BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL...

25
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora 1. Letak Geografis Desa Kunden adalah suatu kelurahan yang berada di kabupaten Blora. Letak yang strategis dekat dengan alun-alun Blora, pasar, masjid, dan rumah Bupati, membuat Desa Kunden semakin ramai oleh lalu lalang kendaraan seperti halnya angkutan umum dan ojek yang setiap harinya beroperasi. Transportasi menuju Desa Kunden sangat lancar, karena berbagai transportasi dalam berbagai jenis dapat diakses. Ada pun desa-desa yang berbatasan dengan desa Kunden, antara lain yaitu: Arah Desa Utara Desa Temurejo Selatan Kelurahan Mlangsen/ Jetis Barat Kelurahan Kauman Timur Kelurahan Tempelan Tanah di Desa Kunden adalah tanah subur, terbukti dengan warna tanah yang coklat kehitaman dan air tidak pernah kering serta merupakan daerah persawahan. Penghasilan masyarakat mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Luas seluruh tanah yang ada di Desa Kunden adalah 130. 03 hektar , yaitu:

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora

1. Letak Geografis

Desa Kunden adalah suatu kelurahan yang berada di kabupaten Blora.

Letak yang strategis dekat dengan alun-alun Blora, pasar, masjid, dan rumah

Bupati, membuat Desa Kunden semakin ramai oleh lalu lalang kendaraan

seperti halnya angkutan umum dan ojek yang setiap harinya beroperasi.

Transportasi menuju Desa Kunden sangat lancar, karena berbagai transportasi

dalam berbagai jenis dapat diakses.

Ada pun desa-desa yang berbatasan dengan desa Kunden, antara lain

yaitu:

Arah Desa

Utara Desa Temurejo

Selatan Kelurahan Mlangsen/ Jetis

Barat Kelurahan Kauman

Timur Kelurahan Tempelan

Tanah di Desa Kunden adalah tanah subur, terbukti dengan warna tanah

yang coklat kehitaman dan air tidak pernah kering serta merupakan daerah

persawahan. Penghasilan masyarakat mayoritas penduduk bermata pencaharian

sebagai petani.

Luas seluruh tanah yang ada di Desa Kunden adalah 130. 03 hektar ,

yaitu:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

22

a. 42, 24 hektar merupakan lahan persawahan.

b. 18, 08 hektar merupakan tegalan.

c. 41, 03 hektar merupakan lahan pemukiman.

d. 18, 40 hektar lain-lain

2. Kependudukan

Berdasarkan letak geografisnya Desa Kunden memiliki luas daerah

130,03 HA, jumlah penduduk 4217 jiwa, terdiri dari 2054 laki-laki dan 2163

perempuan, yang memiliki ketinggian dari permukaan laut sekitar 30/ 250 M.

Berikut keterangan desa menurut kelompok umur:

Tabel 1

Jumlah Penduduk

No Usia Penduduk Jumlah

1 00 – 15 thn 1718

2 15 – 65 thn 2419

3 65 ke-atas 80

Jumlah pendidikan penduduk Desa Kunden tergolong tinggi, hal ini

terlihat karena banyak warga lulusan sarjana atau perguruan tinggi.

Tabel II

Taraf Pendidikan

No Sekolah Jumlah

1 TK -

2 SD 475

3 SMP/ SLTP 204

4 SMA/ SLTA 1112

5 Akademi/ D1 – D3 101

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

23

6 Sarjana 772

7 Pascasarjana 15

8 Pondok pesantren -

9 Pendidikan Agama -

10 Sekolah Luar Biasa -

11 Kursus Ketrampilan -

Lembaga Pendidikan di Desa Kunden terdapat 3 SD/MI, 1 SLTP/MTS

dan 2 SLTA/MAN namun untuk pendidikan TK di Desa Kunden tidak

tersedia, sehingga untuk pendidikan TK warga Kunden harus pergi keluar desa

misalnya Desa Karang Jati, Jetis dan sebagainya untuk menyekolahkan putra-

putrinya.

Geografis Desa Kunden yang merupakan daerah persawahan

menjadikan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Mata

pencaharian penduduk tampak dalam tabel berikut:

Tabel III

Mata Pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Petani 132

2 Buruh tani 18

3 Buruh industri -

4 Buruh bangunan 215

5 Pedagang 540

6 PNS 325

7 ABRI 25

8 Swasta 785

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

24

9 Pensiunan 217

10 Nelayan -

11 Jasa 10

3. Sistem mata pencaharian dan ekonomi

Mata pencaharian pokok masyarakat kelurahan Kunden adalah swasta.

Selain itu ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negri, anggota

ABRI, pensiunan, petani, buruh bangunan, pedagang dan lain sebagainya.

Namun ada juga yang bekerja merangkap, misalnya disamping bekerja

sebagai Pegawai Negri juga bekerja sebagai petani. Keadaan ini berkaitan

dengan letak tempat tinggal mereka.

Penduduk masyarakat kelurahan kunden paling banyak berkerja pada

bidang swasta, PNS dan ABRI karena tingkat pendidikan masyarakat Kunden

tergolong tinggi sehingga banyak masyarakat berkerja di perusahaan dan

instansi pemerintah. Mata pencarian berikutnya adalah petani, buruh tani, dan

pedagang yang ada di Desa Kunden karena keadaan geografis Desa Kunden

yang mendukung seperti tanah subur, terbukti dengan warna tanah yang coklat

kehitaman dan air tidak pernah kering serta merupakan daerah persawahan

serta lahan pertanian dan perkebunan yang luas.

