pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

43
KONSEP TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN (BETTY NEUMAN) 1.1 Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Keperawatan professional diterapkan dengan mengaplikasikan ilmu dan teori keperawatan dalam praktek, pendidikan dan riset keperawatan. Dalam memberikan asuhan diperlukan pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan manusia sebagai individu yang unik dan holistik (Potter and Perry, 2009) Dalam aplikasinya keperawatan harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia dengan menggunakan model-model konseptual keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan (Potter and Perry, 2009) Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, “Betty Neuman model” 1

Transcript of pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Page 1: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

KONSEP TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

(BETTY NEUMAN)

1.1 Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk

pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Keperawatan professional

diterapkan dengan mengaplikasikan ilmu dan teori keperawatan dalam praktek,

pendidikan dan riset keperawatan. Dalam memberikan asuhan diperlukan pengetahuan

tentang perilaku dan kesehatan manusia sebagai individu yang unik dan holistik (Potter

and Perry, 2009)

Dalam aplikasinya keperawatan harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan

yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam

menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia dengan menggunakan model-

model konseptual keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat

digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan (Potter and Perry,

2009)

Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu

lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah

mengikuti perkembangan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu

keperawatan banyak mendapat tekanan, diantaranya adalah adanya tuntutan kebutuhan

masyarakat dan industri kesehatan yang senantiasa berkembang dimana keperawatan

harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, keperawatan harus selalu

mengembangkan ilmunya berdasarkan pemahaman konsep model dan teori keperawatan

yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan didalam mengaplikasikan ilmu

keperawatan, sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini kami mencoba

untuk membahas salah satu teori konsep model yang sudah ada yaitu model

keperawatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman. Model tersebut berfokus pada

respon sistem klien terhadap stressor aktual maupun potensial.

“Betty Neuman model” 1

Page 2: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Model konseptual didefinisikan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan

konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil

yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan

secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebih dari konsep. Fungsi setiap

model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang

dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan

fenomena dari minat disiplin (Potter and Perry, 2009)

Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok,

situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori

yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus

pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin (Potter and Perry, 2009).

Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh perawat

adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan baru tentang cara

pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara

keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural,

perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya

respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal

(Potter and Perry, 2009).

Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar

kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi

dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G.

Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan. Neuman mengemukakan teori

berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi.

Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang

kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat

dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu

diutamakan dalam konsep ini.

Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health Care

System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang

ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri

“Betty Neuman model” 2

Page 3: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah

komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan

Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care

System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang

ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri

secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah

komunitas. Sesuai dengan hasil penelitian A Community Nursing Center For the health

Promotion of Senior Citizens based on the neuman System Model (Diana M.L.

Newman) dalam jurnal ini menggunakan model sistem Neuman pada pusat keperawatan

komunitas, di mana dalam memandang klien sebagai sistem dalam interaksi dengan

stressor lingkungan. Intervensi keperawatan berfokus pada pelayanan promosi

kesehatan kesehatan bagi penduduk lanjut usia. Manfaat menggunakan sistem model

Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian.

1.2 Review Teori Keperawatan

1. Tujuan Teori Keperawatan

Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang

nyata atau pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang

didasari fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara

langsung.

Teori keperawatan menurut Barnum (1990) merupakan usaha-usaha untuk

menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . Teori keperawatan

merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga

model keperawatan mangandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri,

yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas

kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan

dalam menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model praktek

keperawatan mengandung komponen-komponen dasar seperti adanya keyakinan dan

nilai yang mendasari sebuah model keperawatan.

Stevens (1984), mendefinisikan keperawatan sebagai usaha untuk

menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari

Taylor, C., dkk, 1989). Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan

dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk mnggambarkan, menjelaskan,

“Betty Neuman model” 3

Page 4: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan

keperawatan yang dilakukan.

Menurut Neuman (1979), ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan

pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam teori-teori dari disiplin ilmu

lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu

keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep

yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka

konsep yang memungkinkan pengembanagan teori keperawatan. Tujuan

pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang

diharapkan dapat membantu dan mengembangkan praktik keperawatan dan

pendidikan keperawatan.

