BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI...

25
35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI SAKIT JIWA "NURUSSALAM" SAYUNG-DEMAK. A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Panti Rehabilitasi 1. Sejarah Berdirinya Panti Rehabilitasi Sakit Jiwa "Nurussalam". Berawal dari berdirinya sebuah lembaga dengan nama pondok pesantren Hidayatul-Qur'an pada tanggal 9 Januari 1997 M. Yang didirikan oleh Bapak Nurfatoni Zein, sekaligus sebagai Ustad dan pengasuh pondok pesantren. Mula-mula bergerak dalam bidang pendidikan, tetapi pondok pesantren Hidayatul-Qur'an merupakan salah satu lembaga non-formal yang ada di kota Demak, tepatnya Desa Ngepreh Kecamatan Sayung ini tidak saja aktif dalam kegiatan belajar mengajar keilmuan agama Islam, namun juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengobatan gangguan kejiwaan. Bapak Nurfatoni Zein adalah salah satu tokoh agama di desa Ngepreh, merupakan penggagas pertama untuk mendirikan sebuah panti rehabilitasi untuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau untuk orang sakit jiwa. Karena yang melatarbelakangi semakin banyaknya orang yang mengalami gangguan jiwa saat ini, pada suatu ketika ia melihat orang gila dijalan-jalan, yang menjadi glandangan yang tidak lagi terurus oleh keluarganya yang sebenarnya mereka membutuhkan perawatan yang intensif, membutuhkan kasih sayang, rasa aman. Ia berfikir untuk bisa membantu memecahkan masalah tersebut. Dengan Ilmu yang dimilikinya ia berusaha untuk bisa membantu dengan cara melakukan pengobatan dengan terapi sufistik. Di pondok pesantren Hidayatul-Qur'an di Sayung-Demak dulunya setiap hari membuka praktek untuk menerapi penderita gangguan psikosis

Transcript of BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI...

Page 1: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

35

BAB III

TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI

REHABILITASI SAKIT JIWA "NURUSSALAM" SAYUNG-DEMAK.

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Panti Rehabilitasi

1. Sejarah Berdirinya Panti Rehabilitasi Sakit Jiwa "Nurussalam".

Berawal dari berdirinya sebuah lembaga dengan nama pondok

pesantren Hidayatul-Qur'an pada tanggal 9 Januari 1997 M. Yang didirikan

oleh Bapak Nurfatoni Zein, sekaligus sebagai Ustad dan pengasuh pondok

pesantren. Mula-mula bergerak dalam bidang pendidikan, tetapi pondok

pesantren Hidayatul-Qur'an merupakan salah satu lembaga non-formal yang

ada di kota Demak, tepatnya Desa Ngepreh Kecamatan Sayung ini tidak saja

aktif dalam kegiatan belajar mengajar keilmuan agama Islam, namun juga

mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengobatan gangguan kejiwaan.

Bapak Nurfatoni Zein adalah salah satu tokoh agama di desa Ngepreh,

merupakan penggagas pertama untuk mendirikan sebuah panti rehabilitasi

untuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau untuk orang sakit

jiwa. Karena yang melatarbelakangi semakin banyaknya orang yang

mengalami gangguan jiwa saat ini, pada suatu ketika ia melihat orang gila

dijalan-jalan, yang menjadi glandangan yang tidak lagi terurus oleh

keluarganya yang sebenarnya mereka membutuhkan perawatan yang intensif,

membutuhkan kasih sayang, rasa aman. Ia berfikir untuk bisa membantu

memecahkan masalah tersebut. Dengan Ilmu yang dimilikinya ia berusaha

untuk bisa membantu dengan cara melakukan pengobatan dengan terapi

sufistik.

Di pondok pesantren Hidayatul-Qur'an di Sayung-Demak dulunya

setiap hari membuka praktek untuk menerapi penderita gangguan psikosis

Page 2: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

36

atau gangguan jiwa berat dengan menggunakan metode terapi sufistik. Yang

kemudian banyak dipercaya oleh masyarakat untuk melakukan terapi ini

kepada pasien gangguan jiwa berat atau juga disebut psikosis. Maka mereka

berinisiatif untuk mendirikan yayasan tersendiri untuk menangani masalah

gangguan kejiwaan. Yang masih dalam satu pengasuhan dengan pondok

pesantren Hidayatul-Qur'an.1

Yang pertama kali mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah

yayasan panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" yaitu Kyai Nurfatoni Zein

yang dibantu oleh beberapa tokoh agama dan masyarakat yang masih

mempunyai hubungan keluarga dengan Kyai Nurfatoni Zein, kempat tokoh

tersebut yaitu :

a. Kyai Zaenal Abidin, sebagai tokoh masyarakat sekaligus pemuka agama

di Desa Ngepreh

b. Ibu Maesaroh, istri dari Kyai Nurfatoni Zein

c. Kyai Abdul Chalim, kakak dari Kyai Nurfatoni Zein

d. M. Machsun, Adik ipar Kyai Nurfatoni Zein

Dan pada tanggal 28 Maret 2005 M, atas nama Widhi Handoko SH,

yayasan tersebut didirikan dengan nama Yayasan Nurussalam.

Menyadari akan keberadaannya sebagai makhluk berbudaya sosial

yang begitu beraneka ragam kehidupan dan merupakan qodrat Illahi sebagai

manusia sempurna yang perlu kiranya memupuk rasa solidaritas dan rasa

kasih sayang yang sudah tertanam dalam jiwa manusia sehingga perlu

membantu mereka yang membutuhkan dalam masalah gangguan kejiwaan.

2. Keadaan Geografis

1 Wawancara dengan Nurfatoni Zein, Pengasuh Yayasan "Nurussalam", tanggal 15 Septermber

2005, pukul 11.00 WIB.

