BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kecamatan Patilanggio
4.1.1. Sejarah Singkat Kecamatan Patilanggio
Kecamatan Patilanggio merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Marisa
dimana hal ini merupakan kemauan, keinginan, semangat dan niat serta aspirasi dari
segenap lapisan masyarakat untuk percepatan pembangunan di segala bidang,
terutama dari peningkatan infrastruktur serta peningkatan hasil pertanian.
Kecamatan Patilanggio di mekarkan berdasarkan SK Bupati Pohuwato Nomor
17 Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003 hal ini sesuai dengan PERDA Kabupaten
Pohuwato Nomor 3 Tahun 2006 Tanggal 12 Januari 2006, yang terdiri dari 6 desa
yakni :
1. Desa Iloheluma
2. Desa Balayo
3. Desa Manawa
4. Desa Suka Makmur
5. Desa Dudepo
6. Desa Dulomo
35
36
Tabel 2 : Wilayah berbatasan dengan Kecamatan Patilanggio
Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013
Tabel 3 : Jarak Pusat Kecamatan dengan Kantor Kelurahan
Kelurahan Jarak (KM)
Dulomo 0,2
Iloheluma 5
Balayo 10
Manawa 3
Dudepo 8
Suka Makmur 2
Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013
4.1.2. Keadaan Pegawai Kecamatan Patilanggio
Seperti yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya dimana pegawai
kantor Kecamatan Patilanggio berjumlah 27 orang, seperti digambarkan pada tabel
berikut.
Tabel 4 Keadaan Pegawai Kecamatan Patilanggio
No Nama Jabatan Jenis Kelamin
1 Yunce Tulen, SE Camat P
2 Rudin Nento Sekretaris Camat L
3 Mursid`Alim, S.Sos Kasie L
Batas Wilayah
Sebelah Utara Kabupaten Toli-Toli
Sebelah Timur Kec. Buntulia dan Kec. Duhiadaa
Sebelah Selatan Teluk Tomini
Sebelah Barat Kac. Randangan
37
Pemerintahan
4 Rahmad M. Kiyai Kasie Kesra L
5 Mochtarom, SE Kasubbag
Keuangan L
6 Owin Pakaya, S.PdI
Kasubbag
Perencanaan dan
Umum
P
7 Giman Pakaya, S.Sos Kasie Trantib L
8 Syahrudin Saleh, SE Kasie PMD L
9 Syahril Dukalang, A.Ma. Pd Staff L
10 Hadidja Rigawe, SE Staff P
11 Suriati R. Uli, SE Staff P
12 Rami Usman PJOK Kecamatan P
13 Rami Kamali Bendahara
Pengeluaran P
14 Wiwin Huwuli Sekdes Iloheluma P
15 Kasma Tuda Sekdes Dulomo P
16 Nining Hulopi Staff P
17 Rita Lihawa Staff P
18 Nanang Ismail Staff P
19 Haspin Ibrahim Staff P
20 Hamzah Karim Sekdes Manawa L
21 Kamaru Padjuli Sekdes
Sukamakmur L
22 Nonce Tantu Staff P
23 Nukria Pou Staff P
24 Ishak Van Gobel Staff L
25 Adi Pangeran Sagena Staff L
26 Yusman Staff L
27 Suparti Adi Staff P
28 Hasna A. Staff P
29 Rukaiyah Staff P
30 Siti Aminah Staff P
Sumber: Kantor Camat Patilanggio, 2013
Tabel diatas menjelaskan bahwa keseluruhan Pegawai Kantor Camat
Patilanggio Kabupaten Pohuwato berjumlah 30 orang, dimana sebahagian besar
38
berjenis kelamin perempuan (18 orang) dan laki-laki berjumlah 12 orang. Adapun
keadaan pegawai berdasarkan Golongan Kepangkatan.
