BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 ·...

16
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya meliputi: 1) Tahap persiapan (Januari-Maret 2012) Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. 2) Tahap pelaksanaan (Maret-April 2012) Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. 3) Tahap penyusunan laporan (April-Mei2012) Tahap pengelolaan data yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga. 3.2 Jenis Penelitian, Desain dan Prosedur Eksperimen 3.2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107), penelitian ekperimental (experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan pendekatan STM. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk

Transcript of BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 ·...

Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012

dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya meliputi:

1) Tahap persiapan (Januari-Maret 2012)

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan

instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah yang direncanakan

sebagai tempat penelitian.

2) Tahap pelaksanaan (Maret-April 2012)

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah

yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

3) Tahap penyusunan laporan (April-Mei2012)

Tahap pengelolaan data yang diikuti penyusunan laporan serta

persiapan ujian.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri

Mangunsari 07 Salatiga.

3.2 Jenis Penelitian, Desain dan Prosedur Eksperimen

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107), penelitian ekperimental

(experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan

pendekatan STM. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

29

menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan

sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan

tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk

perbandingan.

3.2.2 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Penelitian

Kuasi Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti

ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Endang

Mulyatiningsih, 2011:88). Jenis eksperimen kuasi yang dipilih adalah Two

Group Posttest Only (Neuman, 2003; dalam Endang Mulyatiningsih,

2011;89). Pemilihan ini didasarkan pada asumsi bahwa pada kedua

kelompok tersebut memiliki kemampuan yang setara. Untuk memperjelas

desain penelitian yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan

penelitian pada gambar 3.1.

R X O1O2

Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen

Keterangan:

R : Random Assigment (Pemberian Tes I/Tes Homogenitas)

X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD

Negeri Mangunsari 04 Salatiga berupa pembelajaran STM

O1 : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok eksperimen

O2 : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok kontrol

3.2.3 Prosedur Eksperimen

Prosedur pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1) Menyusun kisi-kisi Tes I dan II

2) Menyusun instrumen Tes I dan II berdasarkan kisi-kisi yang sudah

disusun.

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

30

3) Mengujicobakan instrumen Tes I dan II pada kelas uji coba.

4) Menganalisis data hasil uji coba instrumen Tes I dan II untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran soal.

5) Memberi Tes I (Tes Homogenitas) kepada kelompok eksperimen dan

kontrol untuk mengetahui homogenitas dan normalitas.

6) Memberi perlakuan pada kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 sebagai

kelas eksperimen dan SD Negeri Mangunsari 07 sebagai kelas kontrol.

7) Memberi Tes II kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

8) Menganalisis hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes formatif dan

atau penilaian proses.

9) Menyusun laporan hasil penelitian.

Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini

dilihat dari pemberian Tes I. Setelah kondisi awal sama, maka dilanjutkan dengan

pembagian dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 menjadi kelompok kontrol, dan siswa

kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 menjadi kelompok eksperimen. Kelompok

kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional sedangkan

kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan

pendekatan STM. Setelah diberikan perlakuan, diberikan tes formatif (Tes II)

pada kedua kelompok untuk memperoleh hasil belajarnya. Untuk kelompok

kontrol menggunakan hasil tes formatif sedangkan kelompok eksperimen

menggunakan hasil tes formatif dan penilaian proses selama pembelajaran. Secara

sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Pendekatan STM

KelompokEksperimen

Perlakuan menggunakanpendekatan STM

Tes I:Kondisi awalsiswa sama

KelompokKontrol

Perlakuan konvensional

Tes II:Hasil

Belajar IPS

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

31

3.3 Unit Penelitian

Di dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah siswa

kelas IV di SD Negeri Mangunsari 04 sebagai kelompok eksperimen dan SD

Negeri Mangunsari 07 sebagai kelompok kontrol. Peneliti mengambil unit

penelitian ini karena mempertimbangkan keadaan kedua SD yang homogen,

letak geografis sekolah juga berada pada satu kompleks, jumlah siswa dan

prestasi yang diraih pun tidak jauh berbeda.