Page 3: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

37

Panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" terletak di desa Ngepreh,

RT 1 RW 7. berjarak 1.Km dari pasar Sayung, masuk lewat jembatan sebelah

kanan dari arah Semarang. Desa Ngepreh adalah salah satu desa yang berada

di wilayah Sayung Kabupaten Demak

Kota Demak dikenal dengan kota wali, yang berada disebelah timur

dari kota Semarang, untuk menuju kota Demak dari Semarang dipelukan

waktu sekitar satu jam lewat jalan pantura dengan menggunakan kendaraan

pribadi maupun umum.

Luas wilayah desa Ngepreh 214 ha dengan batas wilayah sebagai

berikut :

a. Sebelah utara : Desa Porjo, untuk menuju Desa Ngepreh dari arah pasar

Sayung harus melewati Desa Porjo

b. Sebelah barat : Desa Karangroto, dari arah Pedurungan Semarang, setelah

jembatan Nangeng belok kiri untuk sampai pada Desa Ngepreh

c. Sebelah selatan : Tapang, juga dari arah Pedurungan bisa lewat Desa

Tapang

d. Sebelah timur : Desa Pamongan

3. Keadaan Demografis

Pada umumnya semua pasien penderita gangguan psikosis yang

mendapatkan terapi di panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" umumnya

dari kalangaan ekonomi menengah ke bawah, umumnya dari mereka yang

tidak mampu. Bahkan banyak dari orang sakit jiwa jalanan yang tidak lagi

diurusi oleh keluarganya dan hidupnya sudah disampingkan di masyarakat.

Jumlah semua pasien ada 37 passien penderita gangguan psikosis di

panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" di Sayung-Demak. Dengan

perincian perempuan ada 13 dan laki-laki ada 24 pasien, yang pasien tidak

saja berasal dari kota Demak tapi juga banyak yang dari daerah lain kota-

kota di jawa tengah.

Page 4: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

38

Dalam hal ini semua pasien mempunyai kategori penyakit yang

sama, gangguan jiwa berat atau psikosis. Mulai proses terapi ini pertama

pada tahun 1997 dan sekarang dari tahun-ketahun semakin bertambah

pasien yang perlu diterapi sufistik di panti rehabilitasi sakit jiwa

"Nurussalam" di Sayung-Demak.

4. Tujuan.

Tujuan yayasan Nurussalam bergerak dibidang sosial yang berwujud

panti Rehabilitasi sakit jiwa memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Membantu kesembuhan para pasien sakit jiwa yang kebanyakkan

statusnya ekonomi lemah dan orang gila jalanan.

b. Membina, mendidik, membimbing dan mengarahkan orang sakit jiwa

agar kembali menjadi manusia yang mampu beradaptasi di masyarakat

pada umumnya dan mampu mandiri

c. Turut berperan dalam program pemerintah PJPT II yang berwujud

membangun manusia seutuhnya sebagai sumber daya manusia yang sehat

jasmani dan rohani.

5. Rencana Pengembangan

Rencana pengembangan Panti Rehabilitasi sakit jiwa Nurussalam

Ngepreh, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak adalah sebagai berkut :

a. Untuk Pasien

Penyembuhan dengan sistem terapi sufistik dengan dibantu terapi

tradisional dalam upaya untuk merehabilitasi mental dan jiwa pasien, serta

memberikan pengetahuan sosial keagamaan sebagai modal dalam

kemandirian setelah dinyatakan sembuh.

b. Untuk Tenaga Terapi Pasien

Dibekali dengan pengetahuan yang berkaitan dengan ssistem pengobatan

baik tradisional maupun spiritual dan pengetahuan terapi sufistik

Page 5: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

39

c. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada dalam upaya

untuk meningkatkan kwalitas panti rehabilitasi sakit jiwa serta

pengebangan lainnya yang menunjang untuk kesulitan tersebut.

6. Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi,

sarana dan prasarana pengobatan pasien, berasal dari donatur dan sumbangan

insidentil sedangkan partisipasi masyarakat bersifat sukarela seperti :

a. Dermawan-dermawati yang menyumbangkan secara kontinyu dengan

jumlah tidak banyak disebut donatur tetap.

b. Sebagai bapak angkat dari salah seorang pasien atau lebih disebut orang

tua angkat.

c. Memberikan sumbangan dana insidentil dengan kerelaannya disebut

penyumbang.

d. Mengadakan kunjungan secara periodik atau menghibur pasien dengan

kegiatan lain sebagai rasa ikut memiliki yayasan Nurussalam.

7. Sarana dan Prasarana

Yayasan Nurussalam telah memiliki gedung, sumur dan MCK dengan

perincian sebagai berikut :

a. Terdapat empat ruang asrama putri, tiap ruangan berukuran 4 x 3 meter

persegi, masing masing lokal mampu manampung kira kira 8 sampai 10

orang, Ruang lokal asrama putri pada umumnya tidak terpaku hanya untuk

pasien saja akan tetapi juga untuk siapa saja yang mempunyai kepentingan

di yayasan Nurussalam.

b. Terdapat lima ruang asrama putra, tiap ruangan yang berukuran 4 x 3

meter persegi. Fisik gedung lokal putra berbeda jauh dengan fisik gedung

asrama putri.

