BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

22
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015. Langkah awal pelaksanaan penelitian dengan meminta izin untuk melakukan penelitian kepada pihak sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri Ringinsari yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Maret 2015. Permohonan ijin disambut baik oleh kepala sekolah dan memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. Setelah meminta izin kepada pihak sekolah, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap kelas 4A dan 4B. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data siswa kelas 4A dan 4B dan untuk mengamati cara mengajar yang biasanya dilakukan guru. Dari hasil observasi diperoleh data, yaitu siswa kelas 4A berjumlah 24 siswa dan siswa kelas 4B berjumlah 22 siswa. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba soal pengukuran awal (pretest) dan posttest untuk validitas dan reliabilitas yang dilaksanakan di SD Negeri Sampetan. Hasil soal yang valid dan reliabel akan dipakai sebagai soal pretest dan posttest. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan treatment adalah melakukan konsultasi dengan guru kelas 4A dan 4B untuk melakukan pengukuran awal (pretest) di kedua kelompok kelas. Setelah mendapatkan izin pengukuran awal atau pretest peneliti melakukan uji kesetaraan (prestest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di waktu yang berbeda. Tes yang diberikan berupa 20 butir soal pilihan ganda. Tujuan pretest ini adalah untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Selanjutnya peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas 4A dan 4B untuk menentukan jadwal penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu peneliti juga melakukan konsultasi mengenai materi yang akan diajarkaujun. Pada

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015. Langkah awal pelaksanaan

penelitian dengan meminta izin untuk melakukan penelitian kepada pihak sekolah

yang meliputi kepala sekolah, guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri Ringinsari yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Maret 2015. Permohonan ijin disambut baik oleh

kepala sekolah dan memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. Setelah meminta

izin kepada pihak sekolah, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap

kelas 4A dan 4B. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data siswa kelas 4A dan

4B dan untuk mengamati cara mengajar yang biasanya dilakukan guru. Dari hasil

observasi diperoleh data, yaitu siswa kelas 4A berjumlah 24 siswa dan siswa kelas 4B

berjumlah 22 siswa.

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba soal

pengukuran awal (pretest) dan posttest untuk validitas dan reliabilitas yang

dilaksanakan di SD Negeri Sampetan. Hasil soal yang valid dan reliabel akan dipakai

sebagai soal pretest dan posttest.

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan

treatment adalah melakukan konsultasi dengan guru kelas 4A dan 4B untuk

melakukan pengukuran awal (pretest) di kedua kelompok kelas. Setelah mendapatkan

izin pengukuran awal atau pretest peneliti melakukan uji kesetaraan (prestest) pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol di waktu yang berbeda. Tes yang diberikan

berupa 20 butir soal pilihan ganda. Tujuan pretest ini adalah untuk mengetahui

apakah kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak.

Selanjutnya peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas 4A dan 4B

untuk menentukan jadwal penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain

itu peneliti juga melakukan konsultasi mengenai materi yang akan diajarkaujun. Pada

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

46

saat konsultasi dengan guru kelas peneliti menjelaskan model pembelajaran yang

akan digunakan serta tujuan pelaksanaan penelitian. Sebelum melaksanakan

treatment masing-masing guru terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai RPP

yang berisi sintak model pembelajaran PBL di kelas eksperimen maupun

konvensional di kelas kontrol. Guru kelas eskperimen mempelajari langkah-langkah

pembelajaran atau treatment yang sudah didesain sesuai sintak PBL. Guru diberikan

kesempatan untuk persiapan mengajar dan latihan sebelum melaksanakan treatment.

Tujuannya agar pembelajaran sesuai dengan sintak PBL. Setelah guru memahami

RPP, maka penelitian baru dapat dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

dua kali pertemuan pada masing-masing kelas. Pada pertemuan terakhir dilakukan

posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadwal kegiatan penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Ringinsari

Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan

1. Sabtu, 7 Maret

2015

- Permohonan izin penelitian di SD Negeri Ringinsari.

