BAB II Gambaran Umum Pemilu di Singapura & Profil Politik …eprints.umm.ac.id/65541/3/BAB...

40
36 BAB II Gambaran Umum Pemilu di Singapura & Profil Politik Halimah Yacob Pada bab ini penulis akan menggambarkan secara umum hingga khusus mengenai sistem pemerintahan dan politik Singapura, yang mana pada pembahasan ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dari isi bab selanjutnya. 2.1 Sistem Pemerintahan dan Politik Singapura Sejarah Singapura menjelaskan pada zaman kerajaan dahulu, Singapura merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam Kerajaan Sriwijaya di Nusantara. 1 Namun tentu saja nama pada saat itu bukanlah Singapura, walaupun memang nama Singapura muncul pada saat zaman kerajaan. Tahun 1298-1299 Singapura awalnya dikenal dengan nama Temasek, yang memiliki arti dalam Jawa Kuno adalah Kota Laut. Hingga saat ini pun nama Temasek masih digunakan di banyak institusi seperti, perusahaan maupun organisasi. 2 Singapura mulai dimasuki imperialisme Inggris ditandai dengan datangnya Thomas Stamford Raffles menjadi titik berdirinya Singapura. 3 Walaupun setelah itu, Singapura juga di jajah oleh Jepang tepatnya pada tahun 1942. Hingga negara Singapura menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah nation state yang independen pada tanggal 09 Agustus 1965. 4 1 Engineear, Singapura: Satu Catatan Kecil Sejarah Singapura, diakses melalui https://engineear.co/2011/08/28/singapura-satu-catatan-kecil-sejarah-nusantara/ pada (13/03/2020, 23:48 WIB) 2 Marina Bay Sand Singapore, Apalah arti sebuah nama? Asal usul dan makna dari begitu banyak nama Singapura, diakses melalui https://id.marinabaysands.com/singapore-visitors- guide/culture/names-of-singapore.html#Pru6zYEUQEWPeGm6.97 pada (10/03/2020, 20:10 WIB) 3 Thomas Stamford Raffles, adalah seorang pejabat kolonial Inggris, yang dianggap sebagai pendiri Singapura. Raffles lahir pada tahun 1781, yang mana dirinya memulai karir sebagai juru tulis di East India Company (EIC), London. 4 Renne R.A Kawilarang, Singapura Jatuh ke Tangan Jepang, diakses melalui https://www.viva.co.id/arsip/288339-15-2-1942-singapura-jatuh-ke-tangan-jepang pada (10/03/2010, 15:14 WIB)

Transcript of BAB II Gambaran Umum Pemilu di Singapura & Profil Politik …eprints.umm.ac.id/65541/3/BAB...

  • 36

    BAB II

    Gambaran Umum Pemilu di Singapura & Profil Politik Halimah Yacob

    Pada bab ini penulis akan menggambarkan secara umum hingga khusus

    mengenai sistem pemerintahan dan politik Singapura, yang mana pada

    pembahasan ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dari isi bab selanjutnya.

    2.1 Sistem Pemerintahan dan Politik Singapura

    Sejarah Singapura menjelaskan pada zaman kerajaan dahulu, Singapura

    merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam Kerajaan Sriwijaya di

    Nusantara.1 Namun tentu saja nama pada saat itu bukanlah Singapura, walaupun

    memang nama Singapura muncul pada saat zaman kerajaan. Tahun 1298-1299

    Singapura awalnya dikenal dengan nama Temasek, yang memiliki arti dalam

    Jawa Kuno adalah Kota Laut. Hingga saat ini pun nama Temasek masih

    digunakan di banyak institusi seperti, perusahaan maupun organisasi.2 Singapura

    mulai dimasuki imperialisme Inggris ditandai dengan datangnya Thomas

    Stamford Raffles menjadi titik berdirinya Singapura.3 Walaupun setelah itu,

    Singapura juga di jajah oleh Jepang tepatnya pada tahun 1942. Hingga negara

    Singapura menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah nation state yang

    independen pada tanggal 09 Agustus 1965.4

    1 Engineear, Singapura: Satu Catatan Kecil Sejarah Singapura, diakses melalui

    https://engineear.co/2011/08/28/singapura-satu-catatan-kecil-sejarah-nusantara/ pada (13/03/2020, 23:48 WIB) 2 Marina Bay Sand Singapore, Apalah arti sebuah nama? Asal usul dan makna dari begitu banyak

    nama Singapura, diakses melalui https://id.marinabaysands.com/singapore-visitors-

    guide/culture/names-of-singapore.html#Pru6zYEUQEWPeGm6.97 pada (10/03/2020, 20:10 WIB) 3 Thomas Stamford Raffles, adalah seorang pejabat kolonial Inggris, yang dianggap sebagai

    pendiri Singapura. Raffles lahir pada tahun 1781, yang mana dirinya memulai karir sebagai juru

    tulis di East India Company (EIC), London. 4 Renne R.A Kawilarang, Singapura Jatuh ke Tangan Jepang, diakses melalui

    https://www.viva.co.id/arsip/288339-15-2-1942-singapura-jatuh-ke-tangan-jepang pada

    (10/03/2010, 15:14 WIB)

    https://engineear.co/2011/08/28/singapura-satu-catatan-kecil-sejarah-nusantara/https://id.marinabaysands.com/singapore-visitors-guide/culture/names-of-singapore.html#Pru6zYEUQEWPeGm6.97https://id.marinabaysands.com/singapore-visitors-guide/culture/names-of-singapore.html#Pru6zYEUQEWPeGm6.97https://www.viva.co.id/arsip/288339-15-2-1942-singapura-jatuh-ke-tangan-jepang

  • 37

    Singapura merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan atau

    wilayah Asia Tenggara yang mana total luasnya mencapai 718,3 km, dengan

    melihat luas geografinya Singapura termasuk negara dengan wilayah yang kecil.5

    Jumlah penduduknya sendiri juga relatif sedikit dan sumber daya alam yang

    terbatas. Namun secara geografis letak Singapura cukup strategis, hal ini

    dikarenakan adanya infrastruktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai

    sehingga menjadikan Singapura sebagai hubungan perdagangan internasional.

    Fasilitas dan letak negara yang memadai menjadikan Singapura sebagai negara

    yang berpengaruh di kawasan regional maupun global, sehingga secara otomatis

    perekonomian di Singapura juga ikut mengalami kemajuan dan perkembangan.

    Selain itu, Singapura juga menempati posisi terbaik dan efisien dalam bidang

    pendidikan dan pasar kerja. Tidak hanya itu, Singapura juga negara yang

    termasuk unggul kedisiplinannya pada bidang politik dan pemerintahannya.

    Sehingga hal tersebut menghantarkan Singapura menjadi negara yang maju dan

    berkembang.6

    Singapura memiliki kebijakan yang mana pemerintahnya lebih

    mengedepankan dan mendukung program pendidikan yang berbasis Sains,

    Teknologi, serta Vokasi, dimana hal tersebut dimaksudkan guna mendukung

    upaya pembangunan pemerintahan agar terciptanya tenaga yang ahli dan terdidik.

    Karena dengan adanya sumber daya yang berkualitas, maka akan tercipta pula

    5 Department of Statistics Singapore, Population and Land Area, diakses melalui

    https://www.singstat.gov.sg/statistics/latest-data#14 (05/02/2020, 20:40 WIB) 6Kemendag, Profil Singapura, diakses melalui

    http://djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/2a15b-ban-mobil.pdf pada (05/02/2020, 20:47

    WIB) hal.3.

    https://www.singstat.gov.sg/statistics/latest-data#14http://djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/2a15b-ban-mobil.pdf

  • 38

    teknokrat yang andal untuk kebutuhan manufaktur, yang fungsinya dapat

    mengembangkan dan memajukan negara itu sendiri.7

    2.1.1 Sistem Pemerintahan

    Sistem pemerintahan negara adalah sistem hubungan dan tata kerja antara

    lembaga-lembaga negara, yang mana sistem pemerintahan sendiri berkaitan

    dengan mekanisme yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan tugasnya.

    Secara garis besar, sistem pemerintahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu

    sistem pemerintahan presidensil dan sistem pemerintahan parlementer.

    Dalam segi Pemerintahan sendiri, Singapura menganut sistem Republik

    Parlementer dengan Pemerintahan Unikameral, yang mana seluruh menteri

    bertanggung jawab terhadap parlemen. Sehingga, kekuasaan pemerintahan berada

    ditangan Perdana Menteri, sedangkan status Presiden sendiri hanya sebagai

    simbolis negara dan secara otomatis perdana menteri memegang kedudukan

    mayoritas di parlemen. Kabinet Pemerintahan sendiri direpresentasikan oleh

    tingkat mayoritas (Majority of Parliament). Dalam sistem Yudisial Singapura,

    pastinya terdapat pengaruh dari sistem British, dimana adanya Pengadilan

    Tertinggi yang terbagi kedalam, High Court, Court of Appeal, dan Court of

    Criminal Appeal. Konstitusi yang mengatur independensi peradilan adalah

    Mahkamah Agung yang terdiri dari Pengadilan Tinggi. Terdapat juga Pengadilan

    lain seperti, pengadilan distrik, pengadilan hakim, pengadilan koroner, pengadilan

    remaja dan pengadilan keluarga.8 Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh Kabinet,

    7 Ministry of Education Singapore, Education System, diakses dalam

    https://www.moe.gov.sg/education/education-system pada (06/03/2020, 12:00 WIB) 8 Judicial System of Singapore, diakses dalam

    http://www.commonwealthgovernance.org/countries/asia/singapore/judicial-system/ (06/03/2020,

    12:10 WIB)

    http://www.commonwealthgovernance.org/countries/asia/singapore/judicial-system/

  • 39

    dimana kabinet memiliki kewenangan mengendalikan pemerintahan dan

    bertanggung jawan secara kolektif kepada Parlemen.

    Perbedaan antar sistem pemerintahan presidensil dan parlementer selain

    terletak pada pemimpin atau kepala negara juga terdapat pada kekuasaan

    keduanya. Dimana pada sistem presidensil, seorang kepala negara atau Presiden

    tidak dapat secara bersamaan menjadi anggota legislatif, sedangkan dalam sistem

    parlementer seorang kepala pemeritahan atau perdana menteri dapat mengemban

    kedua kekuasaan tersebut. Terdapat lagi dalam sistem pesidensil seorang presiden

    adalah eksekutif satu orang, sedangkan seorang Perdana Menteri dan kabinet

    membentuk badan eksekutif kolektif. Dalam sistem parlementer, posisi Perdana

    Menteri dalam kabinet dapat bervariasai dari yang utama sampai kesetaraan

    virtual dengan menteri lain, tetapi selalu ada tingkat kolegiallitas yang relative

    tinggi dalam pengambil keputusan.9

    Dalam penjelasannya sistem pemerintahan parlementer adalah sebuah sistem

    pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Di

    dalam sistem ini, parlemen juga memiliki wewenang dalam mengangkat Perdana

    Menteri, demikian juga parlemen dapat mejatuhkan pemerintahan yaitu dengan

    mengeluarkan mosi tidak percaya.10

    Dalam sistem parlementer, jabatan kepala

    pemerintahan dan kepala negara tentu saja dipisahkan. Pada umumnya, jabatan

    kepala negara dipegang oleh presiden, raja, ratu atau sebutan lain dan jabatan

    kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri seperti yang dijelaskan

    diatas. Selain Singapura, Inggris, Belanda, Thailand, dan Malaysia merupakan

    9 Cora Elly Novianti, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan, Jurnal Konstitusi, Vol, 10, No, 2 (Juni

    2013), Jember: Universitas Moch. Sroedji Jember 10 Abdul Ghofar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945 dengan

    Delapan Negara Maju (Kencana 2009), hal. 53.

