BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

23
46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Besarnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam betuk koefisien korelasi. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri se-kota Salatiga. Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 16 April 2013 s.d 2 Mei 2013. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Sugiyono (2011:80), mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri se-kota Salatiga yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota Salatiga. Kemudian penentuan besarnya sampel berpegang pada pendapat Arikunto (2002:112), yang menyatakan bahwa bila subyeknya lebih 100, sampel yang dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%, tergantung pada : (1) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, (2) Sempit luasnya wilayah pengamatan setiap subyek, dan (3) besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari populasi masing-masing sekolah.

Transcript of BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

46

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel dengan

variabel lainnya. Besarnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam betuk

koefisien korelasi. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri se-kota Salatiga. Pelaksanaan penelitian dimulai

pada tanggal 16 April 2013 s.d 2 Mei 2013.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Sugiyono (2011:80), mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri se-kota Salatiga

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

Salatiga.

Kemudian penentuan besarnya sampel berpegang pada pendapat Arikunto

(2002:112), yang menyatakan bahwa bila subyeknya lebih 100, sampel yang dapat

diambil antara 10-15% atau 20-25%, tergantung pada : (1) kemampuan peneliti

dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, (2) Sempit luasnya wilayah pengamatan

setiap subyek, dan (3) besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari populasi masing-masing sekolah.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

47

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah simple random sampling. Hal ini

dikarenakan pengambilan sampel dan responden yang diambil dari tiga sekolah

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Peneliti telah menentukan taraf signifikansi alpha (α = 0,05) dan taraf

kepercayaan 95%. Mengenai populasi dan sampel pada masing-masing SMA

Negeri se-kota Salatiga dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1

Jumlah Populasi dan Sample

Guru SMA Negeri se-kota Salatiga

No Sekolah Populasi Sample

1. SMA Negeri 1 Salatiga 90 22

2. SMA Negeri 2 Salatiga 61 16

3. SMA Negeri 3 Salatiga 60 15

JUMLAH 211 53

Sumber : masing-masing SMA Negeri se-kota Salatiga.

3.3 Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan catatan atas kumpulan fakta-fakta. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer. Secara harfiah data primer merupakan

data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media

perantara). Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan

identitas responden, motivasi, keikutsertaan dalam musyawarah guru mata

pelajaran (MGMP), pelatihan dan kinerja mengajar.

Dalam penelitian ini, sebagai sumber datanya adalah jawaban kuesioner

tertulis yang diberikan secara langsung oleh para guru SMA Negeri se-kota

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

48

Salatiga selaku responden melalui pertanyaan – pertanyaan dalam instrumen

penelitian yang digunakan.

Selanjutnya teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dipengaruhi

oleh isi permasalahan, sehingga teknik yang dipilih benar-benar dapat

memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti. Penelitian ini termasuk

penelitian kuantitatif asosiatif maka, data dari masing – masing variabel

penelitian yang diinginkan, diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden. Dalam penelitian ini terdapat empat instrumen pengumpulan data

yaitu kuesioner motivasi, kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

pelatihan dan kuesioner kinerja mengajar.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas (independent

variable) dan satu variabel terikat (dependent variable) sebagai berikut :

a. Variabel bebas (independent variable) yang terdiri dari tiga yaitu: motivasi

(X1), keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) (X2)

dan pelatihan (X3).

b. Variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja mengajar (Y).

3.4.2 Definisi Operasional

3.4.2.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Definisi operasional adalah penjelasan definisi oleh variabel yang telah

dipilih oleh peneliti (ureechan.wordpress.com-variabel-penelitian-definisi-

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

49

operasional-: 2011). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

a. Motivasi, yaitu aktivitas yang dilakukan seorang guru untuk mengatasi

segala tantangan kerja, dengan indikator memiliki tanggung jawab yang

tinggi dan memilih tujuan yang realistik, berjuang merealisasikan tujuan,

melakukan pekerjaan yang lebih baik.

b. Keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), yaitu

frekuensi partisipasi guru dalam mengikuti MGMP, dengan indikator

peran MGMP dalam meningkatkan kemampuan guru dalam rangka

pengembangan diri , manfaat MGMP.

c. Pelatihan, yaitu kegiatan pengembangan kemampuan dasar guru yang

bertujuan untuk meningkatkan kinerja mengajar, dengan indikator

kemauan yang muncul dari dalam diri sendiri dan dari luar, peran

pelatihan.