Tabel 3.1Distribusi Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari Tahun Ajaran

2011/2012

Nama SD Jumlah Siswa Total PerlakuanL PSD N

Mangunsari 04 17 15 32 KelompokEksperimen

SD NMangunsari 07 23 14 37 Kelompok Kontrol

Jumlah 69

Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan

secara acak, didapatkan hasil seperti tertera pada tabel 3.1.

3.4 Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat yang definisi operasionalnya tersaji berikut ini.

3.4.1 Pendekatan STM

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan STM. Pendekatan

STM adalah pendekatan dalam pembelajaran tentang perkembangan

teknologi transportasi dengan langkah-langkah pembelajaran meliputi

tahap invitasi, pembentukan konsep, aplikasi konsep/pemecahan masalah,

pemantapan konsep, dan evaluasi.

3.4.2 Hasil Belajar

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar

adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari 40% skor non tes

(menyimak, diskusi, presentasi, dan LKS) dan 60 % skor tes formatif.

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

32

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Variabel yang nantinya diukur adalah variabel hasil belajar IPS. Oleh

karena itu, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data primer. Instrumen

yang digunakan yaitu tes berbentuk pilihan ganda dan uraian yang telah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Adapun teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Tes

Salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah Tes I dan Tes II. Pemberian Tes I berbentuk pilihan

ganda bertujuan untuk mengetahui homogenitas kelompok eksperimen dan

kontrol. Sedangkan Tes II bertujuan untuk mengukur hasil belajar IPS

siswa kelas IV pokok bahasan perkembangan teknologi transportasi dalam

bentuk tes pilihan ganda dan uraian.

Peneliti mengujicobakan instrumen Tes I dan II di kelas IV SD Negeri

Bugel 01 Salatiga untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan tingkat

kesukaran soal.

Kisi-kisi instrumen Tes I dan II tersaji pada Lampiran 1, sedangkan

instrumennya tersaji pada Lampiran 2 dan 3.

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini

menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk

melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala

yang tampak pada objek penelitian. Berikut ini tersaji pengambilan data

dengan teknik non tes.

a. Observasi Implementasi RPP

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelompok eksperimen,

sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai

dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Observasi dilakukan

terhadap proses pembelajaran menggunakan pendekatan STM. Untuk

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

33

melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi.

Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi-kisi

instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi

dalam hal ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran

yang digunakan dalam penelitian, yaitu pendekatan yang tersaji pada

tabel 3.2.

Tabel 3.2Kisi-Kisi Instrumen Observasi Implementasi RPP Pertemuan I

Sedangkan kisi-kisi instrumen observasi implementasi RPP pada

pertemuan II adalah sebagai berikut.

No Aspek yangdiamati Indikator

1. Kegiatan awal 1. Melakukan kegiatan apersepsi2. Menyampaikan tujuan pembelajaran3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

dengan pendekatan STM.2. Kegiatan inti

Tahap invitasi 4. Memfasilitasi siswa dalam merumuskan masalahtransportasi.

Tahappembentukankonsep

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untukmenyimak materi.

6. Memberi kesempatan kepada siswa untukmengidentifikasi alat transportasi

7. Memfasilitasi siswa dalam proses identifikasi8. Memfasilitasi siswa dalam merumuskan konsep

keadaan transportasi dalam LKSTahap aplikasikonsep/pemecahanmasalah

9. Memfasilitasi diskusi kelompok dalammemecahkan masalah.

10. Memfasilitasi siswa merancang penggunaantransportasi yang tepat saat sekarang.

3 Kegiatan penutup 11. Melakukan refleksi bersama siswa

4. Keterampilanmengajar

12. Menggunakan media secara efektif dan efisien.13. Mengelola waktu secara efisien14. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran15. Mengatur tempat duduk untuk diskusi

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

34

Tabel 3.3Kisi-Kisi Instrumen Observasi Implementasi RPP Pertemuan II

Adapun instrumen observasi implementasi RPP baik pertemuan I dan

II tersaji pada Lampiran 4.

b. Observasi aktivitas siswa

Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas IV SD

Negeri Mangunsari 04. Observasi aktivitas siswa dalam penelitian ini

bertujuan mendapatkan data tentang pencapaian guru dalam

pemberian treatment di dalam kelas, sehingga dalam pelaksanaan

pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Berikut ini tersaji kisi-kisi instrumen observasi aktivitas

siswa baik pertemuan I maupun II.