  • 40

    negara yang menggunakan sistem parlementer, namun dengan bentuk kerajaan.11

    Terdapat negara yang hampir sama dalam sistem pemerintahannya dengan

    Singapura, negara tersebut adalah Jerman dan India. Dalam sistem pemerintahan

    parlementer kedua negara tersebut, perdana menteri justru lebih penting dan lebih

    besar kekuasaannya daripada presiden. Presiden dari kedua negara ini juga hanya

    berfungsi sebagai simbol dalam urusan-urusan yang bersifat seremonial.12

    Adapun beberapa karakteristik sistem pemerintahan parlementer diantaranya

    adalah; pertama, peran kepala negara hanya bersifat simbolis dan seremonial serta

    memiliki pengaruh politik yang sangat terbatas, karena pada dasarnya perdana

    menteri adalah pemimpin jalannya pemerintahan itu sendiri. Kedua, cabang

    kekuasaan eksekutif dipimpin seorang perdana menteri atau kanselir yang dibantu

    oleh kabinet yang dapat dipilih dan diberhentikan oleh parlemen, dan ketiga,

    parlemen dipilih melalui pemilu yang waktunya bervariasi, dimana waktu

    ditentukan oleh kepala negara berdasarkan masukan dari perdana menteri atau

    kanselir.13

    Masa jabatan seorang presiden di Singapura adalah selama 6 tahun, yang

    mana presiden yang hendak dipilih setidaknya pernah menjabat menjadi menteri

    kabinet, hakim pengadilan, ataupun pengelola perusahaan swasta dengan

    penghasilan per kapita minimal 100 juta dollar. Presiden sendiri memiliki

    wewenang untuk bertindak apabila terjadi kekerasan terhadap hukum negara.

    Misalnya saja, presiden dapat menolak RUU dari parlemen yang dinilai

    mencederai cadangan finansial negara, karena presiden Singapura memiliki

    11

    Mohamad Susilo, Pilih kerajaan atau republik, BBC Inonesia, diakses melalui

    https://www.bbc.co.uk/blogs/indonesia/london/2012/06/pilih-kerajaan-atau-republik.html pada

    (10/03/2020, 08:05 WIB) 12Cora Elly Noviati, Loc. Cit. hal. 345-346. 13Ibid, Abdul Ghofar, hal. 55.

    https://www.bbc.co.uk/blogs/indonesia/london/2012/06/pilih-kerajaan-atau-republik.html

  • 41

    tanggung jawab untuk menjaga dana cadangan nasional.14

    Tugas presiden lainnya

    adalah mengangkat perdana menteri dengan melihat pada komposisi kursi di

    parlemen, selain itu juga para menteri diangkat oleh residen berdasarkan saran

    perdana menteri. Tidak kalah pentingnya presiden juga memiliki tugas untuk

    menjaga integritas pelayan publik.

    Sebelum pada tahun 1991, presiden adalah kepala negara yang ditunjuk oleh

    parlemen. Namun sebagai hasil dari perubahan konstitusi di tahun 1991, presiden

    sekarang dipilih langsung oleh suara rakyat. Adapun syarat untuk menjadi

    presiden Singapura yaitu:

    1. Calon Kandidat haruslah merupakan warga negara Singapura.

    2. Calon Kandidat harus berusia 45 tahun ke atas pada hari nominasi.

    3. Calon Kandidat telah terdaftar sebagai “pemilih terdaftar” saat pemilihan.

    4. Calon Kandidat harus merupakan penduduk Singapura pada hari nominasi

    dan telah menjadi penduduk Singapura selama tidak kurang dari 10 tahun.

    5. Calon Kandidat tidak pernah memenuhi salah satu diskualifikasi dalam

    pasal 45 Undang-Undang Dasar Republik Singapura.

    6. Calon Kandidat bukanlah seorang anggota salah satu partai politik pada

    tanggal pencalonanya untuk pemilihan.

    7. Calon Kandidat setidaknya telah menjabat untuk jangka waktu tidak

    kurang dari 3 tahun di posisi senioritas dan tanggung jawab sektor publik

    atau seperti: Hakim Agung, Pembicara, Jaksa Agung, Ketua Komisi

    14 Hanna Azarya Samosir, “Jadi Presiden, Kewenangan Halimah Yacob Terbatas”, CNN

    Indonesia, diakses dalam https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170913184649-106-

    241526/jadi-presiden-kewenangan-halimah-yacob-sangat-terbatas (10/03/2020, 08:31 WIB)

    https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170913184649-106-241526/jadi-presiden-kewenangan-halimah-yacob-sangat-terbatashttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20170913184649-106-241526/jadi-presiden-kewenangan-halimah-yacob-sangat-terbatas

  • 42

    Pelayanan Publik, Auditor Umum, Akuntan Jenderal, atau Sekteraris

    Tetap.15

    Persyaratan diatas belum sepenuhnya lengkap, hal tersebut dikarenakan pada

    pemilu 2017 terdapat persyaratan tambahan atau khusus bagi para calon kandidat

    presidennya. Persyaratan tersebut tentu telah tertuang dalam konstitusi Singapura

    saat ini, yang menjadi dasar terpilihnya Halimah Yacob. Perbaruan konstitusi

    tersebut juga telah mendapat dorongan dari beberapa pihak, agar Singapura tidak

    lagi dinilai sebagai negara yang tidak demokrasi.

    Pada tahun 1965 Singapura menyatakan diri sebagai sebuah negara

    independen yang berdaulat untuk pertama kalinya. Hal tersebut dikarenakan

    bahwasanya Singapura lahir dan berdiri sebagai sebuah negara sendiri yang tidak

    terlepas akibat dari faktor konflik yang melanda hubungan antara Singapura

    dengan Malaysia. Sebelumnya Malaysia terlebih dahulu merdeka pada tahun

    1957, dan ketika tahun 1963 adalah momentum dimana penjajahan kolonialisme

    Inggris selama 114 hari di Singapura berakhir. Namun, hal tersebut bukan berarti

    tanpa perjuangan rakyat Singapura, karena pada tahun sebelumnya yakni tepatnya

    1962 rakyat Singapura menuntut agar dapat menjalankan pemerintahan,

    pendidikan, serta perekonomian sendiri melalui sebuah proses referendum.16

    Terdapat sebuah kesepakatan dari hasil referendum tersebut, yang mana sebanyak

    95,8% Singapura mendapat otonom dan merger dengan Federasi Malaya.

    Sehingga, Inggris memberi kemerdekaan kepada Singapura yang mana termasuk

    15 Kiki Adelia, Konstitusi Singapura,2017 diakses dalam

    https://www.academia.edu/36241895/KONSTITUSI_SINGAPURA (11/03/2020, 09:31 WIB) 16 National Referendum 1962, diakses dalam http://www.singapore-elections.com/national-

    referendum/1962/ (10/03/2020, 12:42 WIB)

    https://www.academia.edu/36241895/KONSTITUSI_SINGAPURAhttp://www.singapore-elections.com/national-referendum/1962/http://www.singapore-elections.com/national-referendum/1962/

  • 43

    didalamnya menaungi Singapura yang bergabung ke dalam Federasi Malaya

    dimana yang dihimpun oleh Malaysia semenjak tahun 1963.17

    Konstitusi Singapura sendiri didasarkan pada sistem Westminster, yang

    artinya adalah menunjukkan bahwasanya Singapura merupakan bekas jajahan

    Inggris seperti halnya penjelasan diatas. Dalam pemerintahan ini terdapat

    Undang-Undang Tertinggi atau SupremeLaw, yang mana didalamnya terdapat

    mengenai Konstitusi. Devinisi konstitusi sendiri adalah undang-undang tertinggi

    di Singapura, yang gunanya adalah sebagai tolak ukur setiap peraturan yang

    bertentangan dengan Konstitusi. Pada Konstitusi sendiri hanya dapat diubah

    berdasarkan persetujuan 2/3 suara dari jumlah total Anggoata Parlemen yang

    terpilih. Sehubungan dengan perubahan-perubahan konstitusi tertentu untuk

    mengubah wewenang-wewenang yang diputuskan oleh presiden terpilih dan

    ketentuan-ketentuan tentang kemerdekaan fundamental. Diisyaratkan juga

    persetujuan dari sedikitnya 2/3 dari jumlah total suara yang diambil oleh aparat

    pemilih (electorate) dalam suatu referendum nasional.18

    Konstitusi sendiri telah ditetapkan adanya hak-hak fundamental tertentu,

    seperti kebebasan beragama (freedom of religion), kebebasan berbicara (freedom

    of speech) dan tentu saja hak untuk mendapat persamaan (equal rights). Hak-hak

    individual ini sebenarnya tidak bersifat absolut karena masih dibatasi oleh

    kepentingan umum, seperti pemeliharaan ketertiban umum, moralitas dan

    keamanan nasional. Selain itu, terdapat pula perlindungan terhadap ras dan agama

    17 Judicial System of Singapore, Loc. Cit. 18 Dierdre Grace Morgan, The Singapore Constitution: A Brief Introduction,

  • 44

    dari golongan minoritas, perlindungan terhadap kedudukan kaum melayu. Hal

    tersebut karena melayu merupakan etnis asli pribumi di Singapura.19

    Adapun terdapat lembaga-lembaga pemerintah di Singapura. Dimana

    Konstitusi mengandung ketentuan-ketentuan yang secara tegas menantukan

    wewenang dan tugas/fungsi berbagai organ negara, antara lain:

    1. Badan Legislatif: Parlemen Singapura adalah penguasa legislatif di

    Singapura dengan presiden sebagai kepalanya. Pada tahun 1965 tepatnya

    sebelum merdeka Parlemen Singapura atau Badan Legislatif ini dulunya

    dikenal dengan Majelis Legislatif. Tugas utama dari badan legislatif atau

    parlemen Singapura sendiri yaitu mengundangkan undang-undang yang

    mengatur negara. Terdapat beberapa proses atau tahap pembuatan

    undang-undang yang pertama kali, sebelum undang-undang tersebut

    disahkan atau diperkenalkan kepada parlemen sebagai rancangan.

