BAB V

2
 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan  proses pembuatan material dengan metode metalurgi serbuk dan melakukan pengujian material yang terdiri dari uji ketangguhan, uji kekerasan dan uji metalografi, dapat disimpulkan bahwa : 1. Sp es imen deng an wakt u tahan sint er 1 ja m memil iki ni la i rata -rata ke tangguhan yang pali ng be sar, ya itu 0.38! "# mm $ , sedang kan spe %imen dengan waktu tah an sinter $ jam memilik i nil ai rata-ra ta sebesar 0.3 $1 "#mm $ , da n spe% imen de ngan wa kt u ta ha n 3 ja m memiliki nilai rata-rata ketangguhan sebesar 0.30!1 "#mm $ . $. &erdasarkan hasi l uji kekera san spe%im en de ngan wa kt u tah an si nt er 1  jam memiliki nilai rata-rata kekerasan sebesar 30 '( & . )er jadi  peningkatan nilai rata-rata pada spe%imen uji dengan waktu tahan sinter $ jam sebesar !*.! '( & . +an terus menin gkat nilai kekera sanny a pada spe%imen dengan waktu tahan sinter 3 jam sebesar *0.8 '( &  . 3. 'a si l dari uji me tal ograf i mempe rli hatkan terja di ny a peruba han sif at spe%imen dari spe%imen dengan waktu tahan sinter 1 jam yang memiliki ulet dan tangguh menjadi getas dan rapuh pada spe%imen dengan waktu tahan sinter $ jam dan 3 jam, karena terjadinya penurunan fasa  dan meningkatnya fasa . 5.2 Saran

description

kesimpulan

Transcript of BAB V

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proses pembuatan material dengan metode metalurgi serbuk dan melakukan pengujian material yang terdiri dari uji ketangguhan, uji kekerasan dan uji metalografi, dapat disimpulkan bahwa :1. Spesimen dengan waktu tahan sinter 1 jam memiliki nilai rata-rata ketangguhan yang paling besar, yaitu 0.3864 J/mm2, sedangkan specimen dengan waktu tahan sinter 2 jam memiliki nilai rata-rata sebesar 0.3216 J/mm2, dan specimen dengan waktu tahan 3 jam memiliki nilai rata-rata ketangguhan sebesar 0.3041 J/mm2.2. Berdasarkan hasil uji kekerasan specimen dengan waktu tahan sinter 1 jam memiliki nilai rata-rata kekerasan sebesar 30 HRB. Terjadi peningkatan nilai rata-rata pada specimen uji dengan waktu tahan sinter 2 jam sebesar 45.4 HRB. Dan terus meningkat nilai kekerasannya pada specimen dengan waktu tahan sinter 3 jam sebesar 50.8 HRB .

3. Hasil dari uji metalografi memperlihatkan terjadinya perubahan sifat specimen dari specimen dengan waktu tahan sinter 1 jam yang memiliki ulet dan tangguh menjadi getas dan rapuh pada specimen dengan waktu tahan sinter 2 jam dan 3 jam, karena terjadinya penurunan fasa dan meningkatnya fasa .5.2Saran1. Melakukan uji komposisi kimia material sebelum melakukan pembentukkan material dengan metode metalurgi serbuk agar mengetahui sifat dan karakteristik dari material yang digunakan.

2. Menggunakan cetakan untuk kompaksi yang sangat presisi, agar tidak terjadinya penekanan yang tidak rata dan juga agar hasil specimen setelah kompaksi sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

3. Simpanlah dengan baik serbuk yang digunakan sebagai bahan utama untuk metalurgi serbuk, karena mudahnya serbuk yang tercampur dan teroksidasi dengan lingkungan. Jangan disimpan ditempat yang lembab.

4. Dilakukannya lebih banyak pengujian material agar lebih mengetahui sifat dari specimen yang dibuat dengan proses metalurgi serbuk ini.