BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Patilanggio 4.1.1. Sejarah Singkat Kecamatan Patilanggio Kecamatan Patilanggio merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Marisa dimana hal ini merupakan kemauan, keinginan, semangat dan niat serta aspirasi dari segenap lapisan masyarakat untuk percepatan pembangunan di segala bidang, terutama dari peningkatan infrastruktur serta peningkatan hasil pertanian. Kecamatan Patilanggio di mekarkan berdasarkan SK Bupati Pohuwato Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003 hal ini sesuai dengan PERDA Kabupaten Pohuwato Nomor 3 Tahun 2006 Tanggal 12 Januari 2006, yang terdiri dari 6 desa yakni : 1. Desa Iloheluma 2. Desa Balayo 3. Desa Manawa 4. Desa Suka Makmur 5. Desa Dudepo 6. Desa Dulomo 35

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Patilanggio

4.1.1. Sejarah Singkat Kecamatan Patilanggio

Kecamatan Patilanggio merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Marisa

dimana hal ini merupakan kemauan, keinginan, semangat dan niat serta aspirasi dari

segenap lapisan masyarakat untuk percepatan pembangunan di segala bidang,

terutama dari peningkatan infrastruktur serta peningkatan hasil pertanian.

Kecamatan Patilanggio di mekarkan berdasarkan SK Bupati Pohuwato Nomor

17 Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003 hal ini sesuai dengan PERDA Kabupaten

Pohuwato Nomor 3 Tahun 2006 Tanggal 12 Januari 2006, yang terdiri dari 6 desa

yakni :

1. Desa Iloheluma

2. Desa Balayo

3. Desa Manawa

4. Desa Suka Makmur

5. Desa Dudepo

6. Desa Dulomo

35

36

Tabel 2 : Wilayah berbatasan dengan Kecamatan Patilanggio

Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013

Tabel 3 : Jarak Pusat Kecamatan dengan Kantor Kelurahan

Kelurahan Jarak (KM)

Dulomo 0,2

Iloheluma 5

Balayo 10

Manawa 3

Dudepo 8

Suka Makmur 2

Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013

4.1.2. Keadaan Pegawai Kecamatan Patilanggio

Seperti yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya dimana pegawai

kantor Kecamatan Patilanggio berjumlah 27 orang, seperti digambarkan pada tabel

berikut.

Tabel 4 Keadaan Pegawai Kecamatan Patilanggio

No Nama Jabatan Jenis Kelamin

1 Yunce Tulen, SE Camat P

2 Rudin Nento Sekretaris Camat L

3 Mursid`Alim, S.Sos Kasie L

Batas Wilayah

Sebelah Utara Kabupaten Toli-Toli

Sebelah Timur Kec. Buntulia dan Kec. Duhiadaa

Sebelah Selatan Teluk Tomini

Sebelah Barat Kac. Randangan

37

Pemerintahan

4 Rahmad M. Kiyai Kasie Kesra L

5 Mochtarom, SE Kasubbag

Keuangan L

6 Owin Pakaya, S.PdI

Kasubbag

Perencanaan dan

Umum

P

7 Giman Pakaya, S.Sos Kasie Trantib L

8 Syahrudin Saleh, SE Kasie PMD L

9 Syahril Dukalang, A.Ma. Pd Staff L

10 Hadidja Rigawe, SE Staff P

11 Suriati R. Uli, SE Staff P

12 Rami Usman PJOK Kecamatan P

13 Rami Kamali Bendahara

Pengeluaran P

14 Wiwin Huwuli Sekdes Iloheluma P

15 Kasma Tuda Sekdes Dulomo P

16 Nining Hulopi Staff P

17 Rita Lihawa Staff P

18 Nanang Ismail Staff P

19 Haspin Ibrahim Staff P

20 Hamzah Karim Sekdes Manawa L

21 Kamaru Padjuli Sekdes

Sukamakmur L

22 Nonce Tantu Staff P

23 Nukria Pou Staff P

24 Ishak Van Gobel Staff L

25 Adi Pangeran Sagena Staff L

26 Yusman Staff L

27 Suparti Adi Staff P

28 Hasna A. Staff P

29 Rukaiyah Staff P

30 Siti Aminah Staff P

Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa keseluruhan Pegawai Kantor Camat

Patilanggio Kabupaten Pohuwato berjumlah 30 orang, dimana sebahagian besar

38

berjenis kelamin perempuan (18 orang) dan laki-laki berjumlah 12 orang. Adapun

keadaan pegawai berdasarkan Golongan Kepangkatan.

