331 337 62 26 14325 T301 7.3 6.1 15 9816 T501 4 4.3 12 8247 T701 3.2 3.6 35 20938 T901 5.2 3.6 5.6 1099 V301 0.1 88 20 130010 V302 0.1 243 33 190011 V303 0.1 28 25 160012 P02 3.7 2042 48 240013 P03 33 1085 44 250014 P04 256 276 47 2500

Berikut pada Tabel 5.2 adalah hasil analisa sampel endapan dengan

persentase unsur pada endapan tersebut.

Tabel 5.2 Hasil Analisa Sampel Endapan Presipitasi Fe

No Kode Unsur

Fe (Mg) Al (Mg) Co(Mg) Ni (Mg)

1 pH221 48.643 2.526 0.080 4.9282 pH251 54.502 2.738 0.092 5.3213 pH301 47.171 2.889 0.058 3.3424 pH331 55.259 3.394 0.077 4.3075 T301 56.985 3.557 0.100 5.3386 T501 53.590 3.348 0.101 5.4827 T701 62.497 3.906 0.098 5.2858 T901 56.696 3.543 0.114 6.4769 V301 51.704 3.144 0.088 4.66610 V302 49.549 2.875 0.073 3.99111 V303 47.465 2.946 0.079 4.20912 P02 56.192 2.472 0.093 5.29013 P03 49.520 2.122 0.064 3.49314 P04 56.599 3.288 0.073 4.169

Universitas Sriwijaya

Page 3: BAB v Mennnn

49

b. Pengolahan data

Hasil analisa AAS dan tes kimia menunjukkan hasil dengan satuan

yang berbeda. Pada metode AAS yang digunakan pada anlisa sampel

larutan, satuan yang digunakan adalah ppm (mg/L), dan pada analisa

sampel endapan, dengan menggunakan metode analisa kimia, satuan yang

digunakan adalah % (persen) sehingga untuk mengetahui berapa banyak

unsur yang terendapkan, maka diperlukan penyesuain dalam satuan.

Dengan menggunakan rumus

berat endapan (mg )=hasil analisa(mgl ) x volume larutan (L )………..(1)

Hasil perhitungan akan diperlihatkan pada Tabel 5.3

Tabel 5.3 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Larutan

No Kode Larutan(L)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

1 pH221 0.234 352.872 65.052 2.574 100.1522 pH251 0.225 405 74.475 2.475 120.153 pH301 0.121 3.63 5.929 3.751 198.6824 pH331 0.119 40.103 7.378 3.094 170.4085 T301 0.1 0.73 0.61 1.5 98.16 T501 0.073 0.292 0.3139 0.876 60.1527 T701 0.066 0.2112 0.2376 2.31 138.1388 T901 0.07 0.364 0.252 0.392 7.639 V301 0.087 0.0087 7.656 1.74 113.110 V302 0.082 0.0082 19.926 2.706 155.811 V303 0.075 0.0075 2.1 1.875 12012 P02 0.04 0.148 81.68 1.92 9613 P03 0.08 2.64 86.8 3.52 20014 P04 0.075 19.2 20.7 3.525 187.5

Hasil analisa pada sampel endapan dengan menggunakan metode analisa

kimia, dengan menggunakan rumus sebagai berikut

berat endapan (mg )=unsuryangterendapkan ( %) xberat endapan (mg )…(2)

Universitas Sriwijaya

Page 4: BAB v Mennnn

50

Hasil perhitungan dari rumus diatas akan ditunjukkan pada Tabel 5.4

Tabel 5.4 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Endapan

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

1 pH221 8320 4047.09 209.664 6.5728 410.0962 pH251 7330 3994.99 200.109 6.6703 390.02933 pH301 9320 4396.244 268.416 5.4056 311.4744 pH331 7890 4359.225 267.471 6.0753 339.7435 T301 6480 3692.651 230.04 6.48 345.9026 T501 8210 4399.739 274.214 8.2921 449.9087 T701 6130 3830.637 239.07 6.0074 323.6648 T901 7760 4399.144 274.704 8.8464 502.0729 V301 8510 4400.0104 267.214 7.4888 396.56610 V302 8880 4399.152 254.856 6.4824 354.31211 V303 9270 4399.542 272.538 7.3233 389.3412 P02 7830 4399.677 193.401 7.2819 414.20713 P03 8880 4397.376 188.256 5.6832 309.91214 P04 7740 4380.066 253.872 5.6502 321.984

Unsur – unsur yang terendapkan pada sampel masi dalam bentuk

senyawa, sehingga unsur mengetahui berapa jumlah unsur yang

terendapkan, digunakan rumus stoikiometri sebagai beritkut.

