ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1...

88
1 ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 TAHUN DENGAN DERMATITIS POPOK DI BPS NGUDI WARAS JABUNG PLUPUH SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Sri Mulyana Adji NIM B12 044 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015 i

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

1

ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 TAHUN

DENGAN DERMATITIS POPOK DI BPS NGUDI WARAS

JABUNG PLUPUH SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Sri Mulyana Adji

NIM B12 044

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

i

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1

TAHUN DENGAN DERMATITIS POPOK DI BPS NGUDI

WARAS JABUNG PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Sri Mulyana Adji

NIM B12044

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal

PENGUJI I PENGUJI II

Ernawati, SST.,M.Kes Deny Eka Widyastuti, SST.,M.Kes

NIK. 200886033 NIK. 201188075

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi DIII Kebidanan

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah
Page 4: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul :"Asuhan Kebidanan Balita Sakit pada An. N

Umur 1 Tahun dengan Dermatitis Popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh

Sragen". Karya Tulis ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, Selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, SST selaku Ketua Program Studi DIII

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST.,M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Sri Rejeki Dwi Hastuti, Amd.Keb, selaku Kepala BPS Ngudi Waras

Plupuh Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

5. Ny.Rosyani, selaku orang tua pasien yang telah bersedia memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan observasi pada anaknya.

6. Seluruh dosen dan staff prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah
Page 6: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

Prodi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Nama : Sri Mulyana Adji

NIM : B12 044

ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 TAHUN

DENGAN DERMATITIS POPOK DI BPS NGUDI WARAS

JABUNG PLUPUH SRAGEN

xi + 75 halaman + 13 lampiran

INTISARI

Latar Belakang: Pemakaian popok pada kulit bayi atau balita yang masih

sensitif dapat menyebabkan bayi mengalami ruam popok. Kurang lebih 50%

bayi dan balita yang memakai popok pernah mengalaminya. Laporan data

kunjungan bayi dan anak di RS di Indonesia tahun 2007, dermatitis berada

pada urutan pertama (611 kasus) dari 10 penyakit kulit yang umum

ditemukan pada anak-anak. Data yang diperoleh di BPS Ngudi Waras Jabung

Pluluh Sragen data bulan Januari-September 2014 didapatkan jumlah balita

sakit dengan dermatitis popok sebanyak 24 balita (6,86%).

Tujuan: Tujuan asuhan kebidanan pada anak dengan dermatitis popok adalah

mampu melakukan pengkajian pada anak dengan dermatitis popok dengan

menerapkan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney, menganalisa

kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan, dan memberikan alternatif

pemecahan masalah pada anak dengan dermatitis popok.

Metodologi: Jenis studi kasus yang digunakan adalah deskriptif. Studi kasus

dilakukan di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen pada anak dengan

dermatitis popok pada tanggal 7-20 Mei 2015. Adapun teknik pengumpulan

data melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.

Hasil Studi Kasus: Asuhan kebidanan pada anak dengan dermatitis popok

dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau kondisi pasien.

Pelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan meliputi pemenuhan kebutuhan

menjaga kebersihan personal anak, khususnya area genitalia dan kebersihan

pakaian dan lingkungan. Antisipasi tidak dilakukan kerana tidak muncul

diagnosa potensial. Dukungan keluarga yang baik dalam asuhan kebidanan

ini, memberikan efek yang baik bagi pasien, yaitu dengan dua minggu asuhan

kebidanan, kondisi pasien sudah baik, luka ruam sudah benar-benar kering

dan sembuh.

Kesimpulan : Asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen

kebidanan 7 langkah Varney dapat mengatasi masalah dan mencegah

keberlanjutan penyakit. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada balita sakit

dengan dermatitis popok ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan

praktek.

Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Anak, Dermatitis Popok.

Kepustakaan : 19 literatur (2006 – 2014)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

MOTTO

1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS. Al-

insyiroh : 6).

2. Ketika kehidupan memberi kita seribu tekanan untuk menangis tunjukan kita

mempunyai sejuta alasan untuk tetap tersenyum.

3. Jangan hina kepribadian diri sendiri karena sesungguhnya kepribadian diri

sendiri adalah mutiara yang tak ternilai.

4. Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah.

5. Belajarlah dari kesalahan di masa lalu, mencoba dengan cara yang berbeda,

dan selalu berharap untuk sebuah kesuksesan di masa depan.

6. Bersyukur adalah hal yang mudah untuk bahagia.

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ini penulis persembahakan untuk :

1. Ayah dan ibu tercinta terima kasih atas kasih sayang, doa restu dan segala

dukungan selama ini.

2. Adikku Ana tersayang yang telah memberikan semangat untuk setiap

langkahku.

3. Sahabat hatiku yang selalu mendukungku dan mendampingiku selama ini,

dan sudah mengajarkanku segala kedewasaan ini.

4. Ibu Deny Eka Widyastuti, S.ST.,M.Kes sebagai Pembimbing KTI dan Ibu

Rahajeng Putri Ningrum, S.ST.,M.Kes sebagai Pembimbing Akademik

terima kasih atas bimbingannya selama ini.

5. Teman - temanku semua terutama penghuni “Green Kost” Ayuk, Ike, Kiki,

rizky dan semuanya terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian semua,

selamat berjuang teman.

6. Almamater tercinta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

CURICULUM VITAE

Nama : Sri Mulyana Adji

Tempat / Tanggal Lahir : Tanjung Benanak, 26 Oktober 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl.Apel kecil RT 03 RW 01 Tanjung Benanak,

Merlung, Jambi

Riwayat Pendidikan

1. SDN 173/V Merlung, Jambi Lulus tahun 2006

2. SMP N 5 Merlung, Jambi Lulus tahun 2009

3. SMA N 2 Merlung, Jambi Lulus tahun 2012

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2012

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Studi Kasus .................................................................. 3

D. Manfaat Studi Kasus................................................................. 4

E. Keaslian Studi Kasus ............................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ............................................................................. 6

1. Balita ................................................................................. 6

2. Dermatitis popok ............................................................... 7

B. Teori Manajemen Kebidanan .................................................. 13

1. Pengertian Manajemen Kebidanan ................................... 13

2. Proses Asuhan Kebidanan ................................................ 14

C. Landasan Hukum ..................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ..................................................................... 33

B. Lokasi Studi Kasus .................................................................. 33

C. Subjek Studi Kasus .................................................................. 34

D. Waktu Pelaksanaan .................................................................. 34

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

E. Instrumen Studi Kasus ............................................................. 34

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35

G. Alat- alat Yang Digunakan ...................................................... 39

H. Jadwal Penelitian ..................................................................... 39

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ........................................................................ 40

1. Pengkajian ......................................................................... 40

2. Interpretasi Data ................................................................. 48

3. Diagnosa Potensial ............................................................. 50

4. Antisipasi ............................................................................ 50

5. Perencanaan ........................................................................ 50

6. Pelaksanaan ........................................................................ 51

7. Evaluasi .............................................................................. 53

Data perkembangan I .......................................................... 55

Data perkembangan II ........................................................ 58

Data perkembangan III ....................................................... 61

B. Pembahasan .............................................................................. 63

1. Pengkajian ......................................................................... 63

2. Interprestasi Data ................................................................ 64

3. Diagnosa Potensial ............................................................. 65

4. Antisipasi ............................................................................ 65

5. Perencanaan ........................................................................ 66

6. Pelaksanaan ........................................................................ 68

7. Evaluasi .............................................................................. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 73

B. Saran ......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal penelitian

Lampiran 2. Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Format Asuhan Kebidanan Balita Sakit dan Data Perkembangan

Lampiran 9. Lembar observasi

Lampiran 10. Satuan acara Penyuluhan

Lampiran 11. Leaflet

Lampiran 12. Dokumentasi Studi Kasus ( foto, fotocopy buku KIA, Kartu

Identitas)

Lampiran 13. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perawatan kebersihan bayi dan balita, hingga saat ini memakaikan

popok pada bayi dan balita merupakan cara yang paling praktis, efektif,

dan higienis untuk menampung urine (air seni) dan feses (tinja) agar tidak

menyebar pada saat buang air kecil maupun buang air besar. Namun

sesungguhnya, kulit bayi dan balita tidak siap untuk mengatasi keadaan

yang dapat timbul akibat kontak lama dengan urin dan feses yang

disebabkan oleh pemakaian popok. Pemakaian popok pada kulit bayi atau

balita yang masih sensitif dapat menyebabkan bayi mengalami ruam

popok. Kurang lebih 50% bayi dan balita yang memakai popok pernah

mengalaminya (Arianda, 2013).

Ruam popok dapat dianggap sebagai dermatitis popok yang

merupakan salah satu jenis dermatitis kontak iritan sebagai reaksi

terhadap kelembaban yang berlebihan pada kulit (Djuanda, dkk., 2007).

Nursalam (2013) mengatakan penyebab ruam popok yaitu kontak yang

lama dan berulang dengan bahan iritan, terutama urine dan feces atau

bahan kimia pencuci popok seperti sabun, detergen, pemutih, pelembut

pakaian dan bahan kimia yang dipakai oleh pabrik pembuat popok.

Akibat kontak dengan bahan iritan dalam waktu yang cukup lama

maka ruam akan terjadi pada alat genetalia bayi. Ruam yang terjadi dapat

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

2

berupa kemerahan yang ringan, lepuhan kecil yang terasa gatal (vesikel)

dari yang kecil hingga menutupi area tubuh yang luas (Susanto dan Ari,

2013).

Laporan data kunjungan bayi dan anak di RS di Indonesia tahun

2007, dermatitis berada pada urutan pertama (611 kasus) dari 10 penyakit

kulit yang umum ditemukan pada anak-anak. Prevalensi dermatitis di

Provinsi Jawa Tengah sebesar 8% (Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, 2009).

Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 1 November 2014 di BPS

Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen didapatkan data dari rekam medik

selama tahun 2014, pada bulan Januari 2014 sampai September 2014

terdapat jumlah kasus balita sakit sebanyak 350 balita dengan 145 balita

dengan febris (41,43 %), balita dengan ISPA sebanyak 148 balita

(42,29%), balita dengan diare sebanyak 33 balita (9,43%), balita dengan

dermatitis popok sebanyak 24 balita (6,86%). Balita dengan dermatitis

sangat membutuhkan pertolongan paramedis, karena penyakit ini akan

menjadi asma atau rhinitis alergi jika tidak segera ditangani.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berusaha untuk

mempelajari asuhan kebidanan pada bayi dengan dermatitis popok yang

terjadi pada pasien di BPS Ngudi Waras dengan judul “Asuhan

Kebidanan pada Balita An. N Umur 1 tahun dengan Dermatitis Popok di

BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen”.

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

3

B. Perumusan Masalah

Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana

penerapan asuhan kebidanan balita sakit pada An. N umur 1 tahun dengan

dermatitis popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan kebidanan balita sakit pada balita An. N

umur 1 tahun dengan dermatitis popok, dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis Mampu

1) Melakukan pengkajian balita sakit pada An. N umur 1 tahun

dengan dermatitis popok di di BPS Ngudi Waras Jabung

Plupuh Sragen.

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan balita sakit pada An. N umur 1 tahun

dengan dermatitis popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh

Sragen.

3) Menentukan diagnosa potensial yang timbul pada balita sakit

An. N umur 1 tahun dengan dermatitis popok di BPS Ngudi

Waras Jabung Plupuh Sragen.

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

4

4) Menerapkan tindakan segera pada balita sakit An. N umur 1

tahun dengan dermatitis popok di BPS Ngudi Waras Jabung

Plupuh Sragen.

5) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita sakit An. N

umur 1 tahun dengan dermatitis popok di BPS Ngudi Waras

Jabung Plupuh Sragen.

6) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada balita sakit

An. N umur 1 tahun dengan dermatitis popok sesuai

pelayanan secara efisien dan aman di BPS Ngudi Waras

Jabung Plupuh Sragen.

7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang telah dicapai pada

kasus balita sakit An. N umur 1 tahun dengan dermatitis

popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen.

b. Mahasiswa mampu menganalisis kesenjangan antara teori dan

kasus nyata di lapangan termasuk faktor pendukung dan

penghambat pada balita sakit dengan dermatitis popok.

c. Mahasiswa mampu memberikan alternatif pemecahan masalah

balita sakit pada An.N umur 1 tahun dengan dermatitis popok.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan pada penulis untuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh di institusi pendidikan terutama

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

5

manajemen asuhan kebidanan pada balita sakit dengan dermatitis

popok dalam situasi yang nyata.

2. Bagi Profesi

Sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian asuhan kebidanan

pada balita sakit dengan dermatitis popok untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga kesehatan.

3. Bagi Institusi

a. BPS

Sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian asuhan

kebidanan pada balita sakit dengan dermatitis popok untuk

meningkatkan kualitas pelayanan di BPS.

b. Pendidikan

Dapat sebagai sumber bacaan atau referensi untuk

meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan khususnya dalam

asuhan kebidanan balita balita dengan dermatitis popok.

E. Keaslian Studi Kasus

Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan penulis, belum

ditemukan adanya studi kasus yang sesuai dengan studi kasus ini yaitu

tentang asuhan kebidanan pada balita sakit dengan dermatitis popok.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Balita

a. Pengertian Balita

Balita adalah anak usia 0–59 bulan (Depkes RI, 2006).

Sedangkan menurut Marmi dan Rahardjo (2012), Bayi Lima

Tahun atau sering disingkat sebagai balita merupakan salah satu

periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal.

b. Penyakit yang umum diderita bayi dan balita

WHO memperkenalkan manajemen terpadu balita sakit

(MTBS) pada tahun 1996 untuk menangani bayi dan balita sakit.

MTBS merupakan suatu sistem untuk mempermudah serta

meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas. Beberapa penyakit

yang termasuk MTBS yaitu infeksi, diare, ikterus, BBLR, dan

permasalahan dalam pemberian ASI (Marmi dan Rahardjo, 2012).

Penyakit lain yang mungkin diderita bayi dan balita adalah

gangguan sistem integumen yaitu gangguan yang berhubungan

dengan jaringan penutup permukaan tubuh seperti membran

mukosa dan kulit. Gangguan kulit sering dialami oleh bayi dan

balita. Meskipun sifatnya relatif ringan, apabila tidak ditangani

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

7

secara serius dapat memperburuk kondisi kesehatan bayi dan

anak. Gangguan integumen yang sering terjadi yaitu oral trush,

ruam / dermatitis popok, impetigo, muntah, regurgitasi, dan

ikterus fisiologis (Nursalam, 2013).

2. Dermatitis Popok

a. Definisi

Dermatitis ialah peradangan kulit (epidermis dan dermis)

sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen atau endogen,

menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik

(eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan

gatal (Djuanda, dkk., 2007). Tanda polimorfik tidak selalu timbul

bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik).

Untuk penamaan dermatitis, berbagai klasifikasi sudah

diajukan antara lain berdasarkan kondisi kelainan, lokasi kelainan,

bentuk kelainan, usia pasien dan sebagainya, contohnya:

1) Berdasarkan lokasi kelainan misalnya dermatitis manus,

dermatitis seboroik, dermatitis perioral, dermatitis popok,

dermatitis perianal, akrodermatitis, dermatitis generalisata, dan

sebagainya.

2) Berdasarkan kondisi kelainan misalnya dermatitis akut, subakut

dan kronis atau dermatitis madidans (membasah) dan

dermatitis sika (kering).

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

8

3) Berdasarkan penyebab misalnya dermatitis kontak iritan,

dermatitis kontak alergik, dermatitis medikamentosa,

dermatitis alimentosa, dermatitis venenata, dermatitis stasis,

dan sebagainya.

4) Berdasarkan usia misalnya dermatitis infantil, dan sebagainya.

5) Berdasarkan bentuk kelainan misalnya dermatitis numularis,

dan sebagainya.

Dalam penanganan disarankan untuk menggunakan istilah

dermatitis, ditambah dengan satu kata lain untuk menggambarkan

kemungkinan penyebab atau mendeskripsikan kondisi.

Menurut Depkes RI seperti yang dikutip oleh Nursalam

(2013), dermatitis popok yaitu akibat akhir karena kontak yang

terus-menerus dengan keadaan lingkungan yang tidak baik,

sehingga menyebabkan iritasi/dermatitis pada daerah perianal.

b. Etiologi

Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen),

misalnya bahan kimia (contoh: detergen, oli, semen, dll), fisik

(contoh: sinar, suhu), mikroorganisme (bakteri, jamur), atau dapat

pula berasal dari dalam (endogen) misalnya dermatitis atopik

(Djuanda, dkk., 2007).

Dermatitis popok termasuk dalam dermatitis kontak iritan.

Penyebab munculnya dermatitis kontak iritan (Djuanda, dkk.,

2007) adalah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut,

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

9

detergen, dll. Kelainan kulit yang terjadi selain ditentukan oleh

ukuran molekul, daya larut, konsentrasi bahan tersebut, dan

vehikulum, juga dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor yang

dimaksud yaitu: lama kontak, kekerapan (terus menerus atau

berselang), adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeabel,

demikian pula gesekan dan trauma fisis. Suhu dan kelembaban

lingkungan juga ikut berperan. Faktor individu juga ikut

berpengaruh pada dermatitis kontak iritan, misalnya perbedaan

ketebalan kulit di berbagai tempat menyebabkan perbedaan

permeabilitas; usia (anak di bawah 8 tahun dan usia lanjut lebih

mudah teriritasi); ras (kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih);

jenis kelamin (insidensi dermatitis kontak iritan lebih banyak pada

wanita) dan pola hygiene yang kurang baik.

c. Patofisiologi

Patofisiologi pada dermatitis kontak iritan sebagai berikut

(Djuanda, dkk., 2007):

Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh

bahan iritan melalui kerja kimiawi atau fisis. Bahan iritan merusak

lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan

tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Kebanyakan bahan iritan

(toksin) merusak membran lemak (lipid membran) keratinosit,

tetapi sebagian dapat menembus membran sel dan merusak

lisosom, mitokondria, atau komponen inti. Kerusakan membran

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

10

mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (AA),

diasilgliserida (DAG), platelet activating factor (PAF), dan

inositida (IPS). AA dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan

leukotrien (LT). PG dan LT menginduksi vasodilatasi, dan

meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga mempermudah

transudasi komplemen dan kinin. PG dan LT juga bertindak

sebagai kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta

mengaktifasi sel mas melepaskan histamin, LT dan PG lain, dan

PAF, sehingga memperkuat perubahan vaskular. DAG dan second

messengers lain menstimulasi ekspresi gen dan sintesis protein,

misalnya interleukin-1 (IL-1) dan granulocyte-macrophage colony

stimulatunf factor (GMCSF). IL-1 mengaktifkan sel T-penolong

mengeluarkan IL-2 dan mengekspresi reseptor IL-2, yang

menimbulkan stimulasi autokrin dan proliferasi sel tersebut.

Keratinosit juga membuat molekul permukaan HLA-DR dan adesi

intrasel-1 (ICAM-1). Pada kontak dengan iritan, keratinosit juga

melepaskan TNFα, suatu sitokin proinflamasi yang dapat

mengaktifasi sel T, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi

molekul adesi sel dan pelepasan sitokin. Rentetan kejadian tersebut

menimbulkan gejala peradangan klasik di tempat terjadinya kontak

di kulit berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila iritan kuat.

Bahan iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah

berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan stratum korneum

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

11

oleh karena delipidasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan

fungsi sawarnya, sehingga mempermudah kerusakan sel di

bawahnya oleh iritan.

d. Gejala Klinis

Efek dari dermatitis kontak bervariasi, mulai dari

kemerahan yang ringan dan hanya berlangsung sekejap sampai

kepada pembengkakan hebat dan lepuhan kulit. Ruam seringkali

terdiri dari lepuhan kecil yang terasa gatal (vesikel). Pada awalnya

ruam hanya terbatas di daerah yang kontak langsung dengan

allergen (zat penyebab terjadinya reaksi alergi), tetapi selanjutnya

ruam bisa menyebar (Susanto dan Ari, 2013).

