BAB III alkohol
-
Upload
agung-suharmanto -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of BAB III alkohol
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
1.1 Bahan
1.1.1 Kalium Permanganat (KMnO4)
Fungsi : sebagai larutan penitrasi
A. Sifat Fisika
1. Bera tmolekul : 158,03 gr/mol
2. Densitas : 2,7 gr/cm3
3. Warna : Ungu
4. Bentuk fisika : Padat
5. Bau : Tidak Berbau
B. Sifat Kimia
1. Dapat larut dalam air.
2. Dapat larut dalam metanol.
3. Dapat larut dalam aseton.
4. Dapat menyebabkan iritasi.
5. Dapat larut dalam asam asetat, pelarut organik.
(ScienceLab, 2013c)
1.1.2 Asam Oksalat (H2C2O4)
Fungsi : sebagai larutan untuk menstandarisasi.
A. Sifat Fisika
1. Berat molekul : 90,04 g/mol
2. Warna : Tidak berwarna (putih)
3. Titik lebur : 189,5 oC
4. Bau : Tidak berbau
5. Densitas : 1,9 gr/cm3
B. Sifat Kimia
1. Tidak dapat larut dalam benzena.
2. Dapat larut dalam gliserol.
3. Dapat larut dalam alkohol.
4. Dapat larut dalam air dingin.
5. Dapat larut dalam dietil eter.
(ScienceLab, 2013a)
3.1.3 Asam Sulfat (H2SO4)
Fungsi : sebagai penghasil suasana asam.
A. Sifat Fisika
1. Berat molekul : 98,08 g/mol
2. Warna : Tidak berwarna
3. Titik lebur : -35 oC
4. Titik didih : 270 oC
5. Densitas : 1,84 gr/cm3
B. Sifat Kimia
1. Dapat menyebabkan iritasi.
2. Bersifat korosif.
3. Berbahaya.
4. Dapat larut dalam air.
5. Dapat larut dalam alkohol.
(ScienceLab, 2013d)
3.1.4 Asam Fosfat (H3PO4)
Fungsi : sebagai penentu suasana asam.
A. Sifat Fisika
1. Tidak berbau
2. Berwujud cair
3. Titik leleh : 21 oC
4. Titik didih : 158 oC
5. Densitas : 1,685 gr/cm3
B. Sifat Kimia
1. Berbahaya
2. Dapat menyebabkan iritasi
3. Bersifat korosif
4. Mudah larut dalam air panas
5. Dapat larut dalam air dingin
(ScienceLab, 2013b)
3.1.5 Besi (II) Sulfat (FeSO4)
A. Sifat Fisika
1. Berat molekul : 151,9 g / mol
2. Berwujud padat
3. Titik leleh : 306 oC
4. Titik didih : 100 oC
5. Daya larut dalam Air : 26,9 g
6. Berat jenis cairan : 1,14-1,19
7. Densitas : 2,9 gr/cm3
B. Sifat Kimia
1. Berbahaya
2. Dapat menyebabkan iritasi
3. Dapat larut dalam air
(Pencco, 2014)
3.1.6 Aquadest (H2O)
Fungsi : sebagai pelarut
A. Sifat Fisika
1. Berat molekul : 18,02 g/mol
2. Bentuk fsika : Berwujud cair
3. Warna : Tidak berwarna
4. Bau : Tidak berbau
5. Titik didih : 100 oC
B. Sifat Kimia
1. Tidak bersifat korosif.
2. Tidak menyebabkan iritasi.
3. Tidak berbahaya.
4. Tidak beracun.
5. Merupakan produk yang stabil.
(ScienceLab, 2013e)
3.2 Alat
3.2.1 Nama Alat dan Fungsi
a. Buret
Fungsi : untuk menitrasi sampel.
b. Statif dan klem
Fungsi : sebagai tempat menggantungkan / menjepit buret.
c. Penangas
Fungsi : untuk memanaskan larutan.
d. Termometer
Fungsi : untuk mengukur suhu larutan yang dipanaskan.
e. Gelas ukur
Fungsi : untuk mengukur volume bahan yang akan digunakan.
f. Erlenmeyer
Fungsi : sebagai tempat larutan yang akan dititrasi.
g. Beaker glass
Fungsi : sebagai wadah untuk bahan-bahan yang digunakan.
h. Pipet tetes
Fungsi : untuk mengambil zat dalam jumlah kecil.
i. Corong
Fungsi : sebagai alat bantu untuk menuang ke gelas ukur atau buret
j. Bunsen
Fungsi : sebagai sumber api dalam pemanasan larutan.
k. Kasa penangas air
Fungsi : sebagai penghantar panas dari spiritus ke erlenmeyer agar tidak
berkontak langsung dengan erlenmeyer.
l. Neraca Digital
Fungsi : sebagai alat untuk menimbang sampel maupun endapan.