2. Jumat, 20 Maret

2015

- Perkenalan dengan siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

- Memberikan tes awal atau pretest pada kelas 4A sebagai

kelas kontrol dan kelas 4B sebagai kelas eksperimen.

3. Kamis, 26 Maret

2015

- Pertemuan I di kelas kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional.

- Pertemuan I di kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran PBL.

4. Senin, 30 Maret

2015

- Pertemuan II di kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran PBL dilanjutkan dengan mengerjakan soal

posttest.

5. Kamis, 2 April

2015

- Pertemuan II di kelas kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional dilanjutkan dengan mengerjakan soal

posttest.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

47

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pada kelas eksperimen pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 26

Maret 2015. Pembelajaran dimulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 10.40 WIB.

Keterlaksanaan pemberian treatment diperoleh melalui hasil pengamatan yang

diperoleh menggunakan lembar observasi pada kelas eksperimen. Dalam proses

pembelajaran guru kelas sebagai pengajar, peneliti dan rekan peneliti sebagai

observer, dan siswa sebagai subjeknya. Terdapat 17 kegiatan yang harus dilakukan

guru selama proses pembelajaran.

Pada pertemuan pertama, dimulai dengan guru mengkondisikan siswa untuk

belajar dengan memberi salam kepada siswa, dan membimbing siswa menyiapkan

peralatan sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi dengan bertanya

jawab dengan siswa mengenai perubahan yang terjadi pada lingkungan rumah dan

sekolah. Pada kegiatan apersepsi beberapa siswa menceritakan perubahan lingkungan

yang terjadi di sekolah dan di lingkungan rumah. Setelah itu, guru memberikan

motivasi berupa permasalahan awal pada siswa agar siswa tertarik mengikuti

pembelajaran. Pada awal kegiatan pembelajaran guru tidak menyampaikan dan

menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa dan langsung menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran PBL.

Pada kegiatan inti guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok secara

heterogen. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok

yang berisi permasalahan yang harus diselesaikan siswa. Guru menjelaskan tugas

yang harus dilakukan oleh siswa dan membantu siswa mengidentifikasi permasalahan

pada lembar kerja siswa. Pada kegiatan diskusi kelompok, guru membimbing siswa

melaksanakan diskusi kelompok serta memfasilitasi siswa tentang hal-hal yang ingin

mereka tanyakan. Pada saat diskusi kelompok ada beberapa siswa yang membuat

gaduh dan tidak ikut mengerjakan dan bercanda dengan teman satu kelompok,

sehingga perlu diberikan peringatan oleh guru agar mau bekerjasama mengerjakan

tugas kelompok dan tidak membuat gaduh di kelas. Penyelesaian diskusi kelompok

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

48

tidak selesai tepat waktu sehingga guru memberikan tambahan waktu kepada siswa

untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Guru

memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya secara bergantian. Pada saat presentasi kelompok, beberapa siswa

menyampaikan presentasi dengan suara yang tidak keras, sehingga guru perlu

mengulangi yang dipresentasikan siswa. Selanjutnya pada saat kelompok selesai

mempresentasikan hasil diskusi, tidak ada siswa yang bertanya maupun menanggapi,

maka guru menunjuk beberapa siswa untuk menanggapi setelah itu baru siswa lain

berani untuk mengungkapkan pendapatnya. Selanjutnya guru bersama dengan siswa

menganalisis atau mengoreksi hasil diskusi setiap kelompok. Kemudian guru

mengevaluasi hasil diskusi tiap kelompok dan performa presentasi tiap kelompok.

Guru tidak memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Tetapi

langsung malaksanakan tanya jawab dengan siswa untuk menguji pemahaman siswa.

