MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

30
MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA Dosen Pengampu: M. Al Haris, M.Si Disusun Oleh: 1. Nadia Khoirunnafisa Salma (B2A019019) 2. Happyta Nilam Sari (B2A019023) 3. Iqlima Hanifizzulfa (B2A019032) 4. Muhaen Maya Wulandari (B2A019052) PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021

Transcript of MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

Page 1: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

MAKALAH

DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

Dosen Pengampu: M. Al Haris, M.Si

Disusun Oleh:

1. Nadia Khoirunnafisa Salma (B2A019019)

2. Happyta Nilam Sari (B2A019023)

3. Iqlima Hanifizzulfa (B2A019032)

4. Muhaen Maya Wulandari (B2A019052)

PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021

Page 2: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

I

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, atas berkat rahmat,

hidayah, dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalh ini sebagai tugas

mata kuliah Demografi Asean dengan baik.

Makalah ini berjudul “Demografi Negara Singapura”. Makalh ini berisi tentang

definisi demografi, profil Negara Singapura, demografi berdasarkan kelahiran,

kematian, dan migrasi, kompisis penduduk Singapura, bonus demografi, kondisi

sosial, kondisi ekonomi, dan sistem pendidikan Singapura yang dianggap terbaik

di dunia.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu

mata kuliah Demografi Asean yaitu Bapak M. Al-Haris, S.Si., M.Si. Kami

sepenuhnya sadar, penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana dengan baik

tanpa arahan, bimbingan, dan petunjuk dari beliau.

Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi atau

bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mengetahui bagaimana demografi di

Singapura. Kami sepenuhnya sadar, makalah ini masih jauh dari sempurna dan

membutuhkan perbaikan untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kami sangat

senang menerima saran dan kritik dari semua pihak yang dapat dikirimkan melalui

alamat e-mail salah satu anggota kami di [email protected].

Semarang, 16 Mei 2021

Penyusun

Page 3: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

II

Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... I

Daftar Isi ............................................................................................................. II

BAB I .................................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................. 3

BAB II ................................................................................................................. 5

2.1 Profil Negara ......................................................................................... 5

2.2 Demografi Negara Singapura ................................................................. 7

1. Angka Kelahiran .................................................................................... 7

2. Angka Kematian .................................................................................... 9

3. Migrasi ................................................................................................ 10

2.3 Komposisi Penduduk Negara Singapura............................................... 11

2.4 Bonus Demografi ................................................................................. 14

2.5 Kondisi Sosial ...................................................................................... 16

2.6 Kondisi Ekonomi ................................................................................. 17

2.7 Pendidikan ........................................................................................... 20

BAB III.............................................................................................................. 24

3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 24

3.2 Saran ................................................................................................... 25

Daftar Pustaka ................................................................................................... 27

Page 4: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Demografi atau ilmu kependudukan adalah ilmu yang mempelajari

dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan

distribusi penduduk serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap

waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Namun variabel

utama demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Angka kelahiran <

20% termasuk dalam kategori rendah, apabila pemerintah tidak mengatasi

permasalahan angka kelahiran rendah maka dikhawatirkan populasi di

daerah tersebut akan punah. Demografi memiliki maksud dan tujuan yaitu

untuk mengetahui perkembangan penduduk pada masa lampau,

pertumbuhan serta penyusutan penduduk, mempelajari sebaran data

penduduk dalam daerah tertentu, serta menelaah kependudukan pada masa

yang akan datang.

Singapura adalah sebuah negara di lepas ujung selatan Semenanjung

Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia tenggara.

Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari

Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura

adalah pusat keuangan terdepan ketiga di dunia dan sebuah kota dunia

kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan

keuangan internasional. Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang.

Penduduknya yang beragam berjumlah kira-kira 6 juta jiwa, terdiri dari

Orang Tionghoa, Melayu, India, Arab, berbagai keturunan Asia, dan

Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan

menuntut ilmu di sana. Jumlah penduduk Singapura memiliki presentase

warga asing tertinggi keenam di dunia. Negara ini merupakan yang terpadat

kedua di dunia setelah Monako. Menurut statistik pemerintah, jumlah

penduduk Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di

antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap Singapura.

Page 5: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

2

Karena presentase warga asing yang tinggi, membuat berbagai

masalah pada pertumbuhan penduduk di Singapura. Angka kelahiran di

Singapura cenderung menurun setiap tahun, sedangkan angka kematian di

Singapura terus mengalami peningkatan namun masih dalam kategori

rendah. Dan ketidakseimbangan jumlah laki-laki dan perempuan ketika usia

dewasa. Singapura termasuk ke dalam 5 negara dengan angka kelahiran

paling rendah di dunia dan diperkirakan akan punah ketika abad ke-21.

Pemerintah Singapura menganggap bahwa hal ini akan membuat

perekonomian menurun. Namun pada dasarnya Singapura memiliki prinsip

perekonomian yang bagus, yiatu berorientasi pada perdagangan yang maju.

Perekonomian Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia,

korupsi paling terendah ke-7, paling pro-bisnis, pajak rendah, serta memiliki

PDB per kapita tertinggi ketiga dunia.

Latar belakang dari keberhasilan negara Singapura dalam

pembangunan ekonomi tak lepas dari sistem pendidikannya, karena

pendidikan merupakan pondasi atau tiang terbentuknya penerus bangsa.

Sistem sekolah Singapura dianggap terbaik secara global karena pemerintah

menekankan pada perubahan untuk membentuk dunia pendidikan agar

sesuai dengan kemampuan dan minat siswa, sehingga memberi mereka

fleksibilitas dan variasi. Selain menekankan hal tersebut, pemerintah juga

menekankan keterlibatan orang tua untuk memastikan nilai-nilai yang

diajarkan di sekolah. Sistem sekolah Singapura adalah supertar pendidikan

bagi negara-negara secara global. Ini terutama karena sistem pendidikan

kelas satu negara dan budayanya. Bukan rahasia lagi bahwa dunia dapat

belajar banyak dari sistem sekolah Singapura untuk meningkatkan sektor

pendidikannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan di atas maka dapat

diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa identitas Negara Singapura?