3.2.2 Gambar Rangkaian Alat
Pyrex
k
b
a
j
h i
g
Gambar 3.1 Peralatan Percobaan
Keterangan Gambar :
a. Pipet tetes e. Kasa penangas i. Erlenmeyer m. Neraca digital
b. Corong f. Bunsen j. Buret
c. Kaki tiga g. Beaker glass k. Gelas ukur
d. Termometer h. Statif dan klem l. Penangas
Gambar 3.2 Rangkaian Peralatan Percobaan
Keterangan gambar:
cd
e
f
l
m
1. Statif
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Corong
5. Beaker Glass
6. Kasa
7. Tungku kaki tiga
8. Bunsen
9. Termometer
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Prosedur Penyiapan Larutan KMnO4 0,5 N
1. Ditimbang sebanyak 3,16 gram kristal KMnO4 dimasukkan kedalam beaker glass.
2. Ditambahkan aquadest ke dalam beaker glass hingga volumenya 200 ml.
3. Diaduk rata larutan KMnO4 dan dipanaskan hingga mendidih.
4. Larutan didinginkan dan ditutup dengan aluminium foil.
3.3.2 Prosedur Standarisasi Larutan KMnO4
1. Dipipet 10 ml larutan H2C2O4.2H2O 0,4 N ke dalam erlenmeyer dan dicampurkan
dengan 10 ml H2SO4 1 N.
2. Larutan diaduk rata dan dipanaskan sampai suhu 70-80 oC.
3. Dilakukan titrasi perlahan-lahan dengan larutan KMnO4 sampai didapatkan
larutan dengan warna merah rosa yang stabil.
4. Dicatat volume KMnO4 yang terpakai setelah warna terbentuk.
5. Diulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali.
6. Dihitung konsentrasi KMnO4.
3.3.3 Prosedur Penentuan Kadar Fe
1. Dipipet sampel yang mengandung Fe (FeSO4.7H2O) sebanyak 10 ml dan
dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
2. Ditambahkan 10 ml H2SO4 1 N dan 2 ml H3PO4 85%.
3. Dilakukan titrasi perlahan-lahan dengan larutan KMnO4 0,5 N sampai didapatkan
larutan dengan warna merah rosa yang stabil.
4. Dicatat volume KMnO4 yang terpakai.
5. Diulangi percobaan di atas sebanyak 3 kali.
6. Dihitung kadar Fe dalam sampel.
3.4 Flowchart Percobaan
3.4.1 Flowchart Penyiapan Larutan KMnO4 0,3 N
Gambar 3.3 Flowchart Penyiapan Larutan KMnO4 0,5 N
3.4.2 Flowchart Standarisasi KMnO4
Mulai
Ditimbang 3,16 gr kristal KMnO4 dan
dimasukkan ke erlenmeyer
Larutan diaduk rata dan dipanaskan
hingga mendidih
Larutan didinginkan
Ditambahkan hingga 200 ml aquadest
Selesai
Mulai
Gambar 3.4 Flowchart Standarisasi Larutan KMnO4
3.4.3 Flowchart Penentuan Kadar Fe
Ya
Tidak
Mulai
Sebanyak 10 ml larutan asam oksalat 0,4 N dimasukkan kedalam erlenmeyer
Ditambahkan 10 ml H2SO4 1 N ke dalam erlenmeyer
Diaduk rata dan kemudian dipanaskan hingga suhu 70oC -
80oC
Dititrasi dengan larutan KMnO4
Apakah diperoleh larutan berwarna
merah rosa ?
Dicatat volume KMnO4
Diulangi percobaan sebanyak 3 kali
Dihitung konsentrasi KMnO4
Selesai
Dicatat volume KMnO4 yang terpakai
Dilakukan percobaan sebanyak 3 kali
Dihitung kadar Fe dalam sampel
Selesai
Gambar 3.5 Flowchart Penentuan Kadar Fe
Sebanyak 10 ml larutan sampel yang mengandung Fe
Apakah larutan berubah menjadi
warna merah rosa ?
Ya
Tidak
Ditambahkan 10 ml H2SO4 1 N dan 2 ml H3PO4 85%
Dititrasi dengan larutan KMnO4 0,5 N nnn N