BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB...

25
41 BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK KASAR, GERAK HALUS, SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN DI DUSUN 6 SRI PENDOWO WILAYAH PUSKESMAS SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR Anamnesa oleh : Kristin Regina Putri Tempat : Dusun 6, Desa Sri Pendowo, Kec. Sribawono, Kab. Lampung Timur Haritanggal : Jum’at, 15 maret 2019, Pukul 10.15 WIB. A. S : Data Subyektif 1. Identitas Anak dan Orang Tua Nama Anak : Balita H Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Lahir : 30 september 2014 Usia : 53 bulan 16 hari Anak ke- : 2 (Dua) Nama ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. T Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Dusun 6 Alamat : Dusun 6 Sri Pendowo Sri Pendowo.

Transcript of BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB...

Page 1: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

41

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN

PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK KASAR, GERAK HALUS,

SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN DI DUSUN 6 SRI PENDOWO

WILAYAH PUSKESMAS SRIBHAWONO

LAMPUNG TIMUR

Anamnesa oleh : Kristin Regina Putri

Tempat : Dusun 6, Desa Sri Pendowo, Kec. Sribawono, Kab.

Lampung Timur

Haritanggal : Jum’at, 15 maret 2019, Pukul 10.15 WIB.

A. S : Data Subyektif

1. Identitas Anak dan Orang Tua

Nama Anak : Balita H

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir : 30 september 2014

Usia : 53 bulan 16 hari

Anak ke- : 2 (Dua)

Nama ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. T

Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Dusun 6 Alamat : Dusun 6

Sri Pendowo Sri Pendowo.

Page 2: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

42

2. Riwayat Kehamilan

Selama hamil kondisi ibu baik, pada bulan pertama kehamilan ibu mengalami

mual muntah tapi mulai menghilang seiring dengan bertambahnya usia

kehamilan, selama hamil ibu mendapat terapi asam folat, vitamin, tambah

darah dan kalsium secara teratur dari bidan dan ibu rutin memeriksakan

kehamilannya ke bidan.

3. Riwayat Persalinan

No

Tg

l/T

ahu

n

Kel

ahir

an

Tem

pat

Per

sali

nan

Usi

a

Keh

amil

an

Jumlah

persalinan

Pen

olo

ng

Penyulit

kehamilan

dan

persalinan

Jen

is

kel

amin

PB BB

Kea

daa

n

sek

aran

g

1 2000 BPM 37

minggu

1 Bidan Tidak ada P 50 3000 Sehat

2 2014 BPM 38

minggu

1 Bidan Tidak ada P 49 3200 Sehat

4. Riwayat Penyakit Yang Lalu dan Saat Ini

Ibu mengatakan balita H tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit

menular, menahun, dan tidak mempunyai riwayat penyakit turunan dalam

keluarganya, dan anak dalam kondisi sehat saat ini.

5. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Ibu mengatakan berat badan balita H dari usia 0 bulan sampai dengan 54 bulan

hanya mengalami penurunan 2 kali dikarenakan sakit serta pemberian

imunisasi telah lengkap dan perkembangan anaknya hingga saat ini normal

seperti pada anak umumnya.

B. O : Data Obyektif

1. PemeriksaanUmum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Compos mentis

Page 3: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

43

c. Berat Badan : 16 kg

d. Tinggi Badan : 102 cm

e. Lingkar Kepala : 49 cm

f. Tanda-tanda vital

Suhu : 36,7C

Pernafasan : 25x/menit

Nadi : 95x/menit.

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala

Bentuk kepala normal, rambut bewarna hitam merata, tidak rontok, kepala

bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada luka.

b. Mata

Bentuk mata simetris kanan dan kiri, bulu mata ada, konjungtiva berwarna

merah muda, sklera putih (tidak ikhterik), dan tidak ada strabismus.

c. Hidung

Bentuk hidung normal, lubang hidung bersih, tidak terdapat lender/sekret.

d. Telinga

Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, keadaan bersih, tidak ada serumen

dan tidak ada nyeri tekan.

e. Mulut dan gigi

Bentuk simetris, bibir berwarna merah muda, lidah bersih, palatum utuh, dan

tidak ada carries pada gigi.