3.4.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau

disebut juga kontrak indogen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel

kinerja mengajar guru. Kinerja mengajar adalah prestasi atau keberhasilan yang

dicapai seorang guru dalam melakukan pembelajaran, dengan indikator :kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam proses pembelajaran.

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

50

3.5 Instrumen penelitian

Untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan variabel-variabel

yang akan diteliti dibutuhkan instrumen.

Instrumen untuk mengumpulkan data tentang variabel motivasi guru dan

kinerja mengajar guru diadaptasi dari David Alexio Guterres (2011) dan

Muhamad (2010). Kemudian instrumen untuk variabel keikutsertaan guru dalam

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan pelatihan guru diadaptasi dari

Susiyanto (2005) dan Bernadus Na`antonis (2005) yang disesuaikan dengan

keadaan lokasi penelitian dan telah di diskusikan dengan pembimbung. Oleh

karena itu peneliti menggunakan instrument sebagai kuesioner untuk

mengumpulkan data yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

3.6 Teknik Pengukuran Intrumen Penelitian

Sebuah penelitian menggunakan instrumen penelitian untuk mengukur nilai

variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, skala pengukuran intrumen yang

digunakan adalah Skala Likert. Pada dasarnya skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2010:93). Jawaban setiap item instrument yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif s.d sangat

negatif, dapat berupa kata-kata dan skor untuk penelitian kuantitatif, untuk

variable motivasi (X1), keikutsertaan dalam MGMP (X2) dan pelatihan (X3)

digunakan pengukuran sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

51

a. Sangat setuju diberi skor (5)

b. Setuju diberi skor (4)

c. Ragu-ragu diberi skor (3)

d. Tidak setuju diberi skor (2)

e. Sangat tidak setuju diberi skor (1)

Sedangkan untuk variable kinerja mengajar (Y) digunakan pengukuran sebagai

berikut :

a. Sangat sering diberi skor (5)

b. Sering diberi skor (4)

c. Kadang – kadang diberi skor (3)

d. Jarang diberi skor (2)

e. Tidak pernah diberi skor (1)

Penelitian ini menggunakan empat konsep atau variabel yakni motivasi

(X1), keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) (X2),

pelatihan (X3) dan kinerja mengajar (Y). Variabel yang diukur dijabarkan

kedalam indikator, dari indikator dijabarkan menjadi butir soal yang berupa

pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan beserta kategori jawaban,

kemudian kategori jawaban diukur dengan menggunakan angka-angka untuk

mengetahui isi dan makna konsep.

Variabel, indikator, butir soal dan nomor butir soal dari setiap variabel

dijabarkan dalam tabel-tabel berikut :

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

52

Tabel 3.2

Variabel, Indikator, Butir Soal dan Nomor Butir Soal Motivasi (X1)

Variabel Indikator Butir Soal

No.

Item

Motivasi a. Memiliki

tanggung

jawab yang

tinggi dan

memilih

tujuan yang

realistik

b. Berjuang

merealisasika

-n tujuan

1. Melaksanakan tugas dengan tulus

dan ikhlas.

2. Sebagai guru harus memiliki

sikap digugu dan ditiru.

3. Saya akan izin kepala sekolah

jika tidak dapat menunaikan

tugas.

4. Sebagai guru harus mengerjakan

administrasi yang berhubungan

dengan pekerjaan.

5. Guru harus mengutamakan tugas

pokok dari pada tugas sampingan.

6. Memajang hasil karya/ulangan

siswa sebagai sarana motivasi dan

introspeksi siswa.

7. Dalam pembelajaran saya akan

menggunakan

mediapembelajaran/alat peraga,

meskipun harus membuat sendiri.

8. Dalam pembelajaran saya

membuat rangsangan daya nalar

siswa dengan pertanyaan yang

bersifat memancing, sehingga

siswa berpikir secara aktif.

9. Menggunakan metode dan

pendekatan pembelajaran yang

disesuaikan dengan materi.

10. Demi mencapai prestasi yang

baik, saya mengadakan jam

tambahan untuk siswa.