Pada kegiatan akhir. guru membimbing siswa menarik kesimpulan materi

secara lisan. Guru tidak melakukan refleksi mengenai kegiatan yang sudah

dilaksanakan dan langsung menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan kedua pada kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Senin, 30

Maret 2015. Secara umum kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua dama

dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama. Pembelajaran dimulai pada

pukul 07.15 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Pada kegiatan awal, guru

mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, memberi

salam, mengecek kehadiran siswa dan membimbing siswa menyiapkan peralatan

sekolah. Setelah itu guru melakukan apersepsi pembelajaran dengan bertanya jawab

mengenai materi pelajaran pada pertemuan pertama. Pada kegiatan apersepsi siswa

aktif menjawab menjawab pertanyaan guru mengenai materi sebelumnya. Selanjutnya

guru memberikan motivasi dengan memberikan masalah awal pada siswa mengenai

faktor penyebab kekeringan dan tsunami. Tidak seperti pada pertemuan pertama,

pada pertemuan kedua guru menyampaikan dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

49

Guru tidak menyampaikan langkah-langkah PBL dan hanya menyampaikan bahwa

pembelajaran seperti pada pertemuan sebelumnya.

Pada kegiatan inti, guru membimbing siswa untuk berkumpul dengan

kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama. Selanjutnya guru

membagikan lembar kerja pada siswa dan membantu siswa mengidentifikasi

permasalahan pada lembar kerja siswa. Pada pertemuan kedua ini, siswa sudah lebih

memahami tugas yang harus dikerjakan. Pelaksanaan diskusi kelompok berlangsung

dengan baik, siswa aktif mengemukakan pendapatnya dalam diskusi kelompok.

Selain itu siswa yang membuat gaduh berkurang dan siswa fokus melaksanakan

diskusi kelompok. Pada pertemuan kedua ini siswa dapat menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan tepat waktu. Sebelum melaksanakan presentasi, guru terlebih

dahulu memberikan peraturan, siswa harus menyampaikan presentasi dengan suara

yang keras, jika suara siswa tidak keras dan siswa lain tidak mendengar maka harus

mengulanginya sampai siswa lain mendengar.

Kegiatan presentasi pada pertemuan kedua lebih baik dari pertemuan pertama,

karena siswa menyampaikan dengan suara yang keras dan jelas. Siswa terlihat sudah

berani mengemukakan pendapatnya tanpa ditunjuk oleh guru terlebih dahulu.

Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa menganalisis atau mengoreksi hasil diskusi

kelompok yang presentasi. Kemudian, guru memberi kesempatan pada peserta didik

bertanya mengenai materi yang belum jelas, setelah itu guru memberikan pertanyaan

pada siswa untuk menguji pemahaman siswa. Selanjutnya guru memberikan soal tes

hasil belajar siswa (posttest) pada siswa dan memberikan petunjuk dalam

mengerjakan soal posttest.

Pada kegiatan penutup pembelajaran, guru membimbing siswa menarik

kesimpulan materi secara lisan. Setelah itu, melaksanakan refleksi mengenai kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Secara keseluruhan pembelajaran pada kelas

eksperimen sudah berlangsung dengan baik. Penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) sudah berjalan sesuai rencana. Siswa berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran dengan aktif menjawab pertanyaan guru, aktif mengemukakan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

50

pendapat saat pelaksanaan diskusi kelompok, serta aktif menanggapi presentasi

kelompok. Untuk lebih jelasnya mengenai pembelajaran pada kelas eksperimen

berikut disajikan tabel hasil observasi aktivitas guru :

Tabel 14

Hasil Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) di Kelas Eksperimen

Kegiatan Jumlah

Kegiatan

Pertemuan Pertama Pertemuan kedua

Terlaksana Presentase

(%)

Terlaksana Presentase

(%)

Awal 5 4 20% 4 20%

Inti 12 11 55% 12 60%

Penutup 3 2 10% 3 15%

Jumlah 20 17 85% 19 95%

Berdasarkan tabel 14 hasil observasi aktivitas guru pada kelas eksperimen,

dapat dilihat bahwa terdapat 20 kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru. Pada

pertemuan pertama, terdapat 3 kegiatan yang tidak dilaksanakan guru dan 17 kegiatan

yang telah terlaksana dengan presentase 85%. Pada pertemuan kedua, dari 20

kegiatan telah terlaksana 19 kegiatan dengan presentase 95%. Hal ini menunjukkan

ada peningkatan sebesar 10% pada pertemuan kedua.