Page 4: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

44

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid (kelenjar gondok) dan tidak ada

pembesaran limfe (kelenjar getah bening).

g. Dada

Bentuk simetris, terdapat putting susu dan terdapat bintik-bintik putih pada

areola, suara nafas teratur, tidak ada tarikan dinding dada, bunyi jantung

reguler, dan paru-paru tidak terdengar bunyi wheezing atau ronchi.

h. Perut

Bentuk perut normal, datar, tidak ada pembesaran yang abnormal, dan bising

usus (+).

i. Punggung

Bentuk simetris dan tidak ada tonjolan pada tulang punggung.

j. Genitalia (tidak dilakukan pemeriksaan).

k. Ekstremitas atas dan bawah

Jumlah jari tangan lengkap 10 jari, dan jari kaki lengkap 10 jari, pergerakkan

aktif, tidak ada cacat dan tidak ada luka.

3. Pemeriksaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Balita H

a. Pemeriksaan pertumbuhan

1) Pemeriksaan BB/TB

Dengan hasil BB/TB balita H termasuk dalam kategori normal.

2) Pemeriksaan Lingkar Kepala

Dengan hasil pemeriksaan lingkar kepala balita H termasuk dalam kategori

normal.

Page 5: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

45

b. Pemeriksaan Perkembangan dengan (KPSP, TDD, TDL, KMME, GPPH)

1) Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54

bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

skor “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3. Balita H terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek:

a) Aspek gerak halus : Balita H belum dapat menyebutkan dan

membuat tanda tambah (+) seperti yang telah

dicontohkan.

b) Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki

tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.

c) Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan

pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

2) Pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)

Pemeriksaan menggunakan TDD umur 3 tahun atau lebih, dengan skor

“Ya” = 2 dan skor “Tidak” = 0, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa

balita H tidak mengalami gangguan pendengaran.

3) Pemeriksaan Tes Daya Lihat (TDL)

Didapatkan hasil balita H dapat mencocokkan sampai baris ketiga poster

E, maka balita H tidak mengalami gangguan daya lihat.

4) Pemeriksaan dengan kuesioner masalah mental emosional (KMME)

Didapatkan hasil skor “Ya” = 0, maka hasil pemeriksaan menunjukkan

bahwa balita H tidak mengalami masalah mental emosional.

Page 6: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

46

5) Pemeriksaan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Didapatkan hasil dengan nilai total 2, maka balita H tidak mengalami

gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.

C. A : Analisis

Masalah : Balita H usia 53 bulan 16 hari dengan keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak halus, gerak kasar, sosialisasi

dan kemandirian.

Dasar : Ds : Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal 30 september

2014.

Do : Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Suhu : 36,7C

Pernafasan : 25x/menit

Nadi : 95x/menit.

Antropometri

Berat badan : 16 Kg

Tinggi Badan : 102 cm

Lingkar Kepala : 49 cm

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):

didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

jawaban “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3, dan terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak halus balita H belum dapat

menyebutkan dan membuat tanda tambah (+) seperti yang telah

Page 7: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

47

dicontohkan, aspek gerak kasar balita H belum dapat berdiri

dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih,

dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat

mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

Kebutuhan : Stimulasi perkembangan dalam aspek gerak kasar, gerak halus,

sosialisasi dan kemandirian.

D. P : Penatalaksanaan

1. Memberitahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan anaknya

bahwa hasil pemeriksaan normal, yaitu dengan berat badan 16 kg, tinggi

badan 102 cm dan lingar kepala 49 cm.

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya.

2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita dengan menggunakan

lembar KPSP usia 54 bulan.

Hasil pemeriksaan terdapat keterlambatan tumbuh kembang pada KPSP

nomor 3, 7 dan 9.