Tabel 5 Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan Kepangkatan
No Golongan/
Pangkat Jumlah (orang)
Persentase
1 IV 0 0 2 III 11 36,67
3 II 17 56,67
4 I 2 6,66
Jumlah 30 100 Sumber : Kantor Camat Patilanggio, 2013
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa variasi golongan/kepangkatan Pegawai
Negeri Sipil di Kantor Camat Patilanggio Kabupaten pohuwato pada umumnya terdiri
dari pegawai dengan pangkat Golongan II sebesar 56,67%, disusul golongan III
sebesar 36,67% dan pangkat Golongan I hanya 6,66% Ditinjau dari segi
golongan/kepangkatan, SDM pada Kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato
cukup potensial dan masih dapat ditingkatkan. Peningkatan SDM tentu dapat
dilakukan antara melalui pemberian kesempatan kepada aparat yang berprestasi
terutama mereka yang memiliki pendidikan setingkat SLTA untuk melanjutkan
studinya ke jenjang S1.
4.1.3. Prosedur Pelaksanaan Tugas Pegawai Kecamatan Patilanggio
1. Umum
39
Dalam Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pohuwato maka dalam
Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 23 Perda tersebut Kecamatan
merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai kerja tertentu, dipimpin oleh camat yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris daerah, secara
umum, sebagai berikut :
a. Mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat ;
b. Mengkkordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan: Selain
itu juga camat juga melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Kepala Dinas.
2. Khusus
Secara spesifik tugas dan fungsi Kecamatan telah diatur dalam Peraturan
Peraturan Bupati Pohuwato Nomor : 14 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas
pokok dan tata kerja Kecamatan di Kabupaten Pohuwato, dengan ketentuan di
dalamnya sebagai berikut :
a. Camat
Camat mempunyai tugas sebagai berikut ;
40
1. Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentramaan
dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan
administrasi di tingkat Kecamatan.
2. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan
semua kegiatan di lingkungan Kecamatan.
3. Membina, mengkoordinasikan dan memantau kegiatan Desa yang
ada diwilayahnya.
4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pembuatan program kerja
dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentraman
dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan
administrasi.
5. melaksanakan koordinasi dengan semua instansi baik pemerintah
maupun swasta serta instansi vertikal yang ada di wilayah
Kecamatan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
6. membina dan memotivasi serta memelihara terus menerus
kemampuan prestasi para pegawai di lingkungan Kecamatan guna
meningkatkan produktivitas kerja.
7. mengkaji, mengoreksi, dan memberikan perizinan/rekomendasi
dan keterangan lainnya sesuai dengan pendelegasian wewenang
yang diberikan oleh Kepala Daerah.
8. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam
pelaksanaan tugasnya.
9. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Kecamatan secara
teknis operasional dan teknis administrasi kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.
41
10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Dalam
melaksanakan tugasnya Camat dibantu oleh unsur-unsur
Kecamatan
b. Sekretariat Kecamatan
( 1 ) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris
Kecamatan, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab
kepada Camat dalam hal :
a. pemberian pelayanan kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Kecamatan, meliputi perencanaan, kepegawaian,
dan keuangan.
b. pengkoordinasian tugas pekerjaan di lingkungan Kecamatan
c. penyusunan rencana kegiatan Kecamatan
d. penyusunan dan pengelolaan anggaran
e. pembuatan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi
umum.
f. Pembinaan dan pengendalian di bidang administrasi umum,
perencanaan, kepegawaian, umum dan keuangan.
g. penyelenggaraan ketatausahaan tingkat Kecamatan.
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.