    Rancangan tersebut nantinya akan diperkenalkan oleh seorang

    menteri atas nama kabinet, yang biasanya dikenal sebagai rancangan

    pemerintah. Semua rancangan tersebut harus melalui tiga bacaan atau

    tahap di parlemen dan harus menerima persetujuan presiden untuk

    menjadi Undang-Undang Parlemen. Dalam setiap rancangan ini akan

    melalui beberapa tahap lagi yang sebelumnya menjadi UU. Tahap awal

    yang harus dilalui yaitu, rancangan dikenalkan hanya sebagai formalitas

    saja. Selanjutnya, adalah tahap pembacaan kedua, dimana anggota dari

    parlemen mulai mengeluarkan perspektif atau pendapat mereka masing

    sesuai dengan prinsip-prinsip umum rancangan. Dalam proses ini, jika

    19 Prezi, Sistem Pemerintahan Singapura, diakses dalam https://prezi.com/xvhcr18cgqth/sistem-

    pemerintahan-singapura/ pada (10/10/2020, 13:10 WIB)

    https://prezi.com/xvhcr18cgqth/sistem-pemerintahan-singapura/https://prezi.com/xvhcr18cgqth/sistem-pemerintahan-singapura/

  • 45

    parlemen menentang atau tidak setuju dengan rancangan ini, maka

    kemungkinan besar rancangan ini akan ditolak.

    Apabila proses yang kedua dapat dilalui, maka beban anggaran

    akan diperiksa setiap klausul dalam rancangan. Jika terdapat anggota

    parlemen yang mendukung rancangan tersebut tetapi tidak setuju dengan

    klausul tertentu, maka anggota parlemen tersebut dapat mengusulkan

    amandemen ketentuan tersebut pada tahap ini. Selanjutnya, setelah

    laporannya kembali ke parlemen, rancangan ini akan melalui pembacaan

    ketiga dimana hanya terdapat perubahan kecil. Setelah itu, sebagian besar

    rancangan disahkan oleh parlemen yang akan diteliti oleh Dewan

    Kepresidenan.

    Adapun rancangan tersebut harus diperhatikan sebelum membuat

    laporan kepada Ketua Parlemen, yang mana isinya juga harus

    mempertimbangkan hak-hak minoritas serta menyatakan apakah terdapat

    klausul dalam rancangan yang mempengaruhi setiap masyarakat berbagai

    ras atau agama. Karena apabila disetujui oleh dewan, maka rancangan

    akan disajikan untuk mendapat persetujuan presiden. Dan tahap terakhir

    dari rancangan tersebut adalah melibatkan pemberian persetujuan oleh

    presiden, sebelum rancangan resmi menjadi undang-undang.

    Adapun terdapat susunan dalam Parlemen Singapura yang pertama

    adalah Para anggota yang dipilih seperti; a) memenangi pemilu (diadakan

    setiap 4-5 tahun), b) mayoritas, dimana dalam pemilihan ini PAP yang

    selalu menang, c) minoritas, dalam suara minoritas biasanya terdapat

    GRCs (partai oposisi) yang menjalankan mulltirasialisme dalam dunia

  • 46

    politik Singapura. Kedua yaitu para anggota yang tidak dipilih, dimana

    terdapat tiga bagian yaitu seperti; a) tidak memiliki hak suara dalam

    pengambilan suara/voting di parlemen, contohnya seperti NCMP (Non-

    Constituency Members of Parliament), b) suara tertinggi di antara yang

    kalah dalam pemilu contonya seperti NMP (Nominated Members of

    Parliament), c) tokoh masyarakat non politikus.20

    2. Badan Eksekutif: Dalam badan eksekutif, kabinet membentuk kekuasaan

    eksekutif dan bertanggung jawab kepada parlemen. Kabinet sendiri terdiri

    dari anggota parlemen dan dipimpin oleh seorang perdana menteri,

    sedangkan anggota kabinet lainnya (yang dikenal sebagai menteri)

    diangkat oleh presiden atas saran langsung dari perdana menteri. Selain

    itu, badan Eksekutif Singapura memiliki 2 badan eksekutif lainnya antara

    lain; 1) Presiden, dimana Presiden merupakan badan eksekutif yang

    memiliki tugas untuk menjaga cadangan devisa serta mempertahankan

    hak veto atas pengangkatan PNS yang memegang posisi kunci, 2)

    Perdana Menteri, yang mana dalam pemilihannya presiden terlibat

    langsung serta memiliki tugas sebagai pemimpin jalannya pemerintahan

    yang membawahi kabinet.21

    Selain itu, terdapat tugas lain dari perdana menteri yaitu sebagai

    penasehat hukum pemerintah. Dimana untuk segi hukum, Penasehat

    Pemerintah diwakili oleh Jaksa Agung (Attorney General) dan Pengacara

    Umum Negara (Solicitor-General) baik untuk masalah-masalah perdata

    maupun pidana. Selain itu terdapat pula bagian-bagian khusus dalam

    20Ibid., 21 Parliament of Singapore, diakses dalam https://www.parliament.gov.sg/ (10/03/2020, WIB)

    https://www.parliament.gov.sg/

  • 47

    Kejaksaan Agung (Attorney General’s Chambers) yang menangani

    pembuatan rancangan/konsep peraturan, reformasi hukum dan urusan-

    urusan internasional. Pada badan eksekutif ini, Singapura masih

    mengikuti sistem dari Malaysia sejak tahun 1963 yang sampai saat ini

    belum adanya perubahan.22

    3. Badan Yudikatif: Singapura merupakan suatu negara yang memiliki

    reputasi internasional yang baik di bidang hukum. Tingkat efisiensi dan

    kekuasaan Badan Yudikatif Singapura yang sangat tinggi, telah

    memenangi penghargaan-penghargaan internasional. Reputasi

    internasional yang kuat tersebut contohnya seperti sistem-sistem hukum

    dunia yang dibuat oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC)

    dan Institute for Management Development (IMD). Hal tersebut

    dikarenakan adanya pelaksanaan secara ketat bagi manajemen kasus dan

    metode-metode alternatif dalam Penyelesaian Sengketa telah berhasil

    secara drastis mengurangi timbuhan kasus yang telah lama bertumpuk di

    Mahkamah Agung (Supreme Court) dan Pengadilan-pengadilan yang

    Lebih Rendah (Subordinate Courts).23

    Adapun Pengadilan-pengadilan di Singapura yaitu seperti;

    Mahkamah Agung / MA (Supreme Court) (Pengadilan Banding (PB) dan

    Tribunal Konstitusional (TK)). Konstitusi ini tidak dapat diubah tanpa

    dukungan dari lebih 2/3 anggota parlemen pada pembacaan kedua dan

    ketiga. Presiden dapat meminta pendapat tentang isu-isu konstitusional

    22

    Ibid., 23 Mevi Primaliza, Penyelesaian Masalah Administrasi Negara Singapura, Kompasiana, diakses

    melalui https://www.kompasiana.com/meviprimaliza/5510155f813311cb35bc619f/penyelesaian-

    masalah-administrasi-negara-singapura# pada (11/03/2020, 09:10 WIB)

    https://www.kompasiana.com/meviprimaliza/5510155f813311cb35bc619f/penyelesaian-masalah-administrasi-negara-singapurahttps://www.kompasiana.com/meviprimaliza/5510155f813311cb35bc619f/penyelesaian-masalah-administrasi-negara-singapura

  • 48

    dari pengadilan yang terdiri tidak kurang dari hakim Pengadilan Agung.

    Melihat tugas dan wewenang lembaga serta karakteristik diatas, maka

    dalam sistem pemerintahan parlementer, posisi eksekutif (kabinet)

    memiliki kedudukan lebih rendah dari parlemen. Oleh karena posisinya

    yang lemah tersebut, maka untuk mengimbangi kekuasaan, kabinet dapat

    meminta kepada kepala negara untuk membubarkan parlemen dengan

    alasan parlemen dinilai tidak representatif. Jika itu terjadi, maka dalam

    waktu yang relatif singkat kabinet harus menyelenggarakan pemilu untuk

    membentuk parlemen baru.24

    2.1.2 Sistem Politik

    Budaya politik di Singapura telah mengalami berbagai pengaruh dari luar

    terutama pengaruh ketika dijajah oleh kolonial Inggris, sehingga perkembangan

    sistem politik di Singapura lebih signifikan serta mengalami banyak kemajuan.

    Untuk sistem politik sendiri Singapura menganut sistem demokrasi semu. Hal ini

    dikarenakan Singapura belum menerapkan nilai-nilai demokrasi sepenuhnya.

    Demokrasi sendiri merupakan konsep Barat yang mengedepankan

    pemerintahan oleh rakayat dan pengaruhnya telah tersebar luas hampir ke seluruh

    dunia termasuk Asia Tenggara. Demokrasi memberikan pemahaman, bahwasanya

    sebuah kekuasaan itu dari rakyat. Dengan pemahaman seperti itu, rakyat akan

    melahirkan sebuah aturan yang menguntungkan dan melindungi hak-haknya.

    Agar itu bisa terlaksana, diperlukan sebuah peraturan bersama yang mendukung

    dan menjadi dasar pijakan dalam kehidupan bernegara untuk menjamin dan

    24 Dierdre Grace Morgan, 2013, The Singapore Contitution: A Brief Introduction, Singapore: Singapore Management University, hal. 13.

  • 49

    melindungi hak-hak rakyat. Peraturan seperti itu biasa disebut dengan

    Konstitusi.25

    Singapura adalah negara yang menjadi salah satu jajahan Inggris, sehingga

    pada saat itu Singapura menjadi negara self-governing di dalam sistem negara

    persemakmuran. Termasuk dalam negara persemakmuran Singapura dinilai

    sebagai negara hunian yang nyaman, hal ini dikarenakan sistem pemerintahannya

    yang fokus pada kesejahteraan rakyat dan tersedianya sarana dan prasarana yang

    memadai.26

    Negara ini juga memiliki kondisi politik dan keamanan yang stabil,

    sehingga dipilih banyak negara untuk tujuan investasi.

    Proses politik Singapura dilanjutkan tepatnya pada tahun 1959, Singapura

    mengadakan pemilihan di bawah undang-undang dan konstitusional yang baru.27

    Partai PAP pun menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak, sehingga

    menjadi partai mayoritas serta pemenang di sana. Terpilihnya partai PAP

    mengantarkan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri Singapura pertama, dan

    selanjutnya dibentuk kabinet pertama. Kabinet di Singapura sendiri dibentuk

    berdasarkan pada kekuatan yang ada di dalam parlemen. Para anggota kabinet

    secara keseluruhan mencerminkan kekuatan yang ada di dalam parlemen. Seperti

    yang telah dijelaskan sebelumnya pada parlemen Singapura, kabinet bisa

    dijatuhkan setiap saat begitupun sebaliknya. Kepala negara atau presiden

    25

    Cora Elly Novianti, Loc. Cit. hal. 334. 26 Anna Yulia Hartati, Asian Values di Singapura (Studi Tentang Peran Konfusianisme Dalam

    Kemajuan Politik Singapura), SOSIO DIALEKTIKA, Jurnal Ilmu Sosial-Humaniora, Vol, 3, No,

    1, hal.3. 27Ibid., hal.5.