3. Menjelaskan pada ibu tentang hasil perkembangan anak dengan menggunakan

lembar KPSP usia 54 bulan, dengan hasil pemeriksaan perkembangan anak

didapatkan “skor 7”, yaitu anak belum bisa sepenuhnya berpakaian sendiri,

belum bisa menggambar tanda tambah (+) dengan baik, dan belum bisa

menjaga keseimbangan dengan berdiri satu kaki tanpa berpegangan selama 6

sampai 10 detik.

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya dan dapat menerima hasil

pemeriksaan tersebut.

Page 8: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

48

4. Melakukan pemeriksaan perkembangan mental emosional seperti KMME dan

GPPH.

Hasil pemeriksaan KMME dan GPPH pada anak dalam batas normal.

5. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan mental

emosional bahwa hasil pemeriksaan KMME dan GPPH anak normal, dan itu

berarti anak tidak mengalami penyimpangan masalah mental emosional.

Ibu mengerti kondisi anaknya saat ini dalam keadaan baik.

6. Memberitahu pada ibu tentang pentingnya melakukan stimulasi tumbuh

kembang pada anak agar anak dapat mengejar ketertinggalannya dan tidak

mengalami keterlambatan perkembangan baik dalam aspek motorik halus,

motorik kasar, sosialisasi dan kemandirian.

Ibu sudah mengetahui tentang pentingnya melakukan stimulasi pada anak.

7. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat dari penilaian perkembangan SDIDTK

(Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbung Kembang Anak) dengan

menggunakan metode KPSP (kuesioner Pra Skrining Perkembangan), Deteksi

dini tumbung kembang anak dengan KPSP merupakan metode skrining

terhadap kelainan perkembangan tumbuh kembang anak.

Ibu sudah mengetahui pentingnya melakukan deteksi dini tumbuh kembang

pada anak.

8. Menjelaskan maksud dan tujuan pada ibu yaitu bahwa saya akan

melaksanakan asuhan kebidanan dengan melakukan stimulasi tumbuh

kembang agar anaknya tidak mengalami keterlambatan tumbuh kembang,

yaitu dengan tujuan bahwa anaknya akan di jadikan sebagai responden dalam

penyelesaian Laporan Tugas Akhir dengan memberikan surat persetujuan

Page 9: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

49

tindakan/inform consent bahwa ibu setuju dengan tindakan yang akan

diberikan dan bersedia menandatangani surat tersebut.

Ibu bersedia menjadi responden dan sudah menandatangani inform consent.

9. Memberitahukan pada ibu bahwa saya akan mengulang kembali stimulasi

pada anak yang belum bisa anak lakukan yaitu pada aspek gerak halus anak

belum bisa membuat tanda tambah (+) seperti pada contoh yang telah

diberikan, dengan memberikan kesempatan pada anak sebanyak 3 kali, setelah

itu melakukan stimulasi yang kedua yaitu memerintahkan anak untuk

mengenakan celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu, kemudian

melakukan stimulasi yang ketiga yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan selama 6 sampai 10 detik.

Ibu sudah mengetahui stimulasi yang akan diberikan pada anaknya.

10. Memberikan stimulasi ulang pada anak yang pertama yaitu memerintahkan

anak untuk membuat tanda tambah (+) dikertas kosong sebanyak-banyaknya

seperti yang terdapat pada lembar KPSP usia 54 bulan, setelah itu melakukan

stimulasi yang kedua yaitu memerintahkan anak untuk mengenakan celana

panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu, kemudian melakukan stimulasi yang

ketiga yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6 sampai 10

detik.

Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa membuat tanda

tambah (+), belum dapat berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan.

11. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi

ulang, anak belum bisa membuat tanda tambah (+), belum dapat berpakaian

Page 10: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

50

sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan seperti pada contoh yang

telah diberikan.

Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.

12. Memberitahukan ibu untuk terus menstimulasi anaknya setiap hari dirumah

dengan mulai memberikan perintah sederhana seperti yang telah diberitahukan

dan diajarkan sebelumnya dengan memberikan kesempatan pada anak

sebanyak 3 kali setiap kali melakukan stimulasi pada anaknya.

Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.

13. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.

14. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal

22 Maret 2019 dan pada saat itu saya akan melakukan evaluasi terhadap

stimulasi yang telah diberikan selama satu minggu yang akan datang, apakah

anak sudah bisa membuat tanda tambah (+), berpakaian sendiri dan berdiri

dengan 1 kaki tanpa berpegangan seperti pada contoh yang telah diberikanatau

belum.

Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 22 Maret 2019.

E. CATATAN PERKEMBANGAN

1. Catatan Perkembangan I

Hari/Tanggal: Jum’at, 22 Maret 2019. Pukul : 16.00 WIB.

A. S : Data Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.

2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anak sesuai dengan yang diajarkan.

Page 11: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

51

3. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa membuat tanda tambah (+) seperti

contoh yang telah diberikan sebelumnya.

B. O : Data Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,6C

Nadi : 92x/menit

Pernafasan : 23x/menit.

4. Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP usia 54 bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54

bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Balita H terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek:

1) Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki

tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.

2) Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan

pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

C. A : Analisis

Masalah : Balita H usia 53 bulan 23 hari dengan keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak kasar, sosialisasi dan

kemandirian.

Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat

- Ibu mengatakan anaknya sudah bisa membuat tanda tambah

(+) seperti contoh yang telah diberikan sebelumnya.

Page 12: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

52

Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

Suhu : 36,6C

Nadi : 92x/menit

Pernafasan : 23x/menit.

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):

didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2, dan terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak kasar balita H belum dapat

berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau

lebih, dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat

mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar, sosialisasi dan

kemandirian.

D. P : Penatalaksanaan

1. Melakukan pendekatan kepada keluarga dengan menerapkan senyum, salam,

sapa, sopan dan santun.

Ibu responden menjadi lebih kooperatif.

2. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak berkomunikasi

serta bermain.

Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi anaknya dalam keadaan

sehat dan normal.

Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.

Page 13: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

53

4. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan

melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu

minggu ini apakah anak sudah bisa membuat tanda tambah (+), berpakaian

sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik seperti

pada contoh yang telah diberikan atau belum.

Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan skor 8, anak sudah bisa membuat

tanda tambah (+) seperti contoh yang telah diberikan, tetapi anak belum bisa

berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.

5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada

pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa membuat tanda tambah (+) seperti

pada contoh yang telah diberikan sebelumnya, tetapi untuk stimulasi yang

kedua yaitu berpakaian sendiri dan stimulasi yang ketiga berdiri dengan 1 kaki

tanpa berpegangan selama 6-10 detik anak belum bisa melakukannya.

Ibu merasa senang tentang hasil yang telah dijelaskan, karena ada kemajuan

dari perkembangan anakanya selama 1 minggu ini, karena ibu sering

melakukan stimulasi pada anaknya sendiri dirumah.

6. Memberikan pujian pada ibu bahwa dalam kurun waktu 1 minggu ini ibu

sudah berhasil melakukan stimulasi pada anaknya dengan baik.

Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.

7. Memberitahu ibu untuk tindakan yang selanjutnya saya akan memberikan

stimulasi yang kedua yaitu mengajarkan anak mengenakan celana panjang,

kemeja, atau baju tanpa dibantu dan kemudian dilanjutkan dengan stimulasi

yang ketiga berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6 sampai 10

detik.

Page 14: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

54

Ibu sudah mengetahui stimulasi yang selanjutnya akan diberikan pada

anaknya.

8. Memberikan stimulasi ulang pada anak yaitu mengajarkan anak mengenakan

celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki

tanpa berpegangan.

Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa mengenakan

celana panjang, kemeja, atau baju tanpa dibantu dan belum bisa berdiri

dengan 1 kaki tanpa berpegangan, dan skor KPSP tetap 8.

9. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi

ulang, anak belum bisa mengenakan celana panjang, kemeja, atau baju tanpa

dibantu dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.

Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.

10. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap

hari dirumah dengan memberikan pakaian yang berkancing, celana panjang,

atau baju, minta anak menggunakannya sendiri tanpa dibantu dengan

memberikan kesempatan pada anaknya sebanyak 3 kali setiap kali

memberikan stimulasi dan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki

selama 6 sampai 10 detik tanpa berpegangan.

Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.

11. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya.

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.

12. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal

29 Maret 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah

diberikan selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa

Page 15: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

55

menggunakan pakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan

atau belum.

Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 29 Maret 2019.

2. Catatan Perkembangan II

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Maret 2019. Pukul : 15.30 WIB.

A. S : Data Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.

2. Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi yang sudah diajarkan

sebelumnya.

B. O : Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,5C

Nadi : 90x/menit

Pernafasan : 25x/menit.

4. Pemeriksaan Perkembangan Dengan KPSP Usia 54 Bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54

bulan: didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Balita H terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek:

a. Aspek gerak kasar : Balita H belum dapat berdiri dengan satu kaki

tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.

b. Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita H belum dapat mengenakan

pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

Page 16: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

56

C. A : Analisis

Masalah : Balita H usia 53 bulan 30 hari dengan keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak kasar, sosialisasi dan

kemandirian.

Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat

- Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi yang sudah

diajarkan sebelumnya.

Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

Suhu : 36,5C

Nadi : 90x/menit

Pernafasan : 25x/menit.

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP):

didapatkan perkembangan balita H “meragukan” dengan jumlah

skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2, dan terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak kasar balita H belum dapat

berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau

lebih, dan aspek sosialisasi dan kemandirian balita H belum dapat

mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar, sosialisasi dan

kemandirian.

D. P : Penatalaksanaan

1. Melakukan pendekatan kepada keluarga dengan menerapkan senyum, salam,

sapa, sopan dan santun.

Page 17: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

57

Ibu responden menjadi lebih kooperatif.

2. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak berkomunikasi

serta bermain.

Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan

normal.

Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.

4. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan

melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu

minggu ini apakah anak sudah bisa menggunakan pakaian yang berkancing,

celana panjang, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan selama 6 sampai 10 detik.

Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.

5. Melakukan stimulasi ulang dengan memberitahu anak untuk mengenakan

pakaian berkancing, baju atau celana panjang tanpa dibantu dan

memerintahkan anak untuk bediri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6

sampai 10 detik.

Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan “skor 8” dan anak belum bisa

mengenakan pakaiannya sendiri dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan.

6. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada

pemeriksaan KPSP anaknya belum bisa menggunakan pakaian yang

berkancing, celana panjang, dan baju tanpa dibantu dan belum bisa berdiri

dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.

Page 18: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

58

Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya.

7. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap

hari dirumah dengan memberikan pakaian yang berkancing, celana panjang,

atau baju, minta anak menggunakannya sendiri tanpa dibantu dengan

memberikan kesempatan pada anaknya sebanyak 3 kali setiap kali

memberikan stimulasi dan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki

selama 6 sampai 10 detik tanpa berpegangan.

Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.

8. Memberitahu ibu untuk selalu mendukung anaknya bila anak belum bisa

berpakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan, agar anaknya

semakin semangat karena mendapat dukungan langsung dari ibunya.

Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya

9. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.

10. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal

05 April 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan

selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa menggunakan

pakaian sendiri dan berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan atau belum.

Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 05 April 2019.

3. Catatan Perkembangan III

Hari/Tanggal : Jum’at, 05 April 2019. Pukul : 16.15 WIB.

A. S : Data Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.

2. Ibu mengatakan anaknya dapat mengenakan pakaiannya sendiri.

Page 19: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

59

B. O : Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Berat badan : 17 kg

4. Tinggi Badan : 102 cm

5. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,8C

Nadi : 95x/menit

Pernafasan : 22x/menit.

6. Pemeriksaan Perkembangan Dengan KPSP Usia 54 Bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) usia 54

bulan: didapatkan perkembangan balita H sudah sesuai dengan jumlah

skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1. Balita H terdapat keterlambatan

perkembangan dalam aspek gerak kasar yaitu belum dapat berdiri dengan

satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik atau lebih.

