Bab II Pembahasan Makalah

56
BAB II PEMBAHASAN A. PROFIL PERUSAHAAN Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu

description

PEMBAHASAN MAKALAH TENTANG CHEVRON

Transcript of Bab II Pembahasan Makalah

BAB IIPEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN

Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A.de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,0%, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%.Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepadaBlue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,0% Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,9%, dan masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTELtd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,0% dan publik 48,9%.

Tanggal 18 Desember 2012 adalah momentum bersejarah ketika Perseroan melakukan penandatanganan transaksi final akuisisi 70 persen saham Thang Long Cement, perusahaan semen terkemuka Vietnam yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton/tahun. Akuisisi Thang Long Cement Company ini sekaligus menjadikan Perseroan sebagai BUMN pertama yang berstatusmulti national corporation. Sekaligus mengukuhkan posisi Perseroan sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sampai tahun 2013 sebesar 30 juta ton per tahun.

Transformasi Perseroan sebagai upaya meningkatkan kinerja, setelah penerapan Functional Holding melalui sinergi dari masing-masing kompetensi perusahaan baik dibidang operasional maupun dibidang pemasaran. Perseroan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan pemangku kepentingan di masing-masing operating company.Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya membentuk strategic holding company yang lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek operasional dari perusahaan yang bernaung dibawah grup perusahaan. Melalui pembentukan strategic holding ini, Perseroan meyakini seluruh potensi dan kompetensi perusahaan dalam group baik dalam bidang operasional, produksi dan terutama pemasaran, dapat disatu padukan dengan semakin baik untuk memberikan kinerja optimal. Melalui penerapan strategic holding, maka posisi holding terhadap anak usaha (yakni perusahaan semen dan anak perusahaan yang akan datang) menjadi sangat jelas, yakni:1. HoldCo menentukan arah group2. Di masa yang datang, setiap OpCo tambahan akan berada di tingkat yang sama dengan OpCo yang ada

Dengan kedudukan dan fungsi yang jelas tersebut, maka akan diperoleh berbagai manfaat utama, meliputi :1. Pemisahan jelas antara peran HoldCo vs OpCo dengan pemisahan yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab di bawah entitas hukum yang terpisah. Memungkinkan HoldCo untuk beroperasi sebagai HoldCo murni untuk mengelola semua anak perusahaan OpCo.2. Dalam jangka pendek : Potensi manfaat sinergi yang lebih tinggi akan dapat dihasilkan dari hubungan yanglebih baik dan meningkatnya kerjasama antar OpCo.3. Dalam jangka panjang :a. Mendukung pertumbuhan masa depan Perseroan dalam penerapan strategi ekspansi regional dan internasional melalui akuisisi perusahaan semen lain.b. Maksimalisasi pengetahuan dan kemampuan grup dalam berbagai bidang operasional, mencakup: pemasaran, pengadaan, Litbang, untuk mendorong perbaikan operasional dan optimalisasi kinerja melalui penerapan best practices pada masing-masing bidang tersebut.Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi GroupPada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasionaldan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menjamin dicapainya kinerja operasional maupun keuangan yang optimal. Setelah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, pada tanggal 7 Januari 2013 ditetapkan sebagai hari lahir PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusial, mencakup :1. Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup.2. Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup ketiga OpCo3. Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi tetap dihormati4. Melalui nama Semen Indonesia, seluruh Opco tetap dapat menggunakan keberadaan merek eksisting secara optimal, mengingat pengenalan merek baru akan sangat menyita waktu dan biaya. Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek, mencakup : a. Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi : Sesuai dengan positioning anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang persemenan. Merefleksikan Holding yang lebih besar dan melambangkan ke- Indonesiaan. Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda (Gresik, Tonasa, dan Padang). Dapat diterima dengan mudah di lingkup Internasional ataupun Dalam negeri.b. Kemudahan Implementasi : Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin mempengaruhi tahapan- tahapan pembentukan strategic holding. Mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan nasional / Indonesia.c. Meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbuhan Masing-masing merk eksiting (Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang) tetap tumbuh dan eksis sebagai merk yang kuat di Indonesia. Pada masa mendatang, nama Semen Indonesia dapat menciptakan kebanggaan nasionalis; menghilangkan asosiasi dengan spesifik daerah. Kemungkinan lebih bisa diterima oleh potensial target merger dan akusisi (perusahaan Semen BUMN lainnya). Komplemen dari struktur strategic holding. Menambah keberadaan di pasar regional dan internasional. Selaras dengan aspirasi menjadi pemain regional kelas atas Pembentukan Semen Indonesia sebagai Strategic Holding, akan memberikan keleluasaan dalam merealisasikan berbagai aksi korporasi, menyangkut: akuisisi, financing, pengembangan bisnis terintegrasi dengan industri semen, akuisisi lahan dalam rangka persiapan pembangunan pabrik baru dan sebagainya.Perseroan memiliki berbagai keunggulan lain yang mampu meningkatkan daya saing ditengah kompetisi industri semen yang semakin ketat.B. JANGKAUAN DISTRIBUSIKeunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 22 packing plant di lokasi yang strategik dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia serta didukungoleh 361 distributor nasional untuk menjamin kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru Nusantara.Perseroan saat ini sedang membangun 3 packing plant tambahan di beberapa lokasi prospek. Hingga tahun 2016 Perseroan merencanakan tambahan 12 unit packing plant. Tujuan pembangunan packing plant tersebut adalah : Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan. Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan. Perluasan pasar.

