BAB II Apendisitis

download BAB II Apendisitis

of 13

Transcript of BAB II Apendisitis

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    1/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Apendisitis adalah peradangan dari apendik periformis, dan merupakan

     penyebab abdomen akut yang paling sering (Dermawan & Rahayuningsih ,

    2010

    stilah usus buntu yang dikenal di masyarakat awam adalah kurang tepat

    karena usus yang buntu sebenarnya adalah sekum. Apendiks diperkirakan ikut

    serta dalm system imun sektorik di saluran pen!ernaan. "amun,

     pengangkatan apendiks tidak menimbulkan efek fungsi system imun yang #elas (syamsyuhidayat, 200$%. eradangan pada apendiks selain mendapat

    inter'ensi farmakologik #uga memerlukan tindakan bedah segera untuk 

    men!egah komplikasi.

    1.2 Tujuan

    a. Tujuan Umum

    ntuk melengkapi persyaratan tugas kepanitraan klinik stase Anak Rumah

    )akit mum Daerah Deli )erdang *ubuk akam.

     b. Tujuan Khusus

    +emberikan pen#elasan tentang pengertian sampai penanganan dari

    Apendisitis.

    1

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    2/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Anatm!

    Appendiks merupakan suatu organ limfoid seperti tonsil, payer pat!h (analog

    dengan ursa -abri!us% membentuk produk immunoglobulin, berbentuk 

    tabung, pan#angnya kirakira 10 !m (kisaran /1$ !m% dengan diameter 0,$1

    !m, dan berpangkal di sekum. *umennya sempit di bagian proksimal dan

    melebar dibagian distal.(/%

     

    Apendiks 'ermiformis disangga oleh mesoapendiks (mesenteriolum% yang

     bergabung dengan mesenterium usus halus pada daerah ileum terminale.

    +esenteriolum berisi a. Apendikularis (!abang a.ileo!oli!a%. rifi!iumnya

    terletak 2,$ !m dari katup ileo!e!al. +esoapendiknya merupakan #aringan

    lemak yang mempunyai pembuluh appendi!eal dan terkadang #uga memiliki

    limfonodi ke!il. (,10%

    2

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    3/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    )truktur apendiks mirip dengan usus mempunyai lapisan yaitu mukosa,

    submukosa, muskularis eksterna3propria (otot longitudinal dan sirkuler% dan

    serosa. Apendiks mungkin tidak terlihat karena adanya membran 4a!kson

    yang merupakan lapisan peritoneum yang menyebar dari bagian lateral

    abdomen ke ileum terminal, menutup !ae!um dan appendiks. *apisan

    submukosa terdiri dari #aringan ikat kendor dan #aringan elasti! membentuk 

     #aringan saraf, pembuluh darah dan lymphe. Antara +ukosa dan submukosa

    terdapat lymphonodes. +ukosa terdiri dari satu lapis !ollumnar epithelium

    dan terdiri dari kantong yang disebut !rypta lieberkuhn. Dinding dalam sama

    dan berhubungan dengan sekum (inner !ir!ular layer%. Dinding luar (outer 

    longitudinal mus!le% dilapisi oleh pertemuan ketiga taenia !olli pada

     pertemuan !ae!um dan apendiks. 5aenia anterior digunakan sebagai pegangan

    untuk men!ari apendiks.(%

    Appendiks pertama kali tampak saat perkembangan embriologi minggu ke

    yaitu bagian u#ung dari protuberans sekum. ada saat antenatal dan postnatal,

     pertumbuhan dari sekum yang berlebih akan men#adi apendiks, yang akan berpindah dari medial menu#u katup ileosekal.(%

    ada bayi, apendiks berbentuk keru!ut, lebar pada pangkalnya dan

    menyempit kearah u#ungnya. 6eadaan ini mungkin men#adi sebab rendahnya

    insiden apendisitis pada usia itu. ada 7$ 8 kasus, apendiks terletak 

    intraperitoneal. 6edudukan itu memungkinkan apendiks bergerak dan ruang

    geraknya bergantung pada pan#ang mesoapendiks penggantungnya. ada

    kasus selebihnya, apediks terletak retroperitoneal, yaitu di belakang sekum, di

     belakang kolon asendens, atau ditepi lateral kolon asendens. 9e#ala klinis

    apendisitis ditentukan oleh letak apendiks.(/%

    ersarafan parasimpatis berasal dari !abang n.'agus yang mengikuti

    a.mesenterika superior dan a.apendikularis, sedangkan persarafan simpatis

     berasal dari n.torakalis :. leh karena itu, nyeri 'is!eral pada apendisitis

     bermula disekitar umbilikus. endarahan apendiks berasal dari a.