Torre (1985) dan Chin dan Ycob (1983), secara jelas menegaskan

karakteristik dasar teori keperawatan. Menurut mereka, ada lima karakteristik dasar

teori keperawatan, yaitu:

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefnisikan sebagai hubungan yang

spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,

konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.

b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan

dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan

cara berpikir yang logis.

c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat

digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang

kompleks sesuai dengan situasi praktik keperawatan.

d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan

yang dilakukan melalui penelitian.

e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas

praktik keperawatan.

Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh

dan menentukan kualitas praktik keperawatan, yaitu konsep manusia, keperawatan,

konsep sehat-sakit dan konsep lingkungan. Meskipun keempat konsep digunakan

pada setiap teori keperawatan, akan tetapi pengertian dan hubungan antara konsep ini

berbeda antara teori yang satu dengan teori yang lain. Berikut ini diuraikan beberapa

teori keperawatan.

“Betty Neuman model” 4

Page 5: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu

keperawatan dalam perkembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin

dicapai diantaranya :

a. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi

dalam pelayanan keperawatan.

b. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan.

c. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan

arah yang jelas.

d. Memberikan dasar asumai dan filosofi keperawatan.

2. Sejarah dan Latar Belakang Betty Neuman

Gambar 1 : Betty M. Neuman, R.N., B.S.N., M.S., Ph.D., PLC., FAAN

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang

petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari tiga bersaudara

dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal karena penyakit

Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa cinta pada tanah

kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio. Latar

belakang kehidupan di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih

sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang

“Betty Neuman model” 5

Page 6: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

kariernya. Setelah lulus SMA Neuman bekerja sebagai teknisi pada perusahaan

pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk

pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer di

keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan (Fawcett,

2005)

Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of

Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron,

Ohio pada tahun 1947 dan beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan

keluarganya di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bagian

diantaranya perawat di sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan

penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai

instruktur klinik di University of California Medical Center.

Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di University

of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1966

beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan

masyarakat di University of California, dan menyelesaikan program doktoralnya di

jurusan Psikologi Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood, 2006).

Pada tahun yang sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di

sebuah rumah sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang

telah beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan

organisasi, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah

membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem

tersebut dalam masalah keperawatan.

“Betty Neuman model” 6

Page 7: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di public health dan

psykologi dengan peringkat sangat baik. Gelar master diperoleh pada tahun

1966 pada kesehatan mental, konsultasi kesehatan masyarakat dari Universitas

California Los Angelea(UCLA). Dia mendapatkan gelar doktornya dalam

klinikal psykologi dari Pacivic western University pada tahun 1985 (Neuman

&Fawcett, 2002 dalam McEwen & Willis, 2007).

Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya dalam

kesehatan mental. Neuman mengajarkan program kesehatan mental komunitas pada

perawat di level post-master di UCLA. Neuman mengembangkan suatu metode

pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental

pada akhir 1960 an, sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan

dan mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul

Consultation and Community Organization in Community Mental Health Nursing.

(Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971).

Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh) dan

dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan multidimensional terhadap

individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu berinteraksi dengan

ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan

pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung

rekonstitusi ( mengembalikan keadaan jasmani ) dan adaptasi. Model yang sesuai

adalah model yang berlaku untuk semua profesi yang ada hubungannya dengan

perawatan kesehatan.

Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di komunitas

kesehatan mental di UCLA. Pada tahun 1972 Model keperawatannya pertama kali

diterbitkan sebagai 'Model untuk mengajar dengan pendekatan total ke masalah

pasien'. Tahun 1985 Menerima gelar doktor di bidang Psikologi Klinis dari Pacific

Western University. Tahun 1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua, ini salah

satu dari Grand Valley State University, Allendale, Michigan.

Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang

terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara

keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis sosiokultural,

perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon sistem

“Betty Neuman model” 7

Page 8: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and

Alligod, 2006).

Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap

stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input,

proses output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan

menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok,

keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh

berbagai disiplin keilmuan (Fawcett, 2005).

Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.

Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka

maka klien akan selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan

mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun

diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebutkan

gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau

positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala

yang dapat diidentifikasi (Tomey and Alligod, 2006)

Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih

dikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya

adalah pandangan Neuman tentang konsep kesehatan dan hubungan antara klien dan

lingkungan merupakan dua area yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk

perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep

kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu rangkaian

daripada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa

interaksi antara klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang

dinamis, tetap dan homeostatis sebagai bentuk logik yang tidak tepat (Tomey and

Alligood, 2006)

3. Teori Betty Neuman

a. Dasar Perkembangan Teori Neuman

Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep Health

Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan

yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis

“Betty Neuman model” 8

Page 9: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran

pelayanan adalah komunitas.

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan

pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem yang

digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.

Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio

kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu,

keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan

stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress

serta faktor pemulihan (adaptasi).

Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik

dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat

merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan

dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang

stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat

menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari

lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.

Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi

faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan

aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk

intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding,

pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan

tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi

untuk mencegah komplikasi.

b. Sumber – Sumber Teori

Model system Neuman berasal dari teori system yang umum dan merupakan

refleksi dari organisme yang dialami sebagai suatu system yang terbuka

(Bertalanffy,1968). Dalam modelnya, Neuman mensitensis keilmuan dari

beberapa disiplin dan menyatukan dalam kepercayaan filosofinya dan keahlian

klinis keperawatannya terutama dalam bidang keperawatan kesehatan mental

(Tomey and Alligood, 2006).

“Betty Neuman model” 9

Page 10: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Salah satu teori yang digunakan adalah teori Gestalt. Teori Gestalt yang

menjelaskan tentang hemeostatic yang menggambarkan keseimbangan sebagai

suatu proses dimana organisme (makhluk hidup) memelihara keseimbangan dan

konsekuensinya adalah sehat dengan berbagai kondisi.

Neuman menjelaskan bahwa penyesuaian sebagai proses dimana kepuasan

organisme (makhluk hidup) adalah suatu kebutuhan. Banyaknya kebutuhan dan

adanya gangguan keseimbangan dan stabilitas. Oleh karena itu proses

penyesuaian bersifat dinamis dan terus menerus. Kehidupan ditandai oleh adanya

suatu proses yang terus menerus saling mempengaruhi antara keseimbangan dan

ketidakseimbangan dalam organisme (makhluk hidup). Ketika proses stabilisasi

tidak dicapai pada beberapa tingkatan atau ketika organisme berada dalam kondisi

yang tidak harmonis dalam waktu yang lama konsekuensinya yaitu

ketidakmampuan memuaskan kebutuhan timbulnya suatu penyakit. Ketika sakit

sebagai proses kompensasi gagal, organisme akan mati (Neuman & Young,

1972). Teori Gestalt menyatakan bahwa individu berada dalam interaksi antara

organisme dan lingkungan dan melihat tingkah laku sebagai refleksi daru

hubungan dalam interaksi tersebut (Perls, 1973). (Tomey and Alligood, 2006).

Model system Neuman juga menggunakan pandangan filosofi dari de

Chardin dan Marx (Neuman, 1982). Filosofi Marxist menjelaskan bahwa milik

dari suatu bagian akan ditentukan secara khusus oleh bagian terbesar dari

keseluruhan dalam system organism yang bersifat dinamis. Melalui pandangan

ini, Neuman yakin bentuk dari keseluruhan akan mempengaruhi munculnya

bagian-bagian, hal ini juga dinyatakan dalam filsafat Chardin tentang keseluruhan

kehidupan (Tomey and Alligood, 2006)

Neuman juga menggunakan definisi stress dari Selye’s yang menjelaskan

bahwa stress merupakan respon non spesifik tubuh terhadap kebutuhan pada saat

itu. Stress meningkatkan kebutuhan untuk menyesuaikan kembali. Kebutuhan

tidak spesifik, memerlukan adaptasi terhadap masalah, tanpa memandang asal dari

masalah. Oleh karena itu, inti dari stress adalah kebutuhan yang tidak spesifik

untuk aktivitas (Selye, 1974). Stressor adalah rangsangan yang menghasilkan

ketegangan yang bisa bersifat negatif dan positif (Tomey And Alligood, 2006)

Neuman mengadaptasi konsep tahapan pencegahan dari konsep model

Caplan (1964) dan menghubungkan tahapan pencegahan untuk keperawatan.