BM unsur BM fe x koef Fe( BM Fe x Koef Fe )+¿¿…..(3)

Rumus (3) merupakan hasil kali berat molekul dan koefisien

unsur yang terkandung, kemudian dikalikan dengan berat kering pada

hasil presipitasi, tahapan penegringan bertujuan untuk mengurangi kadar

air yang masi terkandung pada endapan.Berat molekul yang diinginkan

dikalikan dengan koefisien molekul, hasil kali keduanya kemudian akan

dibagi dengan hasil kalo berat molekul dan koefisien molekul dari unsur

lain yang terkandung pada endapan hasil presipitasi. Berdasarkan hasil

kali keduanya maka dapat diketahui kandungan unsur yang ingin

Universitas Sriwijaya

Page 5: BAB v Mennnn

51

diketahui pada hasil endapantersebut. Hasil perhitungan pada tiap-tiap

sampel disajikan pada Tabel 5.5

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Endapan Fe

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

BM 0.699 0.529 0.71 0.5291 pH221 8320 2828.921 110.912 4.667 216.8952 pH251 7330 2792.503 105.858 4.736 206.3253 pH301 9320 3072.975 141.992 3.838 164.7704 pH331 7890 3047.098 141.492 4.313 179.7245 T301 6480 2581.163 121.691 4.601 182.9826 T501 8210 3075.418 145.059 5.887 238.0017 T701 6130 2677.615 126.468 4.265 171.2188 T901 7760 3075.002 145.318 6.281 265.5969 V301 8510 3075.607 141.356 5.317 209.78310 V302 8880 3075.007 134.819 4.603 187.43111 V303 9270 3075.280 144.173 5.200 205.96112 P02 7830 3075.374 102.309 5.170 219.11613 P03 8880 3073.766 99.587 4.035 163.94314 P04 7740 3061.666 134.298 4.012 170.330

Tahapan Selanjutnya setelah mendapatkan jumlah unsur yang terkandung

dialam endapan, hal selanjutnya adalah mencari persentase terbentuknya

endapan dengan rumus sebagai berikut

kadar presipitasi (%)= kadar terendapkan (mg)kadar mula−mula ¿¿

.................(4)

Kadar awal pada tiap – tiap unsur ditunjukkan pada Tabel 5.6

Tabel 5.6 Kadar Awal Unsur

No Unsur Volume Ppm(Mg/L)

Mg

1 Fe 0.2 22000 44002 Al 0.2 1376 275.23 Co 0.2 46 9.24 Ni 0.2 2551 510.2

Universitas Sriwijaya

Page 6: BAB v Mennnn

52

Langkah Selanjutnya dengan mengetahui kadar awal pada unsur dan

kadar yang terendapkan, maka dapat kita hitung persentase presipitasi

unsur pada penelitian tersebut,. Hasil perhitungan dapat dilihat pada

Tabel 5.7.

Tabel 5.7 Persentase Pengendapan

No Kode UnsurFe(%)

Al(%)

Co(%)

Ni(%)

1 pH221 64.294 40.302 50.725 42.5122 pH251 63.466 38.466 51.477 40.4403 pH301 69.840 51.596 41.717 32.2954 pH331 69.252 51.414 46.885 35.2265 T301 58.663 44.219 50.009 35.8656 T501 69.896 52.710 63.993 46.6497 T701 60.855 45.955 46.361 33.5598 T901 69.886 52.805 68.271 52.0579 V301 69.900 51.365 57.794 41.11810 V302 69.887 48.989 50.027 36.73711 V303 69.893 52.388 56.517 40.36912 P02 69.895 37.176 56.197 42.94713 P03 69.858 36.187 43.859 32.13314 P04 69.583 48.800 43.605 33.385