B. Kesenian Barongan

1. Sejarah Umum Kesenian Barongan

Barongan merupakan kesenian rakyat asli Blora, di mana masyarakat

Blora mempunyai semangat hidup seperti nilai-nilai positif yang terkandung

dalam kesenian Barongan. Kesenian Barongan Blora menceritakan tentang dua

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

25

sosok sakti yang bernama Gembong Amijoyo dan Joko Lodro. Cerita yang

diangkat dalam Barongan menjadi ciri khas dari Barongan Blora .

Gembong Amijoyo merupakan sosok sakti yang dapat merubah diri

menjadi harimau raksasa, di dalam cerita Barongan sering disebut Barongan.

Gembong Amijoyo bertugas menjaga alas jati wengker. Menurut para pengamat

kesenian, Alas Jati Wengker terletak di Blora, karena pengertian dari Alas jati

wengker adalah hutan jati terbaik di dunia. Blora adalah daerah yang memiliki

kekayaan alam berupa hutan jati terbaik di dunia, maka dari pengamatan ahli

kesenian tersebut dapat disimpulkan bahwa Alas jati wengker adalah hutan jati

yang berada di Blora yang sudah ada sebelum Kota Blora terbentuk. Hasil

pengamatan tentang Alas jati wengker dapat menjadi bukti bahwa kesenian

Barongan merupakan kesenian asli yang sudah terjadi sebelum kota Blora

terbentuk dan diwujudkan menjadi suatu bentuk kesenian oleh masyarakat Blora

sebagai ciri khas kota Blora.

Joko Lodro adalah orang sakti yang bisa merubah wujud diri menjadi

sosok raksasa, didalam cerita Barongan sering disebut Gendruwon. Joko Lodro

ditugaskan menjaga kerajaan Janggala yang berada Kediri dan dipimpin seorang

raja yaitu Panji Asmara Bangun.

Gembong Amijoyo memiliki prinsip ”aku bakalan njogo alas wengker sak

isine” (saya akan menjaga seluruh isi hutan jati wengker). Gembong Amijoyo

memiliki kakak seperguruan bernama Joko Lodro yang tinggal di kerajaan. Cerita

Panji, Panji Asmara Bangun mempunyai keinginan untuk melamar Dewi

Sekartaji. Untuk melamar Dewi Sekartaji, jalan yang paling cepat adalah melewati

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

26

alas jati wengker, kemudian Panji mengutus Patih Pujangga Anom yang dalam

cerita Barongan menjadi Bujangganong berserta pasukan berkuda yang dalam

cerita Barongan digambarkan menjadi Jaranan. Pasukan berkuda membawa

pengikut yang di dalam cerita Barongan disebut Nayantaka dan Gainah, kemudian

Bujangganong dengan pengawalan pasukan berkuda yang diikuti Nayantaka dan

Gainah dalam cerita Barongan diwujudkan sebagai Pentulan pergi memasuki alas

jati wengker. Setelah memasuki alas jati wengker, Bujangganong dan pasukan

berkuda bertemu dengan Gembong Amijoyo, sesuai dengan sumpah tugasnya

Gembong Amijoyo melarang Bujangganong berserta pengawalnya untuk

memasuki alas jati wengker, karena apabila Bujangganong berserta pengawalnya

melewati alas jati wengker, maka kekayaan alam berserta alas jati wengker akan

habis. Karena tidak diperbolehkan Gembong Amijoyo untuk melewati alas jati

wengker , kemudian terjadilah perkelahian antara Gembong Amijoyo dengan

Bujangganong. Dalam perkelahian tersebut, Bujanggangong mengalami

kekalahan. Nayantoko dan Gainah mengingatkan Gembong Amijoyo bahwa ia

memiliki kakak seperguruan yang bertugas di kerajaan Janggala bernama Joko

Lodro.

Setelah mengalami kekalahan, para pengawal Bujangganong kembali ke

kerajaan untuk memberitahukan peristiwa yang telah terjadi kepada

Bujangganong kepada Panji Asmara Bangun. Mengingat bahwa Joko Lodro

adalah kakak seperguruan Gembong Amijoyo, Panji memberikan perintah kepada

Joko Lodro untuk menemui Gembong Amijoyo di alas jati wengker.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

27

Setibanya di alas jati wengker , Joko Lodro dan Gembong Amijoyo

bertemu. Kedua bersaudara tersebut memiliki tugas masing-masing, Joko Lodro

bertugas untuk kerajaan Janggala sedangkan Gembong Amijoyo bertugas menjaga

alas jati wengker. Pertikaian antara kakak adik tidak dapat dihindari, karena

mereka bertanggung jawab atas tugas masing-masing. Dalam pertikaian tersebut,

Gembong Amijoyo mengalami kekalahan, berkat kesaktian yang ia miliki

Gembong Amijoyo tetap bertahan hidup. Gembong Amijoyo berbicara dengan

Joko Lodro, “ Mas, yen ono sing isa ngalahke aku, rombonganmu iso nglewati

alas iki kanggo nglamar Dewi Sekartaji, nanging alas iki bakal rusak” ( Mas,

apabila ada yang bisa mengalahkan aku, rombonganmu dapat melewati hutan ini

untuk melamar Dewi Sekartaji, tetapi hutan ini akan mengalami kerusakan).