1. BAHAN BAKUArea-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.2. BRAND IMAGEPerseroan memiliki empat merk yang lekat di hati konsumen, yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement. Perseroan menguasai pangsa pasar domestik terbesar yang mencapai sekitar 44 %, menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perseroan.3. FUNDAMENTAL KEUANGANPerseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi sertaekspansi usaha terkait lainnya.

C. SUMBER DAYA MANUSIASejalan dengan rencana pengembangan usaha, perubahan pola usaha sebagai perusahaan multinasional dan perubahan struktur korporasi sebagai Strategic Holding, Perseroan telah menerapkan Human Capital Master Plan (HCMP) tahap ketiga yang disebut excellent performance. Perseroan menekankan pengelolaan Human Capital (HC) pada pengembangan kompetensi, karakter dan integritas. Ketiganya merujuk pada satu tujuan, yakni tersedianya HC yang berkompetensi tinggi, berkarakter kuat dan berintegritas untuk mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan. Perseroan semakin intensif dalam mengimplementasikan HRIS (Human Resource Information System), Reward Management dan menjalankan hasil rumusan ManpowerPlanning serta aktif melakukan internalisasi Budaya Korporasi yang disebut CHAMPS.CHAMPS merupakan akronim dari Budaya Korporasi dengan nilainilai dasar: Compete With a Clear & Synergized Vision, Have a High Spirit for Continuous Learning, Act with High Accountability, Meet Customer Expectation, Perform ethically with high Integrity, dan Strengthening Teamwork.

D. VISI dan MISI

VISIMenjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara

MISI1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.2. Mewujudkan manajemen berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan dan inovatif.3. Meningkatkan keunggulan bersaing di domestic dan internasional.4. Memberdayakan dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.5. Memberikan kontribusi dalam peningkatan para pemangku kepentingan (stakeholders).

E. DEWAN DIREKSI

Direktur UtamaDwi Soetjipto, lahir pada tanggal 10 Nopember 1955, diangkat kembali sebagai Direktur Utama Perseroan pada RUPSLB 2010. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur akan berakhir pada 2015. Bergabung dengan Semen Padang pada 1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Beliau juga menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003). Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000-sekarang). Meraih gelar Doktor Bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta, Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang dan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

DirekturAhyanizzaman, lahir pada tanggal 06 Juli 1966, diangkat menjadi Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011 dan akan berakhir tahun 2016, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan (2006-2010), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2010-2011), Kepala Bagian Akuntansi Keuangan (2006-2007), Kepala Bagian Akuntansi(2004-2006).

DirekturSuharto, lahir pada tanggal 18 Oktober 1951, diangkat kembali menjadi Direktur Litbang dan Operasional pada RUPSLB 2010. Beliau bertanggung jawab atas kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan dari Perseroan. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir 2015. Beliau bergabung sejak pada 1979. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan/Wakil Manajemen (2000). Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

DirekturSuparni, lahir pada tanggal 13 Desember 1958, diangkat kembali sebagai Direktur Produksi pada 2012. Beliau bertanggung jawab untuk kegiatan pemeliharaan dan produksi Perseroan. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2017. Bergabung dengan Perseroan pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban 2007 dan Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007). Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006). Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya.

DirekturAmat Pria Darma, lahir pada tanggal 13 Agustus 1961, diangkat sebagai Direktur Pemasaran melalui RUPSLB 2012. Bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran Perseroan. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir 2017. Sebelumnya beliau menjabat sebagai GM Distribusi dan Transportasi (2011-2012), Kepala Divisi Distribusi dan Transportasi (2006-2010), staf Kompartemen Produksi(2004-2006). Bergabung dengan Perseroan tahun 1986. Beliau menyelesaikan jenjang strata 1 nya di jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 1985.

DirekturGatot Kustyadji, lahir pada tanggal 25 Juli 1963, diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Litbang PT Semen Tonasa (2005-2010), Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Tonasa (2011-2012), Direktur Produksi PT Semen Tonasa (2012-2014) dan sebagai Direktur Utama PT. Semen Gresik. Beliau menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi 10 November dan S1 Manajemen di Universitas Indonesia. Menempuh pendidikan S2 Ekonomi Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Brawijaya.

DirekturJohan Samudra, lahir pada tanggal 22 Juni 1956, diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CEO Thang Long Cement Vietnam, Direktur Litbang PT Semen Padang (2003-2005) dan sebagai GM Capex Management Group PT Semen Gresik. Menempuh pendidikan S2 Manajemen Keungan Universitas Andalas.

