Sistem Pemerintahan Singapura

28

Transcript of Sistem Pemerintahan Singapura

Page 1: Sistem Pemerintahan Singapura

RICCI – XII.IPA 2 Presents

Page 2: Sistem Pemerintahan Singapura

Presented by:-Albert Stevelino XII.2 / 2-Bobby Sutriadi XII.2 / 5 - Iskandar Setiadi XII.2 / 19-Narayan Coanapesy XII.2 / 26

Sistem Pemerintahan Singapura

Page 3: Sistem Pemerintahan Singapura

Dasar

Pembahasan

Kesimpulan

Page 4: Sistem Pemerintahan Singapura

Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan adalah suatu perpaduan dalam komponen-komponen pemerintahan yang membentuk suatu kesatuan utuh.

Secara garis besar, sistem pemerintahan dapat dibagi menjadi sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer.

Page 5: Sistem Pemerintahan Singapura

Check and Balances

Dalam sistem pemerintahan, tentunya akan terdapat suatu keseimbangan. Keseimbangan antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif adalah sebagai berikut:Lembaga Yudikatif akan melakukan pengawasan terhadap lembaga Eksekutif dan Legislatif.Lembaga Eksekutif berhak untuk memilih lembaga yudikatif (jaksa) dan memiliki hak veto dalam parlemen.Lembaga Legislatif dapat membuat suatu rancangan undang-undang dan mengontrol lembaga eksekutif.

Page 6: Sistem Pemerintahan Singapura

Geographically

Page 7: Sistem Pemerintahan Singapura

Latar Belakang SingapuraMenurut Sejarah Melayu, nama

Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran Melayu dari Palembang pada awal abad ke 14. Ketika Sang Nila Utama berlayar di laut, terjadi badai dan angin kencang yang mengakibatkan perahunya terdampar di sebuah pulau. Saat di pulau, Sang Nila Utama melihat seekor binatang yang menyerupai singa. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Singapura (berarti "kota singa").

Page 8: Sistem Pemerintahan Singapura

Pembahasan

Singapura, sebagai salah satu negara jajahan Inggris, mengadopsi sistem parlementer, yaitu republik parlementer. Dalam kasus ini, presiden adalah simbolis dan kekuasaan dijalankan oleh perdana menteri yang berasal dari ketua partai politik mayoritas di parlemen.

Gedung Parlemen Singapura

Page 9: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 10: Sistem Pemerintahan Singapura

Konstitusi Singapura

Konstitusi di Singapura dibagi dalam 14 bagian, yaitu :1. Pendahuluan (Preliminary)2. Republik dan Konstitusi (The Republic and the Constitution)3. Perlindungan kedaulatan Republik Singapura (Protection of the sovereignty of the Republic of Singapore)4. Fundamental kebebasan (Fundamental liberties)5. Pemerintah (The Government)6. Legislatif (The Legislature)7. Dewan Kepresidenan untuk Hak Minoritas (The Presidential Council for Minority Rights)8. Kehakiman (The Judiciary)9. Pelayanan Publik (The Public Service)10. Kewarganegaraan (Citizenship)11. Ketentuan Keuangan (Financial Provisions)12. Khusus kekuasaan terhadap kekuasaan subversi dan darurat (Special powers against subversion and emergency powers)13. Ketentuan Umum (General provisions)14. Ketentuan Transisi (Transitional provisions)

Page 11: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 12: Sistem Pemerintahan Singapura

Sistem Pemerintahan Di Singapura

Karena Singapura merupakan bekas jajahan Inggris, Singapura menggunakan suatu sistem yang disebut sistem Westminster.

1. Kepala Pemerintahan, yaitu perdana menteri, diambil dari partai yang berhasil memenangkan setengah suara dari Parlemen.

2. Parliamentary Opposition (Sistem Multi-Partai)3. Parlemen dapat dibubarkan dan dibentuk setiap saat

sesuai kebutuhan. (Biasanya 4 tahun sekali)4. Minutes of Meeting, yang disebut juga Hansard, yaitu hak

untuk mempublikasikan setiap hasil pertemuan anggota dewan secara tertulis kepada publik, tanpa menyangkut kebebasan berpendapat anggota dewan.