Tabel 3.4Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan I

No Aspek yangDiamati Nomor Item

1. Kegiatan awal 1. Melakukan kegiatan apersepsi2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan STM.2. Kegiatan inti

Tahap pemantapankonsep

4. Memfasilitasi siswa dalam diskusi kelas.5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

presentasi dan memberi tanggapan.6. Memfasilitasi siswa untuk memperoleh konsep

yang benar.3. Kegiatan penutup 7. Melakukan refleksi bersama siswa

Tahap evaluasi 8. Menyediakan soal tes.4. Keterampilan

mengajar9. Mengelola waktu secara efisien10. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran11. Mengatur tempat duduk untuk diskusi

No Aspek yang Diamati Indikator1. Kegiatan awal 1. Menempati tempat duduk yang telah

ditetapkan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

35

Tabel 3.5Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan II

No Aspek yang Diamati Indikator1. Kegiatan awal 1. Menempati tempat duduk yang telah

ditetapkan.2. Mengikuti dengan seksama segala

sesuatu yang sedang disampaikan olehguru

2. Kegiatan inti 3. Melaporkan hasil pengerjaan LKS dalamdiskusi kelas

Tahap pemantapankonsep

4. Memberikan tanggapan terhadap hasildiskusi

5. Menggunakan bahasa Indonesia denganbaik

3. Kegiatan Penutup 6. Melakukan kegiatan refleksiTahap evaluasi 7. Mengerjakan soal tes.

4. Lain-lain 8. Siswa leluasa bergerak dan bekerja9. Menggunakan waktu yang diberikan

dengan baik dan efisien

Pemberian skor setiap item observasi aktivitas siswa dilakukan

berdasarkan indikator yang tersaji pada Lampiran 5

No Aspek yang Diamati Indikator2. Mengikuti dengan seksama segala

sesuatu yang sedang disampaikan olehguru

2. Kegiatan inti

Tahap invitasi 3. Berani dan aktif dalam mengemukakanpendapatnya dalam mengerjakan LKS

Tahap pembentukankonsepTahap aplikasi konsep/pemecahan masalah

4. Menyimak materi pembelajaran yangdibagikan oleh guru

5. Mengerjakan LKS yang dibagikan gurubersama kelompoknya

6. Melakukan diskusi kelompok3 Kegiatan penutup 7. Melakukan kegiatan refleksi

4 Lain-lain 8. Menggunakan bahasa Indonesia denganbaik

9. Menggunakan waktu yang diberikandengan baik dan efisien

10.Siswa leluasa bergerak dan bekerja

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

36

c. Penilaian proses pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran bertujuan untuk memperoleh skor

proses siswa yang nantinya skor perolehan akan dirata-rata dengan

skor hasil. Instrumen yang digunakan untuk observasi kegiatan siswa

diantaranya kegiatan menyimak, diskusi, dan presentasi yang

instrumennya terlampir bersama RPP (Lampiran 6). Selain observasi,

penilaian proses juga dilakukan dengan hasil kerja kelompok dalam

mengerjakan LKS tentang perkembangan teknologi transportasi yang

instrumennya terlampir bersama RPP (Lampiran 6).

Uji Instrumen Penelitian

Uji Validitas

Menurut Suharsimi (2006: 168) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah

instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat.