11. Saya akan meneliti dan

membahas tugas pekerjaan rumah

siswa.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

53

c. Melakukan

pekerjaan

yang lebih

baik.

12. Menulis buku/diktat atau LKS

yang dapat digunakan guru dan

siswa dalam pembelajaran.

13. Berusaha agar meraih hasil yang

lebih baik dan berusaha untuk

meraih sukses menjadi guru

teladan.

14. Dalam melaksanakan pekerjaan

saya berusaha melakukan dengan

benar, dan tampil lebih baik serta

selalu mengutamakan kualitas.

15. Dalam bekerja saya selalu hadir

secara disiplin dan

menyekesaikan tugas dengan

tepat waktu.

16. Berkekinginan untuk memperoleh

peningkatan karier melalui kerja

keras.

17. Optimis untuk bisa berkembang

dengan baik.

18. Saya sering memberikan berbagai

macam evaluasi untuk memantau

kemajuan siswa baik berupa

pretasi, protes, ulangan harian,

tugas pekerjaan rumah dan

sebagainya

19. Menganalisis hasil belajar siswa

guna mengetahui daya serap

siswa, batas tuntas dan siswa

yang harus mengalami

pengulangan.

20. Berusaha sebanyak-banyaknya

membaca buku serta melakukan

inovasi.

21. Menerima kritik, saran maupun

masukan terhadap individu guru

harus diterima dengan lapang

dada dan ditindaklajuti intropeksi

untuk pengembangan diri.

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

54

Dari butir soal motivasi, setelah setiap butir soal dilengkapi dengan lima

alternatif jawaban, selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk variabel

motivasi yang dilakukan peneliti kepada responden. Alat penelitian yang akan

diolah adalah alat yang valid saja.

Tabel 3.3

Variabel, Indikator, Butir Soal dan Nomor Butir Soal Keikutsertaan

dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) (X2)

Variabel Indikator Butir Soal

No.

Item

Keikutsert

-aan

dalam

Musyawar

-ah Guru

Mata

Pelajaran

(MGMP)

a. Peran

MGMP

dalam

meningkatka

n

kemampuan

guru dalam

rangka

pengembang

an diri

b. Manfaat

MGMP

1. Guna pengembangan diri, MGMP

dilaksanakan minimal 1 minggu

sekali.

2. Guru menghadiri kegiatan

MGMP secara rutin.

3. Durasi waktu dalam pelaksanaan

kegiatan MGMP minimal 3-4

jam.

4. Guru melakukan identifikasi

masalah sebelum hadir dalam

kegiatan MGMP.

5. Guru terampil dan mampu dalam

meningkatkan perencanaan,

pelaksanaan dan membuat

evaluasi, program kegiatan

pembelejaran jika mengikuti

MGMP.

6. Guru mampu meningkatkan

profesionalitas melalui program

dan kegiatan MGMP.

7. Dengan MGMP dapat membantu

guru dalam memecahkan

persoalan yang dihadapi sesuai

dengan karakteristik mata

pelajaran.

1

2

3

4

5

6

7

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

55

8. Hasil dalam kegiatan MGMP

dapat diimplementasikan dalam

pembelajaran di kelas.

9. Dalam kegiatan MGMP

diperlukan sumber belajar dan

fasilitas teknologi informasi

komputer yang memadahi.

10. Hasil kegiatan MGMP dapat

menunjang peningkatan mutu

pendidikan yang terlihat pada

prestasi belajar siswa.

11. MGMP dapat membantu guru

dalam memperoleh informasi

teknis edukatif yang berkaitan

dengan kegiatan Ilmu

Pengatahuan dan Teknologi,

kurikulum, metode, sistem

pengujian sesuai dengan mata

pelajaran yang bersangkutan.

12. Kegiatan MGMP dapat dijadikan

sebagai wadah dalam bertukar

pengalaman mengikuti berbagai

kegiatan yang mendukung

profesi.

13. MGMP dapat meningkatkan

inovasi pembelajaran oleh para

guru.

14. Setiap kegiatan MGMP perlu

dilakukan monitoring dan

evaluasi.

8

9

10

11

12

13

14

Dari butir soal keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP), setelah setiap butir soal dilengkapi dengan lima alternatif jawaban,

selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk variabel keikutsertaan dalam

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) yang dilakukan peneliti kepada

responden. Alat penelitian yang akan diolah adalah alat yang valid saja.