F. DEWAN KOMISARISKomisaris UtamaMahendra Siregar, dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1962, diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPSLB 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI periode 2011-2016. Akhir 2001 beliau bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Staf Khusus. 2005 dilantik menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Beliau kemudian ditunjuk menjadi Chairman dan CEO Indonesia Eximbank tahun 2009 dan dilantik menjadi Wakil Menteri Perdagangan pada tahun yang sama. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1986 dan S-2 Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.

Komisaris IndependenHadi Waluyo, dilahirkan pada tanggal 03 April 1950 ,lulusan AKABRI 1972 pensiun pada tahun 2006 dengan pangkat LETJEND beberapa jabatan yang pernah dipegangnya antara lain AS OPS Kodam V/BRAWIJAYA 1995 dan RINDAM V/BRAWIJAYA 1996, PABANLAT SOPSAD 1997, DIRLAT KODIKLAT TNI-AD 1998, WAASOPS KASAD 1998, DANPUSTER TNI AD 1999 PANGDAM VI/TPR 2000-2002 ASOPS KASAD 2003 dan KODIKLAT TNI AD dan PANGKOSTRAD (2004-2006) pendidikan militer SESKOAD 1985 SESKOGA 1994 LEMHANAS 1998 mendapat gelar sarjana ilmu politik 1994 pada Universitas Terbuka dan pernah menjabat Komisaris Utama PT Mandala Airlines (2004-2006) ditunjuk jadi Komisaris Perseroan pada RUPS 2011 yang akan berakhir pada 2016.

Komisaris IndependenMuchammad Zaidun,dilahirkan pada tanggal 29 Mei 1952, diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UNAIR (2007-sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) dan sebagai Anggota Dewan Etik Mahkamah Kostitusi sejak tahun 2011. Beliau menyelesaikan meraih gelar Sarjana Hukum dan GeIar Magister Sains Ilmu Sosial dari UNAIR.

Komisaris IndependenFarid Prawiranegara, lahir pada tanggal 6 Maret 1948. Menamatkan S1 di Universitas Indonesia, mengambil jurusan Ekonomi. Sejak 2006 hingga sekarang menjadi Wakil Ketua Indonesian Institute of Management Accountants (IAMI). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indoconsult pada 2001 sampai dengan 2005 dan Wakil Ketua Yayasan CPA Australia 2001 sampai dengan 2004.

KomisarisAchmad Jazidie, lahir pada tanggal 19 Februari 1959, diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2007. Masa jabatan sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Ia juga menjadi dosen Fakultas Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ketua Proyek Penelitian dan Pengembangan Pendidikan di ITS di ITS (2006-sekarang). Sebelumnya menjabat Wakil Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), seorang Profesor tamu di Saga University, Jepang (2004) dan Ketua Program Public Link System Universitas (2003 -2007). Dia memiliki gelar doktor dalam Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University, Jepang dan gelar Insinyur di bidang Teknik Listrik dari ITS.

KomisarisMarwanto Harjowirjono, dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1959, diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Saat ini beliau menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Kementrian Keuangan sejak November 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian dan menjadi Executive DirectorAsian Development Bank.Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gajah Mada, pendidikan S2 di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA dan pendidikan S3 di Universitas Gajah Mada.

KomisarisWahyu Hidayat,dilahirkan pada tanggal 3 Juli 1954, diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Beliau saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN sejak Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN pada tahun 2012 dan sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) sampai 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada.

G. KOMITEUntuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan akta perubahan Anggaran Dasar perusahaan, maka Dewan Komisaris telah membentuk beberapa komite, antara lain :1. KOMITE AUDITSesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris nomor: 009/SI/Kep.DK/05.2013Ketua: Hadi Waluyo

Anggota: Achmad Jazidie

Anggota: Sahat Pardede

2. KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI ("SMRI")Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris nomor : 010/SI/Kep.DK/05.2013Ketua: Mahendra Siregar

Anggota: Imam Apriyanto Putro

Anggota: Patdono Suwignjo

Anggota: Fransisca Ekawati

Anggota: Syafrizal

3. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI ("KNR")Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris nomor: 011/SI/Kep.DK/05.2013Ketua: Djawahir Adnan

Anggota: Sumaryanto Widyatin

Anggota: Jemani H. Ikhsan

H. GRUP PERUSAHAANAnak perusahaan memainkan peranan yang sangat penting sebagai strategic partner, maupun sebagai pendukung community development. Anak perusahaan diharapkan mampu mendukung bisnis inti Semen Indonesia selaku holding company dan memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk mencapai keunggulan kompetitif dan perkembangan perusahaan secara terus menerus. Keberadaan anak usaha diharapkan dapat memberi sinergi yang bermanfaat untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.Semen Indonesia memiliki beberapa anak perusahaan afiliasi dan lembaga penunjang meliputi :1. Anak perusahaan penghasil semen diantaranya:

