BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakasanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007:3), Penelitian Tindakan Kelas adalah suaru perencanaan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan Slameto (2015:148) mengungkapkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dimaksudkan untuk memperbaiki permbelajaran di kelas. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 05 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru bertindak sebagai pengajar. 3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan dua siklus, yang tiap-tiap siklus dibagi menjadi dua pertemuan. Pertemuan pertama yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017. Pelaksanaan siklus II pada tanggal 26 September 2017. 3.2.2 Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 05 yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Peneliti memilih SD Sidorejo Lor 05 dikarenakan mudahnya akses tranportasi menuju lokasi untuk melakukan penelitian, dan peneliti telah melakukan PPL selama tiga bulan di SD Sidorejo Lor 05 sebelumnya, jadi cukup mengenal kondisi sekolah, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan data-datanya.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakasanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007:3), Penelitian

Tindakan Kelas adalah suaru perencanaan terhadap kegiatan pembelajaran berupa

sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas secara bersama.

Sedangkan Slameto (2015:148) mengungkapkan bahwa Penelitian Tindakan

Kelas dimaksudkan untuk memperbaiki permbelajaran di kelas. Dalam

melaksanakan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas V SD

Negeri Sidorejo Lor 05 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based

Learning. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru bertindak

sebagai pengajar.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan

dua siklus, yang tiap-tiap siklus dibagi menjadi dua pertemuan. Pertemuan

pertama yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017. Pelaksanaan

siklus II pada tanggal 26 September 2017.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 05

yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Peneliti

memilih SD Sidorejo Lor 05 dikarenakan mudahnya akses tranportasi menuju

lokasi untuk melakukan penelitian, dan peneliti telah melakukan PPL selama tiga

bulan di SD Sidorejo Lor 05 sebelumnya, jadi cukup mengenal kondisi sekolah,

sehingga lebih mudah untuk mendapatkan data-datanya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri

Sidorejo Lor 05 dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 12 orang siswa laki-

laki, dan 27 orang siswa perempuan.Subjek Penelitian sebagian besar berdomisili

di daerah sekitar SD Negeri Sidorejo Lor 05, seperti : Candirejo, Blotongan,

Turen dan sekitarnya yang berada di kota Salatiga.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian yang digunakanadalah Penelitian Tindakan Kelas. Dalam

penelitian ini menggunakan model kemmis yang dikembangkan oleh Stephen

Kemmis dan Robin MC Taggart (Arikunto,Suhardjono, Supardi : 2009).

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Setiap siklusnya

meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan (planning), Tindakan

(action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Di bawah ini

merupakan skema prosedur PTK menurut Kemmis dan Taggart dapat dilihat

sebagai berikut:

Gambar 3.1. Desain pelaksanaan PTK model john Ellot

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

3.4 Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu istilah yang tidak dapat dipisahkan di dalam

sebuah penelitian. Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila

diukur memberikan nilai yang bervariasi (Slameto, 2012 :138), dengan kata lain

variabel merupakan gejala yang bervariasi menjadikan titik perhatian dalam

sebuah penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel terikatnya adalah model

pembelajaran PBL, sedangkan variabel bebas nya adalah hasil belajar.

3.5 Rencana Tindakan

Rencana penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang setiap

siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus

ada dua kali tatap muka yang masing-masing 2x35 menit. Untuk mengetahui

hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Sidorejo Lor 05 diadakan observasi

terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Adapun prosedur PTK

ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Meminta dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah

untuk melaksanakan penelitian. Peneliti menetpkan seluruh rencana

tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

Gerak pada Hewan dengan menggunakan model Problem Based

Learning (PBL). Adapun langkah-langkah perencanaannya sebagai

berikut:

1) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang

dilakukan guru sebelumnya.

2) Menganalisis dan menentukan masalah

3) Merancang proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan PBL sesuai dengan materi yang akan diajarkan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

4) Menyiapkan perangkat pembalajaran (RPP, lembar kerja

siswa, lembar observasi, alat/bahan ajar dan evaluasi) dan

tim pengamat atau tim observasi.

5) Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tercantum:

a) Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Menjelaskan alat gerak dan funsinya pada hewan

dan manusia serta cara memelihara kesehatan

alat gerak manusia.

3.2 menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya

pada hewan dan manusia serta cara memelihara

kesehatan organ pencernaan.

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya

pada hewan.

b) Indikator Kerja

Hasil belajar siswa yang diajukan sebagai

acuan atau tolak ukur dalam peningkatan hasil

belajar siswa dengan model PBL apabila ketuntasan

siswa mencapai 80% dengan KKM 65.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan RPP yang telah dibuat oleh

guru kelas V. Akan dilakukan pengamatan sesuai dengan lembar

observasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL

yang telah dibuat pada KBM yang dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Adapun langkah-

langkah dalam pelaksnaannya sebagain berikut :

1) Melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan.