Pembelajaran pada kelas eskperimen juga dilihat dari respon siswa, berikut

disajikan tabel 15 hasil observasi respon siswa.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

51

Tabel 15

Hasil Observasi Respon Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) di Kelas Eksperimen

No Aspek Yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II

Terlaksana Terlaksana

Ya Tidak Ya Tidak

1. Kesiapan dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

2. Memperhatikan penjelasan dan bimbingan

guru.

3. Bekerja sama dan berkomunikasi dengan

anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas.

4. Menyelesaikan tugas tepat waktu.

5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

6. Keberanian memberikan pertanyaan dan

pendapat.

7. Keberanian menjawab pertanyaan guru atau

siswa lain.

8. Berpartisipasi dalam menganalisis presentasin

kelompok

9. Perhatian pada proses pembelajaran.

10. Mampu membuat kesimpulan pembelajaran.

11. Berpartisipasi dalam kegiatan refleksi.

Berdasarkan tabel 15 hasil observasi respon siswa pada pertemuan pertama,

dari 11 aspek yang diamati terdapat dua aspek yang tidak dilaksanakan siswa. Pada

pertemuan pertama respon siswa yang tidak dilaksanakan adalah mengerjakan tugas

tepat waktu dan berpartisipasi dalam kegiatan refleksi. Pada pertemuan kedua semua

aspek sudah dilaksanakan siswa.

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan pertama pada kelas kontrol dilaksanakan pada hari Kamis, 26

Maret 2015. Pada kelompok kontrol dalam proses pembelajaran guru kelas sebagai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

52

pengajar, peneliti dan rekan peneliti sebagai observer, dan siswa sebagai subjeknya.

Keterlaksanaan pembelajaran diperoleh melalui hasil pengamatan yang diperoleh

menggunakan lembar observasi pada kelas kontrol.

Pembelajaran pertemuan pertama dimulai pada pukul 07.15 WIB.

Pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan siswa untuk belajar dengan

berdoa, memberi salam, mengecek kehadiran siswa dan membimbing siswa

menyiapkan peralatan sekolah. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan

bertanya jawab mengenai materi sebelumnya tentang perubahan kenampakan bumi.

Pada kegiatan awal pembelajaran, guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti dimulai dengan guru menjelaskan materi pelajaran secara

lisan. Guru sebagai pemberi informasi secara aktif dan siswa sebagai menerima

informasi. Dalam kegiatan menjelaskan materi, guru sesekali meminta memberikan

contoh yang berhubungan dengan materi pelajaran. Siswa kurang aktif dalam

kegiatan pembelajaran dan dalam menyampaikan contoh yang berhubungan dengan

materi siswa masih terlihat ragu-ragu, sehingga guru perlu menunjuk siswa terlebih

dahulu. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan soal yang harus dikerjakan siswa

secara individu. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru meminta beberapa

siswa maju kedepan untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Setelah beberapa

siswa menuliskan jawaban pada papan tulis, guru mengoreksi jawaban siswa. Saat

guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belum jelas, tidak ada peserta didik yang bertanya. Kemudian guru memberi

pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Pada kegiatan penutup, guru membimbing siswa membuat kesimpulan

pelajaran secara lisan. Selanjutnya guru meminta siswa mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi selanjutnya.

Pertemuan kedua pada kelas kontrol dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Maret

2015. Pelajaran dimulai pada pukul 07.15 WIB. Pembelajaran dimulai dengan guru

mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan berdoa, memberi salam,

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

53

mengecek kehadiran siswa dan membimbing siswa menyiapkan peralatan sekolah.

Pada pertemuan kedua guru menyampaikan tujuan pelajaran.

Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran sama seperti pada pertemuan

pertama. Guru kembali menyampaikan materi pelajaran secara lisan pada siswa.