Page 6: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

40

c. Satu ruang kantor, gedung kantor terletak bersebelahan ruang untuk proses

terapi.

d. Ada satu bangunan mushola, mushola di lingkungan panti meskipun tidak

begitu besar namun relatif cukup untuk menampung seluruh elemen di

yayasan Nurussalam, hal ini dimaksudkan agar suasana yang tercipta

menciptakan kebersamaan dan rasa persaudaraan yang erat.

e. Terdapat satu ruangan khusus untuk tempat terapi

DENAH PANTI REHABILITASI

SAKIT JIWA "NURUSSALAM" SAYUNG-DEMAK

JALAN

A

B

B

B

B

F

G

F F F H

D

E

C B I

Page 7: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

41

Keterangan : A. Sumur / kamar mandi B. Asrama putra C. Dapur D. Rumah K Nurfatoni Zein E. Ruang belajar F. Asrama putri G. Toilet H. Musholla I. Kantor

8. Susunan Pengurus

Susunan pengurus panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" Sayung-

Demak adalah sebagai berikut :

Pelindung : Camat Sayung Kabupaten Demak

Penasehat : Lurah desa Sayung, Kyai Zainal Arifin

Pengawas : Thaslim, H. Salamun

Ketua : Kyai Nurfatoni Zein

Sekretaris : Sokeh

Bendahara : Siti Sholekhah

Sie-sie

- Sosial : Ainur Rofiq

- Pendidikan : Siti Maesaroh

- Pengglian dana : Masyhuri

- Pembangunan : Kyai Abdul Chalim

- Kesehatan : M. Shobirin

- Kesenian : M. Mahsun

- Olah Raga : Nur Cholil

- Gudang Dapur : Musthofiyah, Salbiyah

- Keamanan : Sartam

Page 8: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

42

B. Kondisi Pasien Gangguan Psikosis

Memang tidak dapat digambarkan bagaimana kondisi pasien, karena perlu

diingat bahwa kondisi kejiwaan seseorang berbeda-beda. Namun dalam hal ini

kondisi jiwa pasien mendapatkan pada satu golongan yaitu gangguan psikosis,

yang ciri-ciri gangguan tersebut pada diri pasien terjadi kepecahan kepribadian,

tidak bisa menilai realitas dan dirinya sendiri, tidak dapat beradaptasi dengan

lingkungan, tingkah-lakunya abnormal dan irasional. Yang semua itu pada

umumnya terdapat pada pasien panti rehabilitasi "Nurussalam".

Menurut Ustat Nurfathoni Zein sebagai pengasuh, pasien penderita

gangguan jiwa di panti tersebut penyebabnya di latar belakangi beberapa faktor

yang berbeda-beda. Macam penyebabnya antara lain ada yang karena keturunan

atau faktor warisan dari orang tuanya, karena banyak minum al-kohol dan obat-

obatan psikotropika, tekanan pikiran karena berbagai macam problema

kehidupan, tekanan batin dan lain sebagainya yang mendorong meraka untuk

menderita gangguan kejiwaan yang dari mereka sudah mencapai pada gangguan

psikosis yaitu gangguan jiwa berat yang perilaku mereka sangat aneh dan

abnormal, pikirannya kacau dan irasional, sehingga bisa dianggap bahaya, atau

bisa mengancam keselamatan orang lain dan bagi dirinya sendiri. Dan pada waktu

itu kadang pasien sulit untuk diarahkan.2

Setelah diadakan proses terapi dengan beberapa metode sufistik, kondisi

pasien yang telah dijelaskan di atas, mengalami perubahan yang lebih baik. Sudah

banyak pasien yang bisa nyambung untuk diajak berkomunikasi, emosi sudah

stabil juga perilakunya menunjukkan bersahabat, dan kembali bisa beradaptasi

lagi dengan lingkungan sekitarnya.

2 Wawancara dengan Nurfathoni Zein, Pengasuh yayasan "Nurussalam", tanggal 13 Januari

2006, pukul 14.00 WIB.

Page 9: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

43

Misalnya pasien atas nama Tini, tini menderita gangguan psikosis

diakibatkan tekanan dari orang tua angkatnya yang akhirnya dia menekan sendiri

perasaan dan pikirannya, dan dia tidak bisa menerima kenyataan hidupnya hingga

akhirnya dia mengalami gangguan jiwa yang akhirnya pada taraf psikosis. Setelah

3 bulan mendapat terapi sufistik di panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam"

Akhinya kondisinya menjadi lebih baik, yang semula tingkah-lakunya abnormal

kini sudah berubah menjadi normal, dan secara psikologis sudah mulai sembuh

Tini sudah mulai bisa menyadari akan apa yang menimpa pada dirinya dan Tini

mulai bisa belajar untuk menerima kenyataan hidupnya. Walau kadang kalau Tini

sedang sadar dengan kenyataan yang dihadapi dan keadaan dirinya tini masih

sering menangis, melamun dan menarik diri dari lingkungan sekitar.

Dari pendataan terakhir pasien yang menderita gangguan psikosis di panti

rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" ada 37 pasien dengan berbagai macam latar

belakang masalah yang berbeda-beda, yang mereka harus mendapatkan terapi

sufistik, untuk mengembalikan keseimbangan dan kesadarannya.

DATA PASIEN GANGGUAN PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

SAKIT JIWA "NURUSSALAM" DI SAYUNG-DEMAK

DARI TAHUN 2001-2006

No Nama Pasien Tempat, Tgl

Lahir

Jenis

Kelamin

Masuk panti

Alamat Keterangan

1 Hanif Aceh,

15/04/1993

L 28/03/2005 Pidi, Aceh (S.J)

2 Nur soleh Demak,

05/03/1973

L 06/06/2005 Wringinjajar

Demak (S.J)

3 Kartono Demak,

07/03/1973

L 03/02/2005 Lengkong,

Demak (S.J)

4 Slamet

Marimo

Cilacap,

07/03/1975

L 02/01/2006 Kedungwiri

Cilacap (S.J)

Page 10: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

44

5 Sugeng Klaten,

25/12/1985

L 02/03/2004 Wonorjo,

Klaten (S.J)

6 Bambang

Arsiman

Demak,

20/05/1982

L 11/06/2004 Sayung,

Demak (S.J)

7 Nur Asifah Semarang,

28/06/1986

P 12/06/2004 Tlogosari,

Semarang (S.J)