( 2 ) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekteratariat
Kecamatan dibantu oleh :
a. Sub Bagian Perencanaan, Kepegawaian Dan Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat melalui
Sekretaris Kecamatan dalam hal :
1. Melaksanakan sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat
berupa KTP, Kartu Keluarga, Leges, Surat izin dll
42
2. Melaksanakan pembenahan data dan laporan dan kepegawaian
3. Melaksanakan peningkatan disiplin aparatur, loyalitas terhadap
tugas
4. Melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat untuk
meningkatkan persatuan dan kesatuan
5. Mendata aparat desa BPD, LPM
6. Mendata inventaris kantor
7. Visi, misi kecamatan
a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :
1. Melaksakan pembinaan, keterteraman dan ketertiban umum
2. Melaksanakan penyuluhan tentang kesadaran membayar pajak
3. Melaksanakan penertiban hewan lepas, data hewan dan data
penyakit hewan
4. Melaksanakan pembinaan kepada hansip dan meningkatkan
siskamling
5. Melaksanakan sosialisasi akta jual beli tanah
6. Data hansip, organisasi politik dan organisasi social
7. Pembinaan pembuatan pagar, kebersihan lingkungan dan
keindahan halaman rumah
8. Mendata hutan lindung, galian c dan penjual minuman keras
9. Mendata kenderaan dinas dan penertiban kenderaan dinas
10. Mendata penerimaan bantuan hewan
11. Mendata tanah yang sudah dan belum bersertifikat
b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
43
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :
1. Melakukan pemberdayaan masyarakat
2. Koordinasi intensifikasi PBB
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat baik lahiriyah maupun
batiniyah
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah desa /
kelurahan serta aparatnya untuk memanfaatkan potensi sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
5. Data mutasi penduduk
6. Mendata wajib pilih
7. Mendata penduduk / kk miskin sekali
8. Mendata penerima mahyani
9. Mendata monografi, demoghrafi, profil kecamatan, desa dan
kelurahan
10. Mendata pengusaha, badan usaha, pengrajin, pedagang asongan,
took, kios dan kube
11. Mendata proyek yang telah dilaksanakan
12. Mendata harga bahan pokok dan hasil panen / bahan lain
13. Mendata profil desa dan kecamatan
14. Mendata penerima raskin, mahyani,
15. Mendata demografi ,monografi
16. Membuat laporan renca dan program capaian pembangunan desa
17. Mulakukan musrenbang daesa dan kecamatan
c. Seksi Kesejahteraan Sosial
Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat
melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :
44
1. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kesejahteraan social
2. Menumbuh kembangkan kemampuan swadaya, gotong royong dan
kemandirian
3. Memprogramkan peringatan hari – hari besar agama
4. Meningkatkan / menumbuh kembangkan adat istiadat dan
penataan tempat wisata
5. Data penerimaan bantuan social
6. Data potensi bencana alam
7. Data pegawai sya`ra / imam dan pemangku adat
8. Data organisasi keagamaan
9. Data sekolah
10. Data usia sekolah / putus sekolah
11. Data pegawai yang ada kecamatan
12. Data tempat wisata yang dikembangkan
13. Data organisasi social ( MUI , PHBI , Karang Taruna, dll )
14. Data budaya dan pengurusnya
15. Data yang belum punya buku nikah
2. Kegiatan Pokok Organisasi
Kegiatan pokok organisasi dalam sub ini adalah bentuk kegiatan yang
menjadi pedoman Kecamatan Patilanggio dalam menjalankan tugas dan fungsi
organisasi telah diamanatkan, baik dalam Perda maupun dalam peraturan
Bupati,dan bentuk kegiatan tersebut telah ditetapkan dalam Permendagri
Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan Daerah. Adapun bentuk
kegiatan yang diatur dalam surat Keputusan Bupati tersebut, adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 6 Program dan Kegiatan Kecamatan Patilanggio
No Unit Satuan Kerja
Kegiatan
1 2 3
45
Sumber : Kantor Camat Patilanggio, 2013
4.1.4. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Dan Kebijakan
1. Visi Kecamatan Patilanggio
Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi yang dimilki serta kindisi
dan proyeksi yang diinginkan ke depan, maka visi Kecamatan Patilanggio
Kabupaten Pohuwato, adalah : “Patilanggio yang Dinamis dan Harminis”
2. Misi Kecamatan Patilanggio
1 Urusan Pemerintahan daerah dan Program Kegiatan pada setiap SKPD Kecamatan Patilanggio
1. Program Pelayanan admnistrasi Perkantoran. a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor d. Penyediaan jasa administrasi keuangan e. Penyediaan jasa kebersihan kantor f. Penyediaan alat tulis kantor g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h. Penyediaan komponen listrik /penerangan bangunan kantor. i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. k. Penyediaan makanan dan minuman l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a. Pemeliharaan rutin berkala rumah dinas b. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/ operasional. c. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor d. Pemeliharaan rutin / berkala meubeler e. Pemeliharaan Rutin Rumah Dinas f. Pemeliharaan rutin gedung Perkantoran g. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas/operasional h. Pemeliharaan Rutin / berkala perlengkapan gedung perkantoran i. Pemeliharaan rutin/ berkala meubeler.