V.2 Presipitasi Al

a. Hasil analisa laboratorium

Presipitasi, terdiri atas empat jenis variabel pada percobaan, yaitu

pH, suhu, kecepatan pengadukan, dan waktu pengadukan yang akan

dibahas secara berurut. Dengan menyelesaikan tahapan presipitasi Fe yang

sudah dilakukan pada tahapan sebelumnya, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan presipitasi pada unsur Al dengan menggunakan larutan

hasil presipitasi Fe sebagai bahan presipitasi, pada percobaan ini

presipitasi dilakukan secara bertahap yang bertujuan untuk mengendapkan

unsur secara spesifik sehingga, unsur yang terendapkan hanya unsur yang

diinginkan. Hasil analisa pada percobaan terbagi menjadi dua jenis yaitu,

hasil analisa pada larutan menggunakan metode AAS seperti yang

ditunjukkan pada Tabel 5.7 dan hasil analisa sampel pada endapan

menggunakan metode kimia yang akan disajikan pada Tabel 5.8. Hasil

Universitas Sriwijaya

Page 7: BAB v Mennnn

53

analisa kemudian akan digunakan dalam proses perhtungan untuk

mengetahui persentase pengendapan, terdapat beberapa unsur yang

terkandung pada sampel larutan dan endapan, namun penelitian ini

berpusat pada kandungan unsur Fe, Al, Ni dan Co.

Tabel 5.8 Hasil Analisa Sampel Larutan Presipitasi Al

dengan Metode AAS

No Kode UnsurFe(Mg/L)

Al(Mg/L)

Co(Mg/L)

Ni(Mg/L)

1 AlP421 1.2 2.2 12.4 26742 AlP451 1.3 1.5 14.7 30773 AlP471 1.3 1.6 10.9 27774 AlP501 1.4 3.7 11.1 26565 AlP531 1.5 3.6 3.7 19476 AlT40 1.3 2.4 2.2 14287 AlT801 1.3 2.6 3.1 15628 AlT901 1.3 1.9 11.2 26099 AlV801 1.3 0.9 4.5 159210 AlV120 1.3 0.95 5.3 208011 AlV150 1.3 1.2 0.69 96112 AlW001 1.4 2.3 1.6 102113 AlW013 1.4 3.3 3.5 140114 AlW002 3.8 4.5 0.17 419

Berikut pada Tabel 5.9 adalah hasil analisa sampel endapan dengan

persentase unsur pada endapan tersebut.

Tabel 5.9 Hasil Analisa Sampel Endapan Presipitasi Al

No Kode UnsurFe(%)

Al(%)

Co(%)

Ni(%)

1 AlP421 20.364 8.321 0.124 5.9272 AlP451 23.734 9.704 0.144 7.1383 AlP471 15.133 6.187 0.105 5.5844 AlP501 14.926 6.094 0.095 4.1165 AlP531 16.659 6.801 0.139 7.3256 AlT40 27.039 11.046 0.236 15.3447 AlT801 22.911 9.363 0.201 15.7588 AlT901 29.325 11.988 0.206 13.1009 AlV801 20.364 8.329 0.169 12.50910 AlV120 20.879 8.539 0.167 9.36711 AlV150 15.861 6.486 0.147 12.400

Universitas Sriwijaya

Page 8: BAB v Mennnn

54

12 AlW001 20.239 8.271 0.182 15.23413 AlW013 17.736 7.245 0.153 12.09314 AlW002 11.568 4.724 0.108 10.403

b. Pengolahan data

Hasil analisa AAS dan tes kimia menunjukkan hasil dengan satuan yang

berbeda. Pada metode AAS yang digunakan pada anlisa sampel larutan

satuan yang digunakan adalah ppm (mg/L), dan pada analisa sampel

endapan, dengan menggunakan metode analisa kimia, satuan yang

digunakan adalah % (persen) sehingga untuk mengetahui berapa banyak

unsur yang terendapkan, maka diperlukan penyesuain dalam satuan.