Ruam bisa sangat kecil (misalnya sebesar lubang anting-

anting) atau bisa menutupi area tubuh yang luas (misalnya

dermatitis karena memakai lotion badan). Jika zat penyebab ruam

tidak lagi digunakan, biasanya dalam beberapa hari kemerahan

akan menghilang. Lepuhan akan pecah dan mengeluarkan cairan

serta membentuk keropeng lalu mengering. Sisa-sisa sisik, gatal-

gatal dan penebalan kulit yang bersifat sementara, bisa

berlangsung selama beberapa hari atau minggu (Susanto dan Ari,

2013).

e. Penatalaksanaan

Pengobatan untuk dermatitis popok menurut (Susanto dan

Ari, 2013) dilakukan dengan cara menghilangkan atau

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

12

menghindari zat-zat penyebab terjadinya dermatitis. Selanjutnya

daerah yang terkena harus dibersihkan secara teratur dengan air

dan sabun yang lembut. Lepuhan yang ada tidak boleh dipecahkan,

penggunaan krim atau salep corticosteroid biasanya dapat

meringankan gejala-gejala ringan, sedangkan tablet corticosteroid

digunakan untuk kasus yang lebih berat.

Beberapa perencanaan perlu diterapkan untuk pencegahan

kembalinya ruam pada pantat balita, yaitu dengan cara (Nursalam,

2013):

1) Hindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk

membersihkan daerah pantat/bokong.

2) Gunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk

membersihkan daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

3) Berikan krim atau salep bila terdapat bintik kemerahan dan

biarkan terbuka untuk beberapa saat.

4) Jaga kulit tetap kering dengan cara sebagai berikut:

a) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara

tetap terjaga.

b) Bila menggunakan popok disposible, gunakan bahan super

absorbent, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

c) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet

atau plastik.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

13

d) Gunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(corn starch) dengan menuangkan pada kasa/tangan/saput

lalu menaburkan pada bagian pantatnya saja, tidak pada

daerah genetalia.

e) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci,

rendam dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum

kemudian dibilas dan dikeringkan.

f) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Evaluasi yang Diharapkan

Evaluasi yang diharapkan dalam melakukan asuhan

kebidanan dengan kasus dermatitis popok yaitu hilangnya masalah

pada pasien dermatitis popok yaitu sembuhnya ruam pada pantat

dan pola kebersihan yang semakin baik. (Nursalam, 2013).

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian Manajemen Kebidanan

Menurut Varney yang dikutip oleh Sari (2012), manajemen

kebidanan adalah proses pemecahan masalah digunakan sebagai

metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan

teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan, dan rangkaian atau

tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus

pada klien.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

14

2. Proses Asuhan Kebidanan

Proses manajemen kebidanan menurut Varney terdiri dari tujuh

langkah yaitu sebagai berikut:

a. Langkah I: Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar)

Pengumpulan data dasar dilakukan dengan melakukan pengkajian

melalui proses pengumpulan data yang diperlukan untuk

mengevaluasi keadaan pasien secara lengkap. Teknik pengumpulan

data ada 3, yaitu observasi, wawancara, dan pemeriksaan. Data

diklasifikasikan menjadi data subyketif dan data obyektif (Sari,

2012).

1) Data Subyektif

Data subyektif berupa data fokus yang dibutuhkan untuk

menilai keadaan pasien sesuai dengan kondisinya (Romauli,

2011). Data subyektif terdiri dari:

a) Identitas

Menurut Matondang (2013), Identitas diperlukan

untuk memastikan bahwa yang diperiksa benar-benar anak

yang dimaksud, dan tidak keliru dengan anak lain.

Kesalahan identifikasi pasien dapat berakibat fatal, baik

secara medis, etika, maupun hukum. Identitas tersebut

meliputi:

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

15

(1) Nama balita

Nama harus jelas dan lengkap, bila perlu nama

panggilan sehari-hari agar tidak keliru dalam

memberikan penanganan (Ambarwati dan Wulandari,

2010).

(2) Umur

Dikaji untuk mengingat periode anak yang mempunyai

kekhasannya sendiri dalam morbiditas dan mortalitas,

usia anak juga diperlukan untuk menginterpretasikan

apakah data pemeriksaan klinis anak tersebut sesuai

umurnya (Matondang, 2013).

(3) Jenis Kelamin

Dikaji untuk membedakan dengan balita lain, juga

untuk penilaian data pemeriksaan klinis (Matondang,

2013).

(4) Anak ke

Dikaji untuk mengetahui jumlah keluarga pasien.

(5) Nama orang tua

Dikaji agar dituliskan dengan jelas agar tidak keliru

dengan orang lain mengingat banyak nama yang sama.

(6) Umur orang tua

Dikaji untuk mengetahui umur orang tua.

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

16

(7) Agama

Agama dikaji untuk mengetahui keyakinan pasien

tersebut untuk membimbing atau mengarahkan pasien

dalam berdoa (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(8) Pendidikan

Dikaji untuk memperoleh keakuratan data yang

diperoleh serta dapat ditentukan pola pendekatan

anamnesis. Tingkat pedidikan orang tua juga berperan

dalam pemeriksaan penunjang pasien selanjutnya,

sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai

dengan pendidikannya (Ambarwati dan Wulandari,

2010).

(9) Pekerjaan

Dikaji untuk mengetahui kemampuan orang tua untuk

membiayai perawatan anaknya, selain itu juga

mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut (Ambarwati

dan Wulandari, 2010).

(10)Alamat

Alamat dikaji untuk kejelasan, misalnya pasien

menjadi sangat gawat dan perlu tindakan segera

sehingga sewaktu-waktu dapat dihubungi. Disamping

itu, setelah pasien pulang mungkin diperlukan

kunjungan rumah (Matondang, 2013).

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

17

b) Keluhan datang

Menurut Matondang (2013), dikaji untuk mengetahui

keluhan klien datang ke tempat pelayanan kesehatan. Pada

kasus dermatitis, ibu klien mengatakan bahwa ingin

memeriksakan anaknya yang di daerah bokong terdapat

lesi/peradangan di kulit dan terasa gatal serta anak menjadi

susah tidur dan rewel (Djuanda, dkk., 2007).

c) Keluhan utama

Menurut Matondang (2013), keluhan utama adalah

keluhan atau gejala yang menyebabkan klien dibawa

berobat. Pada kasus dermatitis keluhan yang dirasakan

balita biasanya adalah gatal, perih, dan rewel. Secara

teoritis pada klien dengan dermatitis popok didapatkan

data-data antara lain klien sulit tidur, klien tampak gelisah,

badan klien terdapat lesi/peradangan di daerah bokong,

kulit kering (Djuanda, dkk., 2007).

d) Riwayat kesehatan yang lalu

(1) Imunisasi

Status imunisasi klien diperlukan untuk

mengetahui status perlindungan pediatrik yang

diperoleh dan juga membantu menentukan diagnosis,

dan untuk memperoleh data balita tentang imunisasi

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

18

apakah yang sudah didapat oleh anak (Matondang,

2013).

(2) Riwayat kesehatan keluarga

Dikaji untuk memperoleh gambaran keadaan

sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan keluarga pasien.

Berbagai penyakit bawaan dan penyakit keturunan

seperti terdapat riwayat hipertensi, riwayat kembar, dan

penyakit seperti asma, hepatitis, jantung dan lain-lain

karena penyakit-penyakit tersebut mempunyai pengaruh

negatif pada balita, misalnya dapat mengganggu

metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang

permasalahan makanan balita (Matondang, 2013).

e) Riwayat sosial

Menurut Matondang (2013), riwayat sosial dapat

diketahui dari:

(1) Yang mengasuh

Dikaji untuk mengetahui aktifitas balita dalam

kesehariannya.

(2) Hubungan dengan anggota keluarga

Dikaji untuk mengetahui hubungan balita dengan

anggota keluarga.

(3) Hubungan dengan teman sebaya

Dikaji untuk mengetahui keharmonisan balita dengan

teman sebayanya.

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

19

(4) Lingkungan rumah

Dikaji untuk mengetahui hubungan balita dengan

lingkungan sekitar rumah.

f) Pola kebiasaan sehari-hari

(1) Pola nutrisi

Pola nutrisi menggambarkan tentang pola makan dan

minum, frekuensi, banyaknya, jenis makanan, makanan

pantangan. (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(2) Pola istirahat/tidur

Pola istirahat/tidur menggambarkan pola istirahat dan

tidur pasien, berapa jam pasien tidur, kebiasaan

sebelum tidur misalnya membaca, mendengarkan

musik, kebiasaan tidur siang, penggunaan waktu luang

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(3) Pola hygiene

Pola hygiene dikaji untuk mengetahui apakah selalu

menjaga kebersihan tubuh dengan baik (Ambarwati dan

Wulandari, 2010). Hal yang perlu dikaji dalam pada

kasus dermatitis popok adalah bagaimana mencuci

daerah perianal setelah BAB atau BAK pada balita,

popok jenis apa yang digunakan balita, popok diganti

setiap berapa jam, bagaimana ibu mencuci pakaian dan

popok (Nursalam, 2013).

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

20

(4) Pola aktivitas

Pola aktivitas menggambarkan pola aktivitas pasien

sehari-hari. Pada pola ini perlu dikaji pengaruh

aktivitas tehadap kesehatannya (Ambarwati dan

Wulandari, 2010).

(5) Pola eliminasi

Pengkajian tentang pola eliminasi menggambarkan pola

fungsi sekresi yaitu kebiasaan buang air besar meliputi

frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta kebiasaan

buang air kecil (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

2) Data Obyektif

Data objektif diperlukan untuk melengkapi data

subyektif dalam menegakkan diagnosis (Romauli, 2011).

(a) Keadaan umum

Penilaian keadaan umum pasien mencakup kesan

keadaan sakit, kesadaran, dan kesan status gizi

(Matondang, 2013).