Hanya saja, guru meminta siswa yang pada pertemuan pertama menuliskan jawaban

di papan untuk tidak maju lagi dan memberikan siswa lain menuliskan jawaban di

papan tulis. Setelah menganalisis jawaban siswa di papan tulis, guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian dilanjutkan guru memberikan

pertanyaan kepada peserta didik untuk menguji tingkat pemahaman siswa.

Selanjutnya guru memberikan soal tes hasil belajar siswa (posttest) pada siswa dan

memberikan petunjuk dalam mengerjakan soal posttest.

Pada kegiatan penutup, guru kembali membimbing siswa membuat

kesimpulan secara lisan. Selanjutnya, guru meminta siswa mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi selanjutnya.

Secara keseluruhan pembelajaran di kelas kontrol berlangsung dengan baik.

Langkah-langkah pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Untuk lebih jelasnya

mengenai pembelajaran pada kelas eskperimen berikut disajikan tabel berikut:

Tabel 16

Hasil Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional di Kelas Kontrol

Kegiatan Jumlah

Kegiatan

Pertemuan Pertama Pertemuan kedua

Terlaksana Presentase

(%)

Terlaksana Presentase

(%)

Awal 3 2 14,28% 3 23,07%

Inti 8 8 57,14% 8 61,6%

Penutup 3 3 21,42% 3 15,38

Jumlah 14 13 92,84% 14 100%

Berdasarkan tabel 16 hasil observasi aktivitas guru pada kelas kontrol terdapat

14 kegiatan yang harus dilaksanakan guru dalam pembelajaran. Pada pertemuan

pertama, telah terlaksana 13 kegiatan dengan presentase 92,84%. Kemudian pada

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

54

pertemuan kedua seluruh kegiatan pembelajaran sudah terlaksana dengan presentase

100%. Terdapat kenaikan sebesar 7,16% pada pertemuan kedua.

Pembelajaran pada kelas kontrol juga dilihat dari respon siswa. Hasil

observasi respon siswa menunjukkan pada pertemuan pertama dan kedua semua

aspek sudah terlaksana.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang akan dibahas adalah deskripsi data dan analisis data.

Analisis data yang akan dijabarkan meliputi uji prasyarat yaitu uji normalitas dan

homogenitas selanjutnya dilakukan uji t test.

4.2.1 Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data hasil belajar soal

posttest. Data mentah dari hasil belajar akan diolah terlebih dahulu untuk disajikan

dalam tabel distribusi frekuensi. Berikut ini dibahas secara lengkap mengenai

deskripsi data hasil belajar siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

4.2.1.1 Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh dari nilai posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Pada kelas eksperimen yaitu siswa kelas 4B SD Ringinsari yang

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pada kelas

kontrol yaitu kelas 4A SD Ringinsari yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Data hasil belajar akan disajikan secara deskriptif. Tabel distribusi frekuensi skor

hasil belajar IPA kelas eksperimen yang disusun dengan menggunakan banyak kelas

dan interval dengan rumus berikut:

Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 22

= 1 + 3,3 . 1,34

= 1 + 4,42

= 5,42 (dibulatkan menjadi 6 kelas)

Range = skor maksimal – skor minimal

= 92 – 60

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

55

= 32

Interval = Range

Banyaknya kelas

= 32

5

= 6,4 (dibulatkan menjadi 6)

Selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensinya. Berikut disajikan tabel

destribusi frekuensi skor hasil belajar pada kelompok eksperimen :

Tabel 17

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA pada Kelas Eskperimen (4B)

SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015

No Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 90 - 95 3 13,63%

2. 84 - 89 6 27,28%

3. 78 - 83 3 13,63%

4. 72 - 77 6 27,28%

5. 66 - 71 2 9,09%

6. 60 - 65 2 9,09%

Jumlah 22 100%

Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA pada kelas

eksperimen siswa yang mendapat nilai 90 sampai dengan 95 sebanyak 3 siswa

dengan presentase 13,63%. Siswa yang mendapat nilai 84 sampai 89 sebanyak 6

siswa dengan presentase 27,28%. Kemudian siswa yang mendapat nilai 78 sampai

dengan 83 sebanyak 3 siswa dengan presentase 13,63%. Siswa yang mendapat nilai

72 sampai dengan 77 sebanyak 6 siswa dengan presentase 27,28%. Siswa yang

mendapat nilai 66 sampai dengan 71 sebanyak 2 siswa dengan presentase 9,09%. Dan

siswa yang mendapatkan nilai 60 sampai dengan 65 sebanyak 2 siswa dengan

presentase 9,09%. Gambaran grafik data hasil belajar IPA pada kelas eksperimen

dapat dilihat pada gambar 5 berikut:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

56

Gambar 5

Grafik Garis Distribusi Frekuensi Skor Belajar IPA Kelas Eksperimen

Selanjutnya akan disajikan tabel distribusi frekuensi kelas kontrol. Tabel

distribusi frekuensi skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen yang disusun dengan

menggunakan banyak kelas dan interval dengan rumus berikut:

Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3 . 1,38

= 1 + 4,55

= 5,55 (dibulatkan menjadi kelas 6)

Range = Skor maksimal – skor minimal

= 88 – 60

= 28

Interval = Range

Banyaknya kelas

= 28

6

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 1 2 3 4 5

sko

r h

asil

be

laja

r

jumlah siswa

skor hasil belajar

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

57

= 4,6 (dibulatkan menjadi 5)

Selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensinya. Berikut disajikan tabel

destribusi frekuensi skor hasil belajar pada kelas kontrol:

Tabel 18

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA pada Kelas Kontrol (4A)

SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015

No Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 85- 89 2 8,33

2. 80 - 84 5 20,84

3. 75 - 79 3 12,5

4. 70 - 74 7 29,16

5 65 - 69 2 8,33

6. 60 - 64 5 20,84

Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA pada kelompok

kontrol siswa yang mendapat nilai 85 sampai dengan 89 sebanyak 2 siswa dengan

presentase 8,33%. Siswa yang mendapat nilai 80 sampai 84 sebanyak 5 siswa dengan

presentase 20,84%. Kemudian siswa yang mendapat nilai 75 sampai dengan 79

sebanyak 3 siswa dengan presentase 12,5%. Siswa yang mendapat nilai 70 sampai

dengan 74 sebanyak 7 siswa dengan presentase 29,16%. Siswa yang mendapat nilai

65 sampai dengan 69 sebanyak 2 siswa dengan presentase 8,33%. Dan siswa yang

mendapatkan nilai 60 sampai dengan 64 sebanyak 5 siswa dengan presentase 20,84%.

Gambaran grafik data hasil belajar IPA pada kelompok kontrol dapat dilihat pada

gambar 6 berikut :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

58

Gambar 6

Grafik Garis Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelas Kontrol (4A)

4.2.2 Analisis Data

4.2.2.1 Analisis Deskriptif

Hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen akan dianalisis secara

deskriptif. Analisis deskriptif akan menggambarkan nilai maksimal, nilai minimal,

nilai rata-rata dan standar deviasi hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen. Berikut

deskriptif statistik hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen :

Tabel 19

Deskriptif Statistik Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SD

Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 2 4 6 8

sko

r h

asil

be

laja

r

jumlah siswa

skor hasil belajar

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

59

Dari Tabel 19 dapat dilihat nilai terendah pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah 60. Nilai tertinggi pada kelas eksperimen 92 dan nilai tertinggi pada

kelas kontrol adalah 88. Pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar sebesar 78,9091

dan Standart Deviation 9,08641 sedangkan rata-rata hasil belajar kelas kontrol

sebesar 73,1667 dan Standart Deviation 8,12761.

4.2.2.2 Uji t Independent Samples Test

Sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat terlebih

dahulu, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data telah berdestribusi normal atau tidak dan uji homogenitas

digunakan untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang sama atau tidak.