Dengan menggunakan rumus

Berat endapan(mg)=hasilanalisa(mg /L)x volume larutan (L)…(1)

Hasil perhitungan akan diperlihatkan pada tabel 5.10

Tabel 5.10 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Larutan

No Kode Larutan(L)

UnsurFe (Mg) Al (Mg) Co (Mg) Ni (Mg)

1 AlP421 0.0875 0.105 0.1925 1.085 233.9752 AlP451 0.075 0.097 0.1125 1.102 230.7753 AlP471 0.075 0.097 0.12 0.8175 208.2754 AlP501 0.09 0.126 0.333 0.999 239.045 AlP531 0.095 0.1425 0.342 0.3515 184.9656 AlT40 0.1 0.13 0.24 0.22 142.87 AlT801 0.066 0.085 0.1716 0.2046 103.0928 AlT901 0.07 0.091 0.133 0.784 182.639 AlV801 0.08 0.104 0.072 0.36 127.3610 AlV120 0.0875 0.113 0.083 0.463 18211 AlV150 0.075 0.09 0.09 0.051 72.07512 AlW001 0.08 0.112 0.184 0.128 81.6813 AlW013 0.075 0.105 0.2475 0.262 105.07514 AlW002 0.08 0.304 0.36 0.013 33.52

Berikut adalah hasil analisa pada sampel endapan dengan menggunakan

metode analisa kimia, dengan menggunakan rumus sebagai berikut

Universitas Sriwijaya

Page 9: BAB v Mennnn

55

berat endapan (mg )=unsuryangterendapkan ( %) xberat endapan (mg ))….(2)

Hasil perhitungan rumus (2) akan dipaparkan pada Tabel 5.11

Tabel 5.11 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Endapan

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe (Mg) Al (Mg) Co (Mg) Ni (Mg)

1 AlP421 8320 4047.09 209.664 6.5728 410.0962 AlP451 7330 3994.99 200.109 6.6703 390.02933 AlP471 9320 4396.244 268.416 5.4056 311.4744 AlP501 7890 4359.225 267.471 6.0753 339.7435 AlP531 6480 3692.651 230.04 6.48 345.9026 AlT40 8210 4399.739 274.214 8.2921 449.9087 AlT801 6130 3830.637 239.07 6.0074 323.6648 AlT901 7760 4399.144 274.704 8.8464 502.0729 AlV801 8510 4400.0104 267.214 7.4888 396.56610 AlV120 8880 4399.152 254.856 6.4824 354.31211 AlV150 9270 4399.542 272.538 7.3233 389.3412 AlW001 7830 4399.677 193.401 7.2819 414.20713 AlW013 8880 4397.376 188.256 5.6832 309.91214 AlW002 7740 4380.066 253.872 5.6502 321.984

Hasil pada sampel endapan, unsur – unsur yang terendapkan masi dalam

bentuk senyawa, sehingga unsutk mengetahui berapa jumlah unsur yang

terendapkan, digunakan rumus stoikiometri sebagai beritkut.

BM unsur= BM fe xkoef Fe( BM Fe x Koef Fe )+¿¿…(3)

Rumus (3) menunjukkan tahapan untuk mengetahui kandungn

unsur yang terkandung pada endapan, dengan cara mengkalikan endapan

hasil presipitasi yang sudah dikeringkan dengan hasil kali koefisien unsur

yang ingin diketahui dikalikan dengan berat molekul unsur yang ingin

diketahui, hasil kali keduanya kemudian dibagi dengan hasil kali

kandungan koefisen unsur dan berat molekul unsur yang terakandungn

pada endapan yang sudah dikeringkan, pengeringan hasil presipitasi

bertujuan untuk mengurangi kadar air, sehingga mengurangi kandungan

Universitas Sriwijaya

Page 10: BAB v Mennnn

56

unsur lain. Kandungan unsur pada endapan kering masi berupa senyawa,

hal ini lah yang menjaddikan rumus diatas guna mengetahui kandungan

unsur Fe, Al, Ni dan Co pada pada hasil presipitasi. Hasil perhitungan

pada tiap sampel yang diteliti akan di perlihatkan pada Tabel 5.12

Tabel 5.12 Hasil Perhitungan Endapan Al

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

BM 0.699 0.529 0.71 0.5291 AlP421 1620 331.452 134.784 2.008 96.0172 AlP451 1390 329.874 134.885 2.001 99.1073 AlP471 2180 329.834 134.876 2.289 121.6444 AlP501 2210 329.732 134.677 2.099 90.8315 AlP531 1980 329.67 134.64 2.752 144.9366 AlT40 1220 329.766 134.688 2.806 187.1487 AlT801 1440 2677.615 126.468 4.265 171.2188 AlT901 1125 329.904 134.784 2.894 226.89 AlV801 1620 329.832 134.784 2.737 202.64510 AlV120 1580 329.746 134.774 2.638 147.88811 AlV150 2080 329.888 134.784 3.057 257.9212 AlW001 1630 329.749 134.801 2.966 248.24913 AlW013 1860 329.778 134.664 2.845 224.87414 AlW002 2850 329.46 134.52 3.078 410.4