2. Bagaimana demografi Singapura menurut variabel utamanya?

Page 6: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

3

3. Bagaimana komposisi penduduk Singapura?

4. Bagaimana bonus demografi Negara Singapura?

5. Bagaimana kondisi sosial Negara Singapura?

6. Bagaimana kondisi ekonomi Negara Singapura?

7. Mengapa sistem pendidikan Singapura dianggap terbaik secara

global?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui profil Negara Singapura

2. Untuk mengetahui demografi Negara Singapura berdasarkan

kelahiran, kematian, dan migrasi

3. Untuk mengetahui komposisi penduduk Singapura

4. Untuk mengetahui bonus demografi Negara Singapura

5. Untuk mengetahui kondisi sosial di Negara Singapura

6. Untuk mengetahui kondisi ekonomi di Negara Singapura

7. Untuk mengetahui alasan dari sistem pendidikan Singapura

dianggap terbaik secara global

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi mengenai profil Negara Singapura

2. Memberikan informasi mengenai kependudukan Singapura

berdasarkan kelahiran, kematian, dan migrasi

3. Memberikan informasi mengenai komposisi penduduk

Singapura

4. Memberikan informasi mengenai bonus demografi di Negara

Singapura

5. Memberikan informasi mengenai kondisi sosial di Negara

Singapura

Page 7: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

4

6. Memberikan informasi mengenai kondisi ekonomi di Negara

Singapura

7. Memberikan informasi mengenai sistem pendidikan yang

dipakai Negara Singapura untuk penduduk usia sekolah hingga

menjadi rujukan sistem pendidikan global

Page 8: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Negara

Nama Singapura

Nama resmi Republik Singapura

Ibu Kota Downtown Core, Central

Semboyan Majulah Singapura

Lagu Kebangsaan Majulah Singapura

Bentuk Pemerintahan Republik Parlementer

Sistem Pemerintahan Parlementer Unikameral Westminster

Kemerdekaan 9 Agusus 1965

Kepala Negara Presiden

Kepala Pemerintahan Perdana Menteri

Badan Legislatif Parlemen

Bahasa Nasional Inggris, Melayu, Mandarin, Tamil

Agama Budha, Kristen, Atheis, Islam,

Taoisme, Hindu

Suku Bangsa Melayu

Mata Uang Dollar Singapura (S$) (SGD)

Zona Waktu Waktu Standar Singapura (SST)

UCT +8

Kode Telepon +65

Domain .sg

Situs Resmi Pemerintahan https://www.gov.sg/

Sebutan Lain Kota Singa, Negeri Merlion

Jumlah penduduk 6.209.660 (estimasi Juli 2020)

Page 9: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

6

Bendera

Secara resmi, bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959

sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara pertama, Encik Yusof bin

Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang dipimpin oleh Wakil

Perdana Menteri pada masa itu, Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini

menggantikan bendera Union Jack milik Britania Raya yang berkibar di

Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan digunakan hingga kini.

Arti bendera Singapura:

Warna merah memiliki makna persaudaraan dan kesamaan

derajat.

Putih melambangkan kesucian dan kebaikan.

Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang maju.

5 bintang memiliki arti lima prinsip Singapura yakni demokrasi,

keamanan, kemajuan, keadilan, dan kesaksamaan.

Bendera Singapura dikibarkan oleh mayoritas rakyat Singapura

pada bulan Agustus selama satu bulan untuk merayakan hari kebangsaan.

Bendera Singapura dibuat berdasarkan ide mayoritas masyarakat

Melayu di Singapura. Berdasarkan sejarah budaya, Singapura berasal

dari budaya Melayu yang lekat dengan Islam, maka bendera itu

mempunyai makna lain. Yakni, bulan sabit melambangkan kejayaan

Islam dan bintang 5 melambangkan 5 rukun islam yang dijunjung tinggi.

Bendera Juang Singapura

Page 10: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

7

Profil negara ini tak lengkap jika tidak membahas ikon ikonik

Singapura di atas. Merlion adalah patung ikan berkepala singa yang

sangat ikonik. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan

Pariwisata Singapura (STB) pada tahun 1964 dan digunakan sebagai

logo STB hingga tahun 1997. Meski demikian, merlion tetap menjadi

lambang merek dagang STB hingga sekarang. Merlion seringkali

nampak dalam suvenir untuk wisatawan luar negeri. Patung asli Merlion

berdiri di mulut Sungai Singapura. Sementara sebuah replika yang lebih

tinggi berada di Pulau Sentosa. Tinggi Merlion tersebut 8,6 meter

dengan berat 70 ton. Bahan dasar Merlion adalah campuran semen yang

kemudian diolah oleh seniman Singapura, Lim Nang Seng.