Tabel 5 Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan Kepangkatan

No Golongan/

Pangkat Jumlah (orang)

Persentase

1 IV 0 0 2 III 11 36,67

3 II 17 56,67

4 I 2 6,66

Jumlah 30 100 Sumber : Kantor Camat Patilanggio, 2013

Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa variasi golongan/kepangkatan Pegawai

Negeri Sipil di Kantor Camat Patilanggio Kabupaten pohuwato pada umumnya terdiri

dari pegawai dengan pangkat Golongan II sebesar 56,67%, disusul golongan III

sebesar 36,67% dan pangkat Golongan I hanya 6,66% Ditinjau dari segi

golongan/kepangkatan, SDM pada Kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato

cukup potensial dan masih dapat ditingkatkan. Peningkatan SDM tentu dapat

dilakukan antara melalui pemberian kesempatan kepada aparat yang berprestasi

terutama mereka yang memiliki pendidikan setingkat SLTA untuk melanjutkan

studinya ke jenjang S1.

4.1.3. Prosedur Pelaksanaan Tugas Pegawai Kecamatan Patilanggio

1. Umum

39

Dalam Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pohuwato maka dalam

Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 23 Perda tersebut Kecamatan

merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang

mempunyai kerja tertentu, dipimpin oleh camat yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris daerah, secara

umum, sebagai berikut :

a. Mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

b. Mengkkordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan;

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum;

e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan: Selain

itu juga camat juga melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh Kepala Dinas.

2. Khusus

Secara spesifik tugas dan fungsi Kecamatan telah diatur dalam Peraturan

Peraturan Bupati Pohuwato Nomor : 14 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas

pokok dan tata kerja Kecamatan di Kabupaten Pohuwato, dengan ketentuan di

dalamnya sebagai berikut :

a. Camat

Camat mempunyai tugas sebagai berikut ;

40

1. Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan,

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentramaan

dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan

administrasi di tingkat Kecamatan.

2. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan

semua kegiatan di lingkungan Kecamatan.

3. Membina, mengkoordinasikan dan memantau kegiatan Desa yang

ada diwilayahnya.

4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pembuatan program kerja

dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan,

pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentraman

dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan

administrasi.

5. melaksanakan koordinasi dengan semua instansi baik pemerintah

maupun swasta serta instansi vertikal yang ada di wilayah

Kecamatan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

6. membina dan memotivasi serta memelihara terus menerus

kemampuan prestasi para pegawai di lingkungan Kecamatan guna

meningkatkan produktivitas kerja.

7. mengkaji, mengoreksi, dan memberikan perizinan/rekomendasi

dan keterangan lainnya sesuai dengan pendelegasian wewenang

yang diberikan oleh Kepala Daerah.

8. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam

pelaksanaan tugasnya.

9. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Kecamatan secara

teknis operasional dan teknis administrasi kepada Kepala Daerah

melalui Sekretaris Daerah.

41

10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Dalam

melaksanakan tugasnya Camat dibantu oleh unsur-unsur

Kecamatan

b. Sekretariat Kecamatan

( 1 ) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris

Kecamatan, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab

kepada Camat dalam hal :

a. pemberian pelayanan kepada seluruh satuan organisasi di

lingkungan Kecamatan, meliputi perencanaan, kepegawaian,

dan keuangan.

b. pengkoordinasian tugas pekerjaan di lingkungan Kecamatan

c. penyusunan rencana kegiatan Kecamatan

d. penyusunan dan pengelolaan anggaran

e. pembuatan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi

umum.

f. Pembinaan dan pengendalian di bidang administrasi umum,

perencanaan, kepegawaian, umum dan keuangan.

g. penyelenggaraan ketatausahaan tingkat Kecamatan.

