BAB II(Gizi Kerja)

16
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gambaran Status Gizi pada Pedagang Makanan maupun Minuman disekitar Universitas Sumatera Utara. Gizi kerja adalah nutrisi atau zat makanan yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya dengan tujuan untuk meningkat daya kerja dan kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya dengan tingkat gizi seseorang (Suma‟mur, 1996). Menurut Reni Wijayanti (2007), gizi kerja yang baik akan meningkat derajat kesehatan tenaga kerja yang tinggi dan akan mempengaruhi produktivitas perusahaan dan produktivitas nasional. Sedangkan gizi kerja yang buruk akan menyebabkan: a. Daya tahan tubuh menurun dan sering menderita sakit dengan akibat absensi yang tinggi. b. Daya kerja fisik turun sehingga prestasi rendah. Dengan absensi tinggi ditambah lagi dengan prestasi kerja rendah maka akan menyebabkan produktivitas rendah pula. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal mutlak diperlukan sejumlah zat gizi yang harus didapatkan dari makanan dengan jumlah sesuai dengan yang dianjurkan.Bila jumlah yang diperlukan tidak terpenuhi atau berlebihan, maka kesehatan yang optimal tidak dapat dicapai. Salah satu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja adalah mengatasi masalah gizinya, yaitu dengan penyelenggaraan makan ditempat kerja yang memenuhi nilai gizi

description

kesehatan dan keselamatan kerja

Transcript of BAB II(Gizi Kerja)

Page 1: BAB II(Gizi Kerja)

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Gambaran Status Gizi pada Pedagang Makanan maupun Minuman disekitar Universitas Sumatera Utara.

Gizi kerja adalah nutrisi atau zat makanan yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk

memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya dengan tujuan untuk meningkat daya

kerja dan kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya dengan tingkat gizi seseorang

(Suma‟mur, 1996).

Menurut Reni Wijayanti (2007), gizi kerja yang baik akan meningkat derajat kesehatan tenaga

kerja yang tinggi dan akan mempengaruhi produktivitas perusahaan dan produktivitas nasional.

Sedangkan gizi kerja yang buruk akan menyebabkan:

a. Daya tahan tubuh menurun dan sering menderita sakit dengan akibat absensi yang

tinggi.

b. Daya kerja fisik turun sehingga prestasi rendah.

Dengan absensi tinggi ditambah lagi dengan prestasi kerja rendah maka akan

menyebabkan produktivitas rendah pula. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal mutlak

diperlukan sejumlah zat gizi yang harus didapatkan dari makanan dengan jumlah sesuai dengan

yang dianjurkan.Bila jumlah yang diperlukan tidak terpenuhi atau berlebihan, maka kesehatan

yang optimal tidak dapat dicapai.

Salah satu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja adalah mengatasi

masalah gizinya, yaitu dengan penyelenggaraan makan ditempat kerja yang memenuhi nilai gizi

makanan berimbang (Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional,1994).

Berikut adalah gambaran penyakit gizi akibat kerja ditinjau dari Host, Agent,

Environment:

2.1.1 Faktor HostZat gizi pada proses oksidasi dalam tubuh menghasilkan energi dalam bentuk panas, yang

oleh tubuh diubah menjadi energi gerak atau mekanis. Kebutuhan gizi seseorang dengan orang

lain belum tentu sama. Menurut Suma‟mur (1996), kebutuhan gizi seseorang tergantung

beberapa faktor, yaitu:

Page 2: BAB II(Gizi Kerja)

a. Ukuran tubuh

Makin besar ukuran tubuh seseorang makin besar pula kebutuhan kalorinya, meskipun

jenis kelamin, kegiatan, dan usianya sama. Akan tetapi dari survey yang kami lakukan pada

pekerja penjahit border, hamper seluruh pekerja memiliki ukuran tubuh kurus.