    3

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    4/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    apendikularis yang merupakan arteri tanpa kolateral. 4ika arteri ini tersumbat,

    misalnya karena trombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami gangrene.

    (/%

    9ambar 1 ; Anatomi Apendiks

    2.2. "!s!lg!

    Apendiks menghasilkan lendir 12 ml per hari. *endir di muara apendiks

    tampaknya berperan pada patogenesis apendisitis.(/%

    munoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh 9A*5 (9ut asso!iated

    *ymphoid tissue% yang terdapat di sepan#ang saluran !erna termasuk 

    apendiks, ialah gA. munoglobulin ini sangat efektif sebagai pelindung

    4

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    5/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    terhadap infeksi. "amun demikian, pengangkatan apendiks tidak 

    mempengaruhi system imun tubuh karena #umlah #aringan limfe disini ke!il

    sekali #ika dibandingkan dengan #umlahnya di saluran !erna dan diseluruh

    tubuh.(/%

    4aringan lymphoid pertama kali mun!ul pada apendiks sekitar 2 minggu

    setelah lahir. 4umlahnya meningkat selama pubertas, dan menetap saat

    dewasa dan kemudian berkurang mengikuti umur. )etelah usia 70 tahun, tidak 

    ada #aringan lymphoid lagi di apendiks dan ter#adi penghan!uran lumen

    apendiks komplit.(%

    2.#. De$!n!s!

    Apendisitis adalah peradangan dari apendiks 'ermiformis, dan merupakan

     penyebab abdomen akut yang paling sering. enyakit ini dapat mengenai

    semua umur baik lakilaki maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang

    lakilaki berusia antara 10/0 tahun.($%

    Appendiks terletak di ileo!ae!um, pertemuan di / tinea (5inea libera, tinea

    !oli!a, dan tinea omentum%. entuk tabung pan#ang

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    6/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    9ambar 2 ; #enis posisi apendiks

    >askularisasi dari appendiks; a. Appendi!ularis, !abang dari a. lio!ae!alis,

    !abang dari A. +esentrika superior. ner'asinya simpatis sedangkan

     parasimpatis ; ". >agus (?.10%  berasal dari ". 5hora!alis 10. Apendiks

    memiliki topografi yaitu pangkal appendiks terletak pada titik +! urney.

    9aris +onroe ; 9aris antara umbili!us dengan )A) dekstra

    5itik +! urney ; 13/ bagian dari )A) dekstra pada garis +onroe

    5itik *an@ ; 137 bagian dari )A) dekstra pada garis antara

    A) dekstra dan )A) sinistra

    9aris +unro ; ertemuan antara garis +onroe dengan garis

     pertengahan )A) dekstra dengan simfisis. (%

    2.%. E&!'em!lg!

    nsiden apendisitis di "egara ma#u lebih tinggi daripada di "egara

     berkembang. "amun, dalm tigaempat dasawarsa terakhir ke#adiannya

    menurun se!ara bermakna. =al ini di duga disebabkan oleh meningkatnya

     penggunaan makanan berserat pada diit harian ()anta!ro!e,200%.

    5u#uh persen penduduk di Amerika men#alani apendiktomi (pembedahan

    untuk mengangkat apendiks% dengan insidens 1,131000 penduduk pertahun,

    sedang di negaranegara barat sekitar 178. Di Afrika dan Asia pre'alensinya

    6

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    7/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    lebih rendah akan tetapi !enderung meningkat oleh karena pola dietnya yang

    mengikuti orang barat (www.ilmubedah.info.!om, 2011%.