  • 50

    Singapura dapat membubarkan parlemen dan memiliki kekuasaan serta dapat

    memerintah untuk diadakan pemilihan umum.28

    Untuk lebih jelasnya terdapat beberapa masa dalam proses politik dalam

    negara Singapura yakni:

    1. Pada Masa Kolonialisme

    Titik awal proses politik di Singapura sendiri sebenarnya dimulai ketika masa

    kolonialisme, yang mana pada dasarnya Singapura telah mendapat kontrol politik

    pemerintahan di dalam negerinya sendiri sejak tahun 1959 yang diberi oleh koloni

    Inggris. Namun, karena terkait politik luar negeri, keamanan dan pertahanan tetap

    dikontrol oleh kolonialisme Inggris. Sedangkan pemerintah Singapura yang saat

    itu sedang dipimpin oleh Lee Kwan Yew hanya mendapat wewenang dalam hal

    Politik Internasioanan serta persoalan Politik Luar Negeri. Sebelumnya pada

    tahun 1955 Singapura sempat memiliki konflik dengan Malaysia (Singapura

    masih menjadi satu dengan federasi Malaysia), dikarenakan adanya Malaysia

    yang memiliki program Malay for Melayu yang membuat 75% penduduk etnis

    Tionghoa Singapura merasa tersingkirkan. Sehingga hal tersebut membuat rakyat

    Singapura membentuk negara dan pemerintahan sendiri.29

    2. Masa Pemerintahan Lee Kwan Yew

    Singapura adalah salah satu negara yang secara terang-terangan menolak

    paham demorasi barat. Namun, karena sistem demokrasi barat tersebut adalah

    pilihan satu-satunya sistem yang sifatnya paling universal sehingga Singapura

    terpaksa mengadopsi sistem demokrasi tersebut untuk diterapkan pada sistem

    28 Muhammad Imam Akbar Hairi, Sistem Pemerintahan Soft-Auoritharian Singapura Di Tengah

    Arus Demokrasi, Jurnal Pemerintahan Dan Politik, Vol, 1, No, 2, hal. 5. 29 Ang Cheng Guan, Singapore in Global History, The Global and The Regional in Lee Kuan Yew

    Strategic Thought; The Early Cold War Years, Amsterdam University Press.

  • 51

    politiknya. Singapura dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang

    menganut sistem demokrasi semu. Hal tersebut dikarenakan negara ini tidak

    mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi yang di usung dari barat tersebut.

    Dalam prakteknya sendiri Singapura yang saat itu di pimpin oleh seorang perdana

    menteri yang bernama Lee Kwan Yew lebih condong menganut sistem otoriter.

    Fakta tersebut dapat dilihat dari adanya sistem Asian Value yang diciptakan oleh

    Lee Kwan Yew dan kemudian dijadikan tameng untuk membatasi kebebasan

    masyarakatnya. Lee Kwan Yew juga menerapkan Internal SecurityAct sebagai

    pembenaran bagi pemerintah berkuasa untuk mengontrol masyarakat dan

    meredam pertumbuhan partai oposisi yang ada di Singapura.30

    Walaupun dikenal dengan sikap yang cenderung otoriter, Lee Kwan Yew

    merupakan pemimpin yang dapat dikatakan berhasil membawa kesejahteraan bagi

    masyarakat Singapura. Hal tersebut didukung karena adanya penerapan displin

    politik yang tinggi pada pemerintahannya. Salah satu contohnya adalah

    pemerintahan tanpa korupsi, serta didukung dengan adanya gaya kepemimpinan

    Lee Kwan Yew yang menerapkan pemikiran Machiavelli untuk menjadi

    pemimpin yang ditakuti. Karena itulah maka rezim pemerintahannya juga dikenal

    sebagai rezim otoriter.31

    Otoritarianisme menurut Lee Kwan Yew dalam memerintah Singapura dapat

    dilihat pada masa jabatannya yang telah berlangsung selama 30 tahun. Hal

    tersebut menciptakan suatu dominasi satu partai ditengah sistem kepartaian yang

    multipartai di Singapura. Selain itu, Lee Kwan Yew juga mengekang kebebasan

    untuk berkumpul dan berpendapat, serta sangat membatasi kebebasan media

    30 Ibid., 31 Ibid.,

  • 52

    dengan cara memegang kontrol terhadap pencetakan dan penyebaran media

    kepada masyarat. Kebijakan tersebut sangat bertolak belakang dengan sistem

    demokrasi yang selama ini justru mendukung penuh hak berpendapat.32

    Sebenarnya demokrasi yang diterapkan pada sistem politik di Singapura pada

    masa pemerintahan Lee Kwan Yew lebih kepada konsep demokrasi berbasis

    Asian Values. Konsep demokrasi yang dicetuskan oleh Lee Kwan Yew tersebut

    merupakan konsep nilai yang berkembang sebagai bentuk perlawanan terhadap

    nilai demokrasi barat yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Asia. Konsep

    ini juga mengemukakan bahwasanya budaya Asia khususnya Asia Timur telah

    mempengaruhi tatanan sosial-politik yang dapat dijelaskan melalui hal-hal

    berikut:

    a. Pencapaiana stabilitas politik melalui tatanan, harmoni dan penghormatan

    terhadap otoritas.

    b. Mementingakan adanya ikatan emosional yang berdasarkan hubungan

    timbal balik hak dan kewajiban seperti dalam keluarga.

    c. Power as legitimated by virtue. Hal ini menyebabkan ketiadaan dari

    mekanisme umpan balik dalam sistem politik dan sistem checks and

    balance yang dilembagakan.

    d. Asian Values mendasarkan pada etika Konfusianisme yang beranggapan

    bahwa mereka yang berkuasa terpilih karena alasan-alasan moral

    32 BBC News, Bapak Kemajuan Singapura, Lee Kuan Yew: Pengekangan politik, diakses dalam

    https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/03/150227_obituari_lee_kuan_yew (12/12/2019,

    18:00 WIB)

    https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/03/150227_obituari_lee_kuan_yew

  • 53

    sehingga tidak ada alasan untuk melakukan perlawanan terhadap

    penguasa.33

    Dari dasar-dasar Asia Values di atas lebih mengarahkan sebuah pemerintahan

    kepada bentuk yang lebih otoriter dibandingkan dengan demokrasi liberal.

    Namun, walapun lebih dikenal dengan otoriterisme dari pada demokrasinya,

    Singapura tetap mengusung niali-nilai demokrasi seperti, tetap mengadakan

    pemilihan umum dan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang cukup tinggi.

    Dari adanya kombinasi antara penerapan nilai demokrasi dan sistem otoriter

    tersebutlah kemudian menjadikan Singapura dikatakan menjalankan Hybrid

    Regime atau demokrasi Semu.34

    Menurut Ottaway sistem demokrasi semu atau hybrid regime merupakan

    sebuah sistem ambigu yang mengkombinasikan penerimaan terhadap retorika

    demokrasi liberal, keberadaan institusi demokrasi formal dan menghormati

    keterbatasan atas ruang lingkup publik dan politik dengan sifat dasar yang tidak

    liberal atau otoriter. Melalui penerapan hybrid regime ini, pemerintah Singapura

    dengan otoritasnya dapat lebih mudah untuk mencipatakan kesatuan

    masyarakatnya dalam rangka perwujudan stabilitas politik dan ekonomi

    disamping tetap menjalankan nilai-nilai demokrasi dengan gayanya sendiri.35

    3. Masa Pemerintahan Bold Goh Chock Tong

    Setelah dipimpinnya Singapura oleh PM Lee Kwan Yew dengan sistem

    demokrasi semu dan keotoriteriannya, Singapura digantikan dengan pemimpin

    33 Febbie Ardilla Antriksa, Demokrasi Semu di Singapura Pada Masa Pemerintahan Lee Kuan

    Yew (1959-1990), diakses dalam https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/9391/6983 (20/3/2020, 07:44 WIB) 34 Menocal, A. et al. (2007). Hybrid Regime and the Challenges of Deepening and Sustaining

    Democracy in Developing Countries.Dipresentasikan di Wilton Park Conference on Democracry

    and Development, 10-12 Oktober 2007. 35 Ibid.,

    https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/9391/6983

  • 54

    atau perdana menteri yang baru yakni Bold Goh Chock Tong atau yang biasa

    dikenal dengan Goh Chock Tong saja. Pada tahun 1990 Lee Kwan Yew

    mengalihkan kekuasaannya kepada Goh Chok Tong. Terdapat amandemen

    konstitusi 1991 bahwasanya seorang presiden akan mengangkat mantan perdana

    menteri dari anggota parlemen aktif. Goh Chock Tong menjabat sebagai perdana

    menteri dari tahun 1990 hingga 12 Agustus 2004. Sebagai perdana menteri yang

    baru pada saat itu, Goh Chok Tong mengadaptasi gaya kepemimpinan konsultatif

    dan suskes dalam berbagai kebijakan-kebijakan ekonomi di Singapura. Goh

    Chock Tong juga merupakan salah satu pemimpin yang juga masuk dalam

    keanggotaan partai politik dominasi di Singapura yaitu PAP.36

    Goh Chok Tong sendiri berhasil meningkatkan kerjasama dan perdagangan

    Singapura dengan negara-negara lain. Selain itu, ia mampu menjadikan Singapura

    sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Dalam

    masa pemerintahannnya Goh Chock Tong lebih banyak mendapat simpati

    masyarakat Singapura. Hal tersebut dikarenakan Goh Chock Tong lebih dicintai

    dan dihormati oleh sebagian masyarakat Singapura karena metode

    pemerintahannya yang bersifat menasehati (consultative). Selain itu, Goh Chock

    Tong juga memiliki gaya memimpin yang lebih terbuka dari PM sebelumnya.37

    Dalam kepemimpinanya selama kurang lebih 14 tahun, Goh Chock Tong

    tidak banyak merubah sistem pemerintahan terutama sistem politik, karena

    memang ketika Goh Chock Tong terpilih menjadi Perdana Menteri Singapura,

    Lee Kwan Yew tetap menjabat dalam parlemen menjadi Menteri Senior. Hal

    36 CNN Indonesia, Eks PM Singapura Goh Chok Tong Pensiun dari Politik, diakses dalam https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200626152238-106-517887/eks-pm-singapura-

    goh-chok-tong-pensiun-dari-politik (14/2/2020, 18:20 WIB) 37 Ibid.,

    https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200626152238-106-517887/eks-pm-singapura-goh-chok-tong-pensiun-dari-politikhttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20200626152238-106-517887/eks-pm-singapura-goh-chok-tong-pensiun-dari-politik

  • 55

    tersebut tentu saja mempengaruhi kepemimpinan Goh Chock Tong dalam

    memimpin bangsa. Selain itu, pada dasarnya naiknya Goh Chock Tong menjadi

    PM adalah atas usul dari Lee Kwan Yew. Ditambah lagi sebenarnya Gong Chock

    Tong adalah tokoh yang memiliki pemikiran yang hampir sama mengenai

    demokrasi dan kenasionalismeannya. Seperti pada saat dia berpidato tepatnya

    pada 28 Oktober 1988, yang mana Goh Chock Tong mengusulkan untuk

    membentuk ideologi nasional yang terdiri dari nilai-nilai nasional Singapura.38

    Didukung dengan bergabungnya ia dalam partai politik PAP maka cara

    kepemimpinan Goh Chock Tong tidak akan jauh berbeda dengan pemimpin

    sebelumnya, dalam hal ini dimaksudkan Goh Chock Tong meneruskan sistem

    politik pemerintahan dari yang sebelumnya. Sebenarnya Goh Chock Tong dalam

    masa pemerintaahannya lebih fokus terhadap liberalisasi perekonomian dan

    kemajuan berfikir masyarakatnya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya upaya

    Goh Chock Tong dalam memperkuat masyarakat Singapura dengan meluncurkan

    the pilot Singapore Kindness Movement, yang tujuannya yaitu membudayakan

    dan mendorong masyarakat muda Singapura untuk melakukan perbuatan baik

    setiap harinya.39

    4. Masa Kepemimpinan Lee Hsien Loong

    Lee Hsien Loong merupakan perdana menteri Singapura saat ini yang telah

    menjabat sejak tahun 2004 menggantikan perdana menteri sebelumnya Goh

    Chock Tong. Lee Hsien Long adalah anak dari perdana menteri pertama

    Singapura Lee Kwan Yew, dan telah memiliki pengalaman politik sejak 1984

    ketika untuk pertamanya ia diangkat menjadi salah satu Anggota Parlemen. Sama

    38Anna Yulia Hartati, Loc. Cit. 39 Prasiddha Santika, Kemajuan Negara Singapura dengan Sistem Demokrasi Semi-otoritarian.