“Betty Neuman model” 10

Page 11: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Pencegahan primer digunakan organisme (makhluk hidup) sebelum menghadapi

suatu stressor yang berbahaya.

Pencegahan primer meliputi pengurangan pertemuan dari stressor atau

memperkuat garis pertahanan normal klien untuk mengurangi reaksi terhadap

stressor. Pencegahan sekunder dan tersier digunakan ketika klien mendapatkan

stressor yang berbahaya. Pencegahan sekunder tujuannya untuk mengurangi efek

atau kemungkinan efek dari stressor melalui diagnosa awal dan perawatan yang

efektif dari gejala suatu penyakit. Neuman menjelaskannya sebagai kekuatan pada

garis pertahanan internal. Pencegahan tersier menekankan pada pengurangan efek

dari stressor yang tersisa dan mengembalikan klien kepada keadaan sehat setelah

perawatan (Capres,1996; Neuman, 2002b) (Tomey and Alligood,2006).

c. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman

Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia

lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia

lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi

antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat

dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu

diutamakan dalam konsep ini.

System model Neuman mereflesikan perawat tertarik terhadap manusia

sehat dan sakit sebagai system yang holistik dan lingkungan mempengaruhi

kesehatan. Klien dan perawat berpendapat stressor dan sumber-sumber adalah

penting, dan klien bertindak sebagai partner perawat untuk menentukan tujuan dan

mengidentifikasi tindakan pencegahan yang relevan. Individu, keluarga,

kelompok lain, masyarakat dan isu sosial semuanya merupakan system klien,

dimana digambarkan sebagai gabungan interaksi fisiologi, psikologis, sosial,

cultural, perkembangan dan variable-variabel spiritual.

Konsep utama yang teridentifikasi dalam model ini seperti yang dilukiskan

pada skema Neuman System Model (gambar 1-1) adalah pendekatan holistik,

system terbuka (meliputi fungsi, input dan out put, feed back, negentropy,

egentropy dan stabilitas), lingkungan, lingkungan yang dibuat, sehat, sakit, system

klien (meluputi lima variable klien, struktur dasar, garis pertahanan, garis

pertahanan normal, garis pertahanan fleksibel), stressor, tingkat reaksi,

“Betty Neuman model” 11

Page 12: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

pencegahan dan intervensi dan rekontruksi. Adapun maksud dari konsep-konsep

utama tersebut adalah :

Pendekatan Holistik

Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga,

kelompok, masyarakat atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang

utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini mempertimbangkan semua

variabel yang secara simultan mempengaruhi klien: fisiologi, psikologi,

sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

Open System :

Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan energi

dalam suatu organisasi yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap stress adalah

komponen dasar pada suatu system terbuka.

Fungsi atau Proses :

Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan

lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak

kearah stabilitas yang utuh.

Input dan Out put :

Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat, energy, informasi

yang saling bertukar antara klien dan lingkungan.

Feed Back:

Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan sebagai

feed back untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah,

meningkatkan, atau menstabilkan system.

Negentropy :

Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu kemajuan system

kearah stabilitas atau baik.

Entropy :

“Betty Neuman model” 12

Page 13: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakkan sistem

kearah sakit atau kemungkinan kematian.

Stability :

Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan stressor

untuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas.

Enviroment :

Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien setiap

saat sebagai bagian dari lingkungan.

Created Enviroment :

Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk mengekspresikan

system secara simbolik dari keseluruhan system. Tujuannya adalah

menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi klien. Dan untuk

membatasi klien dari stressor.

Client system :

Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan

spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai

system.

Basic Clien Structure :

Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran

terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan dasar

atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor kehidupan dasar

yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai faktor bawaan

atau genetik.

Lines of Resistance :

Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar disebut garis

pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien

“Betty Neuman model” 13

Page 14: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

mempertahankan melawan suatu stressor. Sebagai contoh adalah respon system

imun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien dapat menyusun system

kembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan

stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable system klien.

Normal line defence :

Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal itu

menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu dipelihara

dari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk mengkaji

penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel system

dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan tahap

perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefleksikan suatu peningkatan

keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan keadaan kesehatan.