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

( 2 ) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekteratariat

Kecamatan dibantu oleh :

a. Sub Bagian Perencanaan, Kepegawaian Dan Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai

tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat melalui

Sekretaris Kecamatan dalam hal :

1. Melaksanakan sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat

berupa KTP, Kartu Keluarga, Leges, Surat izin dll

42

2. Melaksanakan pembenahan data dan laporan dan kepegawaian

3. Melaksanakan peningkatan disiplin aparatur, loyalitas terhadap

tugas

4. Melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat untuk

meningkatkan persatuan dan kesatuan

5. Mendata aparat desa BPD, LPM

6. Mendata inventaris kantor

7. Visi, misi kecamatan

a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada

Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

1. Melaksakan pembinaan, keterteraman dan ketertiban umum

2. Melaksanakan penyuluhan tentang kesadaran membayar pajak

3. Melaksanakan penertiban hewan lepas, data hewan dan data

penyakit hewan

4. Melaksanakan pembinaan kepada hansip dan meningkatkan

siskamling

5. Melaksanakan sosialisasi akta jual beli tanah

6. Data hansip, organisasi politik dan organisasi social

7. Pembinaan pembuatan pagar, kebersihan lingkungan dan

keindahan halaman rumah

8. Mendata hutan lindung, galian c dan penjual minuman keras

9. Mendata kenderaan dinas dan penertiban kenderaan dinas

10. Mendata penerimaan bantuan hewan

11. Mendata tanah yang sudah dan belum bersertifikat

b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa

43

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada

Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

1. Melakukan pemberdayaan masyarakat

2. Koordinasi intensifikasi PBB

3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat baik lahiriyah maupun

batiniyah

4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah desa /

kelurahan serta aparatnya untuk memanfaatkan potensi sumber

daya alam untuk kesejahteraan masyarakat

5. Data mutasi penduduk

6. Mendata wajib pilih

7. Mendata penduduk / kk miskin sekali

8. Mendata penerima mahyani

9. Mendata monografi, demoghrafi, profil kecamatan, desa dan

kelurahan

10. Mendata pengusaha, badan usaha, pengrajin, pedagang asongan,

took, kios dan kube

11. Mendata proyek yang telah dilaksanakan

12. Mendata harga bahan pokok dan hasil panen / bahan lain

13. Mendata profil desa dan kecamatan

14. Mendata penerima raskin, mahyani,

15. Mendata demografi ,monografi

16. Membuat laporan renca dan program capaian pembangunan desa

17. Mulakukan musrenbang daesa dan kecamatan

c. Seksi Kesejahteraan Sosial

Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,

mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat

melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

44

1. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kesejahteraan social

2. Menumbuh kembangkan kemampuan swadaya, gotong royong dan

kemandirian

3. Memprogramkan peringatan hari – hari besar agama

4. Meningkatkan / menumbuh kembangkan adat istiadat dan

penataan tempat wisata

5. Data penerimaan bantuan social

6. Data potensi bencana alam

7. Data pegawai sya`ra / imam dan pemangku adat

8. Data organisasi keagamaan

9. Data sekolah

10. Data usia sekolah / putus sekolah

11. Data pegawai yang ada kecamatan

12. Data tempat wisata yang dikembangkan

13. Data organisasi social ( MUI , PHBI , Karang Taruna, dll )

14. Data budaya dan pengurusnya

15. Data yang belum punya buku nikah

2. Kegiatan Pokok Organisasi

Kegiatan pokok organisasi dalam sub ini adalah bentuk kegiatan yang

menjadi pedoman Kecamatan Patilanggio dalam menjalankan tugas dan fungsi

organisasi telah diamanatkan, baik dalam Perda maupun dalam peraturan

Bupati,dan bentuk kegiatan tersebut telah ditetapkan dalam Permendagri

Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan Daerah. Adapun bentuk

kegiatan yang diatur dalam surat Keputusan Bupati tersebut, adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 6 Program dan Kegiatan Kecamatan Patilanggio

No Unit Satuan Kerja

Kegiatan

1 2 3

45

Sumber : Kantor Camat Patilanggio, 2013

4.1.4. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Dan Kebijakan

1. Visi Kecamatan Patilanggio

Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi yang dimilki serta kindisi

dan proyeksi yang diinginkan ke depan, maka visi Kecamatan Patilanggio

Kabupaten Pohuwato, adalah : “Patilanggio yang Dinamis dan Harminis”