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

56

Tabel 3.4

Variabel, Indikator, Butir Soal dan Nomor Butir Soal Pelatihan (X3)

Variabel Sub Indikator Butir Soal

No.

Item

Pelatihan a. Kemauan yang

muncul dari

dalam diri

sendiri dan

dari luar.

b. Peran

pelatihan

1. Banyaknya mengukuti pelatihan

yang diikuti minimal 3 kali

dalam satu tahun.

2. Hadir tepat waktu dalam setiap

pelatihan.

3. Pelatihan mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas

saya sebagai guru.

4. Pelatihan dapat meningkatkan

profesionalisme guru.

5. Selalu aktif bertanya dalam

pelatiahan.

6. Selalu mengungkapkan

pendapat didalam diskusi

kelompok.

7. Selalu mengerjakan semua

tugas yang diberikan dalam

pelatihan.

8. Dapat memahami materi dalam

pelatihan.

9. Secara rutin mengikuti siaran

atau informasi pendidikan.

10. Pelatihan dapat meningkatkan

kompetensi

11. Hasil dari pelatihan dapat

diterapkan dalam proses

pembelajaran.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Dari butir soal pelatihan, setelah setiap butir soal dilengkapi dengan lima

alternatif jawaban, selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk variabel

pelatihan yang dilakukan peneliti kepada responden. Alat penelitian yang akan

diolah adalah alat yang valid saja.

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

57

Tabel 3.5

Variabel, Indikator, Butir Soal dan Nomor Butir Soal Kinerja

Mengajar (Y)

Variabel Indikator Butir Soal

No.

Item

Kinerja

Mengajar

a. Perencanaan

kegiatan

pembelajaran

b. Pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran

1. Guru merencanakan

pembelajaran sesuai materi

dalam kurikulum.

2. Guru memilih dengan tepat

bahan pelajaran sesuai dengan

karakteristik siswa.

3. Guru menyusun bahan

pelajaran dengan

memperhatikan berbagai

jenjang kemampuan siswa.

4. Guru selalu menyusun tujuan

pembelajaran khusus.

5. Guru akan menentukan

metode pembelajaran.

6. Guru akan menentukan

strategi pebelajaran yang

sesuai dengan materi.

7. Guru selalu menentukan cara

memotivasi siswa.

8. Guru akan menentukan

alokasi penggunaan waktu.

9. Guru akan menentukan media

pembelajaran yang tepat.

10. Guru menentukan sumber

pembelajaran.

11. Saya membuat alat penilaian

hasil belajar.

12. Guru menyampaikan bahan

apersepsi dalam pembelajaran.

13. Guru memotivasi keterlibatan

siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

14. Guru menyampaikan bahan

pembelajaran dengan cara

yang menarik sehingga siswa

tidak merasa bosan dalam

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

58

c. Penilaian

kegiatan

pembelajaran

proses pembelajaran.

15. Guru menggunakan alat-alat /

media dalam pembelajaran

dengan tepat.

16. Saya memberi kesempatan

siswa utuk terlibat aktif dalam

pembelajaran.

17. Guru Mengatur penggunaan

waktu secara efektif.

18. Saya mengorganisasi siswa

dalam pembelajaran.

19. Guru memanfaatkan fasilitas

secara memadai.

20. Guru melaksanakan penilaian

pembelajaran.

21. Saya mengakhiri pembelajaran

sesuai waktu yang

direncanakan.

22. Saya melakukan penilaian

selama proses pembelajaran.

23. Guru menerapkan evaluasi

secara lesan maupun tertulis.

24. Saya melakukan evaluasi

terhadap produk siswa.

25. Guru selalu mengadakan

pembatasan materi yang

diteskan.

26. Guru selalu menyusun kisi-kisi

penyusunan soal tes hasil

belajar.

27. Guru selalu membuat butir

soal tes sesuai kisi-kisi yang

sesuai dengan kurikulum

pembelajaran.

28. Guru akan menyusun soal tes

sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan.

29. Guru selalu membuat soal tes

sesuai dengan materi pelajaran

yang disampaikan.

30. Saya menyusun tes yang

berhubungan dengan ingatan,

pemahaman, sintesis, dan

evaluasi.