Page 13: Sistem Pemerintahan Singapura

Parlemen Di Singapura

Secara garis besar, legislatif di singapura dipegang oleh presiden dan parlemen. MP(Members of Parliament) di Singapura saat ini berjumlah 94 orang, dimana 84 orang melalui pemilihan yang terdiri dari 82 orang partai mayoritas, 2 partai minoritas, dan 10 orang lainnya adalah 1 orang perwakilan dan 9 orang independen. Singapura menggunakan sistem unicameral, dalam artian parlemennya tidak dibagi lagi dalam tingkatan seperti di Indonesia yang menjadi sistem dua kamar, yaitu MPR dan DPR.

Page 14: Sistem Pemerintahan Singapura

Pemilihan Anggota Parlementer

Selain melalui jalur pemilihan biasa, ada 2 jenis jalur lain yang digunakan dalam menjadi anggota parlemen (dengan hak-hak terbatas seperti tidak dapat melakukan amandemen undang-undang).1. Jalur Perwakilan (Non-Constituency Members of Parliament

– NCWPs) yang diperkenalkan tahun 1984 untuk menjamin perwakilan dari partai politik yang belum mendapatkan kursi di parlemen.

2. Jalur Independen(Nominated Members of Parliament) yang diperkenalkan tahun 1990, melalui Select Committee akan memilih orang independen yang memiliki keahlian tinggi dalam ilmu sosial, ekonomi, seni-budaya, pendidikan dll.

Page 15: Sistem Pemerintahan Singapura

Komisi Khusus di SingapuraNama Fungsi Pemimpin Jumlah Anggota

Committee of Selection Memilih MP Independen Speaker 7MPs

Committee ofPrivileges

Menjaga nama baik Parlemen didepan Publik

Speaker 7MPs

Estimates Committee Peninjau Undang-undang Ditunjuk oleh Speaker Kurang dari 7 MPs

House Committee Penasehat Speaker mengenai usulan anggota

MP

Speaker 7MPs

Public Accounts Committee

Pengawas keuangan yang digunakan untuk Publik

Ditunjuk oleh Speaker Kurang dari 7 MPs

Public Petitions Committee

Menyampaikan keluhan rakyat

Speaker 7MPs

Standing Orders Committee

Pengawasan terhadap jalannya kegiatan parlemen.

Speaker Deputy Speaker and 7 MPs

Page 16: Sistem Pemerintahan Singapura

Fungsi Parlemen

Parlemen di Singapura memiliki tugas sebagai berikut :1. Sebagai pembuat peraturan Undang-undang.2. Mengontrol keuangan dan anggaran belanja

negara.3. Sebagai pengontrol lembaga eksekutif dalam

mengambil keputusan.4. Memiliki hak untuk memanggil orang lain (yang

berkewerganegaraan Singapura) untuk hadir dan diperiksa oleh Parlemen.

Page 17: Sistem Pemerintahan Singapura

Parties: People’s Action Party

Partai ini adalah salah satu partai yang paling dominan berkuasa di Singapura. Partai ini didirikan pada tahun 1954. Selama perkembangannya, para masyarakat hampir tidak pernah menentang kebijakan-kebijakan dari partai yang berkuasa di parlementer ini. Dari 84 kursi yang dicalonkan di pemilu 2006, partai ini mampu merebut 82 kursi.0

Page 18: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 19: Sistem Pemerintahan Singapura

Presiden di Singapura

Presiden di Singapura dipilih melalui pemilihan umum dari orang-orang yang pernah terlibat dalam parlemen maupun menteri-menterinya. Walau demikian, hampir tidak pernah dilakukan pemilihan langsung di Singapura karena partai mayoritas selalu menjadi pemenangnya dan tahun 2006 yang lalu, dari 3 kandidat presiden, 2 diantaranya dinyatakan tidak layak sehingga kandidat dari partai mayoritas menang secara otomatis.