2.2 Demografi Negara Singapura

1. Angka Kelahiran

Angka kelahiran atau fertilitas adalah frekuensi kelahiran hidup

dalam suatu populasi. Singapura adalah salah satu negara di Asia

dengan tingkat kelahiran terendah di dunia. Berikut adalah tabel dan

grafik angka kelahiran di Singapura :

35000

36000

37000

38000

39000

40000

41000

42000

43000

44000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Grafik Angka Kelahiran

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah 37967 39654 42663 39720 42232 42185 41251 39615 39039 39279 38705

Page 11: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

8

Pada tahun 2010 angka kelahiran di Singapura sebesar 37.967 dan

terus meningkat sampai pada tahun 2012. Namun, pada tahun 2013

angka kelahiran mengalami penurunan akibat keluhan dari warga

tentang kepadatan penduduk , persaingan penduduk Singapura dengan

pekerja asing untuk mendapat pekerjaan dan kebencian atas kebiasaan

buruk dari orang asing telah membuat isu panas imigrasi. Pada tahun

2014, angka kelahiran mengalami kenaikan karena pemerintah

Singapura telah mengambil langkah untuk memperlambat perekrutan

orang asing dan pemberian status tinggal permanen serta Perdana

Menteri Singapura yang mendesak para pasangan muda untuk memulai

memiliki lebih banyak bayi pada Tahun Kuda. Namun hal itu tidak

berlangsung lama, setelah tahun 2014 angka kelahiran di Singapura

terus mengalami penurunan hingga tahun 2018. Pada tahun 2019 angka

kelahiran di Singapura mengalami kenaikan karena pemerintah

setempat memberikan beberapa kebijakan istimewa kepada orang tua

yang melahirkan bayinya guna meningkatkan jumlah kelahiran di

Singapura. Namun pada tahun 2020 angka kelahiran kembali

mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena pandemi covid-19

yang membuat masyarakat kehilangan pekerjaan. Karena faktor

ekonomi itu lah, membuat beberapa pasangan memilih untuk bercerai.

Untuk meningkatkan jumlah kelahiran, pemerintah Singapura

memberikan kebijakan seperti :

a. Bentuk keuangan dalam bentuk Baby Bonus

Untuk merawat dan membesarkan bayi, lalu untuk biaya

kesehatan dan pendidikannya, pemerintah Singapura

memberikan subsidi kepada orang tua yang melahirkan anaknya.

b. Pembayaran cuti melahirkan

Cuti melahirkan mendapatkan hak selama 16 minggu (sekitar 4

bulan) di Singapura. Untuk anak pertama dan kedua, 8 minggu

pertama gaji cuti hamil dibayar oleh perusahaan, sedangkan 8

Page 12: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

9

minggu kedua gaji dibayar pemerintah (perusahaan mengklaim).

Kemudian untuk anak ketiga dan seterusnya, cuti 16 minggu dan

gaji dibayar sepenuhnya oleh negara.

c. Pembebasan pajak penghasilan

Bagi yang anaknya lahir normal dapat mengklaim pembebasan

pajak penghasilan sampai $4.000, sedangkan yang lahir cacat

bisa mengklaim sampai $7.500. selain itu ada juga bantuan untuk

ibu pekerja yang melahirkan yaitu klaim sampai 15% dari

penghasilannya.

d. Intensif bagi perusahaan yang menerapkan pengaturan kerja

yang fleksibel.

e. Mengintensifkan dan mendukung lembaga perjodohan, agar

pemuda Singapura lebih cepat melangsungkan pernikahan.

2. Angka Kematian

Angka kematian atau mortality adalah angka yang menunjukkan

jumlah kematian per 1000 dalam waktu satu tahun.

Berikut adalah tabel dan grafik angka kematian di Singapura :

0

5000

10000

15000

20000

25000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Grafik Angka Kematian

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah 17610 18027 18481 18938 19393 19862 20017 20905 21282 21446 22000

Page 13: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

10

Pada tahun 2010 – 2020, angka kematian di Singapura terus

mengalami peningkatan. Kematian ini disebabkan oleh berbagai sebab.

Namun, kasus kematian yang paling tinggi karena disebabkan penyakit

sistem peredaran darah misal hipertensi, serangan jantung, stroke, dll.

Pada tahun 2020 sebanyak 7.260 orang meninggal dunia karena

penyakit ini. Hal ini disebabkan masyarakat Singapura yang gila kerja

atau workaholic sehingga risiko terkena serangan jantung atau bahkan

stroke lebih besar. Selain disebabkan oleh penyakit ini, kasus kematian

karena Covid-19 pada tahun 2019-2020 juga menambah angka kematian

di Singapura.

3. Migrasi

Migrasi adalah aktivitas perpindahan dari satu lokasi ke lokasi

lainnya, baik dalam lingkup satu negara maupun luar negara. Karena

Singapura memiliki angka kelahiran yang rendah dan demi mengganti

populasi pada masa depan maka pemerintah setempat mendorong warga

asing untuk pindah ke Singapura.

Berikut adalah tabel dan grafik penduduk yang bermigrasi ke Singapura :

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah 1670000 1650000 1640000 1680000 1640000

1620000

1630000

1640000

1650000

1660000

1670000

1680000

1690000

2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Imigran Yang Masuk Ke Singapura

Page 14: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

11

Jumlah pendatang pada tahun 2020 sebanyak 1.640.000 jiwa, angka

ini turun 2,1% dari tahun 2019. Hal ini dikarenakan adanya pengurangan

lapangan kerja pada tahun 2019-2020 akibat pandemi Covid-19.

Meskipun jumlahnya menurun, Singapura tetap menjadi negara dengan

imigran terbanyak se-ASEAN. Banyaknya orang yang memilih pindah

ke Singapura berarti menunjukkan bahwa negara ini memang layak

untuk keperluan migrasi. Salah satu alasan mengapa banyak orang yang

bermigrasi ke Singapura karena di Singapura merupakan populasi

ekspatriat (pekerja asing dengan pendidikan tinggi dan kaya). Kualitas

hidup Singapura juga salah satu yang tertinggi di dunia. Beberapa faktor

yang berkontribusi pada kualitas hidup yang tinggi di Singapura adalah

rendahnya tingkat kriminalitas, rendahnya kasus korupsi, tingkat

stabilitas politik yang tinggi, dan tingkat pembangunan yang tinggi.

