BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN …
Transcript of BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN …
45
BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. GAMBARAN UMUM PROYEK
1. Nama Proyek : Pembangunan Jalan Dan Jembatan, Sub
Kegiatan Pembangunan Jembatan Sei
Kalanaman
2. Pemilik Proyek : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Katingan Kalimantan Tengah
3. Lokasi Proyek : Desa Banut Kalanaman Kecamatan
Katingan Hilir Kalimantan Tengah
4. Nilai Kontrak : Rp 34.125.000.000,-
5. Kontraktor Pelaksana : PT. Sinar Sakti Mulya
6. Lama Pelaksanaan : 720 (tujuh ratus duapuluh) hari kalender
7. Waktu Pelaksanaan : 7 Oktober 2015 s d 25 September 2017.
Gambar 4.1 Lokasi Proyek Sumber : dokumentasi penulis
45
46
4.2. DATA PROYEK
Data-data yang telah didapatkan untuk penelitian ini antara lain:
1. a. Time Schedule rencana Proyek
Merupakan suatu ukuran pelaksanaan proyek. Dalam Time Schedule terdapat
uraian pekerjaan, volume pekerjaan dan satuan bobot (%), kurva S.
b. Time Schedule actual proyek
Sama seperti time schedule rencana proyek tetapi memuat progress pekerjaan
yang telah dilaksanakan dengan disertai keterangan tentang bobot yang telah
dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Merupakan biaya yang dialokasikan untuk masing- masing item pekerjaan. RAB
terdapat di dalam kontrak antara pihak owner dan kontraktor pelaksana, dalam
kontrak tersebut juga terdapat analisa harga satuan, daftar upah dan harga bahan.
Data RAB digunakan dalam perhitungan Planned Value dan Earned Value.
3. Laporan harian pelaksanaan pekerjaan merupakan laporan yang berisi
penggunaan material, volume pekerjaan yang dilaksanakan, tenaga kerja dan
peralatan yang digunakan. Data harian digunakan untuk menghitung Actual
Cost.
4. Laporan Mingguan Proyek
Merupakan prestasi proyek yang telah dicapai dalam 1 minggu. Dalam laporan
ini terdapat volume dan bobot kemajuan pekerjaan Data laporan mingguan
proyek digunakan dalam perhitungan Earned Value.
47
5. Rekapitulasi logistik proyek.
Merupakan kumpulan data penggunaan material tiap minggu. Data rekapitulasi
logistik diperlukan untuk menghitung Actual Cost.
6. Daftar tagihan proyek
Berisi daftar material yang masuk dan harga tiap - tiap material. Data daftar
tagihan diperlukan untuk menghitung actual cost
7. Data biaya langsung dan tidak langsung.
Data biaya langsung dan tidak langsung diperlukan untuk menghitung actual
cost.
Data Pengendalian Biaya Pelaksanaan Proyek.
- Rencana Anggaran Biaya ( RAB).
Rencana anggaran biaya pekerjaan pembangunan fisik sesuai yang
tercantum didalam dokumen penawaran. Dalam Tesis ini rekapitulasi anggaran
biaya hanya diambil pada studi kasus pada proyek Pembangunan Jalan Dan
Jembatan, Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan Sei Kalanaman. Berikut
rekapitulasi rencana anggaran proyek.
4.3. ANALISIS DATA
Pada sub-Bab ini akan disajikan data dan perhitungan tabulasi analisis
identifikasi varians dan konsep nilai hasil, maka semua perhitungan dilakukan
dengan bantuan program Microsoft Excel.
4.3.1. Planned Value ( PV)
Perhitungan Pammed Value (PV) pada minggu ke 11 sampai dengan minggu
48
ke 15 adalah sebagai berikut:
‘1. Perhitungan Planned Value (PV) pada minggu ke-11 dapat di hitung dengan
cara mengalikan prosentase rencana jadwal pada minggu ke-11 yang akan di
amati pada kurva-S dengan jumlah rencana anggaran biaya pada suatu
pekerjaan (Nilai Kontrak). Contoh perhitungan PV pada minggu ke- 11 sebagai
berikut :
% kumulatif progress rencana minggu ke-11 = 19,425%
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000,-
PV pada minggu ke-11 :
= Prosentase kumulatif Rencana Progress x Nilai Kontrak
= 19,425% x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 889,854,003.42 ( PV pada minggu ke 11 ).
‘2. Perhitungan Planned Value (PV) pada minggu ke-12 dapat di hitung dengan
cara mengalikan prosentase rencana jadwal pada minggu ke-12 yang akan di
amati pada kurva-S dengan jumlah rencana anggaran biaya pada suatu
pekerjaan (Nilai Kontrak). Contoh perhitungan PV pada minggu ke- 12 sebagai
berikut :
% kumulatif progress rencana minggu ke-12 = 22.385 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000,-
PV pada minggu ke-12 :
= Prosentase kumulatif Rencana Progress x Nilai Kontrak
= 22.385 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,025,479,844.62 ( PV pada minggu ke 12 ).
‘3. Perhitungan Planned Value (PV) pada minggu ke-13 dapat di hitung dengan
49
cara mengalikan prosentase rencana jadwal pada minggu ke-13 yang akan di
amati pada kurva-S dengan jumlah rencana anggaran biaya pada suatu
pekerjaan (Nilai Kontrak). Contoh perhitungan PV pada minggu ke - 13
sebagai berikut :
% kumulatif progress rencana minggu ke-13 = 24.929 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000,-
PV pada minggu ke-13 :
= Prosentase kumulatif Rencana Progress x Nilai Kontrak
= 24.929 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,142,014,364.63 ( PV pada minggu ke 13 ).
‘4. Perhitungan Planned Value (PV) pada minggu ke-14 dapat di hitung dengan
cara mengalikan prosentase rencana jadwal pada minggu ke-14 yang akan di
amati pada kurva-S dengan jumlah rencana anggaran biaya pada suatu
pekerjaan (Nilai Kontrak). Contoh perhitungan PV pada minggu ke - 14
sebagai berikut :
% kumulatif progress rencana minggu ke-14 = 27.473 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000,-
PV pada minggu ke-14 :
= Prosentase Kumulatif Rencana Progress x Nilai Kontrak
= 27.473 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,258,548,884.64 ( PV pada minggu ke 14 ).