Berikut Berat Badan Pekerja Pedagang Makanan maupun Minuman disekitar Universitas

Sumatera Utara.:

b. Usia

Makin tua usia seseorang makin berkurang kebutuhan kalorinya, pada anak-anak, dan

orang muda yang sedang dalam pertumbuhan membutuhkan kalori relatif lebih besar.

c. Jenis kelamin

Laki-laki lebih banyak membutuhkan kalori dari pada wanita. Karena laki-laki lebih

banyak mempunyai otot dan lebih aktif melakukan pekerjaan sehingga mengeluarkan kalori

lebih banyak.

d. Pengaruh pekerjaan

Semakin berat pekerjaan atau bagian seseorang sehingga semakin besar pula kalori yang

mereka butuhkan. Pada pekerja pedagang makanan maupun minuman disekitar Universitas

Sumatera Utara, kegiatan berjualan termasuk kedalam aktifitas ringan tetapi ada beberapa sampel

yang beban kerja yang mereka lakukan setiap hari yaitu beban kerja berat. Hal ini karena pekerja

pedagang makanan maupun minuman disekitar Universitas Sumatera Utara hanya duduk secara

terus-menerus serta ada pedagang yang melanjutkan pekerjaannya sebagai pekerja paruh waktu

ditempat lain setelah berjualan disekitar USU.

Menurut Suma‟mur (1996), jumlah kalori yang dibutuhkan orang dewasa ditentukan

oleh:

a. Metabolisme basal, yaitu sejumlah tenaga yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat.

b. Pengaruh makanan atas kegiatan tubuh (aktivitas tubuh), kira-kira 10% dari metabolisme

basal.

c. Kerja otot

Untuk menilai kebutuhan kalori seseorang berdasarkan tingkat kerja ringan, sedang, dan berat

dapat dilakukan dengan memperhatikan standart sebagai berikut:

Page 3: BAB II(Gizi Kerja)

Tabel 1.Kebutuhan Zat Makanan berdasarkan Jenis Kelamin (AKG 2005)

Jenis Kelamin Usia (tahun) Berat Badan (kg) Kalori (kilo kalori)Laki-laki 19-29

30-4950-64

566262

255023502250

Wanita 19-2930-4950-64

525555

19001800175

Sumber : Kepmenkes RI/No. 1593/5K/XI/2005

Tabel 2. Gambaran jenis kelamin,usia dan berat badan pada pekerja pedagang makanan maupun

minuman disekitar Universitas Sumatera Utara.

No Nama Jenis kelamin Usia (tahun) BB TB Lama kerja

(tahun) ket

1 Abu Fiqri Laki-Laki 45 65 166 2 Es Jagung2 Anan Laki-Laki 31 90 177 3 Es Kelapa3 Arya Irawan Laki-Laki 22 50 165 2,5 Es sop Buah4 Reza Iskandar Laki-Laki 26 65 175 3 Taiso 5 Andi Syaputra Laki-Laki 56 50 167 2 Es Tebu6 Dewi Murni Perempuan 19 49 153 1,5 -7 Maya Perempuan 20 45 157 1,6 -8 Hotma Siregar Perempuan 20 43 153 2 -9 Pestana Berutu Perempuan 22 45 152 1,5 -10 Nurhayati Perempuan 23 50 155 1,6 -

2.1.2 Faktor pekerjaanZat gizi pada proses oksidasi dalam tubuh menghasilkan energi dalam bentuk panas, yang

oleh tubuh diubah menjadi energi gerak atau mekanis. Kebutuhan gizi seseorang dengan orang lain belum tentu sama. Apabila ditinjau dari faktor pekerjaan, pekerjaan pedagang makanan maupun minuman masuk dalam kategori pekerjaan sedang dan ada beberapa sampel yang termasuk ke dalam beban kerja berat karena kebanyakan duduk dan tidak banyak melakukan pergerakan serta melanjutkan pekerjaan paruh waktu ditempat lain. Indikasi riwayat penyakit pada pekerja belum ditemukan. Kemungkinan besar disebabkan karena para pekerja belum cukup lama bekerja sebagai pedagang makanan maupun minuman disekitar Universitas Sumatera Utara.

2.1.3 Faktor AgentPada umumnya zat makanan atau nutrisi dapat digolongkan menjadi dua yaitu zat

makanan yang diperlukan dalam volume besar yang disebut makronutrien.Yang termasuk dalam

kelompok ini adalah karbohidrat, protein, dan lemak yang mana dapat menghasilkan energi.