Alasan lain, karena Singapura merupakan negara dengan ekonomi

yang kuat. Negara ini adalah salah satu kekuatan ekonomi di kawasan

Asia-Pasifik dan paling makmur secara finansial di Asia Tenggara.

Kekuatan ekonomi Singapura dan lingkungan yang ramah bisnis

membuat orang-orang yang bermigrasi ke Singapura tidak akan

menghadapi masalah dalam menemukan peluang kerja yang

memuaskan dan dapat mencari nafkah di sana.

2.3 Komposisi Penduduk Negara Singapura

Singapura adalah negara multiras dan multikultural dengan etnis

Tionghoa (76,2%) dari populasi warganya), Melayu (15,0%), dan etnis

India (7,4%). Warga Tionghoa Singapura merupakan mayoritas dari

populasi. Ada juga orang Eurasia di Singapura. Orang Melayu diakui

sebagai komunitas adat. Sejak kemerdekaan, demografi Singapura telah

diatur secara luas di bawah sistem kategorisasi CMIO (Tionghoa-

Melayu-India-Lainnya).

Page 15: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

12

Pertumbuhan populasi di Singapura untuk waktu yang lama

didorong oleh imigrasi, dimulai segera setelah Stamford Raffles

mendarat di Singapura pada tahun 1819, ketika populasi pulau itu

diperkirakan sekitar 1.000. Sensus resmi pertama yang diambil pada

Januari 1824 menunjukkan bahwa populasi penduduk Singapura telah

bertambah menjadi 10.683: 4.580 Melayu, 3.317 Cina, 1.925 Bugis, 756

penduduk asli India, 74 orang Eropa, 16 orang Armenia, dan 15 orang

Arab. Laki-laki Cina jauh melebihi perempuan; Dalam angka populasi

1826 ada 5.747 laki-laki Tionghoa tetapi hanya 341 perempuan

Tionghoa, berbeda dengan 2.501 laki-laki Melayu dan 2.289 perempuan

Melayu. Angka untuk sekitar seribu orang India pada tahun 1826 juga

condong ke arah yang sama terhadap laki-laki; 209 laki-laki dan 35

perempuan Bengali, 772 laki-laki dan 5 perempuan dari Pantai

Coromandel. Pada tahun 1836, jumlah penduduk meningkat menjadi

29.980, dan menandai perubahan demografi karena orang Melayu kalah

jumlah untuk pertama kalinya; 45,9% dari populasi adalah Tionghoa

versus 41,9% untuk Melayu (termasuk Jawa dan Bugis). Wanita dari

China dilarang beremigrasi, dan sebagian besar wanita China pada

periode awal Singapura ini kemungkinan besar adalah nyonyas dari

Malaka; tercatat pada tahun 1837 bahwa tidak ada wanita Tionghoa di

Singapura yang beremigrasi langsung dari Tiongkok.

Ketidakseimbangan jenis kelamin berlangsung lama, misalnya,

angka sensus tahun 1901 menunjukkan jumlah laki-laki Tionghoa

130.367 laki-laki dibandingkan dengan perempuan Tionghoa 33.674.

Ketidakseimbangan tersebut juga berarti bahwa lebih sedikit orang yang

lahir di Singapura awal, dan dalam seratus tahun pertama, sebagian

besar penduduk Tionghoa di Singapura adalah imigran. Pada akhir

1890-an, hanya sekitar 10% populasi Tionghoa di Singapura yang lahir

di sana. Banyak pekerja migran awal dari Cina dan India tidak berniat

menetap secara permanen untuk membesarkan keluarga mereka di

Page 16: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

13

Singapura; mereka bekerja untuk mengirim uang kembali ke keluarga

mereka di rumah, dan akan kembali ke China atau India setelah mereka

mendapatkan cukup uang. Belakangan, semakin banyak orang

Tionghoa memilih untuk menetap secara permanen di Singapura,

terutama pada tahun 1920-an ketika lebih disukai untuk tinggal di

Singapura daripada kembali ke Tiongkok. Perubahan sikap sosial di era

modern juga membuat perempuan Tionghoa lebih bebas beremigrasi

dari Tiongkok, dan rasio jenis kelamin mulai normal. Normalisasi rasio

jenis kelamin secara bertahap ini menyebabkan peningkatan jumlah

kelahiran asli. Imigrasi terus menjadi alasan utama peningkatan populasi

Tionghoa di Singapura hingga periode 1931–1947 ketika peningkatan

alami populasi melampaui angka imigrasi bersih.

Period Population increase Natural increase Net immigration

1881–1891 43,857 −30,932A 74,798

1901–1911 75,729 −59,978A 135,707

1921–1931 139,387 18,176 212,211

1947–1957 507,8 395,6 112,2

1970–1980 339,4 315,4 24

1990–2000 970,601 330,03 640,571

^A Negative figures are due to low birth rate and high death rate

Pertumbuhan populasi dan imigrasi dalam periode tertentu

Setelah Perang Dunia II, pada periode 1947 hingga 1957, Singapura

mengalami peningkatan populasi besar-besaran terutama karena

peningkatan jumlah kelahiran asli. Angka kelahiran naik dan angka

kematian turun; tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata adalah 4,4%,

dimana 1% disebabkan oleh imigrasi; Singapura mengalami angka

kelahiran tertinggi pada tahun 1957 sebesar 42,7 per seribu individu.

Jumlah penduduk didasarkan pada definisi penduduk secara de facto,

yang menghitung semua penduduk tanpa memandang status hukum atau

kewarganegaraan, kecuali untuk pengungsi yang tidak menetap secara

permanen di negara suaka, yang umumnya dianggap sebagai bagian dari

Page 17: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

14

penduduk negara asalnya. Nilai yang ditampilkan adalah perkiraan

tengah tahun. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Singapura adalah 5,75

juta jiwa. Jika dilihat dari sisi jenis kelamin, jumlah laki-laki di

Singapura mencapai 53,34 persen atau sebanyak 2.788.086 jiwa.