‘5. Perhitungan Planned Value (PV) pada minggu ke-15 dapat di hitung dengan
cara mengalikan prosentase rencana jadwal pada minggu ke-15 yang akan di
amati pada kurva-S dengan jumlah rencana anggaran biaya pada suatu
50
pekerjaan (Nilai Kontrak). Contoh perhitungan PV pada minggu ke - 15
sebagai berikut :
% kumulatif progress rencana minggu ke-15 = 31.473 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000,- PV pada minggu ke-15 :
= Prosentase Kumulatif Rencana Progress x Nilai Kontrak
= 31.473 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,441,785,789.17 ( PV pada minggu ke 15 ).
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang
sama seperti perhitungan diatas. Berikut ini hasil perhitungan PV dari minggu
ke-11 sampai minggu ke 15:
Tabel 4.2 PV periode 15 April 2016 – 21 Juli 2016
Minggu
ke-
BAC (%) Rencana PV
( Anggaran) Komulatif Komulatif
A b a x b
1 4,581,090,000.00 0.83 38,133,288
2 4,581,090,000.00 1.83 84,053,840
3 4,581,090,000.00 2.84 129,974,393
4 4,581,090,000.00 4.21 193,073,943
5 4,581,090,000.00 5.43 248,606,566
6 4,581,090,000.00 7.24 331,615,651
7 4,581,090,000.00 8.77 401,710,541
8 4,581,090,000.00 10.30 471,805,430
9 4,581,090,000.00 13.50 618,602,321
10 4,581,090,000.00 16.46 754,228,162
11 4,581,090,000.00 19.42 889,854,003
12 4,581,090,000.00 22.39 1,025,479,845
13 4,581,090,000.00 24.93 1,142,014,365
14 4,581,090,000.00 27.47 1,258,548,885
15 4,581,090,000.00 31.47 1,441,785,789
Sumber : Hasil Olahan Penulis
51
4.3.2. Perhitungan Earned Value ( EV )
Perhitungan Earned Value pada minggu ke 11 sampai dengan
minggu ke 15, periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016. Dapat dilihat
dibawah ini :
Earned Value dapat dihitung dengan cara mengalikan prosentase realita
laporan yang diamati (laporan progress mingguan dengan jumlah rencana
anggaran biaya pada suatu pekerjaan (Nilai Kontrak).
1. Perhitungan EV pada minggu ke- 11 sebagai berikut :
Prosentase realisasi progress minggu ke 11 = 13.77 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000, EV pada minggu ke-11:
= Kumulatif Realisasi Progress x Nilai Kontrak
= 13.77 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 630,686,3.52 ( EV pada minggu ke 11 ).
2. Perhitungan EV pada minggu ke- 12 sebagai berikut :
Prosentase realisasi progress minggu ke 12 = 15.24 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000, EV pada minggu ke-12:
= Kumulatif Realisasi Progress x Nilai Kontrak
= 15.24 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 698,230,417.14 ( EV pada minggu ke 12 )
3. Perhitungan EV pada minggu ke- 13 sebagai berikut :
Prosentase realisasi progress minggu ke 13 = 18.43 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000, EV pada minggu ke-13:
52
= Kumulatif Realisasi Progress x Nilai Kontrak
= 18.43 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 844,236,749.97 ( EV pada minggu ke 13 )
4. Perhitungan EV pada minggu ke- 14 sebagai berikut :
Prosentase realisasi progress minggu ke 14 = 23.88 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000, EV pada minggu ke-14:
= Kumulatif Realisasi Progress x Nilai Kontrak
= 23.88 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,093,908,089.18 ( EV pada minggu ke 14 )
5. Perhitungan EV pada minggu ke- 15 sebagai berikut :
Prosentase realisasi progress minggu ke 15 = 24.14 %
Nilai Kontrak = Rp 4.581.090.000, EV pada minggu ke-15:
= Kumulatif Realisasi Progress x Nilai Kontrak
= 24.14 % x Rp 4.581.090.000,-
= Rp 1,105,788,067.52 ( EV pada minggu ke 15 )
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang
sama seperti perhitungan diatas. Berikut ini hasil perhitungan EV pada minggu ke-
11 sampai minggu ke-15:
53
Tabel 4.3 Earned Value periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Minggu ke-
BAC (%) Realisasi EV
( Anggaran) Komulatif Komulatif
a b a x b
1 4,581,090,000.00 1.54 70,451,094
2 4,581,090,000.00 2.33 106,561,510
3 4,581,090,000.00 2.33 106,561,510
4 4,581,090,000.00 2.82 129,037,057
5 4,581,090,000.00 3.56 163,295,293
6 4,581,090,000.00 5.01 229,314,577
7 4,581,090,000.00 8.59 393,348,303
8 4,581,090,000.00 10.70 489,951,833
9 4,581,090,000.00 11.10 508,635,608
10 4,581,090,000.00 13.13 601,491,538
11 4,581,090,000.00 13.77 630,686,4
12 4,581,090,000.00 15.24 698,230,417
13 4,581,090,000.00 18.43 844,236,750
14 4,581,090,000.00 23.88 1,093,908,089
15 4,581,090,000.00 23.88 1,093,908,089
Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.3. Perhitungan Actual Cost ( AC )
Berikut ini Perhitungan Actual Cost pada minggu ke-11 sampai dengan
minggu ke 15, pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016 (minggu ini
pekerja mulai dipulangkan/menjelang lebaran) didapat dari jumlah biaya yang
dikeluarkan perusahaan
1. Actual Cost Minggu ke 11:
A. Biaya Langsung:
Biaya Material = Rp 319,823,250,-
54
Biaya Tenaga Kerja = Rp 184,622,000,-
Total Biaya Langsung = Rp 504,445,250,-
B. Biaya Tidak Langsung
a. Overhead kantor
Gaji staf = Rp. 10.000.000,-
Peralatan kantor = Rp. 1.500.000,-
b. Overhead Lapangan:
Pagar = Rp. 15.000.000,-
Direksi Kit = Rp. 15.000.000,-
Keamanan = Rp. 3.000.000,-
Transportasi/Bahan Bakar = Rp. 5.500.000,-
Total Biaya tidak langsung = Rp 50,000,000,-
Actual Cost minggu ke 11 pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016 dapat diketahui dari data biaya langsung ditambah dengan total biaya
tidak langsung.