8 M. Hasan Jakarta,

15/04/1973

L 14/06/2004 Tangerang,

Jakarta (S.J)

9 Asqi Al-

Mubarok

Jakarta,

24/12/1980

L 15/06/2003 TJ. Priuk

Jakarta (S.J)

10 Solikun Cilacap,

07/04/1969

L 16/06/2004 Jatilawang

Cilacap (S.J)

11 Heri Setiawan Semarang,

04/08/1982

L 17/06/2002 Gunung pati

Semarang (S.J)

12 Rokibin Cilacap,

07/05/1979

L 18/06/2001 Jatilawang,

Cilacap (S.J)

13 Narsim Cilacap,

22/03/1984

L 19/06/2005 Kauman,

Cilacap (S.J)

14 Siti Nurani Cirebon,

09/07/1974

P 20/06/2003 Bugel,

Cirebon (S.J)

15 Susi Semarang,

09/06/1978

P 21/06/2004 Sedayu,

Semarang (S.J)

16 Saihudin Bali, 08/08/1983 L 22/06/2003 Singaraja,

Bali (S.J)

17 Lutfiah Jepara,

11/01/1978

P 23/06/2001 Pecangaan,

Jepara (S.J)

18 Nadziroh Demak,

19/01/1970

P 24/06/2004 Badapan,

Demak (S.J)

19 Maesun Demak,

01/05/1981

P 25/06/2002 Morosari,

Demak (S.J)

20 Asmuin Demak,

06/07/1971

L 26/06/2002 Blerong,

Demak (S.J)

Page 11: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

45

21 Komari Demak,

11/06/1979

L 27/06/2003 Mranggen,

Demak (S.J)

22 Nur Yati Demak,

14/04/1985

P 28/06/2004 Lengkong,

Demak (S.J)

23 Arip Semarang,

17/08/1971

L 29/06/2004 Genuk,

Semarang (S.J)

24 Juma'iyah Demak,

29/03/1977

30/06/2005 Tempuran,

Demak (S.J)

25 M. Suhud Demak,

01/08/1978

L 01/07/2004 Lengkong,

Demak (S.J)

26 Ali Sodikin Demak,

01/01/1980

L 02/07/2002 Blerong,

Demak (S.J)

27 Kripson Tegal,

10/11/1981

L 03/07/2003 Tegal

melati,

Tegal

(S.J)

28 Aminudin Salatiga,

08/08/1983

L 04/07/2004 Kalimaling,

Salatiga (S.J)

29 Siti Masmuah Semarang,

08/01/1987

P 05/07/2005 Sembung

harjo, SMG (S.J)

30 Jumiati Semarang,

29/08/1980

P 06/07/2001 Kudu

Semarang (S.J)

31 Mauidah Demak,

14/06/1983

P 07/07/2001 Morosari,

Demak (S.J)

32 Daroji Demak,

11/08/1973

L 07/07/2004 Tempuran,

Demak (S.J)

33 Nur Khasanah Demak,

04/07/1979

P 09/07/2003 Sayung,

Demak (S.J)

34 Hening Satiti Demak,

04/03/1986

P 10/07/2002 Batu pasar,

Demak (S.J)

35 Siti Masudah Semarang,

20/04/1981

P 11/04/2006 Baru

tukung,

SMG

(S.J)

Page 12: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

46

36 Suyanto Pemalang,

07/07/1983

L 12/07/2003 Mengori,

Pemalang (S.J)

37 Lesus

Dermawan

Demak,

08/11/1981

L 13/07/2003 Mranggen,

Demak (S.J)

Pasien yang terdapat dalam data tersebut, termasuk pasien yang sudah

sembuh tetapi masih tinggal di panti karena belum ketemu dengan angota

keluargnya jadi masih dianggap pasien di panti rehabilitasi.

Pasien gangguan jiwa di panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" di

Sayung Demak dengan rincian jumlah pasien per tahun sebagai berikut :

Tahun 2001 : 4 pasien, tahun 2002 : 5 pasien, tahun 2003 : 8 pasien, tahun

2004 : 13, tahun 2005 : 5 pasien, tahun 2006 : 2 pasien. Jadi dari data tersebut di

tahun 2004 paling banyak menerima pasien gangguan jiwa berat atau psikosis.

Dan pada awal pasien datang atau dibawa ke panti semua pasien menderita

penyakit yang sama yaitu gangguan jiwa berat atau psikosis.

Banyak pasien gangguan psikosis yang berhasil diterapi dengan terapi

sufistik di panti rehabilitasi saki jiwa "Nurussalam" yang sembuh yang banyak

dari mereka yang sudah sembuh bisa menjalani kehidupannya dengan normal dan

tidak terganggu lagi jiwanya karena mereka di bekali dengan ilmu agama dan

secara rutin setiap hari mereka harus selalu mengamalkan amalan ibadah kepada

Allah SWT, seperti shalat dan dzikir.

Dari awal praktek terapi sufistik untuk gangguan jiwa psikosis di panti

rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" sudah berhasil menyembuhkan beberapa

pasien gangguan psikosis . yang sudah behasil di rehabilitasi antara lain :