(1) Kesan Keadaan sakit

Kesan keadaan sakit dilihat dari apakah pasien tidak

tampak sakit, sakit ringan, sakit sedang, atau sakit berat

(Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok, kesan

dari balita adalah tidak tampak sakit (Nursalam, 2013).

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

21

(2) Kesadaran

Penilaian kesadaran dinyatakan sebagai

composmentis, apatis, somnolen, soper, koma, delirium.

Pasien dengan dermatitis kesadarannya composmentis

(Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok,

kesadaran balita composmentis (Nursalam, 2013).

(3) Kesan status gizi

Kesan status gizi dapat dilihat dari bagaimana proporsi

atau postur tubuhnya, apakah baik, kurus, atau gemuk

(Matondang, 2013).

(b) Tanda-tanda vital meliputi :

(1) Denyut jantung

Pemeriksaan denyut jantung dinilai dari

frekuensi atau laju nadi, irama, isi atau kualitas dan

ekualitas nadi. Denyut jantung normal pada anak

adalah 80-115 x/menit (Matondang, 2013).

(2) Pernafasan

Pemeriksaan pernafasan mencakup laju

pernafasan, irama atau keteraturan, kedalama, dam tipe

atau pola pernafasan. Tipe pernafasan anak dalam

keadaan normal adalah abdominal atau diafragmatik

(Matondang, 2013).

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

22

(3) Temperatur

Suhu tubuh yang normal adalah 36-37,5oC. Suhu

tubuh lebih dari 37oC perlu diwaspadai adanya infeksi

(Romauli, 2011).

(c) Pemeriksaan Antropometri

Pemeriksaan atropometri meliputi :

(1) Berat badan : parameter pertumbuhan yang paling

sederhana, mudah diukur dan

diulang, merupakan indeks nutrisi

sesaat (Matondang, 2013).

(2) Panjang badan : Untuk mengukur tinggi badan,

hasilnya dikaitkan dengan berat

badan memberikan informasi terkait

status nutrisi dan pertumbuhan fisik

anak (Matondang, 2013).

(3) Lingkar dada : Untuk mengetahui keterlambatan

perkembangan diukur setiap

kunjungan hingga anak berusia 2

tahun (Matondang, 2013).

(4) Lingkar kepala : Dipengaruhi oleh status gizi anak

hingga usia 3 tahun, pengukuran

untuk mengetahui pertumbuhan otak

(Matondang, 2013).

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

23

(d) Pemeriksaan sistematis

(1) Kulit

Pemeriksaan kulit meliputi warna kulit, turgor

kulit, kelembaban kulit, dan tekstur kulit (Matondang,

2013).

(2) Kepala

Pemeriksaan kepala meliputi bentuk dn ukuran

kepala, kontrol kepala, rambut, dan kulit kepala

(Matondang, 2013).

(3) Muka

Pemeriksaan muka meliputi apakah wajah

simetri, terjadi pembengkakan atau tidak, normal atau

tidak (Matondang, 2013).

(4) Mata

Adakah kotoran di mata, konjungtiva merah

muda, sklera putih, kelopak mata tidak cekung, pasien

dengan dermatitis tampak merah muda, kelopak mata

tidak cekung (Priharjo, 2007).

(5) Telinga

Adakah cairan atau kotoran, bagaimana keadaan

tulang rawannya (Priharjo, 2007).

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

24

(6) Hidung

Adakah kotoran yang membuat jalan nafas

sesak dan terganggu (Matondang, 2013).

(7) Mulut

Bibir berwarna kemerahan, lidah kemerahan

sedangkan pada pasien dengan dermatitis bibir

kemerahan, lidah kering dan pecah-pecah (Matondang,

2013).

(8) Leher

Adakah pembesaran kalenjar tiroid, kalenjar

limfe dan kalenjar gondok (Priharjo, 2007).

(9) Dada

Adakah retraksi pada dada atau tidak, simetris

atau tidak (Priharjo, 2007).

(10) Perut

Untuk menilai perut kembung atau tidak,

turgornya baik atau buruk (Matondang, 2013). Pada

kasus dermatitis popok yang tidak segera ditangani,

maka akan terjadi ruam di sekitar bawah perut

(Nursalam, 2013).

(11) Ekstremitas

Berbagai kelainan congenital dapat terjadi pada

ekstremitas superior maupun inferior, diantaranya

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

25

Amelia (tidak terdapatnya semua anggota gerak),

ekstromelia (tidak ada salah satu anggota gerak),

fokomelia (anggota gerak bagian proksimal yang

pendek), sindaktili (bergabungnya jari-jari), atau

polidaktili (jumlah jari lebih dari normal) (Matondang,

2013).

(12) Anogenital

Pemeriksaan genitalia pada anak dilakukan

dengan cara inspeksi dan palpasi. Pemeriksaan

genitalia pada neonatus sangat penting untuk deteksi

dini beberapa kelainan bawaan (Matondang, 2013).

Pada kasus dermatitis popok, maka akan dijumpai

ruam di sekitar daerah pantat (Nursalam, 2013).

(e) Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang

dilakukan di luar pemeriksaan fisis. Pemeriksaan

penunjang dimaksudkan untuk alat diagnostik, petunjuk

tata laksana, dan petunjuk prognosis (Matondang, 2013).

b. Langkah II : Interpretasi data dasar

Interpretasi data dasar dilakukan dengan mengidentifikasi

data secara benar terhadap diagnosa atau masalah kebutuhan

pasien (Sari, 2012). Pada langkah ini data yang telah dikumpulkan

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

26

diinterpretasikan menjadi diagnosa kebidanan, masalah, dan

kebutuhan.

a. Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidanan yang ditegakkan dalam lingkup

praktik kebidanan meliputi:

An. X umur ....X tahun, jenis kelamin .... dengan dermatitis

popok

Data dasar :

a) Data subjektif :

1) Ibu mengatakan umur balita.

2) Ibu mengatakan jenis kelamin balita.

3) Ibu mengatakan balitanya rewel dan sulit tidur.

4) Ibu mengatakan kulit balitanya kering dan terdapat

peradangan, eritema.

b) Data objektif (Nursalam, 2013) :

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : S: °C, R : x/menit, N : x/menit.

b. Masalah

Permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien

berdasarkan data dasar yang berupa data subyektif dan data

obyektif (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Masalah yang

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

27

terjadi pada dermatitis popok adalah bayi menjadi susah tidur

dan rewel (Nursalam, 2013).

c. Kebutuhan

Kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan pasien saat itu

(Wildan dan Hidayat, 2011). Memberikan support mental pada

ibu untuk sabar dalam menghadapi masalah yang terjadi pada

anaknya (Nursalam, 2013).

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang

mungkin akan terjadi. Pada langkah ini diidentifikasikan masalah

atau diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dan

diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila

memungkinkan menunggu mengamati dan bersiap-siap apabila hal

tersebut benar-benar terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Diagnosa potensial yang dapat muncul pada bayi dengan

dermatitis popok adalah potensial terjadi kekambuhan dermatitis

yang lebih lanjut (Djuanda, dkk., 2007).

d. Langkah IV : Antisipasi

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera

oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai

dengan kondisi pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Untuk

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

28

mengantisipasi ruam pada dermatitis popok agar tidak berlanjut

maka digunakan salep corticosteroid (Susanto dan Ari, 2013).

e. Langkah V : Rencana tindakan

Langkah-langkah ini ditentukan oleh langkah-langkah

sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa

yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Rencana asuhan yang

menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari

kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Perencanaan untuk menangani dermatitis popok, dapat

direncanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Nursalam,

2013):

1) Hindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk

membersihkan daerah pantat/bokong.

2) Gunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk

membersihkan daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

3) Berikan krim atau salep bila terdapat bintik kemerahan dan

biarkan terbuka untuk beberapa saat.

4) Jaga kulit tetap kering dengan cara sebagai berikut:

a) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara

tetap terjaga.

b) Bila menggunakan popok disposible, gunakan bahan super

absorbent, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

29

c) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet

atau plastik.

d) Gunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(corn starch) dengan menuangkan pada kasa/tangan/saput

lalu menaburkan pada bagian pantatnya saja, tidak pada

daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum kemudian

dibilas dan dikeringkan.

6) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua

rencana sebelumnya, baik terhadap masalah pasien ataupun

diagnosis yang ditegakkan (Wildan dan Hidayat, 2011).

Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan,

yaitu (Nursalam, 2013):

1) Menghindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk

membersihkan daerah pantat/bokong.

2) Menggunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk

membersihkan daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

3) Memberikan krim atau salep bila terdapat bintik kemerahan

dan biarkan terbuka untuk beberapa saat.

4) Menjaga kulit tetap kering dengan cara sebagai berikut:

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

30

a) Bila menggunakan popok kain, diperhatikan sirkulasi udara

tetap terjaga.

b) Bila menggunakan popok disposible, menggunakan bahan

super absorbent, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

c) Menghindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari

karet atau plastik.

d) Menggunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk

jagung (corn starch) dengan menuangkan pada

kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya

saja, tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci,

direndam dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum

kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

g. Langkah VII : Evaluasi

Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan,

yakni dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun

pelaksanaan yang dilakukan bidan (Wildan dan Hidayat, 2011).

Hasil yang diharapkan setelah melakukan asuhan kebidanan pada

balita sakit dengan dermatitis popok yaitu hilangnya masalah pada

pasien yaitu sembuhnya ruam pada pantat dan pola kebersihan

yang semakin baik. (Nursalam, 2013).

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

31

3. Data perkembangan

Menurut Rismalinda (2014), metode pendokumentasian yang

digunakan dalam asuhan kebidanan pada balita dengan dermatitis

popok adalah SOAP, adalah sebagai berikut:

S : Subjective

Data yang berhubungan/masalah dari sudut pandang pasien.

Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhan yang

dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan

berhubungan langsung dengan diagnosis (Rismalinda, 2014).

O : Objective

Data obyektif hasil observasi yang jujur, hasil pemeriksaan

fisik pasien, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan diagnostik

lain (Rismalinda, 2014).

A : Assesment

Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi

dari data subyektif dan obyektif (Rismalinda, 2014).