Jadi AC minggu ke 11=
Rp 504,445,250,- + Rp 50,000,000,- = Rp Rp554,445,250,-
2. Actual Cost Minggu ke 12:
A. Biaya Langsung:
Biaya Material = Rp 444.650.650,-
Biaya Tenaga Kerja = Rp 213.945.000,-
Total Biaya Langsung = Rp 658.595.650,-
B. Biaya Tidak Langsung
a. Overhead kantor
Gaji staf = Rp. 15.000.000,-
55
Peralatan kantor = Rp. 2.000.000,-
b. Overhead Lapangan:
Pagar = Rp. 15.000.000,-
Direksi Kit = Rp. 15.000.000,-
Keamanan = Rp. 4.500.000,-
Transportasi/Bahan Bakar = Rp. 6.000.000,-
Total Biaya tidak langsung = Rp 57,500,000,-
Actual Cost minggu ke 12 pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016 dapat diketahui dari data biaya langsung ditambah dengan total biaya
tidak langsung.
Jadi AC minggu ke 12 =
Rp 658.595.650,- + Rp 57,500,000,- = Rp 716.095.650,-
3. Actual Cost Minggu ke 13:
A. Biaya Langsung:
Biaya Material = Rp 445.025.650,-
Biaya Tenaga Kerja = Rp 243.843.000,-
Total Biaya Langsung = Rp 688.868.650,-
B. Biaya Tidak Langsung
a. Overhead kantor
Gaji staf = Rp. 15.000.000,-
Peralatan kantor = Rp. 2.000.000,-
b. Overhead Lapangan:
Pagar = Rp. 15.000.000,-
Direksi Kit = Rp. 15.000.000,-
56
Keamanan = Rp. 4.500.000,-
Transportasi/Bahan Bakar = Rp. 6.500.000,-
Total Biaya tidak langsung = Rp 58,000,000,-
Actual Cost minggu ke 13 pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016 dapat diketahui dari data biaya langsung ditambah dengan total biaya
tidak langsung.
Jadi AC minggu ke 13=
Rp 688.868.650,- + Rp 58,000,000,- = Rp 746.868.650,-
4. Actual Cost Minggu ke 14:
A. Biaya Langsung:
Biaya Material = Rp 550.952.650,-
Biaya Tenaga Kerja = Rp 272.689.000,-
Total Biaya Langsung = Rp 823.641.650,-
B. Biaya Tidak Langsung
a. Overhead kantor
Gaji staf = Rp. 15.000.000,-
Peralatan kantor = Rp. 2.000.000,-
b. Overhead Lapangan:
Pagar = Rp. 15.000.000,-
Direksi Kit = Rp. 15.000.000,-
Keamanan = Rp. 4.500.000,-
Transportasi/Bahan Bakar = Rp. 7.000.000,-
Total Biaya tidak langsung = Rp 58,500,000,-
Actual Cost minggu ke 14 pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016 dapat diketahui dari data biaya langsung ditambah dengan total biaya
57
tidak langsung.
Jadi AC minggu ke 14=
Rp 823.641.650,- + Rp 58,500,000,- = Rp 882.141.650,-
5. Actual Cost Minggu ke 15:
A. Biaya Langsung:
Biaya Material = Rp 556.022.650,-
Biaya Tenaga Kerja = Rp 274.189.000,-
Total Biaya Langsung = Rp 830.211.650,-
B. Biaya Tidak Langsung
a. Overhead kantor
Gaji staf = Rp. 20.000.000,-
Peralatan kantor = Rp. 2.500.000,-
b. Overhead Lapangan:
Pagar = Rp. 15.000.000,-
Direksi Kit = Rp. 15.000.000,-
Keamanan = Rp. 6.000.000,-
Transportasi/Bahan Bakar = Rp. 7.700.000,-
Total Biaya tidak langsung = Rp 66,000,000,-
Actual Cost minggu ke 15 pada periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016 dapat diketahui dari data biaya langsung ditambah dengan total biaya
tidak langsung.
Jadi AC minggu ke 15=
Rp 830.211.650,- + Rp 66.000,000,- = Rp 896.211.650,-
Untuk perhitungan per-minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang
58
sama seperti perhitungan di atas. Berikut ini hasil perhitungan Actual Cost dari
minggu ke-11 sampai minggu ke-15:
Tabel 4.4 AC periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Mingggu
ke-
Biaya Langsung Biaya tdk Lansung AC (Actual Cost)
Komulatif
( a ) ( b ) ( a + b )
1 109,758,650.00 31,000,000.00 140,758,650.00
2 114,357,650.00 31,500,000.00 145,857,650.00
3 114,357,650.00 32,000,000.00 146,357,650.00
4 127,964,150.00 39,500,000.00 167,464,150.00
5 218,135,750.00 40,000,000.00 258,135,750.00
6 242,811,750.00 40,500,000.00 283,311,750.00
7 359,080,250.00 41,000,000.00 400,080,250.00
8 382,757,750.00 48,500,000.00 431,257,750.00
9 406,133,750.00 49,000,000.00 455,133,750.00
10 470,4,250.00 49,500,000.00 519,9,250.00
11 504,445,250.00 50,000,000.00 554,445,250.00
12 658,595,650.00 57,500,000.00 716,095,650.00
13 688,868,650.00 58,000,000.00 746,868,650.00
14 823,641,650.00 58,500,000.00 882,141,650.00
15 830,211,650.00 66,000,000.00 896,211,650.00
Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.4 Analisa Varians Waktu ( Schedule Varian) dan Biaya ( Cost Varian)
Penyelesaian Proyek
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016, Berikut nilai perhitungan Schedule Variance dan Cost Variance dari
minggu ke 11 sampai dengan 15 :
59
1. Perhitungan SV dan CV minggu ke 11 :
A. Nilai SV (Schedule Variance) pada minggu ke-11 didapat dari
pengurangan Earned Value dan Planned Value pada minggu ke-11.