Garis Pertahanan Fleksibel :

Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan fleksibel. Hal

ini dinamis dan dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini

dipersepsikan sebagai penahan yang melindungi terhadap stressor dari

pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di presentasikan

sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara variabel (fisiologi,

psikologi, sosoikultural, perkembangan, dan spiritual) dapat mempengaruhi

tingkat kemampuan individu untuk menggunakan pertahanan garis fleksibel

untuk melawan kemungkinan dari reaksi stressor seperti gangguan tidur.

Neuman menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan

memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang singkat terhadap

invasi stressor. Demikian sebaliknya, akan memberikan lebih sedikit

pertahanan.

Kesejahteraan (Wellness) :

Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem klien

berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan sistem

terpenuhi.

“Betty Neuman model” 14

Page 15: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Sakit (Illness) :

Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan keadaan

tidak seimbang dan penurunan energy.

Stressor :

Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan gangguan

pada system yang stabil. Stressor dapat berupa :

Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti respon

kondisional seseorang.

Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih individu, seperti

harapan peran.

Kekuatakn ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti keadaan

finansial.

Tingkat reaksi :

Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien untuk

menyesuaikan terhadap stressor.

Pencegahan sebagai intervensi :

Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu klien menahan,

mencapai, atau mempertahankan stabilitas system. Intervensi dapat terjadi

sebelum dan sesudah garis perlindungan dan perlawanan yang dilakukan pada

fase reaksi dan rekonstitusi. Intervensi didasarkan pada kemungkinan atau

faktual dari tingkat reaksi, sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi. Neuman

mengidentifikasi tiga level intervensi :

Pencegahan primer, pencegahan primer dilakukan ketika stressor dicurigai

atau diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi tingkat resiko diketahui.

Neuman menyatakan sebagai berikut :

Pelaku atau pengintervensi akan berusaha untuk mengurangi kemungkinan

pertemuan individu dengan stressor, atau dengan kata lain usaha untuk

memperkuat seseorang bertemu dengan stressor, atau menguatkan garis

pertahanan fleksibel untuk menurunkan kemungkinan reaksi.

“Betty Neuman model” 15

Page 16: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Pencegahan sekunder, pencegahan sekunder meliputi intervensi atau

treatment awal sesudah gejala dari stress telah terjadi. Sumber daya internal

dan eksternal digunakan agar sistem stabil dengan menguatkan garis internal

resistensi, mengurangi reaksi, dan meningkatkan faktor resistensi.

Pencegahan tersier, pencegahan tersier terjadi sesudah treatment atau

pencegahan sekunder. Pencegahan ini difokuskan pada penyesuaian kearah

kestabilan sistem yang optimal. Tujuan utamanya yaitu meningkatkan

resistensi terhadap stressor untuk membantu mencegah terjadinya kembali

reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk kembali pada tipe siklus ke

pencegahan primer. Sebagai contoh akan dihindarinya suatu stressor yang

telah diketahui akan membahayakan klien.

Rekonstitusi :

Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal ini

menggambarkan kembalinya sistem stabil dimana tingkat kesejahteraannya

lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya untuk melawan stressor.

Hal ini menacakup faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal, dan

lingkungan yang berhubungan dengan variable sistem klien 9fisiologi,

psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual).

d. Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori

Betty Neuman

Manusia

Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan

konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok,

komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan

hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural,

perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau

pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan

timbak balik dengan lingkungan.

Kesehatan

“Betty Neuman model” 16

Page 17: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia

memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju

sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk

mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh

kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari

tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik

sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek

manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang

unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu

terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang

diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi

pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian

dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model

sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah

hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor

internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi

dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan

ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan

digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi dengan dan secara

potensial dapat mengubah stabilitas sistem.

Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :

Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang

terjadi pada klien

Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan

semua interaksinya yang terjadi di luar klien.

Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan

digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

“Betty Neuman model” 17

Page 18: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan yang

diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi varibel-

variabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan sehingga dapat

membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam dengan

melakukan perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya respon

menolak (variabel fisiologi), dan semangat untuk survife pada siklus

kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan secara

terus menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan

sehat yang dipersepsikan klien.

e. Dasar Asumsi Sistem Model Neuman (Tomey.2006)

1) Klien sebagai individu atau kelompok merupakan system yang unik setiap

sistem adalah gabungan dari faktor-faktor yang umum diketahui, atau

karakteristik normal.