P : Planning

Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan

akan datang untuk mengusahakan tercapainya kondisi

pasien yang sebaik mungkin atau menjaga/mempertahankan

kesejahteraannya (Rismalinda, 2014).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

32

C. Landasan Hukum

Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1464/MENKES/PERS/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik

bidan, yaitu dalam menjalankan praktek, bidan berwenang untuk

memberikan pelayanan yang meliputi:

Pasal 9 poin b dan pasal 11 (1)

1. Pelayanan kesehatan anak, sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 poin

b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita dan pra sekolah.

2. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan anak sebagaimana

yang dimaksud pada pasal 11 ayat (1) poin c, e dan f berwenang untuk

penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan,

pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan pra sekolah,

pemberian konseling dan penyuluhan.

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus

Metode observasional deskriptif adalah suatu metode studi kasus

yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2012).

Dalam studi ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan studi

kasus yaitu laporan yang dilakukan dengan cara meneliti suatu

permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal, pada

kasus ini mendeskripsikan tentang asuhan kebidanan balita sakit pada

An. N umur 1 tahun dengan dermatitis popok di BPS Ngudi Waras

Jabung Plupuh Sragen dengan manajemen 7 langkah Varney dan data

perkembangan dengan SOAP.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian tersebut

dilakukan dan lokasi penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012). Lokasi yang digunakan dalam

melaksanakan pengambilan kasus ini adalah di BPS Ngudi Waras Jabung

Plupuh Sragen.

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

34

C. Subyek Studi Kasus

Subyek merupakan hal atau orang yang akan dikenai kegiatan

pengambilan kasus (Notoatmodjo, 2012). Subjek yang digunakan dalam

studi kasus ini adalah balita An. N umur 1 tahun dengan dermatitis

popok.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan batas waktu yang digunakan penulis

untuk melakukan pengambilan kasus yang diambil (Notoatmodjo, 2012).

Pengambilan kasus ini telah dilaksanakan pada tanggal 07-20 Mei 2015.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif

tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif

(Notoatmodjo, 2012).

Pengambilan data untuk kasus ini menggunakan format dokumentasi

asuhan kebidanan pada balita sakit dengan menggunakan metode format

7 langkah Varney dan data perkembangan SOAP.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

35

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara penelitian untuk

mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat,

2007). Ada 2 metode untuk memperoleh data, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari obyek penelitian

oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2013). Data

primer dalam penelitian ini meliputi :

a. Pemeriksaan fisik

Menurut Matondang (2013), pemeriksaan fisik digunakan

untuk memperoleh informasi keadaan fisik anak secara lengkap

dan akurat. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara :

1) Inspeksi

Merupakan memeriksa dengan cara melihat atau

memandang (Romauli, 2010). Pada inspeksi umum pemeriksa

melihat perubahan yang terjadi secara umum, sehingga dapat

diperoleh kesan keadaan umum pasien. Pada inspeksi lokal,

dilihat perubahan-perubahan lokal sampai yang sekecil-

kecilnya (Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok

dilakukan untuk menilai keadaan umum, kesadaran,

pemeriksaan head to too, serta keadaan ruam ditemukan

bintik-bintik merah pada bokong.

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

36

2) Palpasi

Merupakan teknik pemeriksaan dengan meraba

mempergunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat

peraba yang terdapat pada telapak jari tangan. Dengan palpasi

dapat ditentukan bentuk, besar, tepi, permukaan serta

konsistensi organ. Ukuran organ dapat dinyatakan dengan

besaran yang sudah dikenal secara umum misalnya bola

pingpong atau telur ayam, tetapi lebih dianjurkan untuk

menyatakannya dalam ukuran, misalnya sentimeter

(Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok dilakukan

untuk pemeriksaan pembesaran kelenjar limfe dan thiroid,

serta oedema.

3) Perkusi

Perkusi dilakukan dengan cara mengetukkan ujung jari

II atau III langsung pada daerah yang diperkusi. Secara garis

besar suara perkusi dibagi menjadi 3 macam, yakni sonor

(suara yang terdengar pada perkusi paru normal), pekak (suara

yang terdengar pada perkusi otot), dan timpani (suara yang

terdengar pada perkusi abdomen bagian lambung)

(Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok pemeriksaan

ini dilakukan untuk menilai keadaan perut kembung atau

tidak.

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

37

4) Auskultasi

Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop

untuk mendengarkan suara pernapasan, bunyi dan bising

jantung, peristaltik usus, dan aliran darah dalam pembuluh

darah (Matondang, 2013). Pada kasus dermatitis popok

dilakukan untuk pemeriksaan denyut jantung, dan pernapasan.

b. Wawancara

Menurut Notoatmodjo (2012), wawancara adalah suatu

metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, di mana

peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari

seorang sasaran penelitian, atau bercakap-cakap berhadapan muka

dengan orang tersebut (face to face). Wawancara ini dilakukan

secara langsung dengan bidan Sri Rejeki Dwi Hastuti, Amd.Keb

dan keluarga An.N di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen

untuk menilai keadaan atau masalah pada pasien.

c. Observasi

Menurut Notoatmodjo (2012), observasi adalah suatu

prosedur yang berencana meliputi melihat, mendengar, dan

mencatat sejumlah situasi tertentu yang ada hubungannya dengan

masalah yang diteliti. Pada kasus dermatitis popok observasi

dilakukan dengan mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda

vital (nadi, respirasi, suhu), keadaan ruam pada bokong.

Observasi pada studi kasus ini telah dilakukan secara teratur dari

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

38

pasien masuk tanggal 07 Mei 2015 dan melakukan kunjungan

rumah pada tanggal 10 -20 Mei 2015.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersil

maupun non komersil (Riwidikdo, 2013). Data sekunder diperoleh

dengan cara :

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah semua bentuk sumber informasi

yang berhubungan dengan dokumentasi resmi maupun

dokumentasi tidak resmi (Notoatmodjo, 2012). Pengambilan studi

kasus ini menggunakan catatan informasi dan catatan medik yang

ada di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen berupa nomer

registrasi pasien, riwayat kesehatan, buku periksa pasien, buku

KIA, dan jumlah data balita sakit.

b. Studi kepustakaan

Bahan pustaka merupakan hal yang penting dalam menunjang

latar belakang teoritis dari suatu kasus (Notoatmodjo, 2012). Studi

kasus ini diambil dari buku-buku referensi tentang balita dengan

dermatitis popok tahun 2006 - 2014.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

39

G. Alat yang Digunakan

Alat yang dibutuhkan dengan teknik pengumpulan data antara lain:

1. Alat dan bahan untuk wawancara:

a. Format pengkajian pada balita sakit.

b. Alat tulis (buku dan bolpoint).

c. Buku register di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen.

2. Alat dan bahan untuk observasi

a. Timbangan berat badan.

b. Alat pengukur tinggi badan.

c. Pita pengukur lingkar lengan atas.

d. Stetoskop.

e. Termometer.

f. Kassa

g. Kapas DTT

H. Jadwal Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012), dalam bagian ini diuraikan langkah-

langkah kegiatan dari mulai penyusunan Karya Tulis Ilmiah sampai

dengan penulisan laporan penelitian Karya Tulis Ilmiah, beserta waktu

berjalan atau berlangsungnya setiap kegiatan tersebut. Jadwal penelitian

terlampir.

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

40

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

Tanggal : 07 Mei 2015 Pukul : 10.00 WIB

a. Anamnesa (Data Subyektif)

1) Identitas Anak

a) Nama Anak : An. N

b) Umur : 1 Tahun

c) Anak Ke : 2

d) Jenis Kelamin : Laki-laki

e) Alamat : Menjing 003 Jabung Plupuh Sragen

2) Identitas Ibu Identitas Ayah

a) Nama : Ny. R Nama : Tn. S

b) Umur : 29 Tahun Umur : 36 Tahun

c) Agama : Islam Agama : Islam

d) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

e) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

f) Alamat : Menjing 003 Jabung Plupuh Sragen

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

41

3) Keluhan Datang

Ibu mengatakan alasan datang ke BPS adalah ingin memeriksakan

anaknya yang rewel dan susah tidur karena ada bintik-bintik merah

pada bokongnya, serta ibu mengatakan belum memberikan obat

apapun.

4) Keluhan Utama

Ibu mengatakan bahwa di daerah bokong anaknya ada bintik-bintik

merah.

5) Riwayat Kesehatan

(a) Imunisasi

(1) BCG

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi BCG pada

tanggal 20 Juni 2014.

(2) DPT 1

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi DPT 1 pada

tanggal 21 Juli 2014.

(3) DPT 2

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi DPT 2 pada

tanggal 20 September 2014.

(4) DPT 3

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi DPT 3 pada

tanggal 20 Oktober 2014.

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

42

(5) Polio 1

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi Polio 1 pada

tanggal 20 Juni 2014.

(6) Polio 2

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi Polio 2 pada

tanggal 21 Juli 2014.

(7) Polio 3

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi polio 3 pada

tanggal 20 September 2014.

(8) Polio 4

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi Polio 4 pada

tanggal 20 Oktober 2014.

(9) Hepatitis B 1

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi HB 1 pada

tanggal 21 Juli 2014.

(10) Hepatitis B 2

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi HB 2 pada

tanggal 20 September 2014.

(11) Hepatitis B 3

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi HB 3 pada

tanggal 20 Oktober 2014.

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

43

(12) Campak

Ibu mengatakan anaknya mendapat imunisasi Campak pada

tanggal 10 Januari 2015.

(13) Imunisasi lain

Ibu mengatakan anaknya belum mendapatkan imunisasi

lainnya.

(b) Riwayat penyakit yang lalu :

Ibu mengatakan anaknya pernah sakit flu dan demam pada usia

7 bulan.

(c) Riwayat Penyakit sekarang :

Ibu mengatakan anaknya sekarang rewel karena ada bintik-

bintik merah di daerah bokong sehingga anaknya menjadi susah

tidur.