Dibandingkan perempuan lebih banyak laki-laki. Penduduk perempuan

di Singapura yaitu 2.788.086 atau 47,66 persen. Sex rasio laki-laki

disbanding perempuan penduduk Singapura yaitu 1:10.

2.4 Bonus Demografi

Parameter yang digunakan dalam menilai fenomena Bonus

Demografi adalah Dependency Ratio atau Rasio Ketergantungan, yaitu

merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan antara jumlah

penduduk usia nonproduktif (kurang dari 15 tahun dan di atas 64 tahun)

dan penduduk usia produktif (15 – 64 tahun). Angka Rasio

Ketergantungan ini menunjukkan beban tanggungan penduduk usia

produktif terhadap penduduk usia nonproduktif. Pada saat angka rasio

ketergantungan rendah, kondisi ini memperlihatkan bahwa penduduk

usia produktif hanya menanggung sedikit penduduk usia nonproduktif.

Angka rasio ketergantungan yang rendah akan berimplikasi pada

perekonomian negara yang dapat dijadikan sebagai sebuah kesempatan

untuk meningkatkan produktivitas sebuah negara. Kondisi ini dapat

menjadi sumber pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber

daya manusia yang produktif yang akan mampu menghasilkan

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan

tabungan mereka yang pada akhirnya dapat dimobilisasi menjadi

investasi (Maryati, 2015). Jadi teori Bonus Demografi pada dasarnya

merupakan sebuah teori yang menghubungkan antara dinamika

kependudukan dengan ekonomi. Semakin sedikit jumlah usia

nonproduktif yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif akan

berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Idealnya

pertumbuhan ekonomi secara maksimal akan terjadi pada saat Rasio

Page 18: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

15

Ketergantungan berada di bawah angka 50. Kondisi ini juga disebut

sebagai the window of opportunity (jendela kesempatan).

Variables 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Total 3.771.721 3.789.251 3.818.205 3.844.751 3.870.739 3.902.690 3.933.559 3.965.796 3.994.283 4.026.209 4.044.210

0 - 14 654.409 636.904 626.317 615.243 607.955 602.415 596.164 594.481 591.124 591.056 588.206

15 - 64 2.778.925 2.799.702 2.813.252 2.825.071 2.831.183 2.840.560 2.849.825 2.854.623 2.855.305 2.853.473 2.841.636

65+ 338.387 352.645 378.636 404.437 431.601 459.715 487.570 516.692 547.854 581.680 614.368

Rasio Ketergantungan % 35,73 35,34 35,72 36,09 36,72 37,39 38,03 38,93 39,89 41,10 42,32

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 2 0

JUM

LAH

PEN

DU

DU

K

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK SINGAPURA BERDASARKAN UMUR

0 - 14 Years 15-64 Years 65 Years & Over

30.00

32.00

34.00

36.00

38.00

40.00

42.00

44.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Ras

io

Tahun

Rasio Ketergantungan %

Page 19: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

16

Dependency Ratio Singapura sejak 2010 hingga 2020 menunjukkan

kecenderungan semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa dependency

ratio yang besar berarti beban ketergantungan penduduk usia produktif

kepada penduduk produktif semakin tinggi. Jumlah penduduk usia

produktif mulai menurun sehingga angka dependency ratio makin besar.

Dari grafik di atas, penduduk lansia ( 65+) mengalami kenaikan

sehingga akan mempengaruhi angka dependency ratio yang semakin

besar. Bonus Demografi di Singapura tersebut dapat dilihat dengan

parameter dependency ratio yang cukup tinggi, yaitu mencapai 42,32 .

Yang berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk usia produktif (15-64

tahun) hanya menanggung sekitar 42 penduduk tidak produktif (0-14

dan 65 tahun ke atas).

2.5 Kondisi Sosial

Singapura menjadi salah satu anggota ASEAN dan menjadi pelopor

industri yang maju di wilayah Asia Tenggara. Keadaan sosial budaya di

Singapura dapat dilihat dari perkembangan penduduknya. Singapura

merupakan negara pulau di Semenanjung Malaya. Negara yang dijuluki

The Lion City ini terpisah oleh Malaysia oleh Selat johor di bagian utara

dan Kepulauan Riau oleh Selat Singapura di selatan. Singapura

termasuk negara yang padat penduduk. Penduduk Singapura terdiri dari

kelompok etnik, terdiri dari Tionghoa sebanyak 74,3 persen, Melayu

sebanyak 13,3 persen, India sebanyak 9,1 persen, dan lainnya sebanyak

3,3 persen.

Agama yang dianut rakyat Sungapura adalah Buddha, Islam, Kristen,

dan Tao. Bahasa yang digunakan berbahasa Inggris, Mandarin, Melayu,

dan Tamil. Rakyat Singapura sangat disiplin mengenai masalah

kebersihan. Bahkan negara tersebut terpilih menjadi paling bersih di

Asia. Karena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya

Singapura sering disebut sebagai campuran dari budaya Britania,

Melayu, Tionghoa, India, Arab, dan Peranakan. Warga asing juga

Page 20: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

17

membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting

dalam memengaruhi budaya Singapura.

2.6 Kondisi Ekonomi

1. Produk Domestik Bruto

Hampir 70% dari nilai tambah nominal dihasilkan oleh industri jasa ,

sedangkan sekitar 25% dihasilkan oleh industri penghasil barang.

Produk Domestik Bruto (PDB) mengacu pada nilai agregat barang dan

jasa yang diproduksi di dalam wilayah ekonomi Singapura. Perkiraan

PDB disusun dengan pendekatan keluaran, pengeluaran dan

pendapatan.Pendekatan keluaran adalah pendekatan utama yang

digunakan untuk menyusun PDB di Singapura.