Page 13: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

47

DATA PASIEN GANGGUAN PSIKOSIS YANG SUDAH BERHASIL

DIREHABILITASI DARI TAHUN 2001-2006

No Nama Pasien Tempat, Tgl

Lahir

Jenis

Kelamin

Masuk panti Alamat Keterangan

1

Deni Farida Demak,

19/08/1987

P 08/09/2004 Ngepreh, Sayung

Demak

Sembuh

2 Izul Hakim Demak

04/112/1989

P 12/02/2005 Kalisari, Sayung,

Demak

Sembuh

3 Muslim

Ariwibowo

Semarang,

23/11/1987

L 12/11/2004 Tlogosari, SMG Sembuh

4. Rangga Dwi S Jakarta

28/06/1988

L 16/06/2004 Sunter, Jakarta Sembuh

5 Siti Arojah Semarang

08/03/1989

P 12/03/2002 Kudu, Genuk

SMG

Sembuh

6 Solekah B Demak

28/12/1987

P 27/06/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

7 Zumrotun Demak

29/03/1992

P 06/04/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

8 Nurhalimah Demak

02/06/1988

P 01/08/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

9 Anisah Demak

18/03/1989

P 07/08/2003 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

10 Zamroni Demak

01/08/1986

L 07/04/2003 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

11 Siswanto Demak

19/04/1996

L 09/07/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

12 Suroto Solo

11/05/1980

L 10/06/2003 Solo Jateng Sembuh

13 Aripin Demak

08/11/1986

L 17/04/2004 Kalisari Sayung Sembuh

14 Dewi Hajar Demak

10/01/1984

P 01/03/2001 Welahan, Jepara Sembuh

Page 14: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

48

15 Siti Khotijah Demak

10/11/1988

P 10/01/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

16 Ah. Rozi Demak,

10/11/1984

L 07/03/2005 Kudu, Genuk,

SMG

Sembuh

17 Nur Khasan Demak

14/05/1998

L 12/03/2002 Biayaran Pasar

Demak

Sembuh

18 Hambali Demak

19/09/1988

L 03/08/2003 Pulosari,

Keliling, Demak

Sembuh

19 Shulkan Demak

14/10/1988

L 27/04/2004 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

20 M. Toha Al

Fariz

Demak

07/03/1988

L 13/07/2004 Dadapan, Sabun

Rembang

Sembuh

21 Duratun

Malikatin

Demak

27/07/1988

L 09/08/2003 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

22 Nur Khayati Demak

11/03.1988

P 20/09/2001 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

23 Malikatun Demak

23/05/1986

P 25/06/2003 Lengkong,

Sayung Demak

Sembuh

24 Siti

Miftahurohma

Demak

19/08/1987

P 04/08/2003 Tlogosari, SMG Sembuh

25 Syafa'atun Demak

14/12/1988

P 07/10/2002 Kalikondang

Demak

Sembuh

26 Safi'i Rembang

07/10/2002

L 16/03/2003 Dadapan

Rembang

Sembuh

28 Nur Hadi Demak

25/05/1983

L 14/05/2004 Dadapan Sabun,

Rembang

Sembuh

C. Proses Terapi Sufistik di Panti Rehabilitasi

Metode pengobatan atau penyembuhan gangguan penderita psikosis yang

dilakukan di panti rehabilitasi sakit jiwa "Nurussalam" di Sayung-Demak

Merupakan suatu paket yang dilaksanakan secara intensif dan kontinyu dalam satu

periode tertentu. Dimana metode ini melalui pendekatan Illahiyah yang terdiri

Page 15: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

49

dari Mandi taubat, membacakan ayat-ayat al-Qur'an, penyucian jiwa dengan

dzikir, do'a bersama, dan shalat berjama'ah.

Berikut ini akan diuraikan metode terapi yang dilaksanakan di panti

rehabilitasi sakit jiwa "Nurusslam" di sayang-Demak.

1. Mandi Taubat

Mandi merupakan hal yang penting dalam proses penyadaran dan

membersihkan kotoran dan najis yang menempel di tubuh dan jiwa, juga

untuk memperlancar peredaraan darah di dalam tubuh. Dalam pelaksanaannya

mandi Taubat dilaksanakan pada tengah malam pukul 24.00 WIB. Untuk

pasien yang masih awal, terapi mandi tiap malam setelah lebih baik dilakukan

seminggu sampai dua minggu sekali. Ada dua cara dalam proses pemandian

ini yang pertama dengan disemprotkan dengan air selang atau air yang punya

tekanan, ini untuk pasien yang masih dalam proses awal terapi atau untuk

pasien yang keadaannya masih parah, yang kedua dengan berendam bersama-

sama di kolam yang tersedia kurang lebih selama 1 jam.

Dalam proses mandi taubat misalnya pasien dengan nama Nurhalimah

pada waktu datang ke panti keadaannya masih labil, tidak tenang sering

mengamuk dan marah-marah. Yang melatarbelakangi pasien sampai

mengalami gangguan jiwa disebabkan tekanan ekonomi, dulunya pasien

punya beban hutang yang banyak yang akhirnya mengakibatkan pasien

merasa tertekan dan tidak tahu jalan keluarnya sehingga pasien tidak bisa

menerima keadaan hidupnya, Nurhalimah mengalami gangguan jiwa berat

hingga akhirnya ia kabur dari rumah, Nurhalimah hidup sebagai orang gila

jalanan yang tidak lagi terurusi oleh keluarganya. Hingga akhirnya

Nurhalimah dibawa oleh seseorang ke panti rehabilitasi sakit jiwa

"Nurrussalam" di Sayung-Demak. Lalu di panti rehabilitasi dilakukan

pengobatan dengan terapi sufistik. Dan pada proses terapi awal dilakukan

pemandian tobat. Pasien dibangunkan tengah malam yaitu pukul 24.00 WIB

lalu pasien dibawa ketempat pemandian dan disemprotkan dengan air dingin

Page 16: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

50

dari selang atau air yang mempunyai tekanan yang disemprotkan dikepala

bagian belakang sampai ubun-ubun oleh terapis yang dibantu beberapa

pengurus panti. Setelah 1 bulan dilakukan ritual mandi taubat pada pasien

Nurhalimah berangsur-angssur keadaannya mulai membaik, secara fisik

tubuhnya bersih dan sehat dan secara psikologis emosinya sudah stabil,

Nurhalimah sudah menunjukkan perilaku yang lebih baik dan sudah bisa

menerima kenyataan hidupnya.