Page 4: BAB II(Gizi Kerja)

Sedangkan zat makanan seperti vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai pengatur tubuh

dibutuhkan dalam jumlah sedikit yang disebut mikronutrien (Sunita Almatsier, 2002).

Ada beberapa jenis atau unsur zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh

manusia.Unsur-unsur tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan air. Enam unsur

tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

a. Unsur gizi pemberi energi, yaitu : karbohidrat, protein, dan lemak.

b. Unsur gizi pembangun sel-sel jaringan tubuh, yaitu : protein, mineral, dan air.

c. Unsur gizi pengatur fungsi faal tubuh, yaitu : mineral, vitamin, dan air.

Untuk mencapai keadaan gizi yang sempurna, ketiga golongan unsur gizi tersebut harus

terdapat dalam makanan kita sehari-hari dalam porsi yang sesuai menurut kebutuhan masing-

masing orang (Sunita Almatsier, 2002).

Tiga unsur gizi pemberi energi yaitu karbohidrat, protein, dan lemak pada proses oksidasi

dalam tubuh menghasilkan energi dalam bentuk panas, yang oleh tubuh diubah menjadi energi

gerak atau mekanis. Energi yang dihasilkan ketiga zat gizi itu dinyatakan dalam satuan ukuran

panas yaitu kalori.Kalori yang dihasilkan oleh oksidasi ketiga zat tersebut kemudian diubah oleh

tubuh menjadi tenaga yang digunakan untuk aktivitas otot.

Tabel 3.Gambaran kalori yang dikonsumsi pekerja pedagang makanan maupun minuman

disekitar Universitas Sumatera Utara.

No Nama Usia

(thn)BB (kg)

Jenis makanan Total keseluruhan kalori yang dikonsumsi

(pagi+siangdalam kkal)

Total kalori yang

dibutuhkan(kkal)

Pagi Siang

1 Juliyanti

21 48

1.Lontong sayur2.Teh manis

1.Nasi Putih2.Sambal Ayam3.Air Mineral 1366,9 2162,88

2 Leny

21 48

1.Roti2.Teh manis

1.Nasi Putih2.Sambal Ayam3.Air Mineral 1124 2162,88

3 Mizzatul

18 45

1.Nasi Putih2.Sambal Teri3.Air Mineral

1.Nasi Putih2.Ayam Goreng3.Air Mineral 1560 2083,5

4 Fatimah 18 45 1.Roti 1.Nasi Putih 1089,5 2083,5

Page 5: BAB II(Gizi Kerja)

2.Teh Manis 2.Ayam Goreng3.Bayam Rebus4.Air Mineral

5 Novia

19 47

1.Roti2.Teh Manis

1.Nasi Putih2.Telur Dadar3.Air Mineral 910 2136,42

6 Dewi Murni 19 49

1.Roti2.Teh Manis

1.Nasi Putih2.Telur Dadar3.Air Mineral 910 2189,34

7 Maya20 45

1.Nasi Putih2.Telur Ceplok3.Air Mineral

1.Pecal2.Susu 1053 2083,5

8 Hotma S

20 43

1.Roti2.Teh Manis

1.Nasi Putih2.Telur dadar3.Air Mineral 910 2030,58

9 Pestana Berutu 22 45

1.Nasi Putih2.Daging Rendang3.Teh Manis

1.Nasi Putih2.Daging Rendang3.Air Mineral 1459,5 2083,5

10

Nurhayati Harahap 33 50

1.Nasi Putih2.Daging Rendang3.Teh manis

1.Nasi Putih2.Daging Rendang3.Teh manis 1459,5 2275,2

Table 4. Gambaran zat gizi makro dan zat gizi mikro yang dikonsumsi pedagang makanan maupun

minuman disekitar Universitas Sumatera Utara.