2. PDB Per Capita Singapura

PDB Per Kapita Singapura dilaporkan sebesar 59,819.000 USD

pada 2020. Rekor ini turun dibanding sebelumnya yaitu 65,641.000

USD untuk 2019. Data Pdb Per Kapita Singapura diperbarui tahunan,

dengan rata-rata 12,764.000 USD dari 1960 sampai 2020, dengan 61

Page 21: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

18

observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 66,664.000 USD

pada 2018 dan rekor terendah sebesar 428.000 USD pada 1960.

Penurunan PDB per kapita di Singapura pada tahun 2020 mengalami

penurunan di karenakan langkah-langkah Circuit Breaker (CB) yang

diterapkan dari 7 April hingga 1 Juni 2020 untuk memperlambat

penyebaran COVID-19 di Singapura, serta permintaan eksternal yang

lemah di tengah penurunan ekonomi global yang disebabkan oleh

pandemi COVID19.

Menurut pemerintah Singapura lockdown parsial menghentikan

hampir semua aktivitas konstruksi di kuartal kedua, mengakibatkan

sektor ini jatuh 59,3% tahun ke tahun di kuartal kedua, data Kementerian

Perdagangan dan Industri menunjukkan. Wabah di antara pekerja

migran yang tinggal di asrama banyak di antaranya bekerja di konstruksi

menambah kelemahan sektor tersebut.

Berikut performa sektor lain pada kuartal April hingga Juni:

Manufaktur menyusut 0,7% tahun ke tahun;

Layanan akomodasi dan makanan turun 41,4% per tahun;

Transportasi dan penyimpanan turun 39,2% dari tahun sebelumnya;

Perdagangan grosir dan eceran turun 8,2% tahun ke tahun;

Keuangan dan asuransi tumbuh 3,4% dibandingkan periode yang

sama satu satunya sektor yang mencatat pertumbuhan.

3. 2021 indeks skor kebebasan ekonomi di Singapura

Negara Singapura menduduki peringkat 1dunia dalam kebebasan

ekonomi.

UKURAN PEMERINTAH

Beban Pajak 90,5 ∧

Pengeluaran pemerintah 94,1 ∧

Kesehatan Fiskal 80,0 ̶

PASAR TERBUKA

Kebebasan Dagang 95,0 ∧

Kebebasan Investasi 85,0 ̶

Kebebasan Finansial 80,0 ̶

SUPREMASI HUKUM

Hak Milik 97,5 ∧

Efektivitas Yudisial 90,8 ∨

Integritas Pemerintah 93,2 ∧

EFISIENSI REGULASI

Kebebasan Bisnis 93,8 ∧

Kebebasan Buruh 91,5 ∧

Kebebasan Moneter 85,4 ∨

Page 22: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

19

Skor kebebasan ekonomi Singapura adalah 89,7, menjadikan

ekonominya paling bebas di Indeks 2021. Skor keseluruhannya telah

meningkat sebesar 0,3 poin, terutama karena peningkatan skor untuk

belanja pemerintah. Singapura menempati peringkat pertama di antara

40 negara di kawasan Asia-Pasifik, dan skor keseluruhannya jauh di atas

rata-rata kawasan dan dunia.

Ekonomi Singapura kembali menduduki peringkat terbebas di dunia

tahun ini untuk tahun kedua berturut-turut. Singapura tetap menjadi

satu-satunya negara di dunia yang dianggap bebas secara ekonomi di

setiap kategori Indeks, meskipun skor indikatornya untuk kesehatan

fiskal dan kebebasan finansial nyaris tidak mencapai ambang batas ke

kategori tertinggi.

Singapura adalah salah satu negara paling makmur di dunia, dengan

lingkungan peraturan yang ramah bisnis dan tingkat pengangguran yang

sangat rendah. Meskipun oposisi parlementer aktif, ia telah diperintah

oleh satu partai, Partai Aksi Rakyat (PAP), selama beberapa dekade.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah memimpin pemerintahan sejak

2004 dan menyarankan transisi kepemimpinan pada 2022. Meskipun

kebebasan sipil tertentu tetap dibatasi, PAP telah memperjuangkan

liberalisasi ekonomi dan perdagangan internasional. Jasa mendominasi

perekonomian, tetapi Singapura juga merupakan produsen utama

elektronik dan bahan kimia dan mengoperasikan salah satu pelabuhan

terbesar di dunia. Ekspor utama meliputi sirkuit terpadu, minyak

sulingan, dan komputer.

Hak milik diakui dan ditegakkan secara efektif. Proses peradilan

secara prosedural kompeten, adil, dan dapat diandalkan, dan peradilan

dianggap independen. Singapura berada di peringkat ke-12 dalam

Indeks Rule of Law 2020 World Justice Project dan dianggap sebagai

Page 23: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

20

salah satu negara paling korup di dunia. Pemerintah secara aktif

menegakkan undang-undang antikorupsi yang kuat, meskipun ada

kekhawatiran tentang nepotisme dan kronisme.

Tarif pajak penghasilan perorangan tertinggi adalah 22 persen, dan tarif

pajak perusahaan tertinggi adalah 17 persen. Pajak lainnya termasuk pajak

barang dan jasa. Beban pajak keseluruhan sama dengan 13,1 persen dari total

pendapatan domestik. Belanja pemerintah mencapai 14,0 persen dari total

output (PDB) selama tiga tahun terakhir, dan surplus anggaran mencapai rata-

rata 4,3 persen dari PDB. Utang publik setara dengan 111,8 persen dari PDB.