3. Program Fasilitas / Pindah purna tugas a. Pemulangan pegawai yang pension
4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. b. Penyusunan laporan keuangan semesteran c. Penyusunan pelaporan progresis realisasi anggaran d. Penysusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
46
Misi Kecamatan Patilanggio adalah :
a. Menumbuhkembangkan sistim manajemen pemerintahan kecamatan dan
desa yang bertanggung jawab .
b. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah kecamatan dan desa dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik.
c. Mendorong dan mengembangkan inovasi, kreatifitas aparatur pemerintah
dan masyarakat dalam melaksanakan Pembangunan Material dan Spiritual
berlandasan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
3. Tujuan
Meningkatnya produtifitas masyarakat desa dengan berbasisi sector unggulan
daerah agar dapat terbebas dari kemiskinan, pengangguran, minimnya sandang,
pangan dan papan, keterbatasan infrastruktur dasar ekonomi serta aman dari
ancaman bencana alam dan bencana lingkungan.
4. Strategi
Untuk Mewujudkan Tujuan dan Sasaran diatas, maka Strategi yang ditempuh
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan SDM Aparatur
b. Menambah Pegawai di Kantor Camat Patilanggio Melakukan Koordinasi
Optimal dalam Penyusunan Perencanaan dengan melihat Alokasi
Anggaran ke Kantor Camat Patilanggio.
47
5. Kebijakan
Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan,
maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Sumber Daya Aparatur dalam Aspek Administrasi
Perkantoran dan Keuangan.
b. Pengadaan Komputerisasi dan alat elektronik lainnya yang mendukung
Administarsi Perkantoran dan Keuangan.
c. Adanya Biaya Operasional Kendraan mengingat Kecamatan Patilanggio
jalannya ke-Desa-desa rusak.
d. Mengkonsultasikan, Mengkoordinasikan dan Mengkomunikasikan
kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dalam
rangka pelaksanan tugas desentralisasi demi pelayanan yang prima.
4.2.Analisis Penelitian
4.2.1. Profil Responden
Tabel 7 Profil Responden (Jenis Kelamin)
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Laki-laki 12 40.0
40.0
Perempuan 18 60.0 60.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Data Profil Responden (Jenis Kelamin)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang ikut
berpartisipasi dalam pengisian angket/ kuisioner sejumlah 30 orang (valid), dimana
sebanyak 12 orang (40%) laki-laki dan 18 orang (60%) perempuan.
48
Tabel 8 Profil Responden (Agama)
Agama
Frequency Percent Valid Percent
Islam 25 83.3 83.3
Kristen 5 16.7 16.7
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Data Profil Responden (Agama)
Berdasarkan hasil pengolahan sampel dalam bagian deskripsi responden,
diketahui terdapat 30 Pegawai Kantor Camat Patilanggio yang ikut dalam pengisian
angket, diamana dalam hal Agama sebanyak 25 orang (83.3%) beragama Islam, 5
orang Kristen atau 16.7%.
Tabel 9 Profil Responden (Pendidikan Terakhir)
Pend. Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
SMA 26 86.7 86.7
Diploma 2 6.7 6.7
Sarjana 1 3.3 3.3
Lain-lain 1 3.3 3.3
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Data Profil Responden (Pendidikan Terakhir)
Tabel diatas menjelaskan keadaan Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio
dimana, terdapat sebanyak 26 orang berpendidikan SMA, 2 orang dengan pendidikan
Diploma, 1 orang dengan pendidikan Sarjana, dan 1 orang lain-lain (Master).