    Kompasiana.12 Januari 2011.

  • 56

    dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya Lee Hsien Loong juga bergabung

    dengan partai politik PAP sejak tahun 1986. Hingga saat ini Lee Hsien Loong

    tengah menjabat sebagai Sekertaris Jenderal dari PAP itu sendiri.40

    Dalam pemerintahan PAP sendiri lebih cenderung kepada otoriter, hal

    tersebut dikarenakan PAP adalah manifestasi dari perdana menteri pertama yang

    juga dikenal memimpin dengan keotoriteriannya. Sehingga, gaya kepemimpinan

    Lee Hsien Loong sendiri secara otomatis pasti mengikuti sistem partai politiknya.

    Pada sumber lain beberapa menyebutkan bahwasanya pemerintahan Lee sangat

    arogan dan autokrasi. Hal tersebut dikarenakan Lee terpilih menjadi perdana

    menteri dikarenakan nepotisme karena merupakan anak dari tokoh berpengaruh

    Singapura Lee Kwan Yew. Selain itu, dalam beberapa kali kesempatan Lee Sien

    Long kedapati marah-marah saat rapat dengan beberapa menteri Singapura.41

    Sebenarnya sistem politik dalam beberapa tahun saat kepemimpinan Lee

    Hsien Loong tetap menggunakan sistem politik seperti saat tahun-tahun

    sebelumnya. Namun, sistem politik di Singapura pada beberapa tahun terakhir

    tidak lagi seotoriter pada masa pemerintahan Lee Kwan Yew. Hal tersebut

    dibuktikan bahwasanya praktek dari nilai-nilai demokrasi di Singapura mulai

    dijalankan. Bebasnya berpendapat masyarakat Singapura menunjukkan adamya

    peralihan demokrasi yang awalnya otoriter menjadi demokrasi yang orisinil.

    Ditambahnya dengan adanya kebijakan yang dibuat oleh PM Lee Kwan Yew

    mengenai pemimpin untuk negaranya tersebut boleh dari gender yang berbeda

    dari sebelumnya. Persamaan hak dalam parlemen untuk seluruh etnis juga

    ditunjukkan diberbagai peraturan yang dibuat oleh Lee Hsien Loong. Hal ini tentu

    40 BBC, Profile: Lee Hsien Loong, diakses dalam http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3552850.stm (11/10/2019, 09:50 WIB). 41 Ibid.,

    http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3552850.stmhttp://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3552850.stm

  • 57

    mengubah pandangan demokrasi di Singapura yang awalnya didominasi dengan

    keotoriteriannya. Walaupun sebenarnya Lee Hsien Loong sendiri belum pernah

    secara lansgung mengatakan bahwa terdapat perubahan pada sistem politik

    demokrasi di Singapura.42

    2.2 Sistem Pemilu dan Kepartaian di Singapura

    Salah satu wujud keikutsertaan masyarakat sebagai insan politik adalah dalam

    proses politik melalui pemilihan umum (pemilu). Pemilu sendiri merupakan

    sebuah kegiatan dalam perpolitikan yang digunakan untuk sarana bagi masyarakat

    dalam kewajibannya memilih pemimpin. Hal tersebut penting adanya dikarenakan

    rakyat memiliki hak kuat dalam membawa ke arah mana negaranya akan maju.

    Sistem demokrasi yang kini tengah diterapkan dalam pemerintahan sebuah negara

    mengharuskan adanya penyelenggaraan pemilu dalam pembentukan sebuah

    negara.43

    Dalam kedudukannya sebagai salah satu pilar demokrasi, peran partai politik

    dalam sistem perpolitikan negara merupakan wadah untuk seleksi kepemimpinan

    itu sendiri. Sejauh ini partai politik telah memberikan kontribusi yang cukup

    signifikan terhadap sistem perpolitikan di sebuah negara. Melalui pemilu,

    masyarakat bisa ikut serta membawa perubahan bagi negaranya dengan

    melakukan pemilihan seorang pemimpin, dan melalui partai politiklah masyarakat

    dapat memilah unrtuk memilih seorang pemimpin yang sesuai dengan kriterianya.

    42

    Ibid., 43 Sekretariat Jenderal Bawaslu RI, Kajian: Sistem Kepartaian, Sistem Pemilu, Dan Sistem Presidensiil, diakses dalam

    https://ppid.bawaslu.go.id/sites/default/files/informasi_publik/Kajian%20Sistem%20Kepartaian%

    2C%20Sistem%20Pemilu%2C%20dan%20Sistem%20Presidensiil.pdf (20/2/2020, 11:02 WIB).

    https://ppid.bawaslu.go.id/sites/default/files/informasi_publik/Kajian%20Sistem%20Kepartaian%2C%20Sistem%20Pemilu%2C%20dan%20Sistem%20Presidensiil.pdfhttps://ppid.bawaslu.go.id/sites/default/files/informasi_publik/Kajian%20Sistem%20Kepartaian%2C%20Sistem%20Pemilu%2C%20dan%20Sistem%20Presidensiil.pdf

  • 58

    Maka dari itulah sistem pemilu dan keperataian tidak dapat dipisahkan dalam

    prakteknya.44

    2.2.1 Model Kepartaian

    Sistem partai politik merupakan sebuah jaringan dari hubungan dan

    interaksi antara partai politik di dalam sebuah sistem politik yang berjalan.

    Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwasanya Singapura termasuk negara

    dengan sistem pemerintahan Pralementer. Sistem pemerintahan parlementer

    ini menciptakan sistem kepartaian yang dikenal dengan “multi partai” atau

    terdapat lebih dari dua partai yang bersaing untuk memperebutkan kursi

    pemerintahan, walaupun dalam praktenya selalu satu partai yang

    mendominasi. Sistem multi partai itu sendiri adalah salah satu bentuk sistem

    kepartaian yang telah berkembang di dunia.45

    Dalam perkembangan negaranya Singapura memiliki beberapa partai

    politik, mulai dari yang mendominasi hingga partai politik yang hanya

    sebagai oposisi. Partai politik tersebut tentu memiliki ideologi dan visi yang

    berbeda. Adapun terdapat beberapa partai politik yang ada di Singapura

    antara lain:

    1. Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party / PAP)

    Pada tahun 1950-an, tepatnya sebelum Singapura mengikrarkan

    kemerdekaannya, negara ini telah mendirikan partai politik untuk pertama

    kalinya. Partai politik tersebut didirikan oleh Lee Kuan Yew bersama

    dengan kolega-koleganya dengan tujuan untuk berusaha memajukan dan

    44

    Ibid., hal. 71. 45 Kemenkumham, Artikel Hukum Tata Negara dan Peraturan Perundang-undangan, Sistem Multi

    Partai, Presidensial Dan Persoalan Efektivitas Pemerintah, diakses dalam

    http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/438-sistem-multi-partai-presidensial-dan-

    persoalan-efektivitas-pemerintah.html (11/03/2020, 12:23 WIB)

    http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/438-sistem-multi-partai-presidensial-dan-persoalan-efektivitas-pemerintah.htmlhttp://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/438-sistem-multi-partai-presidensial-dan-persoalan-efektivitas-pemerintah.html

  • 59

    memberikan kestabilan politik dan ekonomi Singapura yang pada saat itu

    mnengalami krisis. Partai politik tersebut dinamakan People’s Action Party

    (PAP), dimana Lee Kuan Yew sendirilah yang menduduki jabatan strategis

    yaitu sebagai posisi Sekretaris Jenderal.46

    Adapun Misi dari PAP sendiri

    yaitu “Membangun masyarakat yang adil dimana manfaat kemajuan

    tersebar luas ke semua masyarakat”.47

    Sebenarnya awal didirikannya PAP

    ini adalah sebagai sebuah gerakan nasionalis masyarakat Singapura untuk

    menyikapi penjajahan Singapura.

    Berdirinya PAP ini mendapat dukungan dari beberapa pihak seperti

    United Malays National Organization (UMNO) dan Malayan Chinese

    Association (MCA), karena memang pada dasarnya PAP ini dibentuk juga

    untuk rakyat Melayu. Dalam penyebaran pengaruh PAP untuk mendapatkan

    sekutu, tentu tidaklah mudah. Lee Kwan Yew yang saat itu sebagai tokoh

    pendiri PAP harus bisa meyakinkan semua kalangan masyarakat Singapura

    yang banyak pula terdapat perbedaan etnis. Upaya yang dilakukan Lee

    Kwan Yew untuk menggalang simpati masyarakat tersebut salah satunya

    yaitu dengan berbicara di Malayan Forum mengenai dua permasalahan yang

    pada saat itu menimpa Singapura maupun Federasi Malaysia dengan

    masalah kedaulatan dan harmoni antar etnis China dengan etnis Melayu.48

    46 Insan Harapan Harahap, Analisis Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam Mengantarkan

    Singapura menjadi Negara Maju, Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI),

    Vol, 2, No, 1, hal.4. 47 People Action Party, Our Mission, diakses melalui https://www.pap.org.sg/our-party/ pada

    (12/03/2020, 22:34 WIB) 48

    A Singapore Government Agency Website, People’s Action Party Is Formed, diakses dalam

    https://eresources.nlb.gov.sg/history/events/741da0eb-518a-49b9-9902-

    06fd499bd5ba#:~:text=The%20People's%20Action%20Party%20(PAP)%20was%20formed%20o

    n%2021%20November,%2C%20C.%20V.%20Devan%20Nair%2C%20S. (12/03/2020, 22:50

    WIB)

    https://www.pap.org.sg/our-party/https://eresources.nlb.gov.sg/history/events/741da0eb-518a-49b9-9902-06fd499bd5ba#:~:text=The%20People's%20Action%20Party%20(PAP)%20was%20formed%20on%2021%20November,%2C%20C.%20V.%20Devan%20Nair%2C%20S.https://eresources.nlb.gov.sg/history/events/741da0eb-518a-49b9-9902-06fd499bd5ba#:~:text=The%20People's%20Action%20Party%20(PAP)%20was%20formed%20on%2021%20November,%2C%20C.%20V.%20Devan%20Nair%2C%20S.https://eresources.nlb.gov.sg/history/events/741da0eb-518a-49b9-9902-06fd499bd5ba#:~:text=The%20People's%20Action%20Party%20(PAP)%20was%20formed%20on%2021%20November,%2C%20C.%20V.%20Devan%20Nair%2C%20S.