2. Misi Kecamatan Patilanggio

1 Urusan Pemerintahan daerah dan Program Kegiatan pada setiap SKPD Kecamatan Patilanggio

1. Program Pelayanan admnistrasi Perkantoran. a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor d. Penyediaan jasa administrasi keuangan e. Penyediaan jasa kebersihan kantor f. Penyediaan alat tulis kantor g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h. Penyediaan komponen listrik /penerangan bangunan kantor. i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. k. Penyediaan makanan dan minuman l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a. Pemeliharaan rutin berkala rumah dinas b. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/ operasional. c. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor d. Pemeliharaan rutin / berkala meubeler e. Pemeliharaan Rutin Rumah Dinas f. Pemeliharaan rutin gedung Perkantoran g. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas/operasional h. Pemeliharaan Rutin / berkala perlengkapan gedung perkantoran i. Pemeliharaan rutin/ berkala meubeler.

3. Program Fasilitas / Pindah purna tugas a. Pemulangan pegawai yang pension

4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. b. Penyusunan laporan keuangan semesteran c. Penyusunan pelaporan progresis realisasi anggaran d. Penysusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

46

Misi Kecamatan Patilanggio adalah :

a. Menumbuhkembangkan sistim manajemen pemerintahan kecamatan dan

desa yang bertanggung jawab .

b. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah kecamatan dan desa dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik.

c. Mendorong dan mengembangkan inovasi, kreatifitas aparatur pemerintah

dan masyarakat dalam melaksanakan Pembangunan Material dan Spiritual

berlandasan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

3. Tujuan

Meningkatnya produtifitas masyarakat desa dengan berbasisi sector unggulan

daerah agar dapat terbebas dari kemiskinan, pengangguran, minimnya sandang,

pangan dan papan, keterbatasan infrastruktur dasar ekonomi serta aman dari

ancaman bencana alam dan bencana lingkungan.

4. Strategi

Untuk Mewujudkan Tujuan dan Sasaran diatas, maka Strategi yang ditempuh

adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan SDM Aparatur

b. Menambah Pegawai di Kantor Camat Patilanggio Melakukan Koordinasi

Optimal dalam Penyusunan Perencanaan dengan melihat Alokasi

Anggaran ke Kantor Camat Patilanggio.

47

5. Kebijakan

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan,

maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan Sumber Daya Aparatur dalam Aspek Administrasi

Perkantoran dan Keuangan.

b. Pengadaan Komputerisasi dan alat elektronik lainnya yang mendukung

Administarsi Perkantoran dan Keuangan.

c. Adanya Biaya Operasional Kendraan mengingat Kecamatan Patilanggio

jalannya ke-Desa-desa rusak.

d. Mengkonsultasikan, Mengkoordinasikan dan Mengkomunikasikan

kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dalam

rangka pelaksanan tugas desentralisasi demi pelayanan yang prima.

4.2.Analisis Penelitian

4.2.1. Profil Responden

Tabel 7 Profil Responden (Jenis Kelamin)

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Laki-laki 12 40.0

40.0

Perempuan 18 60.0 60.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data Profil Responden (Jenis Kelamin)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang ikut

berpartisipasi dalam pengisian angket/ kuisioner sejumlah 30 orang (valid), dimana

sebanyak 12 orang (40%) laki-laki dan 18 orang (60%) perempuan.

48

Tabel 8 Profil Responden (Agama)

Agama

Frequency Percent Valid Percent

Islam 25 83.3 83.3

Kristen 5 16.7 16.7

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data Profil Responden (Agama)

Berdasarkan hasil pengolahan sampel dalam bagian deskripsi responden,

diketahui terdapat 30 Pegawai Kantor Camat Patilanggio yang ikut dalam pengisian

angket, diamana dalam hal Agama sebanyak 25 orang (83.3%) beragama Islam, 5

orang Kristen atau 16.7%.

Tabel 9 Profil Responden (Pendidikan Terakhir)

Pend. Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

SMA 26 86.7 86.7

Diploma 2 6.7 6.7

Sarjana 1 3.3 3.3

Lain-lain 1 3.3 3.3

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data Profil Responden (Pendidikan Terakhir)

Tabel diatas menjelaskan keadaan Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio

dimana, terdapat sebanyak 26 orang berpendidikan SMA, 2 orang dengan pendidikan

Diploma, 1 orang dengan pendidikan Sarjana, dan 1 orang lain-lain (Master).