Uji normalitas dilakukan dengan program IBM SPSS 22 for windows. Uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan Shapiro-Wilk karena jumlah responden

yang diteliti kurang dari 50 siswa. Berikut disajikan Tabel 4.5 hasil uji normalitas :

Tabel 20

Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

Tests of Normality

Tes

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest Eksperimen .121 22 .200* .959 22 .460

Kontrol .151 24 .164 .948 24 .251

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Syarat data dikatakan distribusi normal jika signifikan > 0,05 (lebih dari 0,05).

Sedangkan jika signifikansi < 0,05 (kurang dari 0,05) maka data tidak berdistribusi

normal. Berdasarkan uji normalitas tabel 20 pada kolom Shapiro-Wilk signifikasi

pada kelas eksperimen sebesar 0,460 atau > 0,05 (lebih dari 0,05 dan signifikasi pada

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

60

kelas kontrol sebesar 0,251 atau > 0,05 (lebih dari 0,05). Maka dapat disimpulkan

bahwa data pada berdistribusi normal. Berikut disajikan gambar plot yang

menunjukkan bahwa data kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal:

Gambar 7

Normal Q-Q plot Hasil belajar IPA pada Kelas Eksperimen

Berdasarkan Gambar 7 dapat diilihat titik-titik yang sangat dekat atau melekat

pada garis. Artinya, menunjukkan data berdistribusi normal.

Gambar 8

Normal Q-Q plot Hasil belajar IPA Kelas Kontrol

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

61

Seperti pada gambar 7 pada gambar 8 dapat diilihat titik-titik yang sangat

dekat atau melekat pada garis menunjukkan data berdistribusi normal. Dari gambar 7

dan gambar 8 menunjukkan data hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol

menunjukkan data tersebar secara merata di sekitar garis pusat.

Selanjutnya seletah dilakukan uji normalitas maka dilakukan uji homogenitas.

Uji homogenitas dilakukan menggunakan program IBM SPSS 20 for windows.

Berikut disajikan tabel uji homogenitas hasil belajar IPA :

Tabel 21

Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

II Tahun Pelajaran 2014/2015

Satu data dikatakan mempunyai varian yang sama apabila signifikansi > 0,05

(lebih dari 0,05). Berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa sigifikasi sebesar 0,494.

karena signifikasi > 0,05 atau lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol mempunyai varian yang sama. Selanjutnya

setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas maka dilakukan uji t pada kelas

eksperimen kontrol dan kelas kontrol. Uji t samples Test dilakukan dengan

menggunakan IBM SPSS 22 for windows. Berikut disajikan uji t dalam tabel 22

berikut:

Test of Homogeneity of Variances

Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.475 1 44 .494

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

62

Tabel 22

Hasil Uji t Hasil Belajar IPA siswa Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

II Tahun Pelajaran 2014/2015

Dalam menganalisis uji t-test menggunakan equal variance assumsed

(diasumsikan varian sama). Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 22 dapat

diketahui bahwa signifikan 2 tailed pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah

0,029. Nilai thitung sebesar 2,263 pada derajat kebebasan (df) sebesar 44. Perbedaan

rata-rata (mean difference )sebesar 5,74242. Sedangkan nilai ttabel adalah 2,021.

4.3 Pembahasan

Dalam pembahasan ini akan diuraikan pembahasan uji hipotesis dan

pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis berhubungan dengan ketentuan

penerimaan atau penolakan hipotesis. Uji hipotesis akan menjawab rumusan masalah

apakah Ho diterima dan Ha ditolak ataupun sebaliknya. Sedangkan pembahasan hasil

penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas penggunaan model

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Post

test

Equal

variances

assumed

.475 .494 2.26

3 44 .029 5.74242 2.53798 .62747

10.8573

8

Equal

variances

not

assumed

2.25

1 42.317 .030 5.74242 2.55054 .59636

10.8884

9

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

63

pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD

Negeri Ringinsari.