49
Tabel 10 Profil Responden (Umur)
Umur
Frequency Percent Valid Percent
20-29 tahun 3 10.0 10.0
30-39 tahun 16 53.3 53.3
40-49 tahun 4 13.3 13.3
50< tahun 7 23.3 23.3
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Data Profil Responden (Umur)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Pegawai Kantor Kecamatan
Patilanggio paling banyak (16 0rang) berusia antara 30-39 tahun, 7 orang atau 23.3%
berusia 50 tahun keatas, 4 orang berusia 40-49 tahun, dan 3 orang berumur 20 sampai
29 tahun.
Tabel 11 Profil Responden (Lama Bekerja)
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
<1 tahun 1 3.3 3.3
2-5 tahun 19 63.3 63.3
5-10 tahun 8 26.7 26.7
>10 tahun 2 6.7 6.7
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Data Profil Responden (Lama bekerja)
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa terdapat 19 orang pegawai
pegawai yang berkerja selama 2-5 tahun, selanjutnya 8 orang (26.7%) telah bekerja
selama 5-10 tahun, 2 orang pegawai telah bekerja selama >10 tahun, dan hanya 1
orang pegawai yang bekerja <1 tahun.
50
4.3.Hasil Uji Instrumen Penelitian
4.3.1. Uji Validitas Variabel X (Disiplin Pegawai)
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan
instrument penelitian mengukur hal-hal yang seharunya diukur. Suatu instrument
yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid
berarti memiliki validitas yang rendah. Dimana uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan Uji Confirmatory Factor Analysis Jika korelasinya lebih besar dari 0,3
maka pertanyaan yang dibuat dikatakan valid, Setiaji (2004:59). Adapun untuk
pengujian validitas pada setiap pertanyaan untuk variable Disiplin kerja ditampilkan
pada tabel di halaman selanjutnya.
Tabel 12 Uji Validitas variabel Disiplin Kerja
Variabel Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan
X
(Disiplin
Kerja)
Aturan Tertulis .755
0.3
Valid
Tepat Waktu .390 Valid
Sanksi yang jelas .731 Valid
Tata Krama .453 Valid
Peralatan kantor .731 Valid
Menjaga peralatan .621 Valid
Peralatan yang sesuai .755 Valid
Aturan tata kerja .755 Valid
Perilaku pegawai .731 Valid
Membenahi barang .731 Valid
Kegiatan Lain .657 Valid
TUPOKSI .731 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013
51
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dengan menggunakan program
SPSS 16.0, dapat dijelaskan bahwa dari 12 pertanyaan yang diajukan oleh responden,
dimana semuanya dikatakan valid karena lebih besar dari nilai kritis (0.3) yang
ditetapkan. Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan-pertanyaan yang mewakili
variabel disiplin pegawai pada kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato adalah
tepat atau valid, sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian validitas untuk variabel
Produktivitas kerja pegawai pada kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato.
Tabel 13 Uji Validitas variable Produktivitas kerja
Variabel Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan
Y
(Produktivitas
Kerja)
Motivasi pekerjaan .759
0.3
Valid
Tugas tuntas .413 Valid
Komunikasi dgn
pimpinan
.584 Valid
mematuhi peraturan .883 Valid
Eksplorasi pengetahuan .909 Valid
Kesempatan .342 Valid
membantu pegawai lain .816 Valid
tugas dapat dipahami .621 Valid
evaluasi dan pelatihan .757 Valid
TUPOKSI terlaksana .804 Valid
Hambatan Tugas .452 Valid
Kerusakan Peralatan .566 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dengan menggunakan program
SPSS 16.0, dapat dijelaskan bahwa keseluruhan pernyataan dinyatakan valid karena
diketahui bahwa nilai batas keberartiannya masih lebih rendah dari nilai r dari tiap
52
variabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan untuk menjelaskan variabel Produktivitas Kerja Pegawai dalam penelitian
ini sudah tepat dan valid sehingga diharuskan untuk dilanjutkan ke pengujian
selanjutnya yakni uji reliabilitas tiap variabel.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah akurasi suatu perkiraan dalam mengukur instrumen yang
diolah melalui jawaban responden jika dikenakan pertanyaan yang sama pada waktu
yang sama pula. Untuk mengukur reabilitas menggunakan nilai Cronbach’s Alpha.