49

Tabel 10 Profil Responden (Umur)

Umur

Frequency Percent Valid Percent

20-29 tahun 3 10.0 10.0

30-39 tahun 16 53.3 53.3

40-49 tahun 4 13.3 13.3

50< tahun 7 23.3 23.3

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data Profil Responden (Umur)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Pegawai Kantor Kecamatan

Patilanggio paling banyak (16 0rang) berusia antara 30-39 tahun, 7 orang atau 23.3%

berusia 50 tahun keatas, 4 orang berusia 40-49 tahun, dan 3 orang berumur 20 sampai

29 tahun.

Tabel 11 Profil Responden (Lama Bekerja)

Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

<1 tahun 1 3.3 3.3

2-5 tahun 19 63.3 63.3

5-10 tahun 8 26.7 26.7

>10 tahun 2 6.7 6.7

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data Profil Responden (Lama bekerja)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa terdapat 19 orang pegawai

pegawai yang berkerja selama 2-5 tahun, selanjutnya 8 orang (26.7%) telah bekerja

selama 5-10 tahun, 2 orang pegawai telah bekerja selama >10 tahun, dan hanya 1

orang pegawai yang bekerja <1 tahun.

50

4.3.Hasil Uji Instrumen Penelitian

4.3.1. Uji Validitas Variabel X (Disiplin Pegawai)

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan

instrument penelitian mengukur hal-hal yang seharunya diukur. Suatu instrument

yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid

berarti memiliki validitas yang rendah. Dimana uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan Uji Confirmatory Factor Analysis Jika korelasinya lebih besar dari 0,3

maka pertanyaan yang dibuat dikatakan valid, Setiaji (2004:59). Adapun untuk

pengujian validitas pada setiap pertanyaan untuk variable Disiplin kerja ditampilkan

pada tabel di halaman selanjutnya.

Tabel 12 Uji Validitas variabel Disiplin Kerja

Variabel Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan

X

(Disiplin

Kerja)

Aturan Tertulis .755

0.3

Valid

Tepat Waktu .390 Valid

Sanksi yang jelas .731 Valid

Tata Krama .453 Valid

Peralatan kantor .731 Valid

Menjaga peralatan .621 Valid

Peralatan yang sesuai .755 Valid

Aturan tata kerja .755 Valid

Perilaku pegawai .731 Valid

Membenahi barang .731 Valid

Kegiatan Lain .657 Valid

TUPOKSI .731 Valid

Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013

51

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dengan menggunakan program

SPSS 16.0, dapat dijelaskan bahwa dari 12 pertanyaan yang diajukan oleh responden,

dimana semuanya dikatakan valid karena lebih besar dari nilai kritis (0.3) yang

ditetapkan. Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan-pertanyaan yang mewakili

variabel disiplin pegawai pada kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato adalah

tepat atau valid, sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian validitas untuk variabel

Produktivitas kerja pegawai pada kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato.

Tabel 13 Uji Validitas variable Produktivitas kerja

Variabel Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan

Y

(Produktivitas

Kerja)

Motivasi pekerjaan .759

0.3

Valid

Tugas tuntas .413 Valid

Komunikasi dgn

pimpinan

.584 Valid

mematuhi peraturan .883 Valid

Eksplorasi pengetahuan .909 Valid

Kesempatan .342 Valid

membantu pegawai lain .816 Valid

tugas dapat dipahami .621 Valid

evaluasi dan pelatihan .757 Valid

TUPOKSI terlaksana .804 Valid

Hambatan Tugas .452 Valid

Kerusakan Peralatan .566 Valid

Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dengan menggunakan program

SPSS 16.0, dapat dijelaskan bahwa keseluruhan pernyataan dinyatakan valid karena

diketahui bahwa nilai batas keberartiannya masih lebih rendah dari nilai r dari tiap

52

variabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan untuk menjelaskan variabel Produktivitas Kerja Pegawai dalam penelitian

ini sudah tepat dan valid sehingga diharuskan untuk dilanjutkan ke pengujian

selanjutnya yakni uji reliabilitas tiap variabel.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah akurasi suatu perkiraan dalam mengukur instrumen yang

diolah melalui jawaban responden jika dikenakan pertanyaan yang sama pada waktu

yang sama pula. Untuk mengukur reabilitas menggunakan nilai Cronbach’s Alpha.