Pemerintah telah meningkatkan pendekatan berbasis risiko untuk inspeksi

konstruksi dan menyederhanakan proses perizinan. Hukum umumnya tidak

mengganggu praktik perekrutan dan pemberhentian bisnis. Pemerintah

mendanai subsidi perumahan, transportasi, dan perawatan kesehatan;

mempengaruhi harga lain melalui regulasi dan perusahaan terkait negara; dan

memiliki program hibah untuk membantu perusahaan lokal yang berkembang

pesat untuk berinovasi, tumbuh, dan menginternasionalkan.

Singapura memiliki 25 perjanjian perdagangan preferensial yang berlaku.

Tingkat tarif rata-rata tertimbang perdagangan adalah 0 persen, dan 182

langkah non-tarif berlaku. Keterbukaan yang terlembaga dengan baik

terhadap investasi global mendorong aktivitas komersial yang dinamis.

Pemerintah melanjutkan kepemilikannya di sektor keuangan tetapi terus

membuka pasar domestik untuk bank asing. Tidak ada tindakan pembatasan

yang diambil di sektor ini selama setahun terakhir.

2.7 Pendidikan

Sistem sekolah Singapura dianggap yang terbaik di dunia. Tidak hanya

terbatas pada sekolah menengah tetapi juga di tingkat universitas, dengan

Universitas Nasional Singapura menjadi peringkat tertinggi di Asia dan

mengungguli institusi terkenal di seluruh dunia. Singapura juga termasuk di

antara negara-negara dengan peringkat teratas untuk matematika dan sains,

Page 24: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

21

selain Finlandia, Kanada, Estonis, dan Irlandia. Alasan sistem sekolah

Singapura dianggap terbaik secara global sebagai berikut :

a. Pendidikan merupakan prioritas dalam pembangunan ekonomi

Singapura telah melampaui beberapa negara terkaya di Eropa,

Asia, dan Amerika Utara untuk menjadi pemimpin dunia dalam

pendidikan. Hal ini dimungkinkan karena negara memandang pendidikan

sebagai ekosistem. Artinya agar ekosistem dapat berkembang, sistem

sekolah harus menjadi yang terdepan dan sebaliknya. Sistem sekolah di

Singapura mengalami beberapa perubahan dengan tujuan untuk

membentuk dunia pendidikan agara sesuai dengan kemampuan dan minat

siswa, sehingga bersifat fleksibilitas dan variasi.

b. Kurikulum berfokus pada pengajaran mata pelajaran tertentu dan

keterampilan memecahkan masalah

Sistem sekolah Singapura mendorong kerja proyek dan pemikiran

kreatif. Karenanya, kelas fokus pada membekali siswa dengan

keterampilan dan pengetahuan pemecahan masalah tertentu dan mata

pelajaran tertebtu. Tujuannya adalah membekali siswa dengan

pengetahuan dan keterampilan praktis yang akan membantu memecahkan

tantangan di dunia nyata.

c. Budaya kondusif

Di Singapura, orang tua memainkan peran mendasar dalam

pendidikan anak-anak mereka. Apalagi semua anak dianggap sama-sama

pandai. Artinya, bagi kebanyakan orang tua Singapura, upaya lebih dipuji

daripada warisan ‘kecerdasan’. Selain itu, siswa dimintai

pertanggungjawaban atas keberhasilan dan pemikiran strategis mereka

sendiri dengan penerapan praktis. Kementerian pendidikan Singapura

menekankan keterlibatan orang tua untuk memastikan nilai-nilai yang

diajarkan diperkuat. Dengan demikian terdapat 2 platform, Parent Support

Group (PSG) dan pertemuan tahunan di setiap sekolah untuk mendorong

partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah.

Page 25: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

22

d. Sistem yang akuntabel

Komponen penting dari sistem pendidikan Singapura adalah para

guru. Negara menargetkan guru dari 5% lulusan teratas yang harus

menjalan pelatihan di Institut Pendidikan Nasional (NIE). Selain itu,

Singapura telah berinvestasi secara signifikan dalam tenaga pengajarnya

yang telah meningkatkan status dan prestise profesinya untuk menarik

lulusan terbaik.

e. Tujuan pendidikan yang tepat

Di antara ciri khas sistem sekolah Singapura adalah artikulasi yang

jelas dan identifikasi hasil pendidikan yang diinginkan. Alasan tersebut

merampingkan pembuatan kurikulum nasional, adopsi berbagai pedagogi

sambil memastikan tingkat persiapan yang tinggi dan pengembangan

profesional guru. Selain itu, tujuan ini mendorong hubungan antara

konseptualisasi dan implementasi kebijakan yang mengikuti visi

pendidikan nasional.

f. Jalur pembelajaran yang dibedakan

Sistem pendidikan Singapura dirancang untuk memberikan

pandangan dan preferensi belajar yang bervariasi kepada siswa dengan

menggunakan berbagai profil pengajaran. Menurut Menteri Singapura,

bahwa pendidikan bertujuan untuk mempertahankan berbagai keunggulan

dan mendorong semua anak muda untuk menemukan hasrat mereka dan

mendaki sejauh yang siswa bisa. Dari usia 6 tahun, siswa masuk sekolah

dasar selama 10 – 11 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan sekolah

menengah selama 4-5 tahun. Selain itu, siswa memiliki pilihan untuk 2

jalur pembelajran kejuruan, politeknik, dan perguruan tinggi junior yang

keduanya mengarah ke pendidikan universitas.

Yang jelas dalam jalur pembelajaran yang dbedakan ini adalah

penerimaan bahwa setiap siswa belajar secara berbeda dan memiliki

kekuatan tertentu. Dengan demikian sistem ini dirancang untuk

mempromosikan berbagai kemampuan belajar untuk mendorong setiap

siswa mencapai yang terbaik dengan kecepatannya sendiri. Ini

Page 26: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

23

memastikan bahwa semua siswa mendapatkn kesempatan yang sama di

dunia nyata.