Menurut Sekaran (2000) “Koefisien Reliabilitas yang terdekat atau yang dapat
diterima adalah jika mendapatkan nilai sampai 1.0. Pada umumnya, jika nilai
reliabilitas yang di dapatkan dari Cronbach alpha kurang dari 0.6 akan sangat sulit
untuk mengukurnya, 0.7 dapat diterima, dan 0.8 adalah bagus”. Adapun hasil Uji
reliabilitas tiap variabel pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut.
Tabel 14 Variabel Disiplin Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of
Items
.883 .880 12
Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah pertanyaan yang
disajikan pada variabel Disiplin kerja sebanyak 12 butir, dimana menghasilkan nilai
Cronbach’ Alpha untuk variabel Disiplin kerja sebesar 0.883, atau distandarkan
53
menjadi 0.880, dimana hal tersebut berarti keandalan (reliabilitas) variabel Disiplin
Kerja pada penelitian ini adalah ‘baik’ atau dapat diterima sehingga dapat
dilanjutkan pada pengujian selanjunya.
Tabel 15 Variabel Produktivitas Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of
Items
.901 .889 12
Sumber: Data Olahan SPSS 16, 2013
Berdasarkan data pada tabel halaman sebelumnya yang diolah dengan
menggunakan program SPSS versi 16.0 diketahui bahwa N atau jumlah pertanyaan
yang berhubungan dengan variabel Produktivitas Kerja pada angket disebarkan
sebanyak 12 buah, dengan nilai alpha sebesar 0.901 dan telah distandarisasi menjadi
0.889. hal tersebut berarti variabel Produktivitas Kerja dengan berisi pertanyaan-
pertanyaan didalamnya adalah sangat baik kehandalannya untuk diteliti, sehingga
dapat dilanjutkan ke pengujian berikutnya.
54
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1. Hasil Uji Analisis Regresi
Tabel 16 Analisis Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.113 4.984 1.628 .115
Disiplin
Kerja 1.184 .137 .852 8.614 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai konstan untuk
variabel Produktivitas Kerja adalah sebesar 8.113, atau menjelaskan bahwa jika
seluruh model dalam variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
Produktivitas Kerja, maka diperoleh rata-rata nilai 8.113 satuan untuk Produktivitas
Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio. Selanjutnya diketahui nilai regresi
untuk variabel disiplin kerja adalah sebesar 1.184, yang berarti setiap atau apabila
terjadi penambahan 1 poin bagi variabel Disiplin Kerja, maka akan diikuti sebesar
1.184 variabel produktivitas kerja.
4.4.2. Uji Koefisien Analisis Regresi
a) Uji t (parsial)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel sebelumnya, diperoleh nilai t
hitung untuk variabel Disiplin Kerja Pegawai sebesar 8.614 > 0.000, atau t hitung
55
Disiplin Kerja Pegawai lebih besar dari nilai signifikansinya, hal tersebut dapat
dinyatakan bahwa variael Disiplin Kerja Pegawai memiliki pengaruh yang signifikan
secara parsial terhadap variabel Produktivitas kerja. Hal tersebut diperkuat dengan
nilai t hitung = 8.614 > 1.697 (30) t tabel, atau t hitung lebih besar dari t tabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin kerja sangat kuat berpengaruh
terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)
b) Uji F (simultan)
Tabel 17 Koefisien Analisis Regresi (Uji F)
ANOVAb
Model df F Sig.
1 Regression 1 74.200 .000a
Residual 28
Total 29
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai F hitung sebesar
74.200>0.000 nilai signifikansinya, hal tersebut berarti variabel Disiplin Kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja. Hal tersebut
juga diperkuat dengan nilai F Hitung 74.200>4.17 F tabel (df1), sehingga
disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel Produktivitas Kerja pegawai.
4.4.3. Koefisien Determinasi (R)
Tabel 18 Uji Koefisien Determinasi (R)
56
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .852a .726 .716 3.79670
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Dari tampilan output SPSS 16.0, dinyatakan nilai R adalah 0.852. dan
disederhanakan dengan R square sebesar 0.726, serta Adjust R square sebesar 0.716.
hal ini menjelaskan bahwa sebesar 72.6% dari variabel dapat menjadi variabel
penjelas bagi variabel Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Patilanggio.