PT. Semen PadangKantor Pusat :Indarung Padang Sumatra Barat 25237T : (0751) 815 250F : (0751) 815 590Kantor Perwakilan Jakarta :Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950T : (021) 526 1272F : (021) 526 1414E : [email protected] : www.semenpadang.co.idPT. Semen GresikJl. Veteran Gresik, 61122, Jawa Timur IndonesiaT : 031-3981732F : 031-3983209, 3972264W: www.semengresik.comPT. Semen TonasaKantor Pusat :Ds. Bantoan, Kec. Minasatene Kab. Pangkep Sulawesi Selatan 90651T : (0410) 312 345F : (0410) 310 113, 310 006-8Kantor Pusat :Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta, 12950T : (021) 526 1161F : (021) 526 1160E : [email protected] : www.sementonasa.co.id

Thang Long Cement VietnamOffice in Hanoi, Vietnam7 Floor. 36 Hoang Cau Building(Geleximco), Dong Da DistrictHa Noi-VIETNAMT : 84-04-3562 2720F : 84-04-3562 2719 / 84-04-3562 5698

2. 3. Anak perusahaan bukan penghasil semen diantaranya:1. PT United Tractors Semen Gresik2. PT Industri Kemasan Semen Gresik3. PT Kawasan Industri Gresik4. PT Swadaya Graha5. PT Varia Usaha6. PT Eternit Gresik7. PT. SGG Energi Prima8. PT. SGG Prima Beton9. PT. Krakatau Semen Indonesia

4. 5. Afiliasi a. PT Varia Usaha Beton b. PT Waru Abadi c. PT Varia Usaha Bahari d. PT Varia Usaha Dharma Segara e. PT Varia Usaha Lintas Segaraf. PT Varia Usaha Barito g. PT Swabina Gatra h. PT Konsulta Semen Gresik i. PT Sepatim Batamtama j. PT Bima Sepaja Abadi k. Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia

Lembaga Penunjang a. Koperasi Warga Semen Gresik b. PT Cipta Nirmala c. Dana Pensiun Semen Gresik d. Yayasan Wisma Semen Gresik

I. TUJUANSejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut: Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi: Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan; Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan. Meningkatnya kepercayaan investor; Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan; Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi; Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders; Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders; Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia; Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut, konsistensi penerapan GCG diharapkan juga dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan (corporate value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait, diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan, menentukan tingkat yang tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICoFR dan hasil self assesment yang dilakukan secara periodik.

J. STRUKTURSesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan perseroan menganut system dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana bagan di bawah ini.Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai berikut :

K. IMPLEMENTASIPerseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran. Prinsip dasar tata kelola perusahaan meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).Sejalan dengan program transformasi korporasi dan inovasi yang terus berkembang, Perseroan senantiasa melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis yang andal. Hal ini diwujudkan melalui penerapan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi secara konsisten sehingga akan memastikan terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna dan menyeluruh (360 derajat) bagi seluruh stakeholder dan seluruh kepentingan, baik ekonomi maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal , jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju pada titik keseimbangan. Beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2013 sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan dalam penerapan GCG di antaranya adalah : Penerapan secara optimal Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle bolwing policy) Penerapan secara optimal Board Manual dan Pedoman Kode Etik. Penerapan secara optimal Pedoman IT Governance. Pengkomunikasian dan sosialisasi penerapan GCG dilakukan secara bertahap kepada pemangku kepentingan. Pemenuhan fungsi liason officer sesuai dengan perencanaannya. Pemenuhan ketentuan pasar modal. Penyelesaian tindak lanjut rekomendasi BPKP atas assessment tahun buku 2012. Executive Briefing GCG kepada Direkti Perseroan dan Group oleh BPKP terkait dengan perubahan peraturan dan kriteria asesmen GCG. Memasukkan implementasi GCG sebagai laporan yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja Perusahaan Group 2014. Pelaksanaan asessment GCG oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2013.Penerapan Board ManualPerseroan menjadikan Board Manual sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan untuk: Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi. Menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan kerja antar kedua organ. Menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran).Board Manual ini berlaku bagi Organ Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan Perusahaan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.Board Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam penentuan dan pencapaian tujuan perseroan sehingga dapat bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat. Sebagai pedoman kerja, Board Manual mengatur tentang penetapan kebijakan perseroan oleh Direksi yaitu: Kebijakan yang diambil oleh Direksi di dalam menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku. Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakan meliputi: Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut citra Perusahaan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan Rapat Direksi; Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perusahaan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut dapat disetujui Rapat Direksi; Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat; Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: Itikad baik; Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup; Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perusahaan; Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perusahaan; Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya. Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan; Pendelegasian wewenang Direksi kepada Karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas nama Perusahaan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama; Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perusahaan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam dokumen Perusahaan tersendiri.

L. SISTEM MANAJEMENSejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company ditengah dinamika perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan (agility) seluruh jajaran dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin: Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders. Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis. Kecepatan pengambilan keputusan strategis. Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge. Terwujudnya High Assurance Organization.Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), yang meliputi: Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001), Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001), Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025), Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan Sistem Manajemen lainnya, serta Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi.Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.