Perkataan Gembong Amijoyo kepada Joko Lodro terbukti. Pada saat ini,

Hutan jati yang berada di Blora mengalami kepunahan karena kayu jati digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pihak dari luar Blora, seperti pembuatan perabotan

rumah tangga. Jika melihat cerita Gembong Amijoyo dan Joko Lodro, mereka

berdua bersaudara dan mengalami pertikaian karena Joko Lodro memilih berpihak

kepada kerajaan Jenggala, Panji Asmara Bangun daripada saudara seperguruan

Joko Lodro, yaitu Gembong Amijoyo.

Masyarakat Blora mengenal tarian Barongan secara turun-temurun.

Sebelum masa penjajahan Belanda, sekitar abad XVI pada saat itu Blora berada di

bawah kekuasaan kerajaan Jipang, masyarakat berusaha untuk menceritakan

kembali pertikaian antara Gembong Amijoyo dan Joko Lodro dalam wujud seni

tari. Tarian Barongan menceritakan alur peristiwa pertikaian antara Gembong

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

28

Amijoyo, Bujangganong dan Joko Lodro yang diceritakan dalam cerita Panji.

Tarian yang diciptakan masyarakat berdasarkan urut-urutan kejadian pertikaian,

yang dimulai dengan perkenalan tokoh Gembong Amijoyo dan Joko Lodro,

pertemuan dan pertikaian antara Gembong Amijoyo dengan Bujangganong,

kembalinya pengawal Bujangganong (Jaranan dan Penthul) ke kerajaan, dan

pertikaian antara Gembong Amijoyo dengan Joko Lodro yang berakhir dengan

kekalahan yang dialami Gembong Amijoyo.

Gerak tari Barongan cenderung gerakan yang bersemangat, tidak terikat

dengan iringan musik karena menggambarkan pertikaian yang bersifat

spontanitas. Pesan moral yang disampaikan Gembong Amijoyo “ apabila ada

yang bisa mengalahkan aku (Gembong Amijoyo), rombonganmu dapat melewati

hutan ini, tetapi hutan ini akan mengalami kerusakan.”. Joko Lodro membawa

rombongan yang berasal dari luar daerah alas jati wengker. Pesan tersebut dapat

diartikan bahwa diperlukanya generasi penerus yang berasal dari Blora untuk

menjaga dan merawat kekayaan alam yang dimiliki Blora sehingga kelestarian

hutan jati Blora dapat terjaga. Dewasa ini, perkataan yang diucapkan Gembong

Amijoyo terwujud, karena kualitas kayu jati Blora sangat baik, mengakibatkan

masyarakat menjual kayu jati kepada pembeli yang berasal dari daerah lain

sehingga hutan jati mulai kehilangan kekayaanya.

Kesenian barongan kesenian khas Blora, dari 295 desa di Blora, terdapat

625 paguyuban kesenian barongan. Artinya, setiap desa paling tidak memiliki dua

kelompok kesenian barongan. Beberapa tradisi di masyarakat melibatkan

kesenian Barongan, seperti contoh tradisi lamporan, ritual tolak bala yang berasal

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

29

dari Desa Kunden, mengharuskan keterlibatan barongan karena masyarakat

menganggap Singo Barong sebagai pengusir tolak bala.

Dengan demikian, kesenian Barongan adalah kesenian yang sangat

populer dan sangat lekat dengan kehidupan masyarakat pedesaan di Blora.

Masyarakat beranggapan bahwa Barongan adalah kesenian yang mewakili sifat-

sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti kekeluargaan, kesederhanaan, tegas,

kekompakan, dan keberanian yang didasarkan pada kebenaran.

2. Sejarah Khusus Grup Barongan Guntur Seto

Kesenian Barongan merupakan kesenian asli kota Blora, sehingga

kesenian Barongan sangat populer di kalangan masyarakat Blora, terutama

masyarakat desa Kunden. Desa Kunden memiliki dua kelompok kesenian

Barongan yaitu kelompok Barongan Sekarjoyo dan Kelompok Barongan Guntur

Seto. Akan tetapi, kelompok Barongan Sekarjoyo mengalami kepunahan karena

pertunjukan yang kurang menarik, serta pemimpin kelompok yang sudah lanjut

usia dan tidak ada penerus yang bersedia melanjutkan kelompok kesenian

Barongan Sekarjoyo tersebut.

Saat ini desa Kunden hanya memiliki kelompok kesenian Barongan yang

tetap bertahan menghadapi perkembangan jaman. Kelompok kesenian tersebut

adalah Barongan Guntur Seto yang dipimpin oleh Adi Wibowo atau sering disapa

Didik.