No Nama Jenis pangan E P L K Ca P I VA VB1 VC1 Juliyanti 1.Lontong sayur:

-lontong(5 potong)-santan(100ml)-nangka muda (25 gr)-tempe (5 gr)-kacang panjang(5 gr)-cabe merah (1 gr)-cabe hijau(1 gr)-bawang merah(5

180

12212,75

1,817,85

0,31

0,231,95

3,4

20,5

0,0450,865

0,01

0,0070,075

0,35

100,1

0,020,075

0,003

0,0030,015

39,45

7,62,8

0,373,5

0,36

0,260,01

3

2511,25

0.068,15

0,29

0,141,8

70

307,25

021,85

1,2

1,152

0,5

00,25

0,0230,35

0,01

00,05

0

06,25

00

23,5

130

0,06

00,01

0,0010,02

0,002

0,0020,01

0

22,25

00,1

0,9

4,20,1

Page 6: BAB II(Gizi Kerja)

gr)-bawang putih(5 gr)-mie (10 gr)-gula(5 gr)

2.Teh manis (1 gelas)3.Nasi putih (2 sdn)4.Sambal ayam:-dada ayam(50gr)-cabe merah (5 gr)-bawang merah(5 gr)-bawang putih(2 gr)-tomat(10 gr)-minyak goreng(20 ml)-gula(5 gr)5.Air putih(2 gelas)

1,9

3618,2

90

540

137,51,55

1,95

1,9

2180,4

18,20

0,09

0,470

0,02

10,2

18,70,01

0,075

0,09

0,10

00

0,004

0,010

0

1,05

6,1250,015

0,015

0,004

0,030

00

0,46

8,214,7

23,44

118,35

0,650,36

0,01

0,46

0,420

4,70

0,84

0,60,25

0

9

581,45

1,8

0,84

0,50

0,250

2,68

3,50,05

0

21

118,51,2

2

2,68

2,70

0,050

0,02

0,10

0

1,5

2,90,05

0,05

0,02

00

00

0

00

0

0

1723,5

0

0

15012rb

00

0,004

00

0

0,18

0,050,002

0,002

0,004

0,0060

00

0,3

00

0

0

00,9

0,1

0,3

40

00

Total 1366,49 kkal2 Leny 1.Roti(1 buah)

2.Teh manis(1 gelas)3.Nasi putih(2 sdn)4.Sambal ayam:-dada ayam(50 gr)-cabe merah(5 gr)-bawang merah(5 gr)-bawang putih(2 gr)-tomat(10 gr)-minyak goreng(20 ml)-gula(5 gr)5.Air putih (2 gelas)

150,590

540

137,5

1,551,95

1,9

2180,4

18,20

3,70,02

10,2

18,7

0,050,075

0,09

0,10

00

1,330

1,05

6,12

0,0150,015

0,004

0,030

00

31,4223,44

118,35

0,65

0,3650,01

0,46

0,420

4,70

10,50

9

58

1,451,8

0,84

0,50

0,250

65,80

21

118,5

1,22

2,68

2,70

0,050

0,870

1,5

2,9

0,050,05

0,02

00

00

1,40

0

17

23,50

0

15012rb

00

0,040

0,18

0,05

0,0020,01

0,01

0,0060

00

00

0

0

0,90,1

0,3

40

00

Total 1124 kkal3 Mizzatul 1.Nasi 540 10,2 1,05 118,35 9 21 1,5 0 0,8 0

Page 7: BAB II(Gizi Kerja)

putih(2sdn)2.Sambal teri(50 gr)3.Air putih (2 gelas)4.Nasi putih (2sdn)5.Ayam goreng(1potong)6.Air mineral(2 gelas)

182,5

0

540

297,5

0

11,85

0

10,2

15,25

0

11,15

0

1,05

0

0

8,75

0

118,35

0

0

434,5

0

9

7

0

174

0

21

0

0

2

0

1,5

0,75

0

4

0

0

405

0

0,06

0

0,18

0,08

0

0

0

0

0

0

Total 1560 kkal4 Fatimah 1.Roti (2 buah)

2.Teh manis( 1 gelas)3.Nasi putih(2 sdn)4.Ayam goreng:5.bayam rebus6. Air putih (2 gelas)

150,590

540

297,511,50

3,700,02

10,2

15,250,60

1,330

1,05

00,30

31,4223,44

118,35

01,850

10,50

9

7750

65,80

21

017,50

0,870

1.5

0,750,250

1,40

0

40500

0,040

0,18

0,080,010

00

0

09,50

Total 1089,5 kkal5 Novia 1.Roti (2 buah)