2) Keberadaan stressor baik yang diketahui maupun tidak, masing-masing

memiliki potensi untuk merusak tingkat stabilitas klien atau garis pertahanan

normal klien.

3) Setiap individu atau klien system telah ditingkatkan respon rentang

normalnya terhadap lingkungan yang telah ditunjuk sebagai garis normal

pertahanan atau stabilitas kondisi sehatnya.

4) Perlindungan diri muncul saat menghadapi stressor.

5) Klien sebagai bagian dari status kesehatan atau kesakitan sebagai komposisi

dinamis yang dipengaruhi fisio, psiko, sosiokultural dan spiritual.

6) Secara implicit faktor pengetahuan sebagai dasar mekanisme perlindungan.

7) Preventif primer berhubungan dengan system pengkajian, intervensi,

identifikasi dalam berespon terhadap stressor.

8) Preventif sekunder meliputi gejala terhadap stressor dan pengobatan.

9) Prevenstif tersier berhubungan dengan pengalaman sebelumnya.

10) Klien sebagai system dalam keadaan dinamis, terjadi pertukaran energi

dengan lingkungan.

f. Variabel dan kesehatan

1) Analisa data

“Betty Neuman model” 18

Page 19: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

2) Menegakkan diagnosa keperawatan

3) Prioritas tujuan

g. Diagnosa Keperawatan

1) Menetapkan data dasar yang meliputi pertimbangan secara simultan interaksi

dinamis dari variabel-variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural,

perkembangan dan spiritual.

a) Identifikasi persepsi klien :

Mengkaji kondisi dan kekuatan faktor-faktor struktur dasar dan

sumber daya klien.

Kaji karakteristik garis fleksibel dan garis normal tingkat pertahanan.

Kaji faktor internal dan eksternal, misalnya :

Identifikasi dan evaluasi stressor yang mengancam

Identifikasi stressor yang mengancam stabilisasi sistem klien

(kehilangan, kelebihan, perubahan dan intoleransi).

b) Identifikasi, klarifikasi, evaluasi stressor aktual dan potensial faktor yang

berhubungan dengan variabel c)

c) Kaji pengaruh lingkungan

Persepsi klien terhadap stressor

Identifikasi terhadap masalah perubahan hidup

Identifikasi dalam mengatasi masalah

Identifikasi klien dalam mengatasi masalah

Evaluasi masalah masa lalu, selama ini, dan yang akan datang

Identifikasi dan evaluasi gangguan aktual dan potensial yang

mengancam.

2) Identifikasi persepsi terhadap petugas kesehatan

3) Bandingkan persepsi terhadap petugas kesehatan

a) Persamaan dan perbedaan persepsi

b) Kesadaran akan fasilitas kesehatan

c) Mengatasi perbedaan\

h. Tujuan Keperawatan

1) Negosiasi perubahan klien dan kelompok

2) Negosiasi preventif sebagai intervensi respon klien dan kelompok.

“Betty Neuman model” 19

Page 20: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

i. Outcome Keperawatan

1) Implementasi intervensi

a) Prinsip yang utama : Invasi stressor, dukung koping positif, dll

b) Preventif sekunder : perlindungan dasar, dukung faktor positif dalam

meningkatkan status diri

c) Preventif tersier : mencapai status kesehatan yang tinggi, dukung untuk

mencapai tujuan, koordinasi dan integrasikan sumber layanan kesehatan.

d) Evaluasi hasil : konfirmasikan hasil yang dicapai, reformasi tujuan

“Betty Neuman model” 20

Page 21: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Gambar 2 : Model System Neuman

2.1 Konsep Inti Model Betty Neuman

1. Konsep dasar

Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis pertahanan

dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar,

intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan

tentang masing-masing variable :

a. Stressor (Tekanan)

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan

berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi

stressor sebagai berikut :

1) Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan

dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun.

2) Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang

memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran.

3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau

individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor

interpersonal. Misalnya : sosial politik.

b. Garis pertahanan dan perlawanan

Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan

garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh

yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang

menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan

digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness

untuk sistem klien.

“Betty Neuman model” 21

Page 22: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Selain itu ada berbagai stressor yang dapat mengivasi garis pertahanan

normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat.