(d) Riwayat Penyakit keluarga/menurun :

Ibu mengatakan dalam keluarga baik keluarga istri maupun

keluarga suami tidak ada riwayat penyakit menurun (Jantung,

Diabetes Milietus, Asma) dan riwayat penyakit menular

(Hepatitis, TBC, HIV/AIDS).

6) Riwayat Sosial

(a) Yang Mengasuh

Ibu mengatakan yang mengasuh anaknya adalah ibu sendiri dan

suaminya.

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

44

(b) Hubungan dengan anggota keluarga

Ibu mengatakan hubungan anaknya dengan anggota keluarga

lain baik.

(c) Hubungan dengan teman sebaya

Ibu mengatakan hubungan dengan teman sebayanya baik dan

anaknya aktif bermain.

(d) Lingkungan rumah

Ibu mengatakan lingkungan rumahnya aman, bersih, dan rapi.

7) Pola Kebiasaan Sehari-hari (Sebelum Sakit dan Selama Sakit)

a. Nutrisi

1) Sebelum sakit :

Pola nutrisi yang diberikan

a) Pagi jam : Ibu mengatakan pukul 07.00 WIB.

b) Siang jam : Ibu mengatakan pukul 14.00 WIB.

c) Malam jam : Ibu mengatakan pukul 18.00 WIB.

2) Selama sakit :

Pola nutrisi yang diberikan

a) Pagi jam : Ibu mengatakan pukul 07.00 WIB.

b) Siang jam : Ibu mengatakan pukul 14.00 WIB.

c) Malam jam : Ibu mengatakan pukul 18.00 WIB.

Baik sebelum atau selama sakit tidak ada perubahan pola nutrisi.

Nutrisi yang diberikan ke anak berupa nasi, sayur, lauk, air

putih, ASI, dan kadang diberikan biskuit.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

45

b. Istirahat atau Tidur

1) Sebelum sakit :

a) Tidur siang : Ibu mengatakan anaknya tidur siang

selama 1 - 2 jam.

b) Tidur malam : Ibu mengatakan anaknya tidur malam

selama 9 - 10 jam.

2) Selama sakit :

a) Tidur siang : Ibu mengatakan anaknya tidur siang

selama 1 jam.

b) Tidur malam : Ibu mengatakan anaknya tidur malam

selama 7-8 jam.

Keluhan : Ibu mengatakan bahwa anaknya menjadi

susah tidur.

c. Mandi

1) Sebelum sakit :

a) Pagi jam : Ibu mengatakan pada pukul 06.30 WIB.

b) Sore jam : Ibu mengatakan pada pukul 16.00WIB.

2) Selama sakit :

a) Pagi jam : Ibu mengatakan pada pukul 07.00 WIB.

b) Sore jam : Ibu mengatakan pada pukul 16.00WIB.

Ibu mengatakan baik sebelum atau selama sakit anaknya

ganti pakaian 2 kali/hari, setelah cebok tidak dikeringkan,

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

46

tidak memakai celana dalam, setelah BAK anaknya diceboki,

setiap hari anaknya dipakaian pampers.

d. Aktifitas

1) Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya aktif bermain.

2) Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya menjadi rewel dan

tidak mau bermain.

e. Eliminasi

1) Sebelum sakit :

a) BAK : Ibu mengatakan anaknya BAK 3 - 4 kali

sehari warna kuning pekat.

b) BAB : Ibu mengatakan anaknya BAB 1 kali sehari

dan konsistensinya lembek.

2) Selama sakit :

a) BAK : Ibu mengatakan anaknya BAK 5-6 kali

sehari warna kuning pekat.

b) BAB : Ibu mengatakan anaknya BAB 1 kali sehari

dan konsistensinya lembek.

b. Pemeriksaan Fisik

1) Status Generalis

a) Keadaan umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV R : 40 x/menit

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

47

N : 100 x/menit

S : 37,6°C

d) BB/TB : 9,6 kg / 75 cm

2) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala : Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan.

b) Muka : Bersih, tidak ada oedema.

c) Mata : Simetris, conjungtiva merah muda , sklera putih.

d) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.

e) Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.

f) Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada kelainan.

g) Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran

kelenjar limfe dan thiroid.

h) Dada : Simetris, bunyi nafas teratur, tidak ada retraksi.

i) Perut : Tidak ada benjolan, tidak kembung, ada bintik-

bintik merah di bawah perut.

j) Ekstermitas : Simetris kanan kiri, jari-jari lengkap, gerakan

aktif.

k) Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum, penis berlubang.

l) Anus : Berlubang, pada bokong terdapat peradangan dan

bintik-bintik merah.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

48

3) Pemeriksaan tingkat perkembangan :

a) Motorik Kasar :

(1) Belajar berdiri sendiri dengan berpegangan pada kursi.

(2) Dapat berjalan sendiri.

b) Motorik Halus :

(1) Memasukkan benda kemulut.

(2) Mengulurkan lengan untuk meraih mainan yang diinginkan.

c) Kemampuan Bicara dan Bahasa :

(1) Memanggil ayah dengan kata "bapak, memanggil ibu

dengan kata "mamak".

(2) Menirukan kata-kata.

d) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian :

(1) Senang diajak bermain "ciluk-ba".

4) Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

2. Interpretasi Data

Tanggal : 07 Mei 2015 Pukul : 10.30 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

An. N umur 1 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan Dermatitis Popok.

Data Dasar

Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan anaknya bernama An. N umur 1 tahun.

2) Ibu mengatakan anaknya berjenis kelamin laki-laki.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

49

3) Ibu mengatakan anaknya rewel dan sulit tidur.

4) Ibu mengatakan pada daerah bokong anaknya terdapat bintik-bintik

merah.

Data Obyektif :

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV R : 40 x/menit

N : 100 x/menit

S : 37,6°C

4) BB/TB : 9,6 kg / 75 cm

5) Pemeriksaan Fisik

a) Perut : Tidak ada benjolan, tidak kembung, ada bintik-

bintik merah dibawah perut.

b) Anus : Berlubang, pada bokong terdapat peradangan dan

bintik-bintik merah.

b. Masalah

Bayi rewel dan menjadi sulit tidur.

c. Kebutuhan

Berikan support mental kepada ibu untuk sabar dalam menghadapi

masalah yang terjadi pada anaknya, sehingga anak tidak bertambah

rewel.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

50

3. Diagnosa Potensial

Tidak ada.

4. Antisipasi

Tidak ada.

5. Perencanaan

Tanggal : 07 Mei 2015 Pukul :10.45 WIB

a. Beritahu hasil pemeriksaan anaknya pada ibu.

b. Anjurkan ibu untuk menghindari penggunakan sabun yang

berlebihan untuk membersihkan daerah pantat/bokong.

c. Anjurkan ibu untuk menggunakan kapas air hangat atau tissue

pembersih khusus bayi untuk membersihkan daerah perianal segera

setelah BAB/BAK.

d. Anjurkan ibu untuk memberikan salep momilen pada daerah yang

terdapat bintik kemerahan atau ruam dan biarkan terbuka untuk

beberapa saat, berikan setiap setelah mengganti popok diaper

(pampers).

e. Anjurkan ibu untuk menjaga kulit tetap kering dengan cara :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjaga.

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

51

2) Bila menggunakan popok disposible/diapers, gunakan bahan

yang menyerap, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet atau

plastik.

4) Gunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung (contoh

bedak merk Marcks’ atau Rita) dengan menuangkan pada

kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya saja,

tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

atau bleng kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika obat habis atau jika anak

belum sembuh.

g. Beritahu ibu rencana kunjungan rumah yaitu pada tanggal 10 Mei

2015.

6. Pelaksanaan

Tanggal : 07 Mei 2015

a. Pukul 10.55 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan anaknya

bahwa anaknya menderita dermatitis popok yang disebabkan kulit

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

52

yang sensitif sehingga tidak tahan dengan popok yang sudah basah.

(SAP terlampir).

b. Pukul 11.30 WIB Menganjurkan ibu untuk menghindari

penggunakan sabun yang berlebihan untuk membersihkan daerah

pantat/bokong.

c. Pukul 11.35 WIB Menganjurkan ibu untuk menggunakan kapas air

hangat atau tissue pembersih khusus bayi untuk membersihkan

daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

d. Pukul 11.40 WIB Menganjurkan ibu untuk memberikan salep

momilen pada daerah yang terdapat bintik kemerahan atau ruam

dan biarkan terbuka untuk beberapa saat, berikan setiap setelah

mengganti popok diapers (pampers).

e. Pukul 11.45 WIB Menganjurkan ibu untuk menjaga kulit tetap

kering dengan cara :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjaga.

2) Bila menggunakan popok disposible/diapers, gunakan bahan

yang menyerap, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet atau

plastik.

4) Menggunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(contoh bedak merk Marcks’ atau Rita) dengan menuangkan

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

53

pada kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya

saja, tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

atau bleng kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Pukul 11.55 WIB Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika

obat habis atau jika anak belum sembuh.

g. Pukul 12.00 WIB Memberitahu ibu rencana kunjungan rumah yaitu

pada tanggal 10 Mei 2015.

7. Evaluasi

Tanggal : 07 Mei 2015 Pukul : 12.05 WIB

a. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya.

b. Ibu bersedia untuk menghindari menggunakan sabun yang berlebihan

untuk membersihkan daerah pantat/bokong anaknya.

c. Ibu bersedia untuk menggunakan kapas air hangat atau tissue

pembersih khusus bayi untuk membersihkan daerah perianal segera

setelah BAK/BAB.

d. Ibu bersedia untuk mengoleskan salep momilen pada daerah yang

terdapat bintik merah atau ruam dan biarkan untuk beberapa saat.

e. Ibu bersedia untuk menjaga kulit daerah perianal anaknya agar tetap

kering dan bersih.

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

54

f. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang jika obat habis atau jika anaknya

belum sembuh.

g. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah untuk pemeriksaan pada

anaknya.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

55

DATA PERKEMBANGAN I

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 10 Mei 2015 Pukul : 15.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya sudah mulai tidak rewel lagi.