31. Dalam penyusunan evaluasi

saya memperhatikan aspek :

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

59

Dari butir soal kinerja mengajar, setelah setiap butir soal dilengkapi dengan

lima alternatif jawaban, selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk

variabel keikutsertaan dalam kinerja mengajar yang dilakukan peneliti kepada

responden. Alat penelitian yang akan diolah adalah alat yang valid saja.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data terdiri dari analisis reliabilitas dan validitas instrumen, analisis

deskriptif, hasil pengukuran variable penelitian dan juga pengujian korelasi antar

variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent variable).

3.7.1 Analisis Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

Sugiyono (2011:121) Valid berarti sebuah intrumen dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur . Untuk menentukan validitas item digunakan acuan

Sugiono (2011:126), yang menyatakan bahwa suatu item adalah valid jika

koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,30. Untuk

mengukur validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Corrected item

total correlation pada korelasi product moment yang dilakukan dengan bantuan

kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

32. Saya melakukan analisis hasil

evaluasi belajar.

33. Saya mengembalikan hasil

evaluasi pada siswa sebagai

umpan balik.

34. Saya menggunakan hasil

evaluasi sebagai bahan

masukan untuk merevisi

pembelajaran.

32

33

34

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

60

SPSS 16.0 for Windows. Kemudian r tabel dibandingkan dengan r hitung, jika r

hitung > dari r tabel maka item tersebut valid. Kemudian reliabilitas menunjukkan

pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur

secara konsisten dari waktu ke waktu (Muhamad 2010:55). Kuesioner yang

digunakan dikatakan andal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan

konsisten. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan teknik

Alpha Cronbach yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows.

Nurgiantoro dalam (Muhamad, 2010:55), Instrumen dikatakan reliabel jika besar

koefisien alpha ≥ 0,70.

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

61

3.7.1.1 Analisis Hasil Uji Validitas Item Dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1.1.1 Analisis Hasil Uji Validitas Item

Berikut ini adalah uji validitas intrumen total variabel motivasi. Hasil uji

validitas motivasi dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini :

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Item Motivasi

No Item r Tabel r Hitung Keterangan No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,30 0.423 Valid 12 0,30 0.534 Valid

2 0,30 0.494 Valid 13 0,30 0.598 Valid

3 0,30 0.473 Valid 14 0,30 0.672 Valid

4 0,30 0.519 Valid 15 0,30 0.673 Valid

5 0,30 0.363 Valid 16 0,30 0.531 Valid

6 0,30 0.360 Valid 17 0,30 0.686 Valid

7 0,30 0.624 Valid 18 0,30 0.641 Valid

8 0,30 0.566 Valid 19 0,30 0.541 Valid

9 0,30 0.648 Valid 20 0,30 0.633 Valid

10 0,30 0.422 Valid 21 0,30 0.607 Valid

11 0,30 0.441 Valid Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013.

Data Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa nilai r untuk semua indikator

empirik dari variabel motivasi lebih besar dari 0,30. Oleh karena itu item indikator

empirik variabel motivasi dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam analisis

selanjutnya.

Berikut ini adalah uji validitas instrument total dari variabel Musyawarah

Guru Mata Pelajaran. Hasil uji validitas instrumen musyawarah guru mata

pelajaran dapat dilihat pada tabel 3.7 di bawah ini :

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

62

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Item Musyawarah Guru Mata Pelajaran

No Item r Tabel r Hitung Keterangan No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,30 0.407 Valid 8 0,30 0.786 Valid

2 0,30 0.621 Valid 9 0,30 0.683 Valid

3 0,30 0.430 Valid 10 0,30 0.844 Valid

4 0,30 0.481 Valid 11 0,30 0.650 Valid

5 0,30 0.641 Valid 12 0,30 0.683 Valid

6 0,30 0.819 Valid 13 0,30 0.674 Valid

7 0,30 0.696 Valid 14 0,30 0.667 Valid Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013.