Pengelolaan Sistem Manajemen Semen IndonesiaSistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi pada stakeholders expectation.Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim P2MSMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu-SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9004; Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi; Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui software pengendalian dokumen; Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk menjamin peningkatan secara berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk menerapkan Innovation Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu, Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total Productive Maintenance kini telah ditingkatkan dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.

Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding Company, yaitu: Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen. Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI. Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding Company dan Operating Company. Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia.Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2013, menghasilkan hal-hal sebagai berikut: Memperoleh anugerah Nomine SNI Awaard 2013 dalam kategori perusahaan besar barang yang diselenggarakan oleh BSN. Mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara Penilaian Kinerja Unggul berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh kementerian BUMN. Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian R.I.

M. JENIS PRODUKPerseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC). Di samping itu, juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi serta penggunaannya. Semen produksi perseroan memiliki kualitas yang tinggi dan telah memenuhi standar SNI, ini wujud komitmen perusahaan sebagai produsen semen berkualitas di Indonesia dan produsen semen terbesar di Asia Tenggara.

SEMEN LPORTLAND TIPE IDikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.SEMEN PORTLAND IISemen Portland II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton, massa dan bendungan.

SEMEN PORTLAND TIPE IIISemen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya bebas hambatan, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.SEMEN PORTLAND TIPE VSemen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.

SPECIAL BLENDED CEMENT (SBC)Adalah semen khususyang diciptakan untuk pembangunan megaproyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah.SUPER MASONRY CEMENT (SMC)Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paing block dan tegel.

PORTLANDT POZZOLAN CEMENT (PPC)Adalah bahan pengikat hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesetan bangunan khusus seperti beton para-cetak, beton para-tekan dan paving block.

OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRCMerupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G,High Sulfat Resistant(HSR) disebut juga sebagai Basic OWC. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

SEMEN THANG LONG PCB40Portland cement blender (PCB40) sesuai dengan TCVN 6260:19979. Semen Thang Long PCB40 dapat meningkatkan daya kerja concrete, meningkatkan daya tahan terhadap penyerapan air, erosi lingkungan dan bertahan lama, dan sangat cocok untuk iklim di Vietnam. Selain sifat-sifat yang unggul tersebut, semen Thang Long memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Sangat Halus. Berwarna abu-abu sesuai selera pelanggan. Setting Time:Initial Time:sekitar 120-170 menit.Final Time:setelah 3 4 jam. Cocok untuk pekerjaan konstruksi. Mutu yang stabil.Cement Strengthselalu melampaui standar untuk menghemat jumlah pemakaian semen. Daya tahan tinggi terhadap sulfat untuk konstruksi bawah tanah dan bawa air. Emisi panas yang rendah saat setting Time, bermanfaat untuk konstruksi yang luas yang menggunakan bata ringan (concrete blocks).

SEMEN THANG LONG PC50Semen jenis ini sesuai untuk bangunan berspesifikasi tinggi atau beton khusus yang digunakan untuk proyek-proyek besar, sesuai dengan standar negara-negara pengimpor semen di Asia, Eropa dan Amerika. Produk ini cocok diaplikasikan pada jenis proyek konstruksi dengan persyaratan rumit, misalnya: jembatan, jalan, proyek pembangkit listrik tenaga air, konstruksi beton bertulang, maupun konstruksi beton dengan kuat tekan tinggi. Produk ini memiliki toleransi penyimpanan yang lebih panjang, sehingga mendukung proyek yang jauh lokasinya meski dalam bentuk ready mix concreate. PC50 memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap sulfat sehingga tepat jika diaplikasikan dalam bangunan yang ada di bawah tanah atau air. Kadar kapur dan suhu panas rendah sehingga mampu mengurangi kemungkinan retak atau pecah pada blok beton besar atau konstruksi beton.

Semen Portland Tipe I dan PPC tersedia di pasar retail, sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan pesanan dalam jumlah tertentu. Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk curah. Perseroan merupakan produsen semen yang memiliki berbagai jenis produk semen berkualitasuntuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

N. KEBIJAKAN LINGKUNGAN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang berusaha dalam bidang industri, produksi, perdagangan semen dan pemberian jasa yang terkait dengan industri semen dan/atau industri lainnya, mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dalam mengelola Perusahaan, Direksi menetapkan kebijakan sebagai berikut :1. Senantiasa memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen serta mengutamakan mutu dan pengiriman tepat waktu.2. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang, meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka memenuhi permintaan pasar dan menjaga stabilitas pangsa pasar di pasar domestik, memperluas kegiatan operasional baik di pasar domestik maupun regional, menjamin ketersediaan bahan baku dan energi yang cukup bagi kelangsungan operasional, serta menciptakan kesempatan pengembangan bagi Organization Capital, Information Capital, dan Human Capital, dalam rangka mengoptimalkan profitabilitas dan pertumbuhan usaha secara berkesinambungan.3. Melanjutkan pengembangan sinergi group melalui penyelarasan proses bisnis dan sumberdaya dalam upaya peningkatan daya saing dan/atau dampak positif Perusahaan serta pengembangan bisnis di masa mendatang.