2) Melaksanakan proses pembelajran dengan menggunakan

model PBL dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

a) Membuka Pelajaran, apersepsi, dan

menyampaikan tujuan.

b) Guru membagikan gambar organ hewan sebagai

kegiatan observasi dan lembar kerja

c) Guru membimbing siswa mengisi lembar kerja

sesuai dengan langkah-langkah yang telah

ditetapkan.

d) Guru membuat kesimpulan berdasarkan jawaban

siswa.

3) Guru membagikan soal evaluasi

4) Penutup dan refleksi

Observasi dilakukan pada saat KBM berlangsung

dalam mata pelajaran IPA dengan model PBL. Observasi

dilakukan oleh guru kelas yang bersangkutan yatu guru

kelas V saat peneliti melaksanakan pembelajaran. Observasi

dilakukan untuk mengetahui terlaksana atau tidaknya

rencana pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya

dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan perbaikan

pada tahap selanjutnya.

c. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan

observasi siklus I, kegiatan refleksi ini dilakukan bertujuan sebagai

berikut:

1) Melakukan analisis terhadap semua informasi dan hasil

pengamatan yang telah dilakukan guru atau observer serta

hasil pekerjaan peserta didik berupa lembar kerja dan hasil

jawaban soal evaluasi.

2) Membuat rencana baru untuk tindakan selanjutnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

2. Siklus II

Pada siklus II, langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh peneliti sama

persis dengan langkah-langkah pada siklus I, yaitu menerapkan proses

pembelajaran dengan menggunakan model PBL pada mata pelajaran IPA, namun

terdapat sedikit perbedaan pada materi yang diajarkan pada siklus I dengan KD

3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan organ pernapasan, maka pada siklus II melanjutkan

KD sebelumnya dikarenakan dalam satu KD ada 6 pembelajaran.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Slameto, 2015:247).

Pada penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk rekap nilai ulangan

harian siswa sebelum dilakukan penelitian dan untuk mencari data siswa.

2. Observasi

Menurut Slameto (2015: 232) observasi atau pengamatan merupakan aktivitas

pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Sedangkan menurut

Abdurrahmat Fattoni (2011: 104) observasi adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan melalui pengamatan dengan disertai pencatatan – pencataan

terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan terhadap suatu keadaan

yang dicatat secara sistematis pada pedoman yang telah dipersiapkan. Dalam

penelitian ini akan dilakukan pencatatan terhadap aktivitas guru dan siswa

pada saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning

3. Tes

Tes adalah prosedur pengukuran yang dirancang secara sistematis untuk

mengukur indikator/ kompetensi tertentu dilakukan dengan prosedur

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik (Slameto,

2015:234) Pada penelitian kali ini tes yang digunakan adalah tes obyektif

bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada

aspek kognitif siswa setelah penerapan pembelajaran Problem Based

Learning pada mata pelajaran IPA yang diberikan setiap akhir siklus.

Sebelum dibuat instrumennya, maka disusun terlebih dahulu kisi-kisi soal.

Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan .

Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan

sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus I

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Nomor Item

3.Mendeskripsikan

organ pernapasan

pada hewan dan

manusia

3.2 Menjelaskan

organ pernapasan

pada hewan dan

manusia, serta

cara memelihara

kesehatan organ

pernapasan

manusia

1. Siswa dapat

menyebutkan

organ pernapasan

hewan

2, 3, 4, 6, 8, 9,

18, 19, 20, 21,

24, 26, 30

2. Siswa dapat

menjelaskan

pengertian

bernapas

1

3. Siswa dapat

menyebutkan

contoh hewan

yang bernapas

dengan insang,

paru-paru, dan

organ pernapasan

pada hewan

lainnya

6, 10, 12, 13, 22.

23, 25, 28,

4. Siswa 5, 7, 11, 14, 26

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

mendeskripsikan

bagaimana cara

hewan bernapas

5. Siswa dapat

menyebutkan

fungsi organ

pernapasan pada

hewan

9, 20, 27

Jumah Soal 30

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus II

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Nomor Item

3.Mendeskripsikan

organ pernapasan

pada hewan dan

manusia

3.2 Menjelaskan

organ pernapasan

pada hewan dan

manusia, serta

cara memelihara

kesehatan organ

pernapasan

manusia

1. Siswa dapat

menyebutkan dan

mendeskripsikan

organ pernapasan

manusia

8, 9, 12, 13, 18

2. Siswa

mendeskripsikan

bagaimana cara

manusia bernapas

.2, 7, 11, 13, 15,

16, 17, 24

3. Siswa dapat

menyebutkan contoh

penyakit pernapasan

4, 22, 26, 30

4. siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian

pernapasan

1

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

5. Siswa dapat

menyebutkan fungsi

organ pernapasan

pada manusia

5, 19, 25

6. Siswa dapat

menjelaskan cara

merawat organ

pernapasan pada

manusia

3, 23, 28

7. Siswa dapat

menunjukkan letak

organ pernapasan

pada manusia

6, 20, 21, 29,

Jumlah Soal 30

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunanakn untuk mencatat data tentang situasi

pembelajaran selama penerapan model pembelajaran PBL. Lembar

observasi diisi oleh observer dengan memberikan check list (v) sesuai

dengan kegiatan guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung. Kisi-kisi

lembar observasi kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Kegaitan Awal