Menurut Sekaran (2000) “Koefisien Reliabilitas yang terdekat atau yang dapat

diterima adalah jika mendapatkan nilai sampai 1.0. Pada umumnya, jika nilai

reliabilitas yang di dapatkan dari Cronbach alpha kurang dari 0.6 akan sangat sulit

untuk mengukurnya, 0.7 dapat diterima, dan 0.8 adalah bagus”. Adapun hasil Uji

reliabilitas tiap variabel pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut.

Tabel 14 Variabel Disiplin Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of

Items

.883 .880 12

Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah pertanyaan yang

disajikan pada variabel Disiplin kerja sebanyak 12 butir, dimana menghasilkan nilai

Cronbach’ Alpha untuk variabel Disiplin kerja sebesar 0.883, atau distandarkan

53

menjadi 0.880, dimana hal tersebut berarti keandalan (reliabilitas) variabel Disiplin

Kerja pada penelitian ini adalah ‘baik’ atau dapat diterima sehingga dapat

dilanjutkan pada pengujian selanjunya.

Tabel 15 Variabel Produktivitas Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of

Items

.901 .889 12

Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013

Berdasarkan data pada tabel halaman sebelumnya yang diolah dengan

menggunakan program SPSS versi 16.0 diketahui bahwa N atau jumlah pertanyaan

yang berhubungan dengan variabel Produktivitas Kerja pada angket disebarkan

sebanyak 12 buah, dengan nilai alpha sebesar 0.901 dan telah distandarisasi menjadi

0.889. hal tersebut berarti variabel Produktivitas Kerja dengan berisi pertanyaan-

pertanyaan didalamnya adalah sangat baik kehandalannya untuk diteliti, sehingga

dapat dilanjutkan ke pengujian berikutnya.

54

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1. Hasil Uji Analisis Regresi

Tabel 16 Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.113 4.984 1.628 .115

Disiplin

Kerja 1.184 .137 .852 8.614 .000

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai konstan untuk

variabel Produktivitas Kerja adalah sebesar 8.113, atau menjelaskan bahwa jika

seluruh model dalam variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

Produktivitas Kerja, maka diperoleh rata-rata nilai 8.113 satuan untuk Produktivitas

Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio. Selanjutnya diketahui nilai regresi

untuk variabel disiplin kerja adalah sebesar 1.184, yang berarti setiap atau apabila

terjadi penambahan 1 poin bagi variabel Disiplin Kerja, maka akan diikuti sebesar

1.184 variabel produktivitas kerja.

4.4.2. Uji Koefisien Analisis Regresi

a) Uji t (parsial)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel sebelumnya, diperoleh nilai t

hitung untuk variabel Disiplin Kerja Pegawai sebesar 8.614 > 0.000, atau t hitung

55

Disiplin Kerja Pegawai lebih besar dari nilai signifikansinya, hal tersebut dapat

dinyatakan bahwa variael Disiplin Kerja Pegawai memiliki pengaruh yang signifikan

secara parsial terhadap variabel Produktivitas kerja. Hal tersebut diperkuat dengan

nilai t hitung = 8.614 > 1.697 (30) t tabel, atau t hitung lebih besar dari t tabel,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin kerja sangat kuat berpengaruh

terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)

b) Uji F (simultan)

Tabel 17 Koefisien Analisis Regresi (Uji F)

ANOVAb

Model df F Sig.

1 Regression 1 74.200 .000a

Residual 28

Total 29

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai F hitung sebesar

74.200>0.000 nilai signifikansinya, hal tersebut berarti variabel Disiplin Kerja

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja. Hal tersebut

juga diperkuat dengan nilai F Hitung 74.200>4.17 F tabel (df1), sehingga

disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel Produktivitas Kerja pegawai.