Adi Wibowo adalah laki-laki kelahiran Blora, 2 April 1971 yang

memiliki impian untuk dapat membentuk grup Barongan karena ia sejak kecil

telah mencintai seni tradisional ini. Saat ia melanjutkan studi di STIKOM

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

30

Surabaya, di sana ia banyak berkenalan dengan pekerja buruh (proyek) yang

ternyata tidak sedikit diantaranya merupakan seniman Reog. Ia pun kemudian

berpikir, “Kenapa Barongan Blora tidak bisa sebesar Reog?". Pertemuan

dengan para pekerja buruh itu selalu mengusik pikirannya. Ia pun memiliki

keinginan dan impian bahwa suatu saat akan membawa Barongan Blora pentas

di Ponorogo di “negeri” para seniman Reog. (Sumber :Hasil wawancara Adi

Wibowo)

Sepulang dari Surabaya, selepas lulus kuliah pada tahun 1999, Didik

mendirikan group Barongan di Kunden dengan mendapatkan dorongan dari

sang Ibu yang memberikan dukungan sejak awal. Namun demikian, perjuangan

Didik dalam mewujudkan keinginan untuk mengembangkan grup Barongannya

mengalami hambatan dalam merekrut pemain Barongan, tetapi tidak

menghalangi semangatnya dalam mencari pemain dengan mendatangi setiap

rumah yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk mengajak bergabung

menjadi pemain di grup Barongannya. Ada beberapa macam tanggapan

keluarga yang diajak bergabung, baik pendapat yang bersifat positif dan

negative. Tetapi, Didik pada saat itu mendapatkan banyak pendapat negatif dari

keluarga yang akan diajak bergabung, antara lain penolakan keluarga melihat

anaknya ikut Barongan karena keluarga menganggap Barongan salah satu

kesenian tidak mendidik dan di dalam atraksi Barongan mengandung unsur

kekerasan dan tidak masuk akal. (Sumber : hasil wawancara Adi Wibowo)

Kemudian, Didik berfikir bagaimana kelompok Barongannya bisa maju

dan bisa diterima oleh masyarakat. Didik mengikuti pelatihan dengan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

31

mendatangkan teman-teman dari akademik yang berprofesi sebagai dosen di

STSI Surakarta yang berasal dari Blora. Disitulah Didik mendapatkan

pembekalan dan wawasan agar dapat mengembangkan kesenian Barongan, cara

yang ditempuh oleh Didik yaitu dengan mengikuti even-even dengan biaya

sendiri, setiap ada even mendaftarkan grup Barongannya di perlombaan-

perlombaan di Solo dan Jogjakarta dengan tujuan agar Barongannya

mempunyai pengalaman. Zaman dulu sumber daya manusia masih sangat

rendah, ketika Didik kerjasama dengan ISI Surakarta akhirnya Didik

ditawarkan untuk merekrut mahasiswi ISI Surakarta yang asli Blora untuk

masuk dalam grup Barongannya. Dari hasil wawancara, disaat itulah orang-

orang berpendapat bahwa “kok mau wanita-wanita cantik ikut jaranan dalam

Barongan”, sehingga animo masyarakat Blora bertambah saat pementasan

Barongan. (Sumber :Hasil Wawancara Adi Wibowo)

Hasil dari latihan tanpa kenal lelah yang dijalaninya, ia dan grup yang

didirikannya pun mulai dikenal dan mendapatkan kesempatan manggung di

berbagai pagelaran dan forum. Kelompok Barongan yang didirikannya pun ikut

menorehkan tinta emas mulai tahun 2003, antara lain menjadi bintang tamu

pada Festival Reog Nasional (2003), pentas di Taman Mini Indonesia Indah

(2003) dan yang takkan pernah terlupakan adalah terpilihnya menjadi juara II

dalam International Etnic Culture Festival (IECF) di Monumen Serangan

Oemoem Yogyakarta dan dinobatkan sebagai salah satu penyaji terbaik dalam

Borobudur International Festival (2003), tampil di Bengawan Solo Fair (2004).

(Sumber : Ensiklopedia Blora alam, budaya dan manusia)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

32

Kesenian tradisional Barongan di Desa Kunden dapat bertahan di tengah

perkembangan kesenian modern karena mempunyai beberapa faktor

pendukung dalam upaya pelestariannya. Para seniman dalam upaya pelestarian

kesenian Barongan di Desa Kunden melakukan peningkatan kualitas

penampilan, meningkatkan sumber daya manusia, menyuguhkan atraksi-atraksi

baru, menambahkan alat-alat musik modern dan lagu-lagu baru yang sesuai

dengan permintaan penonton tanpa mengurangi unsur tradisional di dalamnya.

Para seniman tersebut juga menambah frekuensi pertunjukan, menjaga kondisi

dan kestabilan para pemain, mendisiplinkan anggota-anggota kelompok

Barongan dan memperluas jangkauan wilayah pertunjukan. (Sumber : Hasil

wawancara Adi Wibowo)

Pemerintah Kabupaten Blora memberikan perhatian khusus dalam upaya

pelestarian kesenian Barongan dengan mengadakan deklarasi kesenian

Barongan ke dalam Parade seni budaya Jawa Tengah. Masyarakat yang

menjadi pendukung dalam upaya pelestarian kesenian Barongan juga

menunjukkan peranannya dengan mengedarkan rekaman pertunjukan berupa

kaset CD yang dijual dilapak-lapak pasar. (Sumber : Hasil wawancara)

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian kesenian

Barongan yaitu diharapkan memberi dorongan kepada masyarakat untuk dapat

memiliki rasa tanggung jawab dan mengambil pembelajaran serta memahami

arti penting dari kesenian Barongan. Seniman diharapkan tetap professional dan

selalu melestarikan kesenian Barongan sebagai kesenian tradisional yang tidak

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

33

kalah populernya dengan kesenian modern. (Sumber : Hasil Wawancara Adi

Wibowo)