4. Mengelola dan mensinergikan seluruh kegiatan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dengan :a. selalu menaati peraturan & perundang-undangan yang berlaku.b. melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik guna mengendalikan dampak lingkungan yang timbul, termasuk upaya pengurangan pencemar udara; pengurangan & pemanfaatan limbah B3; pengurangan & pemanfaatan limbah non B3; konservasi air; perlindungan keanekaragaman hayati; efisiensi energi; dan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.c. melakukan pengujian menggunakan peralatan yang selalu terkalibrasi, metode pengujian yang standard serta didukung sumberdaya manusia yang kompeten dan bebas tekanan.d. secara proaktif meningkatkan komitmen terhadap masyarakat sekitar.5. Mengembangkan budaya inovasi sehingga melahirkan Sumber Daya Manusia yang profesional dan kreatif yang mampu menjadi agent of development bagi stakeholders.Pengelolaan profitabilitas, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tersebut mengacu pada pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional sejalan dengan fungsi triple bottom line dan selalu memperhatikan aspek risiko serta praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam mewujudkan Perusahaan bertaraf internasional.Kebijakan Perusahaan tersebut dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan dan dilaksanakan secara konsisten, dievaluasi serta ditingkatkan secara terus-menerus di dalam rencana-rencana kegiatan yang dituangkan dalam Sasaran Perusahaan.

O. PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Perseroan terus berupaya menyempurnakan model pengelolaan lingkungan berkelanjutan, guna mewujudkan industri semen ramah lingkungan (green cement industry) dan kesinambungan usaha. Keberhasilan pengelolaan lingkungan akan menjadi garansi bagi terciptanya pertumbuhan bisnis berkelanjutan sekaligus mematahkan stigma bahwa industri semen selalu berimbas buruk terhadap lingkungan.Penggunaan MaterialMeningkatnya produksi semen mempengaruhi tingkat pemakaian material yang bertambah. Kondisi tersebut menjadikan kami harus dapat mengelola ketersediaan material agar dapat memenuhi kebutuhan untuk produksi. Hal ini perlu dilakukan karena beberapa material utama adalah bahan baku yang bersifat habis terpakai dan beberapa lainnya adalah material pembantu yang diperoleh dari hasil daur ulang. Material yang didaur ulang diantaranya limbah industri yang mengandung barang berbahaya dan beracun (B3), seperti copper slag, clay alumina, gypsum purified, fly ash dan bottom ash. Pemanfaatan dilakukan dengan cara pembakaran pada suhu tinggi (1.300 oC), sehingga berubah menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun dapat meningkatkan kualitas semen yang dihasilkan. Selama tahun 2012 volume material hasil duar ulang di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencapai 1.015.371 ton, di PT Semen Padang sebesar 349.377 ton dan di PT Semen Tonasa berjumlah 193.335,88 ton.

Efisiensi Penggunaan AirPerseroan menetapkan prosedur ketat dalam pemanfaatan air untuk pendinginan mesin produksi, dan mendaur ulang kembali melalui mekanisme sirkulasi tertutup. Air bertemperatur tinggi dari proses pendinginan produksi, dialirkan ke kolam penampungan untuk menurunkan temperatur. Selanjutnya, air dari kolam penampungan digunakan kembali untuk proses pendinginan mesin produksi. Tidak ada air yang dibuang ke badan air disekitar lokasi pabrik, sehingga habitat di badan air dan keanekaragaman hayati di dalamnya tidak mengalami gangguan.Menjaga Keanekaragaman HayatiMenjaga keanekaragaman hayati dilakukan antara lain dengan reklamasi lahan pascatambang, salah satunya dengan pemulihan habitat melalui penanaman kembali atau vegetasi. Jenis pohon yang ditanam adalah tanaman pelindung dan produktif, sehingga secara tidak langsung mendatangkan manfaat bagi penduduk setempat. Langkah lain dengan memanfaatkan lokasi bekas galian tambang menjadi kolam budidaya ikan, seperti yang dilakukan di bekas tambang galian di Telogodowo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik yang pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat setempat melalui kelompok-kelompok budidaya ikan. Di area penambangan Kabupaten Tuban Jawa Timur dan Rembang Jawa Tengah, perseroan bekerjasama dengan Perum Perhutani untuk memberdayakan masyarakat di sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kegiatan menjaga keanekaragaman hayati juga dilakukan diarea bekas tambang di Padang dan Tonasa yang detailnya dapat dilihat di Laporan Berkelanjutan 2012.Mengendalikan EmisiUntuk mengendalikan emisi, setiap pabrik telah dilengkapi alat khusus pengendali debu seperti electrostatic precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, bag house fileter dan peralatan lainnya. Selain itu pada setiap titik transport proses produksi dipasang peralatan penangkap debu yang kemudian diproses kembali sebagai material produksi. Perseroan juga mengembangkan keberadaan area sabuk hijau yang ditanami pepohona, mengitari tambang kapur, tambang tanah liat dan pabrik. Area sabuk hijau berfungsi sebagai filter alami untuk menangkap debu yang berasal dari kegaitan penambangan kapur maupun debu dari pabrik yang lolos dari alat pemerangkap. Selain itu keberadaan area sabuk hijau juga mampu menciptakan oksigen bagi kawasan pabrik dan perkampungan di sekitar area tambang dan pabrik. Perusahaan juga melakukan pemantauan secara teratur kualitas emisi yang dilepaskan ke udara, untuk memastikan telah mematuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah.Upaya menurunkan emisi CO2 dari proses penggunaan bahan bakar fosil dalam proses produksi semen. Masing-masing pabrik telah menerapkan konservasi energi dengan mengembangkan bahan bakar alternatif. Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal, tentang larangan penggunaan CFC maupun Halon, maka jenis ini sudah tidak digunakan lagi dan sebagai gantinya digunakan freon jenis hidrokarbon pendingin udara dengan bahan yang bersahabat dengan lingkungan. Pengendalian emisi pada sektor transportasi dilakukan dengan meminta perusahaan transporter mengganti armada pengangkutan mereka secara bertahap, dengan jenis terbaru yang sudah memenuhi standar Euro2 maupun Euro3 serta mengikuti uji emisi setiap enam bulan di dinas setempat pada kendaraan tipe tertentu.Inovasi Dalam Mengolah LimbahProses produksi semen telah menyertakan material hasil daur ulang limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Inovasi lainnya adalah menjadikan limbah pertanian (sekam padi, bongkol jagung dan sabut kelapa, serta limbah industri kayu dan industri tembakau dapat didaur ulang menjadi biomass untuk bahan bakar alternatif. Kesungguhan berinovasi lainnya adalah pemanfaatan sampah kota di wilayah Gresik dan Kabupaten Tuban yang mencapai volume sekitar 300 ton per hari, untuk dijadikan biomassa sebagai bahan bakar alternatif. Melalui Pusat Pengembangan Lingkungan Hidup (PPLH) Semen Gresik Foundation, maka telah dilakukan pengolahan sampah domestik di sekitar pabrik Tuban menjadi pupuk organik.

