Hubungan internasional singapura

13
Hubungan Internasional SINGAPURA Kelompok 3 Ahmad Royhan Nst Aditia Taruna Tarigan Diki Dermawan Lita Mahfuzha Rajafadh Kusuma Tasya Andriani

Transcript of Hubungan internasional singapura

Page 1: Hubungan internasional singapura

Hubungan InternasionalSINGAPURA

Kelompok 3 Ahmad Royhan NstAditia Taruna TariganDiki DermawanLita MahfuzhaRajafadh Kusuma Tasya Andriani

Page 2: Hubungan internasional singapura

Singapura memiliki hubungan diplomatik dengan negara meskipun tidak mempertahankan kedutaan di beberapa negara-negara. Anggota dari PBB, ASEAN dan Gerakan Non Blok.

Singapura memiliki hubungan baik dengan Inggris dengan ikatan di Lima Power Defence Arrangements (FPDA) bersama dengan Malaysia, Australia dan Selandia Baru. Hubungan baik juga dipertahankan dengan Amerika Serikat yg dianggap sebagai kekuatan penyeimbang di Asia Tenggara untuk menyeimbangkan kekuatan regional.

Singapura mendukung konsep Asia Tenggara regionalisme dan berperan aktif dalam Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang Singapura adalah anggota pendiri. Singapura juga merupakan anggota dari Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang memiliki Sekretariat di Singapura.

Page 3: Hubungan internasional singapura

SINGAPURA - TAIWAN

Page 4: Hubungan internasional singapura

Hubungan DiplomatikSelama kekuasaan Inggris di Singapura

dan kemudian di bawah British Malaya sebelumkemerdekaan, Singapura dan Republik China memiliki hubungan diplomatik. Ketika Singapura merdeka pada tahun 1965 dari Malaysia. Ketika Singapura menjalin hubungan diplomatikdengan Republik Rakyat Cina pada tahun 1990, Singapura ingin menjaga hubungan baik dengan Taiwan dan sangat menawar dengan RRC untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Taiwan. Kedua negara memiliki hubungan tidak resmi sejak kemerdekaan Singapura dan pembentukan Republik Cina menguasai pulau Taiwan. Taiwan memiliki kantor perwakilan di Singapura. Sebaliknya, Singapura diwakili oleh apa yang dikenal sebagai Kantor Perdagangan Singapura di Taipei di Taiwan. Kedua negara telah menikmati hubungan yang luas dalam banyak aspek seperti perdagangan dan pertahanan, yang paling terasa menjadi pendirian Singapura dari pangkalan militer di Taiwan untuk pasukannya untuk melakukan pelatihan di luar negeri.

Page 5: Hubungan internasional singapura

Ekonomi

Perjanjian antara Singapura dan Wilayah Pabean terpisah Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu Kemitraan Ekonomi (ASTEP) adalah perjanjian komprehensif berkualitas tinggi yang akan meliberalisasi dan memfasilitasi perdagangan barang, perdagangan jasa dan investasi antara kedua pasar. ASTEP adalah kesepakatan penting bagi Singapura. Ini menyediakan akses tarif preferensial yang menawarkan Singapura eksportir keunggulan kompetitif di pasar yang penting dari 23 juta. Ini juga mencakup ketentuan tentang kekayaan intelektual, pengadaan pemerintah, e-commerce, kompetisi dan penyelesaian sengketa.

Page 6: Hubungan internasional singapura

Grafik Ekspor/ Impor Negara Asean 2012

Dari Mei 2014 sampai Januari, perdagangan dua arah meningkat 5 persen menjadi US $ 22030000000, dengan ekspor lokal untuk negara-kota naik 9 persen menjadi US $ 15790000000. Pada Februari, investasi Singapura di Taiwan melonjak 86,24 persen menjadi US $ 406.000.000, sementara investasi Taiwan di Singapura melonjak 50,57 persen menjadi US $ 131 juta.

Page 7: Hubungan internasional singapura

MiliterSingapura juga memiliki hubungan militer dengan

Taiwan . Singapura menempatkan personel militernya di tempat taiwan karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama untuk kepentingan latihan militer. Latihan-latihan ini, melibatkan sebanyak 10.000 tentara pada satu waktu, disediakan petugas untuk mensimulasikan kondisi perang untuk lebih dekat dan mendapatkan pengalaman dari komando dan kontrol operasi yang melibatkan beberapa batalyon. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah meminta RRT agar memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRT menyerang Taiwan

Pada bulan November 2014, SAF mengirimkan 70 tentara untuk latihan bersama delapan hari dengan Tentara Pembebasan Rakyat di dekat Qingdao.