2. Ibu mengatakan sudah menjaga kebersihan daerah kelamin dan

bokong anaknya seperti mengganti pampers anaknya setelah

BAK/BAB atau jika pampers sudah terlalu penuh, dan memberikan

salep momilen sebelum dipakaikan pampers kembali.

3. Ibu mengatakan bintik-bintik merah pada bokong anaknya sudah

mulai mengering.

O : Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : R : 42 x/menit

S : 36,8 °C

N : 118 x/menit

4. Pemeriksaan Fisik :

a. Perut : Tidak kembung, ruam sudah mulai mengering.

b. Anogenital : Ruam pada bokong sudah mulai kering.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

56

A : Assesment

An. N umur 1 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan dermatitis popok

hari ketiga.

P : Planning

Tanggal : 10 Mei 2015

1. Pukul 15.15 WIB Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

anaknya masih mengalami dermatitis popok / ruam popok namun

sudah lebih baik.

2. Pukul 15.20 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap mengurangi

penggunaan sabun yang berlebihan.

3. Pukul 15.25 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap membersihkan dan

mengeringkan daerah perianal anaknya setiap setelah BAK/BAB.

4. Pukul 15.30 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan salep

momilen setelah ganti popok diapers (pampers).

5. Pukul 15.35 WIB Tetap menganjurkan ibu untuk menjaga kulit

daerah perianal anaknya agar tetap kering dan bersih.

6. Pukul 15.40 WIB Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan

kunjungan rumah berikutnya yaitu tanggal 14 Mei 2015.

Evaluasi :

Tanggal : 10 Mei 2015 Pukul : 15.45 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

57

2. Ibu bersedia untuk tetap menghindari penggunaan sabun yang

berlebihan.

3. Ibu bersedia untuk tetap membersihkan dan mengeringkan daerah

perianal anaknya setiap setelah BAK/BAB.

4. Ibu bersedia untuk tetap memberikan salep momilen pada anaknya

setelah ganti popok pampers.

5. Ibu bersedia tetap menjaga kebersihaan daerah perianal anaknya agar

tetap bersih dan kering.

6. Ibu sudah mengetahui dan bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah

berikutnya yaitu pada tanggal 14 Mei 2015.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

58

DATA PERKEMBANGAN II

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 14 Mei 2015 Pukul : 15.30 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya sudah tidak rewel, dan sudah tidak sulit tidur.

2. Ibu mengatakan bintik-bintik merah pada daerah bokong anaknya sudah

mulai menghilang.

O : Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : R : 40 x/menit

S : 36,6 °C

N : 120 x/menit

4. Pemeriksaan Fisik :

a. Perut : Tidak kembung, ruam sudah kering.

b. Anogenital : Ruam pada bokong sudah mengering dan

berkurang.

A : Assesment

An. N umur 1 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan riwayat dermatitis

popok hari ketujuh.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

59

P : Planning

Tanggal : 14 Mei 2015

1. Pukul 15.45 WIB Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan pada

anaknya bahwa bintik-bintik merah pada daerah perianal anaknya

sudah kering.

2. Pukul 15.50 WIB Tetap menganjurkan ibu menjaga kebersihan daerah

perianal anaknya agar tetap kering dan bersih.

3. Pukul 15.55 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan salep

momilennya sampai habis untuk mencegah terjadinya kekambuhan.

4. Pukul 16.00 WIB Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke

tenaga kesehatan jika terjadi kekambuhan.

5. Pukul 16.05 WIB Memberitahukan ibu akan dilakukan kunjungan

rumah terakhir pada tanggal 20 Mei 2015.

Evaluasi

Tanggal : 14 Mei 2015 Pukul : 16.10 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan pada anaknya bahwa bintik-bintik

merah pada daerah bokong anaknya sudah kering.

2. Ibu bersedia untuk tetap menjaga kebersihan daerah perianal anaknya agar

tetap bersih dan kering.

3. Ibu bersedia untuk tetap memberikan salep momilen hingga habis untuk

mencegah kekambuhan ulang.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

60

4. Ibu bersedia membawa anaknya ke tenaga kesehatan jika terjadi

kekambuhan.

5. Ibu tahu dan bersedia dilakukan kunjungan terakhir pada tanggal 20 Mei

2015.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

61

DATA PERKEMBANGAN III

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 15.30 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya sudah aktif dan tidak rewel lagi.

2. Ibu mengatakan bintik-bintik merah pada daerah bokong anaknya sudah

benar-benar sembuh.

O : Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : R : 40 x/menit

S : 36,6 °C

N : 120 x/menit

4. Pemeriksaan Fisik :

a. Perut : Tidak kembung, ruam sudah kering.

b. Anogenital : Ruam pada bokong sudah benar-benar kering, dan

sudah sembuh.

A : Assesment

An. N umur 1 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan riwayat dermatitis

hari ketiga belas.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

62

P : Planning

Tanggal : 20 Mei 2015

1. Pukul 15.45 WIB Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan pada

anaknya bahwa bintik-bintik merah pada daerah perianal anaknya

sudah sembuh.

2. Pukul 15.50 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan

daerah perianal anaknya agar tetap kering dan bersih.

3. Pukul 15.55 WIB Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke

tenaga kesehatan jika terjadi kekambuhan.

Evaluasi

Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 16.00 WIB

1. Ibu sudah mengetahui bahwa bintik-bintik merah pada daerah bokong

anaknya sudah kering.

2. Ibu bersedia untuk tetap menjaga daerah kebersihan daerah perianal

anaknya agar tetap bersih dan kering sehingga tidak terjadi kekambuhan.

3. Ibu bersedia membawa anaknya ke tenaga kesehatan jika terjadi

kekambuhan.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

63

B. Pembahasan

Studi kasus ini mempelajari tentang asuhan kebidanan pada anak An. N

umur 1 tahun dengan dermatitis popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh

Sragen. Studi kasus ini mengkaji ada tidaknya kesenjangan antara teori dan

praktek pada asuhan kebidanan balita sakit dengan dermatitis popok.

Pelaksanaan studi kasus ini menggunakan manajemen kebidanan 7

langkah Varney yang terdiri dari: Pengkajian, Interpretasi Data, Diagnosa

Potensial, Antisipasi Tindakan Segera, Perencaaan, Pelaksanaan dan Evaluasi.

1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan data dasar yang

merupakan langkah awal dari manajemen kebidanan yang dilaksanakan

dengan wawancara dan observasi. Pengkajian dilakukan untuk

mendapatkan data subyektif dan data obyektif pada kasus An. N umur 1

tahun dengan dermatitis popok.

Menurut Susanto dan Ari (2013), ruam biasanya terbatas di daerah

yang kontak langsung dengan allergen (zat penyebab terjadinya reaksi

alergi), oleh karena itu, pemeriksaan sistematis dilakukan secara

seksama pada bagian yang berhubungan langsung dengan popok.

Dalam hal ini, bagian perut, bokong dan anogenital yang dilakukan

pemeriksaan dengan baik, hasilnya diperoleh adanya bintik-bintik

merah pada ketiga bagian tersebut.

Hasil pengkajian pada tanggal 07 Mei 2015 diperoleh data subyektif

berupa data identitas pasien, ibu dan bapak. Keluhan ibu pasien datang ke

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

64

BPS adalah ibu mengatakan bahwa anaknya di daerah bokongnya ada

ruam dan bintik-bintik merah sehingga anaknya menjadi rewel dan susah

tidur. Data obyektif hasil pemeriksaan fisik yaitu pada daerah perut dan

anogetital terdapat ruam dan bintik-bintik merah, dengan keadaan umum

baik, kesadaran composmentis, TTV : R : 40 x/menit, N : 100 x/menit, dan

S : 37,6°C. Sehingga pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara

teori dan praktek.

2. Interprestasi Data

Setelah data dikumpulkan melalui identifikasi, maka dilanjutkan

dengan interpretasi. Interpretasi data yang dilakukan berupa diagnosis,

masalah dan kebutuhan. Menurut Sari (2012) menyebutkan bahwa

diagnosa kebidanan ialah An. X umur X tahun, jenis kelamin … dengan

dermatitis popok. Menurut Nursalam (2013), masalah yang terjadi

pada dermatitis popok adalah anak menjadi susah tidur dan rewel.

Sedangkan kebutuhan pada kasus balita sakit dengan dermatitis popok

adalah memberikan support mental pada ibu untuk sabar dalam

menghadapi masalah yang terjadi pada anaknya.

Pada kasus ini diagnosa kebidanan yaitu An. N umur 1 tahun, jenis

kelamin laki-laki, dengan dermatitis popok. Masalah yang timbul pada

anak yaitu anak rewel dan sulit tidur. Sedangkan kebutuhan pada kasus ini

yaitu memberikan support mental kepada ibu untuk lebih sabar dalam

mengurus anaknya, sehingga anaknya tidak bertambah rewel. Sehingga

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

65

pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek

dalam menginterpretasikan data.

3. Diagnosa Potensial

Menurut Djuanda dkk (2007) pada diagnosa potensial yang

dapat muncul pada balita sakit dengan dermatitis popok adalah

potensial terjadi kekambuhan dermatitis yang lebih lanjut. Akan tetapi

dalam kasus An. N tidak mengalami kekambuhan yang lebih lanjut

dikarenakan adanya penanganan yang telah dilakukan dengan baik

oleh tenaga kesehatan juga atas kerjasama dari pihak keluarga untuk

tetap menjaga kebersihan dan kesehatan daerah genitalia pada pasien

An. N. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan

praktek.

4. Antisipasi

Susanto dan Ari (2013) menyebutkan bahwa untuk

mengantisipasi menyebarnya penyakit dermatitis popok, maka pasien

perlu diberikan salep corticosteroid, misalnya salep dengan merk

Hydrocortisone (Kalbe), Inerson (Interbat), Benoson-N (Bernofarm),

dan lain-lain, tetapi pada kasus An.N tidak muncul diagnosa potensial

sehingga tidak dilakukan tindakan antisipasi. Pada kasus ini tidak

terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

66

4. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada kasus ini merujuk pada

langkah-langkah yang disampaikan Nursalam (2013), yaitu

memberitahu ibu untuk :

a. Hindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk membersihkan

daerah pantat/bokong.

b. Gunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk membersihkan

daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

c. Berikan krim atau salep bila terdapat bintik kemerahan dan biarkan

terbuka untuk beberapa saat.

d. Jaga kulit tetap kering dengan cara sebagai berikut :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjadi.