Langkah selnjutnya setelah mendapatkan jumlah unsur yang terkandung

dialam endapan, hal selanjutnya adalah mencari persentase terbentuknya

endapan dengan rumus sebagai berikut

kadar presipitasi (%)= kadar terendapkan ( mg)kadar mula−mula ¿¿

..................(4)

Dengan kadar awal pada tiap – tiap unsur ditunjukkan pada Tabel 5.13

Tabel 5.13 Kadar Awal Unsur

No Unsur Volume Ppm(Mg/L)

Mg

1 Fe 0.1 3300 3302 Al 0.1 1350 1353 Co 0.1 31 3.14 Ni 0.1 3300 330

Universitas Sriwijaya

Page 11: BAB v Mennnn

57

Langkah selanjutnya dengan mengetahui kadar awal pada unsur dan

kadar yang terendapkan, maka dapat kita hitung persentase presipitasi

unsur pada penelitian tersebut, hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel

5.14.

Tabel 5.14 Persentase Pengendapan

No Kode UnsurFe(%)

Al(%)

Co(%)

Ni(%)

1 AlP421 70.208 52.815 46.008 15.3922 AlP451 69.873 52.855 45.843 15.8873 AlP471 69.865 52.852 52.425 19.5004 AlP501 69.843 52.774 48.085 14.5605 AlP531 69.830 52.759 63.034 23.2346 AlT40 69.850 52.778 64.266 30.0007 AlT801 69.880 52.815 66.291 36.3578 AlT901 69.868 52.812 53.078 23.6259 AlV801 69.864 52.815 62.704 32.48510 AlV120 69.846 52.811 60.432 23.70711 AlV150 69.876 52.815 70.029 41.34512 AlW001 69.847 52.822 67.945 39.79513 AlW013 69.853 52.768 65.178 36.04814 AlW002 69.786 52.712 70.496 65.788

V.3 Presipitasi Ni dan Co

a. Hasil analisa laboratorium

Presipitasi yang dilakukan terdiri atas empat variabel pada

percobaan, yaitu pH, suhu, kecepatan pengadukan, dan waktu pengadukan.

Bahan presipitasi yang digunakan pada tahapan ini adalah larutan hasil

presipitasi Al yang sudah dilakukan pada tahapan sebelumnya,hasil

presipitasi pada tahap ini berfokus pada pengurangan unsur Ni dan Co,

pada tahap ini kandungan unsur Fe tidak lagi dalam jumlah besar,

sehingga dilakukan perubahan pada precipitat agent yang digunakan,

setelah sebelumnya penggunana Ca(OH)2 maka pada tahapan ini

precipitat agent yang digunakan adalah Mg(OH)2 presipitasi akan

menghasilkan dua jenis sampel yaitu, larutan dan padatan. Hasil sampel

larutan akan dianalisa dengan metode AAS yang ditunjukkan pada Tabel

Universitas Sriwijaya

Page 12: BAB v Mennnn

58

5.15 dan untuk sampel padatan akan digunakan metode analisa kimia yang

akan ditunjukkan pada Tabel 5. 16. Hasil analisa pada sampel kemudian

akan digunakan pada proses perhitungan untuk mengetahui persentase

pengendapan dengan unsur Fe, Al, Ni dan Co yang terkandung pada

sampel.

Tabel 5.15 Hasil Analisa Sampel Larutan Presipitasi Ni & Co

dengan Metode AAS

No Kode UnsurFe(Mg/L)

Al(Mg/L)

Co(Mg/L)

Ni(Mg/L)

1 NiP610 0.001 2.8 1.18 872 NiP650 0.001 2.8 0.09 3073 NiP680 0.001 9.4 0.001 904 NiP710 0.001 3.8 0.001 575 NiP740 0.001 1.5 0.001 5.96 NiT45 1.3 2.1 0.001 777 NiT75 1.3 5.8 0.001 4.78 NiT90 1.3 4.6 0.001 3.59 NiV500 0.001 6.5 0.001 1.710 NiV100 0.001 8.7 0.001 0.5811 NiV150 0.001 5.5 0.001 1.612 NiW100 3.7 1.5 0.001 0.8313 NiW130 33 7.6 0.001 7314 NiW200 256 3 0.001 11.3

Berikut pada Tabel 5.16 adalah hasil analisa sampel endapan dengan

persentase unsur pada endapan tersebut.