  • 60

    Selanjutnya, pada tahun 1955 untuk pertama kalinya PAP mengikuti

    pemilihan umum dengan menunjuk 4 kandidatnya yang salah satunya yakni

    Lee Kwan Yew. Pada saat itu memang PAP belum mendapat

    kemenangannya, karena partai politik oposisinya yaitu Labour Front

    mendapat perolehan suara yang lebih unggul karena kandidat yang

    ditunjukk lebih banyak yaitu sekitar 17 kandidat. Dari situlah Lee Kwan

    Yew semakin gencar untuk menyebarkan pemikirannya dan PAP hingga

    kancah internasional. Cara tersebut dinilai berhasil karena pemikiran Lee

    Kwan Yew yang dinilai moderat menarik perhatian dunia Internasional.49

    Hingga pada akhirnya PAP kembali mengikuti pemilihan umum untuk

    kedua kalinya yang tepatnya dilakukan pada 30 Mei 1959. Dari hasil pemilu

    keduanya tersebut PAP mendapat kemenangan yang mana mengantarkan

    Lee Kwan Yew menjadi Perdana Menteri Singapura untuk pertama kalinya.

    Setelah selama 6 bulan kemenangan PAP, beberapa tokoh yang berpengaruh

    dalam pendirian Singapura ditarik untuk menduduki jabatan-jabatan

    penting. Dalam masa pemerintahannya ini Lee Kwan Yew berkomitmen

    untuk membangun pemerintahan yang anti komunis, meski pada awalnya

    ideologi komunis adalah sah bagi PAP.50

    PAP adalah parpol yang dikenal tidak dapat terkalahkan karena sepak

    terjangnya mampu mendominasi serta mendapatkan perolehan suara

    terbanyak hingga tujuh tahun lamanya yaitu dari tahun 1963, 1968, 1972,

    1976, 1980, 1984, dan 1988.51

    Bahkan ketika Lee Kwan Yew

    49 Ibid., 50 BRITANNICA, People’s Action Party, diakses dalam

    https://www.britannica.com/topic/Peoples-Action-Party (12/03/2020, 20:27 WIB) 51 Ibid.,

    https://www.britannica.com/topic/Peoples-Action-Party

  • 61

    mengundurkan diri pada tahun 1990, PAP tetap saja menjadi parpol yang

    berkuasa. Sebenarnya pada tahun 1981, sempat terdapat partai oposisi yang

    bersaing dengan PAP, namun partai tersebut tidak berhasil meraih satu kursi

    pun di parlemen. Memang pada dasarnya selama lima dekade PAP

    memimpin Singapura mulai saat masih bergabung di Malaysia hingga

    merdeka dari Malaysia memiliki ikatan basis politik yang kuat dengan

    masyarakat.52

    People Action Party atau PAP adalah partai yang memiliki gaya

    pemerintahan dengan birokrasi yang meristokrasi dan teknokrasi dimana

    sangat menekankan efisiensi serta efektifitas dari setiap kebijakan publik

    yang ada. Maju dan berkembangnya pembangunan infrastruktur karena,

    serta terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat Singapura itu sendiri secara tidak

    langsung menciptakan pandangan yang common sense atau membentuk

    persepsi warga biasa Singapura bahwasanya dalam pemerintahannya PAP

    berhasil meciptakan kemakmuran di negaranya. Hal inilah yang membuat

    PAP memiliki legitimasi mengontrol aktor politik dan publik yang ada

    secara luas, sehingga menjadikan PAP memiliki kekuatan hegemoni yang

    tidak tertandingi dalam sistem kepartaian Singapura.53

    Melihat hal ini partai oposisi sangatlah lemah pengaruhnya dibandingkan

    dengan PAP, hal ini menjadikan oposisi tidak dapat membentuk kebijakan

    alternatif yang ada. Sehingga peluang oposisi hanyalah mengawasi serta

    mengkritik kegagalan implementasi kebijakan yang dibuat oleh PAP sendiri.

    Dalam ranah parlemen pun partai oposisi juga tidak dapat menandingi

    52 Hwee, Y. (2001). Elektoral Politics in Singapore. Elektoral Politics in Southeast and East Asia,

    hal. 203-205. 53Ibid, hal. 240.

  • 62

    hierarki dan kebijakan yang telah dibuat oleh PAP yaitu dengan

    mengkonfrontirkan secara langsung ideologinya yang mempertahankan

    meristokrasi dan teknokrasi didalam sistem pemerintahan tersebut.54

    2. Worker Party (Partai Pekerja)

    Partai Pekerja atau Worker’s Party (WP) merupakan salah satu partai

    oposisi yang terbesar di Singapura. Hingga kini Partai Buruh Singapura

    telah menduduki satu kursi di parlemen Singapura. Partai ini berhasil

    mendapat jumlah kursi terbanyak pada tahun 1997 ke 2001. Didirikan pada

    23 Maret 1948, partai ini dibentuk oleh beberapa anggota serikat buruh yang

    diilhami oleh Partai Buruh Inggris di Inggris. Pemilu pertamanya dilakukan

    pada April 1949, di mana partai ini mendapat 13 persen suara. Meskipun

    begitu, Partai Buruh Singapura ini tetap mendapatkan satu dari 18 kursi

    yang di perebutkan. Setelah itu, partai ini berhasil mendapat suara yang

    lumayan meningkat sebesar 43 persen pada pemilihan berikutnya, tepatnya

    yakni bulan Desember. Dalam pemilihan tersebut WP berhasil menduduki

    dua dari enam kursi, ditambah pada tahun 1950 ia kembali memenangkan

    satu kursi dalam parlemen.55

    Namun pada 16 Mei 1960, WP tidak lagi mendaftar untuk mengikuti

    pemilu. Hal tersebut dikarenakan pada awal tahun 1955 sebenarnya partai

    ini telah mengalami beberapa masalah. Hingga pada tahun 1955 tepatnya

    setelah pemilu dilakukan, beberapa dari anggotanya termasuk pemimpin

    kunci mengundurkan diri karena suara yang didapatkan hanya sebesar 1%

    54

    Ulla Fionna, Political Parties in Singapore, Malaysia, And the Philippines: Reflection Of

    Democratic Tendenciec, Makara, Sosial Humaniora, hal. 65. 55 Partai Buruh Singapura, diakses dalam http://partai-politik-di-

    singapura.kehidupan.web.id/ind/2041-1914/Partai-Buruh-Singapura_129400_stieus_partai-politik-

    di-singapura-kehidupan.html (12/03/2020, 08:17 WIB)

    http://partai-politik-di-singapura.kehidupan.web.id/ind/2041-1914/Partai-Buruh-Singapura_129400_stieus_partai-politik-di-singapura-kehidupan.htmlhttp://partai-politik-di-singapura.kehidupan.web.id/ind/2041-1914/Partai-Buruh-Singapura_129400_stieus_partai-politik-di-singapura-kehidupan.htmlhttp://partai-politik-di-singapura.kehidupan.web.id/ind/2041-1914/Partai-Buruh-Singapura_129400_stieus_partai-politik-di-singapura-kehidupan.html

  • 63

    serta terjadi penangkapan masal pada para pemimpin partai, sehingga gagal

    dalam perebutan kursi pada saat itu. Akan tetapi, kebangkitan Partai Pekerja

    ini ditunjukkan kembali pada saat kelembagaan ini dipimpin oleh seorang

    pengacar bernama J.B. Jeyaretnam dan tentu saja menjabat sebagai

    Sekretaris Jendral. Jeyaretman sendiri berusaha mengangkat kembali partai

    WPS dengan mengarahkan partai pada jalur konstitusional yang tak

    tergoyahkan. Hingga saat ini pun WP sebenarnya bukan partai yang

    mendominasi, namun WP sempat mendapat suara terbanyak pada tahun

    2011 yang mana dikatakan dapat mengalahkan PAP yang selama ini partai

    paling berkuasa di Singapura.56

    Pada tahun 1988 WP juga sempat menunjukkan peningkatannya dalam

    presentase suara yang dikumpulkan. Hal tersebut dikarenakan masuknya

    kandidat baru ditambah dengan dukungan publik yang baik. Hingga pada

    akhirnya setelah melalui beberapa pemilu yang sempat naik turun, pada Mei

    2001 J.B. Jeyaretnam digantikan posisinya oleh Low Thia Khiang. Adanya

    kepemimpinan baru tersebut partai ini mulai secara aktif menata ulang,

    merestrukturisasi dan membangun kembali timnya, sehingga dapat

    menawarkan kepada sesama warga Singapura suatu oposisi yang kredibel

    yang akan membantu dan mendorong negara untuk kemajuan dengan

    menawarkan suara alternatif yang konstruktif dan bertanggung jawab di

    parlemen.57

    Hingga sebuah terobosan politik besar bagi oposisi Singapura dicapai

    pada pemilu 2001. Ketika pada saat pemilu tersebut PAP sempat mengalami

    56 The Worker‟s Party, “Our Historys”, diakses melalui http://www.wp.sg/our-history/ pada

    (12/03/2020, 22:56 WIB) 57Ibid.,

    http://www.wp.sg/our-history/

  • 64

    penurunan suara yang cukup signifikan. Dari jumlah 87 kursi yang

    diperebutkan PAP hanya berhasil mendapat 81 kursi, sedangkan enam kursi

    sisanya berhasil diduduki oleh Partai Pekerja atau Worker‟s Party, yang

    berhasil meraih suara sebanyak 285.510. Jumlah tersebut lebih besar

    dibandingkan dengan perolehan suara yang didapat pada pemilu

    sebelumnya tahun 2006 dengan hanya 183.578 suara. Menjadi menarik

    adalah ketika PAP bahkan kalah telak pada pemilu di distrik Hougang SMC

    (Single Member Constituency) dengan WP sebanyak 64,8 persen suara.58

    Menangnya WP dalam pemilu 2011 terutama di wilayah Aljunied GRC

    atau Group Representative Constituencies disebabkan beberapa faktor, salah

    satunya yaitu adanya basis dukungan bagi Low Thia Khiang selama dua

    puluh tahun masyarakat di Aljunied GRC. Low Thia Khiang sendiri

    merupakan anggota WP kalangan elit Tionghoa konservatif di Aljunied

    GRC. Selain itu, faktor historis, WP juga terbantu oleh faktor demografi.

    Menurut Netina Tan, secara demografis beberapa GRC yang terletak di

    Timur Laut Singapura adalah GRC yang lebih mendukung partai opisisi

    dibanding PAP. Dominasi dari populasi GRC merupakan dari etnis

    Tionghoa sebesar 84,2 persen, dimana presentase suara yang diraih oleh WP

    dalam pemilu 2011 mencapai 54,7 persen. Hal tersebut juga sama dengan di

    Hougang SMC, yang mana presentase etnis Tionghoa mencapai 83,1 persen

    dan suara yang diraih oleh WP di SMC sebanyak 64,8 persen.59

    58

    Kenneth Paul Tan, Singapore in 2011: „A „New Normal‟ in Politics” dalam Asian Survey, Vol,

    52, No, 1, hal. 220. 59 Netina Tan, “Constitutional Engineering and Regulating Ethnic Politics in Singapore”, makalah

    dalam Konferensi Constitutional Design and Ethnic Conflict, New York University, (2012), hal.