3. Bentuk Kesenian Barongan

Bentuk kesenian Barongan merupakan bentuk dari seni tari. Seni tari

menghasilkan bentuk getaran-getaran yang indah, apabila anggota tubuh seperti

tangan, kaki, kepala, badan dan anggota tubuh lainnya yang ditata dan dirangkai

menjadi satu kesatuan gerak yang utuh dan harmonis. Gerak pada pertunjukan

Barongan merupakan gerak yang sederhana, maksud dari sederhana dalam

kesenian ini adalah gerakan spontanitas dari pembarong atau penari Barongan

sesuai dengan iringan tanpa ada patokan gerakanya namun mengandung

kedinamisan. (Kussunartini,dkk.2009:113)

Dahulu pertunjukan Barongan diikuti oleh penari laki-laki saja, tetapi

seiring berjalannya waktu penari barongan diikuti oleh penari laki-laki dan

perempuan yang berusia antara lima belas sampai empat puluh lima tahun.

Adapun jumlah penari Barongan adalah tiga belas penari yang dibagi menjadi

beberapa peran dalam pertunjukan Barongan. Peran dalam pertunjukan Barongan

tersebut adalah peran sebagai Barongan yang dimainkan dua penari laki-laki,

Bujangganong dimainkan satu penari laki-laki, Jaranan dimainkan enam penari

perempuan, Gendruwon dimainkan oleh satu penari laki-laki, Joko Lodro

dimainkan oleh satu penari laki-laki, Ngayantoko dan Untub dimainkan oleh dua

orang penari laki-laki.

Unsur-unsur kesenian dalam pertunjukan Barongan terdiri dari lima unsur

yaitu gerak tari, iringan, tata rias, busana, dan tata letak pertunjukan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

34

a. Gerak Tari

Seni tari menghasilkan bentuk getaran-getaran yang indah, apabila

anggota tubuh seperti tangan, kaki, kepala, badan dan lain sebagainya ditata

dirangkaikan menjadi satu kesatuan gerak yang utuh dan harmonis. Bertalian

dengan uraian di atas, berikut ini dijelaskan secara teoritis dengan unsur-unsur

sikap dan gerak, serta pengorganisasian gerak secara hirarkis guna memahami

bentuk penyajian tari.

Tubuh sebagai instrumen menghasilkan gerak dimana unsur gerak tersebut

merupakan elemen dasar dari tari dan berfungsi sebagai penunjang dalam

menghasilkan motif yaitu suatu satuan terkecil dari tari. Untuk mempermudah

dalam menganalisis maka tubuh sebagai instrumen dari gerak tari, dipilih

menjadi tiga bagian. Adapun unsur gerak yang dimaksud adalah (1.) Gerak

Kepala, (2.) Gerak Tangan, (3.) Gerak Badan. Seni tari sebagai bagian dari

seni apabila dianalisis secara teliti akan tampak di dalamnya elemen-elemen

yang sangat penting, yaitu gerakan dan ritme ( Soedarsono, 1999:18). Namun

di dalam penyajian suatu tari, tidak cukup hanya gerak dan ritme saja,

melainkan masih banyak unsur-unsur yang harus dipertimbangkan agar suatu

tarian dapat menarik. Unsur-unsur tersebut antara lain: gerak, musik iringan,

tata pentas, tata rias, tata busana.

Gerak pada pertunjukan Barongan merupakan gerak yang sederhana,

maksud dari sederhana dalam kesenian ini adalah gerak spontanitas dari

pembarong/penari Barongan sesuai dengan iringan tanpa ada patokan

gerakannya namun mengandung kedinamisan. (Kussunartini,dkk.2009:113)

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

35

Gerak dalam kesenian Barongan tidak menggunakan patokan-patokan

yang baku, para penari melakukan gerak yang sederhana yaitu gerakan kepala

dengan menoleh ke kanan dan ke kiri ( yaitu kepala bergerak ke samping

kanan dan kiri yang digerakan oleh kedua/ tangan pemain bagian kepala),

mengangguk yaitu kepala bergerak ke atas dan ke bawah yang digerakan oleh

kedua tangan pemain bagian kepala ke arah atas dan bawah. Gerak kakinya

berjalan yaitu gerakan kedua kaki melangkah secara bergantian, kaki pemain

depan berjalan diikuti oleh pemain belakang kemudian gerak kuda-kuda yaitu

gerakan kaki merendah dengan posisi mengangkang atau kaki membuka.

Gerakan badan, rebahan yaitu gerakan tubuh merendah atau merebahkan diri

hinga menyentuh tanah yang dilakukan oleh kedua pemain dari jongkok

hingga duduk secara bersama-sama, kemudian gerakan belok yaitu tubuh

meliuk ke kanan atau ke kiri yang dilakukan oleh pemain bagian kepala yang

bergerak dengan kedua kakinya ke kanan dan kiri kemudian diikuti oleh

pemain bagian ekor secara bergantian. sedangkan Joko Lodro/ Gendruwon

dan penthul hanya bergerak seperti orang ngibing yaitu mengangkat kedua

tngan sebahu dan digerakkan secara improvisasi oleh penari sedangkan kaki

hanya diangkat kemudian menapak secara bergantian seperti orang berjalan.