Jika itu terjadi, maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakkan adanya

gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk

mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari

beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap

perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis

pertahanan fleksibel.

Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau

perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada

garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka

tingkat proteksipun meningkat. Oleh karena itu untuk mempertahankan keadaan

satabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan

bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam

waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi,

psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat

penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap

stressor.

Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman merupakan serangkaian

lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini

melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor

lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya

mekanisme sistem immune tubuh, jika lines of resistance efektif dalam resepon

stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energy

berkurang dan bisa timbul kematian.

c. Tingkat pencegahan

Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari :

1) Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi :

promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencagahan primer

mengutamakan pada penguatan flexible lines of desese dengan cara mencegah

stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau

masalah sudah diidentifikasikan tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya

“Betty Neuman model” 22

Page 23: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

mencakup : imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya

hidup.

2) Pencegahan sekunder : meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada

gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan

internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor

resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang

tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem

secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil

dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem

dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.

3) Pencegahan Tersier. Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi

pencegahan sekunder, pencagahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali

kearah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk

memperkuat resistensi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali

atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier

cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.

d. Sistem Klien

Model sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan

dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan

fokus definisi keperawatan dan pemahamam terbaik dari interaksi klien dengan

lingkungan. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran

energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stress

merupakan komponen dasar dari sistem terbuka.

Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau

sosial issue (Tomey & Alligood, 2006). Klien sebagai suatu sustem memberikan

arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut.

Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya,

bahkan lingkungan sosialnya.

“Betty Neuman model” 23

Page 24: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

Neuman menyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima

variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur,

perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien

merupakan cerminan secara holistik dan multidimensional (Fawcett,2005). Dimana

secara holistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada

dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap

orang itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan

menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik,

sehingga sakit atau kematian atau stabilitas system. Perubahan dapat

mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau

harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien

berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem

telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian

system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.

e. Struktur dasar

Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang biasa

terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik.. variabel-variabel

tersebut yaitu variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagain

sistem.

f. Intervensi

Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan

dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan

tertier.

g. Rekonstitusi

Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang

terjadi berkaitan sebelum sakit. Yang dengan tingkat reaksi terhadap stressor.

Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.

Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan

eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line of defense ke tingkat

sebelumnya, menstabilkan sistem klien pada tingkat yang lebih rendah, dan

“Betty Neuman model” 24

Page 25: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

mengembalikan pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi

adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan

yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan

dan spiritual. Model sistem Neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan pada

pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada

komunitas sebagai sistem klien.

2. Asumsi dasar Betty Neuman

a. Manusia merupakan individu unik yang memiliki rentang respon normal

b. Ada beberapa tipe stressor yang dapat mengganggu keseimbangan individu

(normal line of defence). Sifat dasar stressor dapat memiliki efek yang luas

terhadap manusia yang mungkin dapat mengganggu garis luas terhadap manusia

yang mungkin dapat mengganggu garis keseimbangan fleksibel.

c. Manusia dapat berada pada rentang respon normal tergantung dari garis

pertahanan normal.Garis pertahanan fleksibel adalah sebuah system reaksi yang

dapat digunakan sebagai perlawanan seseorang terhadap stressor. Ketika garis

pertahanan fleksibel tidak dapat melindungi dari perlawanan stressor maka

stressor akan mengganggu keseimbangan seseorang.

d. Beberapa individu memiliki garis resisten yang dapat mempertahankan

keseimbangan dan dapat mengembalikan individu tersebut ke garis normal.

e. Sehat atau sakit adalah komposisi yang dinamis dan saling berhubungan antara

individu baik fisiologis, psikologis, sosiokultural dan status perkembangan.

f. Pencegahan primer adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi dan menghilangkan

faktor yang berhubungan dangan stressor.

g. Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan strategi intervensinya

h. Pencegahan tertier berhubungan dengan adaptasi sebagai proses rekonstitusi.

3. Penerapan Teori Pada Praktek Keperawatan

Model Neuman memberikan panduan pada tahap pengkajian bagi perawat.