2) Bila menggunakan popok disposible, gunakan bahan super

absorbent, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet atau

plastik.

4) Gunakan bedak powder yang terbuat dari sebuk jagung (cron

starch) dengan menuangkan pada kasa/tangan/saput lalu

menaburkan pada bagian pantatnya saja, tidak pada daerah

genetalia.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

67

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

Pada studi kasus ini perencanaan yang dilakukan adalah :

a. Beritahu hasil pemeriksaan anaknya pada ibu.

b. Anjurkan ibu untuk menghindari penggunakan sabun yang

berlebihan untuk membersihkan daerah pantat/bokong.

c. Anjurkan ibu untuk menggunakan kapas air hangat atau tissue

pembersih khusus bayi untuk membersihkan daerah perianal

segera setelah BAB/BAK.

d. Anjurkan ibu untuk memberikan salep momilen pada daerah yang

terdapat bintik kemerahan atau ruam dan biarkan terbuka untuk

beberapa saat, berikan setiap setelah mengganti popok diapers

(pampers).

e. Anjurkan ibu untuk menjaga kulit tetap kering dengan cara :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjaga.

2) Bila menggunakan popok disposible/diapers, gunakan bahan

yang menyerap, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Hindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet atau

plastik.

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

68

4) Gunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(contoh bedak merk Marcks’ atau Rita) dengan menuangkan

pada kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya

saja, tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

atau bleng kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika obat habis atau jika anak

belum sembuh.

g. Beritahu ibu rencana kunjungan rumah yaitu pada tanggal 10 Mei

2015.

Pada kasus ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam

perencanaan pada kasus An. N umur 1 tahun dengan dermatitis popok

ini.

5. Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan dengan melakukan apa yang telah

direncanakan sebelumnya. Seiring waktu, dengan mengeringnya ruam

pada pasien, maka anjuran yang diberikan kepada ibu berkurang,

tetapi tetap dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan

daerah genitalia pada pasien agar di lain waktu tidak terjadi

kekambuhan. Menurut Nursalam (2013) pelaksanaan dilakukan sesuai

dengan rencana tindakan yaitu sebagai berikut :

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

69

a. Menghindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk

membersihkan daerah pantat/bokong.

b. Menggunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk

membersihkan daerah perianal segera setelah BAB/BAK.

c. Memberikan krim atau salep bila terdapat bintik kemerahan dan

biarkan terbuka untuk beberapa saat.

d. Menjaga kulit tetap kering dengan cara :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjaga.

2) Bila menggunakan popok disposible/diapers, gunakan bahan

yang menyerap, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Menghindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet

atau plastik.

4) Menggunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(contoh bedak merk Marcks’ atau Rita) dengan menuangkan

pada kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya

saja, tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

atau bleng kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

70

Pada kasus ini pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan

yaitu sebagai berikut :

a. Memberitahu hasil pemeriksaan anaknya pada ibu.

b. Menganjurkan ibu untuk menghindari penggunakan sabun yang

berlebihan untuk membersihkan daerah pantat/bokong.

c. Menganjurkan ibu untuk menggunakan kapas air hangat atau

tissue pembersih khusus bayi untuk membersihkan daerah perianal

segera setelah BAB/BAK.

d. Menganjurkan ibu untuk memberikan salep momilen pada daerah

yang terdapat bintik kemerahan atau ruam dan biarkan terbuka

untuk beberapa saat, berikan setiap setelah mengganti popok

diapers (pampers).

e. Menganjurkan ibu untuk menjaga kulit tetap kering dengan cara :

1) Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara tetap

terjaga.

2) Bila menggunakan popok disposible/diapers, gunakan bahan

yang menyerap, yaitu popok yang terbuat dari bahan yang

mengandung gel penyerap.

3) Menghindari penggunaan popok/celana yang terbuat dari karet

atau plastik.

4) Menggunakan bedak powder yang terbuat dari serbuk jagung

(contoh bedak merk Marcks’ atau Rita) dengan menuangkan

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

71

pada kasa/tangan/saput lalu menaburkan pada bagian pantatnya

saja, tidak pada daerah genetalia.

5) Pakaian, celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam

dahulu dalam air yang dicampur acidum boricum (asam borat)

atau bleng kemudian dibilas dan dikeringkan.

6) Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

f. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika obat habis atau jika

anak belum sembuh.

g. Memberitahu ibu rencana kunjungan rumah yaitu pada tanggal 10

Mei 2015.

Pada kasus ini dalam pelaksanaan tidak terdapat kesenjangan antara

teori dan praktek.

6. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan, maka selanjutnya dilakukan

evaluasi. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari

asuhan kebidanan yang telah dilakukan. Menurut Nursalam (2013)

hasil yang diharapkan setelah melakukan asuhan kebidanan pada

balita sakit dengan dermatitis popok yaitu sembuhnya ruam pada

pantat dan pola kebersihan yang semakin baik.

Evaluasi pada kasus An. N dengan dermatitis popok, dilakukan

selama 2 minggu dari 7-20 Mei 2015. Ibu pasien memperhatikan

dengan baik anjuran dari tenaga kesehatan sehingga pada hari ketiga

sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu ruam mulai

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

72

mengering. Ibu pasien cukup berhati-hati menjaga kebersihan genitalia

pasien, dan juga mengurangi penggunaan popok pada anaknya.

Sehingga, pada minggu kedua, ruam sudah benar-benar kering dan

sembuh. Pada proses evaluasi ini tidak terdapat kesenjangan antara

teori dan praktek.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan

pembahasan pada asuhan kebidanan pada An. N umur 1 tahun dengan

dermatitis popok di BPS Ngudi Waras Jabung Plupuh Sragen maka penulis

mengambil kesimpulan :

1. Pengkajian pasien dermatitis popok dengan melibatkan ibu dan keluarga

serta diperlukan pengkajian yang teliti pada daerah yang berhubungan

langsung dengan kontak allergen yaitu pada daerah bokong, perut, dan

anogenital.

2. Pada langkah interprestasi data untuk menentukan diagnosa, masalah, dan

kebutuhan diperlukan data yang cukup mendukung yaitu data dasar yang

terdiri dari data subyektif dan data obyektif. Sehingga diagnosa kebidanan

yang didapatkan adalah An. N umur 1 tahun jenis kelamin laki-laki dengan

dermatitis popok, masalah yang muncul adalah anak menjadi susah tidur

dan rewel, dan kebutuhan pada kasus ini adalah memberikan support

mental pada ibu untuk sabar dalam menghadapi masalah yang terjadi

pada anaknya.

3. Diagnosa potensial pada kasus balita sakit dengan dermatitis popok yaitu

potensial terjadi kekambuhan dermatitis yang lebih lanjut, tetapi pada

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

74

kasus ini tidak terjadi karena An. N telah mendapatkan perawatan dan

penanganan yang baik dari tenaga kesehatan dan orang tua pasien.

4. Antisipasi tidak dilakukan karena pada kasus An.N karena tidak muncul

diagnosa potensial.

5. Perencanaan dilakukan dengan memberikan anjuran kepada ibu untuk

mengobati ruam anaknya dengan salep dan terutama ditekankan untuk

menjaga kebersihan personal pasien khususnya daerah genitalia.

6. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. N dengan dermatitis popok

tindakan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang

telah disusun dan mendapatkan hasil yang maksimal karena adanya

dukungan keluarga.

7. Evaluasi dilakukan selama dua minggu dari 7-20 Mei 2015 sehingga

memastikan bahwa ruam pasien benar-benar sembuh, dan ibu tetap

menjaga kebersihan dan kesehatan daerah genitalia pada pasien.

8. Pada studi kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis akan menyampaikan

beberapa saran yang bermanfaat :

1. Bagi ibu dan keluarga

Perlu meningkatkan pemahaman tentang masalah yang dapat timbul

akibat pemakaian diaper rush/popok pada balita dan segera membawa ke

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

75

petugas kesehatan apabila balita mengalami ruam pada daerah genetalia

akibat pemakaian popok yang berlebihan.

2. Bagi Bidan

Bidan dapat segera mengidentifikasi tanda-tanda balita sakit dengan

dermatitis popok sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan balita

sakit dengan dermatitis popok.

3. Bagi Institusi

a. BPS

Diharapkan dapat menjaga mutu kualitas pelayanan di BPS Ngudi

Waras Jabung Plupuh Sragen terutama pada balita sakit dengan

dermatitis popok.

b. Pendidikan

Diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber bacaan khususnya

tentang asuhan kebidanan balita sakit dengan dermatitis popok.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

76

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R., dan D. Wulandari. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Arianda, D.E. 2013. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam

Perawatan Perianal terhadap Pencegahan Ruam Popok pada Bayi di

Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi.

Data Pasien Balita BPS Ngudi Waras Tahun 2014.

Depkes RI. 2006. Glosarium Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Pusat

Data dan Informasi.

Djuanda, A. dkk. 2007. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-5. Jakarta :

Balai penerbit FKUI.

Hidayat, A.A. 2007, Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik Analisis

Data. Surabaya: Salemba.

Kemkes RI. 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan.

Marmi, dan K. Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak

Prasekolah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Matondang, C.S, Wahidiyat, I, dan Sastroasmoro, S. 2013. Diagnosis Fisis

pada Anak. Edisi ke-2. Jakarta : CV Sagung Seto.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nursalam. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan

bidan). Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: Buku kedokteran

EGC.

Rismalinda, P.H. 2014. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Penerbit In Media.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Candikia Press.

Romauli, S. 2011. Asuhan Kebidanan 1: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Sari, R.N. 2012. Konsep Kebidanan Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. N UMUR 1 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-srimulyana... · bayi dan balita yang memakai popok ... Bersyukur adalah

77

Susanto, RC., dan GM. Ari. 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Wildan, M. dan Hidayat, A.A.A. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta:

Salemba Medika.