C. A : Analisis

Masalah : Balita H usia 54 bulan 5 hari dengan perkembangan sesuai.

Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat

- Ibu mengatakan anaknya dapat berpakaian sendiri.

Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

Suhu : 36,8C Nadi : 95x/menit

Pernafasan : 22x/menit Berat badan : 17 kg

Tinggi Badan : 102 cm.

Page 20: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

60

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan

(KPSP) usia 54 bulan: didapatkan perkembangan balita H sudah

sesuai dengan jumlah skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1. Balita H

terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek gerak kasar

yaitu belum dapat berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan

selama 6 detik atau lebih.

Kebutuhan : Stimulasi perkembangan pada aspek gerak kasar tetap dilanjutkan.

D. P. Penatalaksanaan

1. Melakukan pendekatan terhadap keluarga dengan senyum, salam, sapa, sopan

dan santun.

Ibu responden dapat menjadi lebih kooperatif.

2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan

hasil pemeriksaan pertumbuhan normal yaitu tinggi badan 102 cm dan berat

badan 17 kg dan berat badan anak mengalami kenaikan sebanyak 1 kg.

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya dan ibu merasa senang

tentang hasilnya.

3. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan

melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama satu

minggu ini apakah anak sudah bisa menggunakan pakaian yang berkancing,

celana panjang, atau baju tanpa dibantu dan berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan selama 6-10 detik.

Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.

Page 21: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

61

4. Melakukan stimulasi ulang dengan memberitahu anak untuk mengenakan

pakaian berkancing, baju atau celana panjang tanpa dibantu dan

memerintahkan anak untuk bediri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.

Hasil pemeriksaan ulang KPSP didapatkan skor 9, anak sudah bisa

mengenakan pakaiannya sendiri dan belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa

berpegangan selama 10 detik.

5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan evaluasi ulang pada

pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa menggunakan pakaian yang

berkancing, celana panjang, dan baju tanpa dibantu, namun belum bisa berdiri

dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.

Ibu merasa senang mengenai hasil pemeriksaan anaknya karena terdapat

kemajuan.

6. Memberikan selamat pada ibu bahwa dalam kurun waktu 1 minggu ini ibu

sudah berhasil melakukan stimulasi pada anaknya dengan baik.

Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.

7. Memberitahu ibu bahwa perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya

karena skor KPSP-nya sudah mencapai nilai 9. Namun, untuk tindakan yang

selanjutnya saya akan tetap mengajarkan ulang stimulasi yang belum anak

kuasai yaitu berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.

Ibu merasa senang karena perkembangan anaknya sudah sesuai dan ibu

sudah mengetahui stimulasi selanjutnya yang akan diberikan pada anaknya.

8. Memberikan stimulasi ulang pada anak yaitu mengajarkan anak berdiri dengan

1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.

Page 22: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

62

Setelah dilakukan stimulasi ulang ternyata anak belum bisa berdiri dengan 1

kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik, dan skor KPSP tetap 9.

9. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa setelah dilakukan stimulasi

ulang, anak belum bisa berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10

detik.

Ibu mengerti hasil pemeriksaan anaknya.

10. Memberitahukan ibu untuk terus melakukan stimulasi pada anaknya setiap

hari dirumah dengan mengajarkan anak untuk berdiri dengan 1 kaki selama 6-

10 detik tanpa berpegangan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.

Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.

11. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.

12. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal

13 April 2019 dan melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan

selama satu minggu yang akan datang, apakah anak sudah bisa berdiri dengan

1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik atau belum.

Ibu bersedia untuk dilakukan evaluasi pada tanggal 13 April 2019.

4. Catatan Perkembangan IV

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 April 2019. Pukul : 16.00 WIB.

A. S : Data Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat

2. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa berdiri dengan satu kaki tanpa

berpegangan.

Page 23: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

63

B. O : Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-tanda vital : Suhu : 36,7C

Nadi : 94x/menit

Pernafasan : 22x/menit.