Setelah pasien beberapa kali dimandikan tengah malam dengan mandi

taubat, dan setelah itu diberi terapi tradisional yaitu pijat syaraf dan minum

ramuan jamu tradisional yang bahan bakunya dari daun waru.

2. Membacakan Ayat-ayat al-Qur'an

Setelah dilakukan terapi mandi taubat pasien di kumpulkan bersama-

sama di satu ruangan untuk dibacakan beberapa ayat dari al-Qur'an, oleh

terapis sampai menjelang waktu subuh.

Terapi dengan membacakan ayat-ayat al-Qur'an sebagai tindakan

penyembuhan atau pengobatan terhadap gangguan psikologis khususnya

gangguan psikosis adalah :

a) Surat al-Fatihah

الرَّحْمن )2(الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ) 1( بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اهدِنَا الصِّرَاطَ )5( إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ)4( مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ)3(الرَّحِيمِ

مَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ ال)6(المُستَقِيمَ )7(الضَّالِّينَ

Artinya : "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan)

Page 17: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

51

mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat". (Al-Fatihah, 1: 1-7)

b) Surat al-Baqarah, 2: 2-5, 163-164, 225,284-286

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ )2 (ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَوالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ )3 (الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَأُوْلَـئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ )4 (مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

وَإِلَـهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ) 5(الْمُفْلِحُونَ

Artinya : "Kitab itu tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang percaya kepada ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian apa-apa yang telah Kami rizkikan kepada mereka. Dan orang-orang yang percaya terhadap apa-apa yang telah diturunkan kepadamu dan apa-apa yang telah diturunkan sebelum kamu, serta terhadap kehidupan akherat mereka yakin. Mereka itulah yang berhak mendapatkan petunjuk dari Tuhannya, dan mereka adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan". (Al-Baqarah, 2: 2-5)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللّهُ مِنَ السَّمَاء مِن مَّاء فَأَحْيَا بِهِ

آبَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن آُلِّ دَوَيَسْأَلُونَكَ عَنِ ) 163(الْمُسَخِّرِ بَيْنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَآُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا

)164(وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya : "Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut dengan apa-apa yang membawa manfaat bagi manusia, dan apa-apa yang Allah telah turunkan dari langit berupa air, kemudian dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya, dan Dia taburkan di muka bumi itu segala jenis hewan; dan tiupan angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan

Page 18: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

52

bumi; Sungguh-sungguh hal itu merupakan tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan". (Al-Baqarah, 2: 163-164).

لاَّ يُؤَاخِذُآُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِيَ أَيْمَانِكُمْ وَلَكِن يُؤَاخِذُآُم بِمَا آَسَبَتْ قُلُوبُكُمْ وَاللّهُ )225(غَفُورٌ حَلِيمٌ

Artinya : "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu, dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyantun". (Al-Baqarah, 2: 225).

هِ اللّهُ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاء لِّلَّهِ ما فِي السَّمَاواتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَإِن تُبْدُواْ مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِ .1

آمن الرسولُ بِما أُنزِلَ إِلَيهِ مِن )284 (ٌ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاء وَاللّهُ عَلَى آُلِّ شَيْءٍ قَدِيرربهِ والْمؤمِنونَ كُلٌّ آمن بِاللّهِ وملآئِكَتِهِ وكُتبِهِ ورسلِهِ لاَ

من رسلِهِ وقَالُواْ سمِعنا وأَطَعنا غُفْرانك ربنا نفَرق بين أَحدٍصِيرالْم كإِلَيلاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا آَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا و

تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا آَمَا اآْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَحَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ

)286(لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِين

Artinya : "Milik Allah apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi; dan jika kamu manampakkan apa-apa yang ada di dalam dirimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan mengadakan perhitungan dengan kamu tentang hal itu,; maka Dia akan mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Seorang Rasul telah percaya terhadap apa-apa telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang mukmin. Semua telah percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan, kami tidak akan membedakan antara seorangpun dari rasul-rasul-Nya; dan mereka mengatakan, kami telah mendengar dan

Page 19: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

53

kami telah mentaati; ampunilah kami wahai Tuhan kami dan hanya kepada-Mu tempat kembali. Allah tidak akan membedakan seseorang melainkan menurut kesanggupannya; ia memperoleh apa-apa (pahala) yang diusahakannya dan ia memperoleh apa-apa (siksa) dari apa-apa yang telah dikerjakannya; wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami telah bersalah; wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau telah bebankan atas orang-orang yang sebelum kami; wahai Tuhan kami jangnlah Engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang kami tidak sanggup memikulnya; maafkanlah kami ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kufir". (Al-Baqarah, 2: 284-286).

c) Surat Ali Imran, 3: 2, 18.

شَهِدَ اللّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ ) 2: آل عمران(اللّهُ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ آل (وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

)18: عمران

Artinya : "Allah, tidak ada sesembahan kecuali Dia Yang Maha Hidup Lagi Maha Berdiri Sendiri. Allah telah menyatakan bahwasannya tidak ada sesembahan kecuali Dia yang menegakkan keadilan; dan para malaikat serta orang-orang yang berilmu juga menyatakan demikian; tidak ada sesembahan kecuali Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(Ali 'Imraan, 3: 2, 18)

d) Surat al-A'raaf, 7:54

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ

)54: الأعراف ( تَبَارَكَ اللّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَبِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ

Artinya : "Sesungguhnya Tuhan kamu, Dialah Dzat yang telah menciptkan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, Dia menutup malam atas siang yang mengikutinya dengan cepat; dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk

Page 20: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

54

kepada perintah-Nya. Ketahuilah, hak-Nyalah penciptaan dan perintah. Maha berkahlah Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam". (Al-A'raaf, 7: 54).

