(4a) Penyakit Ai
-
Upload
cecep-nugraha-sobandi -
Category
Documents
-
view
43 -
download
1
Transcript of (4a) Penyakit Ai
Merebak di Ind sejak 2004,
menyebabkan kematian ayam
hingga 3.842.275 ekor
GEJALA KLINIS
Namun morbiditas dan persentase kematian tergantung pada galur virusnya.
GEJALA KLINIS
Gejala umum lainnya mencret, penurunan nafsu makan
petekia pada bagian dalam sternum, pada serosa
kongesti berat konjungitiva , eksudat mukus berlebih
saluran trakea (atau trakeitis berdarah)
kongesti perototan, dehidrasi, Edema subkutan kepala dan leher,
leleran hidung dan mulut
GEJALA PA
dan lemak abdomen, muka serosa dan dalam rongga badan
hemoragi dan erosi lapisan empedal;
perdarahan dan degenerasi ovarium; Perdarahan proventrikulus
dan empedal
ginjal kongesti (kadang dengan deposit urat pada tubulus);
GEJALA PA (lanjutan)
titik-titik perdarahan pada jaringan Limpoid dalam mukosa usus.
melalui kontak langsung dg sekresi unggas terinfeksi,
kontaminasi pada pakan, air, alat-alat dan pakaian. Unggas air dan burung laut
Sehat dpt menularkan virus. Telur terkontaminasi yang pecah
dapat menginfeksi anak ayam dalam inkubator.
Penularan
DIAGNOSA :isolasi dan karakterisasi virus.
DIAGNOSA BANDING :kolera unggas akut, ND velogenik penyakit pernafasan, terutama terutama laryngotracheitis.
.
1. Usaha pencegahan dan pengendalian penyebaran virus AI, melalui berbagai cara yaitu :
2. Vaksinasi unggas atau ayam yang sehat3. Unggas yang terkena dimusnahkan dengan cara dibakar
atau dikubur setelah disemprot desinfektan terlebih dahulu.
4. Penggunaan pakaian pelindung, pelindung mata dan sepatu boot terhadap petugas yang kontak dengan unggas /spesimen.
5. Pembatasan orang yang keluar masuk peternakan 6. Sepatu orang dan roda kendaraan yang keluar masuk
peternakan harus disemprot dengan cairan desinfektan
8. Pemberian vaksin influenza pada petugas/kelompok risiko agar tidak terinfeksi virus influenza yang akan melemahkan daya tahan tubuhnya dan juga mungkin mencegah mutasi virus H5N1 sehingga mampu melakukan penularan antar manusia
9. Pengawasan lalu lintas unggas10.Penerapan biosekuriti yang ketat11.penggunaan sistem all in-all out..12. menghindari memasukkan ayam yang statusnya
tak diketahui ke dalam flock,13.Sosialisasi gejala flu burung pada unggas dan
manusia serta cara pencegahanya.
1. Sebutkan penyebab penyakit AI2. Organ manakah yang perlu diamati
pada saat mengamati gejala klinis dan patologi anatomi yang perlu diamati
3. Jelaskan cara penanganan dan pengendalian bila terjadi wabah penyakit AI
1. Penyakit AI sangat merugikan peternak karena tingkat kematiannya sangat tinggi.
2. Gejala penyakit AI bervariasi, perubahan patologi anatominya spesifik pada proventrikulus, trakhea dan paru-paru
3. Penyakit AI disebabkan karena virus H5N1.4. Penyakit AI seharusnya dikendalikan dengan
vaksinsinasi dan pelaksanaan biosekuriti