BAB II (Autosaved)

9
BAB II METODE PRAKTEK KERJA LAPANG 2.1 Metode Pengambilan Data Upaya yang dilakukan untuk memperoleh data dalam pelaksanaan praktek karja lapang ini meliputi: partisipasi aktif, observasi, dan wawancara. 2.1.1 Partisipasi Aktif Menurut Marzuki (1993), Partisipasi yaitu proses yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan berperan aktif dalam proses yang berlangsung. Bentuk kegiatan partisipasif aktif yang dilakukan dalam PKL ini meliputi kegiatan pengambilan produk(ikan bandeng) dari produsen ke pedagang pengumpul, pembagian produk sesuai dengan pesanan dan permintaan konsumen, dan memasarkan produk ke pasar tradisional. 2.1.2 Observasi Menurut Marzuki (1986), Observasi berarti melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki, tanpa mengajukan pertayaan-pertayaan. Observasi yang 6

Transcript of BAB II (Autosaved)

Page 1: BAB II (Autosaved)

BAB II

METODE PRAKTEK KERJA LAPANG

2.1 Metode Pengambilan Data

Upaya yang dilakukan untuk memperoleh data dalam pelaksanaan

praktek karja lapang ini meliputi: partisipasi aktif, observasi, dan wawancara.

2.1.1 Partisipasi Aktif

Menurut Marzuki (1993), Partisipasi yaitu proses yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi dengan berperan aktif dalam proses yang

berlangsung. Bentuk kegiatan partisipasif aktif yang dilakukan dalam

PKL ini meliputi kegiatan pengambilan produk(ikan bandeng) dari

produsen ke pedagang pengumpul, pembagian produk sesuai dengan

pesanan dan permintaan konsumen, dan memasarkan produk ke

pasar tradisional.

2.1.2 Observasi

Menurut Marzuki (1986), Observasi berarti melakukan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang

diselidiki, tanpa mengajukan pertayaan-pertayaan. Observasi yang

dilakukan dalam PKL ini meliputi letak dari tempat usaha, keadaan

masyarakat sekitar lokasi usaha dan sistem pemasaran.

2.1.3 Wawancara

Menurut Marzuki (1993), wawancara yaitu komunikasi langsung dalam bentuk

tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden

merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara ini

dilakukan langsung dengan pemilik usaha meliputi sejarah perkembangan usaha

6

Page 2: BAB II (Autosaved)

7

,proses pemasaran dan pelayaan kepada konsumen, teknis pelaksanaan

manajemen pemasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran.

2.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini

terdiri dari data primer dan data sekunder.

2.2.1 Data primer

Menurut Umar (2001) Data primer merupakan data yang didapat dari

sumber pertama, baik dari individu atau perorangan. Data ini diperoleh

secara langsung dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari

hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif. Data primer yang

dikumpulkan dalam Praktek Kerja Lapang meliputi : sejarah dan

perkembangan usaha pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen,

aspek pemasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi usaha pemasaran

2.2.2 Data Sekunder

Menurut Umar (2001) dalam Sudjarwo dan Basrowi (2009), data

sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain,

misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Data ini diperoleh dari

Kntor Desa Kedung Peluk dan Kantor Dinas Perikanan Kab.

Sidoarjo.data sekunder yang dikumpulkan meliputi : keadaan umum

lokasi, keadaan penduduk, geografis wilayah dan keadaan umum

perikanan.

2.3 Analisa Data

2.3.1 Deskriptif Kualitatif

Page 3: BAB II (Autosaved)

8

Metode penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar

(naturalsetting) dan data yang dikumpulkan bersifat kualitatif. Metode

kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang

mengutamakan penghayatan. Metode kualitatif berusaha memahami

dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia

dalam situasi tertentu (Usman dan Akbar, 2006).

Analisa data kualitatif terdiri dari :

a. Aspek Teknis

Data yang diperoleh berkaitan dengan aspek teknis produksi akan

dianalisa secara deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk

memberikan gambaran secara umum, sistematis, dan faktual

mengenai data-data kegiatan usaha budidaya ikan bandeng pada

Kelompok Usaha Tani Organik.

b. Aspek Pemasaran

Mengenai daerah pemasaran, strategi pemasaran, dan hal-hal yang

berkaitan dengan pemasaran.

.

c. Aspek manajemen

Data yang diperoleh berkaitan dengan manajemen usaha meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pergerakkan dan pengawasan usaha

pembesaran ikan bandeng

2.3.2 Deskriptif Kuantitatif

Menurut Koentjaraningrat (1983) penggunaan data kuantitatif berkisar

pada masalah pengukuran. Tujuan terakhir dari ilmu pengetahuan,

termasuk ilmu-ilmu sosial, adalah untuk memperoleh metode dan alat-

Page 4: BAB II (Autosaved)

9

alat pengukuran yang setepat-tepatnya agar dapat tercapai

pengetahuan yang memungkinkan dibuat rumusan berupa

kemungkinan-kemungkinan tentang apa yang dapat terjadi dalam

keadaan tertentu.

Analisa data kuantitatif meliputi :

a. Analisa Keuntungan / Pendapatan

Keuntungan usaha atau pendapatan bersih adalah besarnya

penerimaan setelah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk

proses produksi baik tetap maupun tidak tetap (Riyanto,1995).

Analisa keuntungan dengan rumus sebagai berikut :

II = TR – TC

Dimana :

II = Laba / Keuntungan

TR = Total revenue (penerimaan)

TC = Total Cost (biaya)

Keterangan :

Apabila TR>TC, berarti usaha tersebut masih memberikan

keuntungan

Apabila TR=TC, berarti usaha tersebut pada posisi rugi

Apabila TR<TC, berarti usaha tersebut pada posisi rugi

b. Revenue Cost Ratio (RC ratio)

R/C menurut Primyastanto dan Azhar (2003) adalah singkatan dari

Revenue Cost Ratio atau dikenal dengan perbandingan antara

penerimaan dengan biaya yang bertujuan untuk menyatakan apakah

Page 5: BAB II (Autosaved)

10

suatu usaha sudah menghasilkan keuntungan atau belum. R/C ratio

dapat dirumuskan :

R/C =

Dimana apabila,

R/C > 1, maka usaha dikatakan menguntungkan

R/C = 1, maka usaha dikatakan tidak untung dan tidak rugi

R/C < 1, maka usaha dikatakan mengalami kerugian

c. Analisa Rentabilitas

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

dengan aktifa atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan

kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto,1995).

R = L/M x 100%

Dimana :

L = Jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu

M = Modal atau aktifa yang digunakan untuk menghasilkan laba

tersebut

d. Analisa Margin Pasar

Menurut Hanafiah dan Saefuddin (1986), margin adalah suatu istilah

yang digunakan untuk menyatakan perbedaan antara harga yang

dibayar kepada penjual pertama dengan harga yang dibayar oleh

pembeli yang terakhir.

Average Gross Margin (AGM) dirumuskan sebagai berikut :

Page 6: BAB II (Autosaved)

11

AGM = (Ps-Pb) / V

Dimana :

AGM : Average Gross Margin (RP/bulan)

Ps : Harga Penjualan (Rp/ekor)

Pb : Harga Pembelian (Rp/ekor)

V : Volume Pemasaran