Kelompok 5 (Gizi Kerja)
-
Upload
yuny-hafitry -
Category
Documents
-
view
1.102 -
download
125
description
Transcript of Kelompok 5 (Gizi Kerja)
GIZI KERJA DAN
PRODUKTIVITAS KERJAKELOMPOK 5Awan Wijaya
Fajar MuhammadGebrina Amanda
Hendy Ekananda SI Gusti Ayu N. A
Nurul Dwi RRahmat Ibnu HRd. M. Randy Z
PEMBIMBING : Dr YUKKE NILLA P.
Latar Belakang • Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap
peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah upaya peningkatan status gizi masyarakat. Status gizi masyarakat merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktivitas kerja.
• Sejalan dengan itu perlu perhatian terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan kerja serta faktor-faktor yang erat hubungannya seperti keadaan gizi golongan pekerja serta cara-cara untuk memperbaiki status golongan ini semakin penting untuk diteliti.
TujuanTujuan Umum•Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang gizi kerja dan produktivitas
Tujuan Khusus•Mendapatkan gambaran tentang definisi gizi dan produktivitas•Mendapatkan gambaran tentang hukum pelaksanaan gizi kerja•Mendapatkan gambaran tentang permasalahan gizi kerja
Manfaat
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gizi kerja• Mendapatkan pengetahuan tentang hubungan gizi dengan
produktivitas kerja• Dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari
makalah ini pada kehidupan sehari-hari
Pengertian Gizi Kerja
• Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya atau ilmu gizi yang diterapkan kepada masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya.
Faktor yang Menentukan Kebutuhan Gizi Manusia
• Faktor Manusia/ Host (pejamu)• Faktor Sumber/ Agent (zat gizi kurang/lebih, penyakit)• Faktor Lingkungan/ Environment (fisik, biologis, ekonomi,
bencana alam)
Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Tenaga Kerja
• Faktor Ekonomi• Faktor Pengetahuan tentang gizi• Faktor terhadap bahan makanan tertentu• Faktor Fadisme• Faktor Pola Makan• Faktor Lingkungan kerja
Landasan Hukum Pelaksanaan Gizi Kerja
• UU No.1 th 51 dan UU No.12 th 1948, tentang kondisi fisik tenaga kerja, setelah bekerja terus menerus selama 4 jam harus diberi istirahat.
• Surat Edaran Menteri TK dan Trans No. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang makan
• Keputusan Menteri TK dan Trans No. 608/Men/1989 tentang perusahaan yang memperkerjakan TK sembilan jam sehari wajib menyediakan makan dan minum 1400 kalori
• Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat No. 06/Kep/Menko/ Kesra/VIII/1989 , Program Pangan dan Gizi yang berhubungan dengan produktivitas kerja, Penanggung jawabnya dipercayakan kepada Depnaker.
• Surat Edaran Dirjen Binawas No. 86/BW/1989 tentang Catering Bagi Tenaga Kerja.
• Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/1999, tentang Peningkatan Pengawasan dan Penertiban terhadap Pengadaan Kantin dan Toilet di perusahaan.
Permasalahan Gizi Kerja• Kekurangan Energi Protein (KEP) pada Pekerja• Kekurangan Vitamin A (KVA) pada pekerja• Obesitas pada pekerja• Kekurangan Yodium (GAKY) pada pekerja• Anemia pada pekerja
Energi untuk Melakukan Pekerjaan
• Energi Potensial• Energi Kinetik• Energi Mekanik
Produktivitas Kerja• Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam
berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Kerja1) Pendidikan2) Keterampilan3) Sikap dan etika kerja4) Tingkat penghasilan5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan iklim kerja7) Motivasi8) Gizi dan kesehatan9) Hubungan individu10) Teknologi11) Produksi
Hubungan Antara Gizi dan Produktivitas Kerja
Kesimpulan• Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk
melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya. Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau perbandingan antara output dengan input.
• Baik buruknya produk yang dihasilkan tergantung dari pada kualitas pekerja di suatu perusahaan tersebut sehingga untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi dan produk yang berkualitas maka kesehatan pekerja sangat penting untuk diperhatikan.
Saran
• Saran yang dapat kami berikan adalah khususnya perusahaan agar melakukan upaya-upaya pemeliharaan kesehatan pekerja guna menjaga pekerja agar selalu dalam kondisi yang sehat dan maksimal sehingga tidak akan mengganggu produktivitas kerja. Semoga referat ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Terimakasih