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah

teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto

dalam Dwinanto; 2011:34). Rumus korelasi product moment dengan

angka kasar. = ∑ − (∑ )(∑ )[ ∑ − (∑ ) ][ ∑ − (∑ ) ]Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19,0. Kriteria

validitas intrumen menurut Saifuddin Azwar (2008) dalam Naniek

Sulistya Wardani (2010:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

37

dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total

correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan

apakah item valid atau tidak, dengan rentang indeks validitas sebagai

berikut:

Tabel 3.6Indeks Validitas

Instrumen Tes I dan II yang akan diberikan pada kelompok

eksperimen dan kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen

Tes I diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Bugel 01 Salatiga pada

hari Sabtu, 17 Maret 2012, sedangkan Tes II pada hari Senin, 9 April 2012 di

SD yang sama. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji

validitas instrumen menggunakan bantuan SPSS 19. Dari 40 item soal

Tes I (pilihan ganda) yang diujicobakan, diperoleh 25 item soal valid

dan 15 item soal yang tidak valid dibuang. Dari 25 item soal yang valid

tersebut dilakukan uji validitas lagi dan hasilnya menunjukkan semua

item valid. Adapun hasil uji validitas Tes I dengan bantuan SPSS 19

tersaji pada Lampiran 7.

Begitu pula dengan instrumen Tes II. Dari 50 item soal (40 item

soal pilihan ganda dan 10 item soal uraian) yang diujicobakan, diperoleh

32 item soal valid yang terdiri dari 26 item soal pilihan ganda dan 6 item

soal uraian. 32 item soal yang valid tersebut dilakukan lagi uji validitas

dan hasilnya menunjukkan semua item valid. Adapun hasil uji validitas

Tes II dengan bantuan SPSS 19 tersaji pada Lampiran 7. Dari 32 soal,

peneliti mengambil 30 soal yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda

(membuang soal nomor 28) dan 5 soal uraian (membuang soal nomor 8).

Dua buah soal tidak disertakan karena sudah terdapat item soal valid lain

yang mewakili indikator yang akan diukur oleh soal tersebut.

No Indeks Interprestasi1 0.81-1.00 Sangat tinggi2 0.61-0.80 Tinggi3 0.41-0.60 Cukup4 0.21-0.40 Rendah5 0.00-0.20 Sangat rendah

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

38

Uji Reliabilitas

Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat peskoran adalah

ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.

Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan

hasil yang relatif sama. Reliabilitas ini menjaga konsistensi (keajegan)

hasil penilaian. Penilaian yang ajeg (reliable) memungkinkan

perbandingan yang reliable, menjamin konsistensi, dan keterpercayaan.

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha (Sugiyono, 2006:282) adalah:= − 1 1 − ∑∑Keterangan:

: koefisien realibilitas alpha

k : mean kuadrat antara subyek∑ : mean kuadrat kesalahan∑ : varians total

Dalam menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Naniek

Sulistya Wardani (2010:35) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Untuk penghitungan reliabilitas instrumen Tes I (setelah uji

validitas: 25 item soal pilihan ganda) didapatkan hasil penghitungan

reliabilitas sebesar 0,869 dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan

hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes I dapat digunakan untuk

penelitian.

Untuk penghitungan reliabilitas instrumen Tes II (setelah uji

validitas: 25 item soal pilihan ganda dan 5 item soal uraian) dengan hasil

penghitungan reliabilitas sebesar 0,859 dengan kategori reliabilitas

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

39

bagus. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen Tes II

dapat digunakan untuk penelitian.

Adapun hasil reliabilitas instrumen Tes I dan II tersaji pada

Lampiran 7.

Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar.

Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat

kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil

tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008;14).

Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui

perhitungan dengan menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha,

2008:15):

TK =

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

JB = Banyak siswa yang menjawab benar

n = Banyak siswa

Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam

Rahmah Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan

menggunakan rumus:

TK =

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran soal uraian

Mean = Rata-rata skor siswa

Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran

Tingkat kesukaran biasanya dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal

sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini kriteria tingkat kesukaran

soal (Rahmah Zulaiha, 2008:14).

0 – 0,30 = Soal kategori sukar

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

40

0,31 – 0,70 = Soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = Soal kategori mudah

Uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah instrumen terbukti

valid dan reliabel.