(Kussunartini,dkk.2009:125)

b. Iringan

Iringan dalam pertunjukan kesenian Barongan sangat berperan penting,

hal tersebut disebabkan karena gerakan Barongan lebih bersifat spontanitas

mengikuti iringan musiknya. Iringan musik tari Barongan nampak lebih

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

36

hidup, karena iringan musik barongan mudah sekali dikenal oleh masyarakat,

hal ini karena notasinya berpola ritme yang diulang-ulang secara

teratur.(Kussunartini,dkk.2009:127)

Pada umumnya kesenian tradisional kerakyatan mempunyai iringan yang

sederhana. Demikian pula pada seni pertunjukan Barongan, di dalam

pertunjukannya menggunakan beberapa instrumen gamelan walaupun hanya

sedikit, seperti kendang, gedhuk, bonang, saron, demung dan kempul dan

penambahan instrumen modern yaitu berupa drum, terompet, kendang besar

dan keyboard serta gendhing-gendhing Jawa.

Mengenai alat pengiring tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Kendang alat musik yang terbuat dari kayu bulat diberi lubang dan

dtutupi dengan kulit binatang pada ujungnya, berfungsi sebagai variasi

nuansa irama serta pengatur irama lagu.

2. Kempul laras slendro (bernada lima) yaitu jenis instrument musik yang

terbuat dari besi berbentuk bulat menonjol pada bagian tengahnya,

membunyikan dengan cara memukul bagian tengahnya yang

menonjol, berfungsi sebagai variasi gendhing atau lagu.

3. Bonang baring laras slendro (5 dan 6) adalah alat musik tetabuhan

keras terbuat dari besi / perunggu, teknik memukulnya dengan

memukul bagian tengahnya yang menonjol dengan alat pemukul

khusus.

4. Demung alat yang terbuat dari besi/perunggu dan rancaknya terbuat

dari kayu.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

37

5. Terompet alat yang terbuat dari kayu/bambu dan tempurung.

6. Saron alat yang terbuat dari besi/perunggu dan rancaknya dari kayu.

7. Gedhuk alat ini terbuat dari kayu dan kulit.

Adakalanya dalam beberapa pementasan dipadukan dengan alat musik

modern yaitu keyboard dan Drum.

c. Tata Rias

Unsur ketiga dari pertunjukan adalah tata rias. Tata rias dilakukan

terhadap penari untuk mengubah, melengkapi, atau membentuk suatu

penampilan dengan segala sesuatu yang dipakai mulai rambut sampai ujung

kaki. Tata rias meliputi rias wajah, rias rambut, dan rias pakaian atau busana.

Tata rias baik wajah, rambut, pakaian atau busana dengan membentuk wajah,

rambut dan penampilan dengan menggunakan pakaian sebagaimana karakter

tari.

Kostum kesenian tradisional memang harus dipertahankan. Namun

demikian, apabila terdapat bagian yang kurang menguntungkan dari segi

pertunjukan, dapat dihilangkan sehingga enak dipakai dan sedap dilihat

penonton. Pada kostum tarian tradisional yang harus dipertahankan adalah

keluhuran dan warna simbolik ( Soedarsono, 1999 : 56).

d. Busana

Tata busana dalam seni pertunjukan kesenian Barongan yang di gunakan

pemain adalah busana yang sangat sederhana, yaitu hanya menggunakan baju

hitam lengan panjang tanpa krah dan celana panjang hitam komprang.

Beberapa kostum yang seringkali digunakan oleh setiap pemeran antara lain :

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

38

1. Pawang

Busana pawang dalam kesenian Barongan terdiri dari ikat kepala,

celana panjang berwarna hitam, kaos lengan panjang, rompi berwarna

hitam dengan dilengkapi kain yang diikatkan pada pinggang serta

membawa pecut.

2. Barongan ( Singa Barong)

Memakai properti topeng kepala yang terbuat dari kayu pada

bagian luarnya dilapisi dengan kulit harimau dan pada bagian

kepalanya diberi rambut dari ijuk yang ditata dengan maksud supaya

lebih menyeramkan sebagai badan atau tubuh terbuat dari kain kadut

yang kuat dan tebal, pada bagian ujung kain dikaitkan erat-erat dengan

topeng kepala Barongan, sedangkan ekornya terbuat dari ekor sapi

yang sudah dikeringkan dan digulung dengan kain dan diikat pada

badan tubuh Barongan bagian belakang.

3. Joko Lodro ( Gendruwon )

Topeng Joko Lodro berwarna hitam dan bagian kepala berambut

yang terbuat dari ijuk menjuntai ke belakang menutupi kepala penari

yang memerankan. Topeng yang berwarna hitam dengan bagian mata

topeng berwarna putih dan rambut terbuat dari ijuk membuat Joko

Lodro terlihat menyeramkan.

4. Bujangganong/ Pujangga Anom

Mengenakan topeng Bujangganong yang berwarna merah,

hidungnya panjang, serta rambutnya terbuat dari ijuk yang menjuntai.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

39

Topeng dengan warna merah menggambarkan muka yang

menyeramkan.

5. Nayantaka dan Untub ( Penthul )

Nayantaka memakai topeng warna hitam mata sipit, bergigi dua

dan sebatas pada bibir atas, sedangkan Untub memakai topeng

berwarna separo merah separo putih, bergigi dua juga sebatas pada

bibir atas. Nayantaka dengan topeng warna hitam mata sipit, bergigi

dua menggambarkan seorang perampok yang kejam dan menyeramkan

tetapi juga lucu dan agak bodoh, sedangkan Untub dengan topeng

berwarna separo merah separo putih bergigi dua menggambarkan

seorang perampok yang mempunyai muka dua yaitu terkadang terlihat

kejam/ menyeramkan dan terkadang terlihat bodoh dan lucu.