    Dari hasil )ur'ey 6esehatan Rumah 5angga ()6R5% di indonesia, apendisitis

    akut merupakan salah satu penyebab dari akut abdomen dan beberapa indikasi

    untuk dilakukan operasi kegawatdaruratan abdomen.

    nsidens apendisitis di ndonesia menempati urutan tertinggi di antara kasus

    kegawatan abdomen lainya (Depkes 200%. Dinkes #ateng menyebutkan pada

    tahun 200 #umlah kasus apendisitis di #awa tengah sebanyak $.0 penderita,

    dan 1

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    8/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    1. 5anda awal nyeri mulai di epigastrium atau region umbili!us disertai

    mual dan anoreCia. Demam biasanya ringan, dengan suhu sekitar 

    /

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    9/29

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    10/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

     proses walling off. eradangan apendiks tersebut dapat men#adi abses atau

    menghilang.(7%

    ada orangtua kemungkinan ter#adi perforasi lebih besar karena daya tahan

    tubuh sudah lemah dan telah ada gangguan pembuluh darah. ada anakanak,

    karena omentum lebih pendek dan apendiks lebih pan#ang, dinding apendiks

    lebih tipis. 6eadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih

    kurang memudahkan ter#adinya perforasi.($%

    2.,. Pemer!ksaan $!s!k

    A. emeriksaan -isik 

    1. nspeksi

    5idak ditemukan gambaran spesifik.

    6embung sering terlihat pada komplikasi perforasi.

    enon#olan perut kanan bawah bisa dilihat pada masaa atau abses

     periapendikuler.

    5ampak perut kanan bawah tertinggal pada pernafasan

    2. alpasi

    "yeri yang terbatas pada regio iliaka kanan, bisa disertai nyeri tekan

    lepas.

    Defans mus!ular menun#ukkan adanya rangsangan peritoneum

     parietale.

    ada apendisitis retrosekal atau retroileal diperlukan palpasi dalam

    untuk menentukan adanya rasa nyeri.

    /. erkusi

    5erdapat nyeri ketok, pekak hati (#ika ter#adi peritonotos pekak hati

    ini hilang karena bo!oran usus karena udara bo!or%

    . Auskultasi

    )ering normal

    10

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    11/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    eristalti! dapat hilang karena ileus paralitik pada peritonitis

    generalisata akibat apendisitis perforata pada keadaan lan#ut

    ising usus tidak ada (karena peritonitis%

    $. Re!tal 5ou!her 

    5onus mus!ulus sfingter ani baik 

    Ampula kolaps

    "yeri tekan pada daerah #am 0.0012.00

    5erdapat massa yang menekan re!tum (#ika ada abses%.

    ada apendisitis pel'ika tanda perut sering meragukan maka kunsi

    diagnosis dalah nyeri terbatas sewaktu dilakukan !olok dubur.

    7. #i soas

    Dilakukan dengan rangsangan otot psoas lewat hiperekstensi sendi

     panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha

    kanan ditahan. ila apendiks yang meradang menepel di m. poas

    mayor, tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri.

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    12/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    >omitus ; 1

    AnoreCia ; 1

    Rebound 5endeness -enomen; 1

    Degree of ?el!ius (.F/

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    13/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    $8 dari penderita menun#ukkan fe!alith radioopak 

    Appendi!ogram hasil positif bila ; non filling, partial filling,

    mouse tail, !ut off. (7%

     b. )9

    ila hasil pemeriksaan fisik meragukan, dapat dilakukan

     pemeriksaan )9, terutama pada wanita, #uga bila di!urigai adanya

    abses. Dengan )9 dapat dipakai untuk menyingkirkan diagnosis

     banding seperti kehamilan ektopik, adne!itis dan sebagainya. (

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    14/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    meningkat #elas dan tidak sesuai dengan nyeri perut yang timbul.

    *okasi nyeri tidak #elas dan berpindahpindah. =iperperistaltik 

    merupakan ge#ala yang khas. 9astroenteritis biasanya berlangsung

    akut, suatu obser'asi berkala akan dapat menegakkan diagnosis.

    2. 6ehamilan Bktopik 

    =ampir selalu ada riwayat terlambat haid dengan keluhan yang tidak 

    menentu. 4ika ada rupture tuba atau abortus kehamilan di luar rahim

    dengan perdarahan, akan timbul nyeri yang mendadak difus di daerah

     pel'is dan mungkin ter#adi syok hipo'olemik. ada pemeriksaan

    'aginal didapatkan nyeri dan penon#olan !a'um Douglas.