SV = EV – PV
= Rp 630,686,3.52 - Rp 889,854,003.42
= Rp -259,167,129.90
Nilai Negative menunjukkan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari
perencanaan awal.
B. Nilai CV (Cost Variance) didapat dari pengurangan Earned Value dan
Planned Value dan Actual Cost.
CV = EV – AC
= Rp 630,686,3.52 – Rp 554,445,250.00
= Rp 76,241,623.52
Nilai positif menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran
rencana.
Nilai SV dan CV ini menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan
dari rencana dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran rencana.
2 . Perhitungan SV dan CV minggu ke 12 :
A. Nilai SV (Schedule Variance) pada minggu ke-12 didapat dari
pengurangan Earned Value dan Planned Value pada minggu ke-12.
SV = EV – PV
= Rp 698,230,417.14 - Rp 1,025,479,844.62
= Rp -327,249,427.48
Nilai Negative menunjukkan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari
perencanaan awal.
B. Nilai CV (Cost Variance) didapat dari pengurangan Earned Value dan
Planned Value dan Actual Cost.
60
CV = EV – AC
= Rp 698,230,417.14 – Rp 716,095,650.00
= Rp -17,865,232.86
Nilai Negative menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari anggaran
rencana.
Nilai SV dan CV ini menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan dari
rencana dan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari anggaran rencana.
3. Perhitungan SV dan CV minggu ke 13 :
A. Nilai SV (Schedule Variance) pada minggu ke-13 didapat dari pengurangan
Earned Value dan Planned Value pada minggu ke-13.
SV = EV – PV
= Rp 844,236,749.97 - Rp 1,142,014,364.63
= Rp -297,777,614.66
Nilai Negative menunjukkan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari
perencanaan awal.
B. Nilai CV (Cost Variance) didapat dari pengurangan Earned Value dan
Planned Value dan Actual Cost.
CV = EV – AC
= Rp 844,236,749.97 – Rp 746,868,650.00
= Rp 97,368,099.97
Nilai positif menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran
rencana.
Nilai SV dan CV ini menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan
dari rencana dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran rencana.
61
4 . Perhitungan SV dan CV minggu ke 14 :
A. Nilai SV (Schedule Variance) pada minggu ke-14 didapat dari
pengurangan Earned Value dan Planned Value pada minggu ke-14.
SV = EV – PV
= Rp 1,093,908,089.18 - Rp 1,258,548,884.64
= Rp -164,640,795.46
Nilai Negative menunjukkan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari
perencanaan awal.
B. Nilai CV (Cost Variance) didapat dari pengurangan Earned Value dan
Planned Value dan Actual Cost.
CV = EV – AC
= Rp 1,093,908,089.18 – Rp 882,141,650.00
= Rp 211,766,439.18
Nilai positif menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran
rencana.
Nilai SV dan CV ini menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan
dari rencana dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran rencana.
. 5. Perhitungan SV dan CV minggu ke 15 :
A. Nilai SV (Schedule Variance) pada minggu ke-15 didapat dari
pengurangan Earned Value dan Planned Value pada minggu ke-15.
SV = EV – PV
= Rp 1,093,908,089.18 - Rp 1,441,785,789.17
= Rp -347,7,699.98
Nilai Negative menunjukkan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari
62
perencanaan awal.
B. Nilai CV (Cost Variance) didapat dari pengurangan Earned Value dan
Planned Value dan Actual Cost.
CV = EV – AC
= Rp 1,093,908,089.18 – Rp 896,211,650.00
= Rp 197,696,439.18
Nilai positif menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari anggaran
rencana. Nilai SV dan CV ini menunjukkan bahwa proyek mengalami
keterlambatan dari rencana dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari
anggaran rencana. Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan
dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas. Berikut ini hasil perhitungan
SV dan CV pada minggu ke-11 sampai minggu ke-15:
Tabel 4.5 SV dan CV periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
MGG
KE
PV EV AC SV CV
EV - PV EV-AC
( a ) ( b ) ( c ) ( b - a ) ( b - c )
1 38,133,2.50 70,451,093.52
140,758,650.00 32,317,806.02 -70,307,556.48
2
84,053,840.42 106,561,509.54
145,857,650.00 22,507,669.12 -39,296,140.46
3
129,974,393.34 106,561,509.54
146,357,650.00 -23,412,883.80 -39,796,140.46
4
193,073,943.31 129,037,056.69
167,464,150.00 -64,036,886.63 -38,427,093.31
5
248,606,565.78 163,295,292.90
258,135,750.00
-85,311,272.88
-94,840,457.10
6
331,615,651.25 229,314,577.06
283,311,750.00 -102,301,074.19 -53,997,172.94
7
401,710,540.53 393,348,302.64
400,080,250.00 -8,362,237.89 -6,731,947.36
8
471,805,429.81 489,951,832.88
431,257,750.00 18,146,403.07 58,694,082.88
9
618,602,321.01 508,635,608.23
455,133,750.00 -109,966,712.78 53,501,858.23
10
754,228,162.21 601,491,538.34 519,9,250.00 -152,736,623.88 81,504,288.34
63
MGG
KE
PV EV AC SV CV
EV - PV EV-AC
( a ) ( b ) ( c ) ( b - a ) ( b - c )
11
889,854,003.42 630,686,3.52
554,445,250.00 -259,167,129.90 76,241,623.52
12
1,025,479,844.62 698,230,417.14
716,095,650.00 -327,249,427.48 -17,865,232.86
13
1,142,014,364.63 844,236,749.97
746,868,650.00 -297,777,614.66 97,368,099.97
14
1,258,548,884.64 1,093,908,089.18
882,141,650.00 -164,640,795.46 211,766,439.18
15
1,441,785,789.17 1,093,908,089.18
896,211,650.00 -347,7,699.98 197,696,439.18
Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.5 Analisis Index Performansi
4.3.5.1. Nilai SPI
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016
Nilai SPI (Schedule Performance Index) pada minggu ke- 11 sampai dengan
minggu ke 15 didapat dari pembagian Earned Value dan Planned Value.