6. Jaranan

Penari Jaranan memakai pakaian penari yang terdiri dari kaos

berwarna putih,celana pendek selutut dengan dihiasi kain jarit, iket,

stagen (untuk mengencangkan perut), slemar (slendang), roket (hiasan

yang melekat di leher), dan kepala di ikat dengan kain berwarna hitam.

e. Tata Letak Pertunjukan

Tata letak atau tata pentas merupakan bagian dari arena pertunjukan yang

ditata sedemikian rupa sebagai tempat pertunjukan berlangsung. Tata letak

berkaitan dengan bagaimana penataan suatu pentas, sehingga menimbulkan

kesan yang sesuai dengan tari yang sedang dipentaskan. Pertunjukan

Barongan tidak hanya berada di atas panggung saja, melainkan pertunjukan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

40

Barongan juga bisa berada di tempat yang luas supaya penari bisa bergerak

leluasa.

4. Prosesi Seni Pertunjukan Barongan

Kesenian Barongan memiliki urutan penyajian, namun sebelum kesenian

Barongan dipentaskan, terlebih dahulu dilaksanakan ritual upacara. Tujuan

diadakan upacara yaitu untuk meminta ijin atau meminta perlindungan kepada

Tuhan dan Dayang daerah tersebut agar pelaksanaan kesenian Barongan ini dapat

berjalan lancar tanpa ada ganguan roh jahat. (Sumber: wawancara)

Urutan pertunjukan kesenian Barongan sejak awal pelaksanaan upacara

adat sampai pementasan kesenian Barongan adalah sebagai berikut:

a. Upacara Ritual

Tujuan dari upacara yaitu untuk meminta izin atau meminta perlindungan

kepada Tuhan dan untuk memanggil Dayang daerah tersebut agar pelaksanaan

kesenian Barongan ini dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan roh-roh jahat.

Sebab dalam pertunjukan Barongan ini menggunakan alat-alat musik

tradisional dan alat musik modern dimana dalam membunyikan alat-alat

musik ini merupakan hal yang sangat sakral karena memanggil roh-roh jadi

jika kita membunyikan alat musik tersebut harus bertutur sapa untuk meminta

ijin dan meminta keselamatan agar tidak diganggu. Komunikasi dengan

Dayang senantiasa memerlukan sarana perantara yang disebut Pawang.

Proses pelaksanaan upacara ritual dilakukan dengan menyampaikan doa

yang dilakukan oleh Pawang (pemimpin doa) di depan sesaji yang sudah

disiapkan. Adapun sesaji yang dipersembahkan kepada Dayang yaitu berupa

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

41

makanan, seperti dupa, kelapa hijau, kembang macan kerah, dawet, dan

tumpeng. Sesaji tersebut diletakan di arena pertunjukkan.

Seluruh pemain yang terlibat dalam kesenian Barongan juga ikut berdoa

yang dipimpin oleh pawang, suasana pada saat pembacaan doa terasa hening.

Berikut doa yang dibacakan oleh pawang ( pemimpin doa) yaitu “Nini Durgo

Manik Maya ratu pengayotan sing nunggoni anak putumu kabeh paringana

slamet”.

Artinya, “Nini Durgo Manik Maya ratu pengayotan yang menjaga anak

cucumu semua berikan keslametan”. Seusai doa, Pawang memercikkan air

kelapa yang sudah didoakan kepada pemain dan penonton agar pemain dan

penontonnya diberi keslametan.

b. Lambang dan Makna Sesaji

1. Dupa, untuk memanggil Dayang

2. Kelapa hijau, agar pemainnya selamat

3. Kembang macan kerah,

4. Dawet, agar pemain dengan masyarakat semakin rekat dan

tanggapannya semakin banyak

5. Tumpeng, melambangkan permohonan ijin akan diadakan pesta yang

besar. Permohonan ini ditujukan kepada para penguasa dunia roh.

6. Ayam panggang, tingkah laku manusia dibatasi dengan norma yang

berlaku dalam masyarakat

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

42

c. Urut-urutan Seni Pertunjukan

Urut-urutan pertunjukan seni Barongan sesuai dengan cerita Gembong

Amijoyo dengan Joko Lodro yang ada didalam cerita Panji Asmara Bangun

dalam melamar Dewi Sekartaji. Dalam pertunjukan Barongan, pertama yang

ditampilkan adalah Barongan. Barongan ini memperkenalkan Gembong

Amijoyo yang menjaga alas jati wengker. Dalam tari Barongan dilakukan

oleh satu atau dua orang dalam sebuah kostum Barongan. Kostum Barongan

merupakan sebuah boneka replica dari sosok harimau yang terbuat dari kayu

ello yang merupakan kayu khas Blora yang kuat dan kokoh.