    /. Adenitis +esenterium

    enyakit ini #uga dapat menun#ukkan ge#ala dan tanda yang identik 

    dengan apendisitis. enyakit ini lebih sering pada anakanak, biasanya

    didahului infeksi saluran nafas. *okasi neri diperut kanan bawah

    konstan dan menetap.(/%

    2.11. Penatalaksanaan

    1. )ebelum operasi

    a. bser'asi

    Dalam 12 #am setelah timbulnya keluhan, tanda dan ge#ala

    apendisitis seringkali masih belum #elas. Dalam keadaan ini

    obser'asi ketat perlu dilakukan. asien diminta melakukan tirah

     baring dan dipuasakan. *aktasif tidak boleh diberikan bila di!urigai

    adanya apendisitis ataupun bentuk peritonitis lainnya. emeriksaan

    abdomen dan re!tal serta pemeriksaan darah (lekosit dan hitung

     #enis% diulang se!ara periodi!. -oto abdomen dan toraks tegak 

    dilakukan untuk men!ari kemungkinan adanya penyulit lain. ada

    kebanyakan kasus, diagnosis ditegakkan dengan lokalisasi nyeri di

    daerah kanan bawah dalam 12 #am setelah timbulnya keluhan.

    14

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    15/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

     b. Antibiotik.

    ada apendisitis tanpa komplikasi biasanya tidak perlu diberikan

    antibioti!, ke!uali pada apendisitis gangrenosa atau apendisitis

     perforate. enundaan tindak bedah sambil memberikan antibioti!

    dapat mengakibatkan abses atau perforasi.

    2. perasi

    Appendiktomi !ito (appendi!itis akut, abses, dan perforasi%

    Appendiktomi elektif (appendisitis kronis%

    6onser'atif kemudian operasi elektif (appendisitis infiltrat%

    perasi Appendisitis akut disebut ; A. ?haud

    perasi Appendisitis kronis disebut ; A. -roid

    /. as!aoperasi

    erlu dilakukan obser'asi tandatanda 'ital untuk mengetahui

    ter#adinya pendarahan di dalam, syok, hipertermia, atau gangguan

     pernafasan. Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar, sehingga

    aspirasi !airan lambung dapat di!egah. aringkan pasien dalam posii

    -owler. asien dikatakan baik bila dalam 12 #am tidak ter#ai gangguan.

    )elama itu pasien dipuasakan. ila tindakan operasi lebih besar,

    misalnya pada perforasi atau peritonitis umum, puasa diteruskan

    sampai fungsi usus kembali normal.

    )atu hari pas!aoperasi pasien dian#urkan untuk duduk tegak di tempat

    tidur selama 2C /0 menit. ada hari kedua pasien dapat berdiri dan

    duduk di luar kamar. =ari ke tu#uh #ahitan dapat diangkat dan pasien

    diperbolehkan pulang. 1% (www.kedokteranpa!ifi!internet.!om

    2.12. Km&l!kas!

    6omplikasi yang mungkin timbul adalah peritonitis, abses subfrenikus,

    infiltrat dan fokal sepsis intraabdominal lain.(1%

    15

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    16/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    2.1#. Prgns!s

    +ortalitas adalah 0.18 #ika appendi!itis akut tidak pe!ah dan 1$8 #ika

     pe!ah pada orangtua. 6ematian biasanya berasal dari sepsis, emboli paru

    atau aspirasiH prognosis membaik dengan diagnosis dini sebelum rupture

    dan antibioti! yang lebih baik.