Produksi semen berlangsung melalui proses kering, sehingga tidak ada air limbah yang dihasilkan. Adapun air bekas pakai dari kegiatan domestik, diolah dalam kolam penampungan sebagai cadangan air pada musim kemarau. Kualitas olahan air limbah selalu dipantau untuk memastikan bahwa tidak melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Selain itu telah digunakan bahan kertas kraf yang relatif ramah lingkungan karena termasuk bahan yang dapat terurai secara alami.

P. PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Sesuai peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/NBY/2007/ maka pelaksanaan Bina Lingkungan meliputi : sektor bencana alam, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor prasarana & sarana umum, sektor sarana ibadah, sektor pelestarian alam, BUMN peduli.Bina Lingkungan : Sektor Bencana1. Bantuan kepada korban bencana alam kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan. Bantuan bagi korban lumpur panas Lapindo di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Bantuan diberikan kepada korban luapan lumpur yang ada di Desa Siring, Desa Ketapang, Desa Pamaton dan Desa Gempolsari.2. Menerjunkan Tim Reaksi Cepat Semen Padang Peduli dan tim medis ke sejumlah lokasi yang menjadi korban bencana banjir bandang, yakni di Limau Manis, Kecamatan Padang Besi, Kota Padang. Banjir bandang di Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa dan Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Tarik Gading Dialeh, Solok Selatan.3. Bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana angin puting beliung di tiga kecamatan: Pangkajene, Labbakkang dan Bungoro.