SPI = EV / PV
1. SPI minggu ke 11 adalah:
= Rp 630,686,3.52 / Rp 889,854,003.42
= Rp 0.709
Nilai kurang dari angka 1 kinerja proyek tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
pada waktu yang telah ditentukan
2. SPI minggu ke 12 adalah:
= Rp 698,230,417.14 / Rp 1,025,479,844.62
= Rp 0.681
64
Nilai kurang dari angka 1 kinerja proyek tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
pada waktu yang telah ditentukan.
3. SPI minggu ke 13 adalah:
= Rp 844,236,749.97 / Rp 1,142,014,364.63
= Rp 0.739
Nilai kurang dari angka 1 kinerja proyek tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
pada waktu yang telah ditentukan.
4. SPI minggu ke 14 adalah:
= Rp 1,093,908,089.18 / Rp 1,258,548,884.64
= Rp 0.869
Nilai kurang dari angka 1 kinerja proyek tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
pada waktu yang telah ditentukan.
5. SPI minggu ke 15 adalah:
= Rp 1,105,788,067.52 / Rp 1,441,785,789.17
= Rp 0.767
Nilai kurang dari angka 1 kinerja proyek tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
pada waktu yang telah ditentukan
4.3.5.2. Nilai CPI
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016
Nilai CPI (Cost Performance Index) pada minggu ke-11 sampai dengan 15 didapat
dari pembagian Earned Value dan Actual Cost.
65
CPI = EV / AC
1. CPI minggu ke 11 adalah :
= Rp 630,686,3.52 / Rp 554,445,250.00
= Rp 1.14 ( Nilai lebih dari angka 1 berarti proyek berjalan masih dibawah
anggaran)
2. CPI minggu ke 12 adalah :
= Rp 698,230,417.14 / Rp 716,095,650.00
= Rp 0.98 (Nilai kurang dari angka 1 berarti proyek berjalan melebihi
anggaran)
3. CPI minggu ke 13 adalah :
= Rp 844,236,749.97 / Rp 746,868,650.00
= Rp 1.13 ( Nilai lebih dari angka 1 berarti proyek berjalan masih dibawah
anggaran)
4. CPI minggu ke 14 adalah :
= Rp 1,093,908,089.18 / Rp 882,141,650.00
= Rp 1.24 ( Nilai lebih dari angka 1 berarti proyek berjalan masih dibawah
anggaran)
5. CPI minggu ke 15 adalah :
= Rp 1,093,908,089.18 / Rp 896,211,650.00
= Rp 1.22 ( Nilai lebih dari angka 1 berarti proyek berjalan masih dibawah
anggaran)
66
Tabel 4.6 SPI dan CPI periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Mgg
ke- PV EV AC
SPI CPI
EV / PV EV/ AC
( a ) ( b ) ( c ) ( b/a ) ( b / c )
1 38,133,2.50 70,451,093.52 140,758,650.00 1.847 0.501
2 84,053,840.42 106,561,509.54 145,857,650.00 1.268 0.731
3 129,974,393.34 106,561,509.54 146,357,650.00 0.820 0.728
4 193,073,943.31 129,037,056.69 167,464,150.00 0.668 0.771
5 248,606,565.78 163,295,292.90 258,135,750.00 0.657 0.633
6 331,615,651.25 229,314,577.06 283,311,750.00 0.692 0.809
7 401,710,540.53 393,348,302.64 400,080,250.00 0.979 0.983
8 471,805,429.81 489,951,832.88 431,257,750.00 1.038 1.136
9 618,602,321.01 508,635,608.23 455,133,750.00 0.822 1.118
10 754,228,162.21 601,491,538.34 519,9,250.00 0.797 1.157
11 889,854,003.42 630,686,3.52 554,445,250.00 0.709 1.138
12 1,025,479,844.62 698,230,417.14 716,095,650.00 0.681 0.975
13 1,142,014,364.63 844,236,749.97 746,868,650.00 0.739 1.130
14 1,258,548,884.64 1,093,908,089.18 882,141,650.00 0.869 1.240
15 1,441,785,789.17 1,093,908,089.18 896,211,650.00 0.759 1.221
Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.6 Prediksi Biaya dan Waktu Penyelesaian Proyek
4.3.6.1. Nilai ETC ( Estimate to Complete )
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli
2016
Nilai ETC pada minggu ke 11 sampai 15 didapat dari pengurangan Anggaran
dan Earned Value.
Progress kurang dari 50 %
ETC = Anggaran - EV
1. Nilai ETC pada minggu ke 11 adalah :
67
= Rp 4.581.090,001 – 630,686,3.52
= Rp 3.950.403.126,48.