Tabel 5.16 Hasil Analisa Sampel Endapan Presipitasi Ni & Co

No Kode UnsurFe(%)

Al(%)

Co(%)

Ni(%)

1 NiP610 1.327 0.823 0.142 15.2792 NiP650 1.217 0.756 0.134 13.3413 NiP680 1.207 0.728 0.134 13.9334 NiP710 0.892 0.550 0.099 10.3465 NiP740 0.692 0.431 0.077 8.1406 NiT45 0.361 0.226 0.040 4.2007 NiT75 0.403 0.247 0.045 4.7638 NiT90 0.542 0.335 0.060 6.4039 NiV500 0.421 0.257 0.047 4.96010 NiV100 0.594 0.360 0.066 7.005

Universitas Sriwijaya

Page 13: BAB v Mennnn

59

11 NiV150 0.502 0.307 0.056 5.91112 NiW100 0.741 0.466 0.082 8.77613 NiW130 0.714 0.478 0.087 9.12414 NiW200 0.309 0.610 0.109 11.549

b. Pengolahan data

Hasil analisa AAS dan tes kimia menunjukkan hasil dengan satuan

yang berbeda. Pada metode AAS yang digunakan pada anlisa sampel

larutan, satuan yang digunakan adalah ppm (mg/L), dan pada analisa

sampel endapan, dengan menggunakan metode analisa kimia, satuan yang

digunakan adalah % (persen) sehingga untuk mengetahui berapa banyak

unsur yang terendapkan, maka diperlukan penyesuain dalam satuan.

Dengan menggunakan rumus

berat endapan (mg )=hasil analisa(mgl ) x volumelarutan………….(1)

Hasil perhitungan akan diperlihatkan pada Tabel 5.17

Tabel 5.17 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Larutan

No Kode Larutan(L)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

1 NiP610 0.0875 0.0000875 0.245 0.10325 7.61252 NiP650 0.075 0.000075 0.21 0.00675 23.0253 NiP680 0.075 0.000075 0.705 0.000075 6.754 NiP710 0.09 0.00009 0.342 0.00009 5.135 NiP740 0.095 0.000095 0.1425 0.000095 0.56056 NiT45 0.075 0.0975 0.1575 0.000075 5.7757 NiT75 0.0825 0.10725 0.4785 0.0000825 0.387758 NiT90 0.075 0.0975 0.345 0.000075 0.26259 NiV500 0.08 0.00008 0.52 0.00008 0.13610 NiV100 0.075 0.000075 0.6525 0.000075 0.043511 NiV150 0.0875 0.0000875 0.48125 0.0000875 0.1412 NiW100 0.04 0.148 0.06 0.00004 0.033213 NiW130 0.08 2.64 0.608 0.00008 5.8414 NiW200 0.075 19.2 0.225 0.000075 0.8475

Universitas Sriwijaya

Page 14: BAB v Mennnn

60

Langkah selanjutnya adalah hasil analisa pada sampel endapan dengan

menggunakan metode analisa kimia, dengan menggunakan rumus sebagai

berikut

berat endapan (mg )=unsuryangterendapkan ( %) xberat endapan (mg )…..(2)

Hasil perhitungan dari rumus diatas akan ditunjukkan pada Tabel 5.18

Tabel 5.18 Jumlah Unsur (mg) pada Sampel Endapan

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

1 NiP610 2110 27.99 17.36 2.99 322.382 NiP650 2301 27.84 17.39 3.08 306.973 NiP680 2320 27.84 16.93 3.10 310.854 NiP710 3140 28 17.27 3.10 324.865 NiP740 4047 28 17.40 3.11 329.466 NiT45 7720 27.86 17.44 3.08 324.247 NiT75 6920 27.88 17.09 3.11 329.398 NiT90 5150 25.95 1.80 3.09 329.69 NiV500 6650 27.93 17.09 3.12 329.8410 NiV100 4710 27.78 16.95 3.10 329.711 NiV150 5580 27.86 17.52 3.08 329.7512 NiW100 3760 27.86 17.52 3.08 329.7513 NiW130 3553 25.36 16.98 3.09 324.0314 NiW200 2850 8.80 17.38 3.10 328.89

Hasil pada sampel endapan, unsur – unsur yang terendapkan masi dalam

bentuk senyawa, sehingga untuk mengetahui berapa jumlah unsur yang

terendapkan, digunakan rumus stoikiometri sebagai beritkut.