    16-17.

  • 65

    Hingga hari ini, setelah hampir enam dekade lamanya Partai Pekerja

    tetap menjadi partai oposisi di Singapura. Partai ini juga tetap menawarkan

    terus memberikan kontribusi untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa

    sebagai negara-kota multi-ras yang modern dan tetap berpegang teguh

    dengan “demokratic politics”.60

    3. Partai Demokrat Singapura (Singapore Democratic Party)

    Singapore Democratic Party (SDP) aau Partai Demokrat Sigapura adalah

    partai politik oposisi lainnya yang didirikan oleh tokoh Singapura bernama

    Chiam See Tong tepatnya pada tahun 1980, dengan peresmian pada tanggal

    21 September 1981. Partai ini dipimpin oleh ketua Paul Tambyah dan

    sekretaris jenderal Chee Soon Juan. Adanya struktur pada SDP telah

    dibentuk pada tanggal 6 Agustus 1980, yang memilih Chiam sebagai

    sekretaris jenderal, serta seorang konsultan insinyur Fok Tai Loy sebagai

    ketua pro-proyek dan Ernest Chew Tian Ern sebagai asisten sekretaris

    jenderalnya. Partai ini resmi terdaftar sebagai partai oposisi Singapura pada

    8 September tahun tersebut.61

    Partai ini mengusung ideologi demokrasi dan sosialisme, hal ini

    ditunjukkan dari lambang pada benderanya. Kedemokrasian partai ini juga

    ditunjukkan dari adanya The Women Demokrat atau Demokrat Wanita

    sebagai “women’s wing of the party” yang tujuannya yaitu untuk

    menumbuhkan pemimpin perempuan di dalam partai itu sendiri. Selain itu,

    Demokrat Wanita ini juga di memberikan kesempatan pada kaum

    60

    Ibid., 61 Zoe Yeo, Singapore Infopedia, “Singapore Democratic Party”, diakses melalui

    https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-04-20_091225.html pada (13/03/2020,

    11:53 WIB).

    https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-04-20_091225.html

  • 66

    perempuan untuk mengambil peran, sehingga dapat dipastikan representasi

    perempuan di arena politik mendapat keadilan dan hak yang sama. Dalam

    partai ini juga terdapat “The Youth Wing of the Party” atau sayap pemuda

    partai yang pertama kalinya didirikan di Singapura pada tahun 1999.62

    Dalam pemilihan pertamanya yang dilakukan pada tahun 1980, SDP

    tidak berhasil mendapat suara di tiga distrik. Namun, pada pemilihan umum

    selanjutnya yang diadakan pada tahun 1984, pasca Chiam terpilih menjadi

    anggota Parlemen ia memenangkan suara sebanyak 60 persen, dan ia

    berhasil mempertahankan kursinya sampai tahun 1988. Ketika tahun 1996

    kepemimpin baru terdapat di partai SDP yang mana Chiam sebagai

    sekretaris jenderalnya mengundurkan diri karena permasalahn internal

    sehingga harus digantikan oleh wakilnya yaitu Ernest Chew Tian Ern.

    Hingga sampai kepada tahun 1997 ketika PAP berkuasa dengan menunjuk

    kandidat yang berpengaruh, partai ini pun mengalami kekalahan. Walaupun

    pemimpin baru SDP saat itu telah menunjuk kandidat di lima daerah

    pemilihan.63

    Adapun terdapat tujuan dan visi dari pertama SDP yang dirancang

    langsung oleh Chiam ketika untuk pertama kalinya ia berdiri sebagai

    kandidat independen dalam pemilihan umum tahun 1976. Tujuan-tujuan

    partai ini meliputi:

    62 Council of Asian Liberals and Democrats, Singapore Demokratic Party, diakses dalam

    http://cald.org/member-parties/singapore-democratic-party/ (12/01/2020, 10:49 WIB). 63 Singapore Democratic Party, Where we came from, diakses dalam Chiam gets registrar's

    approval to form party. Pada (13/03/2020, 12:14 WIB)

    http://cald.org/member-parties/singapore-democratic-party/http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19800917-1.2.31http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19800917-1.2.31

  • 67

    1. Menghilangkan semua bentuk kolonialisme dan feodalisme serta

    menjaga demokrasi parlementer dan juga menegakkan prinsip-prinsip

    demokrasi, sosialisme dan konstitusi.

    2. Membangun negara yang makmur, berbasis industri, dan maju secara

    sosial dan budaya.

    3. Membangun sistem sosial yang akan melindungi tenaga kerja dan

    individu.

    4. Membangun persatuan ekonomi dengan Malaysia dan negara

    tetangga-tetangganya.64

    Namun, dengan berkembangnya jaman dan berjalannnya waktu tujuan-

    tujuab SDP sedikit lebih diperbaruhi agar lebih terstruktur dan pastinya

    lebih kompatible dengan keadan negara dan masyarakat Singapura saat ini.

    Tujuan baru tersebut seperti:

    1. Menghilangkan semua bentuk otoriteranisme dan untuk menegakkan

    prinsip-prinsip demokrasi serta melembagakan praktik demokrasi.

    2. Membangun negara yang stabil secara ekonomi dan progresif

    berdasarkan sistem pasar bebas di mana kewirausahaan swasta akan

    disorong untuk menciptakan perekonomian yang unggul.

    3. Menumbuhkan masyarakat yang dinamis berdasarkan pluralisme dan

    keragaman Singapura, serta menggantikan elitisme dengan

    persaingan bebas dan memberi kesempatan yang sama bagi semua

    warga Singapura, terutama dalam bidang pendidikan. Dan yang

    terpenting adalah menghapus semua kebijakan yang mendeskriminasi

    64 Zoe Yeo, Loc. Cit.

  • 68

    masyarakat yang kurang beruntung, perempuan dan minoritas serta

    menghilangkan regulasi berlebihan yang dapat menghambat inovasi,

    krativitas, serta petualangan.

    4. Memulihkan sistem cheks and balance yang tepat dalam

    pemerintahan guna memastikan independensi peradilan, serta

    mendorong warga Singapura untuk berpartisipasi dalam proses

    politik negara. Selain itu juga mendorong masyarakat Singapura

    untuk saling menghormati hak asasi manusi, sipil dan politik, serta

    untuk mencapai arus informasi yang bebas di masyarakat.65

    4. Aliansi Demokrasi Singapura (Singapore Democratic Alliance)

    Singapore Democratic Alliance atau SDA ini juga merupakan salah satu

    partai oposisi di Singapura yang memiliki pendukung hampir sama dengan

    partai oposisi lainnya atau bisa dikatakan sebagai koalisi partai-partai politik

    di Singapura. Partai ini secara resmi terdaftar pada 28 Juni 2001, dan pada

    saat pembentukannya aliansi ini terdiri dari Singapore People‟s Party (SPP),

    National Solidarity Party (NSP), Singapore Justice Party (SJP), Singapore

    National Front (SNF), dan Singapore Malay National Organization

    (PKMS). Dengan Desmond Lim sebagai sekretaris jenderal dengan aktivitas

    terakhir mereka dicatat di situs web pada tahun 2015.66

    SDA sendiri dibentuk dengan tujuan menciptakan partai oposisi dominan

    “artifisial” untuk bersaing dengan partai yang telah mendominasi di

    Singapura selama bertahun-tahun yaitu People Action Party (PAP). Koalisi

    65 Zoe Yeo, Loc. Cit. 66 History SG, Singapore Democratic Alliance Is Formed, diakses melalui

    http://eresources.nlb.gov.sg/history/events/c7954079-6dc9-4b90-a044-2c04cd64bfe5 pada

    (12/03/2020, 13:17 WIB)

    http://eresources.nlb.gov.sg/history/events/c7954079-6dc9-4b90-a044-2c04cd64bfe5

  • 69

    adalah bagian dari tujuanjangka panjang untuk membangun sistem politik

    dua partai di Singapura. Sehingga bagi pihak mana pun yang ingin

    bergabung dengan koalisi haruslah melepaskan identitas dan kontesnya di

    bawah bendera SDA. Pada tahun 2007 SDA sempat mengalami beberapa

    masalah karena beberapa partai pendukungnya satu-persatu mulai

    melepaskan diri dari aliansi.67

    Partisipasi dalam Pemilihan Parlemen pertama yang dilakukan SDA

    adalah pada tahun 2001. Aliansi ini menerjunkan sebanyak 13 kandidat

    untuk bertarung dalam dua konstituensi perwakilan kelompok GRC. Semua

    kandidat hanya Chiam kandidat yang berhasil menang dan terpilih menjadi

    anggota Parlemen. Hingga pada April 2006 SDA mengeluarkan “agenda

    pemilihan” sebagai pengganti manifesto yang “menyerukan lebih banyak

    kompetisi dalam politik”, dengan menguraikan harapan SDA untuk

    menjadikan dirinya sebagai alternatif yang kredibel untuk PAP serta

    menciptakan ekonomi yang makmur dengan pemerintahan yang

    transparan.68

    Selanjutnya pada pemilihan umum 2011, SDA kembali memberikan

    manifestonya yang bertema “Untuk Kelas Menengah dan Buruh”. Sembilan

    isu diangkatnya seperti transportasi, identitas nasional, tingkat kesuburan

    Singapura yang rendah, perbedaan antara Singapura dan orang asing,

    kebijakan tentang perumahan, kebutuhan sosial dan kesejahteraan, dana

    penyedia pusat, medis dan tentu saja pendidikan. Hingga akhirnya aliansi ini

    67 Ibid., 68 Zoe Yeo, Singapore Democratic Alliance, diakses melalui

    https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-05-16_141721.html pada (12/03/2020,

    13:11 WIB)

    https://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_2018-05-16_141721.html