4.3.1 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Uji

hipotesis dilakukan setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan diketahui kedua

varian sama dan kemudian dilanjutkan uji t. Berdasarkan uji t pada Tabel 22

kemudian dilakukan uji hipotesis. Hipotesis penelitian yaitu sebagai berikut:

1. H0 : Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran konvensional terhadap

hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Ha : Terdapat perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

Signifikasi 0,05 yang digunakan sebagai uji hipotesis. Ketentuan pengambilan

keputusan didasarkan pada nilai signifikasi. Jika signifikasi > 0,05 (lebih besar dari

0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dan jika signifikasi < 0,05 (kurang dari 0,05)

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil uji t menunjukkan t hitung 2,263 dan

signifikan 2 tailed sebesar 0,029. Berdasarkan uji t maka diketahui signifikan 2 tailed

sebesar 0,029 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,029 < 0,05) maka H0 ditolak dan

Ha diterima. Itu artinya hipotesis terdapat perbedaan efektivitas antara model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ringinsari

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 diterima.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

64

4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisis data terlihat perbedaan rata-rata dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata kelas 4B sebagai kelompok eksperimen

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebesar

78,9091 dengan nilai tertinggi 92 dan dinilai terendah 60. Sedangkan rata-rata kelas

kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 73,1667 dengan

nilai tertinggi 88 dan dinilai terendah 60. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil

belajar IPA kelas eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar IPA kelas kontrol.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan terdapat perbedaan antara pembelajaran

dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri

Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran

2014/2015. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan efektivitas antara

penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri

Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran

2014/2015. Hasil belajar ini dimungkinkan karena menggunakan model pembelajaran

yang berbeda. Menurut Wina Sanjaya (2014: 214) SPBM dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian

masalah yang dihadapi secara ilmiah. Jadi model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan memberikan suatu permasalahan

dunia nyata pada peserta didik yang melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi

peserta didik yang diterapkan dengan proses kerja kelompok. Dengan menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melatih siswa untuk berpikir

kritis dan kreatif karena siswa dituntut menemukan jawaban dari masalah yang

diberikan. Selain itu dengan adanya diskusi kelompok, siswa dapat saling bertukar

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

65

pikiran dengan siswa lainnya, sehingga jawaban tidak berasal dari satu orang saja.

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melatih siswa untuk mandiri

dan tidak bergantung pada penjelasan guru saja, tetapi siswa aktif mencari

pengetahuannya sendiri berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Selain itu beberapa kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) menurut Hamruni adalah (2012:157) antara lain: 1) merupakan teknik yang

cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran, 2) menantang kemampuan siswa

serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, 3)

meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa, 4) membantu siswa bagaimana

mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata,

5) membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung

jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Hasil penelitian juga mendukung hasil dalam kajian yang relevan yang

dilakukan oleh Merinda Dian Pramestari tahun 2012 dengan judul “Efektifitas

Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning-PBL)

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V di Gugus Hasanudin Salatiga Semester II

Tahun Ajaran 2011/2012”. Dalam penelitian ini menunjukkan rata-rata hasil belajar

kelas kontrol yaitu 74,53 < rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 83,38

dengan perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 8.851, artinya bahwa hasil

belajar kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol. Selanjutnya

dari hasil pengujian Independent Samples T-Test, menunjukkan bahwa signifikasi

sebesar 0.002, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas

penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning-PBL)

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SD Gugus Hasanudin Salatiga semester II

tahun ajaran 2011/2012.

Terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Merinda Dian Pramestari

dengan penelitian ini. Perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen, yaitu 74,53 < 83,38 dengan perbedaan rata-rata sebesar 8,851.

Sedangkan perbedaan rata-rata pada penelitian ini sebesar 6,1969. Hal ini terlihat

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16687/4/T1_292011167_BAB IV...... guru kelas 4A dan 4B di SD Negeri ... peneliti melakukan uji coba soal

66

perbedaan rata-rata dari penelitian sebelumnya, perbedaan pada penelitian ini lebih

kecil dari penelitian sebelumnya.