2. Nilai ETC pada minggu ke 12 adalah :
= Rp 4.581.090,001 – 698,230,417.14
= Rp 3.882.859.582,86
3. Nilai ETC pada minggu ke 13 adalah :
= Rp 4.581.090,001 – 844,236,749.97
= Rp 3.736.853.250,03
4. Nilai ETC pada minggu ke 14 adalah :
= Rp 4.581.090,001 – 1,093,908,089.18
= Rp 3.4.181.910,82
5. Nilai ETC pada minggu ke 15 adalah :
= Rp 4.581.090,001 – 1,093,908,089.18
= Rp 3.4.181.910,82
Tabel 4.7 ETC periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Minggu ke-
BAC EV ETC
( Anggaran)
( a ) ( b ) ( a ) - ( b )
1 4,581,090,000.00 70,451,093.52 4,510,638,906.48
2 4,581,090,000.00 106,561,509.54 4,474,528,490.46
3 4,581,090,000.00 106,561,509.54 4,474,528,490.46
4 4,581,090,000.00 129,037,056.69 4,452,052,943.31
5 4,581,090,000.00 163,295,292.90 4,417,794,707.10
6 4,581,090,000.00 229,314,577.06 4,351,775,422.94
7 4,581,090,000.00 393,348,302.64 4,1,741,697.36
68
Minggu ke-
BAC EV ETC
( Anggaran)
( a ) ( b ) ( a ) - ( b )
8 4,581,090,000.00 489,951,832.88 4,091,138,167.12
9 4,581,090,000.00 508,635,608.23 4,072,454,391.77
10 4,581,090,000.00 601,491,538.34 3,979,598,461.66
11 4,581,090,000.00 630,686,3.52 3,950,403,126.48
12 4,581,090,000.00 698,230,417.14 3,882,859,582.86
13 4,581,090,000.00 844,236,749.97 3,736,853,250.03
14 4,581,090,000.00 1,093,908,089.18 3,4,181,910.82
15 4,581,090,000.00 1,093,908,089.18 3,4,181,910.82
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Nilai yang didapat diatas menunjukkan biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyelesaikan proyek.
4.3.6.2. Nilai EAC ( Estimate At Complete )
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016.
Nilai EAC pada minggu ke 11 sampai dengan 15 didapat dari penjumlahan
Actual Cost dan ETC .
EAC = AC + ETC
1. EAC pada minggu ke 11 adalah :
= Rp 554,445,250.00 + 3.950.403.126,48
= Rp 4.504.848.376,48.
2. EAC pada minggu ke 12 adalah :
= Rp 716,095,650.00+ 3.882.859.582,86
= Rp 4.598.955.232,86
69
3. EAC pada minggu ke 13 adalah :
= Rp 746,868,650.00+ 3.736.853.250,03
= Rp 4.483.721.900,03
4. EAC pada minggu ke 14 adalah :
= Rp 882,141,650.00+ 3.4.181.910,82
= Rp 4.369.323.560,82
5. EAC pada minggu ke 15 adalah :
= Rp 896,211,650.00+ 3,4,181,910.82
= Rp 4,383,393,561
Tabel 4.8 EAC periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Minggu ke- AC ETC EAC
( a ) ( b ) ( a ) + ( b )
1 140,758,650.00 4,510,638,906.48 4,651,397,556.48
2 145,857,650.00 4,474,528,490.46 4,620,386,140.46
3 146,357,650.00 4,474,528,490.46 4,620,886,140.46
4 167,464,150.00 4,452,052,943.31 4,619,517,093.31
5 258,135,750.00 4,417,794,707.10 4,675,930,457.10
6 283,311,750.00 4,351,775,422.94 4,635,0,172.94
7 400,080,250.00 4,1,741,697.36 4,5,821,947.36
8 431,257,750.00 4,091,138,167.12 4,522,395,917.12
9 455,133,750.00 4,072,454,391.77 4,527,588,141.77
10 519,9,250.00 3,979,598,461.66 4,499,585,711.66
11 554,445,250.00 3,950,403,126.48 4,504,848,376.48
12 716,095,650.00 3,882,859,582.86 4,598,955,232.86
13 746,868,650.00 3,736,853,250.03 4,483,721,900.03
70
Minggu ke-
AC ETC EAC
( a ) ( b ) ( a ) + ( b )
14 882,141,650.00 3,4,181,910.82 4,369,323,560.82
15 896,211,650.00 3,4,181,910.82 4,383,393,560.82
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Nilai yang didapat diatas adalah estimasi keseluruhan biaya dari awal sampai
dengan proyek selesai.
4.3.6.3. Nilai TE ( Time Estimate to Complete)
Pada peninjauan bulan Ketiga di Periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Nilai TE pada minggu ke11 sampai dengan 15 didapat dari waktu sisa dibagi
SPI
TE = Waktu Sisa / SPI
1. Nilai TE pada minggu ke 11 adalah
= (54-11) / 0,709
= 60.67 minggu
2. Nilai TE pada minggu ke 12 adalah
= (54-12) / 0,681
= 61,68 minggu
3. Nilai TE pada minggu ke 13 adalah
= (54-13) / 0,739
= 55,46 minggu
4. Nilai TE pada minggu ke 14 adalah
71
= (54-14) / 0,869
= 46,02 minggu
5. Nilai TE pada minggu ke 15 adalah
= (54-15) / 0,759
= 51,4 minggu
Tabel 4.9 TE periode 15 A p r i l 2016 hingga 21 Juli 2016
Minggu
ke-
TOTAL MGG KE
SISA
WAKTU SPI TE
WAKTU
( a ) ( b ) ( a) - ( b) =( c) ( d ) ( c ) / ( d )
1 54 1 53 1.847 28.6
2 54 2 52 1.268 41.017
3 54 3 51 0.820 62.205
4 54 4 50 0.668 74.813
5 54 5 49 0.657 74.599
6 54 6 48 0.692 69.414
7 54 7 47 0.979 47.999
8 54 8 46 1.038 44.296
9 54 9 45 0.822 54.729
10 54 10 44 0.797 55.173
11 54 11 43 0.709 60.670
12 54 12 42 0.681 61.685
13 54 13 41 0.739 55.461
14 54 14 40 0.869 46.020
15 54 15 39 0.759 51.403
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Dari data tersebut diatas dapat dilihat pada posisi minggu ke 15,
menunjukkan angka 51.4, dalam artian proyek masih membutuhkan waktu 51,4
minggu untuk penyelesaian seluruh perkerjaan. Sedangkan waktu tersisa hanya
39 minggu.
72
-
200,000,000.000
400,000,000.000
600,000,000.000
800,000,000.000
1,000,000,000.000
1,200,000,000.000
1,400,000,000.000
1,600,000,000.000
0 5 10 15 20
GRAFIK PV, EV dan ACPV ( PLANED VALUE)
EV ( EARNED VALUE)
MINGGU KE
RUPIAH
AC ( ACTUAL COST )
4.3.7 Grafik Hasil Perhitungan
A. Grafik Earned Value ( EV, PV dan AC )
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Earned Value Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Grafik Earned Value :
Planned Value ( Budged Cost) pada minggu ke 15 sampai dengan minggu ke
20 rata dikarekan libur hari raya Idulfitri.