Page 8: Hubungan internasional singapura

SINGAPURA - INDONESIA

Page 9: Hubungan internasional singapura

Hubungan DiplomatikHubungan Bilateral Indonesia -Singapura telah menunjukkan

peningkatan di berbagai bidang kerjasama terutama hubungan kerjasama politik, hubungan kerjasama ekonomi dan hubungan kerjasama sosial budaya. Selain itu kunjungan antara sesama pejabat Pemerintah maupun swasta di kedua negara telah memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan  hubungan kerjasama dan peningkatan investasi di kedua negara.

Hubungan diplomatik Indonesia- Singapura dilakukan secara resmi pada bulan September 1967 yang dilanjutkan dengan pembukaan kedutaan besar masing-masing negara. Secara politik, pada dasarnya hubungan Indonesia – Singapura mengalami fluktuasi didasarkan isu permasalahan menyangkut kepentingan nasional masing-masing negara, namun demikian kedua negara memiliki pondasi dasar yang kuat untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan kedua negara yang lebihkonstrukti%, pragmatis dan strategis. Penandatanganan Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian kerja Sama Pertahanan antara kedua negara di Bali tanggal 27 April 2007 salah satu koridor hukum bagi palaksanaan dan peningkatan hubungan bilateral kedua negara, meskipun masih diperlukan pendekatan-pendekatan pada teknis pelaksanaannya

Dalam kunjungan Presiden RI ke Singapura pada tanggal 12 September 2009 Presiden RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Lie Hsien Loong,kunjungan kehormatan kapada Presiden Singapura, S.R Nathan dan Minister Mentor Singapura, Lee kuan Yew

Page 10: Hubungan internasional singapura

EkonomiPada dasarnya hubungan bilateral Indonesia-Singapura memiliki

Fondasi yang sangat kuat yang dibuktikan dengan telah di tandatanganinya berbagai kesepakatan atau pun Perjanjian antara kedua negara. Selain itu, untuk Fondasi kerjasama ekonomi khususnya antara Singapura dengan Batam dan Riau, kedua negara memiliki legal Framework yang kokoh dengan ditandatanganinya beberapa Persetujuan antara lain:

1. Basic Agreement on Economic and Technical Cooperation yang ditanda tangani di Singapura 29 Agustus 1974

2. Perjanjian kerjasama Ekonomi dan teknik RI-Singapura 19773. Perjanjian Kerjasama ekonomi dan teknik untuk Pengembangan Pulau

Batam 31 Oktober 1980 4. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda/P3B (1990)5. Persetujuan Kerjasama ekonomi dalam rangka Pengembangan

Propinsi riau 28 Agustus 19906. Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal

(P4M/IGA) di tanda tangani pada 16 februari 2005 (Indonesia meratifikasi 2006)

7. Framework agreement on economic cooperation in the Island of Batam,Bintan and karimun (SEZ’s) , 25 JUNI 2006

Page 11: Hubungan internasional singapura

Pemberdayaan sektor swasta juga sudah kembali meningkat yang di tandai dengan cukup tingginya kegiatan kunjungan antara para pelaku usaha kedua negara.Sebagai hasilnya, semakin meningkatnya transaksi perdagangan dan investasi kedua negara. Sesuai dengan data dari International Enterprise Singapore Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-5 Singapura dengan total nilai perdagangan mencapai S$ 54 milyar (2005) yang mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2004 yang mencapai nilai S$ 30,1 milyar. Ekspor Indonesia ke Singapura mencapai S$ 16,4 milyar sementara impornya mencapai S$ 13,7 milyar

Page 12: Hubungan internasional singapura

Militer1.Kerjasama Pertahanan

Kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Singapura sudah berlangsung cukup lama dan berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dengan adanya Komite /Badan kerja sama antar kedua angkatan Bersenjata meliputi bidang-bidang operasi, bidang pendidikan dan latihan dan bidang logistik serta kelompok kerjasama yang di bentuk untuk menangani suatu program/proyekyang sedang dilaksanakan oleh kedua angkatan Bersenjata

Page 13: Hubungan internasional singapura

• Selat Malaka yang terletak diantara samudera India dan samudera Pasifik merupakan salah satu jalur komunikasi dan transportasi laut yang sangat vital,karena itu memegang peranan yang sangat penting dan hampir 72% dari kapal tanker di dunia dan lebih dari 500 kapal berlayar melewati selat ini setiap harinya. karena posisinya yang sangat strategis, maka hal ini dapat dijadikan peluang oleh beberapa kelompok untuk memasukkan barang-barang secara illegal ke penjuru dunia dan juga menimbulkan terjadinya perompakan laut yang sangat membahayakan kehidupan manusia. Untuk itu, pengamanan Selat Malaka menjadi fokus perhatian Negara pantai yang pada tanggal 20 Juli 2004 di Batam diresmikan “Malsindo Trilateral coordinated Patroli” yang merupakan kegiatan patroli terkoordinasi tiga negara antara Malaysia-Singapura-Indonesia

2. Penjagaan Selat Malaka