4.4.3. Koefisien Determinasi (R)

Tabel 18 Uji Koefisien Determinasi (R)

56

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .852a .726 .716 3.79670

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Dari tampilan output SPSS 16.0, dinyatakan nilai R adalah 0.852. dan

disederhanakan dengan R square sebesar 0.726, serta Adjust R square sebesar 0.716.

hal ini menjelaskan bahwa sebesar 72.6% dari variabel dapat menjadi variabel

penjelas bagi variabel Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio.

Selanjutnya nilai Standard Error of the Estimate adalah sebesar 3.79670, dimana

semakin kecil SEE akan membuat penjelasan dengan menggunakan model regresi

semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen (Produktivitas Kerja). Dalam

tabel tersebut menggambarkan bahwa nilai SEE masih kecil sehingga membuat

pengukuran variabel independent terhadap variabel dependent akan semakin tepat.

Adapun sebesar 27.4% yang lain bahwa variabel Produktivitas Kerja dapat

dijelaskan melalui faktor-faktor lainnya, seperti loyalitas kerja, motivasi kerja,

pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil pengujian data yang dirangkum pada tabel diatas, maka

diperoleh kesimpulan akan hipotesis pada penelitian ini yakni diterima, dimana

Disiplin Pegawai secara positif berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja pada

Kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato.

57

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan

untuk melihat pengaruh Disiplin Pegawai terhadap Produktivitas Kerja pada Kantor

Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa

disiplin Kerja sangat penting bagi pegawai yang bersangkutan maupun bagi

organisasi karena disiplin kerja akan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Hal

ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Tjutju dan Suwanto (2009: 156-157)

produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kongrit (produk) yang dihasilkan

oleh individu ataupun kelompok selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses

kerja. Oleh karena itu, pegawai merupakan motor penggerak utama dalam organisasi.

Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang

terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya (Sedarmayanti, 2007:382).

Sebagaimana hasil penelitian dalam bab ini, telah dijelaskan bahwa Disiplin

kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai, dimana sesuai

dengan penyebaran kuisioner menjelaskan bahawa sebagian besar pegawai mengerti

hal-hal yang yang ditetapkan oleh organisasi yang menyangkut tata kerja perilaku

pegawai dalam organisasi, disiplin waktu, aturan-aturan yang ditetapkan kantor

seperti apel setiap pagi dan sore, dan sanksi-sanksi yang akan ditetapkan seputar

pelanggaran mengenai aturan-aturan yang telah dibuat.

Berdasarkan pengolahan data secara statistik berdasarkan jawaban tiap

responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dimana secara umum

menghasilkan hipotesis dimana Disiplin kerja pegawai memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap Produktivitas Kerja pada Kantor Camat Patilanggio Kabupaten

58

Pohuwato. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil pengujian determinasi yang

diperoleh (R-Square) sebesar 0.726 atau 72.6% dari disiplin kerja pegawai dapat

menjadi penjelas pada produktivitas kerja pegawai, dan sisanya atau 27.4% lainnya

mungkin dapat dijelaskan melalui faktor-faktor lain seperti tingkat pendidikan

pegawai, pengalaman kerja pegawai, loyalitas pengawai terhadap organisasi, motivasi

kerja pegawai, dan komitmen pegawai terhadap organisasi dan lain-lain.

Dari hasil penelitian dilapangan, bahwa kompetensi para pegawai berbeda,

sehingga hasil pekerjaan (kinerja) pegawai menjadi berbeda. Bagi pegawai yang

memiliki kompetensi yang lebih baik. Dalam melaksanakan pekerjaan rutinnya, para

pegawai dituntut untuk mampu melaksnakan pekerjaanya secara cepat dan sesuai

dengan ketentuan berbagai kebijakan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Dimana

untuk dapat melaksanakan pekerjaan tersebut setiap pegawai dituntut untuk memilki

pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan

yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Hasil wawancara mandalam terhadap

informan Bapak Rudin Nento jabatan Sekretaris Camat Patilanggio ”menyatakan

bahwa dimana di jelaskan oleh pimpinan yakni” masih di jumpai pegawai sering

datang terlambat, sebagian pegawai tidak mengikuti apel/sore, pegawai bersifat pasif

terhadap pekerjaan, pegawai tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya

dan masih adanya sebagian pegawai yang meninggalkan tugas pada jam kerja,

produktivitas kerja yang belum maksimal pada setiap unit kerja. (Wawancara, 3

November 2013)