    +orbiditas meningkat dengan rupture dan usia tua. 6omplikasi dini adalah

    sepsis. nfeksi luka membutuhkan pembukaan kembali insisi kulit yang

    merupakan predisposisi ter#adinya robekan. Abses intraabdomen dapat

    ter#adi dari kontaminasi peritonealis setelah gangren dan perforasi. -istula

    fekalis timbul dari nekrosis suatu bagian dari se!!um oleh abses atau

    kontriksi dari #ahitan kantong. bstruksi usus dapat ter#adi dengan abses

    lokulasi dan pembentukan adhesi. 6omplikasi lan#ut meliputi

     pembentukan adhesi dengan obstruksi mekanis dan hernia.(%

    Dengan diagnosis yang akurat serta pembedahan, tingkat mortalitas dan

    morbiditas penyakit ini sangat ke!il. 6eterlambatan diagnosis akanmeningkatkan morbiditas dan mortalitas bila ter#adi komplikasi. )erangan

     berulang dapat ter#adi bila apendiks tidak diangkat. 5erminologi

    apendisitis kronis sebenarnya tidak ada. (/%

    16

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    17/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    STATUS 0AN* SAKIT

    A"A+"B)A RAD );

     "ama ; +aulana

    mur ; tahun

    4enis kelamin ; *akilaki

    Agama ; slam

    )uku ; 4awa

    Alamat ; 4l.+edan *ubuk akam

    5anggal masuk ; 1 4anuari 201

    +asuk ; 2< 6g

    A"A"+B)A RA"9 5A );

    17

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    18/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    Ayah bu

     "ama Abdul =anif +isyati

    mur 2 tahun 0 tahun

    erkawinan ke 1 1

    eker#aan ") R5

    enyakit

    endidikan )1 )+A

    Alamat 4l. +edan *ubuk akam 4l. +edan *ubuk akam

    RIAEA5 6B*A=RA" );

    5anggal lahir ;2$ "o'ember 200

    ?ara lahir ; )

    5empat lahir ;Rumah )akit

    Ditolong oleh ; idan

    lahir ; /100 gram

    lahir ; $1 !m

    > A"A+"B)A +A6A"A";

    0 J bulan ; A) G susu formula

    $ J 7 bulan ; A) G susu formula

    < J 12 bulan ; A) G susu formula G ubur G uahbuahan

    1 tahun J sekarang ; )usu -ormula G "asi

    > RIAEA5 +")A);

    ?9 ; 1 C

    18

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    19/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    D5 ; $ C

    ?ampak ; 2 C

    olio ; $ C

    =epatitis ; / C

    6esan ; *engkap

    > RIAEA5 B"EA65 5BRDA=* );

    > 6B5BRA"9A" +B"9B"A )ADARA );

    Anak tunggal

    > A"A+"B)A B"EA65 );

    6eluhan utama ; sakit perut kanan bawah

    5elaah ; sakit perut kanan bawah sudah dialami os K 1

    minggu, sakit hilang timbul, awalnya sakit pada daerah ulu hati kemudian

    sekarang sakit pada bagian perut kanan bawah dan terasa semakain sakit

     bila daerah tersebut ditekan. Demam sudah K 1 minggu, os tidah suka

    makan sayuran, nafsu makan menurun, mual (G%, muntah (%, A (%

    sudah 2 hari, nyeri (%, sesak nafas (%.

    : B+BR6)AA" -)6;

    1 )tatus present

    636369 ; lemas

    )ensorium ; !ompos mentis

    =R ; 100 C3i

    RR ; 20 C3i

    5emperatur ; /

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    20/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    Anemia ;

    Dyspnoe ;

    Bdema ;

    kterus ;

    2 )tatus lokalisata

    A 6epala

    Rambut ; hitam, lurus,

    +ata ; anemis (%, ikterus (%

    =idung ; dalam batas nornal

    5elinga; dalam batas normal

    +ulut ; dalam batas normal

    *eher  

    embesaran kelen#ar getah bening (%

    ? 5horaC

    nspeksi ; simetris fusiformis, retraksi dinding dada (%,

    alpasi ; stem fremitus kiri L kanan

    erkusi ; sonor kedua lapang paru

    Auskultasi ; 'esikuler kedua lapang paru

    D Abdomen

    nspeksi ; simetris, pembesaran (%

    alpasi ; psoas sign (G%

    erkusi ; timpani

    20

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    21/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    Auskultasi ; peristaltik (G%

    B Bkstremitas

    )uperior ; Dalam atas "ormal

    nferior ; Dalam atas "ormal

    - 9enitalia

    *akilaki , Dalam atas "ormal

    : B+BR6)AA" *ARA5R+;