Page 27: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

24

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya angka kelahiran di Singapura akan terus menurun

setiap tahunnya ketika masyarakat hanya bekerja dan terus bekerja tanpa

mementingkan keturunan mereka. Untuk sebagian orang, kebijakan

yang diberikan pemerintah adalah hal kecil, berbeda ketika mereka

bekerja mungkin saja mereka akan mendapatkan tunjangan atau intensif

yang lebih besar. Angka kematian di Singapura akan terus bertambah

setiap tahunnya, masyarakat yang gila kerja cenderung tidak

mementingkan kesehatannya. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan

kematian di usia produktif. Ditambah pandemi covid-19 dan varian

virus barunya yang menurut beberapa ahli cepat bermutasi juga akan

menambah angka kematian.

Karena Singapura merupakan negara dengan ekonomi yang kuat,

membuat banyak pendatang baru dari berbagai negara untuk mencari

nafkah. Hal ini juga menimbulkan pro dan kontra, di satu sisi pemerintah

ingin menambah populasi tetapi di sisi lain penduduk Singapura menjadi

sulit mendapatkan pekerjaan karena harus bersaing dengan pekerja

asing.

Singapura adalah negara multiras dan multikultural dengan etnis

Tionghoa (76,2%) dari populasi warganya), Melayu (15,0%), dan etnis

India (7,4%). Pertumbuhan populasi di Singapura untuk waktu yang

lama didorong oleh imigrasi, dimulai segera setelah Stamford Raffles

mendarat di Singapura pada tahun 1819, ketika populasi pulau itu

diperkirakan sekitar 1.000. Ketidakseimbangan tersebut juga berarti

bahwa lebih sedikit orang yang lahir di Singapura awal, dan dalam

seratus tahun pertama, sebagian besar penduduk Tionghoa di Singapura

adalah imigran. Pada akhir 1890-an, hanya sekitar 10% populasi

Tionghoa di Singapura yang lahir di sana. Setelah Perang Dunia II, pada

Page 28: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

25

periode 1947 hingga 1957, Singapura mengalami peningkatan populasi

besar-besaran terutama karena peningkatan jumlah kelahiran asli.

Jumlah penduduk didasarkan pada definisi penduduk secara de facto,

yang menghitung semua penduduk tanpa memandang status hukum atau

kewarganegaraan, kecuali untuk pengungsi yang tidak menetap secara

permanen di negara suaka, yang umumnya dianggap sebagai bagian dari

penduduk negara asalnya.

Singapura adalah salah satu negara paling makmur di dunia, dengan

lingkungan peraturan yang ramah bisnis dan tingkat pengangguran yang

sangat rendah. Meskipun oposisi parlementer aktif, ia telah diperintah

oleh satu partai, Partai Aksi Rakyat (PAP), selama beberapa dekade.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah memimpin pemerintahan sejak

2004 dan menyarankan transisi kepemimpinan pada 2022. Meskipun

kebebasan sipil tertentu tetap dibatasi, PAP telah memperjuangkan

liberalisasi ekonomi dan perdagangan internasional. Jasa mendominasi

perekonomian, tetapi Singapura juga merupakan produsen utama

elektronik dan bahan kimia dan mengoperasikan salah satu pelabuhan

terbesar di dunia. Ekspor utama meliputi sirkuit terpadu, minyak

sulingan, dan komputer.

Sistem sekolah Singapura adalah superstar pendidikan bagi negara-

negara secara global. Ini terutama karena sistem pendidikan kelas satu

negara dan budayanya. Bukan rahasia lagi bahwa dunia dapat belajar

banyak dari sistem sekolah Singapura untuk meningkatkan sektor

pendidikannya.

3.2 Saran

Pemerintah Singapura perlu mengeluarkan peraturan baru seperti

kewajiban menikah di usia produktif dan kewajiban ‘one house one

baby’ atau satu rumah satu bayi (kandung) untuk meningkatkan jumlah

kelahiran. Perlu adanya sosialisasi pentingnya melestarikan keturunan

karena ketika mereka meninggal dan tidak mempunya keturunan maka

pekerjaan yang selama ini mereka kerjakan bersifat sia-sia karena tidak

Page 29: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

26

ada ahli warisnya. Selain itu, perlu juga diadakan kebijakan baru tentang

pekerja asing agar penduduk tetap Singapura tidak merasa tersaingi

dalam mencari pekerjaan di negara sendiri dan tidak timbul perasaan

benci terhadap warga asing yang suatu saat dapat menimbulkan

perpecahan.

Page 30: MAKALAH DEMOGRAFI NEGARA SINGAPURA

27

Daftar Pustaka

https://www.singstat.gov.sg diakses pada 15 Mei 2021

https://id.wikipedia.org/wiki/Singapura diakses pada 15 Mei 2021

http://www.mcalumni.org/6-alasan-sistem-pendidikan-di-singapura-sukses/

diakses pada 16 Mei 2021

https://www.singstat.gov.sg/modules/infographics/economy diakses pada 12 Mei

2021

https://bqztfc4cdccucllfy5xgri5owq-achv5f5yelsuduq-www-heritage-

org.translate.goog/index/country/singapore diakses pada 12 Mei 2021

Singapore Department of Statistics. (2021, April 30). Dipetik Mei 17, 2021, dari

Singapore Department of Statistics: https://www.singstat.gov.sg/find-data/search-

by-theme/population/population-and-population-structure/latest-data diakses pada

17 Mei 2021

Sutikno, A. N. (2020). Bonus Demografi di Indonesia. 12(2), 421-438. Dipetik Mei

17, 2021

Yusmarni. (2016). ANALISIS BONUS DEMOGRAFI SEBAGAI

KESEMPATAN. 16(1), 67-82. Dipetik Mei 17, 2021