2.Teh manis( 1 gelas)3.Nasi putih(2 sdn)4.Telur dadar5.Air putih

150,590

540

129,50

3,700,02

10,2

58,50

1,330

1,05

00

31,4223,44

118,35

00

10,50

9

270

65,80

21

00

0,870

1,5

00

1,40

0

1,350

0,040

0,18

4500

00

0

0,050

Total 910 kkal6 Dewi

murni1.Roti (2 buah)2.Teh manis (1 gelas)3.Nasi putih (150 gr)4.Telur dadar (50 gr)5.Air putih

150,590

540

129,5

0

3,70,02

10,2

5,85

0

1,330

1,05

0

0

31,4723,44

118,35

0

0

10,50

0

27

0

65,80

0

0

0

0,870

0

1,35

0

1,40

0

450

0

0,040

0,18

0,05

0

00

0

0

0Total 910 kkal

7 Maya 1.Nasi putih (150 gr)2.Telur mata sapi (1 buah)3.Air putih4.Pecal (1 porsi)

540

120

0243

10,2

5,5

011,14

1,05

0

012,53

118,35

0

031,72

0

27

0267

0

0

0333

0

1,35

03,54

0

450

01097

0,18

0,05

00,28

0

0

0212

Page 8: BAB II(Gizi Kerja)

5.Susu (1 gelas) 150 7,68 8,4 10,32 343,2 144 4,8 312 0,07 2,4

Total 1053 kkal8 Hotma S 1.Roti (2 buah)

2.Teh manis3.Nasi putih (150 gr)4.Telur dadar5.Air putih

150,590540

129,50

3,70,0210,2

5,850

1,3301,05

00

31,4723,44118,3500

10,500

270

65,800

00

0,8700

1,350

1,400

4500

0,0400,18

0,050

000

00

Total 910 kkal9 Pestana B 1.Nasi putih (150

gr)2.Daging rendang (3 potong)3.Air putih (2 gelas)4.Nasi putih (150 gr)5.Daging rendang (3 potong)6.Teh manis (1 gelas)

540

144,75

0

540

144,75

90

10,2

16,95

0

10,2

16,95

0,02

1,05

5,92

0

1,05

5,92

0

118,3

5,8

0

118,3

5,8

23,44

0

355,5

0

0

355,5

0

0

158,2

0

0

158,2

0

0

11,1

0

0

11,1

0

0

51,7

0

0

51,7

0

0,18

0,09

0

0,0016

0,09

0

0

0

0

0

0

0

Total 1459,5 kkal10 Nurhayani

Hrp1.Nasi putih (150 gr)2.Daging rendang (3 potong)3.Air putih (2 gelas)4.Nasi putih (150 gr)5.Daging rendang (3 potong)6.Teh manis (1 gelas)

540

144,75

0

540

144,75

90

10,2

16,95

0

10,2

16,95

0,02

1,05

5,92

0

1,05

5,92

0

118,3

5,8

0

118,3

5,8

23,44

0

355,5

0

0

355,5

0

0

158,2

0

0

158,2

0

0

11,1

0

0

11,1

0

0

51,7

0

0

51,7

0

0,18

0,09

0

0

0,09

0

0

0

0

0

0

0

Total 1459,5 kkal

Sumber : Daftar Kebutuhan Bahan Makanan (DKBN) \Keterangan : E : energy ; P : protein ; L : lemak ; K : karbohidrat ; Ca : kalsium ; P : phosfor ; I : iron ; VA : vitamin A ; VB1 : vitamin B1 ; VC : vitamin C

2.1.3 Faktor Environment

Page 9: BAB II(Gizi Kerja)

Status gizi pekerja pedagang makanan maupun minuman disekitar Universitas Sumatera

Utara.juga ditentukan oleh factor lingkungan dan sekitarnya. Adapun factor yang mempengaruhi

status gizi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan Fisik

a. suhu lingkungan

Kalori yang dibutuhkan di tempat kerja yang dingin lebih tinggi dari pada di tempat

panas, karena untuk mempertahankan suhu tubuh.Suhu pada ruangan tempat penjahit bordir

bekerja berada pada kategori panas karena pada ruangan tersebut ventilasi yang dimiliki tidak

terlalu besar dan tidak sesuai dengan standar kesehatan.Sistem penghawaan hanya berasal dari

kipas angin yang berjumlah 1 buah.