➢ Grafik EV terhadap PV, posisi grafik EV di bawah PV dapat disimpulkan
bahwa Nilai Hasil berada dibawah Rencana, ini menandakan proyek pada
minggu ke 15 mengalami keterlambatan dari rencana.
➢ Grafik EV dengan AC, posisi grafik EV berada diatas AC, dapat
disimpulkan pada minggu ke 15 proyek berjalan masih di bawah
anggaran.
73
-400,000,000.00
-300,000,000.00
-200,000,000.00
-100,000,000.00
0.00
100,000,000.00
200,000,000.00
300,000,000.00
0 5 10 15 20
GRAFIK SV dan CV
CV = ( + )
SV = ( - )
MINGGU KE
RUPIAH
B. Grafik Cost Varian dan Schedule Varian ( SV dan CV )
Gambar 4.3 Grafik Cost Varian dan Schedule Varian Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Grafik Varian :
➢ Grafik Cost Varian ( CV ) pada minggu ke 8 ketas sudah menunjukkan
angka positive menunjukkan kinerja biaya sudah membaik sampai dengan
minggu ke 15.
➢ Grafik Schedule Varian (SV) pada minggu ke 8 ketas menunjukkan nilai
negative dalam artian kinerja Waktu sudah menunjukkan keterlambatan
yang begitu signifikan sampai dengan minggu ke 15.
74
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
GRAFIK SPI dan CPI
INDEX
CPI > 1
SPI < 1
MINGGU KE
C. Grafik SPI ( Schedule Performace Index) dan CPI (Cost Performace Index )
Gambar 4.4 Grafik Schedule dan Cost Performace Index Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Grafik Performace Index :
Grafik ini hampir sama dengan grafik varian yang membedakan adalah hasil
dari Performace Index ini adalah variabel hasil pembagian, sedangkan dari
Varian menggunakan pengurangan, yang mana angka diatas 1 berarti kinerja
baik, sedangkan angka dibawah 1 kinerja tidak baik.
➢ Grafik Cost Performace Index ( CPI ) pada minggu ke 8 ketas sudah
menunjukkan angka diatas 1 menunjukkan kinerja biaya sudah membaik
sampai dengan minggu ke 15, sedangkan
➢ Grafik Schedule Performance Index (SPI) pada minggu ke 8 ketas
menunjukkan nilai dibawah angka 1 dalam artian kinerja Waktu sudah
75
0.00
500,000,000.00
1,000,000,000.00
1,500,000,000.00
2,000,000,000.00
2,500,000,000.00
3,000,000,000.00
3,500,000,000.00
4,000,000,000.00
4,500,000,000.00
5,000,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
ETC
WAKTU ( MINGGU )
menunjukkan keterlambatan yang begitu signifikan sampai dengan minggu
ke 15.
D. Histogram ETC ( Estimate To Complate )
Gambar 4.5 Histogram ETC Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Histogram ETC :
ETC ( Estimate To Complate ), adalah perkiraan biaya untuk
menyelesaikan proyek, disini dapat dilihat pada minggu ke 15 menunjukkan
angka 3,5M, dalam artian proyek ini masih membutuhkan biaya tersebut untuk
dapat menyelesaikan proyek.
76
4,200,000,000.00
4,250,000,000.00
4,300,000,000.00
4,350,000,000.00
4,400,000,000.00
4,450,000,000.00
4,500,000,000.00
4,550,000,000.00
4,600,000,000.00
4,650,000,000.00
4,700,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
EAC
WAKTU ( MINGGU )
E. Histogram EAC ( Estimate AT Complate )
Gambar 4.6 Histogram EAC Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Histogram EAC :
ETC ( Estimate At Complate ), adalah perkiraan total biaya mulai dari
awal sampai proyek ini selesai, disini dapat dilihat pada minggu ke 15
menunjukkan angka 4,38M, dalam artian kinerja biaya proyek ini masih
dibawah anggaran dari nilai proyek 4.58 M.
77
53 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39
28.7
41.0
62.2
74.8 74.669.4
48.044.3
54.7 55.2
60.7 61.7
55.5
46.051.4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
TE ( TIME ESTIMATE)
MINGGU KE
MINGGU
F. Grafik TE ( Time Estimate )
Gambar 4.7 Grafik TE Sumber : Olahan penulis
Penjelasan Grafik TE :
TE Time Estimate), adalah perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek,
Grafik biru disini dapat dilihat pada minggu ke 15 menunjukkan angka 51,4,
sedangkan grafik lurus merupakan sisa waktu, pada minggu ke 15
menunjukkan angka 39.
4.3.8. Perhitungan Critical Path Method (CPM) sampai dengan minggu ke 15
Untuk melakukan perhitungan Critical Path Method (CPM), maka
langkah yang dilakukan oleh penulis dangan bantuan Software Microsoft Project
78
2010 adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Jenis Pekerjaan.
b. Membuat Work Breakdown Structure dan Hubungan Ketergantungan antar
jenis pekerjaan.
c. Menentukan alokasi sumber daya manusia
d. Melakukan Input data kedalam Software Microsoft Project 2010
e. Melakukan evaluasi terhadap progress pekerjaan
f. Melakukan penambahan sumber daya agar pelaksanaan pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai alokasi waktu yang telah ditetapkan (evaluasi di
dilakukan pada saat minggu ke 15 dengan rencana pencapaian progress
pelaksanaan 31,472 %).