Page 20: Sistem Pemerintahan Singapura

Hak-hak Presiden

1. Presiden dapat menyetujui maupun menolak anggaran keuangan/transaksi yang dilakukan dalam pemerintahan bila terdapat kurang dari 2/3 suara parlemen.

2. Menolak pengangkatan kandidat jaksa agung yang direkomendasikan.

3. Presiden dapat menolak rancangan undang-undang yang tidak disetujui lebih dari 2/3 suara parlemen.

4. Presiden dapat mengakses semua informasi dari semua kementerian didalam negara.

5. Memiliki hak pengawasan terhadap lembaga keuangan maupun pertahanan negara dalam pengambilan keputusannya.

Page 21: Sistem Pemerintahan Singapura

Kementerian di Singapura

Page 22: Sistem Pemerintahan Singapura

No Nama

1 Yusof bin Ishak

2 Benjamin Henry Sheares

3 Devan Nair

4 Wee Kim Wee

5 Ong Teng Cheong

6 Sellapan Ramanathan

Daftar nama-nama Presiden Singapura

No Nama

1 Lee Kuan Yew

2 Goh Chok Tong

3 Lee Hsien Loong

Daftar nama-nama Perdana Menteri Singapura

First Second Third

Page 23: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 24: Sistem Pemerintahan Singapura

Sistem Peradilan di SingapuraPengadilan tertinggi dipegang oleh Mahkamah Agung (Supreme Court) yang berlandaskan konstitusi Singapura. Secara garis besar dibagi menjadi Court of Appeal (Pengadilan Banding) dan High Court (Pengadilan Tinggi). Jaksa Agung dipilih oleh Presiden dengan calon kandidat oleh Perdana Menteri. Jaksa Agung Singapura saat ini adalah Chan Sek Keong. Dalam skala 1-10 (1 terbaik), Singapura menempati skala 1.92, Jepang 3.50 dimana Indonesia masih menempati skala 8.26 .

Page 25: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 26: Sistem Pemerintahan Singapura
Page 27: Sistem Pemerintahan Singapura

Kesimpulan ( Perbandingan )Kelebihan Kekurangan

Kebijakan dapat dibuat dengan cepat dan langsung dapat diaplikasikan karena lebih dari 2/3 anggota dewan adalah pihak mayoritas.

(Yudikatif) Pemilihan jaksa agung oleh Presiden membuat jaksa agung memihak pada partai berkuasa dan lebih menekan partai oposisi maupun kritik-kritik.

Stabilnya pemerintahan karena tidak melibatkan banyak pihak dalam proses praktiknya (dominasi pemerintahan).

Pembatasan suara pada pihak oposisi membuat jarangnya perbedaan pendapat di Singapura, sehingga sulitnya penentangan.

Pengawasan yang kuat terlihat jelas antara ketiga lembaga pemerintahan.

Kabinet yang berkuasa tergantung pada hak mosi parlemen.

Transparansi informasi terhadap publik, melalui sistem publikasi tertulis kegiatan parlementer (Hansard)

Kabinet mampu mengendalikan parlemen karena kementrian yang juga diisi oleh para anggota partai mayoritas .

Page 28: Sistem Pemerintahan Singapura

Credits

Presented by :Albert StevelinoBobby Sutriadi

Iskandar SetiadiNarayan Coanapesy

Special Thanks to :Our God

Mr. SuparjoAll Audiences from XII. IPA 2 Class

Our ParentsAnd anyone who can’t be stated one by one

Bibliography :Listyarti, Retno, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan MA

Kelas XII. Jakarta : Esishttp://en.wikipedia.org/wiki/Judicial_system_of_Singapore

http://en.wikipedia.org/wiki/Organisations_of_the_Singapore_Governmenthttp://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Singapore

http://en.wikipedia.org/wiki/Powers_of_the_President_of_Singaporehttp://en.wikipedia.org/wiki/President_of_Singapore

All Rights ReservedXII. IPA 2 Ricci 1 2010/2011 Collection