Pembelajaran

a. Persiapan

Pembelajaran

2 Melakukan

Kegiatan

pembelajaran

sesuai dengan

a. Penyajian kelas

b. Pengondisian siswa

dalam membentuk

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

model PBL kelompok belajar

c. Pengarahan dalam

kegiatan pembelajaran

menggunakan model

PBL

3 Kegaitan Akhir

Pembelajaran

a. Pemberian refleksi

dan evaluasi

pembelajaran

b. Pemberian tindak

lanjut

Tabel 3.3

Kisi-kisi ObservasiSiswa

No Aspek Indikator Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Kegaitan Awal

Pembelajaran

a. Persiapan siswa dalam

pembelajaran IPA

2 Melakukan

Kegiatan

pembelajaran

sesuai dengan

model PBL

a. Perhatian siswa dalam

mengikuti pembelajaran

b. Partisipasi siswa dalam

kegiatan kelompok

c. Keterlibatan siswa

dalam mengikuti

kegaitan kelompok

3 Kegaitan Akhir

Pembelajaran

a. Pemberian refleksi dan

evaluasi pembelajaran

b. Pemberian tindak lanjut

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Sugiyono(2010:348) menyebutkan bahwa dengan menggunakan instrumen

yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian

yang valid dan reliabel. Sebelum digunakan untuk peneletian maka instumen soal

yang digunakan untuk mengukur hasil belajar harus diuji validitas dan

reliabilitasnya.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

3.7.1 Uji Validitas

Valid berarti mengukur apa yang yang hendak diukur (Sugiyono,

2010:348). Untuk menguji tingkat validitas suatu item dapat diketahui dengan

cara mengokorelasikan antara skor butir dengan skor total, hal ini dapat dilihat

dari angka pada corrected item to total correlation menggunakan aplikasi SPSS.

Masrum dalam Sugiyono (2010:188-199) menyatakan bahwa item yang

mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi

menunjukkan bahwa item soal tersebut mempunyaivaliditas yang tinggi pula.

Biasanya syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat kalau r = 0,3. Jika

korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir soal dalam

instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 1

Nomor Valid Nomor tidak Valid

1, 2, 3, 4, 6, 9, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23,

24, 25, 26, 28, 29, 30

.5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 20, 21.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 2

Nomor Valid Nomor tidak Valid

1, 2, 3, 8, 10, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30

4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14, 15, 27

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalalah kemantapan alat ukur, maksudnya alat ukur tersebut

memiliki keajegan hasil (Wardani, 2012:344). Uji reliabilitas soal dilakukan

dengan teknik alpha cronbach yang dihitung melalui SPSS. Koefisien reliabilitas

selalu berada dalam rentang 0 sampai 1.Kriteria reabilitas instrumen

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Wardani, dkk (2012:346) yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel3.7

Kriteria Tingkat Reliabilitas

No. Indeks Interprestasi

1 0,80 – 1, 00 Sangat tinggi

2 < 0,80 – 0,60 Tinggi

3 < 0,60 - 0,40 Cukup

4 < 0,40 – 0,20 Rendah

5 <0,40 – 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus I dan soal tes

Siklus II dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7.

Tabel 3.8

Hasil Reliabilitas Siklus 1

Berdasarkan tabel 6 uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus I dapat

diketahui bahwa reliabilitasnya sebesar 0,861 sehingga termasuk dalam kriteria

reliabilitas tinggi.

Tabel3.9

Hasil Reliabilitas Siklus 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.861 30

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.839 30

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16537/3/T1... · 2018-11-29 · tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ

Berdasarkan Tabel 7 uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus II dapat

diketahui bahw areliabilitasnya sebesar 0,839 sehingga termasuk dalam

reliabilitas baik.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif. Analisis kualitatif diguanakan untuk mengetahui pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran. Adapun

tahapan teknik analisis kualitatif reduksi data, pemaparan data dam penarikan

kesimpulan. Hasil pengolahan data pada analisis dengan deskripstif komparatif,

yaitu membandingkan kondisi antar siklus, sehingga dapat dilihat peningkatan

hasil belajar dan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

3.9 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah :

1. Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan sintaks

pembelajaran Problem based Learning yang dilakukan oleh guru dan

siswa. Pembelajaran dapat tercapai apabila guru dan siswa dapat

menerapkan pembelajaran secara optimal sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

2. Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari hasil belajar siswa pada

matapelajaran IPA yang ditetapkan sebesar 80% dari jumlah siswa yang

mencapai ketuntasan belajar dengan KKM yaitu 65 dilihat dari hasil tes

evaluasi setelah pembelajaran dilakukan.