b. Pencahayaan

Pencahayaan dalam ruangan kerja tidak memenuhi standar kesehatan.Pencahayaan

berasal dari lampu yang berjumlah 4 buah.Keadaan cahaya tersebut termasuk dalam kategori

redup.

c. Penghawaan

Penghawaan dalam ruangan kerja tidak memenuhi standar kesehatan.Ventilasi yang

dimiliki tidak mencapai 10 % dari luas lantai.Sumber penghawaan berasal dari ventilasi dan

kipas angin yang berjumlah 1 buah.

2. Lingkungan biologis

Dalam pengolahan bahan makanan, pengusaha melakukan tahap-tahap pemasakan

dengan baik dan dengan lingkungan dapur yang bersih.Namun, hanya ada sedikit debu yang

berada di sekitar dapur.Kemudian, untuk kebersihan dari vektor pembawa penyakit. Masih

terdapat sedikit lalat yang berada di dapur, sedangkan untuk tikus tidak terlihat ketika proses

masak di dapur.

Untuk penyimpanan tidak berlangsung lama, dikarenakan pemasakan makanan dilakukan

ketika dekat untuk jam makan siang pegawainya.Dalam hal penyajian, pengusaha menjatah

makanan untuk pekerjanya.

3. Lingkungan sosial ekonomi

Home industry ini terletak di kawasan perumahan penduduk yang tidak terlalu ramai,

sehingga pekerja mengaku tidak merasa terganggu dengan keadaan lingkungan sekitar, Tentang

Page 10: BAB II(Gizi Kerja)

pekerja, rata-rata pekerja penjahit bordir berasal dari keluarga yang ekonominya golongan

rendah dan rata-rata pendidikan akhir para pekerja yaitu SMA.

2.2 Permasalahan yang dialami oleh pekerja serta rekomendasinya.

Selain daripada beberapa faktor diatas, menurut hasil survei, wawacara langsung serta

analisis data yang kami lakukan, adapun yang menjadi penyebab masalah yang dialami oleh

para pekerja adalah tidak terpenuhinya kebutuhan gizi para pekerja karena asupan gizi yang tidak

seimbang dan juga kandungan kalori makanan yang dikonsumsi belum memenuhi Angka

Kecukupan Gizi (AKG) para pekerja. Ahal lain yang turut memperparah keadaan ini adalah

kurang ergonomisnya peralatan yang digunakan oleh para pekerja (semisal kursi yang tidak

ergonomis) pada saat bekerja yang menyebabkan pekerja mengalami kelelahan dini dan tentunya

juga akan menguras energi pekerja dimana hal ini akan berdampak pada menurunnya

produktivitas pekerja.

Oleh karena itu, kami merekomendasikan supaya pemilik industri ini agar

memperhatikan kebutuhan gizi para pekerjanya dan seyogianya menyediakan makanan

tambahan bagi para pekerja serta memperhatikan keergonomisan tempat duduk para pekerja

untuk mencegaah kelelahan dini para pekerja.

Page 11: BAB II(Gizi Kerja)

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa status gizi pada pekerja penjahit bordir masih belum baik (dapat dilihat di tabel 3) dikarenakan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi belum memenuhi kecukupan energi para pekerja. Aktivitas pekerja tergolong dalam aktivitas sedang (kebanyakan duduk). Selain itu, lingkunagan juga berpengaruh terhadap status gizi pekerja dengan produktivitas pekerja.

Oleh karena itu, sebagai saran pengelola tukang ajhit bordir seyogianya memperhatikan status gizi para pekerjanya serta memberikan makanan tambahan kepada pekerja agar gizi mereka tercukupi yang tentunya akan berdampak pada produktivitas mereka dalam kurun waktu yang akan datang. Penyediaan air minum juga sangat penting mengingat kegiatan para pekerja kebanyakan duduk. Hal ini dimaksudkan agar metabolisme tubuh pekerja dapat berjalan dengan normal.