g. Mendapatkan Report / laporan hasil pengolahan Software Microsoft
Project 2010
Jenis pekerjaan yang sudah dilaksanakan sampai dengan minggu ke 15
dapat dilihat pada Table 4.10
4.3.9. Sumber Daya Manusia yang terdapat dalam pelaksanaan proyek
Jumlah masing – masing sumber daya manusia yang terdapat didalam
pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Sei Kalanaman dapat dilihat dalam
Tabel 4.12 Jumlah masing – masing sumber daya manusia
79
Tabel 4.10 Jumlah masing – masing sumber daya manusia
Resource Name Type Initials Max. Units
Pekerja Work P 30
Tukang Work TK 10
Tukang pipa Work TPipa 5
Tukang cat Work TCat 5
Tukang besi Work TBesi 5
Tukang listrik Work TListrik 5
Kepala Tukang batu Work KTBatu 5
Kepala Tukang kayu Work KTKayu 5
Kepala Tukang besi Work KTbes 1
Kepala Tukang cat Work KTBesi 1
Kepala Tukang pipa Work KTPipa 1
Kepala Tukang listrik Work KTListrik 2
Mandor Work M 2
Mekanik Work Mekanik 4 Sumber : Hasil Olahan Penulis (dari Input Software Microsoft Project 2010)
4.3.10. Melakukan Input data kedalam Software Microsoft Project 2010
Input yang dilakukan kedalam Software Microsoft Project 2010 sebagai
berikut :
a. Durasi setiap jenis kegiatan.
b. Predecessors.
c. Alokasi Sumber Daya Manusia setiap pekerjaan.
Tampilan Input data pada Software Microsoft Project 2010 penulis sajikan
dalam Gambar 4.8 Tampilan Input data
80
Gambar 4.8 Tampilan Input data
Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.11. Melakukan evaluasi terhadap progress pekerjaan
Setelah semua data diinputkan kedalam software Microsoft Project maka
langkah selanjutnya adalah melakukan evalusi dengan cara melihat “Report” yang
penulis sajikan dalam Gambar 4.9 Project Summary, Gambar 4.10 Top Level Task,
Gambar 4.11 Critical Task,(secara lengkap disampaikan dalam lampiran 9 dan 10)
81
Gambar 4.9 Project Summary
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar 4.10 Top Level Task Sumber : Hasil Olahan Penulis
82
Gambar 4.11 Critical Task Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.12. Melakukan Penambahan Sumber Daya Manusia
Dari hasil Report pada Microsoft Project didapatkan hasil bahwa terdapat Over
Alocated Resource (kekurangan jumlah sumber daya manusia), maka dilakukan
penambahan jumlah sumber daya manusia agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana jadwal yang telah ditentukan dalam hal ini ditinjau sampai dengan
pelaksanaan proyek saat dilakukan evaluasi Earned Value pada minggu ke 15.
Dalam Gambar 4.11 dan Tabel 4.13 output perhitungan Microsoft Project dan
mana saja kekurangan jumlah sumber daya manusia yang dimaksud
83
Gambar 4.12 Over Alocated Resources Sumber : Hasil Olahan Penulis
84
Tabel 4.11
Sumber Daya Manusia yang berwarna merah
adalah Sumber Daya yang kekurangan jumlah sumber daya manusia
(oputput dari Microsoft Project 2010)
Resource Name Type Initials Max. Units
Pekerja Work P 30
Tukang Work TK 10
Tukang pipa Work TPipa 5
Tukang cat Work TCat 5
Tukang besi Work TBesi 5
Tukang listrik Work TListrik 5
Kepala Tukang batu Work KTBatu 5
Kepala Tukang kayu Work KTKayu 5
Kepala Tukang besi Work KTbes 1
Kepala Tukang cat Work KTBesi 1
Kepala Tukang pipa Work KTPipa 1
Kepala Tukang listrik Work KTListrik 2
Mandor Work M 2
Mekanik Work Mekanik 4 Sumber : Hasil Olahan Penulis
4.3.13. Penambahan Alokasi Sumber Daya Manusia
Pada sub bab 4.3.7 telah didapatkan hasil bahwa terdapat
kekurangan jumlah sumber daya manusia sehingga menyebabkan
pelaksanaan proyek pembangunan jembatan Sei Kalanaman, tidak dapat
diselesaikan sesuai dengan rencana jadwal yang telah ditetapkan sampai
dengan minggu ke 15.
85
Tedapat 3 (tiga) macam metode / cara agar rencana jadwal dapat
terlaksana dengan tepat waktu yaitu :
a. Melakukan perataan alokasi sumber daya (resource leveling)
b. Melakukan penambahan jam kerja (kerja lembur)
c. Melakukan penambahan jumlah sumber daya manusia
Penulis dalam tesis ini melakukan pilihan butir c yaitu melakukan
penambahan sumber daya manusia dikarenakan tidak memungkinkan untuk
untuk memilih butir a karena akan menyebabkan pertambahan waktu dan
butir b dikarenakan tidak mendapatkan ijin dari pemerintah setempat untuk
melakukan aktivitas kerja lembur pada malam hari.
Penambahan sumber daya manusia yang dilakukan berdasarkan hasil
perhitungan Resource Graph Tools dari software miscrsoft project 2010
yang ditampilkan dalam Gambar 4.13 Resource Graph Tools adalah sebagai
berikut :
86
Gambar 4.13 Resouce Graph Tools Rencana
Sumber : Hasil Olahan Penulis
87
Tabel 4.11
Alokasi Jumlah Penambahan Sumber Daya Manusia
No
Resource Name
Jumlah
Sumber
Daya
Manusia
Rencana
(Orang)
Jumlah Sumber
Daya Manusia
Pertambahan
(Orang)
Total
Jumlah
Sumber
Daya
Manusia
(Orang)
1 Pekerja 30 159 189
2 Tukang 10 63 73
3 Tukang pipa 5 5 10
4 Tukang cat 5 0 5
5 Tukang besi 5 39 44
6 Tukang listrik 5 15 20
7 Kepala Tukang batu 5 15 20
8 Kepala Tukang kayu 5 0 5
9 Kepala Tukang besi 1 16 17
10 Kepala Tukang cat 1 3 4
11 Kepala Tukang pipa 1 6 7
12 Kepala Tukang listrik 2 6 8
13 Mandor 2 17 19
14 Mekanik 4 0 4
Sumber : Hasil Olahan Penulis
88
Gambar 4.14 Resouce Graph Tools Penambahan Sumber Daya Manusia
Sumber : Hasil Olahan Penulis