Bina Lingkungan : Sektor Pendidikan1. Bantuan beasiswa kepada pelajar kurang mampu dan pelajar berprestasi di Kabupaten Tuban dan di wilayah Gresik, dengan nilai total Rp1.797.150.000.2. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tuban, melakukan sosialisasi memberikan pelatihan pendidikan karakter terhadap para guru SD, SMP, MTS, SMA, SMK maupun MA yang berada di Tuban.3. Menyelenggarakan program pelatihan forklift untuk pemuda di Kabupaten Tuban bekerjasama dengan anak perusahaan: PT United Tractor Semen Gresik (UTSG).4. Bantuan sarana dan prasarana pendidikan berupa mesin gilas atau mesin pencacah sampah sebanyak 26 unit untuk SMAN 1, SMAN 2 Tuban serta SMPN 2 Rengel Tuban.Bantuan komputer sebanyak 20 buah kepada SD/MI sederajat di sekitar pabrik di Tuban.5. Di bidang pendidikan informal, juga telah menyelenggarakan beberapa kegiatan, pelatihan keterampilan dan kewirausahaanberbasis kompetensi dan kemasyarakatan, bidang teknisi telepon selular. Pelaithan diikuti oleh kalangan generasi muda yang berasal dari 25 desa di area ring 1 sekitar pabrik.6. Sumbangan 600 buku kepada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pangkep, dan menjadi bagian pelaksanaan Program Semen Tonasa Cerdas. Program ini dijalankan dengan tujuan mencerdaskan karyawan dan membudayakan kebiasaan membaca masyarakat di Kabupaten Pangkep. Buku-buku yang disumbangkan terdiri dari buku-buku ilmu pengetahuan dan keagamaan.Bina Lingkungan : Sektor Kesehatan1. Khitanan massal untuk 250 anak-anak tidak mampu di Padang. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan sunatan massal juga menjadi bentuk awal dari membangun kepedulian masyarakat terhadap kesehatan organ reproduksi mereka. Penyuluhan kesehatan kepada karyawan yang diselenggarakan seklai dalam setiap bulan, dengan topiki: penyakit asam urat, penyakit hipertensi, penyakit akibat kerja, pengaruh beban kerja terhadap kesehatan karyawan, pengendalian risiko bising di tempat kerja.2. Pengobatan massal untuk warga di enam desa/kelurahan yang ada di sekitar lokasi pabrik di Kabupaten Pangkajene, yakni: Desa Mangilu, Desa Bulucindea, Desa Taraweang, Kelurahan Bontoa, Kelurahan Sapanang, dan Kelurahan Kalabbirang. Bentuk pengobatan yang dilaksanakan adalah pengobatan umum, pengobatan gigi dan mulut, operasi kecil dan pembagian susu untuk menambah gizi masyarakat. Sunatan massal untuk 250 anak-anak tidak mampu di 15 desa di wilayah Kabupaten Pangkep. Di bidang kesehatan, digelar bulan gizi dengan program nutricion improvement trhough community empowerement (NICE) yang diadakan di 48 desa di Kabupaten Pangkep. Program ini ditujukan untuk memperbaiki kesehatan gizi masyarakat, terutama masyarakt pedesaan yang belum memahami pentingnya pengetahuan tentang gizi. Diharapkan melalui kegiatan ini kaum ibu yang menjadi target program akan lebih mengenal kesehatan diri beserta anak-anaknya. termasuk pemberian makanan bergizi serta kesehatan saat masa hamil dan juga kesehatan janin.Bina Lingkungan : Sektor Pengembangan Sarana dan Prasarana UmumPembangunan infrastruktur publik yang terdiri dari pengembangan prasarana dan sarana umum, dan sarana ibadah.1. Bantuan pembuatan 30 tenda pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang, yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Padang. Manfaat pembangunan tenda itu adalah, untuk memperindah kawasan pantai melalui penyempurnaan persiapan, penataan, dan pengelolaan pedagang di tepi pantai, khususnya Danau Cimpago.2. Pembangunan delapan toilet dan tempat berwudhu SMAN 14 Padang, untuk menunjang kegiatan pendidikan terutama dalam hal peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.3. Perbaikan lantai dan drainase SD, SMP, SMA, dan SMK Yayasan Igasar SP, yang ditujukan untuk menunjang kegiatan pendidikan melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah.4. Renovasi Kantor Lurah Batu Gadang, Kota Padang, guna meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat.5. Pembangunan Masjid Yayasan Nurul Bahri, Jakarta Utara yang dimaksudkan untuk peningkatan kualitas fisik sarana ibadah, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi beribadah bagi umat di sekitar masjid.Bina Lingkungan : Kegiatan Keagamaan1. Selama bulan Ramadhan 1433 H, telah memberikan bantuan 16.700 paket sembako senilai Rp1,7 miliar kepada masyarakat di wilayah Gresik dan Kabupaten Tuban. Mereka yang mendapatkan bantuan paket sembako adalah masyarakat yang berada di sekitar lokasi pabrik.2. Pembangunan enam bangunan masjid. Salah satunya adalah Darul Abrar yang dibangun di Kampung Barajongae, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep dengan biaya Rp 355 juta. Masjid lainnya adalah Masjid Nurul Huda di Desa Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, yang dibangun dengan dana sebesar Rp 440 juta.

Q. SEMEN GRESIK FOUNDATION

SG Foundation meupakan yayasan yang disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-989.HT.01.02.TH 2006 tanggal 12 Mei 2006, dengan maksud dan tujuan di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Sejalan dengan strategi jangka panjang, tentang restrukturisasi bisnis, terhitung mulai tanggal 7 Agustus 2008 Yayasan Wisma Semen Gresik (YWSG), Yayasan Cipta Nirmala Semen Gresik (YCNSG), dan Yayasan Makam Semen Gresik (YMSG) telah bergabung ke dalam SGF.Visi Menjadi yayasan pendidikan, sosial, dan kemanusiaan yang tepercaya dan mandiri di wilayah operasional PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.Misi1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menumbuhkembangkan intelektualitas, akhlak terpuji, rasa cinta tanah air, dan kesadaran lingkungan;2. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan, dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang mampu menciptakan nilai melalui usaha inovatif yang berkelanjutan, mandiri, modern, dan tangguh;3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan dengan menyalurkan bantuan sosial dan layanan kesehatan.PENGUMUMAN KEMITRAAN SGF DAN UNIVERSITAS TELKOM