e) Surat al-mu'minun, 23: 116

)116: المؤمنون( لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ

Artuinya : "Maka Maha Tingggi Allah, Raja yang Haq, tidak ada sesembahan kecuali Dia Tuhan Penguasa 'Arasy yang mulia". (Al-Mu'minun, 23: 116)

f) Surat al-Jin, 72:3

)3: الجن ( رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًاوَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ

Artinya : "Dan bahwasaanya Dia Maha Tinggi kekuasaan Tuhan kami; Dia tidak beristeri dan tidak pula beranak". (Al Jin, 72: 3)

g) Surat ash-Shaaffaat, 37: 1-10

فا افَّاتِ صَ الزَّاجِرَاتِ زَ )1(وَالصَّ رًفَ رًا ) 2 (جْ اتِ ذِآْ مْ )3(فَالتَّالِيَ إِنَّ إِلَهَكُارِقِ )4(لَوَاحِدٌ ا وَرَبُّ الْمَشَ ا بَيْنَهُمَ أَرْضِ وَمَ ا )5(رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْ ا زَيَّنَّ إِنَّ

نَ لَا يَسَّمَّعُو)7(وَحِفْظًا مِّن آُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِد)6(السَّمَاء الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاآِبِبٍ لِّ جَانِ ن آُ ذَفُونَ مِ أَعْلَى وَيُقْ إِ الْ ى الْمَلَ ذَابٌ )8(إِلَ مْ عَ ورًا وَلَهُ دُحُ

) الصافات)(10 (إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ)9(وَاصِبٌ

Artinya : "Demi yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya, dan demi yang melarang dengan sebenar-benarnya, dan demi yang membacakan pelajaran. Sungguh Tuhanmu benar-benar Maha Esa. Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa-apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat terbit matahari. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dunia dengan hiasan bintang-bintang, dan senantiasa memeliharanya dari syaitan yang sangat durhaka; syaitan itu tidak dapat mendengarkan pembicaraan pada tempat yang tinggi (alam arwah) dan mereka akan dilempari batu dari segala arah. Untuk megusir mereka, dan mereka mendapatkan siskasaan

Page 21: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

55

yang kekal, akan tetapi siapa saja di antara mereka yang mencuri-curi pembicaraan, maka ia dikejar oleh meteor yang bernyala". (Ash-Shaaffaat, 37: 1-10)

h) Surat al-Hasyr, 59:22-24

) 22 (عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُهُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ

لَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ هُوَ ال) 23 (الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِآُونَالْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ

) الحشر)(24 )(الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya : "Dialah Allah yang tiada sesembahan kecuali Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah yang tidak ada sesembahan kecuali Dia, Yang Maha Merajai, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Memberi Keimanan Dan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Membesarkan, Maha Suci Allah dari apa-apa yang mereka sekutukan. Dialah Alllah Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang terbaik. Senantiasa bertasbih kepada-Nya apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al-Hasyr, 59: 22-24).

i) Surat aI-khlas, 112: 1-4

)3(لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ)2(اللَّهُ الصَّمَدُ)1(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

)لإخلاص) (4(وَلَمْ يَكُن لَّهُ آُفُوًا أَحَدٌ

Artinya : "Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Ahad. Allah adalah tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Dan tidak seorangpun yang dapat menyerupai-Nya". (Al-Ikhlash, 112: 1-4).

j) Surat al-Falaq, 113: 1-5

Page 22: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

56

) 3(وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ) 2( مَا خَلَقَمِن شَرِّ)1(قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ )الفلق) (5(ِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ )4(وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَد

Artinya : "Katakanlah, aku berlindung dengan Tuhan yang mengusai waktu subuh; dari kejahatan apa-apa yang telah Dia ciptakan; dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita; dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki apabila dia telah berbuat dengaki". (Al-Falaq, 113: 1-5)

k) Surat an-Naas, 114: 1-6

الْوَسْوَاسِ مِن شَرِّ)3(إِلَهِ النَّاسِ)2(مَلِكِ النَّاسِ)1(عُوذُ بِرَبِّ النَّاسِقُلْ أَ ) الناس) (6(مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ)5(الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ)4(الْخَنَّاسِ

Artinya : "Katakanlah, aku berlindung dengan Tuhannya manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang bersembunyi, yang selalu membisikkan di dalam dada manusia, dari jin dan manusia". (An-Naas, 114: 1-6).

Misalnya pasien dengan nama Zamroni saat diterapi dengan

menggunakan terapi ayat-ayat al-Qur'an pasien selalu menangis, setelah

beberapa kali diterapi pasien Zamroni merasa jiwanya agak tenang yang

dulunya selalu gelisah sekarang rasa gelisah itu sudah berkurang. Pasien

Zamroni mengaku saat dibacakan ayat-ayat suci al-Qur'an jiwanya menjadi

tenang dan tentram seakan ada kekuatan yang membuatnya ingin selalu

mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al-Qur'an yang membuat hatinya

menjadisemakin tenang.

Setiap huruf dari al-Qur'an merupakan kesembuhan untuk berbagai

penyakit jiwa dan penyakit fisik. Di dalamnya terkandung ketenangan,

petunjuk, kesehatan dan keridhaan, asal disertai dengan keimanan terhadap

Allah SWT.

3. Penyucian Jiwa dengan Dzikir

Page 23: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

57

Secara esensial dzikir adalah sosial kejiwaan dan merupakan

ketentraman bagi hati yang galau dan takut dan bagi jiwa yang lemah dan

tenggelam dalam materi dan syahwat. Ketika pasien mengingat Tuhannya

secara benar dan ikhlas, hatinya akan tenang dan jiwanyapun tentram.3 Dzikir

merupakan salah satu sarana membersihkan hati dari setiap kegalauan dan

penderitaan.