Berdasarkan hasil penghitungan tingkat kesukaran soal Tes I yang

tersaji pada Lampiran 8, maka dapat disimpulkan bahwa dari 25 soal

diperoleh 2 soal kategori sukar, 14 kategori soal sedang, dan 9 kategori

soal mudah. Sedangkan tingkat kesukaran soal Tes II, dapat disimpulkan

bahwa dari 25 soal pilihan ganda diperoleh 3 soal kategori sukar, 5 soal

kategori sedang, 17 soal kategori mudah, dan dari 5 soal uraian Tes II

terdapat 3 soal pada kategori mudah dan 2 soal kategori sedang.

Uji Normalitas Skor Tes I

Untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau

tidak, maka dilakukanlah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan

berdasarkan hasil skor Tes I yang terlampir pada Lampiran 9. Syarat

suatu data dikatakan berdistribusi normal jika taraf signifikansi atau skor

ρ > 0,05. Apabila hasil uji normalitas memenuhi syarat tersebut, maka

data akan dinyatakan normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan

SPSS 19 menggunakan teknik One Sample Kolmoogov-Smirov Test,

hasilnya adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas Skor Tes I

Eksperimen Kontrol

N 32 37

Normal Parametersa,b Mean 71.34 69.08

Std. Deviation 12.270 13.446

Most Extreme Differences Absolute .148 .117

Positive .120 .117

Negative -.148 -.110

Kolmogorov-Smirnov Z .836 .710

Asymp. Sig. (2-tailed) .486 .694

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

41

Berdasarkan tabel 3.7 tentang hasil uji normalitas Tes 1 dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pada kolom eksperimen nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,486. Pada

tabel diatas menunjukkan bahwa S = P = 0,486. Artinya berdasarkan

perhitungan peluang kesalahan 5 % maka p > 0,05 atau 0,486 > 0,05.

Jadi data dari skor Tes I kelompok eksperimen adalah berdistribusi

normal. Berikut ini tersaji grafik normalitas skor Tes I kelompok

eksperimen.

Gambar 3.3 Grafik Normalitas Skor Tes I Kelompok Eksperimen

2. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan taraf

kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,694. Pada tabel

diatas menunjukkan bahwa S = P = 0,694. Artinya berdasarkan

perhitungan peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau 0,694> 0,05.

Jadi data dari skor tes 1 kelompok kontrol adalah berdistribusi

normal. Berikut ini tersaji grafik normalitas skor Tes I kelompok

kontrol.

Page 15: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

42

Gambar 3.4 Grafik Normalitas Skor Tes I Kelompok Kontrol

Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua

kelompok memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak

berdasarkan perolehan skor Tes I. Oleh karena itu, sebelumnya disiapkan

hipotesis sebagai berikut. (Duwi Priyatno, 2010)

H0 = kedua varian kelompok adalah identik (homogen)

H1 = kedua varian tidak identik (heterogen),

dengan ketentuan:

a. Jika skor probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima

b. Jika skor probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.

Berikut ini tersaji hasil uji homogenitas skor Tes I.

Tabel 3.8Hasil Uji Homogenitas Skor Tes I

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.023 1 67 .881

Page 16: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/843/13/T1... · 2012-11-30 · mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi ... 8) Menganalisis

43

Berdasarkan Tabel 3.8, diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,881.

Hal ini berarti 0,881 > 0,05, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa kelompok eksperimen dan kontrol dalam kondisi yang

sama/homogen.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil tes akhir pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji

perbedaan rata-rata dipakai Uii T dilakukan dengan bantuan SPSS 19. Sebelum

melakukan Uji T dipastikan skor dalam kondisi berdistribusi normal dan

homogen.

Uji T digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil Uji T akan

diperoleh besarnya t hitung dan taraf signifikansi yang nantinya digunakan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang telah diuji dapat

digunakan untuk menarik kesimpulan dalam penelitian ini. Rumus statistik untuk

menghitung t-tes menurut Sugiyono (2006:119) adalah sebagai berikut:t = X − X+ − 2r √ √Keterangan:

t = t hitungs = variansi kelompok eksperimens = variansi kelompok kontroln = jumlah kelompok eksperimenn = jumlah kelompok kontrolX = mean skor tes akhir kelompok eksperimenX = mean skor tes akhir kelompok eksperimen