Selanjutnya nilai Standard Error of the Estimate adalah sebesar 3.79670, dimana
semakin kecil SEE akan membuat penjelasan dengan menggunakan model regresi
semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen (Produktivitas Kerja). Dalam
tabel tersebut menggambarkan bahwa nilai SEE masih kecil sehingga membuat
pengukuran variabel independent terhadap variabel dependent akan semakin tepat.
Adapun sebesar 27.4% yang lain bahwa variabel Produktivitas Kerja dapat
dijelaskan melalui faktor-faktor lainnya, seperti loyalitas kerja, motivasi kerja,
pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil pengujian data yang dirangkum pada tabel diatas, maka
diperoleh kesimpulan akan hipotesis pada penelitian ini yakni diterima, dimana
Disiplin Pegawai secara positif berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja pada
Kantor Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato.
57
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
untuk melihat pengaruh Disiplin Pegawai terhadap Produktivitas Kerja pada Kantor
Camat Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
disiplin Kerja sangat penting bagi pegawai yang bersangkutan maupun bagi
organisasi karena disiplin kerja akan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Hal
ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Tjutju dan Suwanto (2009: 156-157)
produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kongrit (produk) yang dihasilkan
oleh individu ataupun kelompok selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses
kerja. Oleh karena itu, pegawai merupakan motor penggerak utama dalam organisasi.
Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya (Sedarmayanti, 2007:382).
Sebagaimana hasil penelitian dalam bab ini, telah dijelaskan bahwa Disiplin
kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai, dimana sesuai
dengan penyebaran kuisioner menjelaskan bahawa sebagian besar pegawai mengerti
hal-hal yang yang ditetapkan oleh organisasi yang menyangkut tata kerja perilaku
pegawai dalam organisasi, disiplin waktu, aturan-aturan yang ditetapkan kantor
seperti apel setiap pagi dan sore, dan sanksi-sanksi yang akan ditetapkan seputar
pelanggaran mengenai aturan-aturan yang telah dibuat.
Berdasarkan pengolahan data secara statistik berdasarkan jawaban tiap
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dimana secara umum
menghasilkan hipotesis dimana Disiplin kerja pegawai memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap Produktivitas Kerja pada Kantor Camat Patilanggio Kabupaten
58
Pohuwato. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil pengujian determinasi yang
diperoleh (R-Square) sebesar 0.726 atau 72.6% dari disiplin kerja pegawai dapat
menjadi penjelas pada produktivitas kerja pegawai, dan sisanya atau 27.4% lainnya
mungkin dapat dijelaskan melalui faktor-faktor lain seperti tingkat pendidikan
pegawai, pengalaman kerja pegawai, loyalitas pengawai terhadap organisasi, motivasi
kerja pegawai, dan komitmen pegawai terhadap organisasi dan lain-lain.
Dari hasil penelitian dilapangan, bahwa kompetensi para pegawai berbeda,
sehingga hasil pekerjaan (kinerja) pegawai menjadi berbeda. Bagi pegawai yang
memiliki kompetensi yang lebih baik. Dalam melaksanakan pekerjaan rutinnya, para
pegawai dituntut untuk mampu melaksnakan pekerjaanya secara cepat dan sesuai
dengan ketentuan berbagai kebijakan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Dimana
untuk dapat melaksanakan pekerjaan tersebut setiap pegawai dituntut untuk memilki
pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Hasil wawancara mandalam terhadap
informan Bapak Rudin Nento jabatan Sekretaris Camat Patilanggio ”menyatakan
bahwa dimana di jelaskan oleh pimpinan yakni” masih di jumpai pegawai sering
datang terlambat, sebagian pegawai tidak mengikuti apel/sore, pegawai bersifat pasif
terhadap pekerjaan, pegawai tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya
dan masih adanya sebagian pegawai yang meninggalkan tugas pada jam kerja,
produktivitas kerja yang belum maksimal pada setiap unit kerja. (Wawancara, 3
November 2013)