  • 70

    berhasil memperebutkan tujuh kursi di GRC dan SMC. Dilanjutkan pada

    tahun 2013 yang mana SDA kembali berpatisipasi dalam pemilu di SMC

    atau Single Member Constituency, dengan mendapat suara hanya sebanyak

    0,57 persen. Hal ini dikarenakan analis politik mengaitkan kinerja yang

    buruk dengan kurangnya identitas yang jelas SDA dibandingkan dengan

    partai politik lainnya.69

    Namun, tahun 2015 SDA tetap maju dan mengumumkan keputusannya

    untuk mencalonkan diri di enam kursi perebutan GRC. Pada pemilu ini

    SDA menggunakan cara yang lebih modern yaitu dengan cara membuat

    platform video online Youtube untuk mempromosikan menifesto

    pemilihannya yang bertema “Singapore to Singaporeans”. Hingga sampai

    pada akhirnya SDA kembali menerima kekalahan yang hanya berhasil

    mengumpulkan suara sebanyak 27,11 persen.70

    2.2.2 Pemilu di Singapura

    Negara-negara di Dunia terutama yang menganut sistem demokrasi tentu

    tidak asing lagi dengan adanya pemilihan umum atau disingkat menjadi

    pemilu. Dikarenakan pemilu ini merupakan salah satu instrumen utama dari

    sebuah proses akumulasi kehendak masayarat itu sendiri. Pemilu juga selalu

    berkaitan dengan masalah politik dan pergantian pemimpin, yang tentu saja

    keduanya saling berkaitan dimana pemilu merupakan prosedur demokrasi

    untuk memilih pemimpin. Hal ini disebabkan karena pemilu adalah

    69 Ibid., 70 Singapore Democratic Alliance, General Elections Record, diakses mealaui

    http://www.singapore-elections.com/political-parties/sda.html pada (12/03/2020, 13:50 WIB)

    http://www.singapore-elections.com/political-parties/sda.html

  • 71

    makanisme pergantian kekuasaan yang paling aman, terutama jika

    dibandingkan dengan cara-cara lainnya.71

    Namun, dalam sistem pemilu sendiri juga terdapat sebuah konsekuensi

    yang harus dihadapi, seperti halnya terdapat beberapa sistem yang

    mendorong bahkan memaksakan adanya pembentukan partai-partai,

    sedangkan sistem-sistem lainnya hanya mengakui kandidat-kandidat

    perseorangan. Hal ini menyebabkan munculnya faksionisme, dimana sayap-

    sayap berlainan sebuah partai terus menerus saling bertikai dan

    memfanatikkan kubu atau partai dan/atau bisa juga perorangan yang ia

    dukung. Selain itu, sistem pemilu juga dapat mempengaruhi cara kampanye

    partai maupun cara elite politik berperilaku, yang mana dengan demikian

    bisa saja mendorong pembentukan persekutuan antara berbagai partai.72

    Di Singapura sendiri pemilu digunakan untuk memilih seorang pemimpin

    atau kepala negara. Meskipun Singapura menganut sistem demokrasi semu,

    yang notabennya didominasi otoriter pemimpinnya, namun tetap saja dalam

    pemilihan kepala negara maupun daerah Singapura tetap menggunakan

    pemilu sebagai cara evakuasinya. Pemilu di Singapura sendiri mengajuk dan

    mewarisi dari pemerintahan kolonial di Inggris. Dimana pemilu di

    Singapura menggunakan sistem distrik dan memakai prosedur “winner takes

    all”. Singapura melalukan pemilu pertamanya pada tahun 1959 dengan

    diiringi penerapan sistem simple majority di single memberconstituencies

    (SMC) hingga tahun 1987. Namun tentu saja dengan seiring berjalannya

    waktu cara tersebut berubah dengan adanya juga penambahan. Penambahan

    71 Sekretariat Jenderal Bawaslu RI, Loc. Cit. 72 Andrew Reynolds, dkk. Desain Sistem Pemilu: Buku Panduan Baru International IDEA, ISBN:

    978-602-73248-5-5, hal. 6.

  • 72

    ini misalnya adanya GRC atau Group Representative Constituency, NCMP

    atau Non-Constituency Member of Parliament, dan NMP atau Nominated

    Member of Parliament serta Elected Presidency.

    GRC sendiri merupakan sistem yang terjadi akibat perubahan terhadap

    Single Member Constituency menjadi Multimember Constituency, yang

    mana warga masyarakat harus memilih grup pilihan mereka yang biasanya

    merepresentasikan etnis minoritas di grup mereka. Sedangkan, NCMP

    sendiri diperuntukkan untuk kalangan oposisi yang terbaik dan memiliki

    suara yang cukup banyak namun kalah dalam pemilu. Hal ini dimaksudkan

    untuk menyediakan suara oposisi di Parlemen, apabila anggota parlemen

    yang terpilih dari kalangan oposisi berjumlah lebih dari tiga orang. Terakhir

    adalah NMP yang dibuat pada tahun 1990 dengan tujuan untuk warga yang

    tidak masuk dalam anggota partai tetap bisa berpartisipasi pada

    pemerintahan.73

    Dalam pelaksanaan pemilu, tentu saja terdapat pihak-pihak yang

    memiliki tugas untuk mengarahkan proses berjalannya pemilu. Di Singapura

    sendiri penyelenggara pemilu dilakukan oleh The Elections Department of

    Singapore (ELD), dimana lembaga ini bekerja di bawah Kantor Perdana

    Menteri. Dalam situs resminya, ELD memiliki visi menjadi organisasi atau

    kelembagaan yang dinamis dan inovatif, dengan cara menghargai

    masyarakat dan selalu mengedepankan kualitas serta akuntabilitas dalam

    memberikan layanan kepemiluan dalam rangka mempromosikan dan

    menjaga kepercayaan warga negara dan keyakinan terhadap proses

    73 Joel S. Fetzer, Election Strategy and Ethnic Politics in Singapore, Taiwan Journal of

    Democracy, Vol, 4, No, 1, hal. 147-149.

  • 73

    demokrasi di Singapura. Selain itu ELD memiliki tanggung jawab atas

    perencanaan, penyiapan, dan pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan referendum di

    Singapura.74

    Seperti halnya di Indonesia, pemilu di Singapura diadakan dalam waktu

    lima tahun sekali. Terdapat pembeda dari keduanya, dimana Singapura tidak

    adanya pemilihan DPR di masing-masing daerah melainkan pemilihan

    dilakukan di tingkat pusat. Adapun jumlah kursi yang diperebutkan calon

    anggota legislatif sebanyak 89 kursi untuk seluruh wilayah Singapura dan

    dibagi dalam 25 kawasan undi. Dalam pelaksanaan Kampanye-nya pun,

    Singapura memiliki peraturan yang cukup ketat. Waktu kampanye yang

    harus dilakukan pun hanya dibatasi selama enam hari dengan rincian tiga

    jam per setiap harinya. Isu yang harus di angkat dalam pemilu atau

    kampanye pun juga harus sesuai dengan keadaan negrinya seperti pekerja

    migran, pendidikan, kesehatan, biaya hidup serta keadilan untuk orang

    melayu.75

    Pemilu Singapura berjalan mulai tahun 1959 sejak dibentuknya partai

    politik People Action Party yang selalu memenangkan jumlah suara. Pemilu

    pertama yakni dilakukan ketika pemilihan presiden pertama Encik Yushof

    bin Ishak yang juga bergabung di PAP tepatnya pada 30 Mei 1959. Presiden

    pertama Singapura Yushof Ishak yang menjabat menjadi Yang di-Pertuan

    Negara Singapura atau Presiden dengan memenangkan pemilu

    menggantikan Sir William Goode. Pemilu yang dimaksud adalah pemilihan

    74

    DKPP RI, Penyelenggaraan Pemilu di Dunia, diakses melalui https://dkpp.go.id/wp-

    content/uploads/2018/11/penyelenggarapemiludidunia.pdf pada (13/03/2020, 10:25 WIB) 75 Ike Agestu, “Fakta Singakt Pemilu Singapura”, CNN Indonesia, diakses melalui

    https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150911115046-106-78074/fakta-singkat-pemilu-

    singapura pada (13/03/2020, 11:07 WIB)

    https://dkpp.go.id/wp-content/uploads/2018/11/penyelenggarapemiludidunia.pdfhttps://dkpp.go.id/wp-content/uploads/2018/11/penyelenggarapemiludidunia.pdfhttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20150911115046-106-78074/fakta-singkat-pemilu-singapurahttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20150911115046-106-78074/fakta-singkat-pemilu-singapura

  • 74

    umum dari parlementer bukan dari rakyat, karena pada saat itu pemilihan

    kepala negara masih dipilih dan ditetapkan oleh parlemen. Hal ini juga

    terjadi pada presiden selanjutnya yaitu Benjamin Sheares (1971-1981), C.V.

    Devan Nair (1981-1985), Wee Kim Wee (1985-1993) yang dipilih melalui

    pemilu dari parlementer.76

    Pada tahun 1993 pemilu di Singapura mengalami pergantian sistem,

    dimana yang awalnya presiden di pilih parlemen menjadi pemilu secara

    langsung dalam arti adalah pemilu oleh rakyat. Hari pertama pemilu oleh

    rakyat Singapura adalah pada 28 Agustus 1993 ketika pemilihan presiden

    ke-5 Ong Teng Cheong.Pada saat itu Ong Teng menjadi kandidat presiden

    yang bersaing dengan Chua Kim Yew. Keduanya adalah calon Independen,

    sehingga tidak memiliki partai pengusung. Adanya pergantian sistem pemilu

    ini sebenarnya terjadi ketika tahun 1991, yang mana Konstitusi Singapura

    diamandemen untuk menyediakan pemilihan presiden yang populer selama

    enam tahun sekali. Hal tersebut dikarenakan terdapat revisi bahwasanya

    presiden Singapura yang terpilih diberdayakan untuk memveto penggunaan

    cadangan pemerintah dan penunjukan pegawai negeri. Sehingga pada saat

    presiden ke-4 masih menjabat ia menjalankan dan melaksanakan semua

    fungsi serta kekuasaan presiden yang seolah-olah terpilih oleh rakyat.77

    Sistem Pemilu dengan suara rakyat sebagai basis faktor terpilihnya

    presiden dilakukan hingga tahun-tahun terakhir. Namun pada tahun 2011

    terdapat perubahan sistem yang dilakukan. Karena beberapa pihak

    76 Election Departmen Singapore, diakses melaui https://www.eld.gov.sg/elections.html pada

    (15/03/2020, 10:00 WIB) 77 Budi Hermawan Bangun, “Perbandingan Sistem Dan Mekanisme HAM Negara-negara Anggota

    ASEAN: Tinjauan Konstitusi Dan Kelembagaan”, Jurnal HAM, Vol, 10, No, 1, hal. 103-104.

    https://www.eld.gov.sg/elections.html

  • 75

    berpendapat bahwasanya Singapura harus menanggalkan sistem satu partai

    yang dianutnya. Sehingga pada saat pemilu itu dilaksanakan PAP

    menandatangani enam partai oposisi dan mulai bersaing dengannya. Dari

    sinilah, pada tahun tersebut PAP mengalami sedikit kekalahan dari partai

    oposisinya.78

    Saat ini pun pemilu di Singapura sudah berjalan sebagaimana mestinya

    seperti sebelumnya. Hingga pada tahun 2017 lalu, ketika seorang

    perempuan muslim terpilih menjadi presiden yang banyak menyita

    perhatian. Hal tersebut dikarekan banyak masyarakat yang kecewa dengan

    hasil pemilu saat itu, dimana pemilu 2017 dinilai tidak menggunakan suara

    rakyat sama sekali. Ditambah lagi Lee Sien Loong berencana bahwa pemilu

    selanjutnya akan digelar lebih cepat yaitu setahunlebih awal sebelum

    mandat pemerintahannya yang sebelumnya berakhir.79

    78 Election Departmen Singapore, Loc. Cit. 79 CNN Indonesia, PM Lee Isyaratkan Pemilu Singapura Digelar Lebih Dini, diakses melalui

    https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181112032036-106-345726/pm-lee-isyaratkan-

    pemilu-singapura-digelar-lebih-dini pada (15/03/2020, 13:09 WIB)

    https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181112032036-106-345726/pm-lee-isyaratkan-pemilu-singapura-digelar-lebih-dinihttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20181112032036-106-345726/pm-lee-isyaratkan-pemilu-singapura-digelar-lebih-dini