C. A : Analisis

Masalah : Balita H usia 54 bulan 13 hari dengan perkembangan sesuai.

Dasar : Ds : - Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat

- Ibu mengatakan anaknya sudah bisa berdiri dengan satu

kaki tanpa berpegangan.

Do : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan ulang KPSP (Kuesioner Pra Skrining

Perkembangan): Jumlah jawaban “Ya” = 10, maka

perkembangan balita H sudah sesuai.

D. P : Penatalaksanaan

1. Melakukan pendekatan kepada anak dengan mengajak anak mengobrol serta

bermain.

Anak menjadi lebih nyaman dan kooperatif.

2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan

normal.

Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya.

Page 24: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

64

3. Memberitahu ibu bahwa saya akan melakukan pemeriksaan ulang KPSP dan

melakukan evaluasi terhadap stimulasi yang telah diberikan selama

sepuluhhari ini apakah anak sudah bisa berdiri dengan satu kaki tanpa

berpegangan atau belum selama 6-10 detik.

Ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan.

4. Melakukan stimulasi ulang dengan memerintahkan anak untuk berdiri dengan

1 kaki tanpa berpegangan selama 6-10 detik.

Setelah dilakukan stimulasi anak bisa berdiri dengan 1 kaki selama 10 detik.

5. Menjelaskan pada ibu bahwa setelah dilakukan stimulasi ulang pada

pemeriksaan KPSP anaknya sudah bisa berdiri dengan 1 kaki selama 10 detik

dan skor KPSP yaitu 10.

Ibu merasa senang tentang hasil pemeriksaan anaknya.

6. Memberikan pujian pada ibu atas keberhasilannya dalam menstimulasi

anaknya.

Ibu tampak bahagia atas keberhasilannya dalam menstimulasi anaknya dan

ibu tampak senang saat anak dapat melakukan stimulasi tersebut.

7. Memberitahu ibu bahwa stimulasi yang perlu di lakukan oleh ibu pada saat

anaknya berusia 60 bulan yaitu:

a. Menstimulasi anak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana.

b. Menstimulasi anak mengancingkan bajunya sendiri atau boneka.

c. Menstimulasi anak untuk berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan.

d. Menstimulasi anak dengan memberikan contoh garis mana yang lebih

panjang/pendek.

e. Menstimulasi anak untuk membuat tanda tambah (+).

Page 25: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN ...repository.poltekkes-tjk.ac.id/920/6/BAB III.pdf · ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA H DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: PADA ASPEK GERAK

65

f. Menstimulasi anak dengan memberikan perintah sederhana seperti

meletakkan kertas diatas meja dan lainnya.

g. Menstimulasi anak jika ibu meninggalkan anaknya apakah anak rewel.

h. Menstimulasi anak untuk menunjukan warna-warna.

i. Menstimulasi anak dengan menyuruh anak melompat dengan 1 kaki

sebanyak 2-3 kali.

j. Menstimulasi anak untuk berpakaian sendiri.

8. Memberitahu pada ibu agar dapat meneruskan pola asuh anak seperti saat ini

dan tidak terlalu memanjakan anak, agar anak bisa mandiri dan mampu

melakukan apa yang seharusnya bisa anak lakukan sesuai dengan usianya dan

agar anak tidak bergantung terus pada orang tuanya.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

9. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau perkembangan anak setiap harinya.

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya.

10. Memotivasi orang tua untuk terus memberikan stimulasi di rumah sesuai

dengan umur anak dengan cara mulai mengajak anak bermain serta berlajar.

Ibu bersedia menstimulasi anaknya.

11. Memberitahu pada ibu bahwa asuhan kebidanan tumbuh kembang yang di

berikan pada anaknya telah selesai dilakukan dan berterimakasih kepada ibu

selaku orang tua balita H yang telah bersedia dan memberikan izin agar

anaknya dapat menjadi responden dalam Penyelesaian Laporan Tugas Akhir.

Ibu merasa senang dan merespon dengan baik.