Setiap pagi hari semua pasien diajarkan untuk melafalkan dan

menghayati dzikir kepada Allah SWT, dengan menggunakan dzikir Asma'ul-

Husna. Mereka diajarkan untuk menirukan, atau hanya sekedar mendengarnya

saja, karena Asma'ul-Husna merupakan sifat dan nama Allah yang

mempunyai manfaat dan energi yang besar bagi sipa saja yang membacanya.

Setiap hari pasien dikumpulkan bersama-sama dengan para santri

pondok pesantren pesantren Hidayatul-Qur'an dan juga terapis untuk

melakukan dzikir dan do'a bersama-sama. Pasien diajarkan untuk menirukan

dzikir atau hanya sekedar mendengarnya saja dan semua pasien diwajibkan

untuk mengikuti proses terapi ini. Dan pada waktu proses terapi dzikir dan

do'a ini terapis menyediakan air putih yang diletakkan diantara pasien

gangguan psikosis dan para santri pondok yang melakukan dzikir. Peletakan

air putih sebagai mediator penyembuhan yang di letakka di tengah-tengah

ruangan pada waktu dzikir bersama dalam rangka pemberian energi pada air

putih itu untuk media pegobatan pada penderitta gangguan psikosis juga

sebagai penangkal energi negatif. Setelah selesai dzikir bersama dan terapis

membacakan do'a untuk kesembuhan pasien, semua pasien harus minum air

putih tadi yang sudah di persiapkan oleh terapis.

Malikatun misalnya, pasien dengan gangguan jiwa berat ini tadinya

sering melamun, sering menyendiri tidak mau bersama teman-temannya,

3 Amir An-Najar, Psikoterapi Sufistik dalam Kehidupan Modern, terjemahan : Ija Suntana,

(Jakarta : Mizan Publika, 2004), hlm. 32

Page 24: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

58

pasien sudah tidak memiliki keinginan lagi untuk hidup karena ditinggal

suami dan anak meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor satu tahun

yang lalu sehingga malikatun mengalami goncangan jiwa dan sampai pada

taraf psikosis. Hatinya selalu was-was, tidak tenang, selalu ketakutan, tetapi

setelah dua bulan selalu mengikuti terapi dzikir dan do'a bersama keadaan

jiwanya kini sudah membaik dan itu sangat dirasakan sekali oleh Malikatun

4. Do'a Bersama

Do'a besama dilakukan setelah terapi penyucian jiwa dengan dzikir,

ada do'a khusus dari terapis yang dilakukan untuk kesembuhan pasien

penderita gangguan psikosis, yang dilakukan bersama-sama dalam satu

ruangan tertentu, pasien hanya mendengarkan do'a-do'a yang di panjatnya

seorang terapis kepada Dzat Yang Maha Menyembuhkan yaitu Allah SWT.

Karena pada kenyataannya pasien tidak mampu untuk berdo'a sendiri jadi

harus di bantu untuk berdo'a.

Seorang terapis punya tehknik dan cara tersendiri dalam memanjatkan

do'a kepada Allah Yang Maha Menyembuhkan dalam proses terapi untuk

kesembuhan gangguan jiwa psikosis. Do'anya di rahasiakan hanya di ketahui

oleh terapis saja.

Kalau di lihat do'a sebagai penyembuhan dan pengaruhnya terhadap

jiwa manusia dari sudut pandang kedokteran, akan ditemukan bahwa manusia

mukmin mampu mengendalikan dirinya dan melewatkan yang terdetik di

dalam hatinya ketika dia sedang berada di hadapan Tuhannya Yang Maha

Tinggi dan Maha Besar. Dengan do'a dipanjatkan, maka seseorang dapat

menggadukan keadaan dirinya kepada Tuhan.4

Dalam terapi modern jelas sekali bahwa kekuatan ruh dan spiritual itu

sangat diperlukan. Dan kekuatan ini bisa diperoleh melalui do'a, kepercayaan

4 Muhammad Mahmud, Do'a sebagai Penyembuhan, (Bandung : Al-Bayan, 1998), hlm.46

Page 25: BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/... · 35 BAB III TERAPI SUFISTIK PADA PENDERITA PSIKOSIS DI PANTI REHABILITASI

59

dan ditanamkan, dan penghilangan keraguan karena sesungguhnya do'a adalah

pemberi kekuatan pada jiwa manusia sehingga orang yang memanjatkan do'a

akan menemukan santapan ruhaniyah. Dalam hal ini do'a merupakan terapi

yang sangat berguna bagi jiwa manusia karena do'a dapat menghilangkan

kesedihan dan kesusahan, ketakutan dan kegelisahan, serta menghilangkan

rasa putus asa, kelemahan, dan kekerasan.

5. Shalat Berjama'ah

Pasien di biasakan untuk melakukan shalat berjama'ah setiap hari pada

waktu shalat fardlu, tapi bagi pasien yang sudah mudah diatur, yang tingkah

lakunya sudah menunjukkan normal dan emosinya sudah stabil.

Pelaksanaan terapi shalat ini dilakukan untuk pasien yang taraf

gangguannya sudah ringan, yang sudah mengenal diri dan lingkungannya,

yang emosinya sudah terkendali. Di panti rehabilitasi sakit jiwa Nurussalam

tersedia Musolla yang digunakan untuk kegiatan proses terapi shalat

berjama'ah bagi pasien penderita gangguan psikosis. Terapi shalat berjama'ah

dilakukan pasien bersama-sama dengan para santri pondok pesantren

Hidayatul-Qur'an dan klien panti rehabilitasi Nurussalam. Pada waktu-waktu

shalat wajib para pasien dengan sendirinya sudah terbiasa untuk

mempersiapkan shalat berjama'ah di Musholla panti rehabilitasi sakit jiwa

Nurussalam.