Dari data yang terlihat pada tabel 3.7 di atas nampak bahwa nilai r untuk

setiap item indikator empirik dari variabel musyawarah guru mata pelajaran lebih

besar dari 0,30. Oleh karena itu item indikator empirik motivasi kerja guru

dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

Berikut ini adalah uji validitas instrument total dari variabel pelatihan. Hasil

uji validitas intrumen pelatihan dapat dilihat pada tabek 3.8 di bawah ini :

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Item Pelatihan

No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,30 0.517 Valid

2 0,30 0.662 Valid

3 0,30 0.724 Valid

4 0,30 0.647 Valid

5 0,30 0.730 Valid

6 0,30 0.787 Valid

7 0,30 0.596 Valid

8 0,30 0.583 Valid

9 0,30 0.497 Valid

10 0,30 0.605 Valid

11 0,30 0.509 Valid Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013.

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

63

Dari data yang rerlihat pada tabel 3.8 diatas nampak bahwa nilai r untuk

setiap item indikator empirik dari variabel pelatihan lebih besar dari 0,30. Oleh

karena itu item indikator empirik pelatihan dinyatakan valid dan dapat digunakan

dalam analisis selanjutnya.

Berikut ini adalah uji validitas instrumen total variabel kinerja mengajar.

Hasil uji validitas instrument kinerja mengajar dapat dilihat pada tabel 3.9 di

bawah ini :

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Item Kinerja Mengajar

No Item r Tabel r Hitung Keterangan No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,30 0.485 Valid 18 0,30 0.799 Valid

2 0,30 0.671 Valid 19 0,30 0.721 Valid

3 0,30 0.653 Valid 20 0,30 0.782 Valid

4 0,30 0.663 Valid 21 0,30 0.766 Valid

5 0,30 0.858 Valid 22 0,30 0.752 Valid

6 0,30 0.789 Valid 23 0,30 0.701 Valid

7 0,30 0.819 Valid 24 0,30 0.787 Valid

8 0,30 0.775 Valid 25 0,30 0.807 Valid

9 0,30 0.759 Valid 26 0,30 0.508 Valid

10 0,30 0.742 Valid 27 0,30 0.486 Valid

11 0,30 0.825 Valid 28 0,30 0.589 Valid

12 0,30 0.703 Valid 29 0,30 0.550 Valid

13 0,30 0.786 Valid 30 0,30 0.572 Valid

14 0,30 0.772 Valid 31 0,30 0.608 Valid

15 0,30 0.727 Valid 32 0,30 0.706 Valid

16 0,30 0.806 Valid 33 0,30 0.684 Valid

17 0,30 0.765 Valid 34 0,30 0.770 Valid Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013.

Dari data yang rerlihat pada tabel 3.9 diatas nampak bahwa nilai r untuk

setiap item indikator empirik dari variabel kinerja mengajar lebih besar dari

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

64

0,30. Oleh karena itu item indikator empirik kinerja mengajar dinyatakan valid

dan dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

3.7.1.1.2 Analisis Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Hasil uji reliabilitas indikator empirik pada variabel motivasi, keikutsertaan

dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan pelatihan dengan kinerja

mengajar, dapat dihitung dengan menggunkan teknik Alpha Cronbach. Adapun

hasilnya sebgaimana tertera pada tabel 3.10 berikut ini :

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013.

Data pada Tabel 3.10 di atas menunjukkan bahawa hasil uji reliabilitas

variabel motivasi adalah 0,899, kemudian variabel musyawarah guru mata

pelajaran adalah 0,911, variabel pelatihan 0,888, dan variabel kinerja mengajar

adalah 0,972. Dari data tersebut setiap variabel lebih besar dari 0,70. Oleh karena

itu keempat variabel dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam analisis

selanjutnya.

Variabel Nilai Alpha Keterangan

Motivasi Guru 0.899 Reliabel

Musyawarah Guru Mata Pelajaran 0.911 Reliabel

Pelatihan Guru 0.888 Reliabel

Kinerja Mengajar Guru 0.972 Reliabel

Page 20: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

65

3.7.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi,

dengan menggunakan statistik desriptif. Variabel yang dideskripsikan

menggunkan statistik deskriptif meliputi motivasi (X1), Keikutsertaan dalam

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) (X2), pelatihan (X3) dan kinerja

mengajar (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan

tendensi sentral meluputi (mean, min, max) dan ukuran variasi yang meliputi

(standar deviasi ).