Setelah ditampilkan tarian Barongan, selanjutnya yang dipertunjukan

adalah tarian Bujangganong. Tarian Bujangganong ini menggambarkan

perjalananan Patih Pujangga Anom yang diutus Panji Asmara Bangun untuk

menemui Gembong Amijoyo di alas jati wengker. Tarian Bujangganong

adalah sebuah tarian yang dilakukan penari laki-laki yang memerankan Patih

Pujangga Anom yang merupakan sosok ksatria yang lincah, sakti, jenaka,

trampil , cerdas dan ramah. Bujangganong menjadi pelengkap dan sebagai

sosok jenaka yang menghibur penonton, bertingkah kocak dan ditambahkan

gerakan akrobatik.

Patih Pujangga Anom dalam perjalanan ke alas jati wengker

membawa pengawal pasukan berkuda dan dua pengikut setianya yaitu

Nayantaka dan Gainah. Pada pertunjukan Barongan, pasukan berkuda adalah

tari jaranan atau jathilan yang dimainkan oleh penari wanita yang berani.

Jaranan atau jathilan ini adalah tarian yang terkesan sangat lincah dan energik.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

43

Nayantaka dan Gainah pada kesenian Barongan digambarkan sebagai

Penthul. Penthul dalam pertunjukan Barongan muncul dalam Guyon Maton

yang dimainkan pada akhir pertunjukan sebagai penyegar acara yang biasanya

membuat gerakan-gerakan lucu atau adegan lelucon.

d. Waktu Pertunjukan

Tidak ada aturan yang baku mengenai waktu pertunjukan, dalam hal ini

semua tergantung kepada orang yang mengundang tampilnya kesenian

Barongan dengan pimpinan dari kelompok Barongan. Biasanya pertunjukan

kesenian Barongan dipentaskan pada saat acara hajatan sunatan, acara

perkawinan, festival, acara hari jadi kota Blora.

Pertunjukan kesenian barongan ini dilaksanakan pada malam hari dimulai

dari jam 19.00 sampai pukul 23.00 tergantung kompromi antara pimpinan

Barongan dengan si pengundang. Kesenian Barongan dilaksanakan pada

pukul 19.00 tergantung dari permintaan tuan rumah untuk memulai

pementasannya selain itu persiapan dari team Barongan yang mulai dari

persiapan alat-alat musik, pemasangan dari cek sound serta persiapan dari

penari Barongan mulai dari persiapan pakaian sampai menggunakan make-up.

Namun juga dapat dipentaskan pada siang hari pukul 09.00 sampai selesai.

Bahkan juga bisa tergantung oleh tingkat antusiasme dari para penonton,

apabila antusiasme penonton sangat baik dan pertunjukan tersebut banyak

dikerumuni masyarakat biasanya waktu pentasnya bertambah panjang, akan

tetapi apabila antusiasme masyarakat kurang maka pertunjukan dapat segera

diakhiri.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

44

5. Nilai Positif Kesenian Barongan

Kesenian Barongan di Desa Kunden mempunyai nilai positif terhadap

masyarakat desa Kunden. Nilai- nilai tersebut antara lain :

a. Nilai Moral

Dalam seni Barongan tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat yaitu

seperti sifat kekeluargaan, kesederhanaan, kompak, dan keberanian yang

dilandasi kebenaran. Contoh yang terdapat di masyarakat Kunden adalah

kebiasaan masyarakat yang saling membantu antar warga lain yang

membutuhkan pertolongan tanpa ada perintah sebelumnya. Contoh lainnya

adalah sikap tegas dalam menghadapi permasalahan, warga Kunden tidak

mudah mempercayai perkataan orang lain sebelum mereka mengetahui

kebenaran dari perkatan tersebut.

b. Nilai Estetika

Sarana mengekspresikan kemampuan dalam bidang kesenian tradisional

yaitu kesenian Barongan. . Gerak tari yang terkandung dalam tarian Barongan

tidak hanya menampilkan suatu gerakan yang energik saja, tapi juga

mempunyai makna-makna yang positif lainnya seperti bertanggung jawab

kepada tugas yang diberikan, seperti Gembong Amijoyo dan Joko Lodro yang

bersaudara bersedia terlibat pertikaian demi tanggung jawab pada tugas yang

diberikan kepadanya.

c. Nilai Budaya

Mengingatkan masyarakat desa Kunden untuk terus melestarikan kesenian

Barongan yang telah diwariskan supaya kesenian Barongan tidak hilang

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · 2015. 4. 23. · 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Desa Kunden di Kabupaten Blora . 1. Letak Geografis

45

seiring perkembangan zaman. Masyarakat Kunden tetap melestarikan dan

mengembangkan kesenian Barongan yang menjadi kesenian khas kota

mereka. Kesenian Barongan dikembangkan sesuai perubahan jaman supaya

tidak hilang seiring perkembangan jaman. Seperti Kelompok kesenian

Barongan Guntur Seto yang mengembangkan kesenian Barongan sehingga

bisa mendapatkan juara dan tampil di luar daerah bahkan mendapatkan juara

dalam International Etnic Culture Ferstival.

d. Nilai Pendidikan atau Edukasi

Dalam kesenian Barongan terdapat nilai pendidikan yang lebih digunakan

dalam kehidupan masyarakat seperti sikap kekeluargaan, kekompakan,

keberanian yang dilandasi dengan kebenaran. Dengan adanya pementasan

Barongan ini menjadi salah satu alat yang dapat digunakan untuk

menyampaikan agar masyarakat kunden dapat hidup berdampingan secara

harmonis serta sebagai alat untuk melestarikan kesenian Barongan yang

merupakan kebudayaan khas daerah.