Pengkajian tersebut di fokuskan pada pengkajian garis pertahanan

normal/mekanisme koping (Neal, 1981). Perawat dapat mengkaji faktor resistensi

internal individu, menurut Neal (1981), kualitas keseimbangan individu tergantung

dari pertahanan diri terhadap stressor. Model ini juga dapat diaplikasikan pada

“Betty Neuman model” 25

Page 26: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

praktek keperawatan (Beitler, Tkachuck, Aamodt, 1980). Hasil diskusi yang

didapatkan adalah stressor dapat diatasi pada tahap primer, sekunder dan tertier.

Dalam diskusi mereka tahap pencegahan primer dapat dilakukan dengan

memberikan promosi tentang penerimaan kehidupan sebagai suatu cara untuk

mencegah terjadinya frustasi. Pada tahap sekunder perawat dapat berusaha untuk

memberikan bantuan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya. Pada tahap

tertier perawat mengusahakan dengan memberikan support lingkungan terhadap

pasien dengan krisis.

Model system dari Neuman juga sering digunakan dalam perawatan kesehatan

masyarakat di Amerika dan Kanada karena luas dan struktur terbuka cocok untuk

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model ditunjang oleh banyak teori

dan mempunyai tujuan yang bermanfaat (tool) pada perawatan kesehatan masyarakat

menekankan pada peningkatan kesehatan dan memperbaiki kesehatan pada

kelompok yang luas menghimpun individu, berbeda dengan dibutuhkan sendiri

(solely) yang difokuskan kepada kesehatan individu. (Beddome,1989). Model system

dari Neuman didasarkan pada system teori yang memungkinkan perawat kesehatan

menjelaskan paradigm perawatan dalam istilah-istilah yang berlaku pada masyarakat

ialah individu, keluarga, kelompok atau masyarakat dapat sebagai target pelayanan.

Lingkungan didefinisikan sebagai semua keadaan internal dan eksternal atau

pengaruh yang berdampak kepada masyarakat. Faktor negatif biasanya merujuk

sebagai stressor. Penekanan kepada dinamika interaksi antara masyarakat dan

lingkungan seperti pada gestalt theory (Neuman,1989). Kesehatan untuk masyarakat

adalah suatu nilai-nilai yang optimal atau tingkat yang stabil, bila system dalam

masyarakat menyebabkan lebih bersemangat (energi) dari biasanya, maka status

kesehatan bergerak kedepan negentropy (kesehatan yang ideal). Bila energi

berlebihan digunakan dari produksi, maka masyarakat bergerak kepada entropy atau

mati (Neuman, 1989 hal 33)

Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan

di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, hal ini didukung

dengan penelitian dan penerapan labih lanjut. Penerapan teori model Neuman adalah

garis pertahanan diri pada komunitas yang meliputi garis pertahanan fleksibel, yaitu

ketersediaan dana, pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll. Garis pertahanan

normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi

“Betty Neuman model” 26

Page 27: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap

masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat pendidikan masyarakat,

transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada.

Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan

pencegahan primer, sekunder dan tertier. Dengan demikian stabilitas kesehatan klien

dan keluarga dalam lingkungan akan optimal.

4. Penerapan Teori Betty Neuman dalam Komunitas

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan

stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk

mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi

yaitu:

a. Intervensi yang bersifat promosi

Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat

fleksibel yang berupa :

Pendidikan kesehatan.

Mendemostrasikan ketrampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan

klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

b. Intervensi yang bersifat prevensi

Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu ;

Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita,

keluarga dan lain-lainnya.

Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya :

konseling pranikah.

c. Intervensi yang bersifat kuratif

Dilakukan pada garis pertahanan terganggu

d. Intervensi yang bersifat rehabilitative

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten

yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua

faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses

keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu :

Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawat terfokus pada klien

untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui

“Betty Neuman model” 27

Page 28: pengaruh pemberian vco terhadap penyembuhan ruam popok pada ...

keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi

terhadap stress lingkungan.

Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan

perawatan dasar untuk diagnosis. Pernyataan diagnosa perawat harus

mencerminkan seluruh kondisi klien

Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan dan klien.

Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien

untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk

bergerak melampaui masa sakit.

Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang

komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan

pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di

lingkungan.

Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi.

“Betty Neuman model” 28