3.7.3 Analisis Korelasi

Teknik analaisis korelasi yang digunakan untuk menentukan derajat

hubungan antara motivasi (X1), keikutsertaaan dalam musyawarah guru mata

pelajaran (X2) dan pelatihan (X3) dengan kinerja mengajar (Y). Untuk

menentukan korelasi antar variabel menggunakan analisis korelasi sederhana

dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment (sederhana) yang

diolah dengan SPSS 16.0 for Windows.

Koefisien Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan

nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 maka korelasi

negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya

sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel inteprestasi

nilai pada tabel 3. 11 sebagai berikut :

Page 21: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

66

Tabel 3.11 Intepretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangat kuat

Kuat

Cukup Kuat

Rendah

Sangat Rendah

Sumber : Sugiyono (2012:231)

Dalam penelitian ini telah ditentukan taraf signifikansi alpha (α = 0,05).

Jadi, jika nilai alpha 0,05 ≥ nilai Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Signifikansi bisa ditentukan lewat baris Sig. (2-tailed). Jika nilai Sig. (2-tailed) <

0,05, maka hubungan yang terdapat pada r dianggap signifikan.

3.7.4 Analisis Korelasi Ganda

Teknik analisis korelasi ganda ( R ) berfungsi untuk mencari besarnya

hubungan dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama)

dengan variabel Y. Dalam penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana

pengaruh variabel motivasi, keikutsertaan dalam MGMP, dan pelatihan secara

bersama-sama dengan kinerja mengajar menggunakan analisis korelasi ganda

(multiple correlation) yang diolah dengan SPSS 16.0 for Windows.

Dalam penelitian ini telah ditentukan taraf signifikansi alpha (α = 0,05).

Selanjutnya untuk mengatahui signifikansi korelasi ganda bandingkan nilai alpha

0,05 dengan Sig.F Change. Pengambilan keputusan adalah bila nilai alpha 0,05 ≥

nilai Sig maka, Ho: motivasi guru, keikutsertaan guru dalam MGMP, dan

pelatihan guru dengan kinerja mengajar secara bersama-sama tidak berhubungan

secara simultan dengan kinerja mengajar ditolak dan Ha : motivasi, keikutsertaan

Page 22: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

67

dalam MGMP, dan pelatihan secara bersama-sama berhubungan secara simultan

dengan kinerja mengajar diterima.

3.8 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan pearson product

moment yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel motivasi

(X1) dengan kinerja mengajar (Y), keikutsertaan dalam MGMP (X2) dengan

kinerja mengajar (Y) dan pelatihan (X3) dengan kinerja mengajar (Y). Pedoman

pengambilan keputusannya jika r hitung > r tabel, berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya jika r hitung < r tabel, berarti H0 diterima dan Ha tolak.

Besarnya r tabel pada signifikansi alpha (α = 0,05) dengan jumlah sampel 53

responden sebesar 0,27 maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut :

a. H0 : rx1y = 0 Motivasi tidak berhubungan dengan kinerja mengajar

dikalangan guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

Ha : rx1y ≠ 0 Motivasi berhubungan dengan kinerja mengajar dikalangan

guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

b. H0 : rx2y = 0 Keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP) tidak berhubungan dengan kinerja mengajar

dikalangan guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

Ha : rx2y ≠ 0 Keikutsertaan dalam musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP) berhubungan dengan kinerja mengajar guru

dikalangan guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

Page 23: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7450/3/T1... · 2016-06-22 · ... kuesioner keikutsertaan dalam MGMP, kuesioner

68

c. H0 : rx3y = 0 Pelatihan tidak berhubungan dengan kinerja mengajar

dikalangan guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

Ha : rx3y ≠ 0 Pelatihan berhubungan dengan kinerja mengajar dikalangan

guru SMA Negeri se-kota Salatiga.

d. H0 : Rx123y = 0 Motivasi, keikutsertaan dalam musyawarah guru mata

pelajaran (MGMP), dan pelatihan secara simultan tidak

berhubungan dengan kinerja mengajar dikalangan guru di

SMA Negeri se-kota Salatiga.

Ha : Rx123y ≠ 0 Motivasi, keikutsertaan dalam musyawarah guru mata

pelajaran (MGMP), dan pelatihan secara simultan

berhubungan dengan kinerja mengajar dikalangan guru

SMA Negeri se-kota Salatiga.