    1 Darah

    5anggal ; 1 #anuari 201

    I? ; 1$,7 C 10³ 3u*

    =9 ; 12,7 g3d*

    R? ; , 77 C 10 3u*

    =?5 ; /$,7 8

    *5 ; /20 C 10³ 3u*

    *BD ; 2$ mm3#am

    t3?t ; 3

    2 -a!es

    / rine

    emeriksaan radiologi

    1 -oto thoraC (1 4anuari 201% ; ?or dan pulmo !lear 

    2 -oto polos abdomen (20 4anuari 201% ; ileus lo!al

    21

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    22/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    : RB)+B;

    s datang ke R)D Deli )erdang *ubuk akam dengan keluhan sakit

     perut kanan bawah sudah dialami os K 1 minggu, sakit seperti ditusuk dan

    hilang timbul, awalnya sakit pada daerah ulu hati kemudian sekarang sakit

     pada bagian perut kanan bawah dan terasa semakain sakit bila daerah

    tersebut ditekan. Demam sudah K 1 minggu, os tidah suka makan sayuran,

    nafsu makan menurun, mual (G%, muntah (%, A (% sudah 2 hari, , sesak 

    nafas (%.

    ada pemerikdaan fisik abdomen didapat

    nspeksi ; simetris, pembesaran (%

    alpasi ; psoas sign (G%, defans mus!ular  

    erkusi ; timpani

    Auskultasi ; peristaltik (G% ↗

    ada pemeriksaan laoratorium pada tanggal 1 #anuari 201 didapat I?

    ; 1$,7 C 10³ 3u*, =9; 12,7 g3d*, *BD 2$mm3#am. Dan pada

    memeriksaan foto polos abdomen pada tanggal 20 4anuari 201 terlihat

    ileus lo!al.

    : DA9")A A"D"9;1 9astroenteritis

    2 Adenitis +esenterium

    / Dyspepsia

    : DA9")A 6BR4A;

    Apendisitis akut

    22

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    23/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    :> B"A5A*A6)A"AA";

    ->D Ringer laktat /0 gtt3i (mikro%

    #. ?eftriaCone 1gr312#am

    #. Ranitidin 2$gr3#am

    #. "o'algin 2$0gr3#am

    #. +etronida@ole 1$0gr3#am

    Apendiktomi

    :> R9")A;

    aik.

    "0LL0 UP PASIEN KESEHATAN ANAK 

    UMAH SAKIT UMUM DELI SEDAN* LUBUK PAKAM

    5A"99A* ; 1 4anuari 201 5A"99A* ; 1 #anuari 201

    ) ;

    nyeri perut kanan (G%, mual (G%, deman

    (G%, A (% sudah 2 hari.

    );

    nyeri perut kanan (G%, mual (%, deman

    (G%, A (% sudah / hari.

    ;

    =R ;

    RR ;

    5emp ;

    ;

    soan sign (G%

    ;

    =R ;

    RR ;

    5emp ;

    ;

    soan sign (G%

    A; )usp. Apendisitis A; )usp. Apendisitis

    23

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    24/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    ;

    ->D Ringer laktat /0 gtt3i(mikro%

    #. ?eftriaCone 1gr312#am

    #. Ranitidin 2$gr3#am

    #. "o'algin 2$0gr3#am

    #. +etronida@ole 1$0gr3#am

    -oto thoraC

    -oto polos abdomen

    ;

    ->D Ringer laktat /0 gtt3i

    (mikro%

    #. ?eftriaCone 1gr312#am

    #. Ranitidin 2$gr3#am

    #. "o'algin 2$0gr3#am

    #. +etronida@ole 1$0gr3#am

    5A"99A* ; 20 5A"99A* ; 21

    ) ; );

    ; ;

    A; A;

    24

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    25/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    ) ; );

    ; ;

    A; A;

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    25

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    26/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    ) ; );

    ; ;

    A; A;

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    ) ; );

    26

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    27/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    ; ;

    A; A;

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    ) ; );

    ; ;

    27

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    28/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    A; A;

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    ) ; );

    ; ;

    A; A;

    28

  • 8/19/2019 BAB II Apendisitis

    29/29

    [KKS ILMU PENYAKIT ANAK ]

    ; ;

    5A"99A* ; 5A"99A* ;

    ) ; );

    ; ;

    A; A;

    ; ;