BM unsur= BM fe xkoef Fe( BM Fe x Koef Fe )+¿¿ .(3)

Rumus (3) menujukkan tahapan untuk mengetahui kandungan

unsur pada endapan hasil presipitasi yang sudah dikeringkan dengan

mengetahui hasil berat molekul dan koefisien unsur yang terkandung,

hasil kali keduanya kemuadian akan dibagi dengan hasil kalo koefisien

molekul dan berat endapan unsur yang terkandung pada endapan yang

Universitas Sriwijaya

Page 15: BAB v Mennnn

61

sudah dikeringkan penggunaan rumus ini bertujuan untuk mengeahui

kadar unsur secara spesifik pada endapan. Pengeringan endapan hasil

presipitasi bertujuan untuk mengurangi kadar air yang masi terkandung

pada endapan hasil presipitasi. Hasil perhitungan tersebut akan di

perlihatkan pada Tabel 5.19

Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Endapan Ni & Co

No Kode Berat endapan(Mg)

UnsurFe(Mg)

Al(Mg)

Co(Mg)

Ni(Mg)

BM 0.699 0.529 0.71 0.5291 NiP610 2110 19.572 9.186 2.127 170.5432 NiP650 2301 19.462 9.202 2.189 162.3913 NiP680 2320 19.460 8.959 2.207 164.4434 NiP710 3140 19.578 9.136 2.207 171.8535 NiP740 4047 19.576 9.206 2.212 174.2886 NiT45 7720 19.481 9.230 2.192 171.5237 NiT75 6920 19.493 9.042 2.211 174.2488 NiT90 5150 18.143 0.954 2.194 174.3589 NiV500 6650 19.523 9.041 2.219 174.48510 NiV100 4710 19.425 8.970 2.207 174.41111 NiV150 5580 19.580 9.062 2.337 174.48212 NiW100 3760 19.475 9.269 2.189 174.43913 NiW130 3553 17.733 8.984 2.195 171.41414 NiW200 2850 6.156 9.197 2.206 173.983

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan jumlah unsur yang terkandung

dialam endapan, hal selnjutnya adalah mencari persentase terbentuknya

endapan dengan rumus sebagai berikut

kadar presipitasi (%)= kadar terendapkan ( mg)kadar mula−mula ¿¿

..................(4)

Dengan kadar awal pada tiap – tiap unsur ditunjukkan pada Tabel 5.20

Tabel 5.20 Kadar Awal Unsur

No Unsur Volume Ppm(Mg/L)

Mg

1 Fe 0.1 280 282 Al 0.1 176 17.63 Co 0.1 31 3.1

Universitas Sriwijaya

Page 16: BAB v Mennnn

62

4 Ni 0.1 3300 330

Langkah selanjutnya dengan mengetahui kadar awal pada unsur dan

kadar yang terendapkan, maka dapat kita hitung persentase presipitasi

unsur pada penelitian tersebut. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel

5.21

Tabel 5.21 Persentase Pengendapan

No Kode UnsurFe(%)

Al(%)

Co(%)

Ni(%)

1 NiP610 69.899 52.195 68.623 51.6802 NiP650 69.506 52.286 70.618 49.2093 NiP680 69.501 50.904 71.202 49.8314 NiP710 69.922 51.908 71.197 52.0775 NiP740 69.913 52.305 71.371 52.8146 NiT45 69.573 52.441 70.725 51.9777 NiT75 69.619 51.374 71.321 52.8038 NiT90 64.797 5.418 70.771 52.8369 NiV500 69.725 51.369 71.584 52.87410 NiV100 69.373 50.964 71.197 52.85211 NiV150 69.929 51.489 75.402 52.87312 NiW100 69.554 52.664 70.615 52.86013 NiW130 63.330 51.047 70.796 51.94414 NiW200 21.985 52.254 71.149 52.722

Universitas Sriwijaya